ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
Ekonomi Islam Sejarah
1. Ekonomi Islam dalam
Lintas Sejarah
Memahami dan mengapresiasi peran ekonomi Islam dalam lintas sejarah.
Pentingnya mempelajari sejarah ekonomi Islam sebagai landasan untuk
memahami kontribusi ekonomi Islam dalam peradaban.Para cendekiawan
muslim juga berperan penting dalam menghidupkan dan mengembangkan
kekayaan intelektual masa Yunani, dimulai dari masa kekhilafahan
Abbasiyah.
by Khoirunnisa Nst
2. Urgensi Belajar Sejarah Ekonomi
1 Memahami Akar
Pemikiran
Belajar sejarah
ekonomi membantu
kita memahami akar
pemikiran yang
membentuk paradigma
ekonomi saat ini.
2 Menghindari
Kesalahan Masa
Lalu
Mempelajari kesalahan
dan keberhasilan di
masa lalu dapat
membantu kita
menghindari kesalahan
yang sama dan
mengambil langkah
yang lebih bijaksana ke
depan.
3 Mendapatkan
Wawasan Baru
Sejarah ekonomi
membuka mata kita
terhadap wawasan
baru dan perspektif
yang mungkin tidak kita
temukan dalam
pemikiran ekonomi
kontemporer.
3. Great Gap Sejarah Pemikiran
Ekonomi Barat vs Islam
Tujuan Berbeda
Pemikiran ekonomi Barat
lebih fokus pada profit,
sedangkan Islam
mengutamakan
kesejahteraan umat.
Pendekatan Berbeda
Pemikiran ekonomi Barat
cenderung menggunakan
pendekatan individualis,
sedangkan Islam lebih
mementingkan keberadaan
komunitas.
Sumber Pengetahuan
Berbeda
Pemikiran ekonomi Barat
didasarkan pada teori dan
penelitian, sedangkan Islam
mengacu pada ajaran Al-
Qur'an dan hadis.
4. Lintas Sejarah Hasil Pemikiran Ekonomi Ilmuwan
Muslim
Fase Pertama: Masa Fondasi
Dimulai dari awal sejarah Islam hingga tahun 450 H/1058 M. Ekonomi masih dibahas oleh para ahli
fikih, filsuf, dan sufi.
1 Rasulullah SAW
Pendiri agama Islam yang memberi contoh dalam pengembangan kebijakan
pemerintah dalam kerangka ekonomi Islam.
2 Khulafa’ur Rasyidin ra.
Pemimpin muslim yang memberikan contoh konkret dalam pengembangan ekonomi Islam.
3 Abu Yusuf
Pakar fikih yang merupakan pengarang buku "Kitab al-Kharaj" tentang pajak dan
pendapatan pemerintah di bawah pemerintahan Khalifah Harun al-Rasyid.
4 Abù al-Hasan al-Màwardì
Cendekiawan muslim yang menulis "Kitab al-Ahkam al-Sulthaniyah" tentang hukum
pemerintahan dan ekonomi Islam.
5. Munculnya Pemikiran Ekonomi Islam
Berfokus pada hukum-hukum ekonomi dalam Islam, termasuk sistem keuangan dan perdagangan.
1 Pendekatan Moral
Pemikiran awal fokus pada etika
bisnis dan keadilan sosial.
2
Zakat
Didistribusikan untuk membantu
masyarakat yang membutuhkan dan
meningkatkan keadilan sosial. 3 Pertukaran Barang
Mendorong perdagangan yang adil
dan menjaga keseimbangan
ekonomi dalam masyarakat Muslim.
4
Pertanian dan Pemberdayaan
Pengembangan dan pemberdayaan
sektor pertanian untuk mencukupi
kebutuhan masyarakat.
6. Fase Kedua: Fase Perkembangan
Abù-Hamid al-Ghazàlì
Cendekiawan muslim yang menggali pemikiran
ekonomi dalam karyanya "Ihya' Ulum al-Din".
Ibn-Khaldùn
Cendekiawan muslim yang menulis kitab
"Muqaddimah" yang berisi pandangannya
tentang ekonomi, politik, dan sejarah.
Ibn-Tay mìya
Ulama yang menulis buku "Kitab al-Siyasah al-
Syar`iyyah" tentang hubungan antara
perdagangan dan hukum dalam Islam.
Ibn-al-Ukhùwwah
Cendekiawan yang menulis buku "Kitab Idrak
al-Shahadah fil Isti'jār" tentang konsep sewa
dalam ekonomi Islam.
7. Berkembangnya Pemikiran Ekonomi Islam
Berlangsung dari tahun 450 H/1058 M hingga 850 H/1446 M. Pada masa ini, banyak karya intelektual
di bidang ekonomi lahir.Pada masa Keemasan Islam, teori-teori ekonomi yang canggih dikembangkan
dan diimplementasikan.
1 Redistribusi Kekayaan
Pembagian adil sumber daya dan
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Munculnya lembaga keuangan
seperti baitul mal, dan permodalan
kolektif.
2
Infak dan Wakaf
Mendorong sumbangan sukarela
dan pengembangan kegiatan amal
untuk kemaslahatan umum.
3 Pemberdayaan Umat
Memberikan landasan dan bantuan
untuk membangun kemandirian
ekonomi dalam masyarakat Muslim.
4
Sistem Perdagangan
Perkembangan perdagangan yang
terorganisir dengan aturan yang jelas
terhindar dari riba.
8. Fase Ketiga: Fase Stagnasi
1 Shah Waliyullah
Cendekiawan yang menulis
"Kitab al-Hujjat al-Bālighah"
tentang ekonomi Islam.
2 Al-Maqrizi
Sejarawan muslim yang
menafsirkan pemikiran
ekonomi Islam dalam
bukunya yang berjudul
"Kitab al-Khitat".
3 Masyhur Hasan Salman
Pakar ekonomi dari Indonesia yang menulis "Kitab Ekonomi Islam"
tentang konsep-konsep ekonomi dalam Islam.
9. Kemunduran dan Penemuan Kembali
Berlangsung dari tahun 850 H/1446 M hingga 1350 H/1932 M. Tidak ada pemikiran ekonomi Islam
yang signifikan ditemukan.Kemunduran pemikiran ekonomi Islam dan penemuan kembali pada era
modern.
Iktikaf
Praktik mengisolasi diri untuk
mendapatkan spiritual dan
pemikiran ekonomi yang
lebih dalam.
Baitul Mal
Pengelolaan dana publik
untuk kepentingan umum
dan pemberdayaan
masyarakat.
Waqaf
Investasi dalam bentuk amal
untuk pembangunan sosial
dan kesejahteraan
masyarakat.
10. Fase Keempat: Fase Kebangkitan
1 Mohammed Abduh
Ulama yang merupakan tokoh
reformasi Islam di Mesir,
memperkenalkan gagasan-gagasan
baru dalam ekonomi Islam.
2
Rachid Ghannouchi
Pemimpin di Tunisia yang
mendorong pengembangan ekonomi
berbasis syariah di negara tersebut. 3 Muhammad Yunus
Pakar ekonomi yang mendirikan
Grameen Bank dan mempopulerkan
mikrofinansial sebagai solusi ekonomi
untuk masyarakat miskin.
4
Mohammed bin Rashid Al
Maktoum
Pemimpin Dubai yang berupaya
melakukan transformasi ekonomi
menuju industri halal.
11. Ekonomi Islam di Era Modern
Dimulai dari tahun 1932 hingga sekarang. Kebangkitan ini ditandai dengan munculnya tulisan yang
menggali pemikiran ekonomi dari tokoh muslim klasik dan membandingkannya dengan pemikiran
Barat, kapitalisme, dan sosialisme. Revitalisasi dan adaptasi ideal-ideal ekonomi Islam dalam ekonomi
global modern.
1 Perbankan Syariah
Pengembangan institusi keuangan berbasis syariah dengan prinsip berbagi risiko dan
keadilan.
2 Wakaf dan Infak
Pengelolaan amal dan pembiayaan proyek sosial-ekonomi melalui dana infak dan wakaf.
3 Entrepreneurship
Era sekarang yang menekankan pada inisiatif pengembangan model ekonomi
alternatif bagi wirausaha Muslim untuk menerapkan prinsip ekonomi yang
berlandaskan nilai-nilaiIslam dalam bisnis.
12. Kesimpulan dan Implikasi Ekonomi
Islam dalam Lintas Sejarah
Pemenuhan Kebutuhan
Memastikan keadilan
sosial melalui
pemerataan sumber daya
dan pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
Menyoroti pentingnya
keadilan sosial dalam
prinsip ekonomi Islam.
• Distribusi kekayaan yang
adil
• Pemberantasan eksploitasi
• Dukungan bagi yang
terpinggirkan
Berbagi dan
Membantu
Memupuk sikap saling
membantu dan berbagi
dalam konteks ekonomi
dan kehidupan
bermasyarakat.
menjelajahi penekanan
pada perilaku etis dalam
ekonomi Islam.
• Menghindari riba (bunga)
• Penolakan terhadap perjudian
(maysir)
• Tanggung jawab moral
dalam transaksi bisnis
Kemandirian dan
Kesejahteraan
Mendorong kemampuan
masyarakat Muslim untuk
mandiri dan mencapai
kesejahteraan ekonomi
berdasarkan prinsip
syariah.
• Zakat (infak)
• Waqaf (sumbangan)
• Hak-hak pekerja
dan tenaga kerja
Kearifan Budaya Islam
Menjaga warisan dan nilai-nilai ekonomi dari sejarah Islam dalam menghadapi tantangan global saat ini.
13. Perkembangan Saat Ini
Lembaga Keuangan
Syariah
Perkembangan ekonomi Islam
melahirkan lembaga
keuangan syariah yang
memiliki prinsip sesuai dengan
ajaran agama Islam.
Industri Halal
Negara-negara berusaha
menjadi pusat industri halal
dunia dengan
mengembangkan sektor
industri yang sesuai dengan
ajaran Islam.
Masyarakat Muslim
Masyarakat muslim semakin
menyadari pentingnya
mempraktikkan prinsip-prinsip
ekonomi Islam dalam
kehidupan sehari-hari.