Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPADasrieny Pratiwi
PPT ini berisi tentang konsep hakekat pendidikan MIPA pada matakuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA yang ada di Semester Genap Universitas Muhammadiyah Metro Lampung Indonesia yang disusun oleh Dasrieny Pratiwi
Soal Tes Formatif yang dapat digunakan oleh guru Fisika di SMP untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman Konsep pada bab yang dimaksud telah tercapai. Soal ini dapat Anda gunakan sebagai Ulangan harian per KD yang dibahas pada masing-masing kelas. Semoga bermamfaat! Untuk lebih detailnay kunjungi saya pada http://aguspurnomosite.blogspot.com/
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Tiap ahli psikologi memberikan batasan yang berbeda tentang belajar dan terdapat keragaman dalam hal menjelaskan atau mendefinisikan belajar itu sendiri. Belajar merupakan hal yang paling penting sekali dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia akan mengalami proses ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan belajar ini, banyak sekali para ahli psikologi yang membahas tentang belajar. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi. Dalam makalah ini akan dibahas teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif, serta teori sosial kognitif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif ?
2. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran sosial kognitif ?
1.3 TUJUAN
Dengan adanya makalah pendekatan belajar pemprosesan informasi dan sosial kognitif ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca berkaitan dengan teori belajar.
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPADasrieny Pratiwi
PPT ini berisi tentang konsep hakekat pendidikan MIPA pada matakuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA yang ada di Semester Genap Universitas Muhammadiyah Metro Lampung Indonesia yang disusun oleh Dasrieny Pratiwi
Soal Tes Formatif yang dapat digunakan oleh guru Fisika di SMP untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman Konsep pada bab yang dimaksud telah tercapai. Soal ini dapat Anda gunakan sebagai Ulangan harian per KD yang dibahas pada masing-masing kelas. Semoga bermamfaat! Untuk lebih detailnay kunjungi saya pada http://aguspurnomosite.blogspot.com/
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Tiap ahli psikologi memberikan batasan yang berbeda tentang belajar dan terdapat keragaman dalam hal menjelaskan atau mendefinisikan belajar itu sendiri. Belajar merupakan hal yang paling penting sekali dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia akan mengalami proses ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan belajar ini, banyak sekali para ahli psikologi yang membahas tentang belajar. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi. Dalam makalah ini akan dibahas teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif, serta teori sosial kognitif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif ?
2. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran sosial kognitif ?
1.3 TUJUAN
Dengan adanya makalah pendekatan belajar pemprosesan informasi dan sosial kognitif ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca berkaitan dengan teori belajar.
file power point yang diharapkan dapat membantu bagi siapa saja yang hendak mempresentasikan tentang bumi dan jagat raya serta unsur-unsur lain yang ada di dalamnya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pendahuluan
Pernyataan : Teori bahwa jagat raya terbentuk oleh gas,
debu, dan awan yang berputar kencang kemudian pecah
membentuk gumpalan-gumpalan kecil menjadi planet,
salah satunya adalah bumi.
3. Teori-teori Terbentuknya Alam Semesta
Teori Nebula (Teori Kabut)
Teori Pasang Surut Bintang
Teori Planetesimal
Teori Bintang Kembar
Teori Proto Planet
4. Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori
Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel
Swedenborg tahun 1734 dan disempurnakan oleh
Immanuel Kant pada tahun 1775. Disempurnakan
lagi oleh Pierre Marquis de Laplace tahun 1796.
Teori ini, yang lebih dikenal dengan Teori Nebula
Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap
awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut
ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut
nebula, dan unsur gas yang sebagian besar
hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya
menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar
dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan
akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari).
Matahari raksasa terus menyusut dan berputar
semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es
terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya
gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan
penurunan suhunya dan membentuk planet dalam
dan planet luar.
5. Astronomi Inggris, James Jeans
mengemukakan Tata Surya merupakan hasil
interaksi antara bintang lain dan matahari.
Menurut Jeans dalam interaksi antara
matahari dengan bintang lain yang
melewatinya, pasang surut yang
ditimbulkan pada matahari sangat besar
sehingga ada materi yang terlepas dalam
bentuk filamen. Filamen ini tidak stabil dan
pecah menjadi gumpalan-gimpalan yang
kemudian membentuk proto planet. Akibat
pengaruh gravitasi dari bintang proto planet
memiliki momentum sudut yang cukup
untuk masuk kedalam orbit disekitar
matahari. Pada akhirnya efek pasang surut
matahari pada proto planet saat pertama
kali melewati perihelion memberikan
kemungkinan bagi proses pembentukan
planet untuk membentuk satelit.
Catatan :
Perihelion adalah ujung
dari suatu orbit
6. Teori Planetesimal
Teori Planetesimal dikembangkan oleh
Thomas C. Chamberlin dan Fores R.
Moulton pada tahun 1905. Menurut
teori ini, matahari merupakan benda
yang sudah ada di antara bintang-
bintang yang lain. Pada suatu waktu,
ada sebuah bintang yang mendekati
matahari. Ketika bintang tersebut
berpapasan dengan matahari, ada
bagian dari matahari yang tertarik ke
arah bintang tersebut karena adanya
gaya tarik gravitasi yang bekerja di
antara bintang dan matahari, sehingga
terbentuk semacam sayap matahari.
Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja
semakin melemah sehingga bagian-bagian dari sayap matahari tersebut ada
yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke
matahari. Bagian-bagian yang tidak kembali membentuk gumpalan yang
disebut planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu membentuk
planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari.
7. Teori Bintang Kembar
Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan bintang kembar
kemudian bintang kembarannya meledak menjadi kepingan-kepingan.
Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak(Matahari),maka
kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi
planet-planet.
8. Teori ProtoPlanet
Teori ini menjelaskan bahwa tata
surya terjadi akibat adanya
pemampatan awan gas dan debu
yang terdapat di ruang antar
bintang dan partikael-partikel
debu tertarik menuju pusat awan
dan membentuk sebuah bola
yang berputar, lama-lam bola
berubah menjadi cakram. Cakram
terus berputar sehingga bagian
tepi terlempar keluar dan
membeku menjadi benda-benda
langit seperti planet dan asteroid.
9. Persamaan dan perbedaan
Persamaan
mempunyai persamaan bahwa matahari menjadi pusat
dari tata surya dan alam semesta terbentuk dari gumpalan
awan yang berputar.
Perbedaan
Pada teori Nebula, gumpalan kabutyang berputar
perlahan-lahan,kemudian bagian tengah kabut
lamakelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang
kemudian menjadi matahari sedang bagian kabut
sekitarnyamenjadi planet-planet dan satelitnya.
Pada teori Pasang Surut, bintang besar mendekati
matahari mengakibatkanlepasnya sebagian massa
matahari,kemudian massa itu mengelilingi
10. Pada teori Planetesimal, menyatakan bahwa matahari
sebetulnya telah ada sebagai salah satu bintang yang ada
dialam semesta.
Pada teori proto planet, suatu gumpalan mengalami
pemampatan dan menarik partikel-partikel debu
membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan
yang membuat gumpalan bola menjadi pipih menyerupai
cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian
tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan
terjadi tekanan yang menimbulkan panas dan
cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat
sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih
kecil.Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet
dan satelit.
11. Pada teori bintang kembar, matahari merupakan
bintang kembar kemudian bintang kembarannya
meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena
pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak
meledak(Matahari),maka kepingan-kepingan itu
bergerak mengitari bintang tersebut dan menjadi
planet-planet.
12. KESIMPULAN
• PADA TEORI INI SAMA-SAMA MENGUNGKAPKAN BAHWA
MATAHARI SEBAGAI PUSAT DARI PLANET
• PADA KEDUA TEORI INI HAMPIRKESELURUHAN BERBEDA
MULAI DARIPROSES PEMBENTUKAN PLANET KARENATEORI
NEBULA MENYATAKAN PLANET TERBENTUK KARENA
PINGGIRAN KABUT,DAN TEORI PASANG SURUT
MENYATAKAN BAHWA PLANET MERUPAKAN SEBAGIAN
MASSA MATAHARI YANG TERTARIK AKIBAT GAYA
GRAVITASI BINTANG BESAR YANG MENGELILINGI
MATAHARI.
13.
14. Kelompok 1
Fan’s Laksana Raja Firmansyah
Hasna Shabira
M. Adika Faris Ihsan
Nalendra Yudhistira
Salma Laila Farikha
Rizqy Kamila
Guru Pembimbing
Purtriyekti, S.Pd.
SMA N 3 Pekalongan