SlideShare a Scribd company logo
STRUKTUR ATOM
PERKEMBANGAN TEORI
ATOM
Seluruh materi di alam semesta ini tersusun atas atom-atom. Contohnya tubuh manu-sia yang hampi
r 99% massa tubuh manusia tersusun atas atom hidrogen, karbon,
oksigen, dan nitrogen. Atom-atom tersebut berikatan membentuk senyawa yang ter-
susun sedemikian rupa hingga membentuk sel. Sel-sel tersebut berkumpul hingga membentuk tubu
h manusia. Selain pada tubuh manusia, atom juga Menyusun benda-benda mati seperti udara, tanah,
plastik, kayu, kain dan logam.
Konsep dasar tentang atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus yang berasal dari Yunani. Ia
menggambarkan atom sebagai materi terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atom berasal dari bahasa
Yunani yaitu atomos (a berarti tidak dan tomos berarti terbagi).
Perkembangan Teori dan Model Atom
Hal yang perlu diingat adalah atom-atom dalam keadaan menyendiri atau tunggal tidak
memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud, massa
jenis, daya hantar listrik, titik didih, titik leleh, dan sebagainya.
Sifat-sifat itu baru muncul jika atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk k
umpulan atom dengan cara-cara tertentu,Contohnya adalah grafit dan intan. Kedua zat
itu, memiliki sifat yang berbeda, intan sangat keras dan tembus pandang, sedangkan gr
afit sangat lunak dan tidak tembus pandang. Kedua zat itu termasuk zat yang berbeda, t
etapi terbentuk oleh atom yang sama yaitu atom C.
Democritus tidak dapat menjelaskan sifat-sifat kimia materi serta tidak didukung denga
n eksperimen.
Perkembangan Teori dan Model Atom
Atom dapat ditemukan melalui serangkaian percobaan yang dilakukan oleh
beberapa ahli. Model atom dikembangkan oleh Dalton, Thomson, Rutherford
,Niels Bohr, Heinsenberg, dan Schrodinger.
Ditemukannya partikel subatom maka struktur atom menjadi makin mudah
dipelajari. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif yang berisi proton d
an neutron serta dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.
1. Teori Atom Dalton
Gambar Model Atom Dalton
Tokoh pertama yang mengawali perkembangan teori atom ialah John
Dalton. Ia menyatakan pendapatnya tentang atom pada tahun 1803.
Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum,yaitu hukum
Lavoisier atau hukum kekekalan massa dan hukum Proust atau
hukum susunan tetap.
Isi Teori Atom Dalton
1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi l
agi.
2. Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom den
gan unsur tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
3. Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom.
4. Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul d
engan perbandingan bulat dan sederhana.
Dalam praktiknya, teori atom Dalton memiliki beberapa kelemahan/kekurangan
di antaranya:
a. Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom saling bergabung.
b. Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa dideskripsikan.
c. Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik
tidak bisa dideskripsikan.
d. Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan.
2. Teori Atom Thomson
(Sir Joseph John Thomson)
Gambar Model Atom Thomson
Setelah teori atom Dalton, tokoh perkembangan teori atom
selanjutnya adalah teori atom Thomson. Dalam perkembang
annya, Thomson memperbaiki kekurangan-kekurangan yang
ada pada teori atom Dalton sebleumnya. Pada tahun 1897,
Thomson menemukan partikel yang bermuatan negatif dan
disebut dengan elektron.
Isi Teori Atom Thomson
Thomson menemukan bahwa sinar katode adalah sebuah partikel.Hal ini disebab
kan karena sinar katode mampu memutar baling-baling yang diletakkan antara
katode dan anode. Setelah mengetahui hal itu, Thomson menyatakan bahwa sinar
katode termasuk ke dalam partikel penyusun atom (partikel subatom) yang memili
ki muatan negatif dan sekarang disebut dengan elektron. Partikel yang bermuatan
negatif atau elektron inilah yang akan memuat isi dari teori atom Thomson.
Isi dari teori atom yang dimiliki oleh Thomson adalah sebuah bola pejal atau bola
biliar yang bermuatan positif yang memuat beberapa partikel bermuatan negatif
atau elektron.Elektron-elektron ini akan tersebar pada bola seperti kismis pada roti.
Teori atomThomson bisa disebut dengan sebutan teori roti kismis. Dinamakan teori
roti kismis karena muatan negatifnya atau elektron (kismis) mengelilingi atom yang
bermuatan positif (roti). Secara garis besar teori atom J.J Thomson dapat disimpul
kan menjadi beberapa garis besar.
Kekurangan teori atom Thomson :
• Teori atom Thomson tidak bisa menjelaskan bagaimana susun
an muatan positif dan jumlah elektron yang ada di dalam bol
a.
• Inti atom tidak dapat dijelaskan.
3. Teori Atom Rutherford
(Ernest Rutherford)
Gambar Model Atom Rutherford
Teori yang ditemukan oleh Rutherford berasal dari ekspe
rimen penembakan inti atom lempengan emas dengan
partikel alfa (sebuah partikel dengan massa empat kali
massa atom hidrogen dan muatan positif sebesar dua
kali muatan elektron).
Rutherford membuat rancangan percobaan penembakan atom emas de
ngan partikel alfa yang dipancarkan unsur radioaktif. Setelah di- panc
arkan maka hasilnya adalah radioaktif itu ada yang dipantulkan, diterusk
an, dan dibelokkan.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, Rutherford memiliki ke
simpulan bahwa inti atom yang terkena partikel alfa maka akan terja
di tumbukan yang menyebabkan pembelokan atau pemantulan partikel
alfa. Penyebab terjadinya hal itu adalah massa dan muatan atom terpu
sat pada inti (nukleus). Dengan demikian, Rutherford ber- pendapat bah
wa muatan inti atom sama dengan massa atom dalam sma (satuan m
assa atom).
Rutherford menemukan inti atom yang ada di dalam atom, inti atom ini
memiliki muatan positif yang menjadi pusat massa, dan dikelilingi oleh a
wan elektron bermuatan negatif atau bisa dikatakan seperti bentuk tat
a surya.
Isi Teori Atom Rutherford
• Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron
-elektron yang bermuatan negatif seperti model tata surya.
• Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan
negatif.
• Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh gaya
tarik menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya Coulomb).
• Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal itu
disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari atom.
Kelemahan/ kekurangan Teori Atom Rutherford :
• Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi dari inti atom
dan letak dari elektron.
• Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang ada
pada atom hidrogen.
• Energi atom menjadi tidak stabil karena elektron yang bergerak ak
an memancarkan energi.
4. Teori Atom Bohr
(Niels Bohr)
Gambar Model Atom Bohr
Bentuk dari teori atom Bohr bisa dikatakan seperti peredaran planet
saat mengitari tata surya. Eksperimen yang dilakukan Bohr mengha
silkan elektron-elektron yang mengelilingi inti atom yang terdiri dari
Proton dan Neutron dan di lintasan-lintasan tertentu disebut dengan
kulit elektron atau tingkat energi. Setelah mengelilingi inti atom, elekt
ron itu bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya dengan penyera
pan atau pemancaran dari beberapa energi tertentu.
Inti dari teori atom Bohr dapat disimpulkan menjadi empat inti, yaitu
• Elektron mengelilingi atom pada orbit tertentu.
• Selama berada dalam lintasan, energi elektron tetap sehingga tidak
ada energi yang diserap atau dipancarkan.
• Elektron hanya bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya denga
n menyerap atau memancarkan energi.
• Lintasan-lintasan yang diperbolehkan elektron adalah lintasan-linta
san yang mempunyai momentum sudut kelipatan bulat dari h2π (π
=3,14)
Teori atom Bohr memiliki beberapa kelemahan yaitu :
 Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih
besar daripada hidrogen.
 Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman yaitu spektrum
atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan mag
net.
5. Teori Atom Mekanika Kuantum
Gambar Model Atom mekanika kuantum
Alasan teori mekanika kuantum dikembangkan adalah untuk
menyempurnakan teori atom Bohr.
Teori mekanika kuantum disempurnakan oleh Erwin Schrödinger
yang merupakan fisikawan dari Austria dan peraih Nobel Fisika
pada tahun 1933.
Pengembangan teori atom modern berdasarkan hipotesis de Broglie.
Menurut Louis de Broglie, berlaku sifat dualisme pada elektron, yaitu
elektron bukan hanya sekadar sebagai partikel, tetapi juga sebagai
gelombang. Dengan kata lain, elektron akan bergerak seperti gelom
bang dan memiliki lintasan yang juga merupakan gelombang.
Bukan hanya Schrödinger yang mengembangkan teori atom modern
, tetapi ada peneliti yang bernama Werner Heisenberg. Heisenberg
dan Schrödinger bekerja sama untuk mengembangkan teori atom
modern. Teori yang sudah dikembangkan oleh dua peneliti ini saat
ini disebut dengan teori atom mekanika kuantum.
Penelitian Heisenberg berdasarkan pada asas ketidakpastian. Dari
asas ini Heisenberg menyimpulkan bahwa terdapat suatu keterbatas
an dalam menentukan posisi dan momentum elektron. Teori atom
mekanika kuantum bisa dikatakan sebagai teori paling mutakhir dari
beberapa teori atom yang sudah dikembangkan.
Isi Teori Atom Mekanika Kuantum :
 Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu
electron secara saksama, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.
1. Apa sajakah partikel dasar penyusun atom ?
2. Jelaskan secara singkat susunan partikel subatom dalam
suatu atom !
3. Apa fungsi dari tiap-tiap partikel subatom tersebut ?
Partikel Dasar Penyusun Atom
1. Elektron
Elektron ditemukan oleh Joseph Jhon Thomson melalui percobaannya pada tah
un1897. JJ Thomson melakukan percobaan dengan tabung sinar katode pada t
ekanan udara sangat rendah Kedua ujung tabung dipasang plat elektrode yang
dihubungkan dengan arus listrik bertegangan tinggi. JJ Thomson melakukan pe
rcobaan tersebut menggunakan pompa vakum, sehingga tekanan udara dalam t
abung dapat diatur.
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, maka JJ Thomson membuat simpul
an tentang sifat-sifat sinar katode
sebagai berikut.
a. Sinar katode dapat dibelokkan oleh medan magnet
ke arah positif, sehingga menunjukkan sinar tersebut bermuatan negatif.
b Sinar katode tidak tergantung pada bahan elektrodanya,artinya setiap el
ektroda dapat memancarkan sinar katode.
c. Sinar katode adalah partikel dasar dari setiap atom,
yang selanjutnya disebut elektron.
Thomson juga berhasil menghitung perbandingan e/m
(e = muatan, m = massa) berdasarkan data banyaknya
sinar yang dapat dibelokkan oleh medan magnet dan energi yang dibawa.
2. Proton
Proton ditemukan oleh Eugene Goldstein pada tahun 1886. Eugene Goldstein menem
ukan proton dengan cara melakukan eksperimen menggunakan tabung sinar katode (
Tabung Cookes).
Anode dan katode dihubungkan dengan sumber arus listrik bertekanan tinggi. Berdas
arkan hasil percobaanya, Goldstein menemukan fakta jika katode diberi lubang dan dii
si gas
hidrogen bertekanan rendah, maka gas dibelakang katode
akan berflouresensi. Fluoresensi adalah terpancarnya sinar oleh suatu zat yang tel
ah menyerap sinar atau radiasi electromagnet lain.
Peristiwa ini disebabkan karena radiasi sinar dari anode yang memendar ters
ebut. Sinar tersebut dinamakan sinar anode (sinar positif) atau dikenal juga d
engan sinar terusan.
Hasil percobaan Goldstein menunjukkan bahwa sinar anode merupakan radia
si partikel yang bermuatan positif, dimana sinar anode bergantung pada jenis
gas di dalam tabung.
Goldsten menyimpulkan sifat-sifat sinar anode (sinar positif) sebagai berikut.
a. Sinar anode merupakan radiasi partikel yang disebut proton
b. Sinar anode jika diuji dengan medan listrik atau medan
magnet (dibelokkan ke kutub negatif) akan menjadi bermuatan positif, sehingga
disebut juga sinar positif.
c. Apabila tabung diisi dengan gas lain, seperti helium,
oksigen, dan nitrogen, akan menghasilkan sinar positif yang berbeda. Hal ini m
embuktikan bahwa sinar positif yang dihasilkan tergantung pada jenis gas dalam
tabung.
Goldstein juga memperoleh hasil dari percobaanya bahwa massa 1 atom prot
on = 1 sma = 1,67 10-24 gram dengan
muatan 1 proton = +1 = 1,6 x 10-19 C.
3. Neutron
Penemuan proton dan elektron ternyata menimbulkan
adanya masalah baru, yaitu massa atom terhimpun semua pada inti atom te
rnyata tidak sesuai kenyataan.
Pasti ada partikel selain proton dan elektron di dalam
atom, karena massa kedua partikel tersebut sangat kecil.
Kecurigaan ini kemudian membuat beberapa ilmuwan
tertarik untuk mencari tahu partikel lain tersebut.
Penemuan inti atom oleh Rutherford membangkitkan
keinginan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, seperti penelitian yang dil
akukan oleh W. Bothe dan H. Becker.
Kedua ilmuwan tersebut melakukan percobaan dengan menembakkan sinar
alfa pada belerium yang dihasilkan
dari radiasi partikel berkekuatan daya tembus sangat
tinggi.
Percobaan tersebut kemudian dilanjutkan oleh James Chadwick pada tahun 1932
. Chadwick melakukan percobaan yang dapat membuktikan bahwa radiasi terseb
ut merupakan partikel
netral (tidak bermuatan) yang massanya hampir sama dengan proton.
Partikel tersebut selanjutnya dinamakan neutron, yang
merupakah salah satu partikel dasar penyusun atom.
James Chadwick menyimpulkan sifat-sfat neutron dari hasil
percobaannya sebagai berikut.
1. Di dalam medan magnet, neutron tidak dibelokkan ke kutub positif atau kutub n
egatif, sehingga neutron bermuatan netral.
2. Massa sinar neutron hampir sama dengan massa sinar
anode, yaitu = 1,6728 10-24 gram = 1 sma.
Partikel Dasar Penyusun Atom
Partikel
Subatom
Massa (kg) Massa (sma) Muatan relatif
terhadap
proton
Muatan
Proton 1,67262 x 10−27
1,00727 +1 +1,60218 x 10−19
Neutron 1,67493 x 10−27
1,008866 0 0
Elektron 9,1 x 10−31
0,00055 -1 -1,60218 x 10−19
Nomor Atom dan Nomor Massa
a. Nomor Atom (Z)
Nomor atom merupakan ciri khas suatu unsur yang menjadi pembeda
dengan unsur lain. Nomor atom diberi lambang Z yang menunjukkan
banyaknya jumlah proton dalam suatu atom. Nomor atom menunjukka
n sifat karakteristik atom tersebut. Jika nomor atom berbeda, unsurnya
juga berbeda.
Nomor atom (Z) = Jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)
Contoh :
Unsur Kalium (K) mempunyai nomor atom 19, artinya setiap atom kaliu
m mempunyai 19 proton dan 19 elektron
Unsur Lambang unsur Jumlah proton Nomor atom (Z)
Hidrogen H 1 1
Helium He 2 2
Litium Li 3 3
Berilium Be 4 4
b. Nomor massa / Massa atom relatif (Ar)
Atom tersusun atas proton, neutron, dan elektron. Massa atom dianggap sama
dengan total massa proton dan massa neutronnya. Massa atom dilambangkan
A.
Nomor massa (A) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
𝑍
𝐴
𝑋
Keterangan :
A = nomor massa / Massa atom relatif (Ar)
Z = nomor atom
X = lambang unsur
Contoh : 17
35,5
𝐶𝑙
Nomor massa = 35,5
Nomor atom = jumlah proton=jumlah elektron = 17
Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom
= 35,5 – 17 = 18,5
Isotop, Isobar dan Isoton
Unsur di alam merupakan campuran dari isotop-isotop. Keberadaan isotop di
temukan pertama kali oleh Aston. Ia mengukur massa atom-atom dari unsur
yang sama menggunakan spectrometer massa ternyata ia menemukan perbe
daan. Adanya fenomena isotop ini telah menggugurkan hipotesis Dalton
yang menyatakan bahwa atom dari unsur yang sama mempunyai massa yang
sama.
Selain isotop, ditemukan pula unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron
sama atau massa atom sama, tetapi nomor atom berbeda. Oleh karena itu,
selain isotop dikenal juga istilah isoton dan isobar. Ada pula isoelektron,
perbedaan keempatnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Isotop Isoton Isobar Isoelektron
Pengertian Atom-atom yang mempu
nyai nomor atom sama,
tetapi nomor massa ber-
beda.
Atom-atom yang
mempunyai jum-
lah neutron sama
Atom-atom yang
mempunyai nomor
massa sama
Atom-atom yang
mempunyai jumlah
electron sama
setelah melepaskan
atau menangkap
elektron
Contoh 7
13𝑁, 7
14𝑁, 7
15𝑁 19
39𝐾 𝑑𝑎𝑛 20
40𝐶𝑎 6
13𝐶 𝑑𝑎𝑛 7
13𝑁 11𝑁𝑎+dan 9𝐹−
Lengkapilah tabel berikut
No. Unsur Notasi Nomor
Atom
Nomor
Massa
Jumlah
neutron
Jumlah
elektron
a. Kalsium 20
40
𝐶𝑎 … … … …
b. Brom … 35 80 … 35
c. Sulfur … … 32 … 18
Kelimpahan Isotop
Ar X = A1.P1 + A2.P2 +….
100
Keterangan :
A1 = massa isotop X-1
A2 = massa isotop X-2
P1 = persen kelimpahan isotop X-1
P2 = persen kelimpahan isotop X-2
Ar X = (% kelimpahan isotop X-16 x massa isotop X-16) +
(% kelimpahan isotop X-17 x massa isotop X-17) +
(% kelimpahan isotop X-18 x massa isotop X-18)
100
= (99,76 x 15,9949) + (0,04 x 16,9991) + (0,20 x 17,9992)
100
= 15,999 sma
Jadi, massa atom rata-rata atom X adalah 15,999 sma

More Related Content

What's hot

Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan AlkanaSifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Adifa Putri Ramandani
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
DZUL FAHMI
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
Ghozali Rois
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
Clarissa Firyal Khansa
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
KeinLeyn
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
MIMI HERMAN
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
nailaamaliaa
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomnisa sardj
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
Tb Didi Supriadi
 
Teori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 smaTeori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 sma
Yosafat Louis
 
SEJARAH PERKEMBANGAN SENYAWA KOMPLEKS
SEJARAH PERKEMBANGAN SENYAWA KOMPLEKSSEJARAH PERKEMBANGAN SENYAWA KOMPLEKS
SEJARAH PERKEMBANGAN SENYAWA KOMPLEKS
Aprima Reza
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Rima-Rochan FbiOne's
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
WhenyDwiRatnawati
 
Reaksi redoks
Reaksi redoksReaksi redoks
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
rissa nabilla hakiki
 
Green Chemistry
Green ChemistryGreen Chemistry
Green Chemistry
Atik Yuli
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
Adi Suwarno
 
Kimia Unsur: Halogen
Kimia Unsur: HalogenKimia Unsur: Halogen
Kimia Unsur: Halogen
Faiz Ahmad Ghozy
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Nonong Isdayanti
 
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SELKUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
Sekar Lukinanti
 

What's hot (20)

Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan AlkanaSifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
Sifat, Reaksi, dan Pembuatan Alkana
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSURSIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Teori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 smaTeori atom kimia kelas 10 sma
Teori atom kimia kelas 10 sma
 
SEJARAH PERKEMBANGAN SENYAWA KOMPLEKS
SEJARAH PERKEMBANGAN SENYAWA KOMPLEKSSEJARAH PERKEMBANGAN SENYAWA KOMPLEKS
SEJARAH PERKEMBANGAN SENYAWA KOMPLEKS
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
 
Reaksi redoks
Reaksi redoksReaksi redoks
Reaksi redoks
 
jaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhanjaringan pada tumbuhan
jaringan pada tumbuhan
 
Green Chemistry
Green ChemistryGreen Chemistry
Green Chemistry
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
 
Kimia Unsur: Halogen
Kimia Unsur: HalogenKimia Unsur: Halogen
Kimia Unsur: Halogen
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
 
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SELKUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
KUMPULAN SOAL BIOLOGI ENZIM DAN METABOLISME SEL
 

Similar to PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx

Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
Wanda Hesti Kurnia
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
Polytechnic State Semarang
 
TEORI ATOM
TEORI ATOMTEORI ATOM
TEORI ATOM
Riska ajizah
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
1habib
 
Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)
erwinprayudi699
 
Larutan teori atom atom
Larutan teori atom atomLarutan teori atom atom
Larutan teori atom atom
dewi47
 
Bab ijnjnjn
Bab ijnjnjnBab ijnjnjn
Bab ijnjnjn
carlos_thoomas
 
Model atom karya Nur Rohman Arifin
Model atom karya Nur Rohman Arifin Model atom karya Nur Rohman Arifin
Model atom karya Nur Rohman Arifin
Nur Rohman Arifin Arifin
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
Rahmat Iqbal
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
1habib
 
Model Atom Terkini
Model Atom TerkiniModel Atom Terkini
Model Atom Terkini
Bagas Prayitna
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
aldi nugroho
 
Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)
aldi nugroho
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
Marten Gesti
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
Kalderizer
 
Artikel tentang atom
Artikel tentang atomArtikel tentang atom
Artikel tentang atom
ihsansyafira
 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimia
Muhammad Ridwan
 
Buku struktur atom
Buku struktur atomBuku struktur atom
Buku struktur atom
Putra Irawan
 
Buku teori-atom2
Buku teori-atom2Buku teori-atom2
Buku teori-atom2
KHAIRIAHLUBIS1
 

Similar to PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx (20)

Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
TEORI ATOM
TEORI ATOMTEORI ATOM
TEORI ATOM
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)
 
Larutan teori atom atom
Larutan teori atom atomLarutan teori atom atom
Larutan teori atom atom
 
Bab ijnjnjn
Bab ijnjnjnBab ijnjnjn
Bab ijnjnjn
 
Model atom karya Nur Rohman Arifin
Model atom karya Nur Rohman Arifin Model atom karya Nur Rohman Arifin
Model atom karya Nur Rohman Arifin
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
Model Atom Terkini
Model Atom TerkiniModel Atom Terkini
Model Atom Terkini
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
 
Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Artikel tentang atom
Artikel tentang atomArtikel tentang atom
Artikel tentang atom
 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimia
 
Buku struktur atom
Buku struktur atomBuku struktur atom
Buku struktur atom
 
Buku teori-atom2
Buku teori-atom2Buku teori-atom2
Buku teori-atom2
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 

PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx

  • 2. PERKEMBANGAN TEORI ATOM Seluruh materi di alam semesta ini tersusun atas atom-atom. Contohnya tubuh manu-sia yang hampi r 99% massa tubuh manusia tersusun atas atom hidrogen, karbon, oksigen, dan nitrogen. Atom-atom tersebut berikatan membentuk senyawa yang ter- susun sedemikian rupa hingga membentuk sel. Sel-sel tersebut berkumpul hingga membentuk tubu h manusia. Selain pada tubuh manusia, atom juga Menyusun benda-benda mati seperti udara, tanah, plastik, kayu, kain dan logam. Konsep dasar tentang atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus yang berasal dari Yunani. Ia menggambarkan atom sebagai materi terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu atomos (a berarti tidak dan tomos berarti terbagi).
  • 3. Perkembangan Teori dan Model Atom Hal yang perlu diingat adalah atom-atom dalam keadaan menyendiri atau tunggal tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud, massa jenis, daya hantar listrik, titik didih, titik leleh, dan sebagainya. Sifat-sifat itu baru muncul jika atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk k umpulan atom dengan cara-cara tertentu,Contohnya adalah grafit dan intan. Kedua zat itu, memiliki sifat yang berbeda, intan sangat keras dan tembus pandang, sedangkan gr afit sangat lunak dan tidak tembus pandang. Kedua zat itu termasuk zat yang berbeda, t etapi terbentuk oleh atom yang sama yaitu atom C. Democritus tidak dapat menjelaskan sifat-sifat kimia materi serta tidak didukung denga n eksperimen.
  • 4. Perkembangan Teori dan Model Atom Atom dapat ditemukan melalui serangkaian percobaan yang dilakukan oleh beberapa ahli. Model atom dikembangkan oleh Dalton, Thomson, Rutherford ,Niels Bohr, Heinsenberg, dan Schrodinger. Ditemukannya partikel subatom maka struktur atom menjadi makin mudah dipelajari. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif yang berisi proton d an neutron serta dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.
  • 5. 1. Teori Atom Dalton Gambar Model Atom Dalton Tokoh pertama yang mengawali perkembangan teori atom ialah John Dalton. Ia menyatakan pendapatnya tentang atom pada tahun 1803. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum,yaitu hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa dan hukum Proust atau hukum susunan tetap.
  • 6. Isi Teori Atom Dalton 1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi l agi. 2. Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom den gan unsur tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda. 3. Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom. 4. Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul d engan perbandingan bulat dan sederhana. Dalam praktiknya, teori atom Dalton memiliki beberapa kelemahan/kekurangan di antaranya: a. Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom saling bergabung. b. Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa dideskripsikan. c. Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik tidak bisa dideskripsikan. d. Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan.
  • 7. 2. Teori Atom Thomson (Sir Joseph John Thomson) Gambar Model Atom Thomson Setelah teori atom Dalton, tokoh perkembangan teori atom selanjutnya adalah teori atom Thomson. Dalam perkembang annya, Thomson memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada teori atom Dalton sebleumnya. Pada tahun 1897, Thomson menemukan partikel yang bermuatan negatif dan disebut dengan elektron.
  • 8. Isi Teori Atom Thomson Thomson menemukan bahwa sinar katode adalah sebuah partikel.Hal ini disebab kan karena sinar katode mampu memutar baling-baling yang diletakkan antara katode dan anode. Setelah mengetahui hal itu, Thomson menyatakan bahwa sinar katode termasuk ke dalam partikel penyusun atom (partikel subatom) yang memili ki muatan negatif dan sekarang disebut dengan elektron. Partikel yang bermuatan negatif atau elektron inilah yang akan memuat isi dari teori atom Thomson. Isi dari teori atom yang dimiliki oleh Thomson adalah sebuah bola pejal atau bola biliar yang bermuatan positif yang memuat beberapa partikel bermuatan negatif atau elektron.Elektron-elektron ini akan tersebar pada bola seperti kismis pada roti. Teori atomThomson bisa disebut dengan sebutan teori roti kismis. Dinamakan teori roti kismis karena muatan negatifnya atau elektron (kismis) mengelilingi atom yang bermuatan positif (roti). Secara garis besar teori atom J.J Thomson dapat disimpul kan menjadi beberapa garis besar.
  • 9. Kekurangan teori atom Thomson : • Teori atom Thomson tidak bisa menjelaskan bagaimana susun an muatan positif dan jumlah elektron yang ada di dalam bol a. • Inti atom tidak dapat dijelaskan.
  • 10. 3. Teori Atom Rutherford (Ernest Rutherford) Gambar Model Atom Rutherford Teori yang ditemukan oleh Rutherford berasal dari ekspe rimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa (sebuah partikel dengan massa empat kali massa atom hidrogen dan muatan positif sebesar dua kali muatan elektron).
  • 11. Rutherford membuat rancangan percobaan penembakan atom emas de ngan partikel alfa yang dipancarkan unsur radioaktif. Setelah di- panc arkan maka hasilnya adalah radioaktif itu ada yang dipantulkan, diterusk an, dan dibelokkan. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, Rutherford memiliki ke simpulan bahwa inti atom yang terkena partikel alfa maka akan terja di tumbukan yang menyebabkan pembelokan atau pemantulan partikel alfa. Penyebab terjadinya hal itu adalah massa dan muatan atom terpu sat pada inti (nukleus). Dengan demikian, Rutherford ber- pendapat bah wa muatan inti atom sama dengan massa atom dalam sma (satuan m assa atom). Rutherford menemukan inti atom yang ada di dalam atom, inti atom ini memiliki muatan positif yang menjadi pusat massa, dan dikelilingi oleh a wan elektron bermuatan negatif atau bisa dikatakan seperti bentuk tat a surya.
  • 12. Isi Teori Atom Rutherford • Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron -elektron yang bermuatan negatif seperti model tata surya. • Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan negatif. • Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh gaya tarik menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya Coulomb). • Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal itu disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari atom.
  • 13. Kelemahan/ kekurangan Teori Atom Rutherford : • Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi dari inti atom dan letak dari elektron. • Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang ada pada atom hidrogen. • Energi atom menjadi tidak stabil karena elektron yang bergerak ak an memancarkan energi.
  • 14. 4. Teori Atom Bohr (Niels Bohr) Gambar Model Atom Bohr Bentuk dari teori atom Bohr bisa dikatakan seperti peredaran planet saat mengitari tata surya. Eksperimen yang dilakukan Bohr mengha silkan elektron-elektron yang mengelilingi inti atom yang terdiri dari Proton dan Neutron dan di lintasan-lintasan tertentu disebut dengan kulit elektron atau tingkat energi. Setelah mengelilingi inti atom, elekt ron itu bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya dengan penyera pan atau pemancaran dari beberapa energi tertentu.
  • 15. Inti dari teori atom Bohr dapat disimpulkan menjadi empat inti, yaitu • Elektron mengelilingi atom pada orbit tertentu. • Selama berada dalam lintasan, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang diserap atau dipancarkan. • Elektron hanya bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya denga n menyerap atau memancarkan energi. • Lintasan-lintasan yang diperbolehkan elektron adalah lintasan-linta san yang mempunyai momentum sudut kelipatan bulat dari h2π (π =3,14) Teori atom Bohr memiliki beberapa kelemahan yaitu :  Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih besar daripada hidrogen.  Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman yaitu spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan mag net.
  • 16. 5. Teori Atom Mekanika Kuantum Gambar Model Atom mekanika kuantum Alasan teori mekanika kuantum dikembangkan adalah untuk menyempurnakan teori atom Bohr. Teori mekanika kuantum disempurnakan oleh Erwin Schrödinger yang merupakan fisikawan dari Austria dan peraih Nobel Fisika pada tahun 1933.
  • 17. Pengembangan teori atom modern berdasarkan hipotesis de Broglie. Menurut Louis de Broglie, berlaku sifat dualisme pada elektron, yaitu elektron bukan hanya sekadar sebagai partikel, tetapi juga sebagai gelombang. Dengan kata lain, elektron akan bergerak seperti gelom bang dan memiliki lintasan yang juga merupakan gelombang. Bukan hanya Schrödinger yang mengembangkan teori atom modern , tetapi ada peneliti yang bernama Werner Heisenberg. Heisenberg dan Schrödinger bekerja sama untuk mengembangkan teori atom modern. Teori yang sudah dikembangkan oleh dua peneliti ini saat ini disebut dengan teori atom mekanika kuantum. Penelitian Heisenberg berdasarkan pada asas ketidakpastian. Dari asas ini Heisenberg menyimpulkan bahwa terdapat suatu keterbatas an dalam menentukan posisi dan momentum elektron. Teori atom mekanika kuantum bisa dikatakan sebagai teori paling mutakhir dari beberapa teori atom yang sudah dikembangkan.
  • 18. Isi Teori Atom Mekanika Kuantum :  Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu electron secara saksama, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.
  • 19. 1. Apa sajakah partikel dasar penyusun atom ? 2. Jelaskan secara singkat susunan partikel subatom dalam suatu atom ! 3. Apa fungsi dari tiap-tiap partikel subatom tersebut ?
  • 20. Partikel Dasar Penyusun Atom 1. Elektron Elektron ditemukan oleh Joseph Jhon Thomson melalui percobaannya pada tah un1897. JJ Thomson melakukan percobaan dengan tabung sinar katode pada t ekanan udara sangat rendah Kedua ujung tabung dipasang plat elektrode yang dihubungkan dengan arus listrik bertegangan tinggi. JJ Thomson melakukan pe rcobaan tersebut menggunakan pompa vakum, sehingga tekanan udara dalam t abung dapat diatur.
  • 21. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, maka JJ Thomson membuat simpul an tentang sifat-sifat sinar katode sebagai berikut. a. Sinar katode dapat dibelokkan oleh medan magnet ke arah positif, sehingga menunjukkan sinar tersebut bermuatan negatif. b Sinar katode tidak tergantung pada bahan elektrodanya,artinya setiap el ektroda dapat memancarkan sinar katode. c. Sinar katode adalah partikel dasar dari setiap atom, yang selanjutnya disebut elektron. Thomson juga berhasil menghitung perbandingan e/m (e = muatan, m = massa) berdasarkan data banyaknya sinar yang dapat dibelokkan oleh medan magnet dan energi yang dibawa.
  • 22. 2. Proton Proton ditemukan oleh Eugene Goldstein pada tahun 1886. Eugene Goldstein menem ukan proton dengan cara melakukan eksperimen menggunakan tabung sinar katode ( Tabung Cookes). Anode dan katode dihubungkan dengan sumber arus listrik bertekanan tinggi. Berdas arkan hasil percobaanya, Goldstein menemukan fakta jika katode diberi lubang dan dii si gas hidrogen bertekanan rendah, maka gas dibelakang katode akan berflouresensi. Fluoresensi adalah terpancarnya sinar oleh suatu zat yang tel ah menyerap sinar atau radiasi electromagnet lain.
  • 23. Peristiwa ini disebabkan karena radiasi sinar dari anode yang memendar ters ebut. Sinar tersebut dinamakan sinar anode (sinar positif) atau dikenal juga d engan sinar terusan. Hasil percobaan Goldstein menunjukkan bahwa sinar anode merupakan radia si partikel yang bermuatan positif, dimana sinar anode bergantung pada jenis gas di dalam tabung.
  • 24. Goldsten menyimpulkan sifat-sifat sinar anode (sinar positif) sebagai berikut. a. Sinar anode merupakan radiasi partikel yang disebut proton b. Sinar anode jika diuji dengan medan listrik atau medan magnet (dibelokkan ke kutub negatif) akan menjadi bermuatan positif, sehingga disebut juga sinar positif. c. Apabila tabung diisi dengan gas lain, seperti helium, oksigen, dan nitrogen, akan menghasilkan sinar positif yang berbeda. Hal ini m embuktikan bahwa sinar positif yang dihasilkan tergantung pada jenis gas dalam tabung. Goldstein juga memperoleh hasil dari percobaanya bahwa massa 1 atom prot on = 1 sma = 1,67 10-24 gram dengan muatan 1 proton = +1 = 1,6 x 10-19 C.
  • 25. 3. Neutron Penemuan proton dan elektron ternyata menimbulkan adanya masalah baru, yaitu massa atom terhimpun semua pada inti atom te rnyata tidak sesuai kenyataan. Pasti ada partikel selain proton dan elektron di dalam atom, karena massa kedua partikel tersebut sangat kecil. Kecurigaan ini kemudian membuat beberapa ilmuwan tertarik untuk mencari tahu partikel lain tersebut. Penemuan inti atom oleh Rutherford membangkitkan keinginan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, seperti penelitian yang dil akukan oleh W. Bothe dan H. Becker. Kedua ilmuwan tersebut melakukan percobaan dengan menembakkan sinar alfa pada belerium yang dihasilkan dari radiasi partikel berkekuatan daya tembus sangat tinggi.
  • 26. Percobaan tersebut kemudian dilanjutkan oleh James Chadwick pada tahun 1932 . Chadwick melakukan percobaan yang dapat membuktikan bahwa radiasi terseb ut merupakan partikel netral (tidak bermuatan) yang massanya hampir sama dengan proton. Partikel tersebut selanjutnya dinamakan neutron, yang merupakah salah satu partikel dasar penyusun atom. James Chadwick menyimpulkan sifat-sfat neutron dari hasil percobaannya sebagai berikut. 1. Di dalam medan magnet, neutron tidak dibelokkan ke kutub positif atau kutub n egatif, sehingga neutron bermuatan netral. 2. Massa sinar neutron hampir sama dengan massa sinar anode, yaitu = 1,6728 10-24 gram = 1 sma.
  • 27. Partikel Dasar Penyusun Atom Partikel Subatom Massa (kg) Massa (sma) Muatan relatif terhadap proton Muatan Proton 1,67262 x 10−27 1,00727 +1 +1,60218 x 10−19 Neutron 1,67493 x 10−27 1,008866 0 0 Elektron 9,1 x 10−31 0,00055 -1 -1,60218 x 10−19
  • 28. Nomor Atom dan Nomor Massa a. Nomor Atom (Z) Nomor atom merupakan ciri khas suatu unsur yang menjadi pembeda dengan unsur lain. Nomor atom diberi lambang Z yang menunjukkan banyaknya jumlah proton dalam suatu atom. Nomor atom menunjukka n sifat karakteristik atom tersebut. Jika nomor atom berbeda, unsurnya juga berbeda. Nomor atom (Z) = Jumlah proton (p) = jumlah elektron (e) Contoh : Unsur Kalium (K) mempunyai nomor atom 19, artinya setiap atom kaliu m mempunyai 19 proton dan 19 elektron Unsur Lambang unsur Jumlah proton Nomor atom (Z) Hidrogen H 1 1 Helium He 2 2 Litium Li 3 3 Berilium Be 4 4
  • 29. b. Nomor massa / Massa atom relatif (Ar) Atom tersusun atas proton, neutron, dan elektron. Massa atom dianggap sama dengan total massa proton dan massa neutronnya. Massa atom dilambangkan A. Nomor massa (A) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) 𝑍 𝐴 𝑋 Keterangan : A = nomor massa / Massa atom relatif (Ar) Z = nomor atom X = lambang unsur Contoh : 17 35,5 𝐶𝑙 Nomor massa = 35,5 Nomor atom = jumlah proton=jumlah elektron = 17 Jumlah neutron = nomor massa – nomor atom = 35,5 – 17 = 18,5
  • 30. Isotop, Isobar dan Isoton Unsur di alam merupakan campuran dari isotop-isotop. Keberadaan isotop di temukan pertama kali oleh Aston. Ia mengukur massa atom-atom dari unsur yang sama menggunakan spectrometer massa ternyata ia menemukan perbe daan. Adanya fenomena isotop ini telah menggugurkan hipotesis Dalton yang menyatakan bahwa atom dari unsur yang sama mempunyai massa yang sama. Selain isotop, ditemukan pula unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron sama atau massa atom sama, tetapi nomor atom berbeda. Oleh karena itu, selain isotop dikenal juga istilah isoton dan isobar. Ada pula isoelektron, perbedaan keempatnya dapat dilihat dalam tabel berikut : Isotop Isoton Isobar Isoelektron Pengertian Atom-atom yang mempu nyai nomor atom sama, tetapi nomor massa ber- beda. Atom-atom yang mempunyai jum- lah neutron sama Atom-atom yang mempunyai nomor massa sama Atom-atom yang mempunyai jumlah electron sama setelah melepaskan atau menangkap elektron Contoh 7 13𝑁, 7 14𝑁, 7 15𝑁 19 39𝐾 𝑑𝑎𝑛 20 40𝐶𝑎 6 13𝐶 𝑑𝑎𝑛 7 13𝑁 11𝑁𝑎+dan 9𝐹−
  • 31. Lengkapilah tabel berikut No. Unsur Notasi Nomor Atom Nomor Massa Jumlah neutron Jumlah elektron a. Kalsium 20 40 𝐶𝑎 … … … … b. Brom … 35 80 … 35 c. Sulfur … … 32 … 18
  • 32. Kelimpahan Isotop Ar X = A1.P1 + A2.P2 +…. 100 Keterangan : A1 = massa isotop X-1 A2 = massa isotop X-2 P1 = persen kelimpahan isotop X-1 P2 = persen kelimpahan isotop X-2
  • 33. Ar X = (% kelimpahan isotop X-16 x massa isotop X-16) + (% kelimpahan isotop X-17 x massa isotop X-17) + (% kelimpahan isotop X-18 x massa isotop X-18) 100 = (99,76 x 15,9949) + (0,04 x 16,9991) + (0,20 x 17,9992) 100 = 15,999 sma Jadi, massa atom rata-rata atom X adalah 15,999 sma