Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dasar layouting dan elemen-elemen penting dalam membangun layout yang efektif. Prinsip-prinsip tersebut meliputi sequence, emphasis, balance, dan unity, sedangkan elemen-elemennya mencakup header, judul utama, subjudul, foto, ilustrasi, dan lainnya.
2. ELEMEN LAYOUT
• Layout memiliki banyak sekali elemen yang
mempunyai peran berbeda-beda dalam
membangung keseluruhan layout. Untuk membuat
susunan layout yang maksimal, setiap designer perlu
mengetahui peran masing-masing element tersebut
3. ELEMEN LAYOUT
• Dengan mengetahui elemen layout, maka seorang
designer dapat lebih mudah menekankan prisip –
prinsip design layout yang lebih baik dan lebih dapat
dipahami oleh target audiencenya.
• Elemen tersebut antara lain:
– HEADER
– JUDUL UTAMA
– SUB JUDUL
– FOTO
– ILUSTRASI
– BODYTEKS
– TEXT BOX / FRAME
– PULL QUOTES
– FOOTER
– NOMOR HALAMAN
4.
5.
6.
7.
8. PRINSIP LAYOUT
• Setelah mengetahui elemen layout, seorang designer
haruslah bisa menyusun elemen tersebut sedemikian
rupa sesuai prinsip dasar teknik layouting, yaitu:
– SEQUENCE
– EMPHASIS
– BALANCE
– UNITY
12. Menurut hasil
penelitian Poynter
Institue – sebuah
sekolah jurnalisme
di US :
75% orang
membaca secara
methodical, yaitu
berurutan dari atas
kebawah, sisanya
25% disebut dengan
scanning readers,
karena melihat
halaman secara
acak/random.
18. Keseimbangan Simetris
Keseimbangan simetris dapat dikiaskan sebagai keseimbangan cermin, berarti,
sisi-sisi yang berlawanan harus sama persis untuk menciptakan keseimbangan.Bila
kita menarik garis lurus pada bagian tengah maka, bagian yang satu akan
menjadi cerminan bagi yang lain. Keseimbangan simetris ini sering disebut juga
dengan keseimbangan formal.
19. Keseimbangan Asimetris
• Keseimbangan yang terjadi bila objek-objek berlawanan
tidak sama atau seimbang, misalnya sisi satu memiliki
objek lebih kecil dari objek yang lainnya. Keseimbangan
Asimetris dapat memberi kesan santai dan casual, namun
demikian penggunaan asimetris akan memiliki kesulitan
tersendiri bagi desainer, karena ia harus menentukan
layout dengan teliti untuk memberikan kesan bahwa desain
tersebut masih seimbang. Dalam membuat tata letak yang
asimetris agar tetap terlihat seimbang, ada beberapa faktor
yang menjadi pertimbangan.
20. Keseimbangan Asimetris Warna
Warna dapat menjadi penyeimbang antara objek yang besar
dengan objek yang lebih kecil. Bila sebuah objek lebih besar dari
yang lain gunakan warna harmonis yang serasi dengan objek
tersebut.