SlideShare a Scribd company logo
NIRMANA
Eko Siswanto, S.Kom
NIRMANA


Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak,
mana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak
bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di
artikan lebih dalam nirmana berarti lambanglambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai
kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada
dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya
diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga,
bulat, yang sebelumnya tidak bermakna diracik
sedemikian rupa menjadi mempunyai makna
tertentu


Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau
penyusunan elemen-elemen visual seperti titik,
garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu
kesatuan yang harmonis. nirmana dapat diartikan
sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra,
trimatra yang mempunyai nilai keindahan. nirmana
disebut juga ilmu tatarupa


Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk
yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain
komunikasi visual, nirmana memegang peranan
penting perihal bagaimana menata dan menyusun
elemen dasar desain komunikasi visual . Peranan
penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan
tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi
visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang
serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya
RUANG MAYA


Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa
berhayal tentang sesuatu yang mebingungkan kita
sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah
kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam
media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana
ruang datar / nirmana dwimatra) atau 3 dimensi
(sering disebut dengan nirmana ruang / nirmana
trimatra).


nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu
tentang
mengorganisasikan
sesuatu
untuk
mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni
atau desain. nirmana berbicara tentang harmoni,
keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah
bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3
dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang
yang disebut dengan ruang maya.
PENGAPLIKASIAN
Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam
semua bidang seni rupa dan desain.
Contohnya :


fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan
melakukan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas
fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat
kita kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa
jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan
pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun
dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas
(orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek
tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna
dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut
jauh dengan kita


Hal ini dapat kita terima karena kita memandang
dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain dapat
dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai
segala sesuatunya dari sisi bentuk, bukan dari halhal di luar bentuk (Irama Visual, 2007, hal. 160).
ELEMEN – ELEMEN SENI RUPA
Elemen – elemen seni rupa dapat dikelompokan
menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.


Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak
mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum
adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan
tanpa arah

GAMBAR 1.1 (TITIK)
GARIS


Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan
batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan
warna.

GAMBAR 1.2 (GARIS)
BIDANG


Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa
ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas;
mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.

GAMBAR 1.3 (BIDANG)
GEMPAL


Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai
dimensi ketebalan dan kedalaman

GAMBAR 1.4 (GEMPAL)


Komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu
susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang
perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk
tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip
penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya
seni yang tercipta harus layak disebut karya yang
baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini
bersifat subyektif terhadap penciptanya
PRINSIP DESAIN GRAFIS


Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip
diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi
visual dari sebuah karya desain.
RUANG KOSONG


(White Space)Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak
terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan
menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong
penting dalam desain karena sering digunakan untuk berbagai
tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus
memberikan kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana.

GAMBAR 1.5 (RUANG

KOSONG)
KEJELASAN


Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton
akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat
mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna
ganda.

GAMBAR 1.6 (KEJELASAN)
KESEDERHANAAN


Kesederhanaan
(Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan
karya yang tidak lebih dan tidak kurang.
Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak
berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong
penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa
jenuh.

GAMBAR 1.7 (KESEDERHANAAN)
EMPHASIS


Emphasis
(Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat
perhatian, merupakan pengembangan dominasi
yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu
unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai
nilai artistic

GAMBAR 1.8 (EMPHASIS)
PRINSIP DASAR SENI RUPA


Kesatuan (Unity)Kesatuan merupakan salah satu prinsip
dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan
dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut
terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya
tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya
adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur
rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka
kesatuan telah tercapai.

GAMBAR 1.9 (KESATUAN)
KESEIMBANGAN


Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar
nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya
jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita
measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan
adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua
dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni
keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan,
yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah
karya tidak ada yang saling membebani.

GAMBAR 1.10 (KESEIMBANGAN)
PROPORSI


Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah
karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat.
Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis
dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean)
adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat
ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini
menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai
perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon
proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di bendabenda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia
sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan
sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat
dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
GAMBAR 1.11 (PROPORSI)
RHYTHM


Irama (Rhythm)Irama adalah pengulangan gerak yang
teratur dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk alam bisa
kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut,
barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –
bentuk unsur rupa.

GAMBAR 1.11 (RITME)
DOMINATION


Dominasi (Domination)Dominasi merupakan salah satu
prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan
desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti
keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan
suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam
dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest,
Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa
tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan
kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya
ditengarahi dengan emphasis.
GAMBAR 1.12 (DOMINASI)

More Related Content

What's hot

Pengertian Nirmana
Pengertian NirmanaPengertian Nirmana
Desain komunikasi visual
Desain komunikasi visualDesain komunikasi visual
Desain komunikasi visual
iwan setiawan
 
PowerPoint Teori warna
PowerPoint Teori warna PowerPoint Teori warna
PowerPoint Teori warna
Latif Ihfani
 
Desain Grafis.ppt
Desain Grafis.pptDesain Grafis.ppt
Desain Grafis.ppt
SigitSuhardono
 
Teori warna & psikologis warna
Teori warna & psikologis warnaTeori warna & psikologis warna
Teori warna & psikologis warna
Irma Yulinda Maslich
 
Kompetensi dasar 3.1 Dasar Desain Grafis
Kompetensi dasar 3.1 Dasar Desain GrafisKompetensi dasar 3.1 Dasar Desain Grafis
Kompetensi dasar 3.1 Dasar Desain Grafis
SMK - Statens Museum for Kunst
 
Desain grafis percetakan
Desain grafis percetakanDesain grafis percetakan
Layout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafisLayout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafis
dwi_heristiyadi20
 
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
blackpepperspicy
 
2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx
AndsngTeruna
 
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptxTeknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
GilangLovianindra
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
Lula Wanitama
 
LAYOUT DASAR -Dalam majalah/poster
LAYOUT DASAR -Dalam majalah/posterLAYOUT DASAR -Dalam majalah/poster
LAYOUT DASAR -Dalam majalah/poster
bedu beda
 
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic DesignDesain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
Nur Fadli Utomo
 
Nirmana Dwi matra
Nirmana Dwi matraNirmana Dwi matra
Typografi
TypografiTypografi
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
Amrul Rizal
 
Logo: komposisi, watak, gaya, dan format
Logo: komposisi, watak, gaya, dan formatLogo: komposisi, watak, gaya, dan format
Logo: komposisi, watak, gaya, dan format
Toto Haryadi
 
04 storyboard
04 storyboard04 storyboard
04 storyboard
Indra Abdam Muwakhid
 

What's hot (20)

Pengertian Nirmana
Pengertian NirmanaPengertian Nirmana
Pengertian Nirmana
 
Desain komunikasi visual
Desain komunikasi visualDesain komunikasi visual
Desain komunikasi visual
 
PowerPoint Teori warna
PowerPoint Teori warna PowerPoint Teori warna
PowerPoint Teori warna
 
Desain Grafis.ppt
Desain Grafis.pptDesain Grafis.ppt
Desain Grafis.ppt
 
Teori warna & psikologis warna
Teori warna & psikologis warnaTeori warna & psikologis warna
Teori warna & psikologis warna
 
Kompetensi dasar 3.1 Dasar Desain Grafis
Kompetensi dasar 3.1 Dasar Desain GrafisKompetensi dasar 3.1 Dasar Desain Grafis
Kompetensi dasar 3.1 Dasar Desain Grafis
 
Desain grafis percetakan
Desain grafis percetakanDesain grafis percetakan
Desain grafis percetakan
 
Layout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafisLayout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafis
 
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
SENI BUDAYA MENGGAMBAR ILUSTRASI KELAS 8
 
2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx2. Prinsip desain grafis.pptx
2. Prinsip desain grafis.pptx
 
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptxTeknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
Teknik GAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI.pptx
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
 
LAYOUT DASAR -Dalam majalah/poster
LAYOUT DASAR -Dalam majalah/posterLAYOUT DASAR -Dalam majalah/poster
LAYOUT DASAR -Dalam majalah/poster
 
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAINPRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
 
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic DesignDesain Grafis 5 - Good Graphic Design
Desain Grafis 5 - Good Graphic Design
 
Nirmana Dwi matra
Nirmana Dwi matraNirmana Dwi matra
Nirmana Dwi matra
 
Typografi
TypografiTypografi
Typografi
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
 
Logo: komposisi, watak, gaya, dan format
Logo: komposisi, watak, gaya, dan formatLogo: komposisi, watak, gaya, dan format
Logo: komposisi, watak, gaya, dan format
 
04 storyboard
04 storyboard04 storyboard
04 storyboard
 

Similar to Nirmana 01

2021 - PRINSIP DASAR DAN UNSUR DESAIN.pptx
2021 - PRINSIP DASAR DAN UNSUR DESAIN.pptx2021 - PRINSIP DASAR DAN UNSUR DESAIN.pptx
2021 - PRINSIP DASAR DAN UNSUR DESAIN.pptx
tanpanama790353
 
Prinsip prinsip dalam Desain Komunikasi Visual
Prinsip prinsip dalam Desain Komunikasi VisualPrinsip prinsip dalam Desain Komunikasi Visual
Prinsip prinsip dalam Desain Komunikasi Visual
YosiaMarshalCHANNELL
 
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptxUnsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
SamwielNugraha
 
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdf
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdfPertemuan 3 - Visual Elements.pdf
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdf
AnnisaRahayuu
 
Modul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdfModul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdf
IndahHasibuan2
 
MATERI_nirmana_1.pdf
MATERI_nirmana_1.pdfMATERI_nirmana_1.pdf
MATERI_nirmana_1.pdf
tugasDKV
 
UNSUR_SENI_RUPA.pptx
UNSUR_SENI_RUPA.pptxUNSUR_SENI_RUPA.pptx
UNSUR_SENI_RUPA.pptx
Praptysedar
 
Prinsip senirupa
Prinsip senirupaPrinsip senirupa
Prinsip senirupa
Leonardus Munanto
 
Introduction to Graphic Design
Introduction to Graphic DesignIntroduction to Graphic Design
Introduction to Graphic DesignAditya Sasongko
 
3.1 DASAR DESAIN GRAFIS.pptx
3.1 DASAR DESAIN GRAFIS.pptx3.1 DASAR DESAIN GRAFIS.pptx
3.1 DASAR DESAIN GRAFIS.pptx
AhmadHambali30
 
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rupKb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Putri Cahaya
 
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain GrafisPengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
barinix
 
DGP-1.pdf
DGP-1.pdfDGP-1.pdf
DGP-1.pdf
Rikiangkatan48
 
dkv untuk media tercetak
dkv untuk media tercetakdkv untuk media tercetak
dkv untuk media tercetak
iwan setiawan
 
Desain grafis pertemuan1
Desain grafis pertemuan1Desain grafis pertemuan1
Desain grafis pertemuan1
Jck Jo
 
Elemen desaingrafis
Elemen desaingrafisElemen desaingrafis
Elemen desaingrafisAdi Kiswanto
 
Tik
TikTik
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBALPRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
Sweet Angel Weismann
 
Bahasa seni baru
Bahasa seni baruBahasa seni baru
Bahasa seni baru
Siti Aminah Hashim
 

Similar to Nirmana 01 (20)

2021 - PRINSIP DASAR DAN UNSUR DESAIN.pptx
2021 - PRINSIP DASAR DAN UNSUR DESAIN.pptx2021 - PRINSIP DASAR DAN UNSUR DESAIN.pptx
2021 - PRINSIP DASAR DAN UNSUR DESAIN.pptx
 
Prinsip prinsip dalam Desain Komunikasi Visual
Prinsip prinsip dalam Desain Komunikasi VisualPrinsip prinsip dalam Desain Komunikasi Visual
Prinsip prinsip dalam Desain Komunikasi Visual
 
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptxUnsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
Unsur dan Prinsip Desain Grafis.pptx
 
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdf
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdfPertemuan 3 - Visual Elements.pdf
Pertemuan 3 - Visual Elements.pdf
 
Modul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdfModul-Desain-Grafis.pdf
Modul-Desain-Grafis.pdf
 
MATERI_nirmana_1.pdf
MATERI_nirmana_1.pdfMATERI_nirmana_1.pdf
MATERI_nirmana_1.pdf
 
UNSUR_SENI_RUPA.pptx
UNSUR_SENI_RUPA.pptxUNSUR_SENI_RUPA.pptx
UNSUR_SENI_RUPA.pptx
 
Prinsip senirupa
Prinsip senirupaPrinsip senirupa
Prinsip senirupa
 
Introduction to Graphic Design
Introduction to Graphic DesignIntroduction to Graphic Design
Introduction to Graphic Design
 
3.1 DASAR DESAIN GRAFIS.pptx
3.1 DASAR DESAIN GRAFIS.pptx3.1 DASAR DESAIN GRAFIS.pptx
3.1 DASAR DESAIN GRAFIS.pptx
 
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rupKb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
Kb 1 unsur2_dan_prinsip2_dasar_sen_rup
 
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain GrafisPengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
 
DGP-1.pdf
DGP-1.pdfDGP-1.pdf
DGP-1.pdf
 
dkv untuk media tercetak
dkv untuk media tercetakdkv untuk media tercetak
dkv untuk media tercetak
 
Desain grafis pertemuan1
Desain grafis pertemuan1Desain grafis pertemuan1
Desain grafis pertemuan1
 
Elemen desaingrafis
Elemen desaingrafisElemen desaingrafis
Elemen desaingrafis
 
Tik
TikTik
Tik
 
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBALPRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
PRESENTASI / KOMUNIKASI NON VERBAL
 
Bahasa seni baru
Bahasa seni baruBahasa seni baru
Bahasa seni baru
 
Bahasasenibaru
Bahasasenibaru Bahasasenibaru
Bahasasenibaru
 

More from Eko Siswanto

7.pengenalan internet
7.pengenalan internet7.pengenalan internet
7.pengenalan internet
Eko Siswanto
 
6. hardware
6. hardware6. hardware
6. hardware
Eko Siswanto
 
6.2 Jaringan komputer
6.2 Jaringan komputer6.2 Jaringan komputer
6.2 Jaringan komputer
Eko Siswanto
 
5. hardware
5. hardware5. hardware
5. hardware
Eko Siswanto
 
5.2 teknologi komunikasi
5.2 teknologi komunikasi5.2 teknologi komunikasi
5.2 teknologi komunikasi
Eko Siswanto
 
4. hardware
4. hardware4. hardware
4. hardware
Eko Siswanto
 
3. hardware
3. hardware3. hardware
3. hardware
Eko Siswanto
 
2. klasifikasi sistem tehnologi informasi
2. klasifikasi sistem tehnologi informasi2. klasifikasi sistem tehnologi informasi
2. klasifikasi sistem tehnologi informasi
Eko Siswanto
 
1. pengantar-teknologi-informasi
1. pengantar-teknologi-informasi1. pengantar-teknologi-informasi
1. pengantar-teknologi-informasi
Eko Siswanto
 
Aplikasi khs-App.Pengolahan Data (Acc)
Aplikasi khs-App.Pengolahan Data (Acc)Aplikasi khs-App.Pengolahan Data (Acc)
Aplikasi khs-App.Pengolahan Data (Acc)
Eko Siswanto
 
Worksheet dasar App.Pengolahan Data (Acc)
Worksheet dasar App.Pengolahan Data (Acc)Worksheet dasar App.Pengolahan Data (Acc)
Worksheet dasar App.Pengolahan Data (Acc)
Eko Siswanto
 
Langkah upload web
Langkah upload webLangkah upload web
Langkah upload webEko Siswanto
 
5 Sbd-fungsi tanggal
5 Sbd-fungsi tanggal5 Sbd-fungsi tanggal
5 Sbd-fungsi tanggalEko Siswanto
 
Latihan membuat website dengan tabel
Latihan membuat website dengan tabelLatihan membuat website dengan tabel
Latihan membuat website dengan tabelEko Siswanto
 
4 copy duplikasi pengelompokkan data
4 copy duplikasi pengelompokkan data4 copy duplikasi pengelompokkan data
4 copy duplikasi pengelompokkan dataEko Siswanto
 
3 hapus recall replace data
3 hapus recall replace data3 hapus recall replace data
3 hapus recall replace data
Eko Siswanto
 

More from Eko Siswanto (20)

7.pengenalan internet
7.pengenalan internet7.pengenalan internet
7.pengenalan internet
 
6. hardware
6. hardware6. hardware
6. hardware
 
6.2 Jaringan komputer
6.2 Jaringan komputer6.2 Jaringan komputer
6.2 Jaringan komputer
 
5. hardware
5. hardware5. hardware
5. hardware
 
5.2 teknologi komunikasi
5.2 teknologi komunikasi5.2 teknologi komunikasi
5.2 teknologi komunikasi
 
4. hardware
4. hardware4. hardware
4. hardware
 
3. hardware
3. hardware3. hardware
3. hardware
 
2. klasifikasi sistem tehnologi informasi
2. klasifikasi sistem tehnologi informasi2. klasifikasi sistem tehnologi informasi
2. klasifikasi sistem tehnologi informasi
 
1. pengantar-teknologi-informasi
1. pengantar-teknologi-informasi1. pengantar-teknologi-informasi
1. pengantar-teknologi-informasi
 
Aplikasi khs-App.Pengolahan Data (Acc)
Aplikasi khs-App.Pengolahan Data (Acc)Aplikasi khs-App.Pengolahan Data (Acc)
Aplikasi khs-App.Pengolahan Data (Acc)
 
Worksheet dasar App.Pengolahan Data (Acc)
Worksheet dasar App.Pengolahan Data (Acc)Worksheet dasar App.Pengolahan Data (Acc)
Worksheet dasar App.Pengolahan Data (Acc)
 
6 fungsi karakter
6 fungsi karakter6 fungsi karakter
6 fungsi karakter
 
Langkah upload web
Langkah upload webLangkah upload web
Langkah upload web
 
5 Sbd-fungsi tanggal
5 Sbd-fungsi tanggal5 Sbd-fungsi tanggal
5 Sbd-fungsi tanggal
 
5.frame
5.frame5.frame
5.frame
 
Latihan membuat website dengan tabel
Latihan membuat website dengan tabelLatihan membuat website dengan tabel
Latihan membuat website dengan tabel
 
3.html table
3.html table3.html table
3.html table
 
2.html link
2.html link2.html link
2.html link
 
4 copy duplikasi pengelompokkan data
4 copy duplikasi pengelompokkan data4 copy duplikasi pengelompokkan data
4 copy duplikasi pengelompokkan data
 
3 hapus recall replace data
3 hapus recall replace data3 hapus recall replace data
3 hapus recall replace data
 

Nirmana 01

  • 2. NIRMANA  Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidak, mana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti lambanglambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola, warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat, yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu
  • 3.  Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. nirmana dapat diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang mempunyai nilai keindahan. nirmana disebut juga ilmu tatarupa
  • 4.  Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual . Peranan penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya
  • 5. RUANG MAYA  Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berhayal tentang sesuatu yang mebingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana ruang datar / nirmana dwimatra) atau 3 dimensi (sering disebut dengan nirmana ruang / nirmana trimatra).
  • 6.  nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau desain. nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.
  • 7. PENGAPLIKASIAN Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain. Contohnya :  fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita
  • 8.  Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk, bukan dari halhal di luar bentuk (Irama Visual, 2007, hal. 160).
  • 9. ELEMEN – ELEMEN SENI RUPA Elemen – elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.  Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah GAMBAR 1.1 (TITIK)
  • 10. GARIS  Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. GAMBAR 1.2 (GARIS)
  • 11. BIDANG  Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. GAMBAR 1.3 (BIDANG)
  • 12. GEMPAL  Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman GAMBAR 1.4 (GEMPAL)
  • 13.  Komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya
  • 14. PRINSIP DESAIN GRAFIS  Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.
  • 15. RUANG KOSONG  (White Space)Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong penting dalam desain karena sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana. GAMBAR 1.5 (RUANG KOSONG)
  • 16. KEJELASAN  Kejelasan (Clarity) Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda. GAMBAR 1.6 (KEJELASAN)
  • 17. KESEDERHANAAN  Kesederhanaan (Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh. GAMBAR 1.7 (KESEDERHANAAN)
  • 18. EMPHASIS  Emphasis (Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic GAMBAR 1.8 (EMPHASIS)
  • 19. PRINSIP DASAR SENI RUPA  Kesatuan (Unity)Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai. GAMBAR 1.9 (KESATUAN)
  • 20. KESEIMBANGAN  Keseimbangan (Balance) Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani. GAMBAR 1.10 (KESEIMBANGAN)
  • 21. PROPORSI  Proporsi (Proportion) Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di bendabenda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
  • 23. RHYTHM  Irama (Rhythm)Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk unsur rupa. GAMBAR 1.11 (RITME)
  • 24. DOMINATION  Dominasi (Domination)Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi dengan emphasis.