SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 4
Alya Titania Annisaa’
Fitri Annisa
Jayanti Ramadhany
M. Fathony
Nashiha Firta
Yosiana Ria Donna
Nursahfitri
Perjuangan Diplomatik Menghadapi
Agresi Militer II Belanda
Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melakukan aksi militer kedua
terhadap wilayah RI. Dalam aksi itu, Belanda berhasil menguasai
Yogyakarta dan menawan presiden dan wakil presiden. Sebelum itu,
presiden telah memberi mandat pada Syafruddin Prawiranegara di
Sumatra untuk membentuk PDRI (Pemerintah Darurat Republik
Indonesia). Sementara Jendral Sudirman menyingkir ke luar kota untuk
memimpin perang gerilya.
Menanggapi keadaan tersebut, tanggal 24 Januari 1949 Dewan Keamanan
PBB mengeluarkan resolusi sebagai berikut.
1. Menghentikan permusuhan
2. Membebaskan presiden serta pemimpin-pemimpin RI yang ditangkap
pada tanggal 19 Desember 1948
3. Memerintahkan pada KTN agar memberikan laporan lengkap mengenai
situasi di Indonesia sejak tanggal 19 Desember 1948
Untuk menghadapi serangan Belanda, pasukan TNI atas
gagasan dari Sri Hamengkubuwono IX melakukan
serangan pada tanggal 1 Maret 1949 terhadap Yogyakarta
dan berhasil menduduki Yogyakarta selama 6 jam.
Tekanan terhadap Belanda juga diberikan oleh dunia
Internasional karena Amerika mengancam akan
mencabut Marshal Plan pada Belanda.
Karena desakan PBB, pihak Belanda
mengadakan pendekatan terhadap RI. PM
Belanda Dr. Drees mengundang Prof. Dr.
Supomo untuk berunding. Selain itu,
diadakan pertemuan pada tanggal 21
Januari 1949 antara BFO dengan Presiden
dan Wakil Presiden Indonesia. Pimpinan
delegasi menyatakan bersedia berunding
jika diawasi oleh komisi PBB.
Perundingan Roem-Royen
• Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB
memutuskan bahwa tugas KTN digantikan oleh UNCI
yang beranggotakan Crithchley mewakili Australia,
Herremans mewakili Belgia, dan Merle Cochran mewakili
Amerika Serikat.
• Perundingan dilakukan di Hotel Des Indes, Jakarta,
dipimpin oleh Merle Cochran, delegasi Indonesia
dipimpin oleh Moh. Roem sebagai ketua dan Ali
Sostroamijoyo sebagai wakil ketua. Delegasi Belanda
dipimpin oleh Dr J.H. van Royen.
17 Mei 1949 tercapai persetujuan antara pihak RI dan
Belanda. Pernyataan pihak RI, yaitu:
1. Mengeluarkan perintah kepada pengikut RI yang
bersenjata untuk menghentikan perang gerilya
2. Kerjasama dalam pengembalian perdamaian serta
menjaga keamanan dan ketertiban
3. Turut serta dalam KMB di Den Haag dengan maksud
mempercepat “penyerahan” kedaulatan yang sungguh-
sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat
dengan tidak bersyarat.
Pernyataan pihak Belanda, yaitu:
1. Delegasi Belanda menyetujui pembentukan panitia bersama
dibawah pengawasan komisi PBB.
2. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa pemerintah RI harus
bebas dan leluasa melakukan jabatan sepatutnya dalam satu
daerah meliputi Keresidenan Yogyakarta.
3. Pemerintah Belanda membebaskan tidak bersyarat
pemimpin-pemimpin RI dan tahanan politik yang ditangkap
sejak tanggal 19 Desember 1948
4. Pemerintah Belanda menyetujui RI sebagai bagian dari
negara Indonesia Serikat.
5. KMB di Den Haag akan diadakan secepat mungkin.
Sebagai tindak lanjut dari perundingan Roem-
Royen pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan
perundingan antara RI, BFO, dan Belanda. Yang
menghasilkan :
1. Pengembalian pemerintah RI ke
Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 24
Juni 1949.
2. Mengenai penghentian permusuhan akan
dibahas setelah pemerintah RI kembali ke
Yogyakarta.
3. KMB diusulkan akan diadakan di Den
Haag.
Setelah pemimpin RI kembali ke Yogyakarta
pada tanggal 13 Juli 1949 pukul 20.30 diadakan
sidang kabinet dimana Sri Sultan
Hamengkubuwono IX diangkat sebagai
Menteri Pertahanan dan Koordinator
Pertahanan.
Pada tanggal 19-29 juli 1949 di Yogyakarta diadakan perundingan
antara pihak RI dan BFO yang disebut Konferensi Antar–Indonesia.
Perundingan tersebut menghasilkan keputusan-keputusan sebagai
berikut.
1) Bidang Ketatanegaraan Negara Indonesia Serikat
a) Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik
Indonesia Serikat berdasarkan demokrasi dan federalisme
b) RIS akan dikepalai oleh seorang presiden konstitusional yang
dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada
DPR
c) Akan dibentuk dua badan perwakilan, yaitu sebuah DPR dan
sebuah dewan perwakilan negara bagian (senat))
d) Pemerintahan Federal Sementara akan menerima kedaulatan
bukan saja dari pihak belanda, melainakn pada saat yang sama
juga dari pihak Republik Indonesia.
G . Konferensi Antar - Indonesia
2) Bidang Militer
a) Angkatan Perang RIS (APRIS) adalah
angkatan perang nasional. Presiden RIS
adalah panglima Tertinggi Angkatan Perang
RIS.
b) Pertahanan negara adalah semata-mata hak
pemerintahan RIS, negara-negara bagian
tidak akan memiliki angkatan perang
sendiri.
c) Angkatan Perang RIS akan dibentuk oleh
pemerintah RIS dengan intinya angkatan
perang RI (TNI), bersama-sama dengan
orang Indonesia yang tergabung dalam
KNIL, ML, KM, VB, dan territoriale Bataljons.
d) Pada masa permulaan RIS, menteri
pertahanan dapat merangkap sebagai
Panglima Besar APRIS.
Konferensi Antar – Indonesia dilanjutkan di Jakarta
pada tanggal 30 juli 1949 dipimpin oleh Perdana
Menteri Moh. Hatta . Perundingan itu bertujuan
membahas pelaksanaan pokok-pokok peresetujuan
yang telah diambiul di Yogyakarta. Dalam
perundingan ini, kedua belah pihak menyepakati
pembentukan Panitia Persiapan Nasional yang
bertugas menjaga suasana tertib sebelum dan
sesudah Konferensi Meja Bundar (KMB) . Pada bulan
Agustus tahun 1949, presiden Soekarno dan Wakil
Mahkota Belanda memerintahkan penghentian
tembak-menembak mulai tanggal 11 Agustus untuk
Jawa dan 15 Agustus untuk Sumatra.
Konferensi Meja Bundar
Pada tanggal 4 Agustus 1949, delegasi Indonesia
diberangkatkan untuk mengikuti KMB. Konferensi
Meja Bundar berlangsung pada tanggal 23 Agustus – 2
November 1949 di Den Haag, Belanda.
Hasil yang dicapai dalam KMB antara lain sebagai berikut.
1. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka
dan berdaulat.
2. Status Irian akan diselesaikan dalam waktu setahun
sesudah pengakuan kedaulatan
3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda
berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat
4. RIS mengembalikan hak milik Belanda serta
memberikan hak konsesi dan izin baru untuk
perusahaan Belanda
5. RIS harus membayar semua utang-utang
Belanda yang dibuat sejak tahun 1942
Sementara itu antara pihak RI dan BFO
tanggal 29 Oktober ditandatangai persetujuan
menganai konstitusi RIS dan diajukan ke KNIP.
Sebanyak 226 suara menyetujui hasil KMB,
dengan demikian hasil KMB dapat diterima
dengan suara mayoritas di KNIP.
Pada 15 Desember 1949 diadakan
pemilihan presiden RIS dengan calon
tunggal Ir. Soekarno. Kemudian Ir.
Soekarno dipilih sebagai presiden dan
esok harinya diambil sumpahnya.
Tanggal 20 Desember, Kabinet RIS
pertama dibentuk dengan Moh. Hatta
sebagai perdana menterinya. Lalu pada
23 Desember, delegasi RIS berangkat
ke Belanda untuk menandatangani akta
“penyerahan” kedaulatan dari
pemerintah Belanda.
Tanggal 27 Desember 1949, baik di Belanda maupun di
Indonesia dilakukan upacara penyerahan kedaulatan. Di
Belanda, bertempat di Ruang Tahta Amsterdam, Ratu Juliana,
PM Belanda Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan Mr.
A.M.J.A Sassen, dan Moh. Hatta bersama membubuhkan
tanda tangan pada naskah penyerahan kedaulatan RIS.
Sementara di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
menerima penyerahan kedaulatan dari Wakil Tinggi Mahkota,
A.H.J Lovink melalui suatu upacara. Dengan demikian, secara
formal Belanda telah memberikan pengakuan kemerdekaan
Indonesia di seluruh bekas Hindia-Belanda, kecuali Papua.
Pembentukan NRIS
Terbentuk atas persetujuan KMB
Terdiri dari 16 negara bagian
Kabinet RIS adalah Zaken Kabinet
Republik
Indonesia Serikat :
NEGARA BAGIAN NEGARA OTONOM
NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAWA TENGAH
NEGARA INDONESIA TIMUR BELITUNG
NEGARA PASUNDAN KALIMANTAN BARAT
NEGARA JAWA TIMUR DAERAH BANJAR
NEGARA MADURA KALIMANTAN TIMUR
NEGARA SUMATRA TIMUR BANGKA
NEGARA SUMATRA SELATAN RIAU
DAYAK BESAR
KALIMANTAN TENGGARA
2. Kembali ke Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Awal tahun 1950 merupakan periode krusial bagi
Indonesia. Pertentangan dan konflik untuk
menentukan bentuk negara bagi bangsa dan negara
Indonesia tengah berlangsung. Pada satu sisi,
secara resmi saat itu Indonesia merupakan negara
federal, sebagaimana hasil Konferensi Meja Bundar
(KMB). Akan tetapi, pada saat yang bersamaan
muncul gerakan yang menentang keberadaan
negara federal itu. Gerakan ini eksis bukan saja dari
kalangan elit. Tetapi juga dikalangan masyarakat
bawah. Gerakan tersebut menghendaki diubahnya
bentuk negara federal menjadi Negara Kesatuan.
Dengan diratifikasinya hasil-hasil KMB oleh KNIP
yang bersidang tanggal 6-15 Desember 1949,
terbentuklah Republik Indonesia Serikat (RIS). Negara
yang berbentuk federal ini terdiri dari 16 negara bagian
yang masing-masing mempunyai luas daerah dan jumlah
penduduk yang berbeda. Negara bagian yang terpenting,
selain Republik Indonesia yang mempunyai daerah
terluas dan penduduk yang terbanyak, ialah Negara
Sumatra Timur, Negara Sumatra Selatan, Negara
Pasundan, Dan Negara Indonesia Timur. Sebagian besar
negara bagian yang tergabung dalam RIS mendukung
untuk terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
• Bagian terpenting dari keputusan KMB adalah
terbentuknya Negara Republik Indonesia Serikat.
• Dampak dari terbentuknya negara RIS adalah konstitusi
yang digunakan bukan lagi UUD 1945, melainkan
konstitusi RIS tahun 1949. Dalam pemerintahan
RIS jabatan presiden dipegang oleh Ir. Soekarno, dan
Drs. Mohammad hatta sebagai perdana menteri.
Berdasarkan pandangan kaum nasionalis pembentukan
RIS merupakan strategi pemerintah kolonial Belanda
untuk memecah belah kekuatan bangsa indonesia
sehingga belanda akan mudah mempertahankan
kekuasaan dan pengaruhnya di Republik Indonesia.
• Reaksi rakyat atas terbentuknya RIS terjadinya
demontrasi-demontrasi yang menghendaki
pembubaran RIS dan penggabungan beberapa Negara
bagian RIS.
• Belanda membentuk federal sementara yang akan
berfungsi sampai terbentuknya negara Indonesia
Serikat. Dalam hal ini, RI baru akan diizinkan
masuk dalam NIS jika permasalahan dengan Belanda
sudah dapat teratasi. Selain itu, Belanda berusaha
melenyapkan RI dengan melaksanakan Agresi Militer II.
Belanda berharap jika RI dilenyapkan, Belanda dapat
dengan mudah mengatur negara-negara bonekanya.
Akan tetapi, perhitungan Belanda melesat. Agresi
militer belanda II, menyebabkan Indonesia
mendapatkan simpati dari negara Internasional.
Akhirnya, Belanda harus mengakui Kedaulatan
Indonesia berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar.
Pada tanggal 27 Desember 1949 diadakan
penandatanganan pengakuan kedaulatan.
Dengan diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda,
Indonesia berubah menjadi Negara Serikat.
Akibatnya terbentuklah Republik Negara Serikat.
Meskipun demikian, bangsa Indonesia bertekad
untuk mengubah RIS menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Kurang dari delapan bulan
masa berlakunya, RIS berhasil dikalahkan oleh
semangat persatuan bangsa Indonesia.
Proses kembalinya ke NKRI
1. Beberapa negara bagian membubarkan diri
dan bergabung dengan RI, Negara Jawa Timur, Negara
Pasundan,Negara Sumatra Selatan, Negara Kaltim,
Kalteng, Dayak, Bangka, Belitung dan Riau.
2. Negara Padang bergabung dengan Sumatra Barat,
Sabang bergabung dengan Aceh.
3. Tanggal 5 April 1950 RIS hanya terdiri dari : Negara
Sumatra Timur, Negara Indonesia Timur, Republik
Indonesia.
4. Ketiga negara ini (Negara Republik Indonesia, Negara
Indonesia Timur, Negara Sumatra Timur) kemudian
bersama RIS sepakat untuk kembali ke negara kesatuan
5. Pada tanggal 3 April 1950 dilangsungkan konferensi antara
RIS- NIT-NST. Kedua negara bagian tersebut menyerahkan
mendatnya kepada perdana Menteri RIS Moh. Hatta pada
tanggal 12 Mei 1950.
6. Pada 19 Mei 1950 diadakan kesepakatan dan persetujuan
yang masing-masing diwakili oleh : RIS oleh Moh. Hatta, RI
oleh dr. Abdul Halim.
7. Hasil kesepakatan “ NKRI akan dibentuk di Jogjakarta, dan
pembentukan panitia perancang UUD.
8. Pada 15 Agustus 1950, setelah melalui berbagai proses,
dilakukan pengesahan UUS RIS yang bersifat sementara
sehingga dikenal dengan UUD’S 1950. Ini menunjukkan akan
terjadi perubahan. UUD’s ini di sahkan oleh presiden RIS. UUD
RIS terdiri dari campuran UUD 45 dan UUD RIS.
9. Pada 17 Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan
Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan.

More Related Content

What's hot

Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2
Dellajess
 
Perjuangan RI melalui Perundingan
Perjuangan RI melalui PerundinganPerjuangan RI melalui Perundingan
Perjuangan RI melalui Perundingan
David Adi Nugroho
 
Sejarah Wajib
Sejarah WajibSejarah Wajib
Sejarah Wajib
Gusti Ayu Putu Ajeng
 
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi MiliterPerjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Suci Mairoza Sya
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiAndri Pradinata
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
Paskasius Samaragravira
 
Pdri (pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia)
Pdri (pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia)Pdri (pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia)
Pdri (pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia)
Nur Huda
 
Agresi Militer Belanda II dan PDRI
Agresi Militer Belanda II dan PDRIAgresi Militer Belanda II dan PDRI
Agresi Militer Belanda II dan PDRI
Lydia Nurkumalawati
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Victoria Pardede
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleFreddy Then
 
Kelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarahKelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarah
Gusti Ayu Putu Ajeng
 
Agresi militer belanda ii
Agresi militer belanda iiAgresi militer belanda ii
Agresi militer belanda ii
hery purwanto
 
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIASEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIA
Awal Bagus Kurniawan
 
Agresi militer 2
Agresi militer 2Agresi militer 2
Agresi militer 2
deandraprisila14
 
Sejarah 9- Perjuangan Diplomasi bab 3
Sejarah 9- Perjuangan Diplomasi bab 3Sejarah 9- Perjuangan Diplomasi bab 3
Sejarah 9- Perjuangan Diplomasi bab 3Fonda Trifena
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3
Puput Ym
 
Agresi militer belanda ii dan pembentukan pdri
Agresi militer belanda ii dan pembentukan pdriAgresi militer belanda ii dan pembentukan pdri
Agresi militer belanda ii dan pembentukan pdri
Qori Qori Zulia Rahma
 
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Arij Asfari
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan) Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
David Adi Nugroho
 

What's hot (20)

Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2
 
Perjuangan RI melalui Perundingan
Perjuangan RI melalui PerundinganPerjuangan RI melalui Perundingan
Perjuangan RI melalui Perundingan
 
Sejarah Wajib
Sejarah WajibSejarah Wajib
Sejarah Wajib
 
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi MiliterPerjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
Perjuangan Diplomasi dan Agresi Militer
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
 
Perjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesiaPerjuangan diplomasi indonesia
Perjuangan diplomasi indonesia
 
Pdri (pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia)
Pdri (pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia)Pdri (pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia)
Pdri (pembentukan pemerintahan darurat republik indonesia)
 
Agresi Militer Belanda II dan PDRI
Agresi Militer Belanda II dan PDRIAgresi Militer Belanda II dan PDRI
Agresi Militer Belanda II dan PDRI
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
 
Agresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renvilleAgresi militer belanda i dan renville
Agresi militer belanda i dan renville
 
Kelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarahKelompok 3 sejarah
Kelompok 3 sejarah
 
Agresi militer belanda ii
Agresi militer belanda iiAgresi militer belanda ii
Agresi militer belanda ii
 
SEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIASEJARAH INDONESIA
SEJARAH INDONESIA
 
Agresi militer 2
Agresi militer 2Agresi militer 2
Agresi militer 2
 
Sejarah 9- Perjuangan Diplomasi bab 3
Sejarah 9- Perjuangan Diplomasi bab 3Sejarah 9- Perjuangan Diplomasi bab 3
Sejarah 9- Perjuangan Diplomasi bab 3
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3
 
Agresi militer belanda ii dan pembentukan pdri
Agresi militer belanda ii dan pembentukan pdriAgresi militer belanda ii dan pembentukan pdri
Agresi militer belanda ii dan pembentukan pdri
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
Agresi militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dari perj...
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan) Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)
 

Viewers also liked

Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
Alya Titania Annisaa
 
X 9 22 - natazza hifni.
X 9   22 - natazza hifni.X 9   22 - natazza hifni.
X 9 22 - natazza hifni.
Natazza Hifni
 
Tik powerpoint
Tik powerpointTik powerpoint
Tik powerpointnonanovia
 
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1Fadhel Hizham
 
Presentasi KKPI
Presentasi KKPIPresentasi KKPI
Presentasi KKPITegar Imam
 
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamPpt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Doris Agusnita
 
Tugas presentasi
Tugas presentasiTugas presentasi
Tugas presentasiOlga Tiara
 
Ppt fisika p. global
Ppt fisika p. globalPpt fisika p. global
Ppt fisika p. global
adirp_purnama
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
topik16
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
wisnuwms
 

Viewers also liked (10)

Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
X 9 22 - natazza hifni.
X 9   22 - natazza hifni.X 9   22 - natazza hifni.
X 9 22 - natazza hifni.
 
Tik powerpoint
Tik powerpointTik powerpoint
Tik powerpoint
 
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
 
Presentasi KKPI
Presentasi KKPIPresentasi KKPI
Presentasi KKPI
 
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alamPpt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Ppt Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Tugas presentasi
Tugas presentasiTugas presentasi
Tugas presentasi
 
Ppt fisika p. global
Ppt fisika p. globalPpt fisika p. global
Ppt fisika p. global
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XIPowerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
Powerpoint Global Warming (Pemanasan Global) Fisika Kelas XI
 

Similar to Sejarah

Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RISIca Diennissa
 
Sejarah
SejarahSejarah
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
devvypertiwi
 
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRIKembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRIGian Angelo
 
ROEM ROYEN
ROEM ROYENROEM ROYEN
ROEM ROYEN
Muhammad Viddin
 
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Mohamat Sukardi
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja BundarSerangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
yazidtaufiqr
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaDayang Anjani
 
MAKALAH_SEJARAH.docx
MAKALAH_SEJARAH.docxMAKALAH_SEJARAH.docx
MAKALAH_SEJARAH.docx
Gustine1
 
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
MuhammadJuari
 
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Zayyinatul Millah
 
03 Pepera
03 Pepera03 Pepera
03 Pepera
massugeng
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
liawidialee
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan IndonesiaUpaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Nani Alitu
 
Perjanjian Renvile
Perjanjian RenvilePerjanjian Renvile
Perjanjian Renvile
Muhammad Viddin
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarahndiekrenz
 
Ilmu perundang
Ilmu perundangIlmu perundang
Ilmu perundangMiswan Miswan
 

Similar to Sejarah (20)

Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
 
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRIKembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
Kembalinya Indonesia ke bentuk NKRI
 
ROEM ROYEN
ROEM ROYENROEM ROYEN
ROEM ROYEN
 
Kd 1 2
Kd 1 2Kd 1 2
Kd 1 2
 
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
Masa pergerakan nasional mempertahankan kemerdekaa1
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja BundarSerangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
Serangan Umum 1 Maret dan Konferensi Meja Bundar
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
MAKALAH_SEJARAH.docx
MAKALAH_SEJARAH.docxMAKALAH_SEJARAH.docx
MAKALAH_SEJARAH.docx
 
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
PPT KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANG...
 
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
 
03 Pepera
03 Pepera03 Pepera
03 Pepera
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi BangsaUpaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan IndonesiaUpaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekkan Indonesia
 
Perjanjian Renvile
Perjanjian RenvilePerjanjian Renvile
Perjanjian Renvile
 
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
Perjuangan Bangsa antara Perang dan Damai - SMA N 65
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Ilmu perundang
Ilmu perundangIlmu perundang
Ilmu perundang
 

More from Alya Titania Annisaa

Report Text
Report TextReport Text
Report Text
Alya Titania Annisaa
 
Procedure Text
Procedure TextProcedure Text
Procedure Text
Alya Titania Annisaa
 
IMPERATIVES
IMPERATIVESIMPERATIVES
IMPERATIVES
Alya Titania Annisaa
 
Vocabulary Building
Vocabulary BuildingVocabulary Building
Vocabulary Building
Alya Titania Annisaa
 
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UANRANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
Alya Titania Annisaa
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Alya Titania Annisaa
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Alya Titania Annisaa
 
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Alya Titania Annisaa
 
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMARangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Alya Titania Annisaa
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
Alya Titania Annisaa
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Alya Titania Annisaa
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter Writing
Alya Titania Annisaa
 
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Alya Titania Annisaa
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
Alya Titania Annisaa
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Alya Titania Annisaa
 
Mutasi
MutasiMutasi
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
Alya Titania Annisaa
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Alya Titania Annisaa
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Alya Titania Annisaa
 

More from Alya Titania Annisaa (20)

Report Text
Report TextReport Text
Report Text
 
Procedure Text
Procedure TextProcedure Text
Procedure Text
 
IMPERATIVES
IMPERATIVESIMPERATIVES
IMPERATIVES
 
Vocabulary Building
Vocabulary BuildingVocabulary Building
Vocabulary Building
 
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UANRANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
RANGKUMAN BIOLOGI SMA JELANG UAN
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
 
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
Pembahasan SBMPTN KIMIA 2016
 
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMARangkuman Kimia Siap UN SMA
Rangkuman Kimia Siap UN SMA
 
Dkbm indonesia
Dkbm indonesiaDkbm indonesia
Dkbm indonesia
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
 
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai BidangManfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang
 
Formal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter WritingFormal and Informal Letter Writing
Formal and Informal Letter Writing
 
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016Skl UN SMA Matematika IPA 2016
Skl UN SMA Matematika IPA 2016
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan HukumPeranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
Peranan KPK dan Kehakiman Dalam Melindungi dan Menegakkan Hukum
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit FungsiSoal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
Soal Latihan dan Pembahasan Limit Fungsi
 
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi InversKomposisi Fungsi dan Fungsi Invers
Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Sejarah

  • 1. Kelompok 4 Alya Titania Annisaa’ Fitri Annisa Jayanti Ramadhany M. Fathony Nashiha Firta Yosiana Ria Donna Nursahfitri
  • 2. Perjuangan Diplomatik Menghadapi Agresi Militer II Belanda Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melakukan aksi militer kedua terhadap wilayah RI. Dalam aksi itu, Belanda berhasil menguasai Yogyakarta dan menawan presiden dan wakil presiden. Sebelum itu, presiden telah memberi mandat pada Syafruddin Prawiranegara di Sumatra untuk membentuk PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia). Sementara Jendral Sudirman menyingkir ke luar kota untuk memimpin perang gerilya. Menanggapi keadaan tersebut, tanggal 24 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi sebagai berikut. 1. Menghentikan permusuhan 2. Membebaskan presiden serta pemimpin-pemimpin RI yang ditangkap pada tanggal 19 Desember 1948 3. Memerintahkan pada KTN agar memberikan laporan lengkap mengenai situasi di Indonesia sejak tanggal 19 Desember 1948
  • 3. Untuk menghadapi serangan Belanda, pasukan TNI atas gagasan dari Sri Hamengkubuwono IX melakukan serangan pada tanggal 1 Maret 1949 terhadap Yogyakarta dan berhasil menduduki Yogyakarta selama 6 jam. Tekanan terhadap Belanda juga diberikan oleh dunia Internasional karena Amerika mengancam akan mencabut Marshal Plan pada Belanda. Karena desakan PBB, pihak Belanda mengadakan pendekatan terhadap RI. PM Belanda Dr. Drees mengundang Prof. Dr. Supomo untuk berunding. Selain itu, diadakan pertemuan pada tanggal 21 Januari 1949 antara BFO dengan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Pimpinan delegasi menyatakan bersedia berunding jika diawasi oleh komisi PBB.
  • 4. Perundingan Roem-Royen • Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB memutuskan bahwa tugas KTN digantikan oleh UNCI yang beranggotakan Crithchley mewakili Australia, Herremans mewakili Belgia, dan Merle Cochran mewakili Amerika Serikat. • Perundingan dilakukan di Hotel Des Indes, Jakarta, dipimpin oleh Merle Cochran, delegasi Indonesia dipimpin oleh Moh. Roem sebagai ketua dan Ali Sostroamijoyo sebagai wakil ketua. Delegasi Belanda dipimpin oleh Dr J.H. van Royen.
  • 5. 17 Mei 1949 tercapai persetujuan antara pihak RI dan Belanda. Pernyataan pihak RI, yaitu: 1. Mengeluarkan perintah kepada pengikut RI yang bersenjata untuk menghentikan perang gerilya 2. Kerjasama dalam pengembalian perdamaian serta menjaga keamanan dan ketertiban 3. Turut serta dalam KMB di Den Haag dengan maksud mempercepat “penyerahan” kedaulatan yang sungguh- sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat.
  • 6. Pernyataan pihak Belanda, yaitu: 1. Delegasi Belanda menyetujui pembentukan panitia bersama dibawah pengawasan komisi PBB. 2. Pemerintah Belanda menyetujui bahwa pemerintah RI harus bebas dan leluasa melakukan jabatan sepatutnya dalam satu daerah meliputi Keresidenan Yogyakarta. 3. Pemerintah Belanda membebaskan tidak bersyarat pemimpin-pemimpin RI dan tahanan politik yang ditangkap sejak tanggal 19 Desember 1948 4. Pemerintah Belanda menyetujui RI sebagai bagian dari negara Indonesia Serikat. 5. KMB di Den Haag akan diadakan secepat mungkin.
  • 7. Sebagai tindak lanjut dari perundingan Roem- Royen pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan perundingan antara RI, BFO, dan Belanda. Yang menghasilkan : 1. Pengembalian pemerintah RI ke Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 1949. 2. Mengenai penghentian permusuhan akan dibahas setelah pemerintah RI kembali ke Yogyakarta. 3. KMB diusulkan akan diadakan di Den Haag. Setelah pemimpin RI kembali ke Yogyakarta pada tanggal 13 Juli 1949 pukul 20.30 diadakan sidang kabinet dimana Sri Sultan Hamengkubuwono IX diangkat sebagai Menteri Pertahanan dan Koordinator Pertahanan.
  • 8. Pada tanggal 19-29 juli 1949 di Yogyakarta diadakan perundingan antara pihak RI dan BFO yang disebut Konferensi Antar–Indonesia. Perundingan tersebut menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut. 1) Bidang Ketatanegaraan Negara Indonesia Serikat a) Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat berdasarkan demokrasi dan federalisme b) RIS akan dikepalai oleh seorang presiden konstitusional yang dibantu oleh menteri-menteri yang bertanggung jawab kepada DPR c) Akan dibentuk dua badan perwakilan, yaitu sebuah DPR dan sebuah dewan perwakilan negara bagian (senat)) d) Pemerintahan Federal Sementara akan menerima kedaulatan bukan saja dari pihak belanda, melainakn pada saat yang sama juga dari pihak Republik Indonesia. G . Konferensi Antar - Indonesia
  • 9. 2) Bidang Militer a) Angkatan Perang RIS (APRIS) adalah angkatan perang nasional. Presiden RIS adalah panglima Tertinggi Angkatan Perang RIS. b) Pertahanan negara adalah semata-mata hak pemerintahan RIS, negara-negara bagian tidak akan memiliki angkatan perang sendiri. c) Angkatan Perang RIS akan dibentuk oleh pemerintah RIS dengan intinya angkatan perang RI (TNI), bersama-sama dengan orang Indonesia yang tergabung dalam KNIL, ML, KM, VB, dan territoriale Bataljons. d) Pada masa permulaan RIS, menteri pertahanan dapat merangkap sebagai Panglima Besar APRIS.
  • 10. Konferensi Antar – Indonesia dilanjutkan di Jakarta pada tanggal 30 juli 1949 dipimpin oleh Perdana Menteri Moh. Hatta . Perundingan itu bertujuan membahas pelaksanaan pokok-pokok peresetujuan yang telah diambiul di Yogyakarta. Dalam perundingan ini, kedua belah pihak menyepakati pembentukan Panitia Persiapan Nasional yang bertugas menjaga suasana tertib sebelum dan sesudah Konferensi Meja Bundar (KMB) . Pada bulan Agustus tahun 1949, presiden Soekarno dan Wakil Mahkota Belanda memerintahkan penghentian tembak-menembak mulai tanggal 11 Agustus untuk Jawa dan 15 Agustus untuk Sumatra.
  • 11. Konferensi Meja Bundar Pada tanggal 4 Agustus 1949, delegasi Indonesia diberangkatkan untuk mengikuti KMB. Konferensi Meja Bundar berlangsung pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949 di Den Haag, Belanda. Hasil yang dicapai dalam KMB antara lain sebagai berikut. 1. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. 2. Status Irian akan diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan
  • 12. 3. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat 4. RIS mengembalikan hak milik Belanda serta memberikan hak konsesi dan izin baru untuk perusahaan Belanda 5. RIS harus membayar semua utang-utang Belanda yang dibuat sejak tahun 1942 Sementara itu antara pihak RI dan BFO tanggal 29 Oktober ditandatangai persetujuan menganai konstitusi RIS dan diajukan ke KNIP. Sebanyak 226 suara menyetujui hasil KMB, dengan demikian hasil KMB dapat diterima dengan suara mayoritas di KNIP.
  • 13. Pada 15 Desember 1949 diadakan pemilihan presiden RIS dengan calon tunggal Ir. Soekarno. Kemudian Ir. Soekarno dipilih sebagai presiden dan esok harinya diambil sumpahnya. Tanggal 20 Desember, Kabinet RIS pertama dibentuk dengan Moh. Hatta sebagai perdana menterinya. Lalu pada 23 Desember, delegasi RIS berangkat ke Belanda untuk menandatangani akta “penyerahan” kedaulatan dari pemerintah Belanda.
  • 14. Tanggal 27 Desember 1949, baik di Belanda maupun di Indonesia dilakukan upacara penyerahan kedaulatan. Di Belanda, bertempat di Ruang Tahta Amsterdam, Ratu Juliana, PM Belanda Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan Mr. A.M.J.A Sassen, dan Moh. Hatta bersama membubuhkan tanda tangan pada naskah penyerahan kedaulatan RIS. Sementara di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima penyerahan kedaulatan dari Wakil Tinggi Mahkota, A.H.J Lovink melalui suatu upacara. Dengan demikian, secara formal Belanda telah memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia di seluruh bekas Hindia-Belanda, kecuali Papua.
  • 15. Pembentukan NRIS Terbentuk atas persetujuan KMB Terdiri dari 16 negara bagian Kabinet RIS adalah Zaken Kabinet Republik Indonesia Serikat :
  • 16. NEGARA BAGIAN NEGARA OTONOM NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAWA TENGAH NEGARA INDONESIA TIMUR BELITUNG NEGARA PASUNDAN KALIMANTAN BARAT NEGARA JAWA TIMUR DAERAH BANJAR NEGARA MADURA KALIMANTAN TIMUR NEGARA SUMATRA TIMUR BANGKA NEGARA SUMATRA SELATAN RIAU DAYAK BESAR KALIMANTAN TENGGARA
  • 17. 2. Kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia Awal tahun 1950 merupakan periode krusial bagi Indonesia. Pertentangan dan konflik untuk menentukan bentuk negara bagi bangsa dan negara Indonesia tengah berlangsung. Pada satu sisi, secara resmi saat itu Indonesia merupakan negara federal, sebagaimana hasil Konferensi Meja Bundar (KMB). Akan tetapi, pada saat yang bersamaan muncul gerakan yang menentang keberadaan negara federal itu. Gerakan ini eksis bukan saja dari kalangan elit. Tetapi juga dikalangan masyarakat bawah. Gerakan tersebut menghendaki diubahnya bentuk negara federal menjadi Negara Kesatuan.
  • 18. Dengan diratifikasinya hasil-hasil KMB oleh KNIP yang bersidang tanggal 6-15 Desember 1949, terbentuklah Republik Indonesia Serikat (RIS). Negara yang berbentuk federal ini terdiri dari 16 negara bagian yang masing-masing mempunyai luas daerah dan jumlah penduduk yang berbeda. Negara bagian yang terpenting, selain Republik Indonesia yang mempunyai daerah terluas dan penduduk yang terbanyak, ialah Negara Sumatra Timur, Negara Sumatra Selatan, Negara Pasundan, Dan Negara Indonesia Timur. Sebagian besar negara bagian yang tergabung dalam RIS mendukung untuk terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  • 19. • Bagian terpenting dari keputusan KMB adalah terbentuknya Negara Republik Indonesia Serikat. • Dampak dari terbentuknya negara RIS adalah konstitusi yang digunakan bukan lagi UUD 1945, melainkan konstitusi RIS tahun 1949. Dalam pemerintahan RIS jabatan presiden dipegang oleh Ir. Soekarno, dan Drs. Mohammad hatta sebagai perdana menteri. Berdasarkan pandangan kaum nasionalis pembentukan RIS merupakan strategi pemerintah kolonial Belanda untuk memecah belah kekuatan bangsa indonesia sehingga belanda akan mudah mempertahankan kekuasaan dan pengaruhnya di Republik Indonesia. • Reaksi rakyat atas terbentuknya RIS terjadinya demontrasi-demontrasi yang menghendaki pembubaran RIS dan penggabungan beberapa Negara bagian RIS.
  • 20. • Belanda membentuk federal sementara yang akan berfungsi sampai terbentuknya negara Indonesia Serikat. Dalam hal ini, RI baru akan diizinkan masuk dalam NIS jika permasalahan dengan Belanda sudah dapat teratasi. Selain itu, Belanda berusaha melenyapkan RI dengan melaksanakan Agresi Militer II. Belanda berharap jika RI dilenyapkan, Belanda dapat dengan mudah mengatur negara-negara bonekanya. Akan tetapi, perhitungan Belanda melesat. Agresi militer belanda II, menyebabkan Indonesia mendapatkan simpati dari negara Internasional. Akhirnya, Belanda harus mengakui Kedaulatan Indonesia berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar.
  • 21. Pada tanggal 27 Desember 1949 diadakan penandatanganan pengakuan kedaulatan. Dengan diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda, Indonesia berubah menjadi Negara Serikat. Akibatnya terbentuklah Republik Negara Serikat. Meskipun demikian, bangsa Indonesia bertekad untuk mengubah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kurang dari delapan bulan masa berlakunya, RIS berhasil dikalahkan oleh semangat persatuan bangsa Indonesia.
  • 22. Proses kembalinya ke NKRI 1. Beberapa negara bagian membubarkan diri dan bergabung dengan RI, Negara Jawa Timur, Negara Pasundan,Negara Sumatra Selatan, Negara Kaltim, Kalteng, Dayak, Bangka, Belitung dan Riau. 2. Negara Padang bergabung dengan Sumatra Barat, Sabang bergabung dengan Aceh. 3. Tanggal 5 April 1950 RIS hanya terdiri dari : Negara Sumatra Timur, Negara Indonesia Timur, Republik Indonesia. 4. Ketiga negara ini (Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Sumatra Timur) kemudian bersama RIS sepakat untuk kembali ke negara kesatuan
  • 23. 5. Pada tanggal 3 April 1950 dilangsungkan konferensi antara RIS- NIT-NST. Kedua negara bagian tersebut menyerahkan mendatnya kepada perdana Menteri RIS Moh. Hatta pada tanggal 12 Mei 1950. 6. Pada 19 Mei 1950 diadakan kesepakatan dan persetujuan yang masing-masing diwakili oleh : RIS oleh Moh. Hatta, RI oleh dr. Abdul Halim. 7. Hasil kesepakatan “ NKRI akan dibentuk di Jogjakarta, dan pembentukan panitia perancang UUD. 8. Pada 15 Agustus 1950, setelah melalui berbagai proses, dilakukan pengesahan UUS RIS yang bersifat sementara sehingga dikenal dengan UUD’S 1950. Ini menunjukkan akan terjadi perubahan. UUD’s ini di sahkan oleh presiden RIS. UUD RIS terdiri dari campuran UUD 45 dan UUD RIS. 9. Pada 17 Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan.