SlideShare a Scribd company logo
Rangkuman IPS

        Oleh:
Fadhel Akhmad Hizham
     Kelas: 9G/2

                       1
Daftar Isi
• Negara Maju dan Berkembang                            3
• Perang Dunia                                          15
• Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
  Indonesia                                             35
• Peristiwa-Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca
  Pengakuan Kedaulatan                                  89
• Perubahan Sosial Budaya                               105
• Uang                                                  136
• Bank                                                  171
• LKBB                                                  227
• Perdagangan Internasional                             265


                                                              2
1. Negara Maju dan Berkembang
• Negara maju adalah negara yang rakyatnya
  memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup
  yang tinggi.
• Negara berkembang adalah negara yang
  rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau
  kualitas hidup taraf sedang atau dalam
  perkembangan


                                                  3
• Negara yang digolongkan sebagai negara maju
  terdapat di benua Eropa terutama kawasan
  Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya
  Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat,
  dan lain-lain.
• Sedangkan yang digolongkan negara
  berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika,
  dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia
  terdapat beberapa negara maju seperti
  Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia
  Baru.

                                                  4
• Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan
  negara sebagai negara maju atau negara
  berkembang sebagai berikut:
1. Pendapatan Perkapita
2. Jumlah Penduduk Miskin
3. Tingkat Pengangguran
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
5. Angka Melek Huruf



                                             5
1.1 Pendapatan Penduduk
• Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting
  dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu
  negara.
• Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya
  memiliki pendapatan perkapita yang tinggi.
• Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan
  penentu kemakmuran suatu negara.
• Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi,
  namun jika terjadi perang saudara di dalam negara
  tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara
  makmur/sejahtera.
• Karena dengan adanyapeperangan banyak menimbulkan
  kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.

                                                         6
1.2 Jumlah Pengangguran
• Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara
  dapat dilihat dari angka kemiskinan.
• Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera
  apabila rakyatnya yang hidup miskin
  berjumlah sedikit saja.




                                              7
1.3 Tingkat Pengangguran
• Salah satu ciri yang membedakan antara
  negara maju dan negara berkembangadalah
  tingkat pengangguran.
• Di negara maju umumnya tingkat
  penganggurannya rendah.
• Sebaliknya di negara berkembang biasanya
  tingkat penganggurannya tinggi.


                                             8
1.4 Angka Kematian Bayi dan Ibu
              Melahirkan
• Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju
  dan negara berkembangadalah angka kematian bayi
  dan ibu melahirkan.
• Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu
  melahirkan rendah karena penduduk mampu membeli
  makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan
  kesehatan dan obat-obatan yang memadai.
• Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi
  dan ibu melahirkan relatif tinggi karena penduduk tidak
  mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu
  membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang
  memadai.

                                                        9
1.5 Angka Melek Huruf
• Angka melek huruf menunjukkan jumlah
  penduduk yang dapat membaca dan menulis.
• Suatu negara dikatakan maju apabila angka
  melek hurufnya tinggi atau angka buta
  hurufnya rendah.




                                              10
• Selain 5 indikator tersebut di atas, masih
  terdapat beberapa indikator untuk
  membedakan negara maju dan negara
  berkembang. Indikator tersebut adalah:
1. tingkat pendidikan,
2. usia harapan hidup,
3. pengeluaran untuk kesehatan, dan lain-lain.




                                                 11
Ciri-ciri Negara Maju
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi,
   dijual,diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana
   modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang
   industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.


                                                                    12
Ciri-ciri Negara Berkembang
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi
   kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan
   prasarana
   tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan
   pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.

                                                                  13
Contoh negara menurut
             penggolongan.
• Negara maju: Inggris, Jerman, Amerika Serikat,
  Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
• Negara berkembang: Nikaragua, Panama Afrika
  Selatan, India, Malaysia, Indonesia.
• Negara industri baru: Singapura, Hongkong,
  Korea Selatan, Taiwan, Argentina, Brasil,
  Meksiko, Yunani, Portugal, dan Spanyol.


                                                   14
2. Perang Dunia
• Keadaan politik internasional menjelang
  Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun
  1900-1914 sebelum Perang Dunia I.
• Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II
  merupakan lanjutan Perang Dunia I.
• Perang Dunia I merupakan balas dendam
  Perancis terhadap Jerman karena
  dipermalukan dalam kekalahannya ketika
  kalah perang tahun 1870-1871.

                                              15
• Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman
  mengumumkan perang kepada Rusia dan
  disusul Perancis mengumumkan perang
  kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914.
• Kemudian tanggal 4 Agustus Inggris
  mengumumkan perang kepada Jerman.
• Selanjutnya berkecamuklah perang yang
  hampir melibatkan seluruh dunia dikenal
  dengan Perang Dunia I.



                                            16
• Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang
  menyerah pada tanggal 11 November 1918.
• Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar
  ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam
  Perjanjian Versailles pada tahun 1919.
• Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi
  kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan
  bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada
  Perancis Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan
  kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu
  Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1
  September 1939.
• Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung
  terjadinya Perang Dunia II.

                                                        17
2.1 Sebab Umum Terjadinya PD 2
• Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :

1.   Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan
     perdamaian dunia.
2.   Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan
     persenjataannya.
3.   Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).
4.   Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
5.   Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan
     komunisme.
6.   Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman
     terhadap Perancis.


                                                               18
2.2 Sebab Khusus Terjadinya PD 2
• Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan
  Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939.
• Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-
  Bangsa.
• Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa
  Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu.
• Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB
  terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada
  Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.
• Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap
  Pangkalan
• Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7
  Desember 1941).

                                                                     19
2.3 Pihak-pihak yang Berperan dalam
                 PD 2
• Jalannya Perang Dunia II terbagi dalam tiga
  medan yaitu:
1. Medan Eropa
2. Medan Afrika Utara
3. Medan Asia Pasifik




                                                20
Medan Eropa
• Pada tanggal 1 September 1939 Jerman
  menyerang Polandia. Inggris dan Perancis
  mengumumkan perang kepada Jerman.
• Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan
  Finlandia dan Rumania, Jerman menyerbu
  Rusia. Padahal selama 18 bulan sebelumnya
  Hitler telah mengadakan perjanjian dengan
  Uni Soviet tidak akan saling menyerang.

                                              21
Medan Afrika Utara
• Tentara Rusia di bawah Zhukov berhasil
  menyerbu Berlin. Berlin diduduki Sekutu dari
  segala arah.
• Pertempuran hebat terjadi di dalam kota
  Berlin, dan Berlin dapat direbut oleh Sekutu.
• Pada tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri.
  Pada tanggal 7 Mei 1945 Jerman menyerah
  kepada Sekutu tanpa syarat di Reims, Perancis.

                                               22
Medan Asia Pasifik
• Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan
  penyerbuan pangkalan Armada Angkatan Laut
  Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada
  tanggal 7 Desember 1941 oleh Jepang.
• Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering
  disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang
  selalu mempropagandakan bahwa peperangan
  yang dilakukan bertujuan mewujudkan
  kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur
  Raya.

                                                  23
• Setelah Perang Dunia II berakhir maka
  diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian
  antara pihak pemenang dan yang kalah.
  Perjanjian– perjanjian itu antara lain:
 Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)
 Perjanjian San Fransisco (8 September 1951).




                                             24
Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)
Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:
1. Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh
   Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota
   Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia,
   dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris,
   Perancis) Berlin Timur (Rusia).
2. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse
   diberikan kepada Polandia.
3. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan
   peralatan militernya (demiliterisasi).
4. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah
   pengawasan internasional.
5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.



                                                                       25
Perjanjian San Fransisco (8 September
                1951)
1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika
   Serikat.
2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan
   kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan
   diberikan kepada Tiongkok.
3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang
   dan harus dihukum di bawah pengawasan
   internasional.
4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada
   Sekutu.
                                                   26
2.4 Akibat PD 2 Bidang Politik
a. Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang
   dalam Perang Dunia II tumbuh menjadi negara raksasa
   (adikuasa).
b. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan
   Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin. Jika keduanya
   berimbang terjadi keseimbangan kekuatan (Balance of
   Power Policy), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
c. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara
   merdeka
d. Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang
   dibentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama,
   misalnya NATO, METO, dan SEATO.
e. Munculnya politik memecah belah negara

                                                          27
2.5 Akibat PD 2 Bidang Ekonomi
• Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan
  kreditur dari seluruh dunia.
• Untuk menanamkan pengaruhnya di negara-
  negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat
  melaksanakan program Truman Doctrine,
  Marshall Plan, Point Four Truman dan
  Colombo Plan yang merupakan usaha untuk
  membendung berkembangnya komunisme.

                                                28
2.6 Akibat PD 2 Bidang Sosial
• Untuk membantu penduduk yang menderita
   akibat korban Perang Dunia II PBB membentuk
   UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation
   Administration), yang bertugas:
a. Memberi makan kepada orang-orang yang
   terlantar.
b. Mendirikan rumah sakit.
c. Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan
   keluarganya.
d. Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

                                                 29
2.7 Akibat PD 2 Bidang Kerohanian
• Penderitaan yang ditimbulkan akibat Perang
  Dunia II menyadarkan manusia akan akibat buruk
  perang.
• Penduduk dunia menyadari perlunya lembaga
  yang dapat menjaga perdamaian dunia setelah
  Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan.
• Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan
  Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations
  Organization (UNO) dengan harapan dapat
  menjaga perdamaian dunia.
                                               30
2.8 Cara Jepang Menarik Simpati dengan Bangsa
                   Indonesia
a. Mengumandangkan propaganda antara lain kedatangan Jepang bertujuan
    membebaskan bangsa Indonesia dari penjajah Belanda karena Jepang
    merupakan “Saudara Tua” bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia oleh
    Jepang diajak bersamasama membentuk “Kemakmuran bersama di
    kawasan Asia Timur Raya (Dai Toa)”.
b. Menggunakan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang sebagai bahasa
    resmi.
c. Mengikutsertakan orang-orang Indonesia dalam organisasi-organisasi
    resmi pemerintah Jepang, misalnya dalam Gerakan 3A yang dipimpin oleh
    Mr. Syamsuddin. Gerakan ini mempropagandakan peranan Jepang sebagai
1. Cahaya Asia;
2. Pelindung Asia; dan
3. Pemimpin Asia.
    Di samping itu juga mengangkat tokoh-tokoh nasional sebagai pemimpin
    Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA).


                                                                       31
d. Menarik simpati umat Islam dengan mengizinkan
   organisasi Majelis Islam A’la Indonesia tetap
   berdiri.
e. Bendera Merah Putih boleh dikibarkan
   berdampingan dengan bendera Jepang
   Hinomaru. Begitu juga lagu Indonesia Raya boleh
   dinyanyikan di samping lagu kebangsaan Jepang
   Kimigayo.
f. Rakyat diwajibkan menyerahkan besi tua. Oleh
   Jepang besi tua ini dilebur dijadikan alat-alat
   perang.
g. Semua harta peninggalan Belanda yang berupa
   perkebunan, pabrik maupun bank disita.
                                                 32
• Ketika Indonesia pada pendudukan Jepang
  rakyat sangat menderita di segala segi
  kehidupan.
• Dengan menggunakan sistem pemerintahan
  militer, Jepang membuat kebijakan-kebijakan
  yang sangat menyengsarakan rakyat di
  berbagai bidang kehidupan, baik bidang
  politik, ekonomi, militer maupun sosial
  budaya.



                                                33
• Ketika rakyat berada pada puncak penderitaan di
  bawah kekuasaan militer Jepang maka rakyat,
  tokoh-tokoh nasional maupun tokoh- tokoh
  agama melakukan perlawanan dengan
  menggunakan berbagai cara.
• Adapun bentuk perlawanan terhadap pemerintah
  pendudukan Jepang adalah melalui organisasi
  yang dibentuk oleh Jepang, melalui organisasi
  MIAI, melalui gerakan Bawah Tanah, dan
  perjuangan bersenjata yang dilakukan rakyat
  maupun PETA.
• Dengan kekalahan Jepang dari pihak Sekutu maka
  kondisi itu mendorong bangsa Indonesia
  mempercepat pelaksanaan Proklamasi
  Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
                                                34
3. Usaha Perjuangan Mempertahankan
       Kemerdekaan Indonesia
• Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya
  Konflik Antara Indonesia dengan Belanda:
1. Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh
   NICA
2. Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk
   Menegakkan Kembali Kekuasaannya di
   Indonesia


                                               35
3.1 Peran Dunia Internasional dalam
    Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda
1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
2. Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan
  Keamanan PBB




                                                36
Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
• Pada tanggal 25 Agustus 1947 Dewan Keamanan PBB
   menerima usul Amerika Serikat tentang pembentukan
   Komisi Jasa-Jasa Baik (Committee of Good Offices) untuk
   membantu menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda.
• Komisi inilah yang kemudian dikenal dengan Komisi Tiga
   Negara (KTN), yang terdiri atas :
a. Australia (diwakili oleh Richard C. Kirby), atas pilihan
   Indonesia,
b. Belgia (diwakili oleh Paul Van Zeeland), atas pilihan
   Belanda,
c. Amerika Serikat (diwakili oleh Dr. Frank Porter Graham),
   atas pilihan Australia dan Belgia.


                                                              37
Peranan Konferensi Asia dan Resolusi
       Dewan Keamanan PBB
• Pada waktu Belanda melakukan aksi militernya yang kedua
  yakni pada tanggal 19 Desember 1948, Perdana Menteri
  India Pandit Jawaharlal Nehru dan Perdana Menteri Birma
  (Myanmar) U Aung San memprakarsai Konferensi Asia.
• Konferensi ini diselanggarakan di New Delhi dari tanggal 20
  - 23 Januari 1949 yang dihadiri oleh utusan dari negara-
  negara Afganistan, Australia, Burma (Myanmar), Sri Langka,
  Ethiopia, India, Iran, Iraq, Libanon, Pakistan, Philipina, Saudi
  Arabia, Suriah dan Yaman.
• Hadir sebagai peninjau adalah wakil dari negara-negara
  Cina, Nepal, Selandia Baru, dan Muangthai. Wakil-wakil dari
  Indonesia yang hadir antara lain Mr. A.A. Maramis, Mr.
  Utojo, Dr. Surdarsono, H. Rasjidi, dan Dr. Soemitro
  Djojohadikusumo.
                                                                38
• Konferensi Asia tersebut menghasilkan resolusi
   yang kemudian disampaikan kepada Dewan
   Keamanan PBB.
• Isi resolusinya antara lain sebagai berikut.
a. Pengembalian Pemerintah Republik Indonesia ke
   Yogyakarta.
b. Pembentukan perintah ad interim yang
   mempunyai kemerdekaan dalam politik luar
   negeri, sebelum tanggal 15 Maret 1949;
c. Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia
d. Penyerahan kedaulatan kepada pemerintah
   Indonesia Serikat paling lambat pada tanggal 1
   Januari 1950.

                                                  39
Dengan adanya dukungan dari negara-negara di Asia,
   Afrika, Arab, dan Australia terhadap Indonesia, maka pada
   tanggal 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB
   mengeluarkan resolusi yang disampaikan kepada Indonesia
   dan Belanda sebagai berikut.
a. Mendesak Belanda untuk segera dan sungguh-sungguh
   menghentikan seluruh operasi militernya dan mendesak
   pemerintah RI untuk memerintahkan kesatuan-kesatuan
   gerilya supaya segera menghentikan aksi gerilya mereka.
b. Mendesak Belanda untuk membebaskan dengan segera
   tanpa syarat Presiden dan Wakil Presiden beserta tawanan
   politik yang ditahan sejak 17 Desember 1948 di wilayah RI;
   pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta dan
   membantu pengembalian pegawai-pegawai RI ke
   Yogyakarta agar mereka dapat menjalankan tugasnya dalam
   suasana yang benar-benar bebas.


                                                           40
c. Menganjurkan agar RI dan Belanda membuka kembali
   perundingan atas dasar persetujuan Linggar jati dan
   Renville, dan terutama berdasarkan pembentukan suatu
   pemerintah ad interim federal paling lambat tanggal 15
   Maret 1949, Pemilihan untuk Dewan Pembuatan Undang-
   Undang Dasar Negara Indonesia Serikat selambat-
   Iambatnya pada tanggal l Juli 1949.
d. Sebagai tambahan dari putusan Dewan Keamanan, Komisi
   Tiga Negara diubah menjadi UNCI (United Nations
   Commission for Indonesia) Komisi PBB untuk Indonesia
   dengan kekuasaan yang lebih besar dan dengan hak
   mengambil keputusan yang mengikat atas dasar mayoritas.
   Tugas UNCI adalah membantu melancarkan perundingan-
   perundingan untuk mengurus pengembalian kekuasaan
   pemerintah Republik; untuk mengamati pemilihan dan
   berhak memajukan usul-usul mengenai berbagai hal yang
   dapat membantu tercapainya penyelesaian.


                                                         41
3.2 Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Keberadaan Negara Kesatuan Republik
   Indonesia, Pada Waktu Agresi Militer Belanda
   Pertama
2. Keberadaan Negara Kesatuan Republik
   Indonesia Pada Waktu Agresi Militer Belanda
   Kedua



                                              42
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pada
       Waktu Agresi Militer Belanda Pertama
• Persetujuan Linggajati yang ditandatangani pada tanggal 25 Maret
  1947 antara Indonesia-Belanda sebagai upaya mengatasi konflik
  melalui jalur diplomasi.
• Akan tetapi, Belanda mengingkari perundingan ini dengan jalan
  melakukan agresi militer pertama pada tanggal 21 Juli 1947.
• Tujuan Belanda tidak dapat melakukannya sekaligus, oleh karena itu
  untuk tahap pertama Belanda harus mencapai sasaran sebagai
  berikut.
- Bidang Politik : Pengepungan ibu kota RI dan penghapusan RI dari
  peta (menghilangkan de facto RI).
- Bidang Ekonomi: perebutan daerah daerah penghasil bahan
  makanan (daerah beras di Jawa Barat dan Jawa Timur) dan bahan
  ekspor (perkebunan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera serta
  pertambangan dan perkebunan di Sumatera)
- Bidang Militer: Penghancuran TNI.

                                                                  43
• Dengan adanya agresi militer pertama maka
  Dewan Keamanan PBB ikut campur tangan
  dengan membentuk Komisi Tiga Negara.
• Melalui serangkaian perundingan yakni
  Perundingan Renville dan Perundingan
  Kaliurang merupakan upaya untuk mengatasi
  konflik.
• Sebagai negara yang cinta damai Indonesia
  bersedia berunding, namun Belanda
  menjawab lagi dengan kekerasan yakni
  melakukan agresinya yang kedua.
                                              44
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada
        Waktu Agresi Militer Belanda Kedua
• Pada tanggal18 Desember 1948, pukul 23.30, Dr. Beel
  mengumumkan sudah tidak terikat lagi dengan Perundingan
  Renville.
• Pada tanggal 19 Desember 1948, pukul 06.00, Belanda melancarkan
  agresinya yang kedua dengan menggempur ibu kota RI, Yogyakarta.
• Dalam peristiwa ini pimpinan- pimpinan RI ditawan oleh Belanda.
• Mereka adalah Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta,
  Syahrir (Penasihat Presiden) dan sejumlah menteri termasuk
  Menteri Luar Negeri Agus Salim.
• Presiden Soekarno diterbangkan ke Prapat di tepi Danau Toba dan
  Wakil Presiden Moh. Hatta ke Bangka.
• Presiden Soekarno kemudian dipindahkan ke Bangka.




                                                                45
• Pada tanggal 19 Desember 1948 Syafruddin Prawiranegara
  berhasil mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia
  (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera.
• Sementara itu sampai dengan Januari 1949, Belanda
  menambah pasukannya ke daerah RI untuk menunjukkan
  bahwa mereka berkuasa.
• Akan tetapi kenyataannya Belanda hanya menguasai di
  kota-kota dan jalan raya dan Pemerintahan RI masih
  berlangsung sampai di desa-desa.
• Rakyat dan TNI bersatu berjuang melawan Belanda dengan
  siasat perang gerilya.
• TNI di bawah pimpinan Jenderal Sudirman menyusun
  kekuatan yang kemudian melancarkan serangan terhadap
  Belanda.
• Alat-alat perhubungan seperti kawat-kawat telepon
  diputuskan, jalan-jalan kereta api di rusak, jembatan:
  dihancurkan agar tidak dapat digunakan Belanda.

                                                         46
• Ketika Belanda tidak mengindahkan Resolusi
  Dewan Keamanan PBB tanggal 28 Januari
  1949 tentang penghentian tembak menembak
  dan mereka yakin bahwa R1 tinggal namanya,
  dilancarkanlah Serangan Umum 1 Maret 1949
  sebagai bukti bahwa RI masih ada dan TNI
  masih kuat.
• Dalam serangan ini pihak RI berhasil memukul
  mundur kedudukan Belanda di Yogyakarta
  selama 6 jam.


                                             47
3.3 Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional
   untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

1. Pertemuan Soekarno-Van Mook
2. Pertemuan Sjahrir-Van Mook
3. Perundingan Sjahrir - Van Mook
4. Perundingan di Hooge Veluwe
5. Perundingan Linggajati
6. Perundingan Renville
7. Persetujuan Roem-Royen
8. Konferensi Meja Bundar (KMB)

                                                           48
Pertemuan Soekarno-Van Mook
• Pertemuan ini merupakan pertemuan untuk menjajagi kesepakatan
  kedua belah pihak yang berselisih.
• Presiden Soekamo mengemukakan kesediaan Pemerintah Republik
  Indonesia untuk berunding atas dasar
• pengakuan hak rakyat Indonesia untuk menentukan nasibnya
  sendiri.
• Sedangkan Van Mook mengemukakan pandangannya mengenai
  masalah Indonesia di masa depan bahwa Belanda ingin
  menjalankan untuk Indonesia menjadi negara persemakmuran
  berbentuk federal yang memiliki pemerintah sendiri di lingkungan
  kerajaan Belanda.
• Yang terpenting menurut Van Mook bahwa pemerintah Belanda
  akan memasukkan Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-
  Bangsa.


                                                                 49
Pertemuan Sjahrir-Van Mook
• Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 17
  November 1945 bertempat di Markas Besar
  Tentara Inggris di Jakarta ( Jalan Imam Bonjol
  No.1).
• Dalam pertemuan ini pihak Sekutu diwakili
  oleh Letnan Jenderal Christison, pihak Belanda
  oleh Dr. H.J. Van Mook, sedangkan delegasi
  Republik Indonesia dipimpin oleh Perdana
  Menteri Sutan Sjahrir.

                                               50
• Sebagai pemrakarsa pertemuan ini, Christison
  bermaksud mempertemukan pihak Indonesia
  dan Belanda di samping menjelaskan maksud
  kedatangan tentara Sekutu, akan tetapi
  pertemuan ini tidak membawa hasil.




                                             51
Perundingan Sjahrir - Van Mook
• Pada tanggal 10 Februari 1946 perundingan
  Indonesia-Belanda dimulai.
• Pada waktu itu Van Mook menyampaikan
  pernyataan politik pemerintah Belanda antara
  lain sebagai berikut.
1 Indonesia akan dijadikan negara Commonwealth
  berbentuk federasi yang memiliki pemerintahan
  sendiri di dalam lingkungan kerajaan Belanda.
2 Urusan dalam negeri dijalankan Indonesia
  sedangkan urusan luar negeri oleh pemerintah
  Belanda.
                                                  52
• Selanjutnya pada tanggal 12 Maret 1946
  Sjahrir menyampaikan usul balasan yang berisi
  antara lain sebagai berikut.
1 Republik Indonesia harus diakui sebagai
  negara yang berdaulat penuh atas wilayah
  bekas Hindia Belanda.
2 Federasi Indonesia-Belanda akan dilaksanakan
  pada masa tertentu dan urusan luar negeri
  dan pertahanan diserahkan kepada suatu
  badan federasi yang terdiri atas orang-orang
  Indonesia dan Belanda.
                                              53
Perundingan di Hooge Velu
• Perundingan ini dilaksanakan pada tanggal 14 - 25 April
  1946 di Hooge Veluwe (Negeri Belanda), yang
  merupakan kelanjutan dari pembicaraan-pembicaraan
  yang telah disepakati Sjahrir dan Van Mook.
• Para delegasi dalam perundingan ini adalah:
1 Mr. Suwandi, dr. Sudarsono, dan Mr. A.K. Pringgodigdo
  yang mewakili pihak pemerintah RI;
2 Dr. Van Mook, Prof. Logemann, Dr. Idenburgh, Dr. Van
  Royen, Prof. Van Asbeck, Sultan Hamid II, dan Surio
  Santosa yang mewakili Belanda, dan
3 Sir Archibald Clark Kerr mewakili Sekutu sebagai
  penengah.

                                                        54
• Perundingan yang berlangsung di Hooge Veluwe
  ini tidak membawa hasil sebab Belanda menolak
  konsep hasil pertemuan Sjahrir-Van Mook-Clark
  Kerr di Jakarta.
• Pihak Belanda tidak bersedia memberikan
  pengakuan de facto kedaulatan RI atas Jawa dan
  Sumatra tetapi hanya Jawa dan Madura serta
  dikurangi daerah-daerah yang diduduki oleh
  Pasukan Sekutu.
• Dengan demikian untuk sementara waktu
  hubungan Indonesia-Belanda terputus, akan
  tetapi Van Mook masih berupaya mengajukan
  usul bagi pemerintahannya kepada pihak RI.
                                                   55
Perundingan Linggajati
• Pada tanggal 7 Oktober 1946 Lord Killearn berhasil
   mempertemukan wakil wakil pemerintah Indonesia dan
   Belanda ke meja perundingan yang berlangsung di rumah
   kediaman Konsul Jenderal Inggris di Jakarta.
• Dalam perundingan ini masalah gencatan senjata yang
   tidak mencapai kesepakatan akhirnya dibahas lebih lanjut
   oleh panitia yang dipimpin oleh Lord Killearn.
• Hasil kesepakatan di bidang militer sebagai berikut:
1. Gencatan senjata diadakan atas dasar kedudukan militer
   pada waktu itu dan atas dasar kekuatan militer Sekutu serta
   Indonesia.
2. Dibentuk sebuah Komisi bersama Gencatan Senjata untuk
   masalah-masalah teknis pelaksanaan gencatan senjata.

                                                            56
• Hasil Perundingan Linggajati ditandatangani pada
  tanggal 25 Maret 1947 di Istana Rijswijk (sekarang
  Istana Merdeka) Jakarta, yang isinya adalah sebagai
  berikut.
1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia
    dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera,
    Jawa, dan Madura. Belanda harus sudah
    meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1
    Januari 1949.
2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerjasama
    dalam membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan
    nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu
    negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan
    membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu
    Belanda sebagai ketuanya.

                                                       57
• Meskipun isi perundingan Linggajati masih
  terdapat perbedaan penafsiran antara
  Indonesia dengan Belanda, akan tetapi
  kedudukan Republik Indonesia di mata
  Internasional kuat karena Inggris dan Amerika
  memberikan pengakuan secara de facto.



                                              58
Perundingan Renville
• Perundingan Renville ini dimulai pada tanggal
  8 Desember 1947 di mana pihak Indonesia
  mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Mr.
  Amir Syarifuddin, sedangkan pihak Belanda
  dipimpin oleh R. Abdulkadir Widjojoatmodjo,
  seorang Indonesia yang memihak Belanda.




                                                  59
• Hasil perundingan Renville baru ditandatangani pada
  tanggal 17 Januari 1948 yang intinya sebagai berikut.
1 Pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas
  Hindia Belanda sampai pada waktu yang ditetapkan
  oleh Kerajaan Belanda untuk mengakui Negara
  Indonesia Serikat (NIS).
2 Akan diadakan pemungutan suara untuk menentukan
  apakah berbagai penduduk di daerah-daerah Jawa,
  Madura, dan Sumatera menginginkan daerahnya
  bergabung dengan RI atau negara bagian lain dari
  Negara Indonesia Serikat.
3 Tiap negara (bagian) berhak tinggal di luar NIS atau
  menyelenggarakan hubungan khusus dengan NIS atau
  dengan Nederland.

                                                     60
Persetujuan Roem-Royen
• Pada tanggal 7 Mei 1949 Mr. Moh. Roem
  selaku ketua delegasi Indonesia dan Dr. Van
  Royen selaku ketua delegasi Belanda yang
  masing-masing membuat pernyataan sebagai
  berikut:
1.Pernyataan Mr. Moh Roem
2.Pernyataan Dr. Van Royen


                                                61
Pernyataan Mr. Moh Roem
a. Mengeluarkan perintah kepada “Pengikut
   Republik yang bersenjata” untuk menghentikan
   perang gerilya.
b. Bekerja sama dalam hal mengembalikan
   perdamaian dan menjaga ketertiban dan
   keamanan.
c. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den
   Haag dengan maksud untuk mempercepat
   “penyerahan” kedaulatan yang sungguh-sungguh
   dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat,
   dengan tidak bersyarat.

                                                 62
Pernyataan Dr. Van Royen
a. Menyetujui kembalinya Pemerintah Republik Indonesia ke
   Yogyakarta.
b. Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan
   pembebasan semua tahanan politik.
c. Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang
   berada di daerah-daerah yang dikuasai RI sebelum tanggal
   19 Desember 1948 dan tidak akan meluaskan negara atau
   daerah dengan merugikan Republik
d. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari
   Negara Indonesia Serikat.
e. Berusaha dengan sungguh-sungguh agar Konferensi Meja
   Bundar segera diadakan setelah Pemerintah RI kembali ke
   Yogyakarta.

                                                              63
Konferensi Meja Bundar (KMB)
• Salah satu pernyataan Roem-Royen adalah segera diadakan
  Konferensi Meja Bundar (KMB).
• Sebelum dilaksanakan KMB diadakanlah Konferensi Inter –
  Indonesia antara wakil-wakil Republik Indonesia dengan
  BFO (Bijjenkomst voor Federaal Overleg) atau Pertemuan
  Permusyawarahan Federal.
• Konferensi ini berlangsung dua kali yakni tanggal 19 - 22 Juli
  1949 di Yogyakarta dan pada tanggal 31 Juli - 2 Agustus
  1949 di Jakarta.
• Salah satu keputusan penting dalam konferensi ini ialah
  bahwa BFO menyokong tuntutan Republik Indonesia atas
  penyerahan kedaulatan tanpa ikatan-ikatan politik ataupun
  ekonomi.

                                                               64
• Pada tanggal 2 November 1949 berhasil ditandatangani
   persetujuan KMB.
• Isi dari persetujuan KMB adalah sebagai berikut.
1. Belanda mengakui kedaulatan kepada Republik
   Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.
2. Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu
   tahun setelah pengakuan kedaulatan.
3. Antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan
   hubungan Uni Indonesia - Belanda yang akan diketuai
   Ratu Belanda.
4. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh
   tentara Belanda.
5. Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI
   sebagai intinya.


                                                     65
• Dari hasil KMB itu dinyatakan bahwa pada akhir bulan
  Desember 1949 Indonesia diakui kedaulatannya oleh
  Belanda. Oleh karena itu pada tanggal 27 Desember
  1949 diadakanlah penandatanganan pengakuan
  kedaulatan di negeri Belanda.
• Pihak Belanda ditandatangani oleh Ratu Juliana,
  Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang
  Lautan Mr. AM . J.A Sassen. Sedangkan delegasi
  Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu
  yang sama di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
  dan Wakil Tertinggi Mahkota AH.J. Lovink
  menandatangani naskah pengakuan kedaulatan.
• Dengan diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda ini maka
  Indonesia berubah bentuk negaranya berubah menjadi
  negara serikat yakni Republik Indonesia Serikat (RIS).


                                                       66
3.4 Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai
Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan
                    Indonesia
• Pertempuran Surabaya
• Pertempuran Ambarawa
• Pertempuran Medan Area dan Sekitarnya




                                                67
Pertempuran Surabaya
• Pada tanggal 29 Oktober 1945 Bung Karno
  beserta Jenderal D.C. Hawthorn tiba di
  Surabaya.
• Dalam perundingan antara pemerintah RI
  dengan Mallaby dicapai kesepakatan untuk
  menghentikan kontak senjata. Kesepakatan ini
  dilanggar oleh pihak Sekutu.
• Dalam salah satu insiden, Jenderal Mallaby
  terbunuh.

                                             68
• Dengan terbunuhnya Mallaby, pihak Inggris menuntut
  pertanggungjawaban kepada rakyat Surabaya.
• Pada tanggal 9 November 1945 Mayor Jenderal E.C.
  Mansergh sebagai pengganti Mallaby mengeluarkan
  ultimatum kepada bangsa Indonesia di Surabaya.
• Ultimatum itu isinya agar seluruh rakyat Surabaya beserta
  pemimpin-pemimpinnya menyerahkan diri dengan
  senjatanya, mengibarkan bendera putih, dan dengan
  tangan di atas kepala berbaris satu-satu. Jika pada pukul
  06.00 ultimatum itu tidak diindahkan maka Inggris akan
  mengerahkan seluruh kekuatan darat, laut dan udara.
• Ultimatum ini dirasakan sebagai penghinaan terhadap
  martabat bangsa Indonesia.
• Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai tetapi
  lebih cinta kemerdekaan. Oleh karena itu rakyat Surabaya
  menolak ultimatum tersebut secara resmi melalui
  pernyataan Gubernur Suryo.

                                                              69
• Dalam pertempuran di Surabaya ini seluruh unsur
  kekuatan rakyat bahu membahu, baik dari TKR, PRI,
  BPRI, Tentara Pelajar, Polisi Istimewa, BBI, PTKR
  maupun TKR laut di bawah Komandan Pertahanan
  Kota, Soengkono.
• Pertempuran yang berlangsung sampai akhir
  November 1945 ini rakyat Surabaya berhasil
  mempertahankan kota Surabaya dari gempuran Inggris
  walaupun jatuh korban yang banyak dari pihak
  Indonesia.
• Oleh karena itu setiap tanggal 10 November bangsa
  Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
• Hal ini sebagai penghargaan atas jasa para pahlawan di
  Surabaya yang mempertahankan tanah air Indonesia
  dari kekuasaan asing.


                                                       70
Pertempuran Ambarawa
• Pada tanggal 21 November 1945 pasukan Sekutu
  mundur dari Magelang ke Ambarawa.
• Gerakan ini segera dikejar resimen Kedu Tengah
  di bawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini dan
  meletuslah pertempuran Ambarawa.
• Pasukan Angkatan Muda di bawah Pimpinan
  Sastrodihardjo yang diperkuat pasukan gabungan
  dari Ambarawa, Suruh dan Surakarta
  menghadang Sekutu di desa Lambu.
                                                71
• Kolonel Soedirman mengkoordinir komandan-
  komandan sektor untuk menyusun strategi
  penyerangan terhadap musuh.
• Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan TKR
  berhasil mengepung musuh yang bertahan di
  benteng Willem, yang terletak di tengah-tengah
  kota Ambarawa.
• Selama 4 hari 4 malam kota Ambarawa di
  kepung.
• Karena merasa terjepit maka pada tanggal 15
  Desember 1945 pasukan Sekutu meninggalkan
  Ambarawa menuju ke Semarang.

                                                   72
Pertempuran Medan Area dan
             Sekitarnya
• Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu
  mendarat di Sumatera Utara di bawah pimpinan
  Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly.
• Serdadu Belanda dan NICA ikut membonceng
  pasukan ini yang dipersiapkan mengambil alih
  pemerintahan.
• Pasukan Sekutu membebaskan para tawanan atas
  persetujuan Gubernur Teuku M. Hassan.
• Para bekas tawanan ini bersikap congkak
  sehingga menyebabkan terjadinya insiden di
  beberapa tempat.
                                             73
• Pada tanggal 18 Oktober 1945 Brigadir
  Jenderal T.E.D. Kelly memberikan ultimatum
  kepada pemuda Medan agar menyerahkan
  senjatanya.
• Aksi-aksi teror mulai dilakukan oleh Sekutu
  dan NICA.
• Pada tanggal 1 Desember 1945 Sekutu
  memasang papan-papan yang bertuliskan
  Fixed Boundaries Medan Area di berbagai
  sudut pinggiran kota Medan.


                                                74
• Pada tanggal 10 Desember 1945 pasukan
  Sekutu melancarkan serangan militer secara
  besar-besaran dengan menggunakan pesawat-
  pesawat tempur.
• Pada bulan April 1946 pasukan Inggris berhasil
  mendesak pemerintah RI ke luar Medan.
• Gubernur, Markas Divisi TKR, Walikota RI
  pindah ke Pematang Siantar.
• Walaupun belum berhasil menghalau pasukan
  Sekutu, rakyat Medan terus berjuang dengan
  membentuk Lasykar Rakyat Medan Area.
                                               75
3.5 Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat
Maupun Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan
                         Indonesia

• Dalam mempertahankan kemerdekaan
  Indonesia terjadilah peristiwa-peristiwa baik
  di tingkat pusat maupun daerah.
• Peristiwa-peristiwa tersebut di antaranya
  Bandung Lautan Api, Puputan Margarana,
  Peristiwa Westerling di Makassar, dan
  Serangan umum 1 Maret 1949.


                                                             76
Bandung Lautan Api
• Pada tanggal 21 November 1945, Sekutu
  mengeluarkan ultimatum agar kota Bandung
  bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia
  paling lambat tanggal 29 November 1945 dengan
  alasan untuk menjaga keamanan.
• Oleh para pejuang, ultimatum tersebut tidak
  diindahkan sehingga sejak saat itu sering terjadi
  insiden dengan pasukan-pasukan Sekutu.


                                                  77
• Sekutu mengulangi ultimatumnya pada tanggal
  23 Maret 1946 yakni agar TRI meninggalkan kota
  Bandung.
• pemerintah Republik Indonesia di Jakarta
  menginstruksikan agar TRI mengosongkan kota
  Bandung, akan tetapi dari markas TRI di
  Yogyakarta menginstruksikan agar kota Bandung
  tidak dikosongkan.
• Para pejuang Bandung meninggalkan kota
  Bandung. Sebelumnya terlebih dahulu para
  pejuang Republik Indonesia menyerang ke arah
  kedudukan-kedudukan Sekutu sambil
  membumihanguskan kota Bandung bagian
  Selatan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan
  Bandung Lautan Api.
                                                   78
Puputan Margarana
• Salah satu isi perundingan Linggajati pada
  tanggal 10 November 1946 adalah bahwa
  Belanda mengakui secara de facto Republik
  Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang
  meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura.
• Selanjutnya Belanda harus sudah
  meninggalkan daerah de facto paling lambat
  tanggal 1 Januari 1949.

                                               79
• Pada tanggal 18 November 1946 I Gusti Ngurah Rai
  memperoleh kemenangan dalam penyerbuan ke tangsi
  NICA di Tabanan.
• Kemudian Belanda mengerahkan seluruh kekuatan di
  Bali dan Lombok untuk menghadapi perlawanan rakyat
  Bali ini.
• Pertempuran hebat terjadi pada tanggal 29 November
  1946 di Margarana, sebelah utara Tabanan.
• Karena kalah dalam persenjataan maka pasukan
  Ngurah Rai dapat dikalahkan.
• I Gusti Ngurai Rai mengobarkan perang “Puputan” atau
  habis-habisan demi membela Nusa dan Bangsa.
• Akhirnya I Gusti Ngurai Rai bersama anak buahnya
  gugur sebagai kusuma bangsa.
                                                     80
Peristiwa Westerling di Makassar
• Sementara itu pada bulan Desember 1946
  Belanda mengirimkan pasukan ke Sulawesi
  Selatan di bawah pimpinan Raymond
  Westerling.
• Kedatangan pasukan ini untuk membersihkan
  daerah Sulawesi Selatan dari pejuang-pejuang
  Republik dan menumpas perlawanan rakyat
  yang menentang terhadap pembentukan
  Negara Indonesia Timur.

                                             81
• Sejak tanggal 7 - 25 Desember 1946 pasukan
  Westerling secara keji membunuh beribu-ribu
  rakyat yang tidak berdosa.
• Pada tanggal 11 Desember 1946 Belanda
  menyatakan Sulawesi dalam keadaan perang
  dan hukum militer.
• Pada waktu itu Raymond Westerling
  mengadakan aksi pembunuhan massal di
  desa-desa yang mengakibatkan sekitar 40.000
  orang tidak berdosa menjadi korban
  kebiadaban.
                                            82
Serangan Umum 1 Maret 1949
• Pimpinan TNI di bawah Jenderal Sudirman yang sebelumnya telah
  menginstruksikan kepada semua komandan TNI melalui surat
  Perintah Siasat No.1 bulan November 1948 isinya antara lain:
1. Memberikan kebebasan kepada setiap komandan untuk
   melakukan serangan terhadap posisi militer Belanda;
2. Memerintahkan kepada setiap komandan untuk membentuk
   kantong-kantong pertahanan (wehrkreise); dan
3. Memerintahkan agar semua kesatuan TNI yang berasal dari
   daerah pendudukan untuk segera meninggalkan Yogyakarta untuk
   kembali ke daerahnya masing-masing (seperti Devisi Siliwangi
   harus kembali ke Jawa Barat), jika Belanda menyerang Yogyakarta.
   Untuk pertahanan daerah Yogyakarta dan sekitarnya diserahkan
   sepenuhnya kepada pasukan TNI setempat yakni Brigade 10 di
   bawah Letkol Soeharto.


                                                                  83
• Bersamaan dengan upaya konsolidasi di bawah PDRI, TNI
  melakukan serangan secara besar-besaran terhadap posisi
  Belanda di Yogyakarta.
• Serangan ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 1949
• dipimpin oleh Letkol Soeharto.
• Sebelum serangan dilakukan, terlebih dahulu meminta
  persetujuan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX
  sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Serangan Umum ini dilakukan dengan mengkonsentrasikan
  pasukan dari sektor Barat (Mayor Ventje Samual), Selatan
  dan Timur (Mayor Sarjono) dan Sektor Kota(Letnan Amir
  Murtono dan Letnan Masduki).
• Serangan umum ini membawa hasil yang memuaskan
  sebab para pejuang dapat menguasai kota Yogyakarta
  selama 6 jam yakni jam 06.00 sampai jam 12.00.



                                                         84
• Serangan Umum 6 Jam di Yogyakarta ini
  mempunyai arti penting sebagai berikut.
• Ke dalam :
- Meningkatkan semangat para pejuang RI, dan
  juga secara tidak langsung memengaruhi sikap
  para pemimpin negara federal buatan Belanda
  yang tergabung dalam BFO.
- Mendukung perjuangan secara diplomasi, yakni
  Serangan Umum ini berdampak adanya
  perubahan sikap pemerintah Amerika Serikat
  yang semula mendukung Belanda selanjutnya
  menekan kepada pemerintah Belanda agar
  melakukan perundingan dengan RI.
                                                 85
• Ke luar:
- Menunjukkan kepada dunia Internasional
  bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk
  melakukan serangan; dan
- Mematahkan moral pasukan Belanda.




                                           86
3.6 Faktor-Faktor yang Memaksa
      Belanda Keluar dari Indonesia
a. Faktor dari Dalam:
1). Dari dalam negeri Indonesia, Belanda menyadari bahwa
   kekuatan militernya tidak cukup kuat untuk memaksa RI
   tunduk kepadanya.
2). Perang yang berkepanjangan mengakibatkan hancurnya
   perkebunan dan pabrik-pabrik Belanda. Untuk
   menghindarkan hal itu Belanda harus mengubah strateginya.
3). Belanda tidak mendapat dukungan politik dari dalam negeri
   Indonesia. Ketika membujuk Sultan Hamengkubuwono IX
   untuk menjadi pemimpin sebuah negara di Jawa maka
   ditolaknya.
4). Para pejuang Republik Indonesia terus melakukan perang
   gerilya dan serangan umum.


                                                                87
b. Faktor dari Luar:
• PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap
  yang lebih tegas terhadap Belanda. Amerika
  Serikat mengancam akan menghentikan
  bantuan pembangunan yang menjadi
  tumpuan perekonomian Belanda.
• Dengan adanya faktor-faktor di atas maka
  diselenggarakanlah KMB yang bermuara
  diakuinya kedaulatan Republik Indonesia
  Serikat pada tanggal 27 Desember 1949
  sehingga memaksa Belanda keluar dari bumi
  Indonesia.

                                               88
4. Peristiwa-Peristiwa Politik dan Ekonomi
    Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
• Indonesia sebagai negara demokrasi mulai
  melaksanakan Pemilihan Umum pada tahun
  1955.
• Pemilu I tahun 1955 yang didambakan rakyat
  dapat meperbaiki keadaan ternyata hasilnya tidak
  memenuhi harapan rakyat.
• Krisis politik yang berkepanjangan akhirnya
  Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit pada
  tanggal 5 Juli 1959.
• Sejak itulah kehidupan bangsa Indonesia di
  bawah kekuasaan Demokrasi Terpimpin.
                                                 89
4.1 Proses Kembali ke Negara Kesatuan
              RI (NKRI)
• Melalui perjuangan bersenjata dan diplomasi akhirnya
  bangsa Indonesia memperoleh pengakuan kedaulatan
  dari Belanda.
• Penandatanganan pengakuan kedaulatan tersebut
  dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 1949.
• Dengan diakuinya kedaulatan Indonesia ini maka
  bentuk negara Indonesia adalah menjadi negara serikat
  dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).
• Sedangkan Undang – Undang Dasar atau Konstitusi
  yang digunakan adalah Undang- Undang Dasar RIS.


                                                      90
• Salah satu hasil Konferensi Meja Bundar
  adalah bahwa Indonesia menjadi Negara
  Republik Indonesia Serikat (RIS).
• Selanjutnya setelah KMB kemudian
  dilaksanakan pengakuan kedaulatan dari
  Belanda kepada RIS pada tanggal 27
  Desember 1949.
• Berdasarkan UUD RIS bentuk negara kita
  adalah federal, yang terdiri dari tujuh negara
  bagian dan sembilan daerah otonom.


                                                   91
• Adapun tujuh negara bagian RIS tersebut
  adalah :
• (1) Sumatera Timur,
• (2) Sumatera Selatan,
• (3) Pasundan,
• (4) Jawa Timur,
• (5) Madura,
• (6) Negara Indonesia Timur, dan
• (7) Republik Indonesia (RI).


                                            92
• Sedangkan kesembilan daerah otonom itu
  adalah:
• (1) Riau,
• (2) Bangka,
• (3) Belitung,
• (4) Kalimantan Barat,
• (5) Dayak Besar,
• (6) Banjar,
• (7) Kalimantan Tenggara,
• (8) Kalimantan Timur, dan
• (9) Jawa Tengah.

                                           93
• Negara-negara bagian di atas serta daerah- daerah otonom
  merupakan negara boneka ( tidak dapat bergerak sendiri)
  adalah ciptaan Belanda.
• Negara- negara boneka ini dimaksudkan akan dikendalikan
  Belanda yang bertujuan untuk mengalahkan RI yang juga
  ikut di dalamnya.
• Bentuk negara federalis bukanlah bentuk negara yang
  dicita- citakan oleh bangsa Indonesia sebab tidak sesuai
  dengan cita- cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
• Oleh karena itu setelah RIS berusia kira- kira enam bulan,
  suara- suara yang menghendaki agar kembali ke bentuk
  Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat.
• Sebab jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 menghendaki
  adanya persatuan seluruh bangsa Indonesia.
• Hal inilah yang menjadi alasan bangsa Indonesia untuk
  kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.


                                                           94
• Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kembali ke
  NKRI maka proses kembali ke NKRI tersebut
  dilakukan dengan cara mengubah Undang-
  Undang Dasar RIS menjadi Undang- Undang
  Dasar Sementara RI.
• Undang Dasar Sementara RI ini disahkan pada
  tanggal 15 Agustus 1950 dan mulai berlaku
  tanggal 17 Agustus 1950.
• Dengan demikian sejak saat itulah Negara
  Kesatuan RI menggunakan UUD Sementara
  (1950) dan demokrasi yang diterapkan adalah
  Demokrasi Liberal dengan sistem Kabinet
  Parlementer. Jadi berbeda dengan UUD 1945
  yang menggunakan Sistem Kabinet Presidensiil.

                                                  95
4.2 Pemilihan Umum I Tahun 1955 di
       Tingkat Pusat dan Daerah
• Pemilihan Umum merupakan program
  pemerintah dari setiap kabinet, misalnya
  kabinet Alisastroamijoyo I bahkan telah
  menetapkan tanggal pelaksanaan pemilu.
• Akan tetapi Kabinet Ali I tersebut sudah jatuh
  sebelum melaksanakan Pemilihan Umum.
• Akhirnya pesta demokrasi rakyat tersebut
  baru dapat dilaksanakan pada masa
  pemerintahan Kabinet Burhanuddin Harahap.

                                                   96
• Pelaksanaan Pemilihan Umum sesuai dengan
  rencana yang telah ditetapkan Panitia
  Pemilihan Umum Pusat dilaksanakan dalam
  dua gelombang, yakni :
1. Gelombang I, tanggal 29 September 1955
  untuk memilih anggota- anggota Dewan
  Perwakilan Rakyat (DPR), dan
2. Gelombang II, tanggal 15 Desember 1955
  untuk memilih anggota- anggota Konstituante
  (Badan Pembuat Undang- Undang Dasar).


                                            97
• Pemilihan Umum I tahun 1955 berjalan secara
  demokratis, aman, dan tertib sehingga
  merupakan suatu prestasi yang luar biasa di
  mana rakyat telah dapat menyalurkan haknya
  tanpa adanya paksaan dan ancaman.
• Walaupun Pemilu berjalan sukses akan tetapi
  hasil dari Pemilu tersebut belum dapat
  memenuhi harapan rakyat karena masing- masing
  partai masih mengutamakan kepentingan
  partainya daripada untuk kepentingan rakyat.
• Oleh karena itu pada waktu itu masih mengalami
  krisis politik dan berakibat lahirnya Demokrasi
  Terpimpin.
                                                98
4.3 Dekrit Presiden Tanggal 5 Juli 1959
 dan Pengaruh yang Ditimbulkannya
• Pada tanggal 22 April 1959 di hadapan
  Konstituante, Presiden Soekarno berpidato yang
  isinya menganjurkan untuk kembali kepada
  Undang-Undang Dasar 1945.
• Pihak yang pro dan militer mendesak kepada
  Presiden Soekarno untuk segera mengundangkan
  kembali Undang-Undang Dasar 1945 melalui
  dekrit.
• Akhirnya pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden
  Sukarno menyampaikan dekrit kepada seluruh
  rakyat Indonesia.

                                               99
• Adapun isi Dekrit Presiden tersebut adalah:
1) pembubaran Konstituante,
2) berlakunya kembali UUD 1945, dan tidak
  berlakunya lagi UUD S 1950, serta
3) pemakluman bahwa pembentukan MPRS dan
  DPAS akan dilakukan dalam waktu sesingkat-
  singkatnya.




                                            100
• Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli
  1959 maka negara kita memiliki kekuatan
  hukum untuk menyelamatkan negara dan
  bangsa Indonesia dari ancaman perpecahan.
• Sebagai tindak lanjut dari Dekrit Presiden 5
  Juli 1959 maka dibentuklah beberapa lembaga
  negara yakni: Majelis Permusyawaratan
  Rakyat Sementara (MPRS), Dewan
  Pertimbangan Agung Sementara (DPAS)
  maupun Dewan Perwakilan Rakyat Gotong
  Royong (DPR - GR).

                                            101
• Dengan demikian sejak dikeluarkannya Dekrit
  Presiden 5 Juli 1959 memiliki pengaruh yang
  besar dalam kehidupan bernegara ini baik di
  bidang politik, ekonomi maupun sosial
  budaya.
• Dalam bidang politik, semua lembaga negara
  harus berintikan Nasakom yakni ada unsur
  Nasionalis, Agama, dan Komunis.




                                            102
• Dalam bidang ekonomi pemerintah
  menerapkan ekonomi terpimpin, yakni
  kegiatan ekonomi terutama dalam bidang
  impor hanya dikuasai orang- orang yang
  mempunyai hubungan dekat dengan
  pemerintah.
• Sedangkan dalam bidang sosial budaya,
  pemerintah melarang budaya-budaya yang
  berbau Barat dan dianggap sebagai bentuk
  penjajahan baru atau Neo Kolonialis dan
  imperalisme (Nekolim) sebab dalam hal ini
  pemerintah lebih condong ke Blok Timur.

                                              103
4.4 Dampak Persoalan Hubungan Pusat Daerah terhadap
Kehidupan Politik Nasional dan Daerah Sampai Awal Tahun 1960-
                               an

• Kehidupan politik nasional sampai awal tahun 1960 an
  tidak stabil.
• Dengan sistem Kabinet Parlementer, kabinet tidak
  berumur panjang karena saling menjatuhkan.
• Selain itu hubungan Pemerintah Pusat dan daerah yang
  kurang harmonis dan terjadi persaingan ideologis dan
  terjadi pergolakan sosial politik.
• Pemerintah juga banyak mencurahkan tenaga untuk
  menciptakan keamanan akibat munculnya berbagai
  pemberontakan seperti APRA, Andi Azis, RMS, dan
  PRRI-Permesta.

                                                           104
5. Perubahan Sosial Budaya
• Perubahan di berbagai bidang sering disebut sebagai
  perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses
  berlangsungnya dapat terjadi secara bersamaan.
• Meskipun demikian perubahan sosial dan budaya
  sebenarnya terdapat perbedaan.
• Ada yang berpendapat bahwa perubahan sosial dapat
  diartikan sebagai sebuah transformasi budaya dan institusi
  sosial yang merupakan hasil dari proses yang berlangsung
  terus-menerus dan memberikan kesan positif atau negatif.
• Perubahan sosial juga diartikan sebagai perubahan fungsi
  kebudayaan dan perilaku manusia dalam masyarakat dari
  keadaan tertentu ke keadaan lain.


                                                           105
• Perubahan sosial adalah perubahan struktur
  dan fungsi sosialnya.
• Oleh karena itu, perubahan sosial berkaitan
  erat dengan perubahan kebudayaan dan
  seringkali perubahan sosial berakibat pada
  perubahan budaya.




                                                106
5.1 Pengertian Perubahan Sosial
                Budaya
• Max Weber berpendapat bahwa perubahan
  sosial budaya adalah perubahan situasi dalam
  masyarakats ebagai akibat adanya
  ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku
  Sociological Writings).




                                             107
• W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan
  sosial budaya adalah perubahan suatu budaya
  masyarakat secara bertahap dalam jangka
  waktu lama (dalam buku Sociology in
  Changing World).




                                            108
5.2 Perbedaan dan Hubungan
       Perubahan Sosial dan Budaya
• Meskipun perubahan sosial dan budaya memiliki hubungan
  atau keterkaitan yang erat, namun keduanya juga memiliki
  perbedaan. Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya
  dapat dilihat dari arahnya.
• Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi
  struktur dan hubungan sosial, sedangkan perubahan
  budaya merupakan perubahan dalam segi budaya
  masyarakat.
• Perubahan sosial terjadi dalam segi distribusi kelompok
  umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk.
• Perubahan budaya meliputi penemuan dan penyebaran
  masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan moralitas,
  bentuk seni baru dan kesetaraan gender.

                                                         109
• Suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial
   budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti
   karena setiap masyarakat mengalami perubahan secara
   cepat ataupun lambat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan
   akan diikuti perubahan pada lembaga sosial yang ada.
3. Perubahan yang berlangsung cepat biasanya akan
   mengakibatkan kekacauan sementara karena orang
   akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan
   perubahan yang terjadi.
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan
   atau spiritual saja karena keduanya saling berkaitan.


                                                       110
5.3 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
          dan Kebudayaan
• Perubahan sosial yang terjadi dalam
  masyarakat dibedakan atas beberapa bentuk
  sebagai berikut.
1. Perubahan Evolusi dan Revolusi
2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak
  Dikehendaki
3. Perubahan Kecil dan Besar


                                              111
Perubahan Evolusi dan Revolusi
• Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial
  yang terjadi dalam proses yang lambat dan dalam
  waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu
  dari masyarakat yang bersangkutan.
• Perubahan ini ini terjadi karena adanya dorongan dari
  usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri terhadap
  kebutuhan-kebutuhan hidup terhadap perkembangan
  masyarakat pada waktu tertentu. Misalnya, adanya
  modernisasi mengakibatkan perubahan pada sistem
  transportasi, dan sistem perbankan.


                                                     112
• Perubahan revolusi adalah perubahan yang
  berlangsung secara cepat dan tidak ada
  kehendak atau direncanakan sebelumnya.
• Perubahan ini terjadi bisa karena sudah
  direncanakan sebelumnya atau tidak sama
  sekali.
• Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan-
  ketegangan atau konflik dalam masyarakat.
• Misalnya, peristiwa terjadinya revolusi industri
  di Inggris, di mana terjadi pada tahap produksi
  yang awalnya tanpa mesin, berubah menuju
  tahap produksi menggunakan mesin.
                                                113
Perubahan yang Dikehendaki dan
         Tidak Dikehendaki
• Perubahan yang direncanakan adalah
  perubahan yang terjadi karena adanya
  perkiraan atau perencanaan oleh pihak-pihak
  yang menghendaki perubahan tersebut. (agen
  of change).
• Misalnya, perubahan yang dilakukan
  pemerintah melalui perundang-undangan
  untuk melarang anggota dewan merangkap
  sebagai pegawai negeri sipil.

                                            114
• Perubahan yang tidak direncanakan adalah
  perubahan yang berlangsung di luar kehendak
  dan pengawasan masyarakat.
• Perubahan ini biasanya menimbulkan
  pertentangan yang merugikan kehidupan
  masyarakat yang bersangkutan.
• Misalnya, kecenderungan untuk
  mempersingkat prosesi adat pernikahan yang
  memerlukan biaya besar dan waktu lama
  meskipun perubahan ini tidak dikehendaki
  masyarakat tapi tidak sanggup untuk
  menghindarinya.

                                            115
Perubahan Kecil dan Besar
• Perubahan kecil diartikan perubahan yang
  terjadi pacta unsur struktur sosial yang tidak
  membawa pengaruh langsung atau berarti
  bagi masyarakat.
• Contohnya perubahan model pakaian,
  rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak
  berpengaruh signifikan terhadap masyarakat
  keseluruhan sebab tidak menimbulkan
  perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

                                                   116
• Perubahan besar adalah perubahan yang
  terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
  memberi pengaruh langsung atau berarti bagi
  masyarakat.
• Contohnya, pengelolaan pertanian dengan
  pemakaian alat pertanian dari mesin (traktor)
  pada masyarakat agraris merupakan
  perubahan yang membawa pengaruh besar.




                                              117
5.4 Penyebab Terjadinya Perubahan
           Sosial Budaya
• Perubahan dari dalam Masyarakat
a. Perubahan Penduduk
b. Pemberontakan atau Revolusi
c. Peranan Nilai yang Diubah
d. Peran Tokoh Kharismatik
e. Penemuan Baru



                                     118
Perubahan Penduduk
• Perubahan penduduk adalah perubahan dikarenakan
  bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk.
• Pertambahan penduduk akan menyebabkan
  perubahan pada tempat tinggal.
• Tempat tinggal yang semula terpusat pada lingkungan
  kerabat akan berubah atau terpancar karena faktor
  pekerjaan.
• Berkurangnya penduduk juga akan menyebabkan
  perubahan sosial budaya.
• Contoh perubahan penduduk adalah program
  transmigrasi dan urbanisasi.
                                                        119
Pemberontakan atau Revolusi
• Pemberontakan akan menyebabkan perubahan sosial
  budaya, contohnya pemberontakan G 30 S/PKI.
• Pemberontakan G 30 S/PKI pada tahun 1965 membawa
  perubahan terutama dalam sistem politik Indonesia
  sehingga dilarangnya ajaran komunis di Indonesia.
• Pelarangan ajaran komunis di Indonesia ini disebabkan
  karena tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang
  menjadikan dasar hidup bermasyarakat, berbangsa,
  dan bernegara bagi bangsa Indonesia.



                                                     120
Peranan Nilai yang Diubah
• Perubahan juga dapat disebabkan berubahnya peranan
  nilai di masyarakat.
• Misalnya, sosialisasi program keluarga berencana
  mampu menghambat pertambahan penduduk.
• Contohnya sebelum ada program keluarga berencana
  dari pemerintah, masyarakat yang sudah berkeluarga
  cenderung menginginkan mempunyai anak banyak,
  namun setelah ada sosialisasi program keluarga
  berencana masyarakat tumbuh kesadaran untuk
  membatasi kelahiran anak demi masa depan dan
  kesejahteraan anak itu sendiri.

                                                  121
Peran Tokoh Kharismatik
• Tokoh kharismatik adalah tokoh yang disegani,
  dihormati dan diteladani oleh masyarakat.
• Peran tokoh kharismatik membawai pengaruh
  dalam perubahan kehidupan masyarakat.
• Misalnya, Soekarno sebagai presiden RI
  memiliki kharismatik dihadapan rakyat karena
  keahliannya dapat berpidato dengan baik.


                                             122
Penemuan Baru
• Adanya penemuan baru dalam kehidupan
  masyarakat baik itu berupa ilmu pengetahuan
  maupun teknologi memengaruhi dan
  membawai perubahan dalam masyarakat itu.




                                            123
• Perubahan dari Luar Masyarakat:

a. Pengaruh Lingkungan Alam
b. Kebudayaan Masyarakat Lain
c. Peperangan




                                    124
Pengaruh Lingkungan Alam
• Pengaruh lingkungan alam sangat berpengaruh
  dalam terjadinya perubahan sosialbudaya.
• Misalnya, tanah yang subur dapat berguna untuk
  lahan pertanian sehingga masyarakat di daerah
  tersebut memiliki usaha sebagai petani .
• Kebudayaan di tanah subur pun tidak lepas dari
  kehidupan sosial sebagai petani sehingga
  kebudayaan tetap berhubungan dengan bidang
  pertanian.
                                               125
Kebudayaan Masyarakat Lain
• Kontak kebudayaan antarmasyarakat
  mempunyai dampak yang positif dan negatif.
• Contohnya, kontak kebudayaan bangsa
  Indonesia dengan bangsa Barat (Eropa).
• Pengaruh positif berupa transfer ilmu
  pengetahuan dan teknologi, sedangkan
  pengaruh negatif berupa pola hidup kebarat-
  baratan (westernis) sekelompok anak muda.

                                                126
Peperangan
• Peperangan akan menyebabkan pengaruh
  negatif terhadap sebuah aspek kehidupan
  masyarakat.
• Misalnya, perang Irak yang membawa derita
  dan trauma berkepanjangan bagi rakyat Irak.




                                                127
5.5 Faktor Pendorong, Penghambat
       dan Dampak Sosial Budaya
• Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya:
a. Timbunan Kebudayaan dan Penemuan Baru
b. Perubahan Jumlah Penduduk
c. Pertentangan atau Konflik
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
e. Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat
f. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Keinginan
    untuk Maju
g. Sistem Pendidikan Formal yang Maju
h. Orientasi ke Masa Depan
i. Akulturasi
j. Asimilasi
                                                          128
• Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya:
a. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
b. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
c. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam
   kuat.
e. Rasa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi
   kebudayaan.
f. Hambatan yang bersifat ideologis.
g. Adat atau kebiasaan.
h. Prasangka terhadap hal-hal baru dan menilai bahwa
   hidup ini buruk, susah, dan tidak mungkin diperbaiki.


                                                       129
Dampak Perubahan Sosial Budaya
• Faktor-faktor perubahan sosial budaya
  tersebut secara langsung atau tidak langsung
  akan memberikan dampak negatif dan positif.
• Kita tidak khawatir jika perubahan yang terjadi
  bersifat positif karena perubahah positif akan
  memberikan pengaruh baik.
• Namun, kita harus berhati-hati dengan
  dampak negatif yang muncul.

                                               130
• Akibat Positif

• Perubahan dapat terjadi apabila masyarakat
  dengan kebudayaan mampu menyesuaikan
  diri dengan gerak perubahan.
• Keadaan masyarakat yang memiliki
  kemampuan dalam menyesuaikan disebut
  adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian
  masyarakat dengan gerak perubahan disebut
  integrasi.

                                               131
• Akibat Negatif

• Akibat negatif terjadi apabila masyarakat
  dengan kebudayaannya tidak mampu
  menyesuaikan diri dengan gerak perubahan.
• Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri
  dengan perubahan disebut maladjusment.
  Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi.




                                           132
• Contoh perilaku masyarakat karena adanya
  peruabahan sosial budaya adalah sebagai
  berikut.
1. Aksi protes
2. Demonstrasi
3. Kenakalan Remaja
4. Kriminalitas
5. Pergolakan daerah



                                             133
5.6 Perilaku Kritis Adanya Pengaruh
       Perubahan Sosial Budaya
• Perubahan sosial dan budaya membawa dampak
  positif dan negatif terhadap kehidupan.
• Kita harus waspada terhadap hal-hal yang
  menimbulkan perubahan yang mengarah ke hal
  negatif.
• Kita harus mempunyai sikap tegas menolak
  terhadap perubahan yang membawa ke arah
  negatif.
• Kita dapat mengambil pengaruh positifnya
  dengan tetap berpedoman pada nilai dan norma
  masyarakat.
                                             134
• Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap
  pengaruh dari luar, antara lain sebagai berikut.
1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat,
  seperti tepat waktu (disiplin), belajar keras,
  dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan.
2. Membentengi diri dengan ilmu agama.
3. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri
  serta berusaha melestari




                                                135
6. Uang
Uang terdiri dari :
• Sejarah uang
• Definisi uang
• Fungsi uang
• Jenis uang
• Nilai uang
• Kebijakan moneter
• Alasan-alasan orang menahan uang cash

                                          136
6.1 Sejarah uang

• Pada masa perekonomian tertutup manusia
  belum mengenal uang .

• Tukar menukar dilakukan dengan cara barter ,
  artinya barang ditukar dengan barang.

• Uang muncul bersamaan dengan kemajuan
  peradaban manusia sekitar 4-5 ribu tahun lalu.

                                                   137
• Seiring dengan perkembangan peradaban

 manusia maka pertukaran dengan cara barter

 menjadi semakin sulit dilakukan.

• Bahkan, karena kebutuhan setiap orang

 semakin banyak dan beragam, maka untuk

 memenuhi kebutuhan hidupnya tidak

 mungkin lagi ditempuh dengan cara barter.
                                             138
• Karena menghadapi kesulitan dalam melakukan

  pertukaran barter, manusia terdorong untuk

  mencari cara pertukaran yang lebih mudah.

• Manusia mulai menggunakan uang barang dalam

  melakukan pertukaran.

• Contoh uang barang yaitu garam, senjata, dan

  kulit hewan.
                                                 139
• Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat
   dapat dipenuhi.

• Syarat-syarat itu sebagai berikut.

a. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki
   barang yang akan ditukarkan.

b. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling
   membutuhkan barang yang akan dipertukarkan tersebut pada
   waktu yang sama.

c. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai yang
   sama.


                                                                     140
• Lalu , Kesulitan pertukaran dengan menggunakan
  uang barang tersebut mendorong manusia untuk
  menetapkan benda yang dapat digunakan
  sebagai perantara tukar-menukar.
• Benda yang dianggap cocok sebagai alat tukar-
  menukar adalah logam.
• Pada masa lalu, logam yang digunakan sebagai
  uang adalah emas atau perak.

                                                  141
• Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mendorong kegiatan
  transaksi menjadi semakin sering dan bahkan semakin kompleks.

• Hal ini menimbulkan kesulitan bagi manusia untuk membawa uang
  logam dalam jumlah besar (berat dan repot).

• Untuk mengatasinya, pemilik emas dan perak cukup melakukan
  transaksi dengan menunjukkan bukti penyimpanan emas dan perak
  yang berupa surat bukti penyimpanan.




                                                                  142
• Surat bukti penyimpanan tersebut dikeluarkan

 oleh lembaga yang menerima titipan emas

 dan perak.

• Lama kelamaan yang beredar dalam

 masyarakat adalah kertas sebagai tanda bukti

 penyimpanan emas dan perak tersebut.


                                             143
6.2 Definisi Uang
• Uang adalah suatu benda yang diterima secara
  umum untuk mengukur nilai, melakukan
  pembayaran dan menukar atas pembelian
  barang dan jasa.
• Dan pada waktu bersamaan akan berfungsi
  sebagai penimbun kekayaan.


                                                 144
6.3 Fungsi Uang

o Fungsi Primer (Asli)

• Uang merupakan alat tukar menukar umum di
  masyarakat

• Uang merupakan satuan hitung.



                                          145
o Fungsi Turunan

• Sebagai alat pembayaran

• Sebagai alat penimbun dan pemindah harta

• Sebagai pengukur barang dan jasa

• Sebagai alat pembentuk modal




                                             146
6.4 Jenis-jenis Uang
• Uang kartal
  Uang ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan dicetak
  oleh Perum Peruri. Uang inilah yang kita gunakan
  sehari-hari. Uang ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
  > Uang logam
  > Uang Kertas



                                                         147
Uang logam
• Uang logam dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan
  masyarakat akan uang yang bernilai kecil (uang receh)
• Uang logam tersebut ada yang bernilai Rp100,00,
  Rp200,00, Rp500,00, dan Rp1000,00.
• Uang ini biasanya terbuat dari nikel bercampur tembaga.
• Sebenarnya, pemerintah mengeluarkan uang logam
  bernilai besar yang terbuat dari emas.



                                                            148
• Contoh nilai uang logam besar antara lain
  Rp250.000,00, dan Rp750.000,00. Uang ini mulai
  beredar sejak tanggal 18 Agustus 1990 .

• Hanya saja uang ini lebih banyak dimanfaatkan untuk
  koleksi daripada untuk transaksi




                                                    149
Uang Kertas
• Penggunaan uang logam kadang-kadang merepotkan untuk
  melakukan pembayaran yang bernilai besar.

• Dalam julah banyak, uang ini aka sulit dibawa karena berat

• Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Bank Indonesia
  mengeluarkan uang kertas

• Kini, di tengah masyarakat banyak dijumpai uang kertas dengan
  nilai nominal Rp100,00, Ro1000,00, atau Rp50.000,00.


                                                                  150
• Uang giral
  Simpanan uang di bank dapat berbentuk giro (rekening
  koran) yang boleh diambil sewaktu-waktu. Pembayaran
  dengan uang giral dapat dilakukan dengan menggunakan
  cek, giro, bilyet, dan pemindahan telegrafis (telegraphic
  trasfer) yang dikeluarkan oleh bank kepada seseorang atau
  lembaga karena mempunyai simpanan di bank yang
  bersangkutan.


                                                              151
6.5 Nilai uang
• Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat
  ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai
  uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam.

a. Nilai Nominal

b. Nilai Intrinsik

c. Nilai Riil


                                                      152
• Dilihat dari penggunaannya, nilai uang
  dibedakan menjadi nilai internal uang dan
  nilai eksternal uang.

• 1. Nilai internal uang

• 2. Nilai eksternal uang




                                              153
Nilai Nominal
• Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis
  pada setiap mata uang yang bersangkutan. Contoh:
  pada uang Rp50.000,00 tertera angka lima puluh ribu
  rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah lima
  puluh ribu rupiah.




                                                          154
Nilai Intrisik
• Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk
  membuat uang.
• Contoh: untuk membuat uang kertas Rp50.000,00 diperlukan
  kertas dan bahan lainnya yang harganya Rp3.000,00, maka nilai
  intrinsik uang tersebut adalah Rp3.000,00




                                                                  155
Nilai Riil
• Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan
  jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar dengan
  uang itu. Jika uang Rp1.000,00 dapat ditukar dengan
  satu gelas minuman teh, maka dapat dikatakan bahwa
  nilai riil uang Rp1.000,00 adalah segelas minuman teh.




                                                          156
Nilai Internal uang

• Nilai internal uang adalah daya beli uang
  terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan
  uang Rp5.000,00
• Kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka
  nilai internal uang Rp5.000,00 tersebut adalah
  sebuah buku tulis

                                               157
Nilai Eksternal uang
• Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika
  dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih
  dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs
  jual dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku
  apabila bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs beli
  adalah kursyang berlaku apabila bank membeli valuta
  asing.

                                                           158
• Contoh: kalian dapat menukarkan uang

  Rp9.000,00 dengan satu dollar Amerika

  Serikat di bank yang melayani penukaran

  valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah

  terhadap dollar

• Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).


                                                  159
6.6 Kebijakan moneter

• Kebijakan moneter ada 4, yaitu :

a. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

b . Kebijakan Diskonto

c . Kebijakan Rasio Kas

d. Pengawasan Kredit dengan Selektif

                                       160
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
• Operasi pasar terbuka adalah salah satu kebijakan yang

  diambil bank sentral yang bertujuan untuk mengurangi atau

  menambah jumlah uang yang beredar.

• Kebijakan ini dilakukan dengan cara menjual Sertifikat Bank

  Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal.




                                                                161
• Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang
  beredar maka bank sentral akan menjual
  Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
• Dengan penjualan SBI, uang akan masuk ke bank
  sentral, sehingga uang yang beredar berkurang.
• Sebaliknya, jika bank sentral mengamati bahwa
  jumlah uang yang beredar kurang dari
  kebutuhan, maka bank sentral akan membeli
  kembali SBI atau surat-surat berharga lainnya dari
  pasar modal.
• Pembelian SBI atau surat berharga ini akan
  menambah jumlah uang yang beredar.

                                                  162
Kebijakan diskonto
• Kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral dalam rangka mengatur

   jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan suku

   bunga.

• Apabila bank sentral ingin menurunkan jumlah uang yang beredar di

   masyarakat, maka bank sentral mengeluarkan keputusan untuk menaikkan

   suku bunga.

• Naiknya suku bunga dapat memengaruhi hasrat masyarakat untuk lebih

   banyak menabung.




                                                                       163
• Sebaliknya, jika bank sentral ingin menambah jumlah
  uang yang beredar di masyarakat, maka bank sentral
  akan menurunkan tingkat suku bunga.

• Rendahnya suku bunga bank membuat masyarakat
  enggan menabung dan orang akan mengambil uang
  tabungannya.

• Dengan demikian bertambahlah jumlah uang yang
  beredar di masyarakat.

                                                        164
Kebijakan rasio kas
• Kebijakan rasio kas adalah kebijakan bank sentral dengan cara
  membuat perubahan atas cadangan minimum yang harus disimpan
  oleh bank-bank. Apabila bank sentral menginginkan menambah
  jumlah uang yang beredar, maka bank sentral akan menurunkan
  rasio kas. Kebijakan ini diterapkan pada saat terjadi deflasi.
• Sebaliknya, bank sentral akan menaikkan rasio kas agar jumlah uang
  yang menjadi cadangan semakin banyak, sehingga jumlah uang
  yang beredar akan berkurang. Kebijakan ini biasanya diambil pada
  saat terjadi inflasi.

                                                                     165
Pengawasan kredit dengan selektif

• Salah satu bentuk pengawasan kredit dengan
 selektif adalah dengan menggunakan cara
 yang sering disebut himbauan moral. Dengan
 cara ini, Bank Sentral secara informal turut
 memengaruhi kebijakan bank-bank umum,
 khususnya di bidang perkreditan.
                                                166
6.7 Alasan orang untuk Menahan uang
             tunai / cash
a. Motif transaksi

b. Motif berjaga-jaga

c. Motif spekulasi




                                  167
a.Motif Transaksi

  Setiap orang mempunyai berbagai macam

  kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhannya,
  seseorang membutuhkan uang . Seseorang
  menyimpan uang tunai dengan alasan agar
  dapat melakukan transaksi secara rutin.


                                            168
b.Motif berjaga-jaga
  Selain untuk melakukan transaksi, alasan seseorang
  membutuhkan uang adalah untuk berjaga-jaga.
  Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa
  yang akan datang. Apakah selalu dalam kondisi baik
  atau sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menghadapi
  keadaan tersebut, seseorang menyisihkan sebagian
  uangnya untuk disimpan sehingga ia akan lebih siap
  menghadapi keadaan di masa yang akan datang.
                                                         169
c.Motif spekulasi

  Ada kalanya orang menahan uang mereka
  yaitu dengan maksud mencari laba . Orang
  berdagang surat-surat berharga sering
  menahan uang tunai untuk memperoleh
  keuntungan.



                                             170
7. Bank
•   PENGERTIAN
•   TUJUAN
•   SEJARAH
•   MANFAAT TABUNGAN
•   JENIS PRODUK BANK
•   ASAS BANK
•   JENIS BANK
•   FUNGSI

                           171
7.1 Pengertian Bank
   Kata bank berasal dari Italia yaitu banca
(meja) yang biasa digunakan oleh para
penukar uang di pasar. Bank adalah suatu
lembaga keuangan yang merupakan tempat
penitipan atau penyimpanan uang, pemberi
atau penyalur kredit, dan juga perantara
didalam lalu lintas pembayaran.



                                               172
Menurut UU no 10 1998
    Menurut UU no. 10 tahun 1998 bank
adalah suatu badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan/ bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
    Berdasarkan pengertian di atas, bank
merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan
selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

                                            173
7.2 Asas Bank
   Menurut Pasal 2 Undang-Undang No. 7 Tahun
1992 tentang Perbankan, dalam melakukan
usahanya, perbankan di Indonesia berasaskan
demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip
kehati-hatian. Demokrasi ekonomi dilaksanakan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.




                                                174
7.3 Sejarah Bank di Indonesia
Sebelum Indonesia merdeka
Setelah Indonesia Merdeka




                                   175
Sebelum Indonesia merdeka
    Pada tanggal 10 Oktober 1827 di wilayah
Hindia Belanda didirikan bank bentukan
pemerintah Hindia Belanda bernama De Javasche
Bank yang terdapat di Batavia. Dan ternyata
tujuannya adalah meningkatkan perekonomian.
Lalu,pada tahun 1951 bank ini dinasionaliskan
Belandan dan diganti bernama Bank Indonesia.
    Selain bank diatas ada juga bank-bank swasta
yang didanai oleh orang-orang Belanda, Inggris,
Jepang, dan China.

                                              176
Contoh bank milik Hindia Belanda antara
    lain:

   De Javasche NV, De Post Paar Bank
   De Algemenevolks Crediet Bank
   Nederland Handles Maatscappij (NHM)
   Nationale Handles Bank (NHB)
   De Escompto Bank NV.



                                                  177
Dan karena bank swasta tersebut lebih
menguntungkan orang-orang asing bukan rakyat
Indonesia.Akhirnya para tokoh Indonesia mendirikan
organisasi di Indonesia a.l :

Bank Priyayi oleh Patih Wiriaatmadja di
Purwokerto tahun 1896.
Indonische Study Club dipimpin Dr.Soetomo .Yang
di Surabaya bernama BNI tahun 1929.
NV Bank Boemi oleh Soemanang di Jakarta.
Bank Nasional Abuan Saudagar di Bukittinggi.

                                                178
Setelah Indonesia Merdeka

    Setelah PD II wilayah Indonesia dibagi
menjadi 2 yaitu daerah Republik dan Daerah
Federal. Dan pada daerah Republik terdapat
bank pemerintah antara lain BNI dan BRI.Dan
jika bank swasta adalah Indonesian Banking
Corporation di Yogyakarta dan Bank Nasional
Indonesia di Surabaya.


                                              179
Contoh bank setelah kemerdekaan

• Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal
  5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946.
• Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal
  22 Februari 1946. Bank ini berasal dari DE
  ALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin
  Ginko.
• Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur)
  tahun 1945 di Solo.

                                            180
• Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
• Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946
  di Medan.
• Indonesia Banking Corporation tahun 1946 di
  Yogyakarta,kemudian menjadi Bank Amerta.
• NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
• Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin
  tahun 1949



                                            181
7.4 Fungsi Bank
   Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7
Tahun 1992, fungsi utama Perbankan
Indonesia adalah sebagai penghimpun dan
sebagai penyalur dana masyarakat.




                                          182
Fungsi bank antara lain :
o Bank sebagai penyalur kredit atau pinjaman.
o Bank sebagai tempat menyimpan uang atau
  menabung.
o Bank untuk menukar uang asing.
o Bank sebagai lembaga yang mengatur
  peredaran uang.
o Bank sebagai lembaga yang menjaga
  kestabilan nilai uang.


                                                183
7.5 Tujuan Bank
    Menurut Pasal 4 Undang-Undang No. 7 Tahun
1992 Perbankan Indonesia bertujuan menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi,
dan stabilitas ekonomi ke arah peningkatan
kesejahteraan rakyat banyak.




                                                184
7.6 Jenis Bank
Bank Sentral
Bank Umum
Bank Perkreditan Rakyat




                           185
Bank Sentral
   Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral
adalah lembaga negara yang mempunyai
wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran
yang sah dari suatu negara, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran,
mengatur dan mengawasi perbankan serta
menjalan fungsi sebagai lender of the last resort.


                                                186
• Bank sentral yang dimaksud adalah Bank
  Indonesia. Bank Indonesia adalah lembaga
  negara yang independen dalam melaksanakan
  tugas dan wewenangnya, bebas dari campur
  tangan pemerintah dan atau pihak lain,
  kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur
  dalam undang-undang ini.




                                               187
Tujuan Bank Indonesia
      Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,
  dijelaskan tujuan Bank
• Indonesia adalah mencapai dan memelihara
  kestabilan nilai rupiah.
• Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Bank
  Indonesia melaksanakan kebijakan moneter
  secara berkelanjutan, konsisten, transparan,
  danharus mempertimbangkan kebijakan
  umum pemerintah di bidang perekonomian.

                                                 188
Tugas Bank Indonesia
• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
  moneter
• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
  pembayaran
• Mengatur dan mengawasi bank




                                           189
Bank Umum
   Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998, bank umum berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.




                                          190
Bank umum memiliki bentuk hukum yaitu:
 perseroan terbatas (PT)
 koperasi
 perusahaan daerah
 PERSERO




                                         191
Bank umum hanya dapat didirikan oleh:
 warga negara Indonesia atau badan hukum
  Indonesia
 warga negara Indonesia dengan warga negara
  asing dan atau badan hukum asing secara
  kemitraan.



                                           192
Tugas-tugas bank umum


• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
  giro,
• deposito, sertifikat deposito, dan tabungan
• Memberikan kredit
• Menerbitkan surat pengakuan utang;
• Memindahkan uang, baik untuk kepentingan
  nasabah maupun untuk kepentingan bank itu
  sendiri;

                                            193
• Menerima pembayaran dari tagihan atas
  surat berharga dan melakukan perhitungan
  atau dengan pihak ketiga;
• Menyediakan tempat untuk menyimpan
  barang dan surat
• berharga; dan
• Melakukan penempatan dana dari nasabah ke
  nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga
  yang tidak tercatat di bursa efek.
                                            194
Bank Perkreditan Rakyat


    BPR adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran



                                           195
• Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika
  dibandingkan dengan kegiatan bank umum.
  BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama
  dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank
  konvensional (bank umum).




                                           196
Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh
    dilakukan oleh BPR, yaitu:
•   menerima simpanan berupa giro
•   mengikuti kliring
•   melakukan kegiatan valuta asing
•   melakukan kegiatan perasuransian.




                                                 197
Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan
  oleh BPR meliputi hal-hal berikut ini.
• Menghimpun dana dalam bentuk simpanan
  tabungan dan simpanan deposito.
• Memberikan pinjaman kepada masyarakat.
• Menyediakan pembiayaan dan penempatan
  dana berdasarkan prinsip syariah.


                                              198
Adapun bentuk hukum BPR dapat memilih
   salah satu dari:
a) Perusahaan Daerah (khusus untuk milik
   pemerintah daerah),
b) Koperasi, dan
c) Perseroan Terbatas (PT).



                                           199
7.7 Jenis Produk Bank
• Kredit Pasif
• Kredit Aktif
• Jasa-Jasa keuangan Lainnya




                                 200
Kredit Pasif
       Dalam kredit pasif,bank berfungsi sebagai
    penghimpun dana dari masyarakat
       Cara – caranya adalah :
•   Giro
•   Tabungan
•   Deposito Berjangka
•   Sertifikat Deposito
                                                   201
Giro
   Giro adalah simpanan yang dapat
digunakan sebagai alat bayaran yang setiap
saat dapat ditarik dengan menggunakan
cek/bilyet giro.Karena sifat penarikannya yang
dapat dilakukan setiap saat,tingkat bunga
rekening giro biasanya lebih rendah
dibandingkan produk bank lainnya.



                                             202
Tabungan
    Tabungan adalah simpanan yang
penarikannya tidak terikat pada jangka waktu
tertentu.Penarikan tabungan tidak dapat
dilakukan dengan cek/bilyet giro.




                                           203
Deposito Berjangka
   Deposito berjangka adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam
jangka waktu tertentu misalnya 1 bulan,3
bulan, 6 bulan,atau 12 bulan.Karena tidak
dapat ditarik setiap saat,tingkat bunga
deposito berjangka biasanya lebih tinggi
dibandingkan produk bak lainnya.



                                         204
Sertifikat Deposito
   Sertifikat deposito adalah deposito
bejangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan.




                                         205
Kredit Aktif
       Dalam kredit aktif,bank berfungsi sebagai
    penyalur dana kepada masyarakat .
       Cara-caranya :
•   Kredit Dengan Jaminan Surat Berharga
•   Kredit Rekening Koran
•   Kredit Rekening Koran
•   Kredit Aksep

                                                   206
Kredit Dengan Jaminan
                        Surat Berharga
    Kredit dengan jaminan surat berharga
yakni pinjaman yang diberikan bank kepada
nasabah untuk membeli sura –surat berharga
di mana surat –suat berharga tersebut
sekaligus berfungsi sebagai jaminannya.




                                         207
Kredit Aksep
   Kredit aksep yakni pinjaman yang
diberikan kepada nasabah melalui
wesel.Wesel tersebut dapat diperdagangkan.




                                             208
Kredit Rekening Koran
    Kredit rekening koran yakni pinjaman yang
diberikan kepada nasabah yang dapat diambil
sebagian – sebagian sesuai dengan kebutuhan
si nasabah.Jaminan kredit ini berupa surat
berharga, barang - barang bergerak atau
barang –barang tidak bergerak.




                                            209
Letter of Credit
   Letter of credit yakni pinjaman yang
diberikan kepada nasabah berupa
pembayaran terhadap pembelian sejumlah
barang yang dilakukan oleh si nasabah




                                          210
Jenis – Jenis
                 Keuangan Lainnya
•   Transfer Uang
•   Melakukan Inkaso
•   Menerbitkan Kartu Kredit
•   Mengeluaran Cek Perjalanan
•   Kliring
•   Bank Garansi
•   Jasa Pembayaran Setoran – Setoran
•   Jasa Pembayaran Lainnya
•   Wali Amanat
•   Anjak Piutang
•   Modal Ventura

                                        211
Transfer Uang
    Transfer uang yakni pengiriman uang antar
daerah atau antarnegara oleh bank atas
permintaan nasabah atau
masyarakat.Misalnya dari Jakarta ke Jogja atau
ke Tokyo.




                                            212
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1
Rangkuman ips kls 9 smt 1

More Related Content

What's hot

Peranan 4 tokoh
Peranan 4 tokohPeranan 4 tokoh
Peranan 4 tokoh
Noviary Sastra Asmara
 
Dinamika Konflik Asia Selatan
Dinamika Konflik Asia SelatanDinamika Konflik Asia Selatan
Dinamika Konflik Asia Selatan
Agrillia Kendinata
 
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
Etika 'sweetiika'
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
VinkaAngelica81
 
Kerajaan Hindu Budha Indonesia.pptx
Kerajaan Hindu Budha Indonesia.pptxKerajaan Hindu Budha Indonesia.pptx
Kerajaan Hindu Budha Indonesia.pptx
HafidMuhammadRafdi
 
Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit  Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit
MuhammadAmarRahman
 
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Suci Mairoza Sya
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
Johan Setiawan
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
Johan Setiawan
 
Bab 5. Peristiwa Kontemporer Dunia.pptx
Bab 5. Peristiwa Kontemporer Dunia.pptxBab 5. Peristiwa Kontemporer Dunia.pptx
Bab 5. Peristiwa Kontemporer Dunia.pptx
run2san
 
Perang Dunia I dan II
Perang Dunia I dan IIPerang Dunia I dan II
Perang Dunia I dan II
Theresia Caelia Kristyane
 
Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918
Suci Mairoza Sya
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
aswansetiawan
 
Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial
Doris Agusnita
 
PPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran PortugisPPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran Portugis
Armadira Enno
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
Luthfi Nk
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia II
amirapp
 
Benua Asia
Benua AsiaBenua Asia
Benua Asia
Annisa Wasistiana
 
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 editPpt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
vanmook2
 
Perang Dunia I
Perang Dunia IPerang Dunia I
Perang Dunia I
Nani Alitu
 

What's hot (20)

Peranan 4 tokoh
Peranan 4 tokohPeranan 4 tokoh
Peranan 4 tokoh
 
Dinamika Konflik Asia Selatan
Dinamika Konflik Asia SelatanDinamika Konflik Asia Selatan
Dinamika Konflik Asia Selatan
 
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
Kerajaan Hindu Budha Indonesia.pptx
Kerajaan Hindu Budha Indonesia.pptxKerajaan Hindu Budha Indonesia.pptx
Kerajaan Hindu Budha Indonesia.pptx
 
Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit  Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit
 
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
Perang Dunia 2 (1939 – 1945)
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Bab 5. Peristiwa Kontemporer Dunia.pptx
Bab 5. Peristiwa Kontemporer Dunia.pptxBab 5. Peristiwa Kontemporer Dunia.pptx
Bab 5. Peristiwa Kontemporer Dunia.pptx
 
Perang Dunia I dan II
Perang Dunia I dan IIPerang Dunia I dan II
Perang Dunia I dan II
 
Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918Perang Dunia 1 1914 1918
Perang Dunia 1 1914 1918
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial Ppt Kesenjangan sosial
Ppt Kesenjangan sosial
 
PPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran PortugisPPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran Portugis
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia II
 
Benua Asia
Benua AsiaBenua Asia
Benua Asia
 
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 editPpt ips bab 4 a kls 9 edit
Ppt ips bab 4 a kls 9 edit
 
Perang Dunia I
Perang Dunia IPerang Dunia I
Perang Dunia I
 

Viewers also liked

Sejarah
SejarahSejarah
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Victoria Pardede
 
Buku IPS kelas 9
Buku IPS kelas 9Buku IPS kelas 9
Buku IPS kelas 9
Dnr Creatives
 
Perjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem RoyenPerjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem Royen
almasalsabella
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan MargaranaErna S
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaDayang Anjani
 
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel TumbuhanLaporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Atifah Ruzana Abd Wahab
 
Rangkuman Materi UAS IPS SMP
Rangkuman Materi UAS IPS SMPRangkuman Materi UAS IPS SMP
Rangkuman Materi UAS IPS SMPAzizahluthfi
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas HidupanBab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Safwan Yusuf
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nurmah Wijayanti
 

Viewers also liked (13)

Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
 
Buku IPS kelas 9
Buku IPS kelas 9Buku IPS kelas 9
Buku IPS kelas 9
 
Perjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem RoyenPerjanjian Renville dan Roem Royen
Perjanjian Renville dan Roem Royen
 
Rama PPT
Rama PPTRama PPT
Rama PPT
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan Margarana
 
Bio praktikal-3
Bio praktikal-3Bio praktikal-3
Bio praktikal-3
 
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesiaUsaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan indonesia
 
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel TumbuhanLaporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
Laporan Amali Biologi: Sel Haiwan dan Sel Tumbuhan
 
Rangkuman Materi UAS IPS SMP
Rangkuman Materi UAS IPS SMPRangkuman Materi UAS IPS SMP
Rangkuman Materi UAS IPS SMP
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas HidupanBab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 

Similar to Rangkuman ips kls 9 smt 1

IPS IX SEMS 1
IPS IX SEMS 1IPS IX SEMS 1
IPS IX SEMS 1
Nanang Sd
 
IPS IX. I
IPS IX. IIPS IX. I
IPS IX. I
Nanang Sd
 
Sejarah Kelompok-2.pptx
Sejarah Kelompok-2.pptxSejarah Kelompok-2.pptx
Sejarah Kelompok-2.pptx
MRidhoAbdillah1
 
Perang dunia i dan ii
Perang dunia i dan iiPerang dunia i dan ii
Perang dunia i dan ii
yulius adi
 
Perang Dunia
Perang DuniaPerang Dunia
Perang Dunia
Alfin Sayoga
 
Sejarah Perang Dunia 2
Sejarah Perang Dunia 2Sejarah Perang Dunia 2
Sejarah Perang Dunia 2
Deny Sullivan
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangAyu Aliyatun
 
Perang dunia i & perang dunia ii
Perang dunia i & perang dunia iiPerang dunia i & perang dunia ii
Perang dunia i & perang dunia ii
Ananda Kevin Refaldo Sariputra
 
Kelompok [penyebab terjadinya perang dunia II]
Kelompok  [penyebab terjadinya perang dunia II]Kelompok  [penyebab terjadinya perang dunia II]
Kelompok [penyebab terjadinya perang dunia II]Abi Hutomo
 
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum IslamSebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Anas Wibowo
 
Sej Afrika Kelompok 5.pptx
Sej Afrika Kelompok 5.pptxSej Afrika Kelompok 5.pptx
Sej Afrika Kelompok 5.pptx
FaisalAriij
 
Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Paarief Udin
 
Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Paarief Udin
 
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2Fitriah Gi Kwang
 
Dampak globalisasi
Dampak  globalisasiDampak  globalisasi
Dampak globalisasi
Idris Miaus
 
Ayu puspa sari xii ips 2
Ayu puspa sari xii ips 2Ayu puspa sari xii ips 2
Ayu puspa sari xii ips 2Paarief Udin
 
cold-war.ppt
cold-war.pptcold-war.ppt
cold-war.ppt
uchiharezpector
 
Ayu puspa sari xii ips 2
Ayu puspa sari xii ips 2Ayu puspa sari xii ips 2
Ayu puspa sari xii ips 2Paarief Udin
 
di download dulu yaa !! Kelompok 5 xi mia 6 -keterkaitan antara perang dunia...
di download dulu yaa !! Kelompok 5  xi mia 6 -keterkaitan antara perang dunia...di download dulu yaa !! Kelompok 5  xi mia 6 -keterkaitan antara perang dunia...
di download dulu yaa !! Kelompok 5 xi mia 6 -keterkaitan antara perang dunia...
Vivin Ningsih
 

Similar to Rangkuman ips kls 9 smt 1 (20)

IPS IX SEMS 1
IPS IX SEMS 1IPS IX SEMS 1
IPS IX SEMS 1
 
IPS IX. I
IPS IX. IIPS IX. I
IPS IX. I
 
Sejarah Kelompok-2.pptx
Sejarah Kelompok-2.pptxSejarah Kelompok-2.pptx
Sejarah Kelompok-2.pptx
 
Perang dunia i dan ii
Perang dunia i dan iiPerang dunia i dan ii
Perang dunia i dan ii
 
Perang Dunia
Perang DuniaPerang Dunia
Perang Dunia
 
Sejarah Perang Dunia 2
Sejarah Perang Dunia 2Sejarah Perang Dunia 2
Sejarah Perang Dunia 2
 
Makalah ips geografi
Makalah  ips geografiMakalah  ips geografi
Makalah ips geografi
 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembang
 
Perang dunia i & perang dunia ii
Perang dunia i & perang dunia iiPerang dunia i & perang dunia ii
Perang dunia i & perang dunia ii
 
Kelompok [penyebab terjadinya perang dunia II]
Kelompok  [penyebab terjadinya perang dunia II]Kelompok  [penyebab terjadinya perang dunia II]
Kelompok [penyebab terjadinya perang dunia II]
 
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum IslamSebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
Sebab-Sebab Kegoncangan Pasar Modal menurut Hukum Islam
 
Sej Afrika Kelompok 5.pptx
Sej Afrika Kelompok 5.pptxSej Afrika Kelompok 5.pptx
Sej Afrika Kelompok 5.pptx
 
Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2
 
Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2Muhammad zaini xii ips 2
Muhammad zaini xii ips 2
 
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
FAKTOR PENCETUS PERANG DUNIA PERTAMA DAN KESAN2
 
Dampak globalisasi
Dampak  globalisasiDampak  globalisasi
Dampak globalisasi
 
Ayu puspa sari xii ips 2
Ayu puspa sari xii ips 2Ayu puspa sari xii ips 2
Ayu puspa sari xii ips 2
 
cold-war.ppt
cold-war.pptcold-war.ppt
cold-war.ppt
 
Ayu puspa sari xii ips 2
Ayu puspa sari xii ips 2Ayu puspa sari xii ips 2
Ayu puspa sari xii ips 2
 
di download dulu yaa !! Kelompok 5 xi mia 6 -keterkaitan antara perang dunia...
di download dulu yaa !! Kelompok 5  xi mia 6 -keterkaitan antara perang dunia...di download dulu yaa !! Kelompok 5  xi mia 6 -keterkaitan antara perang dunia...
di download dulu yaa !! Kelompok 5 xi mia 6 -keterkaitan antara perang dunia...
 

More from Fadhel Hizham

Bank Soal PAS Matematika Kelas VII Semester 1
Bank Soal PAS Matematika Kelas VII Semester 1Bank Soal PAS Matematika Kelas VII Semester 1
Bank Soal PAS Matematika Kelas VII Semester 1
Fadhel Hizham
 
Trigonometric (hayati pravita)
Trigonometric (hayati pravita)Trigonometric (hayati pravita)
Trigonometric (hayati pravita)Fadhel Hizham
 
Trigonometri 2
Trigonometri 2Trigonometri 2
Trigonometri 2
Fadhel Hizham
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
Fadhel Hizham
 
Sistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada KomputerSistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada Komputer
Fadhel Hizham
 
Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)
Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)
Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)
Fadhel Hizham
 
Software Android dan Linux
Software Android dan LinuxSoftware Android dan Linux
Software Android dan Linux
Fadhel Hizham
 
Sejarah Komputer dari Masa ke Masa
Sejarah Komputer dari Masa ke MasaSejarah Komputer dari Masa ke Masa
Sejarah Komputer dari Masa ke Masa
Fadhel Hizham
 

More from Fadhel Hizham (10)

Bank Soal PAS Matematika Kelas VII Semester 1
Bank Soal PAS Matematika Kelas VII Semester 1Bank Soal PAS Matematika Kelas VII Semester 1
Bank Soal PAS Matematika Kelas VII Semester 1
 
Trigonometric (hayati pravita)
Trigonometric (hayati pravita)Trigonometric (hayati pravita)
Trigonometric (hayati pravita)
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
Trigonometri 2
Trigonometri 2Trigonometri 2
Trigonometri 2
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Sistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada KomputerSistem Bilangan pada Komputer
Sistem Bilangan pada Komputer
 
Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)
Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)
Fungsi dan Cara Penggunaan Terminal (CLI, Gedit, dan VI Editor)
 
Software Android dan Linux
Software Android dan LinuxSoftware Android dan Linux
Software Android dan Linux
 
Sejarah Komputer dari Masa ke Masa
Sejarah Komputer dari Masa ke MasaSejarah Komputer dari Masa ke Masa
Sejarah Komputer dari Masa ke Masa
 
Sapi gila
Sapi gilaSapi gila
Sapi gila
 

Rangkuman ips kls 9 smt 1

  • 1. Rangkuman IPS Oleh: Fadhel Akhmad Hizham Kelas: 9G/2 1
  • 2. Daftar Isi • Negara Maju dan Berkembang 3 • Perang Dunia 15 • Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 35 • Peristiwa-Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan 89 • Perubahan Sosial Budaya 105 • Uang 136 • Bank 171 • LKBB 227 • Perdagangan Internasional 265 2
  • 3. 1. Negara Maju dan Berkembang • Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. • Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan 3
  • 4. • Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. • Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. 4
  • 5. • Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut: 1. Pendapatan Perkapita 2. Jumlah Penduduk Miskin 3. Tingkat Pengangguran 4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan 5. Angka Melek Huruf 5
  • 6. 1.1 Pendapatan Penduduk • Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. • Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. • Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. • Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. • Karena dengan adanyapeperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman. 6
  • 7. 1.2 Jumlah Pengangguran • Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. • Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja. 7
  • 8. 1.3 Tingkat Pengangguran • Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembangadalah tingkat pengangguran. • Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. • Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi. 8
  • 9. 1.4 Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan • Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembangadalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. • Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah karena penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai. • Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi karena penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai. 9
  • 10. 1.5 Angka Melek Huruf • Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. • Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah. 10
  • 11. • Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: 1. tingkat pendidikan, 2. usia harapan hidup, 3. pengeluaran untuk kesehatan, dan lain-lain. 11
  • 12. Ciri-ciri Negara Maju 1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual,diekspor. 2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat. 4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi. 5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi. 6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi. 7. Tidak tergantung pada alam. 8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah 9. Angka harapan hidup tinggi. 10. Intensitas mobilitas tinggi. 12
  • 13. Ciri-ciri Negara Berkembang 1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga. 2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban. 4. Pendapatan relatif rendah. 5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah. 6. Sifat penduduk kurang mandiri. 7. Sangat tergantung pada alam. 8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 9. Angka harapan hidup rendah. 10. Intensitas mobilitas rendah. 13
  • 14. Contoh negara menurut penggolongan. • Negara maju: Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. • Negara berkembang: Nikaragua, Panama Afrika Selatan, India, Malaysia, Indonesia. • Negara industri baru: Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Argentina, Brasil, Meksiko, Yunani, Portugal, dan Spanyol. 14
  • 15. 2. Perang Dunia • Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1900-1914 sebelum Perang Dunia I. • Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia II merupakan lanjutan Perang Dunia I. • Perang Dunia I merupakan balas dendam Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah perang tahun 1870-1871. 15
  • 16. • Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914. • Kemudian tanggal 4 Agustus Inggris mengumumkan perang kepada Jerman. • Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal dengan Perang Dunia I. 16
  • 17. • Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11 November 1918. • Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. • Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis Adolf Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia pada tanggal di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. • Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II. 17
  • 18. 2.1 Sebab Umum Terjadinya PD 2 • Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut : 1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. 2. Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya. 3. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan). 4. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi. 5. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme. 6. Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis. 18
  • 19. 2.2 Sebab Khusus Terjadinya PD 2 • Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. • Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa- Bangsa. • Hitler menuntut Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. • Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya. • Perang Dunia di Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan • Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941). 19
  • 20. 2.3 Pihak-pihak yang Berperan dalam PD 2 • Jalannya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan yaitu: 1. Medan Eropa 2. Medan Afrika Utara 3. Medan Asia Pasifik 20
  • 21. Medan Eropa • Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia. Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman. • Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman menyerbu Rusia. Padahal selama 18 bulan sebelumnya Hitler telah mengadakan perjanjian dengan Uni Soviet tidak akan saling menyerang. 21
  • 22. Medan Afrika Utara • Tentara Rusia di bawah Zhukov berhasil menyerbu Berlin. Berlin diduduki Sekutu dari segala arah. • Pertempuran hebat terjadi di dalam kota Berlin, dan Berlin dapat direbut oleh Sekutu. • Pada tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri. Pada tanggal 7 Mei 1945 Jerman menyerah kepada Sekutu tanpa syarat di Reims, Perancis. 22
  • 23. Medan Asia Pasifik • Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember 1941 oleh Jepang. • Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang selalu mempropagandakan bahwa peperangan yang dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya. 23
  • 24. • Setelah Perang Dunia II berakhir maka diadakanlah perjanjian-perjanjian perdamaian antara pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian– perjanjian itu antara lain:  Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)  Perjanjian San Fransisco (8 September 1951). 24
  • 25. Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut: 1. Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia). 2. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia. 3. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi). 4. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional. 5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu. 25
  • 26. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951) 1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat. 2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok. 3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional. 4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu. 26
  • 27. 2.4 Akibat PD 2 Bidang Politik a. Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang dalam Perang Dunia II tumbuh menjadi negara raksasa (adikuasa). b. Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin. Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan (Balance of Power Policy), walaupun perdamaian diliputi ketakutan. c. Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka d. Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO, METO, dan SEATO. e. Munculnya politik memecah belah negara 27
  • 28. 2.5 Akibat PD 2 Bidang Ekonomi • Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh dunia. • Untuk menanamkan pengaruhnya di negara- negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat melaksanakan program Truman Doctrine, Marshall Plan, Point Four Truman dan Colombo Plan yang merupakan usaha untuk membendung berkembangnya komunisme. 28
  • 29. 2.6 Akibat PD 2 Bidang Sosial • Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban Perang Dunia II PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration), yang bertugas: a. Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar. b. Mendirikan rumah sakit. c. Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya. d. Mengerjakan kembali tanah yang rusak. 29
  • 30. 2.7 Akibat PD 2 Bidang Kerohanian • Penderitaan yang ditimbulkan akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia akan akibat buruk perang. • Penduduk dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga perdamaian dunia setelah Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan. • Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Organization (UNO) dengan harapan dapat menjaga perdamaian dunia. 30
  • 31. 2.8 Cara Jepang Menarik Simpati dengan Bangsa Indonesia a. Mengumandangkan propaganda antara lain kedatangan Jepang bertujuan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajah Belanda karena Jepang merupakan “Saudara Tua” bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia oleh Jepang diajak bersamasama membentuk “Kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya (Dai Toa)”. b. Menggunakan bahasa Indonesia di samping bahasa Jepang sebagai bahasa resmi. c. Mengikutsertakan orang-orang Indonesia dalam organisasi-organisasi resmi pemerintah Jepang, misalnya dalam Gerakan 3A yang dipimpin oleh Mr. Syamsuddin. Gerakan ini mempropagandakan peranan Jepang sebagai 1. Cahaya Asia; 2. Pelindung Asia; dan 3. Pemimpin Asia. Di samping itu juga mengangkat tokoh-tokoh nasional sebagai pemimpin Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA). 31
  • 32. d. Menarik simpati umat Islam dengan mengizinkan organisasi Majelis Islam A’la Indonesia tetap berdiri. e. Bendera Merah Putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang Hinomaru. Begitu juga lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan di samping lagu kebangsaan Jepang Kimigayo. f. Rakyat diwajibkan menyerahkan besi tua. Oleh Jepang besi tua ini dilebur dijadikan alat-alat perang. g. Semua harta peninggalan Belanda yang berupa perkebunan, pabrik maupun bank disita. 32
  • 33. • Ketika Indonesia pada pendudukan Jepang rakyat sangat menderita di segala segi kehidupan. • Dengan menggunakan sistem pemerintahan militer, Jepang membuat kebijakan-kebijakan yang sangat menyengsarakan rakyat di berbagai bidang kehidupan, baik bidang politik, ekonomi, militer maupun sosial budaya. 33
  • 34. • Ketika rakyat berada pada puncak penderitaan di bawah kekuasaan militer Jepang maka rakyat, tokoh-tokoh nasional maupun tokoh- tokoh agama melakukan perlawanan dengan menggunakan berbagai cara. • Adapun bentuk perlawanan terhadap pemerintah pendudukan Jepang adalah melalui organisasi yang dibentuk oleh Jepang, melalui organisasi MIAI, melalui gerakan Bawah Tanah, dan perjuangan bersenjata yang dilakukan rakyat maupun PETA. • Dengan kekalahan Jepang dari pihak Sekutu maka kondisi itu mendorong bangsa Indonesia mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. 34
  • 35. 3. Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia • Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik Antara Indonesia dengan Belanda: 1. Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA 2. Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia 35
  • 36. 3.1 Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda 1. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2. Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 36
  • 37. Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa • Pada tanggal 25 Agustus 1947 Dewan Keamanan PBB menerima usul Amerika Serikat tentang pembentukan Komisi Jasa-Jasa Baik (Committee of Good Offices) untuk membantu menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda. • Komisi inilah yang kemudian dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN), yang terdiri atas : a. Australia (diwakili oleh Richard C. Kirby), atas pilihan Indonesia, b. Belgia (diwakili oleh Paul Van Zeeland), atas pilihan Belanda, c. Amerika Serikat (diwakili oleh Dr. Frank Porter Graham), atas pilihan Australia dan Belgia. 37
  • 38. Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB • Pada waktu Belanda melakukan aksi militernya yang kedua yakni pada tanggal 19 Desember 1948, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru dan Perdana Menteri Birma (Myanmar) U Aung San memprakarsai Konferensi Asia. • Konferensi ini diselanggarakan di New Delhi dari tanggal 20 - 23 Januari 1949 yang dihadiri oleh utusan dari negara- negara Afganistan, Australia, Burma (Myanmar), Sri Langka, Ethiopia, India, Iran, Iraq, Libanon, Pakistan, Philipina, Saudi Arabia, Suriah dan Yaman. • Hadir sebagai peninjau adalah wakil dari negara-negara Cina, Nepal, Selandia Baru, dan Muangthai. Wakil-wakil dari Indonesia yang hadir antara lain Mr. A.A. Maramis, Mr. Utojo, Dr. Surdarsono, H. Rasjidi, dan Dr. Soemitro Djojohadikusumo. 38
  • 39. • Konferensi Asia tersebut menghasilkan resolusi yang kemudian disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB. • Isi resolusinya antara lain sebagai berikut. a. Pengembalian Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta. b. Pembentukan perintah ad interim yang mempunyai kemerdekaan dalam politik luar negeri, sebelum tanggal 15 Maret 1949; c. Penarikan tentara Belanda dari seluruh Indonesia d. Penyerahan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia Serikat paling lambat pada tanggal 1 Januari 1950. 39
  • 40. Dengan adanya dukungan dari negara-negara di Asia, Afrika, Arab, dan Australia terhadap Indonesia, maka pada tanggal 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang disampaikan kepada Indonesia dan Belanda sebagai berikut. a. Mendesak Belanda untuk segera dan sungguh-sungguh menghentikan seluruh operasi militernya dan mendesak pemerintah RI untuk memerintahkan kesatuan-kesatuan gerilya supaya segera menghentikan aksi gerilya mereka. b. Mendesak Belanda untuk membebaskan dengan segera tanpa syarat Presiden dan Wakil Presiden beserta tawanan politik yang ditahan sejak 17 Desember 1948 di wilayah RI; pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta dan membantu pengembalian pegawai-pegawai RI ke Yogyakarta agar mereka dapat menjalankan tugasnya dalam suasana yang benar-benar bebas. 40
  • 41. c. Menganjurkan agar RI dan Belanda membuka kembali perundingan atas dasar persetujuan Linggar jati dan Renville, dan terutama berdasarkan pembentukan suatu pemerintah ad interim federal paling lambat tanggal 15 Maret 1949, Pemilihan untuk Dewan Pembuatan Undang- Undang Dasar Negara Indonesia Serikat selambat- Iambatnya pada tanggal l Juli 1949. d. Sebagai tambahan dari putusan Dewan Keamanan, Komisi Tiga Negara diubah menjadi UNCI (United Nations Commission for Indonesia) Komisi PBB untuk Indonesia dengan kekuasaan yang lebih besar dan dengan hak mengambil keputusan yang mengikat atas dasar mayoritas. Tugas UNCI adalah membantu melancarkan perundingan- perundingan untuk mengurus pengembalian kekuasaan pemerintah Republik; untuk mengamati pemilihan dan berhak memajukan usul-usul mengenai berbagai hal yang dapat membantu tercapainya penyelesaian. 41
  • 42. 3.2 Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pada Waktu Agresi Militer Belanda Pertama 2. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada Waktu Agresi Militer Belanda Kedua 42
  • 43. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pada Waktu Agresi Militer Belanda Pertama • Persetujuan Linggajati yang ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 antara Indonesia-Belanda sebagai upaya mengatasi konflik melalui jalur diplomasi. • Akan tetapi, Belanda mengingkari perundingan ini dengan jalan melakukan agresi militer pertama pada tanggal 21 Juli 1947. • Tujuan Belanda tidak dapat melakukannya sekaligus, oleh karena itu untuk tahap pertama Belanda harus mencapai sasaran sebagai berikut. - Bidang Politik : Pengepungan ibu kota RI dan penghapusan RI dari peta (menghilangkan de facto RI). - Bidang Ekonomi: perebutan daerah daerah penghasil bahan makanan (daerah beras di Jawa Barat dan Jawa Timur) dan bahan ekspor (perkebunan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera serta pertambangan dan perkebunan di Sumatera) - Bidang Militer: Penghancuran TNI. 43
  • 44. • Dengan adanya agresi militer pertama maka Dewan Keamanan PBB ikut campur tangan dengan membentuk Komisi Tiga Negara. • Melalui serangkaian perundingan yakni Perundingan Renville dan Perundingan Kaliurang merupakan upaya untuk mengatasi konflik. • Sebagai negara yang cinta damai Indonesia bersedia berunding, namun Belanda menjawab lagi dengan kekerasan yakni melakukan agresinya yang kedua. 44
  • 45. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada Waktu Agresi Militer Belanda Kedua • Pada tanggal18 Desember 1948, pukul 23.30, Dr. Beel mengumumkan sudah tidak terikat lagi dengan Perundingan Renville. • Pada tanggal 19 Desember 1948, pukul 06.00, Belanda melancarkan agresinya yang kedua dengan menggempur ibu kota RI, Yogyakarta. • Dalam peristiwa ini pimpinan- pimpinan RI ditawan oleh Belanda. • Mereka adalah Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, Syahrir (Penasihat Presiden) dan sejumlah menteri termasuk Menteri Luar Negeri Agus Salim. • Presiden Soekarno diterbangkan ke Prapat di tepi Danau Toba dan Wakil Presiden Moh. Hatta ke Bangka. • Presiden Soekarno kemudian dipindahkan ke Bangka. 45
  • 46. • Pada tanggal 19 Desember 1948 Syafruddin Prawiranegara berhasil mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera. • Sementara itu sampai dengan Januari 1949, Belanda menambah pasukannya ke daerah RI untuk menunjukkan bahwa mereka berkuasa. • Akan tetapi kenyataannya Belanda hanya menguasai di kota-kota dan jalan raya dan Pemerintahan RI masih berlangsung sampai di desa-desa. • Rakyat dan TNI bersatu berjuang melawan Belanda dengan siasat perang gerilya. • TNI di bawah pimpinan Jenderal Sudirman menyusun kekuatan yang kemudian melancarkan serangan terhadap Belanda. • Alat-alat perhubungan seperti kawat-kawat telepon diputuskan, jalan-jalan kereta api di rusak, jembatan: dihancurkan agar tidak dapat digunakan Belanda. 46
  • 47. • Ketika Belanda tidak mengindahkan Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28 Januari 1949 tentang penghentian tembak menembak dan mereka yakin bahwa R1 tinggal namanya, dilancarkanlah Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai bukti bahwa RI masih ada dan TNI masih kuat. • Dalam serangan ini pihak RI berhasil memukul mundur kedudukan Belanda di Yogyakarta selama 6 jam. 47
  • 48. 3.3 Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 1. Pertemuan Soekarno-Van Mook 2. Pertemuan Sjahrir-Van Mook 3. Perundingan Sjahrir - Van Mook 4. Perundingan di Hooge Veluwe 5. Perundingan Linggajati 6. Perundingan Renville 7. Persetujuan Roem-Royen 8. Konferensi Meja Bundar (KMB) 48
  • 49. Pertemuan Soekarno-Van Mook • Pertemuan ini merupakan pertemuan untuk menjajagi kesepakatan kedua belah pihak yang berselisih. • Presiden Soekamo mengemukakan kesediaan Pemerintah Republik Indonesia untuk berunding atas dasar • pengakuan hak rakyat Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri. • Sedangkan Van Mook mengemukakan pandangannya mengenai masalah Indonesia di masa depan bahwa Belanda ingin menjalankan untuk Indonesia menjadi negara persemakmuran berbentuk federal yang memiliki pemerintah sendiri di lingkungan kerajaan Belanda. • Yang terpenting menurut Van Mook bahwa pemerintah Belanda akan memasukkan Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa- Bangsa. 49
  • 50. Pertemuan Sjahrir-Van Mook • Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 17 November 1945 bertempat di Markas Besar Tentara Inggris di Jakarta ( Jalan Imam Bonjol No.1). • Dalam pertemuan ini pihak Sekutu diwakili oleh Letnan Jenderal Christison, pihak Belanda oleh Dr. H.J. Van Mook, sedangkan delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir. 50
  • 51. • Sebagai pemrakarsa pertemuan ini, Christison bermaksud mempertemukan pihak Indonesia dan Belanda di samping menjelaskan maksud kedatangan tentara Sekutu, akan tetapi pertemuan ini tidak membawa hasil. 51
  • 52. Perundingan Sjahrir - Van Mook • Pada tanggal 10 Februari 1946 perundingan Indonesia-Belanda dimulai. • Pada waktu itu Van Mook menyampaikan pernyataan politik pemerintah Belanda antara lain sebagai berikut. 1 Indonesia akan dijadikan negara Commonwealth berbentuk federasi yang memiliki pemerintahan sendiri di dalam lingkungan kerajaan Belanda. 2 Urusan dalam negeri dijalankan Indonesia sedangkan urusan luar negeri oleh pemerintah Belanda. 52
  • 53. • Selanjutnya pada tanggal 12 Maret 1946 Sjahrir menyampaikan usul balasan yang berisi antara lain sebagai berikut. 1 Republik Indonesia harus diakui sebagai negara yang berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda. 2 Federasi Indonesia-Belanda akan dilaksanakan pada masa tertentu dan urusan luar negeri dan pertahanan diserahkan kepada suatu badan federasi yang terdiri atas orang-orang Indonesia dan Belanda. 53
  • 54. Perundingan di Hooge Velu • Perundingan ini dilaksanakan pada tanggal 14 - 25 April 1946 di Hooge Veluwe (Negeri Belanda), yang merupakan kelanjutan dari pembicaraan-pembicaraan yang telah disepakati Sjahrir dan Van Mook. • Para delegasi dalam perundingan ini adalah: 1 Mr. Suwandi, dr. Sudarsono, dan Mr. A.K. Pringgodigdo yang mewakili pihak pemerintah RI; 2 Dr. Van Mook, Prof. Logemann, Dr. Idenburgh, Dr. Van Royen, Prof. Van Asbeck, Sultan Hamid II, dan Surio Santosa yang mewakili Belanda, dan 3 Sir Archibald Clark Kerr mewakili Sekutu sebagai penengah. 54
  • 55. • Perundingan yang berlangsung di Hooge Veluwe ini tidak membawa hasil sebab Belanda menolak konsep hasil pertemuan Sjahrir-Van Mook-Clark Kerr di Jakarta. • Pihak Belanda tidak bersedia memberikan pengakuan de facto kedaulatan RI atas Jawa dan Sumatra tetapi hanya Jawa dan Madura serta dikurangi daerah-daerah yang diduduki oleh Pasukan Sekutu. • Dengan demikian untuk sementara waktu hubungan Indonesia-Belanda terputus, akan tetapi Van Mook masih berupaya mengajukan usul bagi pemerintahannya kepada pihak RI. 55
  • 56. Perundingan Linggajati • Pada tanggal 7 Oktober 1946 Lord Killearn berhasil mempertemukan wakil wakil pemerintah Indonesia dan Belanda ke meja perundingan yang berlangsung di rumah kediaman Konsul Jenderal Inggris di Jakarta. • Dalam perundingan ini masalah gencatan senjata yang tidak mencapai kesepakatan akhirnya dibahas lebih lanjut oleh panitia yang dipimpin oleh Lord Killearn. • Hasil kesepakatan di bidang militer sebagai berikut: 1. Gencatan senjata diadakan atas dasar kedudukan militer pada waktu itu dan atas dasar kekuatan militer Sekutu serta Indonesia. 2. Dibentuk sebuah Komisi bersama Gencatan Senjata untuk masalah-masalah teknis pelaksanaan gencatan senjata. 56
  • 57. • Hasil Perundingan Linggajati ditandatangani pada tanggal 25 Maret 1947 di Istana Rijswijk (sekarang Istana Merdeka) Jakarta, yang isinya adalah sebagai berikut. 1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus sudah meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949. 2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerjasama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia. 3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya. 57
  • 58. • Meskipun isi perundingan Linggajati masih terdapat perbedaan penafsiran antara Indonesia dengan Belanda, akan tetapi kedudukan Republik Indonesia di mata Internasional kuat karena Inggris dan Amerika memberikan pengakuan secara de facto. 58
  • 59. Perundingan Renville • Perundingan Renville ini dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di mana pihak Indonesia mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Widjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihak Belanda. 59
  • 60. • Hasil perundingan Renville baru ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 yang intinya sebagai berikut. 1 Pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia Belanda sampai pada waktu yang ditetapkan oleh Kerajaan Belanda untuk mengakui Negara Indonesia Serikat (NIS). 2 Akan diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah berbagai penduduk di daerah-daerah Jawa, Madura, dan Sumatera menginginkan daerahnya bergabung dengan RI atau negara bagian lain dari Negara Indonesia Serikat. 3 Tiap negara (bagian) berhak tinggal di luar NIS atau menyelenggarakan hubungan khusus dengan NIS atau dengan Nederland. 60
  • 61. Persetujuan Roem-Royen • Pada tanggal 7 Mei 1949 Mr. Moh. Roem selaku ketua delegasi Indonesia dan Dr. Van Royen selaku ketua delegasi Belanda yang masing-masing membuat pernyataan sebagai berikut: 1.Pernyataan Mr. Moh Roem 2.Pernyataan Dr. Van Royen 61
  • 62. Pernyataan Mr. Moh Roem a. Mengeluarkan perintah kepada “Pengikut Republik yang bersenjata” untuk menghentikan perang gerilya. b. Bekerja sama dalam hal mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan. c. Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag dengan maksud untuk mempercepat “penyerahan” kedaulatan yang sungguh-sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat, dengan tidak bersyarat. 62
  • 63. Pernyataan Dr. Van Royen a. Menyetujui kembalinya Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta. b. Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan pembebasan semua tahanan politik. c. Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang berada di daerah-daerah yang dikuasai RI sebelum tanggal 19 Desember 1948 dan tidak akan meluaskan negara atau daerah dengan merugikan Republik d. Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat. e. Berusaha dengan sungguh-sungguh agar Konferensi Meja Bundar segera diadakan setelah Pemerintah RI kembali ke Yogyakarta. 63
  • 64. Konferensi Meja Bundar (KMB) • Salah satu pernyataan Roem-Royen adalah segera diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB). • Sebelum dilaksanakan KMB diadakanlah Konferensi Inter – Indonesia antara wakil-wakil Republik Indonesia dengan BFO (Bijjenkomst voor Federaal Overleg) atau Pertemuan Permusyawarahan Federal. • Konferensi ini berlangsung dua kali yakni tanggal 19 - 22 Juli 1949 di Yogyakarta dan pada tanggal 31 Juli - 2 Agustus 1949 di Jakarta. • Salah satu keputusan penting dalam konferensi ini ialah bahwa BFO menyokong tuntutan Republik Indonesia atas penyerahan kedaulatan tanpa ikatan-ikatan politik ataupun ekonomi. 64
  • 65. • Pada tanggal 2 November 1949 berhasil ditandatangani persetujuan KMB. • Isi dari persetujuan KMB adalah sebagai berikut. 1. Belanda mengakui kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. 2. Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu tahun setelah pengakuan kedaulatan. 3. Antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia - Belanda yang akan diketuai Ratu Belanda. 4. Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda. 5. Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai intinya. 65
  • 66. • Dari hasil KMB itu dinyatakan bahwa pada akhir bulan Desember 1949 Indonesia diakui kedaulatannya oleh Belanda. Oleh karena itu pada tanggal 27 Desember 1949 diadakanlah penandatanganan pengakuan kedaulatan di negeri Belanda. • Pihak Belanda ditandatangani oleh Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan Mr. AM . J.A Sassen. Sedangkan delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu yang sama di Jakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Wakil Tertinggi Mahkota AH.J. Lovink menandatangani naskah pengakuan kedaulatan. • Dengan diakuinya kedaulatan RI oleh Belanda ini maka Indonesia berubah bentuk negaranya berubah menjadi negara serikat yakni Republik Indonesia Serikat (RIS). 66
  • 67. 3.4 Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia • Pertempuran Surabaya • Pertempuran Ambarawa • Pertempuran Medan Area dan Sekitarnya 67
  • 68. Pertempuran Surabaya • Pada tanggal 29 Oktober 1945 Bung Karno beserta Jenderal D.C. Hawthorn tiba di Surabaya. • Dalam perundingan antara pemerintah RI dengan Mallaby dicapai kesepakatan untuk menghentikan kontak senjata. Kesepakatan ini dilanggar oleh pihak Sekutu. • Dalam salah satu insiden, Jenderal Mallaby terbunuh. 68
  • 69. • Dengan terbunuhnya Mallaby, pihak Inggris menuntut pertanggungjawaban kepada rakyat Surabaya. • Pada tanggal 9 November 1945 Mayor Jenderal E.C. Mansergh sebagai pengganti Mallaby mengeluarkan ultimatum kepada bangsa Indonesia di Surabaya. • Ultimatum itu isinya agar seluruh rakyat Surabaya beserta pemimpin-pemimpinnya menyerahkan diri dengan senjatanya, mengibarkan bendera putih, dan dengan tangan di atas kepala berbaris satu-satu. Jika pada pukul 06.00 ultimatum itu tidak diindahkan maka Inggris akan mengerahkan seluruh kekuatan darat, laut dan udara. • Ultimatum ini dirasakan sebagai penghinaan terhadap martabat bangsa Indonesia. • Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. Oleh karena itu rakyat Surabaya menolak ultimatum tersebut secara resmi melalui pernyataan Gubernur Suryo. 69
  • 70. • Dalam pertempuran di Surabaya ini seluruh unsur kekuatan rakyat bahu membahu, baik dari TKR, PRI, BPRI, Tentara Pelajar, Polisi Istimewa, BBI, PTKR maupun TKR laut di bawah Komandan Pertahanan Kota, Soengkono. • Pertempuran yang berlangsung sampai akhir November 1945 ini rakyat Surabaya berhasil mempertahankan kota Surabaya dari gempuran Inggris walaupun jatuh korban yang banyak dari pihak Indonesia. • Oleh karena itu setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. • Hal ini sebagai penghargaan atas jasa para pahlawan di Surabaya yang mempertahankan tanah air Indonesia dari kekuasaan asing. 70
  • 71. Pertempuran Ambarawa • Pada tanggal 21 November 1945 pasukan Sekutu mundur dari Magelang ke Ambarawa. • Gerakan ini segera dikejar resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letnan Kolonel M. Sarbini dan meletuslah pertempuran Ambarawa. • Pasukan Angkatan Muda di bawah Pimpinan Sastrodihardjo yang diperkuat pasukan gabungan dari Ambarawa, Suruh dan Surakarta menghadang Sekutu di desa Lambu. 71
  • 72. • Kolonel Soedirman mengkoordinir komandan- komandan sektor untuk menyusun strategi penyerangan terhadap musuh. • Pada tanggal 12 Desember 1945 pasukan TKR berhasil mengepung musuh yang bertahan di benteng Willem, yang terletak di tengah-tengah kota Ambarawa. • Selama 4 hari 4 malam kota Ambarawa di kepung. • Karena merasa terjepit maka pada tanggal 15 Desember 1945 pasukan Sekutu meninggalkan Ambarawa menuju ke Semarang. 72
  • 73. Pertempuran Medan Area dan Sekitarnya • Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu mendarat di Sumatera Utara di bawah pimpinan Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly. • Serdadu Belanda dan NICA ikut membonceng pasukan ini yang dipersiapkan mengambil alih pemerintahan. • Pasukan Sekutu membebaskan para tawanan atas persetujuan Gubernur Teuku M. Hassan. • Para bekas tawanan ini bersikap congkak sehingga menyebabkan terjadinya insiden di beberapa tempat. 73
  • 74. • Pada tanggal 18 Oktober 1945 Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly memberikan ultimatum kepada pemuda Medan agar menyerahkan senjatanya. • Aksi-aksi teror mulai dilakukan oleh Sekutu dan NICA. • Pada tanggal 1 Desember 1945 Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut pinggiran kota Medan. 74
  • 75. • Pada tanggal 10 Desember 1945 pasukan Sekutu melancarkan serangan militer secara besar-besaran dengan menggunakan pesawat- pesawat tempur. • Pada bulan April 1946 pasukan Inggris berhasil mendesak pemerintah RI ke luar Medan. • Gubernur, Markas Divisi TKR, Walikota RI pindah ke Pematang Siantar. • Walaupun belum berhasil menghalau pasukan Sekutu, rakyat Medan terus berjuang dengan membentuk Lasykar Rakyat Medan Area. 75
  • 76. 3.5 Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia • Dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia terjadilah peristiwa-peristiwa baik di tingkat pusat maupun daerah. • Peristiwa-peristiwa tersebut di antaranya Bandung Lautan Api, Puputan Margarana, Peristiwa Westerling di Makassar, dan Serangan umum 1 Maret 1949. 76
  • 77. Bandung Lautan Api • Pada tanggal 21 November 1945, Sekutu mengeluarkan ultimatum agar kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia paling lambat tanggal 29 November 1945 dengan alasan untuk menjaga keamanan. • Oleh para pejuang, ultimatum tersebut tidak diindahkan sehingga sejak saat itu sering terjadi insiden dengan pasukan-pasukan Sekutu. 77
  • 78. • Sekutu mengulangi ultimatumnya pada tanggal 23 Maret 1946 yakni agar TRI meninggalkan kota Bandung. • pemerintah Republik Indonesia di Jakarta menginstruksikan agar TRI mengosongkan kota Bandung, akan tetapi dari markas TRI di Yogyakarta menginstruksikan agar kota Bandung tidak dikosongkan. • Para pejuang Bandung meninggalkan kota Bandung. Sebelumnya terlebih dahulu para pejuang Republik Indonesia menyerang ke arah kedudukan-kedudukan Sekutu sambil membumihanguskan kota Bandung bagian Selatan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Bandung Lautan Api. 78
  • 79. Puputan Margarana • Salah satu isi perundingan Linggajati pada tanggal 10 November 1946 adalah bahwa Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. • Selanjutnya Belanda harus sudah meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949. 79
  • 80. • Pada tanggal 18 November 1946 I Gusti Ngurah Rai memperoleh kemenangan dalam penyerbuan ke tangsi NICA di Tabanan. • Kemudian Belanda mengerahkan seluruh kekuatan di Bali dan Lombok untuk menghadapi perlawanan rakyat Bali ini. • Pertempuran hebat terjadi pada tanggal 29 November 1946 di Margarana, sebelah utara Tabanan. • Karena kalah dalam persenjataan maka pasukan Ngurah Rai dapat dikalahkan. • I Gusti Ngurai Rai mengobarkan perang “Puputan” atau habis-habisan demi membela Nusa dan Bangsa. • Akhirnya I Gusti Ngurai Rai bersama anak buahnya gugur sebagai kusuma bangsa. 80
  • 81. Peristiwa Westerling di Makassar • Sementara itu pada bulan Desember 1946 Belanda mengirimkan pasukan ke Sulawesi Selatan di bawah pimpinan Raymond Westerling. • Kedatangan pasukan ini untuk membersihkan daerah Sulawesi Selatan dari pejuang-pejuang Republik dan menumpas perlawanan rakyat yang menentang terhadap pembentukan Negara Indonesia Timur. 81
  • 82. • Sejak tanggal 7 - 25 Desember 1946 pasukan Westerling secara keji membunuh beribu-ribu rakyat yang tidak berdosa. • Pada tanggal 11 Desember 1946 Belanda menyatakan Sulawesi dalam keadaan perang dan hukum militer. • Pada waktu itu Raymond Westerling mengadakan aksi pembunuhan massal di desa-desa yang mengakibatkan sekitar 40.000 orang tidak berdosa menjadi korban kebiadaban. 82
  • 83. Serangan Umum 1 Maret 1949 • Pimpinan TNI di bawah Jenderal Sudirman yang sebelumnya telah menginstruksikan kepada semua komandan TNI melalui surat Perintah Siasat No.1 bulan November 1948 isinya antara lain: 1. Memberikan kebebasan kepada setiap komandan untuk melakukan serangan terhadap posisi militer Belanda; 2. Memerintahkan kepada setiap komandan untuk membentuk kantong-kantong pertahanan (wehrkreise); dan 3. Memerintahkan agar semua kesatuan TNI yang berasal dari daerah pendudukan untuk segera meninggalkan Yogyakarta untuk kembali ke daerahnya masing-masing (seperti Devisi Siliwangi harus kembali ke Jawa Barat), jika Belanda menyerang Yogyakarta. Untuk pertahanan daerah Yogyakarta dan sekitarnya diserahkan sepenuhnya kepada pasukan TNI setempat yakni Brigade 10 di bawah Letkol Soeharto. 83
  • 84. • Bersamaan dengan upaya konsolidasi di bawah PDRI, TNI melakukan serangan secara besar-besaran terhadap posisi Belanda di Yogyakarta. • Serangan ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 1949 • dipimpin oleh Letkol Soeharto. • Sebelum serangan dilakukan, terlebih dahulu meminta persetujuan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. • Serangan Umum ini dilakukan dengan mengkonsentrasikan pasukan dari sektor Barat (Mayor Ventje Samual), Selatan dan Timur (Mayor Sarjono) dan Sektor Kota(Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki). • Serangan umum ini membawa hasil yang memuaskan sebab para pejuang dapat menguasai kota Yogyakarta selama 6 jam yakni jam 06.00 sampai jam 12.00. 84
  • 85. • Serangan Umum 6 Jam di Yogyakarta ini mempunyai arti penting sebagai berikut. • Ke dalam : - Meningkatkan semangat para pejuang RI, dan juga secara tidak langsung memengaruhi sikap para pemimpin negara federal buatan Belanda yang tergabung dalam BFO. - Mendukung perjuangan secara diplomasi, yakni Serangan Umum ini berdampak adanya perubahan sikap pemerintah Amerika Serikat yang semula mendukung Belanda selanjutnya menekan kepada pemerintah Belanda agar melakukan perundingan dengan RI. 85
  • 86. • Ke luar: - Menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk melakukan serangan; dan - Mematahkan moral pasukan Belanda. 86
  • 87. 3.6 Faktor-Faktor yang Memaksa Belanda Keluar dari Indonesia a. Faktor dari Dalam: 1). Dari dalam negeri Indonesia, Belanda menyadari bahwa kekuatan militernya tidak cukup kuat untuk memaksa RI tunduk kepadanya. 2). Perang yang berkepanjangan mengakibatkan hancurnya perkebunan dan pabrik-pabrik Belanda. Untuk menghindarkan hal itu Belanda harus mengubah strateginya. 3). Belanda tidak mendapat dukungan politik dari dalam negeri Indonesia. Ketika membujuk Sultan Hamengkubuwono IX untuk menjadi pemimpin sebuah negara di Jawa maka ditolaknya. 4). Para pejuang Republik Indonesia terus melakukan perang gerilya dan serangan umum. 87
  • 88. b. Faktor dari Luar: • PBB dan Amerika Serikat mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Belanda. Amerika Serikat mengancam akan menghentikan bantuan pembangunan yang menjadi tumpuan perekonomian Belanda. • Dengan adanya faktor-faktor di atas maka diselenggarakanlah KMB yang bermuara diakuinya kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949 sehingga memaksa Belanda keluar dari bumi Indonesia. 88
  • 89. 4. Peristiwa-Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan • Indonesia sebagai negara demokrasi mulai melaksanakan Pemilihan Umum pada tahun 1955. • Pemilu I tahun 1955 yang didambakan rakyat dapat meperbaiki keadaan ternyata hasilnya tidak memenuhi harapan rakyat. • Krisis politik yang berkepanjangan akhirnya Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit pada tanggal 5 Juli 1959. • Sejak itulah kehidupan bangsa Indonesia di bawah kekuasaan Demokrasi Terpimpin. 89
  • 90. 4.1 Proses Kembali ke Negara Kesatuan RI (NKRI) • Melalui perjuangan bersenjata dan diplomasi akhirnya bangsa Indonesia memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda. • Penandatanganan pengakuan kedaulatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 1949. • Dengan diakuinya kedaulatan Indonesia ini maka bentuk negara Indonesia adalah menjadi negara serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). • Sedangkan Undang – Undang Dasar atau Konstitusi yang digunakan adalah Undang- Undang Dasar RIS. 90
  • 91. • Salah satu hasil Konferensi Meja Bundar adalah bahwa Indonesia menjadi Negara Republik Indonesia Serikat (RIS). • Selanjutnya setelah KMB kemudian dilaksanakan pengakuan kedaulatan dari Belanda kepada RIS pada tanggal 27 Desember 1949. • Berdasarkan UUD RIS bentuk negara kita adalah federal, yang terdiri dari tujuh negara bagian dan sembilan daerah otonom. 91
  • 92. • Adapun tujuh negara bagian RIS tersebut adalah : • (1) Sumatera Timur, • (2) Sumatera Selatan, • (3) Pasundan, • (4) Jawa Timur, • (5) Madura, • (6) Negara Indonesia Timur, dan • (7) Republik Indonesia (RI). 92
  • 93. • Sedangkan kesembilan daerah otonom itu adalah: • (1) Riau, • (2) Bangka, • (3) Belitung, • (4) Kalimantan Barat, • (5) Dayak Besar, • (6) Banjar, • (7) Kalimantan Tenggara, • (8) Kalimantan Timur, dan • (9) Jawa Tengah. 93
  • 94. • Negara-negara bagian di atas serta daerah- daerah otonom merupakan negara boneka ( tidak dapat bergerak sendiri) adalah ciptaan Belanda. • Negara- negara boneka ini dimaksudkan akan dikendalikan Belanda yang bertujuan untuk mengalahkan RI yang juga ikut di dalamnya. • Bentuk negara federalis bukanlah bentuk negara yang dicita- citakan oleh bangsa Indonesia sebab tidak sesuai dengan cita- cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. • Oleh karena itu setelah RIS berusia kira- kira enam bulan, suara- suara yang menghendaki agar kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat. • Sebab jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945 menghendaki adanya persatuan seluruh bangsa Indonesia. • Hal inilah yang menjadi alasan bangsa Indonesia untuk kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. 94
  • 95. • Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kembali ke NKRI maka proses kembali ke NKRI tersebut dilakukan dengan cara mengubah Undang- Undang Dasar RIS menjadi Undang- Undang Dasar Sementara RI. • Undang Dasar Sementara RI ini disahkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dan mulai berlaku tanggal 17 Agustus 1950. • Dengan demikian sejak saat itulah Negara Kesatuan RI menggunakan UUD Sementara (1950) dan demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Liberal dengan sistem Kabinet Parlementer. Jadi berbeda dengan UUD 1945 yang menggunakan Sistem Kabinet Presidensiil. 95
  • 96. 4.2 Pemilihan Umum I Tahun 1955 di Tingkat Pusat dan Daerah • Pemilihan Umum merupakan program pemerintah dari setiap kabinet, misalnya kabinet Alisastroamijoyo I bahkan telah menetapkan tanggal pelaksanaan pemilu. • Akan tetapi Kabinet Ali I tersebut sudah jatuh sebelum melaksanakan Pemilihan Umum. • Akhirnya pesta demokrasi rakyat tersebut baru dapat dilaksanakan pada masa pemerintahan Kabinet Burhanuddin Harahap. 96
  • 97. • Pelaksanaan Pemilihan Umum sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Panitia Pemilihan Umum Pusat dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni : 1. Gelombang I, tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota- anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan 2. Gelombang II, tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota- anggota Konstituante (Badan Pembuat Undang- Undang Dasar). 97
  • 98. • Pemilihan Umum I tahun 1955 berjalan secara demokratis, aman, dan tertib sehingga merupakan suatu prestasi yang luar biasa di mana rakyat telah dapat menyalurkan haknya tanpa adanya paksaan dan ancaman. • Walaupun Pemilu berjalan sukses akan tetapi hasil dari Pemilu tersebut belum dapat memenuhi harapan rakyat karena masing- masing partai masih mengutamakan kepentingan partainya daripada untuk kepentingan rakyat. • Oleh karena itu pada waktu itu masih mengalami krisis politik dan berakibat lahirnya Demokrasi Terpimpin. 98
  • 99. 4.3 Dekrit Presiden Tanggal 5 Juli 1959 dan Pengaruh yang Ditimbulkannya • Pada tanggal 22 April 1959 di hadapan Konstituante, Presiden Soekarno berpidato yang isinya menganjurkan untuk kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945. • Pihak yang pro dan militer mendesak kepada Presiden Soekarno untuk segera mengundangkan kembali Undang-Undang Dasar 1945 melalui dekrit. • Akhirnya pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Sukarno menyampaikan dekrit kepada seluruh rakyat Indonesia. 99
  • 100. • Adapun isi Dekrit Presiden tersebut adalah: 1) pembubaran Konstituante, 2) berlakunya kembali UUD 1945, dan tidak berlakunya lagi UUD S 1950, serta 3) pemakluman bahwa pembentukan MPRS dan DPAS akan dilakukan dalam waktu sesingkat- singkatnya. 100
  • 101. • Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 maka negara kita memiliki kekuatan hukum untuk menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia dari ancaman perpecahan. • Sebagai tindak lanjut dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959 maka dibentuklah beberapa lembaga negara yakni: Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR - GR). 101
  • 102. • Dengan demikian sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan bernegara ini baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya. • Dalam bidang politik, semua lembaga negara harus berintikan Nasakom yakni ada unsur Nasionalis, Agama, dan Komunis. 102
  • 103. • Dalam bidang ekonomi pemerintah menerapkan ekonomi terpimpin, yakni kegiatan ekonomi terutama dalam bidang impor hanya dikuasai orang- orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pemerintah. • Sedangkan dalam bidang sosial budaya, pemerintah melarang budaya-budaya yang berbau Barat dan dianggap sebagai bentuk penjajahan baru atau Neo Kolonialis dan imperalisme (Nekolim) sebab dalam hal ini pemerintah lebih condong ke Blok Timur. 103
  • 104. 4.4 Dampak Persoalan Hubungan Pusat Daerah terhadap Kehidupan Politik Nasional dan Daerah Sampai Awal Tahun 1960- an • Kehidupan politik nasional sampai awal tahun 1960 an tidak stabil. • Dengan sistem Kabinet Parlementer, kabinet tidak berumur panjang karena saling menjatuhkan. • Selain itu hubungan Pemerintah Pusat dan daerah yang kurang harmonis dan terjadi persaingan ideologis dan terjadi pergolakan sosial politik. • Pemerintah juga banyak mencurahkan tenaga untuk menciptakan keamanan akibat munculnya berbagai pemberontakan seperti APRA, Andi Azis, RMS, dan PRRI-Permesta. 104
  • 105. 5. Perubahan Sosial Budaya • Perubahan di berbagai bidang sering disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan budaya karena proses berlangsungnya dapat terjadi secara bersamaan. • Meskipun demikian perubahan sosial dan budaya sebenarnya terdapat perbedaan. • Ada yang berpendapat bahwa perubahan sosial dapat diartikan sebagai sebuah transformasi budaya dan institusi sosial yang merupakan hasil dari proses yang berlangsung terus-menerus dan memberikan kesan positif atau negatif. • Perubahan sosial juga diartikan sebagai perubahan fungsi kebudayaan dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan lain. 105
  • 106. • Perubahan sosial adalah perubahan struktur dan fungsi sosialnya. • Oleh karena itu, perubahan sosial berkaitan erat dengan perubahan kebudayaan dan seringkali perubahan sosial berakibat pada perubahan budaya. 106
  • 107. 5.1 Pengertian Perubahan Sosial Budaya • Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings). 107
  • 108. • W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama (dalam buku Sociology in Changing World). 108
  • 109. 5.2 Perbedaan dan Hubungan Perubahan Sosial dan Budaya • Meskipun perubahan sosial dan budaya memiliki hubungan atau keterkaitan yang erat, namun keduanya juga memiliki perbedaan. Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya dapat dilihat dari arahnya. • Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat. • Perubahan sosial terjadi dalam segi distribusi kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk. • Perubahan budaya meliputi penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan moralitas, bentuk seni baru dan kesetaraan gender. 109
  • 110. • Suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat mengalami perubahan secara cepat ataupun lambat. 2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada lembaga sosial yang ada. 3. Perubahan yang berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena orang akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. 4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena keduanya saling berkaitan. 110
  • 111. 5.3 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan • Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dibedakan atas beberapa bentuk sebagai berikut. 1. Perubahan Evolusi dan Revolusi 2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki 3. Perubahan Kecil dan Besar 111
  • 112. Perubahan Evolusi dan Revolusi • Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses yang lambat dan dalam waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. • Perubahan ini ini terjadi karena adanya dorongan dari usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidup terhadap perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Misalnya, adanya modernisasi mengakibatkan perubahan pada sistem transportasi, dan sistem perbankan. 112
  • 113. • Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau direncanakan sebelumnya. • Perubahan ini terjadi bisa karena sudah direncanakan sebelumnya atau tidak sama sekali. • Revolusi biasanya diawali oleh ketegangan- ketegangan atau konflik dalam masyarakat. • Misalnya, peristiwa terjadinya revolusi industri di Inggris, di mana terjadi pada tahap produksi yang awalnya tanpa mesin, berubah menuju tahap produksi menggunakan mesin. 113
  • 114. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki • Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi karena adanya perkiraan atau perencanaan oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan tersebut. (agen of change). • Misalnya, perubahan yang dilakukan pemerintah melalui perundang-undangan untuk melarang anggota dewan merangkap sebagai pegawai negeri sipil. 114
  • 115. • Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang berlangsung di luar kehendak dan pengawasan masyarakat. • Perubahan ini biasanya menimbulkan pertentangan yang merugikan kehidupan masyarakat yang bersangkutan. • Misalnya, kecenderungan untuk mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan biaya besar dan waktu lama meskipun perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat tapi tidak sanggup untuk menghindarinya. 115
  • 116. Perubahan Kecil dan Besar • Perubahan kecil diartikan perubahan yang terjadi pacta unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. • Contohnya perubahan model pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan sebab tidak menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan. 116
  • 117. • Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. • Contohnya, pengelolaan pertanian dengan pemakaian alat pertanian dari mesin (traktor) pada masyarakat agraris merupakan perubahan yang membawa pengaruh besar. 117
  • 118. 5.4 Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial Budaya • Perubahan dari dalam Masyarakat a. Perubahan Penduduk b. Pemberontakan atau Revolusi c. Peranan Nilai yang Diubah d. Peran Tokoh Kharismatik e. Penemuan Baru 118
  • 119. Perubahan Penduduk • Perubahan penduduk adalah perubahan dikarenakan bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk. • Pertambahan penduduk akan menyebabkan perubahan pada tempat tinggal. • Tempat tinggal yang semula terpusat pada lingkungan kerabat akan berubah atau terpancar karena faktor pekerjaan. • Berkurangnya penduduk juga akan menyebabkan perubahan sosial budaya. • Contoh perubahan penduduk adalah program transmigrasi dan urbanisasi. 119
  • 120. Pemberontakan atau Revolusi • Pemberontakan akan menyebabkan perubahan sosial budaya, contohnya pemberontakan G 30 S/PKI. • Pemberontakan G 30 S/PKI pada tahun 1965 membawa perubahan terutama dalam sistem politik Indonesia sehingga dilarangnya ajaran komunis di Indonesia. • Pelarangan ajaran komunis di Indonesia ini disebabkan karena tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang menjadikan dasar hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. 120
  • 121. Peranan Nilai yang Diubah • Perubahan juga dapat disebabkan berubahnya peranan nilai di masyarakat. • Misalnya, sosialisasi program keluarga berencana mampu menghambat pertambahan penduduk. • Contohnya sebelum ada program keluarga berencana dari pemerintah, masyarakat yang sudah berkeluarga cenderung menginginkan mempunyai anak banyak, namun setelah ada sosialisasi program keluarga berencana masyarakat tumbuh kesadaran untuk membatasi kelahiran anak demi masa depan dan kesejahteraan anak itu sendiri. 121
  • 122. Peran Tokoh Kharismatik • Tokoh kharismatik adalah tokoh yang disegani, dihormati dan diteladani oleh masyarakat. • Peran tokoh kharismatik membawai pengaruh dalam perubahan kehidupan masyarakat. • Misalnya, Soekarno sebagai presiden RI memiliki kharismatik dihadapan rakyat karena keahliannya dapat berpidato dengan baik. 122
  • 123. Penemuan Baru • Adanya penemuan baru dalam kehidupan masyarakat baik itu berupa ilmu pengetahuan maupun teknologi memengaruhi dan membawai perubahan dalam masyarakat itu. 123
  • 124. • Perubahan dari Luar Masyarakat: a. Pengaruh Lingkungan Alam b. Kebudayaan Masyarakat Lain c. Peperangan 124
  • 125. Pengaruh Lingkungan Alam • Pengaruh lingkungan alam sangat berpengaruh dalam terjadinya perubahan sosialbudaya. • Misalnya, tanah yang subur dapat berguna untuk lahan pertanian sehingga masyarakat di daerah tersebut memiliki usaha sebagai petani . • Kebudayaan di tanah subur pun tidak lepas dari kehidupan sosial sebagai petani sehingga kebudayaan tetap berhubungan dengan bidang pertanian. 125
  • 126. Kebudayaan Masyarakat Lain • Kontak kebudayaan antarmasyarakat mempunyai dampak yang positif dan negatif. • Contohnya, kontak kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa Barat (Eropa). • Pengaruh positif berupa transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan pengaruh negatif berupa pola hidup kebarat- baratan (westernis) sekelompok anak muda. 126
  • 127. Peperangan • Peperangan akan menyebabkan pengaruh negatif terhadap sebuah aspek kehidupan masyarakat. • Misalnya, perang Irak yang membawa derita dan trauma berkepanjangan bagi rakyat Irak. 127
  • 128. 5.5 Faktor Pendorong, Penghambat dan Dampak Sosial Budaya • Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya: a. Timbunan Kebudayaan dan Penemuan Baru b. Perubahan Jumlah Penduduk c. Pertentangan atau Konflik d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi e. Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat f. Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju g. Sistem Pendidikan Formal yang Maju h. Orientasi ke Masa Depan i. Akulturasi j. Asimilasi 128
  • 129. • Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya: a. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat. b. Sikap masyarakat yang sangat tradisional. c. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat. e. Rasa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. f. Hambatan yang bersifat ideologis. g. Adat atau kebiasaan. h. Prasangka terhadap hal-hal baru dan menilai bahwa hidup ini buruk, susah, dan tidak mungkin diperbaiki. 129
  • 130. Dampak Perubahan Sosial Budaya • Faktor-faktor perubahan sosial budaya tersebut secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif. • Kita tidak khawatir jika perubahan yang terjadi bersifat positif karena perubahah positif akan memberikan pengaruh baik. • Namun, kita harus berhati-hati dengan dampak negatif yang muncul. 130
  • 131. • Akibat Positif • Perubahan dapat terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. • Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut integrasi. 131
  • 132. • Akibat Negatif • Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. • Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. 132
  • 133. • Contoh perilaku masyarakat karena adanya peruabahan sosial budaya adalah sebagai berikut. 1. Aksi protes 2. Demonstrasi 3. Kenakalan Remaja 4. Kriminalitas 5. Pergolakan daerah 133
  • 134. 5.6 Perilaku Kritis Adanya Pengaruh Perubahan Sosial Budaya • Perubahan sosial dan budaya membawa dampak positif dan negatif terhadap kehidupan. • Kita harus waspada terhadap hal-hal yang menimbulkan perubahan yang mengarah ke hal negatif. • Kita harus mempunyai sikap tegas menolak terhadap perubahan yang membawa ke arah negatif. • Kita dapat mengambil pengaruh positifnya dengan tetap berpedoman pada nilai dan norma masyarakat. 134
  • 135. • Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap pengaruh dari luar, antara lain sebagai berikut. 1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat, seperti tepat waktu (disiplin), belajar keras, dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan. 2. Membentengi diri dengan ilmu agama. 3. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha melestari 135
  • 136. 6. Uang Uang terdiri dari : • Sejarah uang • Definisi uang • Fungsi uang • Jenis uang • Nilai uang • Kebijakan moneter • Alasan-alasan orang menahan uang cash 136
  • 137. 6.1 Sejarah uang • Pada masa perekonomian tertutup manusia belum mengenal uang . • Tukar menukar dilakukan dengan cara barter , artinya barang ditukar dengan barang. • Uang muncul bersamaan dengan kemajuan peradaban manusia sekitar 4-5 ribu tahun lalu. 137
  • 138. • Seiring dengan perkembangan peradaban manusia maka pertukaran dengan cara barter menjadi semakin sulit dilakukan. • Bahkan, karena kebutuhan setiap orang semakin banyak dan beragam, maka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tidak mungkin lagi ditempuh dengan cara barter. 138
  • 139. • Karena menghadapi kesulitan dalam melakukan pertukaran barter, manusia terdorong untuk mencari cara pertukaran yang lebih mudah. • Manusia mulai menggunakan uang barang dalam melakukan pertukaran. • Contoh uang barang yaitu garam, senjata, dan kulit hewan. 139
  • 140. • Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat dapat dipenuhi. • Syarat-syarat itu sebagai berikut. a. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki barang yang akan ditukarkan. b. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling membutuhkan barang yang akan dipertukarkan tersebut pada waktu yang sama. c. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai yang sama. 140
  • 141. • Lalu , Kesulitan pertukaran dengan menggunakan uang barang tersebut mendorong manusia untuk menetapkan benda yang dapat digunakan sebagai perantara tukar-menukar. • Benda yang dianggap cocok sebagai alat tukar- menukar adalah logam. • Pada masa lalu, logam yang digunakan sebagai uang adalah emas atau perak. 141
  • 142. • Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mendorong kegiatan transaksi menjadi semakin sering dan bahkan semakin kompleks. • Hal ini menimbulkan kesulitan bagi manusia untuk membawa uang logam dalam jumlah besar (berat dan repot). • Untuk mengatasinya, pemilik emas dan perak cukup melakukan transaksi dengan menunjukkan bukti penyimpanan emas dan perak yang berupa surat bukti penyimpanan. 142
  • 143. • Surat bukti penyimpanan tersebut dikeluarkan oleh lembaga yang menerima titipan emas dan perak. • Lama kelamaan yang beredar dalam masyarakat adalah kertas sebagai tanda bukti penyimpanan emas dan perak tersebut. 143
  • 144. 6.2 Definisi Uang • Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum untuk mengukur nilai, melakukan pembayaran dan menukar atas pembelian barang dan jasa. • Dan pada waktu bersamaan akan berfungsi sebagai penimbun kekayaan. 144
  • 145. 6.3 Fungsi Uang o Fungsi Primer (Asli) • Uang merupakan alat tukar menukar umum di masyarakat • Uang merupakan satuan hitung. 145
  • 146. o Fungsi Turunan • Sebagai alat pembayaran • Sebagai alat penimbun dan pemindah harta • Sebagai pengukur barang dan jasa • Sebagai alat pembentuk modal 146
  • 147. 6.4 Jenis-jenis Uang • Uang kartal Uang ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan dicetak oleh Perum Peruri. Uang inilah yang kita gunakan sehari-hari. Uang ini dibagi menjadi dua macam, yaitu : > Uang logam > Uang Kertas 147
  • 148. Uang logam • Uang logam dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang yang bernilai kecil (uang receh) • Uang logam tersebut ada yang bernilai Rp100,00, Rp200,00, Rp500,00, dan Rp1000,00. • Uang ini biasanya terbuat dari nikel bercampur tembaga. • Sebenarnya, pemerintah mengeluarkan uang logam bernilai besar yang terbuat dari emas. 148
  • 149. • Contoh nilai uang logam besar antara lain Rp250.000,00, dan Rp750.000,00. Uang ini mulai beredar sejak tanggal 18 Agustus 1990 . • Hanya saja uang ini lebih banyak dimanfaatkan untuk koleksi daripada untuk transaksi 149
  • 150. Uang Kertas • Penggunaan uang logam kadang-kadang merepotkan untuk melakukan pembayaran yang bernilai besar. • Dalam julah banyak, uang ini aka sulit dibawa karena berat • Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Bank Indonesia mengeluarkan uang kertas • Kini, di tengah masyarakat banyak dijumpai uang kertas dengan nilai nominal Rp100,00, Ro1000,00, atau Rp50.000,00. 150
  • 151. • Uang giral Simpanan uang di bank dapat berbentuk giro (rekening koran) yang boleh diambil sewaktu-waktu. Pembayaran dengan uang giral dapat dilakukan dengan menggunakan cek, giro, bilyet, dan pemindahan telegrafis (telegraphic trasfer) yang dikeluarkan oleh bank kepada seseorang atau lembaga karena mempunyai simpanan di bank yang bersangkutan. 151
  • 152. 6.5 Nilai uang • Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam. a. Nilai Nominal b. Nilai Intrinsik c. Nilai Riil 152
  • 153. • Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai eksternal uang. • 1. Nilai internal uang • 2. Nilai eksternal uang 153
  • 154. Nilai Nominal • Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang bersangkutan. Contoh: pada uang Rp50.000,00 tertera angka lima puluh ribu rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah lima puluh ribu rupiah. 154
  • 155. Nilai Intrisik • Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang. • Contoh: untuk membuat uang kertas Rp50.000,00 diperlukan kertas dan bahan lainnya yang harganya Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut adalah Rp3.000,00 155
  • 156. Nilai Riil • Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu. Jika uang Rp1.000,00 dapat ditukar dengan satu gelas minuman teh, maka dapat dikatakan bahwa nilai riil uang Rp1.000,00 adalah segelas minuman teh. 156
  • 157. Nilai Internal uang • Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan uang Rp5.000,00 • Kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis 157
  • 158. Nilai Eksternal uang • Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs beli adalah kursyang berlaku apabila bank membeli valuta asing. 158
  • 159. • Contoh: kalian dapat menukarkan uang Rp9.000,00 dengan satu dollar Amerika Serikat di bank yang melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar • Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00). 159
  • 160. 6.6 Kebijakan moneter • Kebijakan moneter ada 4, yaitu : a. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka b . Kebijakan Diskonto c . Kebijakan Rasio Kas d. Pengawasan Kredit dengan Selektif 160
  • 161. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka • Operasi pasar terbuka adalah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral yang bertujuan untuk mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar. • Kebijakan ini dilakukan dengan cara menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal. 161
  • 162. • Jika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI). • Dengan penjualan SBI, uang akan masuk ke bank sentral, sehingga uang yang beredar berkurang. • Sebaliknya, jika bank sentral mengamati bahwa jumlah uang yang beredar kurang dari kebutuhan, maka bank sentral akan membeli kembali SBI atau surat-surat berharga lainnya dari pasar modal. • Pembelian SBI atau surat berharga ini akan menambah jumlah uang yang beredar. 162
  • 163. Kebijakan diskonto • Kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral dalam rangka mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga. • Apabila bank sentral ingin menurunkan jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka bank sentral mengeluarkan keputusan untuk menaikkan suku bunga. • Naiknya suku bunga dapat memengaruhi hasrat masyarakat untuk lebih banyak menabung. 163
  • 164. • Sebaliknya, jika bank sentral ingin menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka bank sentral akan menurunkan tingkat suku bunga. • Rendahnya suku bunga bank membuat masyarakat enggan menabung dan orang akan mengambil uang tabungannya. • Dengan demikian bertambahlah jumlah uang yang beredar di masyarakat. 164
  • 165. Kebijakan rasio kas • Kebijakan rasio kas adalah kebijakan bank sentral dengan cara membuat perubahan atas cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank-bank. Apabila bank sentral menginginkan menambah jumlah uang yang beredar, maka bank sentral akan menurunkan rasio kas. Kebijakan ini diterapkan pada saat terjadi deflasi. • Sebaliknya, bank sentral akan menaikkan rasio kas agar jumlah uang yang menjadi cadangan semakin banyak, sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Kebijakan ini biasanya diambil pada saat terjadi inflasi. 165
  • 166. Pengawasan kredit dengan selektif • Salah satu bentuk pengawasan kredit dengan selektif adalah dengan menggunakan cara yang sering disebut himbauan moral. Dengan cara ini, Bank Sentral secara informal turut memengaruhi kebijakan bank-bank umum, khususnya di bidang perkreditan. 166
  • 167. 6.7 Alasan orang untuk Menahan uang tunai / cash a. Motif transaksi b. Motif berjaga-jaga c. Motif spekulasi 167
  • 168. a.Motif Transaksi Setiap orang mempunyai berbagai macam kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhannya, seseorang membutuhkan uang . Seseorang menyimpan uang tunai dengan alasan agar dapat melakukan transaksi secara rutin. 168
  • 169. b.Motif berjaga-jaga Selain untuk melakukan transaksi, alasan seseorang membutuhkan uang adalah untuk berjaga-jaga. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Apakah selalu dalam kondisi baik atau sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menghadapi keadaan tersebut, seseorang menyisihkan sebagian uangnya untuk disimpan sehingga ia akan lebih siap menghadapi keadaan di masa yang akan datang. 169
  • 170. c.Motif spekulasi Ada kalanya orang menahan uang mereka yaitu dengan maksud mencari laba . Orang berdagang surat-surat berharga sering menahan uang tunai untuk memperoleh keuntungan. 170
  • 171. 7. Bank • PENGERTIAN • TUJUAN • SEJARAH • MANFAAT TABUNGAN • JENIS PRODUK BANK • ASAS BANK • JENIS BANK • FUNGSI 171
  • 172. 7.1 Pengertian Bank Kata bank berasal dari Italia yaitu banca (meja) yang biasa digunakan oleh para penukar uang di pasar. Bank adalah suatu lembaga keuangan yang merupakan tempat penitipan atau penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit, dan juga perantara didalam lalu lintas pembayaran. 172
  • 173. Menurut UU no 10 1998 Menurut UU no. 10 tahun 1998 bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/ bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. 173
  • 174. 7.2 Asas Bank Menurut Pasal 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dalam melakukan usahanya, perbankan di Indonesia berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 174
  • 175. 7.3 Sejarah Bank di Indonesia Sebelum Indonesia merdeka Setelah Indonesia Merdeka 175
  • 176. Sebelum Indonesia merdeka Pada tanggal 10 Oktober 1827 di wilayah Hindia Belanda didirikan bank bentukan pemerintah Hindia Belanda bernama De Javasche Bank yang terdapat di Batavia. Dan ternyata tujuannya adalah meningkatkan perekonomian. Lalu,pada tahun 1951 bank ini dinasionaliskan Belandan dan diganti bernama Bank Indonesia. Selain bank diatas ada juga bank-bank swasta yang didanai oleh orang-orang Belanda, Inggris, Jepang, dan China. 176
  • 177. Contoh bank milik Hindia Belanda antara lain:  De Javasche NV, De Post Paar Bank  De Algemenevolks Crediet Bank  Nederland Handles Maatscappij (NHM)  Nationale Handles Bank (NHB)  De Escompto Bank NV. 177
  • 178. Dan karena bank swasta tersebut lebih menguntungkan orang-orang asing bukan rakyat Indonesia.Akhirnya para tokoh Indonesia mendirikan organisasi di Indonesia a.l : Bank Priyayi oleh Patih Wiriaatmadja di Purwokerto tahun 1896. Indonische Study Club dipimpin Dr.Soetomo .Yang di Surabaya bernama BNI tahun 1929. NV Bank Boemi oleh Soemanang di Jakarta. Bank Nasional Abuan Saudagar di Bukittinggi. 178
  • 179. Setelah Indonesia Merdeka Setelah PD II wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu daerah Republik dan Daerah Federal. Dan pada daerah Republik terdapat bank pemerintah antara lain BNI dan BRI.Dan jika bank swasta adalah Indonesian Banking Corporation di Yogyakarta dan Bank Nasional Indonesia di Surabaya. 179
  • 180. Contoh bank setelah kemerdekaan • Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946. • Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko. • Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo. 180
  • 181. • Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. • Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan. • Indonesia Banking Corporation tahun 1946 di Yogyakarta,kemudian menjadi Bank Amerta. • NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946. • Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949 181
  • 182. 7.4 Fungsi Bank Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, fungsi utama Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat. 182
  • 183. Fungsi bank antara lain : o Bank sebagai penyalur kredit atau pinjaman. o Bank sebagai tempat menyimpan uang atau menabung. o Bank untuk menukar uang asing. o Bank sebagai lembaga yang mengatur peredaran uang. o Bank sebagai lembaga yang menjaga kestabilan nilai uang. 183
  • 184. 7.5 Tujuan Bank Menurut Pasal 4 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. 184
  • 185. 7.6 Jenis Bank Bank Sentral Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat 185
  • 186. Bank Sentral Menurut UU No.3 Tahun 2004, Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalan fungsi sebagai lender of the last resort. 186
  • 187. • Bank sentral yang dimaksud adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini. 187
  • 188. Tujuan Bank Indonesia Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, dijelaskan tujuan Bank • Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. • Untuk mencapai tujuan yang dimaksud Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, danharus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian. 188
  • 189. Tugas Bank Indonesia • Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran • Mengatur dan mengawasi bank 189
  • 190. Bank Umum Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank umum berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 190
  • 191. Bank umum memiliki bentuk hukum yaitu:  perseroan terbatas (PT)  koperasi  perusahaan daerah  PERSERO 191
  • 192. Bank umum hanya dapat didirikan oleh:  warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia  warga negara Indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing secara kemitraan. 192
  • 193. Tugas-tugas bank umum • Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, • deposito, sertifikat deposito, dan tabungan • Memberikan kredit • Menerbitkan surat pengakuan utang; • Memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan bank itu sendiri; 193
  • 194. • Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga; • Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat • berharga; dan • Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. 194
  • 195. Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran 195
  • 196. • Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank konvensional (bank umum). 196
  • 197. Ada kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu: • menerima simpanan berupa giro • mengikuti kliring • melakukan kegiatan valuta asing • melakukan kegiatan perasuransian. 197
  • 198. Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR meliputi hal-hal berikut ini. • Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan dan simpanan deposito. • Memberikan pinjaman kepada masyarakat. • Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah. 198
  • 199. Adapun bentuk hukum BPR dapat memilih salah satu dari: a) Perusahaan Daerah (khusus untuk milik pemerintah daerah), b) Koperasi, dan c) Perseroan Terbatas (PT). 199
  • 200. 7.7 Jenis Produk Bank • Kredit Pasif • Kredit Aktif • Jasa-Jasa keuangan Lainnya 200
  • 201. Kredit Pasif Dalam kredit pasif,bank berfungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat Cara – caranya adalah : • Giro • Tabungan • Deposito Berjangka • Sertifikat Deposito 201
  • 202. Giro Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat bayaran yang setiap saat dapat ditarik dengan menggunakan cek/bilyet giro.Karena sifat penarikannya yang dapat dilakukan setiap saat,tingkat bunga rekening giro biasanya lebih rendah dibandingkan produk bank lainnya. 202
  • 203. Tabungan Tabungan adalah simpanan yang penarikannya tidak terikat pada jangka waktu tertentu.Penarikan tabungan tidak dapat dilakukan dengan cek/bilyet giro. 203
  • 204. Deposito Berjangka Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu misalnya 1 bulan,3 bulan, 6 bulan,atau 12 bulan.Karena tidak dapat ditarik setiap saat,tingkat bunga deposito berjangka biasanya lebih tinggi dibandingkan produk bak lainnya. 204
  • 205. Sertifikat Deposito Sertifikat deposito adalah deposito bejangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. 205
  • 206. Kredit Aktif Dalam kredit aktif,bank berfungsi sebagai penyalur dana kepada masyarakat . Cara-caranya : • Kredit Dengan Jaminan Surat Berharga • Kredit Rekening Koran • Kredit Rekening Koran • Kredit Aksep 206
  • 207. Kredit Dengan Jaminan Surat Berharga Kredit dengan jaminan surat berharga yakni pinjaman yang diberikan bank kepada nasabah untuk membeli sura –surat berharga di mana surat –suat berharga tersebut sekaligus berfungsi sebagai jaminannya. 207
  • 208. Kredit Aksep Kredit aksep yakni pinjaman yang diberikan kepada nasabah melalui wesel.Wesel tersebut dapat diperdagangkan. 208
  • 209. Kredit Rekening Koran Kredit rekening koran yakni pinjaman yang diberikan kepada nasabah yang dapat diambil sebagian – sebagian sesuai dengan kebutuhan si nasabah.Jaminan kredit ini berupa surat berharga, barang - barang bergerak atau barang –barang tidak bergerak. 209
  • 210. Letter of Credit Letter of credit yakni pinjaman yang diberikan kepada nasabah berupa pembayaran terhadap pembelian sejumlah barang yang dilakukan oleh si nasabah 210
  • 211. Jenis – Jenis Keuangan Lainnya • Transfer Uang • Melakukan Inkaso • Menerbitkan Kartu Kredit • Mengeluaran Cek Perjalanan • Kliring • Bank Garansi • Jasa Pembayaran Setoran – Setoran • Jasa Pembayaran Lainnya • Wali Amanat • Anjak Piutang • Modal Ventura 211
  • 212. Transfer Uang Transfer uang yakni pengiriman uang antar daerah atau antarnegara oleh bank atas permintaan nasabah atau masyarakat.Misalnya dari Jakarta ke Jogja atau ke Tokyo. 212