Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia menggunakan jalur bersenjata dan diplomasi. Jalur diplomasi ternyata lebih efektif karena berhasil memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda melalui Konferensi Meja Bundar.
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
PPT berisi tentang upaya-upaya pemerintahan dalam mencegah, menghadapi, dan menaklukkan berbagai macam ancaman disintegrasi yang terjadi di negara tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
PPT berisi tentang upaya-upaya pemerintahan dalam mencegah, menghadapi, dan menaklukkan berbagai macam ancaman disintegrasi yang terjadi di negara tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan iniii ppt sejarah :D
bareng sang mantan ketua osis Lambang Septiawan, si nyentri Khrisna Adiputratama, si heboh Risna Laksanawati, + Yusuf Faturohman *si apa yaaa* wkwkwk
tugas dari Pak Ningrum, semoga bermanfaat :)
Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
latar belakang agresi militer 1, tujuan agresi militer 1, proses terjadinya agresi militer 1, strategi belanda pada agresi militer 1, penyelesaian agresi militer 1, dampak agresi militer 1, dan bentuk perjuangan bangsa indonesia terhadap agresi militer 1
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Shieni Rahmadani Amalia
C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamasi Kemerdekaan.
D : Sistem Pemerintahan di Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan
Sejarah Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)David Adi Nugroho
menjelaskan upaya bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan melalui tahap diplomasi atau peundingan seperti linggarjati,renville,konferensi meja bundar dan lain-lain.
dan iniii ppt sejarah :D
bareng sang mantan ketua osis Lambang Septiawan, si nyentri Khrisna Adiputratama, si heboh Risna Laksanawati, + Yusuf Faturohman *si apa yaaa* wkwkwk
tugas dari Pak Ningrum, semoga bermanfaat :)
Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
latar belakang agresi militer 1, tujuan agresi militer 1, proses terjadinya agresi militer 1, strategi belanda pada agresi militer 1, penyelesaian agresi militer 1, dampak agresi militer 1, dan bentuk perjuangan bangsa indonesia terhadap agresi militer 1
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Shieni Rahmadani Amalia
C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamasi Kemerdekaan.
D : Sistem Pemerintahan di Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan
Sejarah Indonesia
Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI melalui Diplomasi (Perundingan)David Adi Nugroho
menjelaskan upaya bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan melalui tahap diplomasi atau peundingan seperti linggarjati,renville,konferensi meja bundar dan lain-lain.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Merah: Senjata | Biru: Diplomasi | Oranye: Serangan Belanda | Hijau: Politik
4. PERISTIWA MENJELANG DIPLOMASI
Ibukota Indonesia dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta.
Perubahan Sistem pemerintahan dari Presidensiil menjadi Parlementer.
“Mau mengakui Republik sebagai salah satu unit negara federasi yang akan
dibentuk sesuai dengan Deklarasi 10 Februari“ (Hooge Veluwe)
Pengakuan pemerintahan de facto Republik atas bagian Jawa dan Madura
yang belum berada di bawah perlindungan pasukan Sekutu.
Perundingan Hooge Veluwe (14-24 April 1946) Ditolak Sjahrir.
Sjahrir diculik (3 Juli 1946).
6. PERUNDINGAN LINGGAJATI (10
November 1946 – 25 Maret 1947)
Tokoh
• Dr. Sudarono (Indonesia)
• Jenderal Sudirman (Indonesia)
• Jenderal Oerip Soemohardjo (Indonesia)
• H.J van Mook (Belanda)
• Lord Killern (Inggris)
7. Tempat
•Desa Linggajati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
Hasil
•Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia atas
Sumatra, Jawa dan Madura. Belanda harus meninggalkan
wilayah de facto paling lambat 1 Januari 1949.
•Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam
membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik
Indonesia Serikat, yang salah satu bagiannya adalah Republik
Indonesia
•Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni
Indonesia - Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya
8. Dampak
•Wilayah Indonesia sangat kecil.
•Rakyat Indonesia tidak puas dan menyatakan
kegagalan proses diplomasi (Masyumi).
•Belanda membentuk negara bagian RIS (negara
Boneka) ex. NIT
•Belanda mengeluarkan beberapa Ultimatum yang
merugikan RI.
•Perdana Menteri Sjahrir jatuh dan digantikan oleh
Amir Sjarifudin (3 Juli 1947)
•Agresi Militer Belanda I
10. AGRESI MILITER BELANDA I (21 JULI
1947)
Latar belakang
• Perdana Menteri Sjahrir terlihat Pro
terhadap Belanda hal ini
mendapatkan reaksi keras dari
kalangan parpol-parpol di Republik.
• Ultimatum ditolak oleh rakyat
Indonesia melalui PM Amir Sjarifudin.
11. Jalannya Agresi
•Belanda terus"mengembalikan ketertiban" dengan
"tindakan kepolisian". Pada tanggal 20 Juli 1947
tengah malam (tepatnya 21 Juli 1947) mulailah pihak
Belanda melancarkan 'aksi polisionil' mereka yang
pertama.
•Aksi Belanda ini sudah sangat diperhitungkan mereka
telah menempatkan pasukan-pasukannya di tempat
yang strategis. Mereka menduduki Jakarta, Bandung
untuk menguasai Jawa Barat, kemudian Surabaya
untuk menduduki Madura dan Ujung Timur. Semarang
dan semua pelabuhan perairan-dalam di Jawa serta
Sumatera, perkebunan-perkebunan di sekitar Medan,
instalasi- instalasi minyak dan batubara di sekitar
Palembang, dan daerah Padang diamankan.
12. Dampak Agresi
•Tentara Indonesia terpojok ke daerah-daeah
terpencil (perang Gerilya)
•Reaksi dunia Internasional khususnya yang pro
Indonesia (ex India) mengecam tindakan Agresi yang
dilakukan Belanda
•PBB membuat KTN untuk meyelesaikan konflik.
•Autralia untuk indonesia (Richard Kirby)
•Belgia untuk Belanda (Paul van Zeeland.
•Amerika sebagai penengah (Dr. Frank Graham)
•Gencatan senjata.
•KTN memprakarsai Perundingan Renville.
14. PERUNDINGAN RENVILLE (8 Desember
1947 – 17 Januari 1948)
Tokoh
• PM Amir Sjarifudin (Indonesia)
• Abdulkadir Wijoyoatmodjo (Belanda)
• Ali Sastroamidjojo (Indonesia)
• Agus Salim (Indonesia)
• Dr. Leimena (Indonesia)
• Mr. Latharhary (Indonesia)
• T.B. Simatupang (Indonesia)
15. Tempat
•Geladak Kapal Perang USS – Renville milik Angkatan Laut
Amerika Serikat
Hasil
•Segera dikeluarkanya perintah penghentian tembak-
menembak di sepanjang “Garis van Mook” (Garis
demiliterisasi)
•Penghentian tembak-menembak segera diikuti dengan
perjanjian peletakan senjata dan pembentukan daerah
kosong militer.
•Wilayah RI hanya meliputi sebagian kecil Jawa Tengah
(Jogja dan delapan Keresidenan) dan ujung barat pulau
Jawa -Banten tetap daerah Republik
16. Dampak
•Wilayah Indonesia semakin kecil.
•Rakyat Indonesia semakin marah dan
menimbulkan rekasi keras contoh PNI dan
Masyumi.
•Negara boneka semakin gencar dibuat oleh
Belanda ex. Negara Sumatera Timur.
•Kabinet (PM) Amir Sjarifudin jatuh (23 Januari
1948) digantikan kabinet Hatta.
•Agresi Militer Belanda II.
18. AGRESI MILITER BELANDA II (19
Desember 1948)
Latar Belakang
•Ibukota RI dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta
karena secara politik maupun keamaan kondisi
Jakarta tidak aman. Hal ini yang menjadikan
Belanda menyerang Yogyakarta.
•Belanda mencari-cari alasan untuk melanggar
dan tidak menyetujui perundingan Renville.
•Belanda terus melakukan pendekatan terhadap
daerah-daerah karena ingin menguasai seluruh
wilayah Indonesia.
19. Jalannya Agresi
•Pada tanggal 18 Desember 1948 Belanda
menyatakan kepada RI dan KTN tidak lagi terikat
oleh perundingan renville.
•Belanda melakukan penyerangan terhadap
Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta
penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta,
Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.
•Merasa sudah berhasil menguasai Ibukota dan
melumpuhkan TNI, ternyata dugaan Belanda
meleset karena selang beberapa bulan dari itu
serangan umum 1 maret yang dipimpin oleh
Letkol Soeharto, dan gerilya Jenderal Sudirman.
20. Dampak Agresi
•Terbentuknya PDRI di bukit tnggi yang dipimpin oleh
Mr. Sjafrudin Prawiranegara
•Persiapan pembentukan Pemerintahan Pelarian di New
Delhi pimpinan Mr. A.A Maramis.
•Longmarch Divisi Siliwangi
•Akibat dari Agresi Militer tersebut, pihak internasional
melakukan tekanan kepada Belanda, terutama dari
pihak Amerika Serikat yang mengancam akan
menghentikan bantuannya kepada Belanda,
•Resolusi Dewan Keamanan PBB.
•KTN menjadi UNCI
•Perundingan Roem-Royen
23. PERUNDINGAN ROEM-ROYEN (14 April
1949)
Tokoh
•Mr. Mohammad Roem
(Indonesia)
•Dr. J.H. van Royen (Belanda)
•Merle Cochran (UNCI)
24. Tempat
•Hotel Des Indies (sekarang Hotel Duta Merlin, Jakarta)
Hasil
•Usulan Indonesia
•Pemerintah RI akan menghentikan Perang Gerilya
•Kerjasama dalam perdamaian
•Turut serta dalam KMB untuk penyerahan kedaulatan
kepada RIS
•Usulan Belanda
•Belanda setuju pemerintahan RI bebas dalam melakukan
kewajibannya (Yogyakarta)
•Membebaskan tawanan politik (pemimpin RI)
•Belanda setuju RI bagian dari RIS
25. Dampak
•Ketegangan antara kedua negara mereda
(perang Gerilya dihentikan).
•PDRI menyerahkan kedaulatan Yoyakarta kepada
Hamegkubuwono IX.
•Para pemimpin yang ditawan kembali ke
Yogyakarta.
•Pasukan Belanda ditarik mundur dari Yogyakarta.
•Partai-partai yang awalnya menolak diploasi
seperti PNI dan Masyumi menjadi pro.
27. KONFERENSI INTER-INDONESIA (19-22
Juli dan 30 Juli-22 Agustus 1949)
Tokoh
•Pimpinan-pimpinan RI yang diwakili
Mohammad Hatta
•Pimpinan-pimpinan BFO (Bijenkomst
Voor Federal Overslag)seperti Anak
Agung Gede Agung, Sultan Hamid II,
dsb.
28. Tempat
•Konferensi pertama dilaksanakan di Yogyakarta dan yang kedua di
Jakarta.
Hasil
•NIS disetujui dengan nama RIS berdasarkan demokrasi dan federalisme
(serikat),
•RIS akan dikepalai oleh seorang Presiden dibantu oleh menteri-menteri
yang bertanggung jawab kepada Presiden,
•RIS akan menerima penyerahan kedaulatan, baik dari RI maupun dari
Belanda,
•APRIS adalah angkatan perang nasional, dan Presiden RIS adalah Panglima
Tertinggi APRIS.
•Pembentukkan APRIS adalah semata-mata soal bangsa Indonesia sendiri.
APRIS akan dibentuk oleh Pemerintah RIS dengan inti dari TNI dan KNIL
serta kesatuan-kesatuan Belanda lainnya.
•Bendera RIS adalah Merah Putih.
•Lagu kebangsaan Indonesia Raya
•Bahasa resmi RIS adalah Bahsa Indonesia
•Presiden RIS dipilih wakil RI dan BFO
29. Dampak
• Terdapat kesepahaman antara RI dengan BFO tentang
RIS.
• BFO sekarang menjadi berbeda dengan BFO awal
bentukan van Mook.
• BFO lebih pro terhadap RI dibandingkan Belanda.
30. KONFERENSI MEJA BUNDAR (23 Agustus -
2 November 1949)
Tokoh
• Delegasi Indonesia
• Drs. Moh. Hatta
• Mr. Muhammad Roem
• Ir. Djuanda
• Dr. Sukiman
• Mr. Sudjono Hadinoto
• Dr. Sumitro Djoyohadikusumo
• Mr. Abdul Karim Pringgodigdo
• Mr. Soemardi
• Kolonel T.B. Simatupang
• Delegasi BFO
• Sultan Hamid II
• Delegasi Belanda
• Mr. van Maarseveen
• Delegasi UNCI
• Chritchley
31. Tempat
•Den Haag, Belanda
Hasil
•Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
•Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember
1949.
•Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun
setelah pengakuan kedaulatan RIS.
•Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia
Belanda yang dikepalai Ratu Belanda.
•Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan
beberapa korvet akan diserahkan kepada RIS.
•Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara
Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) yang dibutuhkan bisa masuk TNI
•RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberkan hak konsesi dan izin
baru untuk perusahaan Belanda
•RIS harus membayar semua utang Belanda sejak tahun 1942.
32. Dampak
•Belanda Mengakui kedaulataan Indonesia.
•Permusuhan antara Belanda dengan Indonesia dapat
dihentikan.
•Irian Barat Belum menjadi wilayah Indonesia.
•Dibentuk bentuk dan susunan pemerintahan RI
33. TUGAS INDIVIDU !
Kerjakan dan tulis tangan dalam kertas selembar tidak boleh melebihi satu
halaman.
“Setelah mempelajari materi upaya mempertahankan
kemerdekaan Indonesia melalui jalur bersenjata dan jalur
diplomasi, menurut argumentasi anda lebih
berhasil/efektif jalur yang mana (Bersenjata atau
Diplomasi) ? Berikan alasannya ?”