2. Wa Ode Zaniyah Muji
Yovangga anandhika H.P
Muhammad Darwin
3. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Penyearah terkendali silikon”
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian Penyearah terkendali silikon atau
yang lebih khususnya membahas penerapan , karakteristik sertas perspektif dalam
pembelajaranDiharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang Penyearah terkendali silikon
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
4. SYMBOL
PENGERTIAN
SCR
TUJUAN Penerapan APLIKASI
PEMBELAJARA YANG
N
SCR DIGUNAKAN
FUNGSI
SCR CARA
MENGUKUR
KESIMPULAN ADA SARAN ??
PENUTUPAN DAFTAR UCAPAN
PUSTAKA TERIMA KASIH
LAMPIRAN Soal
Evaluasi
6. PENGERTIAN SCR
SCR atau singkatan dari Silicon Controlled Rectifier adalah komponen
penyearah yang mempunyai bagian pengontrol yang disebut Gate.
Arus masuk pada gate menentukan tegangan antara Anoda dan
Katoda, dimana SCR mulai mengantarkan arus atau tidak pada
setengah perioda postitif sinyal masukan sinusioda. Gambar di
samping merupakan simbol SCR.
SCR banyak digunakan pada alat-alat pengontrol tenaga
listrik, sepertiinverter atau lighting unit. Komponen-komponen lain
mempunyai prinsip kerja yang sama seperti SCR antara
lain: DIAC, TRIAC dsb. Semua komponen tersebut mempunyai nama
bersama yaitu teristor (thyristors), berasal dari kata thyraton dan
transistor. Thyraton merupakan komponen berupa tabung elektronik
yang berisi gas dengan prinsip kerja seperti SCR.
7. FUNGSI SCR
Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. SCR berbeda dengan
dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis dioda. SCR banyak digunakan
pada suatu sirkuit elekronika karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya
terutama pada pemakaian saklar elektronik.
Guna SCR:
Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
Sebagai rangkaian pengendali (remote control)
SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada tegangan tinggi karena SCR
dapat dilewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt tergantung pada spesifik dan tipe dari
SCR tersebut. SCR tidak akan menghantar atau on, meskipun diberikan tegangan maju
sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai (VBRF). SCR akan menghantar
jika pada terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positip dan
SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan
(IH).
9. Penerapan SCR
Pada dasarnya SCR ini dugunakan sebagai pengatur daya dan saklar namun
dewasa ini dalam praktek banyak sekali dipakai antara lain untuk pengatur
kecepatan motor dan pengisian battrey.
Adapun rangkaian pengatur kecepatan motor dan pengisian baettry tersebut
dapat dilihat pada gambar di bawah ini
10. Mengukur SCR
Berikut langkah-langkah mengukur SCR:
1. Pilih selector multimeter pada posisi tahanan 1x (ohm)
2. Hubungkan Anoda SCR dengan terminal + dari multimeter dan Katoda dengan terminal -
hasilnya jarum multimeter tidak bergerak
3. Sekarang kaki Anoda & Gate di SCR dishort kemudian hubungkan dengan terminal +
multimeter dan kaki Katoda Dengan terminal - multimeter.
hasilnya jarum multimeter akan menunjukan nilai tertentu,
kemudian secara perlahan kaki anoda & Gate jangan di short,
nilai tahanan harus tetap sama.Ini berarti SCR OK
RANGKAIAN UNTUK MENGECEK SCR
penjelasan:
. S2 ON Lampu Off kemudian S1 ON , Lampu harus ON kemudian S1 di offkan Lampu harus
tetap ON ( Latching / Kunci), ini berarti SCR bagus.
11. Aplikasi Yang digunakan
Pulse Circuits.
Switching SCR.
DC circuit breaker
Over-Voltage Protection.
Zero Voltage Switching.
12. Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
13. SCR hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Arus yang
mengalir hanya dari anoda ke katoda atau dari anoda ke gate sehingga besar tegan
gan dari anoda ke gate atau dari anoda ke katoda lebih besar dibandingkan dengan
katoda ke gate, resistor ataupun pengukuran padabeban.2.Pada percobaan SCR
dengan dioda besar tegangan dari anoda ke katodaserta anoda ke gate lebih kecil
dibandingkan dengan percobaan SCR.3.Pada percobaan SCR besar tegangan dari
anoda ke katoda serta anoda kegate paling besar nilainya pada saat lampu
padam.4.Pada percobaan SCR dengan dioda nilai tegangan menjadi
berkurangkarena pengaruh dari karakteristik dioda yaitu yang mempunyai
tegangan reverse bias
tertentu yang menyebabkan sambungan NP pada SCR jenuhdan hilang serta
membuat nilai tegangan menjadi berkurang.5.TRIAC dapat mengalirkan arus dalam
dua arah sehingga nilai tegangandari katoda ke gate pada percobaan TRIAC lebih
besar bila dibandingkandengan percobaan SCR.6.DIAC berfungsi sebagai
pemicu TRIAC sehingga pada pecobaan TRIACdan DIAC nilai tegangan secara
keseluruhan lebih besar bila dibandingkandengan percobaan TRIAC saja.