SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. 1
PERCOBAAN 1........................................................................................................................................ 2
1.Squirrel Cage Induction Motor (Motor Induksi dengan rotor sangkar) ................................................ 2
2.Double Fed Induction Generator (DFIG) ............................................................................................. 6
PROSEDUR PERCOBAAN................................................................................................................. 10
PERCOBAAN 2...................................................................................................................................... 12
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 12
PROSEDUR PERCOBAAN................................................................................................................. 16
PERCOBAAN 3...................................................................................................................................... 19
1.Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf.......................................................................................... 19
PROSEDUR PERCOBAAN................................................................................................................. 21
PERCOBAAN 1
PEMODELAN MATEMATIS DAN SIMULASI
MESIN-MESIN AC
1. Squirrel Cage Induction Motor (Motor Induksi dengan rotor sangkar)
Rangkaian ekivalen motor induksi per fasa ditunjukkan oleh gambar 1.1, terdiri atas
resistansi dan induktansi bocor pada sisi stator, induktansi bersama, resistansi dan induktansi pada
sisi stator, dan tegangan induksi emf.
Gambar 1.1 Rangkaian ekivalen per fasa motor induksi tipe rotor sangkar
Pemodelan motor induksi dalam kerangka acuan bebas 𝑲 dapat direpresentasikan dalam
kecepatan sudut πœ” π‘˜ yaitu
Dimana 𝑇 𝑀 adalah konstanta waktu mesin, 𝑒 𝑠, 𝑖 𝑠, 𝑖 π‘Ÿ, πœ“ π‘Ÿ, πœ“π‘  adalah tegangan, arus, dan
fluksi pada sisi stator dan rotor, 𝑅 𝑠, 𝑅 π‘Ÿ adalah resistansi stator dan rotor, πœ” π‘Ÿ adalah kecepatan sudut
rotor, πœ” π‘Ž adalah kecepatan sudut pada kerangka acuan, 𝐽 adalah momen inersia, dan 𝑑𝑙 adalah torka
beban.
Persamaan arusnya dinyatakan dengan:
Pemodelan motor induksi dalam kerangka acuan dengan kecepatan bebas didefinisikan
dengan
Dimana 𝑒 𝑠, 𝑖 𝑠, 𝑖 π‘Ÿ, πœ“ π‘Ÿ, πœ“π‘  adalah tegangan, arus, dan fluksi pada sisi stator dan rotor, 𝑅 𝑠, 𝑅 π‘Ÿ adalah
resistansi stator dan rotor, πœ” π‘Ÿ adalah kecepatan sudut rotor, πœ” π‘˜ adalah kecepatan sudut pada
kerangka acuan, 𝐽 adalah momen inersia, dan 𝑑0 adalah torka beban.
Pemodelan matematis motor induksi dengan persamaan differensial pada state variabel-
nya pada kerangka acuan stasioner (𝛼𝛽) dan πœ” π‘˜ = 0 adalah
Dengan
2. Double Fed Induction Generator (DFIG)
Model matematis DFIG relatif sama dengan motor induksi rotor sangkar, akan tetapi
perbedaannya adalah tegangan pada rotor tidak nol. Model matematis DFIG diberikan dalam
persamaan di bawah ini
Dimana π‘£π‘Ÿ dan 𝑣𝑠 adalah tegangan rotor dan stator, πœ“ π‘Ÿ dan πœ“π‘  adalah fluksi rotor dan
stator, 𝑅 π‘Ÿ, 𝑅 𝑠, 𝐿 π‘Ÿ, dan 𝐿 𝑠 adalah resistansi dan induktansi rotor dan stator, 𝐿 π‘š adalah induktansi
bersama, πœ” π‘Ÿ dan πœ”π‘  adalah kecepatan rotor dan kecepatan sinkron.
Pada kerangka acuan π‘‘π‘ž, persamaan modelnya menjadi
Dan torka elektriknya dinyatakan sebagai berikut
Dan bagian mekanis dari model DFIG dinyatakan dengan
Untuk memperoleh pemodelan dalam satuan per unit, digunakan nilai base pada tabel di
bawah ini
Nilai Base
Tegangan 𝑉𝑏 = 𝑉𝑛
Daya (𝑆) 𝑆 𝑏 = 𝑆 𝑛
Arus
𝐼 𝑏 =
𝑆 𝑏
√3𝑉𝑏
Impedansi
𝑍 𝑏 =
𝑉𝑏
2
𝑆 𝑛
Kecepatan πœ” 𝑏 = 2πœ‹π‘“π‘›
Fluksi
πœ“ 𝑏 =
𝑉𝑏
πœ” 𝑏
Torka
𝑇𝑏 =
𝑆 𝑏
πœ” 𝑏
𝑝⁄
Model per unit DFIG dalam kerangka 𝛼𝛽 (xy), terkoneksi dengan grid (jala-jala),
dijelaskan dalam persamaan differsial variabel state-nya (komponen fluksi stator dan arus rotor
mengacu pada sisi rotor) yaitu
Dimana konstanta π‘Ž dan 𝑏 didefinisikan sebagai berikut
Dalam persamaan ini, 𝑒 𝑠, 𝑖 𝑠 adalah tegangan dan arus stator, 𝑅 𝑠, 𝐿 𝑠 adalah resistansi dan induktansi
stator, πœ” π‘Ÿ, πœ”π‘  adalah kecepatan rotor dan stator. Sudut π›Ύπ‘“π‘–π‘Ÿ adalah posisi sudut rotor (dalam
MATLAB/SIMULINK), dan π›Ύπ‘“π‘–π‘Ÿ adalah sudut antara fluksi stator dan kecepatan rotor (dalam
MATLAB/SIMULINK).
PROSEDUR PERCOBAAN
β€’ Buatlah pemodelan matematis dan simulasikan persamaan motor induksi di atas dengan
menggunakan diagram block di bawah ini pada MATLAB/SIMULINK!
β€’ Catatan:Gunakan spesifikasi motor induksi tiga fasa yang tersedia pada laboratorium
Konversi Energi Teknik Elektro UM
β€’ Buatlah pemodelan matematis dan simulasikan persamaan DFIG di atas dengan
menggunakan diagram block di bawah ini pada MATLAB/SIMULINK!
Catatan: Carilah contoh spesifikasi DFIG pada manufaktur-manufaktur mesin listrik
ternama seperti SIEMENS, Toshiba, maupun General Electric Motors!
β€’ Dengan menggunakan analisis yang sama, turunkan persamaan matematis dari PMSM
(Permanent Magnet Synchronous Motor) dan simulasikan modelnya menggunakan
MATLAB/SIMULINK
β€’ Desain lah ketiga model IM, DFIG, dan PMSM dengan menggunakan sinyal input
tegangan sinusoidal dan plot hasilnya untuk setiap parameter.
PERCOBAAN 2
DESAIN PWM (PULSE WIDTH MODULATION) PADA
KONVERTER DC – AC
PENDAHULUAN
Teknik PWM pada inverter (konverter DC – AC) untuk menghasilkan variasi tegangan
keluaran dan frekuensi banyak diaplikasikan pada sistem pengendalian motor listrik. Masukan
inverter, berupa tegangan DC, diperoleh melalui penyearah (rectifier) terkendali atau pun tidak
terkendali. Jadi, secara umum, sebuah inverter merupakan konverter daya dua tahap yang
mengkonversikan tegangan jala-jala (grid) AC ke DC kemudian mengubah tegangan DC tersebut
ke tegangan AC yang dibutuhkan motor yang akan dikendalikan. Dua Teknik modulasi PWM yang
populer digunakan untuk pada aplikasi pengendalian motor AC adalah Sinusoidal PWM (SPWM)
dan Space Vector PWM (SVPWM).
Klasifikasi Teknik PWM yaitu:
β€’ Continuous PWM
β€’ Discontinuous PWM
Pada teknik discontinuous PWM, saklar semikonduktor tidak melakukan penyakalaran
selama inverval tertentu. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi rugi-rugi
penyaklaran.
1. Inverter Half-Bridge Satu Fasa
Prinsip kerja inverter half-bridge satu fasa diilustrasikan pada gambar-gambar di bawah
ini:
Gambar 2.1 Rangkaian daya inverter half-bridge satu fasa
Gambar 2.2 Penyaklan pada inverter half-bridge
Gambar 2.3. Detil sinyal penyaklaran dan tegangan keluaran pada inverter half-bridge
satu fasa
Tegangan keluaran berbentuk kotak (square wave) dan dinyatakan dalam uraian deret
fourier berikut:
𝑣 π‘Žπ‘œ( 𝑑) = βˆ‘
4
π‘›πœ‹
(0.5𝑉𝑑𝑐) sin( π‘›πœ”π‘‘)
∞
𝑛=1
Spektrum tegangan keluarannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Implementasi teknik modulasi SPWM pada topologi inverter ini yaitu dengan
membandingkan tegangan sinusoidal 𝑣 π‘š(𝑑) (amplitudo π‘‰π‘š dan frekuensi π‘“π‘š) dengan tegangan
carrier segitiga frekuensi (𝑓𝑐) tinggi.
Perbandingan amplitudo dari sinyal carrier dan sinyal modulasi dinyatakan dalam indeks
modulasi π‘š, yaitu:
π‘š =
π‘‰π‘š
𝑉𝑐
Ketika sinyal modulasi kurang dari sama dengan sinyal carrier, modulasi ini berada pada
daerah modulasi linear, dan sebaliknya ketika amplitudo sinyal modulasi lebih besar daripada
sinyal carrier, modulasi berada pada daerah β€œovermodulation”.
Parameter penting lainnya pada teknik SPWM dikenal dengan rasio frekuensi modulasi π‘šπ‘“
dan dinyatakan dengan
π‘šπ‘“ =
π‘“π‘š
𝑓𝑐
Rasio di atas penting untuk menentukan harmonisa tegangan keluaran pada sisi inverter.
Gambar 2.4 Skema modulasi bipolar PWM pada kaki inverter
PROSEDUR PERCOBAAN
β€’ Simulasikan bentuk penyaklaran SPWM dalam MATLAB/SIMULINK di bawah ini:
β€’ Plot tegangan keluaran dan arus inverter, sinyal penyaklara tegangan modulasi, tegangan
caririer, tegangan saklar S1 dan S2
β€’ Dengan teknik yang sama, simulasikan SPWM pada inverter satu fasa full bridge dan
inverter tiga fasa dengan indeks modulasi bervariasi untuk nilai π‘š = 0.8, π‘š = 0.9, π‘š =
1,3, dan π‘š = 3.0. Plot hasilnya dan jelaskan analisa anda!
PERCOBAAN 3
FIELD ORIENTED CONTROL MESIN-MESIN AC
1. Kontrol Motor Induksi dengan metode 𝑽
𝒇⁄
Bentuk pengendalian motor induksi ini tergolong yang paling simpel. Pada
teknik ini, rasio antara besar tegangan dan frekuensi dijaga konstan. Model
matematis motor induksi dinyatakan dalam
Diasumsikan koordinat sistem terkonesi dengan arus stator, sehingga
Dimana dalam kondisi steady-state
π‘‘πœ“ 𝑠π‘₯
π‘‘πœ
= 0, sehingga 𝑒 𝑠π‘₯ = 𝑅 𝑠 𝑖 𝑠π‘₯ dan 𝑒 𝑠𝑦 =
𝑅 𝑠 𝑖 𝑠𝑦 + πœ” π‘Ž πœ“π‘ π‘₯
Besar tegangan dinyatakan dalam
Dengan mengabaikan resistansi stator, diperoleh
Dengan menjaga flux motor konstan pada nilai nominal (dalam satuan per unit, yaitu
1), maka
Sehingga
Dimana πœ” π‘Ž = 2πœ‹π‘“
PROSEDUR PERCOBAAN
β€’ Simulasikan kontrol v/f motor induksi pada MATLAB/SIMULINK dan plot hasilnya!
Catatan: Gunakan spesifikasi motor induksi tiga fasa di laboratorium!
β€’ Dari hasil simulasi yang telah Anda lakukan, jelaskan kesimpulan apa yang
bisa Anda peroleh!

More Related Content

What's hot

Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkronKevin Adit
Β 
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)Hikmah Fatwa Nurodin
Β 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dcZainul Muttaqi
Β 
Mesin listrik
Mesin listrikMesin listrik
Mesin listrikjasmin_sattu
Β 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik acEko Supriyadi
Β 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORAndri Ebo
Β 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrikAryo Guno
Β 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4Novia Putri
Β 
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]Ajir Aja
Β 
3 Phase PWM Inverter
3 Phase PWM Inverter3 Phase PWM Inverter
3 Phase PWM InverterUniv of Jember
Β 
Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.Kevin Adit
Β 
Phase Angle Control In Triac Based Single Phase AC Regulator
Phase Angle Control In Triac Based Single Phase AC RegulatorPhase Angle Control In Triac Based Single Phase AC Regulator
Phase Angle Control In Triac Based Single Phase AC RegulatorUniv of Jember
Β 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4Novia Putri
Β 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
Β 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2Novia Putri
Β 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiHikmah Fatwa Nurodin
Β 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
Β 

What's hot (20)

Motor asinkron
Motor asinkronMotor asinkron
Motor asinkron
Β 
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Mesin Sinkron (Generator Sinkron/serempak)
Β 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
Β 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Β 
Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
Β 
Mesin listrik
Mesin listrikMesin listrik
Mesin listrik
Β 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
Β 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
Β 
Instalas motor-listrik
Instalas motor-listrikInstalas motor-listrik
Instalas motor-listrik
Β 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
Β 
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Instrumen pengukur arus_bolak_balik[1]
Β 
3 Phase PWM Inverter
3 Phase PWM Inverter3 Phase PWM Inverter
3 Phase PWM Inverter
Β 
Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.
Β 
Phase Angle Control In Triac Based Single Phase AC Regulator
Phase Angle Control In Triac Based Single Phase AC RegulatorPhase Angle Control In Triac Based Single Phase AC Regulator
Phase Angle Control In Triac Based Single Phase AC Regulator
Β 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
Β 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
Β 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
Β 
Modul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor InduksiModul Praktikum Motor Induksi
Modul Praktikum Motor Induksi
Β 
Makalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrikMakalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrik
Β 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Β 

Similar to OPTIMIZED TITLE

DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCLusiana Diyan
Β 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2Lusiana Diyan
Β 
Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02andibigbos
Β 
Dasar Kelistrikan.pptx
Dasar Kelistrikan.pptxDasar Kelistrikan.pptx
Dasar Kelistrikan.pptxssuser5d2927
Β 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkronNovia Putri
Β 
Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Noviaris Hapsari
Β 
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptx
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptxDiagram Blok dari Motor Induksi.pptx
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptxfrisa1
Β 
Converter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_RezonConverter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_Rezonrezon arif
Β 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
Β 
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.pptfdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.pptZyusTry
Β 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014aminsmk
Β 
538 1044-1-sm
538 1044-1-sm538 1044-1-sm
538 1044-1-smAdi Mulyadi
Β 
Catu daya telekomunikasi
Catu daya telekomunikasiCatu daya telekomunikasi
Catu daya telekomunikasiAzmi Haqiqi
Β 
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsimotor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsip41202300073
Β 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Dayairfandwisetiadi
Β 

Similar to OPTIMIZED TITLE (20)

DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DCDESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
Β 
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
Β 
Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02Prakt 131125102219-phpapp02
Prakt 131125102219-phpapp02
Β 
Dasar Kelistrikan.pptx
Dasar Kelistrikan.pptxDasar Kelistrikan.pptx
Dasar Kelistrikan.pptx
Β 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
Β 
KKP_PPT.pptx
KKP_PPT.pptxKKP_PPT.pptx
KKP_PPT.pptx
Β 
Charging system ruri
Charging system ruriCharging system ruri
Charging system ruri
Β 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
Β 
Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3Presentasi insel kelompok 3
Presentasi insel kelompok 3
Β 
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptx
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptxDiagram Blok dari Motor Induksi.pptx
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptx
Β 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Β 
Converter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_RezonConverter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_Rezon
Β 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
Β 
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.pptfdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
Β 
Ml2 f001626
Ml2 f001626Ml2 f001626
Ml2 f001626
Β 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Β 
538 1044-1-sm
538 1044-1-sm538 1044-1-sm
538 1044-1-sm
Β 
Catu daya telekomunikasi
Catu daya telekomunikasiCatu daya telekomunikasi
Catu daya telekomunikasi
Β 
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsimotor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
Β 
Komponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika DayaKomponen Komponen Elektronika Daya
Komponen Komponen Elektronika Daya
Β 

More from Khairul Jakfar

Kulkas irit listrik
Kulkas irit listrikKulkas irit listrik
Kulkas irit listrikKhairul Jakfar
Β 
Kode error mesin cuci electrolux
Kode error mesin cuci electroluxKode error mesin cuci electrolux
Kode error mesin cuci electroluxKhairul Jakfar
Β 
Agribisnis perbenihan tanaman xi 3
Agribisnis perbenihan tanaman xi 3Agribisnis perbenihan tanaman xi 3
Agribisnis perbenihan tanaman xi 3Khairul Jakfar
Β 
Agribisnis pembibitan ternak ruminansia xi-3
Agribisnis pembibitan ternak ruminansia xi-3Agribisnis pembibitan ternak ruminansia xi-3
Agribisnis pembibitan ternak ruminansia xi-3Khairul Jakfar
Β 
Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan xi 3
Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan xi 3Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan xi 3
Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan xi 3Khairul Jakfar
Β 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearahKhairul Jakfar
Β 
Proteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrikProteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrikKhairul Jakfar
Β 
Persyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikPersyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikKhairul Jakfar
Β 
Pemeliharaan kompresor
Pemeliharaan kompresorPemeliharaan kompresor
Pemeliharaan kompresorKhairul Jakfar
Β 
Mmpdk elektromek
Mmpdk elektromekMmpdk elektromek
Mmpdk elektromekKhairul Jakfar
Β 
Mmmesin arus searah
Mmmesin arus searahMmmesin arus searah
Mmmesin arus searahKhairul Jakfar
Β 
Memelihara panel listrik
Memelihara panel listrikMemelihara panel listrik
Memelihara panel listrikKhairul Jakfar
Β 
Kontrol magnetik
Kontrol magnetikKontrol magnetik
Kontrol magnetikKhairul Jakfar
Β 
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handlingKomponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handlingKhairul Jakfar
Β 
Ketrampilan dasar perbengkelan
Ketrampilan dasar perbengkelanKetrampilan dasar perbengkelan
Ketrampilan dasar perbengkelanKhairul Jakfar
Β 
Instalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasarInstalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasarKhairul Jakfar
Β 

More from Khairul Jakfar (20)

Kulkas irit listrik
Kulkas irit listrikKulkas irit listrik
Kulkas irit listrik
Β 
Kode error mesin cuci electrolux
Kode error mesin cuci electroluxKode error mesin cuci electrolux
Kode error mesin cuci electrolux
Β 
Agribisnis perbenihan tanaman xi 3
Agribisnis perbenihan tanaman xi 3Agribisnis perbenihan tanaman xi 3
Agribisnis perbenihan tanaman xi 3
Β 
Agribisnis pembibitan ternak ruminansia xi-3
Agribisnis pembibitan ternak ruminansia xi-3Agribisnis pembibitan ternak ruminansia xi-3
Agribisnis pembibitan ternak ruminansia xi-3
Β 
Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan xi 3
Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan xi 3Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan xi 3
Agribisnis pembibitan dan kultur jaringan xi 3
Β 
Teknik listrik
Teknik listrikTeknik listrik
Teknik listrik
Β 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
Β 
Proteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrikProteksi sistem tenaga_listrik
Proteksi sistem tenaga_listrik
Β 
Persyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrikPersyaratan instalasi listrik
Persyaratan instalasi listrik
Β 
Pemeliharaan kompresor
Pemeliharaan kompresorPemeliharaan kompresor
Pemeliharaan kompresor
Β 
Mppdtr
MppdtrMppdtr
Mppdtr
Β 
Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul 6
Β 
Mmpdkplc
MmpdkplcMmpdkplc
Mmpdkplc
Β 
Mmpdk elektromek
Mmpdk elektromekMmpdk elektromek
Mmpdk elektromek
Β 
Mmmesin arus searah
Mmmesin arus searahMmmesin arus searah
Mmmesin arus searah
Β 
Memelihara panel listrik
Memelihara panel listrikMemelihara panel listrik
Memelihara panel listrik
Β 
Kontrol magnetik
Kontrol magnetikKontrol magnetik
Kontrol magnetik
Β 
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handlingKomponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Komponen kontrol refrigerasi_atau_air_handling
Β 
Ketrampilan dasar perbengkelan
Ketrampilan dasar perbengkelanKetrampilan dasar perbengkelan
Ketrampilan dasar perbengkelan
Β 
Instalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasarInstalasi listrik dasar
Instalasi listrik dasar
Β 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Β 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Β 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Β 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Β 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Β 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Β 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Β 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Β 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 

OPTIMIZED TITLE

  • 1. DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. 1 PERCOBAAN 1........................................................................................................................................ 2 1.Squirrel Cage Induction Motor (Motor Induksi dengan rotor sangkar) ................................................ 2 2.Double Fed Induction Generator (DFIG) ............................................................................................. 6 PROSEDUR PERCOBAAN................................................................................................................. 10 PERCOBAAN 2...................................................................................................................................... 12 PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 12 PROSEDUR PERCOBAAN................................................................................................................. 16 PERCOBAAN 3...................................................................................................................................... 19 1.Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf.......................................................................................... 19 PROSEDUR PERCOBAAN................................................................................................................. 21
  • 2. PERCOBAAN 1 PEMODELAN MATEMATIS DAN SIMULASI MESIN-MESIN AC 1. Squirrel Cage Induction Motor (Motor Induksi dengan rotor sangkar) Rangkaian ekivalen motor induksi per fasa ditunjukkan oleh gambar 1.1, terdiri atas resistansi dan induktansi bocor pada sisi stator, induktansi bersama, resistansi dan induktansi pada sisi stator, dan tegangan induksi emf. Gambar 1.1 Rangkaian ekivalen per fasa motor induksi tipe rotor sangkar Pemodelan motor induksi dalam kerangka acuan bebas 𝑲 dapat direpresentasikan dalam kecepatan sudut πœ” π‘˜ yaitu
  • 3. Dimana 𝑇 𝑀 adalah konstanta waktu mesin, 𝑒 𝑠, 𝑖 𝑠, 𝑖 π‘Ÿ, πœ“ π‘Ÿ, πœ“π‘  adalah tegangan, arus, dan fluksi pada sisi stator dan rotor, 𝑅 𝑠, 𝑅 π‘Ÿ adalah resistansi stator dan rotor, πœ” π‘Ÿ adalah kecepatan sudut rotor, πœ” π‘Ž adalah kecepatan sudut pada kerangka acuan, 𝐽 adalah momen inersia, dan 𝑑𝑙 adalah torka beban. Persamaan arusnya dinyatakan dengan: Pemodelan motor induksi dalam kerangka acuan dengan kecepatan bebas didefinisikan dengan
  • 4. Dimana 𝑒 𝑠, 𝑖 𝑠, 𝑖 π‘Ÿ, πœ“ π‘Ÿ, πœ“π‘  adalah tegangan, arus, dan fluksi pada sisi stator dan rotor, 𝑅 𝑠, 𝑅 π‘Ÿ adalah resistansi stator dan rotor, πœ” π‘Ÿ adalah kecepatan sudut rotor, πœ” π‘˜ adalah kecepatan sudut pada kerangka acuan, 𝐽 adalah momen inersia, dan 𝑑0 adalah torka beban. Pemodelan matematis motor induksi dengan persamaan differensial pada state variabel- nya pada kerangka acuan stasioner (𝛼𝛽) dan πœ” π‘˜ = 0 adalah
  • 6. 2. Double Fed Induction Generator (DFIG) Model matematis DFIG relatif sama dengan motor induksi rotor sangkar, akan tetapi perbedaannya adalah tegangan pada rotor tidak nol. Model matematis DFIG diberikan dalam persamaan di bawah ini Dimana π‘£π‘Ÿ dan 𝑣𝑠 adalah tegangan rotor dan stator, πœ“ π‘Ÿ dan πœ“π‘  adalah fluksi rotor dan stator, 𝑅 π‘Ÿ, 𝑅 𝑠, 𝐿 π‘Ÿ, dan 𝐿 𝑠 adalah resistansi dan induktansi rotor dan stator, 𝐿 π‘š adalah induktansi bersama, πœ” π‘Ÿ dan πœ”π‘  adalah kecepatan rotor dan kecepatan sinkron. Pada kerangka acuan π‘‘π‘ž, persamaan modelnya menjadi
  • 7. Dan torka elektriknya dinyatakan sebagai berikut Dan bagian mekanis dari model DFIG dinyatakan dengan Untuk memperoleh pemodelan dalam satuan per unit, digunakan nilai base pada tabel di bawah ini Nilai Base Tegangan 𝑉𝑏 = 𝑉𝑛 Daya (𝑆) 𝑆 𝑏 = 𝑆 𝑛 Arus 𝐼 𝑏 = 𝑆 𝑏 √3𝑉𝑏 Impedansi 𝑍 𝑏 = 𝑉𝑏 2 𝑆 𝑛 Kecepatan πœ” 𝑏 = 2πœ‹π‘“π‘› Fluksi πœ“ 𝑏 = 𝑉𝑏 πœ” 𝑏 Torka 𝑇𝑏 = 𝑆 𝑏 πœ” 𝑏 𝑝⁄
  • 8. Model per unit DFIG dalam kerangka 𝛼𝛽 (xy), terkoneksi dengan grid (jala-jala), dijelaskan dalam persamaan differsial variabel state-nya (komponen fluksi stator dan arus rotor mengacu pada sisi rotor) yaitu Dimana konstanta π‘Ž dan 𝑏 didefinisikan sebagai berikut Dalam persamaan ini, 𝑒 𝑠, 𝑖 𝑠 adalah tegangan dan arus stator, 𝑅 𝑠, 𝐿 𝑠 adalah resistansi dan induktansi stator, πœ” π‘Ÿ, πœ”π‘  adalah kecepatan rotor dan stator. Sudut π›Ύπ‘“π‘–π‘Ÿ adalah posisi sudut rotor (dalam
  • 9. MATLAB/SIMULINK), dan π›Ύπ‘“π‘–π‘Ÿ adalah sudut antara fluksi stator dan kecepatan rotor (dalam MATLAB/SIMULINK).
  • 10. PROSEDUR PERCOBAAN β€’ Buatlah pemodelan matematis dan simulasikan persamaan motor induksi di atas dengan menggunakan diagram block di bawah ini pada MATLAB/SIMULINK! β€’ Catatan:Gunakan spesifikasi motor induksi tiga fasa yang tersedia pada laboratorium Konversi Energi Teknik Elektro UM β€’ Buatlah pemodelan matematis dan simulasikan persamaan DFIG di atas dengan menggunakan diagram block di bawah ini pada MATLAB/SIMULINK! Catatan: Carilah contoh spesifikasi DFIG pada manufaktur-manufaktur mesin listrik ternama seperti SIEMENS, Toshiba, maupun General Electric Motors!
  • 11. β€’ Dengan menggunakan analisis yang sama, turunkan persamaan matematis dari PMSM (Permanent Magnet Synchronous Motor) dan simulasikan modelnya menggunakan MATLAB/SIMULINK β€’ Desain lah ketiga model IM, DFIG, dan PMSM dengan menggunakan sinyal input tegangan sinusoidal dan plot hasilnya untuk setiap parameter.
  • 12. PERCOBAAN 2 DESAIN PWM (PULSE WIDTH MODULATION) PADA KONVERTER DC – AC PENDAHULUAN Teknik PWM pada inverter (konverter DC – AC) untuk menghasilkan variasi tegangan keluaran dan frekuensi banyak diaplikasikan pada sistem pengendalian motor listrik. Masukan inverter, berupa tegangan DC, diperoleh melalui penyearah (rectifier) terkendali atau pun tidak terkendali. Jadi, secara umum, sebuah inverter merupakan konverter daya dua tahap yang mengkonversikan tegangan jala-jala (grid) AC ke DC kemudian mengubah tegangan DC tersebut ke tegangan AC yang dibutuhkan motor yang akan dikendalikan. Dua Teknik modulasi PWM yang populer digunakan untuk pada aplikasi pengendalian motor AC adalah Sinusoidal PWM (SPWM) dan Space Vector PWM (SVPWM). Klasifikasi Teknik PWM yaitu: β€’ Continuous PWM β€’ Discontinuous PWM Pada teknik discontinuous PWM, saklar semikonduktor tidak melakukan penyakalaran selama inverval tertentu. Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi rugi-rugi penyaklaran.
  • 13. 1. Inverter Half-Bridge Satu Fasa Prinsip kerja inverter half-bridge satu fasa diilustrasikan pada gambar-gambar di bawah ini: Gambar 2.1 Rangkaian daya inverter half-bridge satu fasa Gambar 2.2 Penyaklan pada inverter half-bridge
  • 14. Gambar 2.3. Detil sinyal penyaklaran dan tegangan keluaran pada inverter half-bridge satu fasa Tegangan keluaran berbentuk kotak (square wave) dan dinyatakan dalam uraian deret fourier berikut: 𝑣 π‘Žπ‘œ( 𝑑) = βˆ‘ 4 π‘›πœ‹ (0.5𝑉𝑑𝑐) sin( π‘›πœ”π‘‘) ∞ 𝑛=1 Spektrum tegangan keluarannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
  • 15. Implementasi teknik modulasi SPWM pada topologi inverter ini yaitu dengan membandingkan tegangan sinusoidal 𝑣 π‘š(𝑑) (amplitudo π‘‰π‘š dan frekuensi π‘“π‘š) dengan tegangan carrier segitiga frekuensi (𝑓𝑐) tinggi. Perbandingan amplitudo dari sinyal carrier dan sinyal modulasi dinyatakan dalam indeks modulasi π‘š, yaitu: π‘š = π‘‰π‘š 𝑉𝑐 Ketika sinyal modulasi kurang dari sama dengan sinyal carrier, modulasi ini berada pada daerah modulasi linear, dan sebaliknya ketika amplitudo sinyal modulasi lebih besar daripada sinyal carrier, modulasi berada pada daerah β€œovermodulation”. Parameter penting lainnya pada teknik SPWM dikenal dengan rasio frekuensi modulasi π‘šπ‘“ dan dinyatakan dengan π‘šπ‘“ = π‘“π‘š 𝑓𝑐 Rasio di atas penting untuk menentukan harmonisa tegangan keluaran pada sisi inverter. Gambar 2.4 Skema modulasi bipolar PWM pada kaki inverter
  • 16. PROSEDUR PERCOBAAN β€’ Simulasikan bentuk penyaklaran SPWM dalam MATLAB/SIMULINK di bawah ini: β€’ Plot tegangan keluaran dan arus inverter, sinyal penyaklara tegangan modulasi, tegangan caririer, tegangan saklar S1 dan S2 β€’ Dengan teknik yang sama, simulasikan SPWM pada inverter satu fasa full bridge dan inverter tiga fasa dengan indeks modulasi bervariasi untuk nilai π‘š = 0.8, π‘š = 0.9, π‘š = 1,3, dan π‘š = 3.0. Plot hasilnya dan jelaskan analisa anda!
  • 17.
  • 18.
  • 19. PERCOBAAN 3 FIELD ORIENTED CONTROL MESIN-MESIN AC 1. Kontrol Motor Induksi dengan metode 𝑽 𝒇⁄ Bentuk pengendalian motor induksi ini tergolong yang paling simpel. Pada teknik ini, rasio antara besar tegangan dan frekuensi dijaga konstan. Model matematis motor induksi dinyatakan dalam Diasumsikan koordinat sistem terkonesi dengan arus stator, sehingga Dimana dalam kondisi steady-state π‘‘πœ“ 𝑠π‘₯ π‘‘πœ = 0, sehingga 𝑒 𝑠π‘₯ = 𝑅 𝑠 𝑖 𝑠π‘₯ dan 𝑒 𝑠𝑦 = 𝑅 𝑠 𝑖 𝑠𝑦 + πœ” π‘Ž πœ“π‘ π‘₯ Besar tegangan dinyatakan dalam Dengan mengabaikan resistansi stator, diperoleh
  • 20. Dengan menjaga flux motor konstan pada nilai nominal (dalam satuan per unit, yaitu 1), maka Sehingga Dimana πœ” π‘Ž = 2πœ‹π‘“
  • 21. PROSEDUR PERCOBAAN β€’ Simulasikan kontrol v/f motor induksi pada MATLAB/SIMULINK dan plot hasilnya!
  • 22. Catatan: Gunakan spesifikasi motor induksi tiga fasa di laboratorium! β€’ Dari hasil simulasi yang telah Anda lakukan, jelaskan kesimpulan apa yang bisa Anda peroleh!