Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan penggunaan SCBA (Self Contain Breathing Apparatus) dan Fire Suit Gear. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat menggunakan peralatan tersebut dengan benar dan menghitung kebutuhan udara. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen SCBA, prosedur inspeksi, cara menggunakan dan melepas SCBA serta Fire Suit Gear.
SCBA digunakan untuk menyediakan udara bernafas yang aman bagi pengguna. Terdiri dari tabung udara, masker, plat penggendong, dan regulator. Ada tiga jenis SCBA - untuk evakuasi darurat, pekerjaan, dan penyelamatan - yang memiliki waktu penggunaan berbeda hingga 30 menit tergantung jenisnya. Pengisian ulang SCBA dilakukan dengan kompresor udara untuk menyaring udara dan menjaga suhu tabung
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) adalah alat bantu pernapasan yang menyediakan udara dari tabung terpasang pada backpack. Terdiri dari tabung udara, masker wajah, dan komponen lain untuk mengatur aliran dan tekanan udara. Digunakan dalam situasi darurat atau lingkungan berbahaya.
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
SCBA digunakan untuk menyediakan udara bernafas yang aman bagi pengguna. Terdiri dari tabung udara, masker, plat penggendong, dan regulator. Ada tiga jenis SCBA - untuk evakuasi darurat, pekerjaan, dan penyelamatan - yang memiliki waktu penggunaan berbeda hingga 30 menit tergantung jenisnya. Pengisian ulang SCBA dilakukan dengan kompresor udara untuk menyaring udara dan menjaga suhu tabung
Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja. Dibahas sejarah penggunaan APD, definisi dan tujuannya, hukum yang mengatur APD, jenis resiko dan bahaya di tempat kerja, serta kesimpulan bahwa APD penting untuk mencegah kecelakaan di berbagai industri.
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi tubuh dari bahaya di tempat kerja, dan merupakan cara terakhir untuk melindungi pekerja setelah upaya pengendalian bahaya lain. APD harus sesuai dengan bahaya yang ada, nyaman digunakan, dan memberikan perlindungan efektif.
SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) adalah alat bantu pernapasan yang menyediakan udara dari tabung terpasang pada backpack. Terdiri dari tabung udara, masker wajah, dan komponen lain untuk mengatur aliran dan tekanan udara. Digunakan dalam situasi darurat atau lingkungan berbahaya.
Investigasi kecelakaan bertujuan untuk menentukan penyebab kecelakaan dengan cara mengidentifikasi kegagalan manusia, peralatan, atau lingkungan, serta mencari tindakan perbaikan untuk mencegah kecelakaan di masa depan. Metode investigasi meliputi merekam fakta kecelakaan secara detail, mewawancarai saksi, dan menganalisis penyebab langsung dan tidak langsung berdasarkan hasil penyelidikan. Hasil akhir
Uu Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 mengatur syarat-syarat keselamatan kerja yang harus dipenuhi untuk mencegah kecelakaan dan bahaya di tempat kerja, termasuk mewajibkan penggunaan alat pelindung diri dan taati petunjuk keselamatan. PT. Perdana Karya berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dengan melaksanakan program K3 yang meliputi kepemimpinan, evaluasi, prosedur,
PT. Putra Cilegon Mandiri adalah perusahaan konstruksi dan supplier yang bergerak di bidang pembuatan, perbaikan, dan perawatan sistem produksi sejak 2004. Dokumen ini menjelaskan profil perusahaan, kebijakan keselamatan kerja, peraturan keselamatan, penggunaan alat pelindung diri, dan prosedur darurat di PT. Putra Cilegon Mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang safety riding atau mengendarai sepeda motor dengan aman dan bertanggung jawab. Terdapat beberapa poin penting yang disarankan sebelum dan saat mengendarai, seperti memastikan kondisi fisik dan mental yang sehat, memeriksa kondisi sepeda motor, serta memiliki perlengkapan administrasi yang diperlukan seperti SIM dan STNK. Dokumen tersebut juga mengingatkan untuk tidak bersikap egois di jalan den
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Dokumen ini menjelaskan lima prinsip dasar dan dua belas unsur SMK3, serta beberapa aspek penerapan SMK3 seperti komitmen manajemen, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan SMK3."
Dokumen tersebut membahas prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam bidang pengelasan, termasuk bahaya-bahaya seperti gas beracun, ledakan, jatuh, kebakaran, percikan api, dan sinar yang dihasilkan selama proses pengelasan beserta upaya pencegahannya seperti menggunakan masker, sarung tangan tahan api, dan pelindung mata.
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) khususnya di bidang Migas. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), jenis-jenis APD, dan keterbatasan dari masing-masing APD. Dokumen ini juga memberikan contoh penggunaan APD seperti safety helmet, respirator, ear plug, dan safety shoes.
Dokumen tersebut membahas tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di tempat kerja, termasuk persyaratan petugas P3K, fasilitas seperti kotak P3K, serta peraturan terkait P3K di tempat kerja.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem Lock Out Tag Out (LOTO) yang digunakan untuk mengamankan peralatan ketika pekerja melakukan perawatan atau pekerjaan di dekat peralatan. Sistem LOTO melibatkan penguncian dan penandaan sumber energi peralatan untuk mencegah energi tidak sengaja menyala selama pekerjaan. Dokumen ini menjelaskan prosedur LOTO, peralatan yang dibutuhkan, serta bahaya yang mungkin timbul
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penilaian penderita dalam pertolongan pertama, meliputi penilaian awal (penilaian keadaan, penilaian dini, pemeriksaan fisik), penilaian berkelanjutan (pemeriksaan tanda vital, riwayat penderita), dan pelaporan hasil penilaian.
Dokumen tersebut membahas teknik dan prinsip dasar inspeksi keselamatan kerja (K3) di fasilitas migas. Beberapa poin pentingnya adalah membuat komitmen untuk melakukan inspeksi, mencatat hasil temuan, dan menindaklanjuti perbaikan untuk mencapai standar keselamatan yang konsisten di seluruh area.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian yang digunakan untuk menguji pegas klep, yakni pengujian kelelahan dan kekuatan tekan menggunakan alat uji pegas spiral dan mesin uji tekan. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengujian masing-masing alat, serta karakteristik material pegas klep seperti frekuensi resonansi, panjang bebas, dan sifat mekanik berdasarkan perlakuan panas.
PT. Putra Cilegon Mandiri adalah perusahaan konstruksi dan supplier yang bergerak di bidang pembuatan, perbaikan, dan perawatan sistem produksi sejak 2004. Dokumen ini menjelaskan profil perusahaan, kebijakan keselamatan kerja, peraturan keselamatan, penggunaan alat pelindung diri, dan prosedur darurat di PT. Putra Cilegon Mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang terbatas dan prosedur kerja aman di dalamnya, termasuk definisi ruang terbatas, bahaya-bahaya yang mungkin terjadi, peralatan keselamatan yang diperlukan, serta tata cara memasuki dan bekerja di dalam ruang terbatas secara aman."
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang safety riding atau mengendarai sepeda motor dengan aman dan bertanggung jawab. Terdapat beberapa poin penting yang disarankan sebelum dan saat mengendarai, seperti memastikan kondisi fisik dan mental yang sehat, memeriksa kondisi sepeda motor, serta memiliki perlengkapan administrasi yang diperlukan seperti SIM dan STNK. Dokumen tersebut juga mengingatkan untuk tidak bersikap egois di jalan den
SMK3 - sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja PP No 50 tahun 2012Ekhsan Hari Nuryanto
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012. Dokumen ini menjelaskan lima prinsip dasar dan dua belas unsur SMK3, serta beberapa aspek penerapan SMK3 seperti komitmen manajemen, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan SMK3."
Dokumen tersebut membahas prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam bidang pengelasan, termasuk bahaya-bahaya seperti gas beracun, ledakan, jatuh, kebakaran, percikan api, dan sinar yang dihasilkan selama proses pengelasan beserta upaya pencegahannya seperti menggunakan masker, sarung tangan tahan api, dan pelindung mata.
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) khususnya di bidang Migas. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), jenis-jenis APD, dan keterbatasan dari masing-masing APD. Dokumen ini juga memberikan contoh penggunaan APD seperti safety helmet, respirator, ear plug, dan safety shoes.
Dokumen tersebut membahas tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di tempat kerja, termasuk persyaratan petugas P3K, fasilitas seperti kotak P3K, serta peraturan terkait P3K di tempat kerja.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem Lock Out Tag Out (LOTO) yang digunakan untuk mengamankan peralatan ketika pekerja melakukan perawatan atau pekerjaan di dekat peralatan. Sistem LOTO melibatkan penguncian dan penandaan sumber energi peralatan untuk mencegah energi tidak sengaja menyala selama pekerjaan. Dokumen ini menjelaskan prosedur LOTO, peralatan yang dibutuhkan, serta bahaya yang mungkin timbul
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penilaian penderita dalam pertolongan pertama, meliputi penilaian awal (penilaian keadaan, penilaian dini, pemeriksaan fisik), penilaian berkelanjutan (pemeriksaan tanda vital, riwayat penderita), dan pelaporan hasil penilaian.
Dokumen tersebut membahas teknik dan prinsip dasar inspeksi keselamatan kerja (K3) di fasilitas migas. Beberapa poin pentingnya adalah membuat komitmen untuk melakukan inspeksi, mencatat hasil temuan, dan menindaklanjuti perbaikan untuk mencapai standar keselamatan yang konsisten di seluruh area.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian yang digunakan untuk menguji pegas klep, yakni pengujian kelelahan dan kekuatan tekan menggunakan alat uji pegas spiral dan mesin uji tekan. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengujian masing-masing alat, serta karakteristik material pegas klep seperti frekuensi resonansi, panjang bebas, dan sifat mekanik berdasarkan perlakuan panas.
Jobsheet ini memberikan panduan lengkap untuk meng-overhaul karburator, mulai dari persiapan peralatan dan bahan, prosedur pembersihan dan pemeriksaan komponen karburator, hingga langkah-langkah merakit dan menyetel karburator.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang servis sistem pendingin udara, termasuk pengenalan komponen utama, operasi kitaran pendingin, jenis peranti pengawal aliran pendingin, pengenalan bahan pendingin, cara mengesan dan membaiki kerosakan, menguji kemampuan sistem, dan mengesan kerosakan elektrik."
Tune up motor bensin meliputi pemeriksaan berbagai komponen mesin seperti oli, filter, busi, katup, dan penyetelan ulang untuk mengembalikan kondisi mesin ke kondisi semula dan menjaga kinerjanya.
Dokumen ini memberikan informasi tentang persyaratan sistem instalasi gas medis dan vakum medis di fasilitas pelayanan kesehatan. Termasuk sumber gas yang digunakan, bagian-bagian sistem instalasi, desain sistem, jenis gas dan tekanan kerjanya.
Bab 2 membahas landasan teori tentang komponen sistem perpipaan yaitu katub, jenis-jenis katub seperti katub bola, katub pintu dan katub searah, bahan material katub, katub pengaman seperti safety valve dan relief valve serta jenis-jenis relief valve."
Laporan ini menganalisis percobaan kompresor udara dan sistem udara tekan. Diuraikan bagian-bagian kompresor dan sistemnya serta cara menghitung kapasitas, daya, dan efisiensi kompresor berdasarkan data pengamatan tekanan masuk, keluar, dan waktu operasi. Dihitung efisiensi rata-rata kompresor sebesar 8,73%
Laporan Tugas Besar Studi Sertifikasi Selang Rem PesawatNauvalRifdan
Laporan ini membahas studi sertifikasi selang rem pesawat terbang menurut regulasi TSO-C75 milik FAA. Laporan ini menjelaskan deskripsi selang rem pesawat, produsen selang rem, regulasi terkait sertifikasi selang rem, prosedur pengujian, dan alur sertifikasi selang rem pesawat terbang."
Similar to SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptx (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptx
1. SCBA (SELF CONTAIN BREATHING
APPARATUS) & DONNING FIRE
SUIT GEAR
Selasa 9 Augustus 2022
2. TRAINING OUTLINE
1. Pembukaan
2. OE/HES Moment
3. Penyajian Materi & Diskusi
4. Praktek Menghitung kebutuhan SCBA
5. Praktek Melakukan Pre-use/inspection SCBA
6. Praktek Penggunaan SCBA dan penggunaan Fire Suit Gear
3. 3
OBJECTIVE
Setelah mengikuti kursus ini diharapkan peserta dapat:
1. Memberikan reaksi dengan penuh kewajaran kepada keadaan darurat Kebakaran
2. Menggunakan SCBA dan Fire Suit Gear dengan baik dan benar
3. Dapat mengkalkulasi waktu dan kebutuhan udara yang di gunakan
4. Melakukan inspeksi SCBA secara berkala
4. SCBA ( SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS ) adalah suatu alat bantu
pernafasan yang di gunakan oleh satu orang yang berisi udara segar yang dekemas
dalam tabung /cylinder. Agar si pengguna tidak bergantung pada udara di sekitar
dengan jangka waktu tertentu dan juga penyedia udara pernafasan dalam situasi
IDLH (Immediate Danger to Life and Health) di atmosfer seperti:
1. Oxigen di lingkungan mengalami pengurangan hingga di bawah 19,5 %
2. Adanya kandungan racun di udara seperti H2S dan CO
3. Adanya kontaminan atau asap seperti dust, mist, fumes hasil dari kebakaran.
4. Temperatur yang sangat tinggi di sekitar
1. PENGERTIAN SCBA
5. 2. SCBA juga dibagi dalam 2 katagori utama yaitu :
1. Closed-Circuit SCBA
Tipe ini digunakan untuk durasi udara
pernafasan yang lama seperti penyelamatan di
daerah tambang dan terowongan panjang dan
daerah yang sempit. penggunaanya bisa lebih
lama dari tipe Open-Circuit di karena Tipe
Closed-Circuit merupakan unit berkemampuan
rebreathing artinya mampu menyerap karbon
dioksida yang dihembuskan oleh pengguna
untuk di daurulang menjadi oksigen secara
substansial.
6. 2. Open-Circuit SCBA
Tipe ini memiliki volume udara
pernafasan tertentu di dalam sebuah
cylinder (4 liter, 6 liter, 6,8 liter atau 9
liter). Sehingga durasi pemakaian tipe ini
biasanya tidak lebih dari 1 jam.
7. SCBA biasanya terdiri dari 3 komponen utama yakni :
1. Oxygen Cylinder dan Main Valve.
2. Harness dan Backplate Assembly termasuk Airline Assembly.
3. Mask Assembly.
8. 1. Oxygen Cylinder dan Main Valve
Final main layer
Glass Wrap
Carbon Wrap
Aluminium Liner
Protexcal anti corrosion layer
Excess Flow Valve
300 bar in line valve
Bagian bagian cylinder Tabung :
Terdiri dari 3 layer (material dari dalam ke luar :
Aluminum, Carbon Fiber, and Fiberglass).
Dilengkapi dengan :
Main Valve ~ untuk membuka dan menutup
valve.
Burst Valve ~ digunakan untuk merelese
kelebihan tekanan @: 310B).
Beberapa informasi dapat kita temukan dalam
Nameplate:
Volume : 6.8 Litres.
Berat : 4.09 Kgs.
9. 1. Backpack plate, berfungsi untuk mengakomodasi tabung udara (cylinder)
2. Harness – Tali dan pengencang untuk memasang SCBA ke tubuh
3. Regulator Assembly, berfungsi Pengontrol aliran udara, dan peredam tekanan dua arah
4. Lung Demand Valve (LDV), berfungsi sebagai bagian penting mengatur komsumsi pemakaian
udara dari tekanan rendah menjadi lebih sedikit dari 1 atm melalui masker tertutup (Full face Mask)
5. Pressure Gauge (Pengukur Tekanan), untuk mengetahui tekanan dalam tabung udara.
6. Warning Whistle, pluit penanda sebagai peringatan bahwa tekanan udara dalam tabung tinggal
beberapa saat, untuk memperingatkan pemakai segera meninggalkan tempat berbahaya pada
tempat yang lebih aman.
7. Shoulder Strap
8. Waist Strap, Cylinder Strap
.
2. Harness dan Backplate Assembly
10. 1. Thread Connection ~ untuk mengkoneksikan bottle ke Air hose
2. Safety Lock ~ digunakan usebagai safety sistem anti close.
3. Main Regulator ~ digunakan untuk mereduce tekanan dari cylinder bottle, (300 BarG) menjadi 6-
9 BarG.
4. High Pressure (HP) hose and Pressure Gauge ~ mengindikasikan tekanan botol.
5. Safety Whistle ~ sebagai peringatan akan kondisi tekanan rendah @ 50-60 BarG, memberikan
waktu untuk rescuer (evacuate)-Safety Factor
6. Medium Pressure (MP) hose ~ untuk mengalirkan udara dari main regulator menuju LDV (Lung
Demand Valve).
7. LDV (Lung Demand Valve) ~ untuk mereduce tekanan dari main regulator from 6-9 BarG,
mereduce sedikit lebih tinggi dari tekanan atmosfer luar
8. Purge Valve ~ untuk membuang tekanan airline hose and LDV)
3. Airline Assembly
11.
12. 1. Wide Visor : memproteksi dari paparan panas, dan
menyediakan pandangan yang cukup luas
2. LDV Port : untuk mengkoneksi LDV dengan
Masker
3. Face Seal : Membuat masker mengikuti kontur
wajah dan mencegah negative pressure terjadi
4. Nose Seal : mencegah adanya fogging pada visor
hasil dari pernafasan
5. Check Valve : menghalau udara hasil
pembuangan masuk menuju visor.
6. Hair Net : untuk melindungi rambut dan kepala
pengguna
7. Hair Strap : untuk mengencangkan secara nyaman
masker pada kepala.
1
4
5
6
3
2
7
3. Mask Assembly
13. Pre – Check SCBA
1. Check Cylinder
kondisinya, tidak ada keretakan, main valve dalam kondisi baik, tidak ada kecacatan
pada botol,
2. Check Harness
Tidak ada kecacatan, yakinkan harnes dalam keadaan baik
Mengendurkan semua straps (both shoulder straps and waist strap)
3. Check Backplate assembly
Ensure the backplate is in good condition, no cracks, no missing parts.
14. 8. Check Airline Assembly.
Check thread connection, tidak ada kecacatan,
Yakinkan O-ring dalam keadaan baik
Check safety lock tersedia, dan dalam kondisi baik.
Check hose(s) , tidak ada kecacatan, tidak ada kebocoran,
Check Pressure Gauge mengindikasikan baik, bersih dan terang.
Check LDV dalam keadaan baik
9. Check Face Mask.
Check Visor dalam keadaan baik, tidak ada kecacatan,
Check seal dari full face seal and Nose Seal, dan check valve,
Check hair net, kendurkan straps.
15. 10. Koneksikan cylinder bottle ke backplate, yakinkan tread kencang
11. Check kebocoran, tutup cylinder main valve, monitor pressure gauge dalam 1 minute, note:
yakinkan tidak ada penurunan lebih dari 10 BarG/Minute
12. Check peluit / whistle dengan membuka purge valve perlahan , monitor tekanan pada Pressure
Gauge . whistle akan memberikan peringatan , (di set-up Yakinkan purge valve Tertutup
13. Check the cylinder bottle
Pegang dan jauhkan PG dari wajah, menghindari kegagalan.
Buka main valve dari cylinder bottle.
Check tekanan dari PG, (note: Tekanan tidak boleh kurang dari 90 pada 50-60 BarG dari
cylinder pressure), lalu tutup kembali purge valve.
16. Weekly Test SCBA Inspection Check List
Date :
Plant or Facility : Lawe-Lawe Terminal Inspector :
NO. Remarks
1 √ √ √ √ √ √ √ √ 300 250 270 37 Siap digunakan
2 √ √ √ √ √ √ √ √ 300 250 272 37 Siap digunakan
3 √ √ √ √ √ √ √ √ 300 238 204 25 Siap digunakan
4 √ √ √ √ √ √ √ √ 300 250 259 35 Siap digunakan
Equipment
No.
Exact
Location
Cylinder
is
full
All
gauges
work
Low-pressure
alarm
is
in
working
condition
All
hose
connections
are
tight
and
free
of
leaks
Facepiece
is
clean
and
in
good
condition
Harness
system
is
in
good
condition
All
valves
are
operational
No
damage
on
the
cylinder
Cylinder
Capacity
(Bar)
Minimum
Pressure
Allowed
(Bar)
Actual
Pressure
(Bar)
Safe
Work
Duration
(Minute)
BRDK-1038 DRAGGER Fire Station
IL-787761 SCOTT Fire Station
IL-787792 SCOTT Fire Station
IL-787776 SCOTT Fire Station
Weekly Inspection SCBA
17. Rumus menghitung penggunaan waktu SCBA
Rumus waktu penggunaan SCBA adalah sebagai berikut :
Volume botol (liter) X pressure (bar)
Waktu penggunaan = -----------------------------------------------
40 liter/menit
dimana: 40 liter / menit adalah kebutuhan udara rata-rata seseorang pada saat bekerja
berat.
18. Contoh :
Bila diketahui volume botol = 6.8 liter, tekanan = 300 bar, maka :
6.8 liter X 300 bar
Waktu penggunaan = ---------------------------
40
2040
= ------------
40
= 51 menit
Note:
Waktu penggunaan SCBA secara optimum adalah hasil perhitungan dikurangi 10 menit sebagai
waktu sebelum pemakaian masker dan 10 menit waktu cadangan, sehingga dari contoh tersebut
diatas, maka waktu optimumnya adalah 31 menit.
19. Cara Menggunakan (Donning Procedure)
1. Buka cylinder main valve sebelum menggunakan SCBA
2. Kenakan dan rapatkan backplate ke badan, Seat
Mounted/Back Mounted/Side Mounted.
3. Kencangkan strap bahu dan pinggang kemudian berdiri
4. Gunakan facemask, gunakan hairnet, kencangkan hair
strap.
5. Check tekanan Negative ,dengan cara menutup LDV
port dengan telapak tangan anda.
6. Koneksikan LDV ke masker kemudian bernafas normal
7. Check Positive pressure
8. Ready to fight!!!
20. 1. Pergi ke safe area and clean atmosphere
2. Matikan DSU / PASS (Personal Alert Safety System)
3. Tutup LDV, dan lepaskan LDV
4. Catat pressure
5. Buka Fifi Helmet
6. Kedurkan strap masker
7. Kendurkan strap & Buckle harness
8. Tutup Main valve Release pressure yang sisa, dengan
brust LDV
Cara Melepas (Doffing Procedure)
21. Prosedure Pemakaian Fire Suit Gear dan SCBA
1. https://www.youtube.com/watch?v=KMEMyLmWWFs
2. https://www.youtube.com/watch?v=caqlOU9vLV8
3. https://www.youtube.com/watch?v=LiBAwZ4iH84