Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka mengenai pengeringan. Pengeringan adalah proses penghilangan air dalam suatu bahan dengan cara pemanasan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan pengeringan seperti luas permukaan, perbedaan suhu, kecepatan aliran udara, kelembaban udara, dan lama pengeringan. Ada berbagai jenis alat pengering seperti rotary dryer, tray dryer, spray dryer, dan thin film dry
Tautomerisme adalah bentuk isomer dari aldehid dan keton yang berbeda dalam letak ikatan rangkap dua dan hidrogennya, membentuk kesetimbangan antara bentuk keto dan enol. Bentuk keto umumnya lebih stabil dari enol karena memiliki ikatan tunggal C-H dan rangkap C=O yang lebih kuat.
Makalah ini membahas tentang hubungan etika profesi terhadap industri teknik kimia, mencakup permasalahan etika profesi, alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan, dan kasus pelanggaran etika yang pernah terjadi di industri keteknikan."
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka mengenai pengeringan. Pengeringan adalah proses penghilangan air dalam suatu bahan dengan cara pemanasan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan pengeringan seperti luas permukaan, perbedaan suhu, kecepatan aliran udara, kelembaban udara, dan lama pengeringan. Ada berbagai jenis alat pengering seperti rotary dryer, tray dryer, spray dryer, dan thin film dry
Tautomerisme adalah bentuk isomer dari aldehid dan keton yang berbeda dalam letak ikatan rangkap dua dan hidrogennya, membentuk kesetimbangan antara bentuk keto dan enol. Bentuk keto umumnya lebih stabil dari enol karena memiliki ikatan tunggal C-H dan rangkap C=O yang lebih kuat.
Makalah ini membahas tentang hubungan etika profesi terhadap industri teknik kimia, mencakup permasalahan etika profesi, alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan, dan kasus pelanggaran etika yang pernah terjadi di industri keteknikan."
Eksperimen ini melibatkan penggunaan ayunan Newton untuk mempelajari hukum tumbukan dan kekekalan momentum serta energi. Ayunan Newton terdiri dari beberapa bola logam yang diayunkan secara berurutan untuk mengamati dampak tumbukan. Eksperimen ini bertujuan menentukan koefisien restitusi bola dan percepatan gravitasi.
1. Proses pemisahan pada industri pupuk urea memerlukan minimal 3 tahap proses, yaitu leaching, kristalisasi, dan drying.
2. Jenis proses pemisahan yang diperlukan adalah leaching untuk memisahkan urea dari campuran larutan, kristalisasi untuk memisahkan urea dalam bentuk kristal, dan drying untuk mengeringkan urea hasil kristalisasi.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor, yang dijelaskan sebagai energi panas yang dimiliki benda akibat gerak partikel-partikelnya. Kalor dapat berpindah dari benda bertemperatur tinggi ke rendah melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan rumus-rumus yang menggambarkan hubungan antara kalor, perubahan suhu, massa, dan jenis benda.
Dokumen tersebut merangkum tentang peralatan penanganan bahan khususnya elevator barang. Elevator barang bekerja dengan memindahkan muatan secara vertikal menggunakan ember yang terpasang pada rantai atau sabuk yang berputar pada puli. Elevator barang berguna untuk memindahkan bahan curah seperti semen, pasir, batubara dalam jumlah besar hingga ketinggian 50 meter.
Dokumen ini membahas tentang sistem bahan bakar minyak kapal dan jenis-jenis bahan bakar diesel yang digunakan pada kapal, yaitu Marine Gas Oil (MGO), Marine Diesel Oil (MDO), dan Marine Fuel Oil (MFO). Dokumen ini juga menjelaskan proses perawatan bahan bakar minyak yang meliputi treatment, pembersihan filter, pemanasan, pengendapan, dan pemilihan bahan bakar yang sesuai. Proses pemanasan dilakukan untuk menyesuaikan vis
Dokumen ini menjelaskan proses produksi LPG di PT. Surya Esa Perkasa, Tbk yang meliputi proses scrubbing, kompresi, pengeringan, pendinginan, fraksinasi, dan penyimpanan LPG. Proses ini memisahkan komponen gas alam berdasarkan titik didihnya menjadi propana, LPG, kondensat, dan campuran gas.
Pelumas adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari minyak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan lainnya yang tujuan utamanya untuk pelumasan mesin dan peralatan lainnya (PERMEN ESDM No 053 TAHUN 2006)
Dokumen tersebut membahas tentang LNG (Gas Alam Cair) dan LPG (Gas Petroleum Cair). LNG diperoleh dari pencairan gas alam yang terutama terdiri dari metana, sedangkan LPG diperoleh dari fraksi ringan hasil distilasi minyak bumi dan gas alam yang terutama terdiri dari propana dan butana. Kedua bahan bakar ini dicairkan melalui proses pendinginan dan pemisahan komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang tautomer, yaitu suatu senyawa karbonil yang dapat berada dalam dua bentuk yang berbeda hanya pada posisi ikatan rangkap dan atom hidrogen. Dibahas pula perbedaan antara bentuk keto dan enol, serta kondisi di mana suatu senyawa karbonil dapat berada dalam bentuk enol melalui adanya hidrogen alfa. Juga dibahas mekanisme reaksi oksidasi dan halogenasi yang dapat terjadi pada sen
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan minyak jagung secara industri, mulai dari bahan baku, proses ekstraksi menggunakan n-heksana, hingga manfaat minyak jagung yang rendah lemak jenuh."
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang perhitungan kerja bersih, kalor masuk, dan efisiensi termal siklus untuk mesin turbin gas standar udara dengan asumsi-asumsi tertentu seperti temperatur masuk, rasio tekanan, dan efisiensi komponen. Termasuk juga penjelasan tentang proses kompresi, ekspansi, dan pemasukan kalor pada ruang bakar beserta definisi efisiensi komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Alkana dan sikloalkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang terdiri dari karbon dan hidrogen. Dokumen menjelaskan struktur, sifat, dan penamaan alkana serta sikloalkana sesuai dengan aturan IUPAC.
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptxglfertlawe
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan penggunaan SCBA (Self Contain Breathing Apparatus) dan Fire Suit Gear. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat menggunakan peralatan tersebut dengan benar dan menghitung kebutuhan udara. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen SCBA, prosedur inspeksi, cara menggunakan dan melepas SCBA serta Fire Suit Gear.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pipa dan instalasi bilga pada kapal. Secara ringkas, dibahas tentang jenis material pipa yang digunakan pada kapal sesuai dengan fungsinya, serta sistem instalasi bilga yang digunakan untuk menampung air buangan dari ruang muatan atau kebocoran pipa. Bilga digunakan untuk memompa limbah air yang telah bercampur minyak sebelum dibuang ke laut sesuai peraturan lingkungan.
Eksperimen ini melibatkan penggunaan ayunan Newton untuk mempelajari hukum tumbukan dan kekekalan momentum serta energi. Ayunan Newton terdiri dari beberapa bola logam yang diayunkan secara berurutan untuk mengamati dampak tumbukan. Eksperimen ini bertujuan menentukan koefisien restitusi bola dan percepatan gravitasi.
1. Proses pemisahan pada industri pupuk urea memerlukan minimal 3 tahap proses, yaitu leaching, kristalisasi, dan drying.
2. Jenis proses pemisahan yang diperlukan adalah leaching untuk memisahkan urea dari campuran larutan, kristalisasi untuk memisahkan urea dalam bentuk kristal, dan drying untuk mengeringkan urea hasil kristalisasi.
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor, yang dijelaskan sebagai energi panas yang dimiliki benda akibat gerak partikel-partikelnya. Kalor dapat berpindah dari benda bertemperatur tinggi ke rendah melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan rumus-rumus yang menggambarkan hubungan antara kalor, perubahan suhu, massa, dan jenis benda.
Dokumen tersebut merangkum tentang peralatan penanganan bahan khususnya elevator barang. Elevator barang bekerja dengan memindahkan muatan secara vertikal menggunakan ember yang terpasang pada rantai atau sabuk yang berputar pada puli. Elevator barang berguna untuk memindahkan bahan curah seperti semen, pasir, batubara dalam jumlah besar hingga ketinggian 50 meter.
Dokumen ini membahas tentang sistem bahan bakar minyak kapal dan jenis-jenis bahan bakar diesel yang digunakan pada kapal, yaitu Marine Gas Oil (MGO), Marine Diesel Oil (MDO), dan Marine Fuel Oil (MFO). Dokumen ini juga menjelaskan proses perawatan bahan bakar minyak yang meliputi treatment, pembersihan filter, pemanasan, pengendapan, dan pemilihan bahan bakar yang sesuai. Proses pemanasan dilakukan untuk menyesuaikan vis
Dokumen ini menjelaskan proses produksi LPG di PT. Surya Esa Perkasa, Tbk yang meliputi proses scrubbing, kompresi, pengeringan, pendinginan, fraksinasi, dan penyimpanan LPG. Proses ini memisahkan komponen gas alam berdasarkan titik didihnya menjadi propana, LPG, kondensat, dan campuran gas.
Pelumas adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari minyak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan lainnya yang tujuan utamanya untuk pelumasan mesin dan peralatan lainnya (PERMEN ESDM No 053 TAHUN 2006)
Dokumen tersebut membahas tentang LNG (Gas Alam Cair) dan LPG (Gas Petroleum Cair). LNG diperoleh dari pencairan gas alam yang terutama terdiri dari metana, sedangkan LPG diperoleh dari fraksi ringan hasil distilasi minyak bumi dan gas alam yang terutama terdiri dari propana dan butana. Kedua bahan bakar ini dicairkan melalui proses pendinginan dan pemisahan komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang tautomer, yaitu suatu senyawa karbonil yang dapat berada dalam dua bentuk yang berbeda hanya pada posisi ikatan rangkap dan atom hidrogen. Dibahas pula perbedaan antara bentuk keto dan enol, serta kondisi di mana suatu senyawa karbonil dapat berada dalam bentuk enol melalui adanya hidrogen alfa. Juga dibahas mekanisme reaksi oksidasi dan halogenasi yang dapat terjadi pada sen
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan minyak jagung secara industri, mulai dari bahan baku, proses ekstraksi menggunakan n-heksana, hingga manfaat minyak jagung yang rendah lemak jenuh."
Dokumen tersebut memberikan contoh soal tentang perhitungan kerja bersih, kalor masuk, dan efisiensi termal siklus untuk mesin turbin gas standar udara dengan asumsi-asumsi tertentu seperti temperatur masuk, rasio tekanan, dan efisiensi komponen. Termasuk juga penjelasan tentang proses kompresi, ekspansi, dan pemasukan kalor pada ruang bakar beserta definisi efisiensi komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Alkana dan sikloalkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang terdiri dari karbon dan hidrogen. Dokumen menjelaskan struktur, sifat, dan penamaan alkana serta sikloalkana sesuai dengan aturan IUPAC.
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptxglfertlawe
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan penggunaan SCBA (Self Contain Breathing Apparatus) dan Fire Suit Gear. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat menggunakan peralatan tersebut dengan benar dan menghitung kebutuhan udara. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen SCBA, prosedur inspeksi, cara menggunakan dan melepas SCBA serta Fire Suit Gear.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pipa dan instalasi bilga pada kapal. Secara ringkas, dibahas tentang jenis material pipa yang digunakan pada kapal sesuai dengan fungsinya, serta sistem instalasi bilga yang digunakan untuk menampung air buangan dari ruang muatan atau kebocoran pipa. Bilga digunakan untuk memompa limbah air yang telah bercampur minyak sebelum dibuang ke laut sesuai peraturan lingkungan.
MATERI INCLASS HINO 700 PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSIIriantoDanda1
adalah suatu alat yang menghasilkan tenaga melalui proses tertentu ,
dimana proses termis dirubah menjadi tenaga mekanis .
Machine :
Suatu unit secara keseluruhan , yang mencakup dari engine sampai
alat itu bisa bergerak / jalan .
FUNGSI
Engine berfungsi sebagai sumber tenaga mekanis
Tune up motor bensin meliputi pemeriksaan berbagai komponen mesin seperti oli, filter, busi, katup, dan penyetelan ulang untuk mengembalikan kondisi mesin ke kondisi semula dan menjaga kinerjanya.
Dokumen ini memberikan informasi tentang persyaratan sistem instalasi gas medis dan vakum medis di fasilitas pelayanan kesehatan. Termasuk sumber gas yang digunakan, bagian-bagian sistem instalasi, desain sistem, jenis gas dan tekanan kerjanya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang servis sistem pendingin udara, termasuk pengenalan komponen utama, operasi kitaran pendingin, jenis peranti pengawal aliran pendingin, pengenalan bahan pendingin, cara mengesan dan membaiki kerosakan, menguji kemampuan sistem, dan mengesan kerosakan elektrik."
proposal uji kompetensi smk tunas etam teknik alat berat 2015Tolak Ahmad Anwar
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Perawatan rutin alat berat meliputi sistem pendingin, tali kipas, filter udara dan bahan bakar, baterai, dan oli mesin.
2) Prosedur perawatan mencakup pemeriksaan, pembersihan, dan penggantian komponen.
3) Tujuan perawatan untuk menjaga kinerja mesin tetap prima.
Trouble engine tidak bisa berjalan disebabkan oleh kesalahan pemasangan seal pada water sparator dan sambungan pipa bahan bakar pada by-pass serta injektor kotor dan rusak yang menghambat suplai bahan bakar. Error kode E15 diakibatkan oleh sensor tekanan common rail yang rusak.
Trouble engine tidak bisa berjalan disebabkan oleh beberapa faktor seperti pemasangan seal water sparator yang terbalik, pemasangan pipa bahan bakar pada by-pass yang salah, injektor kotor dan rusak, serta sensor tekanan common rail yang rusak. Perbaikan dilakukan dengan memperbaiki kesalahan pemasangan, membersihkan injektor dan mengganti sensor serta filter bahan bakar.
Similar to HIGH COMPRESSION CO2 FIRE FIGHTING SYSTEM (20)
2. Apa itu High Pressure CO2
System?
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
High Pressure CO2 System adalah sebuah
sistem yang digunakan untuk memadamkan
kebakaran pada kapal yang terjadi di dalam
Engine Room, Pump Room, Galley (dapur), Bow
Thruster Room
3. Mengapa CO2?
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Gas CO2 yang dikeluarkan dari tabung CO2
dapat memutuskan rantai pembakaran dengan
cara menghilangkan gas O2 yang ada pada
ruangan tersebut
4. Keuntungan Menggunakan Sistem
CO2
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Mudah pemasangannya
Mudah pengoperasiannya
Penggunaan CO2 dalam pemadaman api sangat
efektif karena langsung memutuskan combustion
chain
Sistem dapat bekerja tanpa menggunakan sistem
kelistrikan sehingga tetap bisa digunakan dalam
keadaan darurat baik secara semi otomatis dan
juga secara manual
Gas CO2 adalah gas yang tidak korosif dan tidak
menimbulkan reaksi kimia terhadap benda benda
metal yang biasanya terletak pada ruang mesin
Tabung CO2 dapat diisi ulang
6. Deskripsi Sistem
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
CO2 Cylinder dan pipa manifold disimpan
didalam ruangan tertutup dan tersendiri yang
berventilasi dengan baik.
CO2 Cylinder yang bertekanan tinggi
dihubungkan pada manifold menggunakan
flexible hose
Dari manifold lalu menuju ke power cylinder, yaitu
pipa yang mendistribusikan gas CO2 menuju
nozzle yang sudah ditempatkan pada area yang
dilindungi
7. Aktifasi Sistem CO2
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Mengaktifkan sistem CO2 dengan menarik turun
valve handles dan membuka salah satu katup pilot
cylinder yang ada pada release cabinet sehingga
main distribution valves terbuka
Gas CO2 yang berasal dari release cabinet akan
melalui time delay sebelum membuka CO2 cylinder
top valve dan juga membuka power cylinder
Gas CO2 yang berasal dari tabung CO2 akan
mengalir melalui manifold menuju power cylinder
yang sudah terbuka lalu kemudian keluar melalui
nozzle yang ada pada protected area
Pengaktifan sistem ini juga bisa dilakukan secara
manual, dengan cara membuka CO2 cylinder top
valves satu persatu jika terjadi masalah pada sistem
release cabinet
8. Hal Hal yang Harus Diperhatikan
dalam Mengaktifkan CO2
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Saat membuka release cabinet, segala sistem
kelistrikan dan sistem permesinan kapal akan
mati
Membuka release cabinet harus benar benar
dalam kondisi darurat
Segala alarm akan aktif apabila release cabinet
dibuka
Mengalirnya gas melalui time delay bertujuan
agar dapat dilakukan evakuasi pada kru kapal
yang masih berada pada ruangan yang terjadi
kebakaran, mengingat gas CO2 sangat
berbahaya bagi tubuh
16. Annual Inspection CO2 System
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Diisi sesuai
tanggal saat
kapal
diinspeksi
June 8
2014
Diisi sesuai
dengan nama
kapal yang
diinspeksi
MV GASCHEM WARNOW
Didapat dari ship particular
9560168
17. Pengisian Data Teknis
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
MINIMAX
30 Cylinders
45.0
1
1.5
1
Sept - 2008
ENGINE ROOM
K
G
Cylinders
K
G
Lines
19. 1. Release System and Dist, Valve
Secured
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Memberi tau Master bahwa kita akan memeriksa
release system dengan membuka boxnya karena
bila release cabinet terbuka alarm switch akan
bekerja (sirene CO2 akan berbunyi dan sistem
eletrik di engine room akan shut down)
Distribution valve harus dalam keadaan tertutup
Menimbang dan mengidentifikasi pilot cylinder
Mengganti atau menempelkan stiker yang baru
20. 2. Contents in Cylinders Checked by
Manual Weighing
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Dilakukan dengan cara menimbang berat
beberapa silinder CO2.
Bertujuan untuk mengetahui banyaknya
kandungan C02 yang ada didalam silinder
tersebut.
Biasanya ada alat timbang didalam ruang CO2
tersebut. Bila tidak terdapat alat timbang maka
harus disediakan sendiri.
Catat nomer silinder beserta beratnya setelah
ditimbang.
21. 3. Contents in cylinders checked by
liquid level indicator (LLI)
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Dilakukan dengan menggunakan alat level liquid
indicator
Bertujuan untuk mengecek liquid CO2 yang ada
dalam tabung dengan cara mencari ketinggian
liquid CO2 didalam tabung
Catat nomer botol yang diperiksa.
22. 4. Cylinders specified according to Service Chart B1 (if
applicable). Akan dijelaskan kemudian
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
23. 5. Contents of pilot cylinders checked
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Menimbang pilot cylinder dan mencatat bobotnya
Mengganti masa berlaku stiker
Bobot yang diizinkan hanya boleh berkurang
sebanyak 10% dari bobot semula
24. 6. All Cylinders Valves visually
inspected
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa semua kondisi cylinders valves secara
visual apakah bisa berfungsi baik secara
otomatis ataupun manual dan tidak terjadi
kebocoran.
25. 7. All cylinders frames and
connections checked for tightness
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa kekencangan rangka penunjang tabung
silinder CO2
FRAMES
26. 8. Manifold inspected
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa secara visual pipa manifold apakah
mungkin terjadi korosi atau kebocoran
28. 10. Main valve and distribution
valves inspected
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Distribution Valves ditarik dan dikembalikan ke
posisi semula, pastikan dapat berfungsi secara
otomatis ataupun manual
29. 11. Main valve and distribution valves
tested
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Distribution Valves ditarik dan dikembalikan ke
posisi semula, pastikan dapat berfungsi secara
otomatis ataupun manual
30. 12. Total flooding release system
inspected
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa aliran CO2 bila semua tabung CO2
terbuka seluruhnya, CO2 akan mengalir ke arah
protected area yang tepat
31. 13. Total flooding release system
tested
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa aliran CO2 bila semua tabung CO2
terbuka seluruhnya, CO2 akan mengalir ke arah
protected area yang tepat
32. 14. Release stations inspected
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa Release Station dalam keadaan baik dan
rumah kunci terpasang baik.
Kunci diletakkan ditempat yang benar. Biasanya
anak kunci disimpan oleh Master.
33. 15. Alarm tested
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa dan pastikan setiap alarm dapat
berfungsi dan bersuara, baik secara otomatis
atau manual:
I. Alarm box release cabinet
II. Alarm distribution valve
III. Alarm anjungan
IV. Alarm ditiap protected area
34. 16. Fan stop tested
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Pastikan tiap tiap fan pada protected area
berhenti beroperasi apabila release cabinet
dibuka.
35. 17. Distribution lines and nozzles
inspected
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa distribusi pipa pipa CO2 dan nozzles
dalam keadaan baik dan lancar
37. 19. Distribution lines and nozzles
blown through
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Siapkan blown through dengan memakai air
compressor yang ada di kapal
Sambungkan selang dari air compressor ke
lubang blown through yang biasanya ada
dibawah distribution valve
Bila distibution lines berfungsi dengan baik, udara
yang berasal dari air compressor akan keluar
melalu nozzles yang ada pada protected area.
38. 20. Smoke detection system tested
according to Service Chart L
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
40. 22. All doors, hinges,locks inspected
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Periksa pintu dan engsel pada jalan masuk
menuju ruangan CO2
Pastikan dapat terkunci dan terbuka secara
mudah dan dapat tertutup rapat
41. 23. All instruction plates on
installation inspected
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Pastikan terdapat tanda tanda peringatan dan
petunjuk penggunaan sistem CO2 pada tempat
yang telah ditentukan; release cabinet, CO2
Room, Protected area, anjungan
42. 24. System reconnected sealed and
left in operational order inspection
date
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Pastikan sistem CO2 telah dipasang dengan baik
setelah diinspeksi dan siap untuk dioperasikan.
Tempelkan label sebagai tanda bahwa sistem
tersebut telah diinspeksi dan tertulis jadwal
inspeksi selanjutnya harus dilakukan.
43. Cara pengisian Chart B1
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Kolom ini
diisi sesuai
dengan
media gas
nya
Nomer
silinder
Tahun & bulan
pembuatan
silinder
Terakhir
dilakukan
hydrotest (
tahun dan
bulan)
Berat bersih
silinder
44. Cara pengisian Chart B1
PT SEMANGAT SEMESTA MARINE SAFETY
Unit of
material (KG /
L / Bar)
Berat silinder
ditambah isi
silinder
Isi silinder
Tekanan
didalam
silinder
Temperat
ur
silinder/
suhu
kamar
catata
n