SlideShare a Scribd company logo
AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN 2
“Organisasi Nirlaba”
Oleh
Rizka Ayu Pratiwi
12.03.4098
Nirlaba
Organisasi Nirlaba adalah organisasi nirlaba
adalah salah satu lembaga yang tidak
mengutamakan laba dalam menjalankan usaha
atau kegiatan.
Perbedaan Nirlaba dan Laba
• Organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber
pendanaan.
• Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki
sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan
usahanya.
• Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada
organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan
Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur
Pelaksana.
• Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah
dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah pemilik
organisasi.
Ciri – ciri Organisasi Nirlaba
• Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang
tidak mengharapakan pembayaran kembali atas manfaat
ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang
diberikan.
• Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan memupuk
laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka
jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau
pemilik entitas tersebut.
• Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi
bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi
nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali,
atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi
pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau
pembubaran entitas.
Konsep Dasar Pemikiran Akuntansi
Organisasi Nirlaba
Di Amerika Serikat (AS), Financial Accounting Standard Board (FASB) telah menyusun tandar
untuk laporan keuangan yang ditujukan bagi para pemilik entitas atau pemegang saham, kreditor
dan pihak lain yang tidak secara aktif terlibat dalam manajemen entitas bersangkutan, namun
mempunyai kepentingan. FASB juga berwenang untuk menyusun standar akuntansi bagi entitas
nirlaba nonpemerintah, sementara US Government Accountingg Standard Board (GASB)
menyusun standar akuntansi dan pelaporan keuangan untuk pemerintah pusat dan federal AS.
Di Indonesia, Departemen Keuangan RI membentuk Komite Standar Akuntansi Keuangan
Pemerintah Pusat dan Daerah. Organisasi penyusun standar untuk pemerintah itu dibangun
terpisah dari FASB di AS atau Komite Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia di
Indonesia karena karateristik entitasnya berbeda. Entitas pemerintah tidak mempunyai pemegang
saham atau semacamnya, memberikan pelayanan pada masyarakat tanpa mengharapkan laba, dan
mampu memaksa pembayar pajak untuk mendukung keuangan pemerintah tanpa peduli bahwa
imbalan bagi pembayar pajak tersebut memadai atau tidak memadai.
International Federation og Accountant (IFAC) membentuk IFAC Public Sector Committee (PSC)
yang bertugas menyusun International Public Sector Accounting Standartd (IPSAS). Istilah Public
Sector di sini berarti pemerintah nasional, pemerintah regional (misalnya Negara bagian, daerah
otonom, provinsi, daerah istimewa), pemerintah local (misalnya kota mandiri), dan entitas
pemerintah terkait (misalnya perusahaan Negara, komisi khusus). Dengan demikian PSC tidak
menyusun standar akuntansi sector public nonpemerintah.
pajak
• Banyak yang bertanya, apakah organisasi nirlaba, yang
mana mereka tidak mengambil keuntungan dari apapun,
akan dikenakan pajak? Sebagai entitas atau lembaga, maka
organisasi nirlaba merupakan subyek pajak. Artinya,
seluruh kewajiban subyek pajak harus dilakukan tanpa
terkecuali. Akan tetapi, tidak semua penghasilan yang
diperoleh yayasan merupakan obyek pajak.
• Pemerintah Indonesia memperhatikan bahwa badan sosial
bukan bergerak untuk mencari laba, sehingga
pendapatannya diklasifikasikan atas pendapatan yang
obyek pajak dan bukan obyek pajak. Namun di banyak
negara, organisasi nirlaba boleh melamar status sebagai
bebas pajak, sehingga dengan demikian mereka akan
terbebas dari pajak penghasilan dan jenis pajak lainnya
Organisasi Nirlaba Di Beberapa Negara
Indonesia
Di Indonesia, organisasi nirlaba telah berkembang cukup pesat, terutama di bidang
keagamaan serta advokasi. Selain itu, dibidang pendidikan kini juga mulai berkembang, seperti yang
dilakukan oleh Internews Indonesia, dimana mereka melakukan bimbingan bagi para jurnalis.
Amerika Serikat
Perkembangan organisasi nirlaba di Amerika Serikat telah sangat jauh lebih maju dibanding
Indonesia, terutama dalam bidang keagamaan. Amandemen Pertama Amerika Serikat menjamin
kebebasan beragama bagi masyarakatnya. Bagaimanapun, organisasi nirlaba relijius seperti gereja,
tunduk kepada lebih sedikit sistem pelaporan pemerintah pusat dibanding dengan banyak organisasi
lain.[3] Dalam hal perpajakan, organisasi nirlaba relijius di Amerika Serikat juga dikecualikan dari
beberapa pemeriksaan ataupun peraturan, yang membedakannya dengan organisasi non relijius.
Kanada
Di Kanada, organisasi nirlaba yang mengambil format derma biasanya harus dicatatkan di
dalam Agen Pendapatan Kanada (Canada Revenue Agency).
Kerajaan Inggris
Di Inggris dan Wales, organisasi nirlaba yang mengambil format derma biasanya harus
dicatatkan di dalam Komisi Pengawasan Derma. Di Skotlandia, Kantor Pengatur Derma Skotlandia juga
melayani fungsi yang sama. Berbeda dengan organisasi nirlaba di Amerika Serikat, seperti serikat buruh,
biasanya tunduk kepada peraturan yang terpisah, dan tidak begitu dihormati sebagaimana halnya
derma dalam hal pengertian teknis.
PSAK 45
Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi
keuangan pada akhir periode laporan, laporan aktivitas serta laporan
arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan
keuangan.
Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi
mengenai aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih dan informasi mengenai
hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.
Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama
pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat
membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak-
pihak lain untuk menilai:
kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan
dan likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi
kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan / Neraca
Laporan ini bertujuan untuk menyediakan
informasi mengenai aset, kewajiban, dan aset bersih dan
informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur
tersebut pada waktu tertentu. Informasi ini dapat
membantu para penyumbang, anggota organisasi,
kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai:
• Kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara
berkelanjutan, dan
• Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk
memenuhi kewajibannya, serta kebutuhan pendanaan
eksternal.
Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat/Tidak
Terikat
• Aset bersih tidak terikat. Aset bersih jenis ini umumnya meliputi pendapatan dari jasa,
penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk
memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aset bersih tidak terikat
dapat berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum
dalam akte pendirian, serta dari perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihak
lain yang berhubungan dengan organisasi.
• Aset bersih terikat temporer. Pembatasan ini bisa berupa pembatasan waktu maupun
penggunaan, ataupun keduanya. Contoh pembatasan temporer ini bisa berlaku terhadap (1)
sumbangan berupa aktivitas operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu tertentu, (3)
penggunaan selama periode tertentu dimasa depan, atau (4) pemerolehan aset tetap.
Informasi mengenai jenis pembatasan ini dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam
kelompok aset bersih terikat temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
• Aset bersih terikat permanen. Pembatasan ini bisa dilakukan terhadap (1) aset seperti tanah
atau karya seni yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk
dijual, atau (2) aset yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan
secara permanen. Kedua jenis pembatasan ini dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam
kelompok aset bersih yang penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam
catatan atas laporan keuangan.
Laporan Aktivitas
Laporan Aktivitas menyediakan informasi
mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang
mengubah jumlah dan sifat aset bersih, hubungan antar
transaksi, dan peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan
sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau
jasa. Perubahan aset bersih dalam laporan aktivitas
biasanya melibatkan 4 jenis transaksi, yaitu pendapatan,
beban, gains and losses, dan reklasifikasi aset bersih.
Seluruh perubahan aset bersih ini nantinya akan
tercermin pada nilai akhir aset bersih yang disajikan
dalam laporan posisi keuangan.
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba

More Related Content

What's hot

Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Harisno Al-anshori
 
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlabaDiaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diah Arini Retno Sari
 
A
AA
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlabaPsak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Donzi Antonio
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Jiantari Marthen
 
11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas
padlah1984
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
Laporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariahLaporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariah
Ulan Safitri
 
Manajemen arus kas
Manajemen arus kasManajemen arus kas
Manajemen arus kas
Konsultan @ukmid
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Sri Apriyanti Husain
 
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
Airlangga University , Indonesia
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
Hasunah
 
1 month ago
1 month ago1 month ago
1 month ago
syaifin
 
laporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasilaporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasi
iska sari
 
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statementIas 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Freddy Ananda Gotama Putra
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015PPA FEUI
 
Ristiani pertiwi 12.03.4095 (tugas 9)
Ristiani pertiwi 12.03.4095 (tugas 9)Ristiani pertiwi 12.03.4095 (tugas 9)
Ristiani pertiwi 12.03.4095 (tugas 9)
Ristiani Pertiwi
 
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi KoperasiAlat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Ai Solihat
 
72199 psak 27 revisi (98) akuntansi perkoperasian
72199 psak 27 revisi (98) akuntansi perkoperasian72199 psak 27 revisi (98) akuntansi perkoperasian
72199 psak 27 revisi (98) akuntansi perkoperasian
buhakampus
 

What's hot (20)

Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
 
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlabaDiaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
Diaharini12.03.4074 organisasi nirlaba
 
A
AA
A
 
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlabaPsak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 
11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas11. manajemen-arus-kas
11. manajemen-arus-kas
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
Laporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariahLaporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariah
 
Manajemen arus kas
Manajemen arus kasManajemen arus kas
Manajemen arus kas
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
 
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
1 month ago
1 month ago1 month ago
1 month ago
 
laporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasilaporan keuangan umkm dan koperasi
laporan keuangan umkm dan koperasi
 
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statementIas 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statement
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 
Ristiani pertiwi 12.03.4095 (tugas 9)
Ristiani pertiwi 12.03.4095 (tugas 9)Ristiani pertiwi 12.03.4095 (tugas 9)
Ristiani pertiwi 12.03.4095 (tugas 9)
 
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi KoperasiAlat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
Alat Kelengkapan Orgnisasi Koperasi
 
72199 psak 27 revisi (98) akuntansi perkoperasian
72199 psak 27 revisi (98) akuntansi perkoperasian72199 psak 27 revisi (98) akuntansi perkoperasian
72199 psak 27 revisi (98) akuntansi perkoperasian
 

Viewers also liked

Bab 4 skripsi
Bab 4 skripsi Bab 4 skripsi
Bab 4 skripsi
ujang asf
 
Rainer Gruessner - Vice Chef of Division of Transplantation
Rainer Gruessner - Vice Chef of Division of TransplantationRainer Gruessner - Vice Chef of Division of Transplantation
Rainer Gruessner - Vice Chef of Division of Transplantation
Dr. Rainer Gruessner
 
Araldite Adhesives technology. Antala Industria (Spain).
Araldite Adhesives technology. Antala Industria (Spain).Araldite Adhesives technology. Antala Industria (Spain).
Araldite Adhesives technology. Antala Industria (Spain).
Antala Industria
 
Customer Service 101
Customer Service 101Customer Service 101
Resume 16
Resume 16Resume 16
Resume 16
Javeed Ali
 
Gambling
GamblingGambling
Gambling
Attie Loubser
 
Board
BoardBoard
Board
lifaens
 
Rizkaayupratiwi#12.03.4098#tugas 02
Rizkaayupratiwi#12.03.4098#tugas 02Rizkaayupratiwi#12.03.4098#tugas 02
Rizkaayupratiwi#12.03.4098#tugas 02
Rizka ayu Rizkaayupratiwi
 
IMPERIAL COMPANY PRESENTATION
IMPERIAL COMPANY PRESENTATIONIMPERIAL COMPANY PRESENTATION
IMPERIAL COMPANY PRESENTATION
Irhan Nisametdin
 
Silmien hyvinvoinnista
Silmien hyvinvoinnistaSilmien hyvinvoinnista
Silmien hyvinvoinnista
optikko@pihlajamäki
 
London february 2017
London february 2017London february 2017
London february 2017
Cristiana Corno
 
obrian nichol Resume 1.1
obrian nichol Resume 1.1obrian nichol Resume 1.1
obrian nichol Resume 1.1
O'Brian Nichol
 
Las responsabilidades del ingeniero parte 3
Las responsabilidades del ingeniero parte 3 Las responsabilidades del ingeniero parte 3
Las responsabilidades del ingeniero parte 3
Danfer De la Cruz
 
ASCH-EN ESPERIMENTUA
ASCH-EN ESPERIMENTUAASCH-EN ESPERIMENTUA
ASCH-EN ESPERIMENTUA
maiderfer
 
Saku Tuna
Saku TunaSaku Tuna
Saku Tuna
Marie JS
 
Весна
ВеснаВесна
Весна
gexarvest
 
herestheplan-FPSC
herestheplan-FPSCherestheplan-FPSC
herestheplan-FPSC
Akash Singh, CFP, M.Sc
 
Araldite Preparacion superficial y pretatamientos. Antala Industria (Spain).
Araldite Preparacion superficial y pretatamientos. Antala Industria (Spain).Araldite Preparacion superficial y pretatamientos. Antala Industria (Spain).
Araldite Preparacion superficial y pretatamientos. Antala Industria (Spain).
Antala Industria
 

Viewers also liked (18)

Bab 4 skripsi
Bab 4 skripsi Bab 4 skripsi
Bab 4 skripsi
 
Rainer Gruessner - Vice Chef of Division of Transplantation
Rainer Gruessner - Vice Chef of Division of TransplantationRainer Gruessner - Vice Chef of Division of Transplantation
Rainer Gruessner - Vice Chef of Division of Transplantation
 
Araldite Adhesives technology. Antala Industria (Spain).
Araldite Adhesives technology. Antala Industria (Spain).Araldite Adhesives technology. Antala Industria (Spain).
Araldite Adhesives technology. Antala Industria (Spain).
 
Customer Service 101
Customer Service 101Customer Service 101
Customer Service 101
 
Resume 16
Resume 16Resume 16
Resume 16
 
Gambling
GamblingGambling
Gambling
 
Board
BoardBoard
Board
 
Rizkaayupratiwi#12.03.4098#tugas 02
Rizkaayupratiwi#12.03.4098#tugas 02Rizkaayupratiwi#12.03.4098#tugas 02
Rizkaayupratiwi#12.03.4098#tugas 02
 
IMPERIAL COMPANY PRESENTATION
IMPERIAL COMPANY PRESENTATIONIMPERIAL COMPANY PRESENTATION
IMPERIAL COMPANY PRESENTATION
 
Silmien hyvinvoinnista
Silmien hyvinvoinnistaSilmien hyvinvoinnista
Silmien hyvinvoinnista
 
London february 2017
London february 2017London february 2017
London february 2017
 
obrian nichol Resume 1.1
obrian nichol Resume 1.1obrian nichol Resume 1.1
obrian nichol Resume 1.1
 
Las responsabilidades del ingeniero parte 3
Las responsabilidades del ingeniero parte 3 Las responsabilidades del ingeniero parte 3
Las responsabilidades del ingeniero parte 3
 
ASCH-EN ESPERIMENTUA
ASCH-EN ESPERIMENTUAASCH-EN ESPERIMENTUA
ASCH-EN ESPERIMENTUA
 
Saku Tuna
Saku TunaSaku Tuna
Saku Tuna
 
Весна
ВеснаВесна
Весна
 
herestheplan-FPSC
herestheplan-FPSCherestheplan-FPSC
herestheplan-FPSC
 
Araldite Preparacion superficial y pretatamientos. Antala Industria (Spain).
Araldite Preparacion superficial y pretatamientos. Antala Industria (Spain).Araldite Preparacion superficial y pretatamientos. Antala Industria (Spain).
Araldite Preparacion superficial y pretatamientos. Antala Industria (Spain).
 

Similar to Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba

PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptxPSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
bonakanom
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Sri Apriyanti Husain
 
Materi Presentasi Laporan Keuangan di Permasis.pptx
Materi Presentasi Laporan Keuangan di Permasis.pptxMateri Presentasi Laporan Keuangan di Permasis.pptx
Materi Presentasi Laporan Keuangan di Permasis.pptx
RMohamadKaruniaRomad
 
Djoko, Manajemen Masjid.pptx
Djoko, Manajemen Masjid.pptxDjoko, Manajemen Masjid.pptx
Djoko, Manajemen Masjid.pptx
sahidsumitro
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
ArnoldBell2
 
BAB 1.pdf
BAB 1.pdfBAB 1.pdf
BAB 1.pdf
AufarSparo3
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
JuniartyTefa
 
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profitPentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Yusuf Darismah
 
Perusahaan_Nir_Laba.pptx
Perusahaan_Nir_Laba.pptxPerusahaan_Nir_Laba.pptx
Perusahaan_Nir_Laba.pptx
CesiliaArum1
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
tukangangkot07
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
mksiainsag
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
rahmatraju03
 
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
hesti34
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowo
markuslaowo
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
IrfanJayaKusumah
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
Wandi Supandi
 
8. Laporan Keuangan.pptx
8. Laporan Keuangan.pptx8. Laporan Keuangan.pptx
8. Laporan Keuangan.pptx
BmtAttahdzib1
 
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptxBab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
AbdulRozak821135
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
MungNjajaL
 

Similar to Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba (20)

PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptxPSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
Materi Presentasi Laporan Keuangan di Permasis.pptx
Materi Presentasi Laporan Keuangan di Permasis.pptxMateri Presentasi Laporan Keuangan di Permasis.pptx
Materi Presentasi Laporan Keuangan di Permasis.pptx
 
Djoko, Manajemen Masjid.pptx
Djoko, Manajemen Masjid.pptxDjoko, Manajemen Masjid.pptx
Djoko, Manajemen Masjid.pptx
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
 
BAB 1.pdf
BAB 1.pdfBAB 1.pdf
BAB 1.pdf
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
 
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profitPentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
Pentingnya laporan keuangan pada organisasi non profit
 
Perusahaan_Nir_Laba.pptx
Perusahaan_Nir_Laba.pptxPerusahaan_Nir_Laba.pptx
Perusahaan_Nir_Laba.pptx
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Swasta dan BUMN.pptx
 
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowo
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
8. Laporan Keuangan.pptx
8. Laporan Keuangan.pptx8. Laporan Keuangan.pptx
8. Laporan Keuangan.pptx
 
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptxBab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
 

More from Rizka ayu Rizkaayupratiwi

Perubahan Kepemilikan (Neraca Konsolidasi)
Perubahan Kepemilikan (Neraca Konsolidasi)Perubahan Kepemilikan (Neraca Konsolidasi)
Perubahan Kepemilikan (Neraca Konsolidasi)
Rizka ayu Rizkaayupratiwi
 
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khususRizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu Rizkaayupratiwi
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
Rizka ayu Rizkaayupratiwi
 
Rizka ayu pratiwi abtrak rkap PKL III Kebun Batujamus
Rizka ayu pratiwi abtrak rkap PKL III Kebun BatujamusRizka ayu pratiwi abtrak rkap PKL III Kebun Batujamus
Rizka ayu pratiwi abtrak rkap PKL III Kebun Batujamus
Rizka ayu Rizkaayupratiwi
 
joint venture
 joint venture joint venture
persekutuan likuidasi
persekutuan likuidasipersekutuan likuidasi
persekutuan likuidasi
Rizka ayu Rizkaayupratiwi
 
Perbandingan analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar ...
Perbandingan analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar ...Perbandingan analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar ...
Perbandingan analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar ...
Rizka ayu Rizkaayupratiwi
 

More from Rizka ayu Rizkaayupratiwi (7)

Perubahan Kepemilikan (Neraca Konsolidasi)
Perubahan Kepemilikan (Neraca Konsolidasi)Perubahan Kepemilikan (Neraca Konsolidasi)
Perubahan Kepemilikan (Neraca Konsolidasi)
 
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khususRizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
Rizka ayu pratiwi#12.03.4098# persolan khusus
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
Rizka ayu pratiwi abtrak rkap PKL III Kebun Batujamus
Rizka ayu pratiwi abtrak rkap PKL III Kebun BatujamusRizka ayu pratiwi abtrak rkap PKL III Kebun Batujamus
Rizka ayu pratiwi abtrak rkap PKL III Kebun Batujamus
 
joint venture
 joint venture joint venture
joint venture
 
persekutuan likuidasi
persekutuan likuidasipersekutuan likuidasi
persekutuan likuidasi
 
Perbandingan analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar ...
Perbandingan analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar ...Perbandingan analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar ...
Perbandingan analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan yang terdaftar ...
 

Recently uploaded

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (13)

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 

Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba

  • 1. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 “Organisasi Nirlaba” Oleh Rizka Ayu Pratiwi 12.03.4098
  • 2. Nirlaba Organisasi Nirlaba adalah organisasi nirlaba adalah salah satu lembaga yang tidak mengutamakan laba dalam menjalankan usaha atau kegiatan.
  • 3. Perbedaan Nirlaba dan Laba • Organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. • Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. • Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. • Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah pemilik organisasi.
  • 4. Ciri – ciri Organisasi Nirlaba • Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapakan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. • Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut. • Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.
  • 5. Konsep Dasar Pemikiran Akuntansi Organisasi Nirlaba Di Amerika Serikat (AS), Financial Accounting Standard Board (FASB) telah menyusun tandar untuk laporan keuangan yang ditujukan bagi para pemilik entitas atau pemegang saham, kreditor dan pihak lain yang tidak secara aktif terlibat dalam manajemen entitas bersangkutan, namun mempunyai kepentingan. FASB juga berwenang untuk menyusun standar akuntansi bagi entitas nirlaba nonpemerintah, sementara US Government Accountingg Standard Board (GASB) menyusun standar akuntansi dan pelaporan keuangan untuk pemerintah pusat dan federal AS. Di Indonesia, Departemen Keuangan RI membentuk Komite Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Organisasi penyusun standar untuk pemerintah itu dibangun terpisah dari FASB di AS atau Komite Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia di Indonesia karena karateristik entitasnya berbeda. Entitas pemerintah tidak mempunyai pemegang saham atau semacamnya, memberikan pelayanan pada masyarakat tanpa mengharapkan laba, dan mampu memaksa pembayar pajak untuk mendukung keuangan pemerintah tanpa peduli bahwa imbalan bagi pembayar pajak tersebut memadai atau tidak memadai. International Federation og Accountant (IFAC) membentuk IFAC Public Sector Committee (PSC) yang bertugas menyusun International Public Sector Accounting Standartd (IPSAS). Istilah Public Sector di sini berarti pemerintah nasional, pemerintah regional (misalnya Negara bagian, daerah otonom, provinsi, daerah istimewa), pemerintah local (misalnya kota mandiri), dan entitas pemerintah terkait (misalnya perusahaan Negara, komisi khusus). Dengan demikian PSC tidak menyusun standar akuntansi sector public nonpemerintah.
  • 6. pajak • Banyak yang bertanya, apakah organisasi nirlaba, yang mana mereka tidak mengambil keuntungan dari apapun, akan dikenakan pajak? Sebagai entitas atau lembaga, maka organisasi nirlaba merupakan subyek pajak. Artinya, seluruh kewajiban subyek pajak harus dilakukan tanpa terkecuali. Akan tetapi, tidak semua penghasilan yang diperoleh yayasan merupakan obyek pajak. • Pemerintah Indonesia memperhatikan bahwa badan sosial bukan bergerak untuk mencari laba, sehingga pendapatannya diklasifikasikan atas pendapatan yang obyek pajak dan bukan obyek pajak. Namun di banyak negara, organisasi nirlaba boleh melamar status sebagai bebas pajak, sehingga dengan demikian mereka akan terbebas dari pajak penghasilan dan jenis pajak lainnya
  • 7. Organisasi Nirlaba Di Beberapa Negara Indonesia Di Indonesia, organisasi nirlaba telah berkembang cukup pesat, terutama di bidang keagamaan serta advokasi. Selain itu, dibidang pendidikan kini juga mulai berkembang, seperti yang dilakukan oleh Internews Indonesia, dimana mereka melakukan bimbingan bagi para jurnalis. Amerika Serikat Perkembangan organisasi nirlaba di Amerika Serikat telah sangat jauh lebih maju dibanding Indonesia, terutama dalam bidang keagamaan. Amandemen Pertama Amerika Serikat menjamin kebebasan beragama bagi masyarakatnya. Bagaimanapun, organisasi nirlaba relijius seperti gereja, tunduk kepada lebih sedikit sistem pelaporan pemerintah pusat dibanding dengan banyak organisasi lain.[3] Dalam hal perpajakan, organisasi nirlaba relijius di Amerika Serikat juga dikecualikan dari beberapa pemeriksaan ataupun peraturan, yang membedakannya dengan organisasi non relijius. Kanada Di Kanada, organisasi nirlaba yang mengambil format derma biasanya harus dicatatkan di dalam Agen Pendapatan Kanada (Canada Revenue Agency). Kerajaan Inggris Di Inggris dan Wales, organisasi nirlaba yang mengambil format derma biasanya harus dicatatkan di dalam Komisi Pengawasan Derma. Di Skotlandia, Kantor Pengatur Derma Skotlandia juga melayani fungsi yang sama. Berbeda dengan organisasi nirlaba di Amerika Serikat, seperti serikat buruh, biasanya tunduk kepada peraturan yang terpisah, dan tidak begitu dihormati sebagaimana halnya derma dalam hal pengertian teknis.
  • 8. PSAK 45 Laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak- pihak lain untuk menilai: kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan dan likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.
  • 9. Laporan Posisi Keuangan Laporan Posisi Keuangan / Neraca Laporan ini bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai aset, kewajiban, dan aset bersih dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi ini dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai: • Kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan, dan • Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, serta kebutuhan pendanaan eksternal.
  • 10. Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat/Tidak Terikat • Aset bersih tidak terikat. Aset bersih jenis ini umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aset bersih tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum dalam akte pendirian, serta dari perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi. • Aset bersih terikat temporer. Pembatasan ini bisa berupa pembatasan waktu maupun penggunaan, ataupun keduanya. Contoh pembatasan temporer ini bisa berlaku terhadap (1) sumbangan berupa aktivitas operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu tertentu, (3) penggunaan selama periode tertentu dimasa depan, atau (4) pemerolehan aset tetap. Informasi mengenai jenis pembatasan ini dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset bersih terikat temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. • Aset bersih terikat permanen. Pembatasan ini bisa dilakukan terhadap (1) aset seperti tanah atau karya seni yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual, atau (2) aset yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen. Kedua jenis pembatasan ini dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset bersih yang penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
  • 11. Laporan Aktivitas Laporan Aktivitas menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset bersih, hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain, dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa. Perubahan aset bersih dalam laporan aktivitas biasanya melibatkan 4 jenis transaksi, yaitu pendapatan, beban, gains and losses, dan reklasifikasi aset bersih. Seluruh perubahan aset bersih ini nantinya akan tercermin pada nilai akhir aset bersih yang disajikan dalam laporan posisi keuangan.