1. SAK – ETAP
Strategi UMKM
Menembus
Pembiayaan
Perbankan
Nara Sumber :
R Mohamad Karunia
Romadhoni S.E.,Ak.,AB
CA.,ASEAN CPA.,CIE
Praktisi dan Konsultan
Akuntansi Berizin di
Kemenkeu RI
2. UU Nomor 20 tahun 2008 tentang
UMKM
Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah
Usaha produktif milik orang perorangan
dan/ atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang
Kriteria :
• Kekayaan bersih paling banyak Rp
50.000.000 - lima puluh juta rupiah, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan paling banyak Rp
300.000.000
Usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari
Usaha Menengah, atau Usaha Besar
Kriteria :
• Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp
50.000.000 - Rp 500.000.000, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
• Memiliki hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp 300.000.000 – Rp 2.500.000.000
Usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari
Usaha Kecil, atau Usaha Besar
Kriteria :
• Kekayaan bersih lebih dari Rp
500.000.000 - Rp. 10.000.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
2.500.000.000 -50.000.000.000
3. Karakteristik UMKM
Karakteristik
UMKM
Kesulitan dalam
peminjaman
modal, terutama
pada saat
pengajuan kredit
di lembaga
keuangan formal
Masih
rendahnya
kualitas
SDM
Keterbatasan
Teknologi
Keterbatasan
dalam
perolehan
bahan baku
Lemahnya
aspek
pemasaran
Tidak ada
hubungan
kerjasama
dengan
perusahaan
besar
4. Tujuan Laporan Keuangan
1
ď‚•Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi
2
ď‚•Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship),
dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya
3
ď‚•Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
4
ď‚•Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan
menyediakan informasi non keuangan.
5. Standar Akuntasi
• Untuk keseragaman laporan keuangan
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku
sehingga meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan kuangan entitias yang berbeda
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat
menjelaskan ke masing masing pengguna
• Regulasi mengharuskan perusahaan dengan kriteria tertentu Menyusun
laporan keuangan berdasarkan staran UU PT , UU Pasar Modal
6. Standar Akuntasi Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
Pengertian Manfaat
• Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas public
signifikan (perusahaan yang tidak terdaftar di
bursa efek dan bukan perusahaan bank, bukan
perusahaan asuransi, bukan perusahaan pialang
atau pedagang efek, bukan perusahaan dana
pension, bukan perusahaan reksa dana, bukan
perusahaan bank investasi)
• Entitas yang menerbitkan Laporan Keuangan
untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal. Contoh
pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak
terlibat langsung dalam pengelolaan usaha,
kreditur dan Lembaga pemeringkat kredit.
• Perusahaan Kecil & Menegah mampu untuk :
• Menyusun Laporan Keuangannya Sendiri
• Dapat diaudit dan mendapatkan opini audit
Sehingga dapat menggunakan laporan
keuangannya untuk mendapatkan dana (misal
dari Bank) untuk pengembangan usaha
• Lebih sederhana dibandingkan dengan PSAK
IFRS sehingga lebih mudah dalam
implementasinya
• Tetap memberikan informasi yang handal
dalam penyajian laporan keuangan
7. Apakah Memiliki Akuntabilitas Publik
?
Akuntabilitas Publik Bukan Akuntabilitas Publik
• Perusahaan Kecil yang memiliki
saham di Pasar Modal
• Bank Umum Besar (bukan
emitten)
• Perusahaan Manufaktur Besar
(bukan emiten)
• Entitas yang bisnis satu-satunya
adalah pendapatan bunga atas
uang yang dipinjamkan kepada
nasabah. Entitas ini memperoleh
semua dana dari seorang pemilik
yang milyuner
8. Apakah ETAP menyediakan laporan
keuangan untuk tujuan umum?
Laporan keuangan yang di persiapkan sesuai dengan SAK ETAP untuk
menyediakan informasi mengenai posisi keuagan, kinerja dan arus kas entitias
yang berguna untuk pengguna luas yang tidak dalam posisi meminta laporan
untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu, misalnya diberikan kepada :
• Bank
• Pemilik
• Penyandan Dana
9. LAPORAN KEUANGAN
SAK ETAP PSAK 1
• Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Kewajiban
• Laporan laba rugi
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
• Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Kewajiban
• Laporan laba rugi komprehensif
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
• Laporan posisi keuangan pada awal
periode komparatif untuk penyajian
kembali
10. NERACA
• Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas
pada tanggal tertentu.
• Urutan dan format pos tidak ditentukan oleh
SAK ETAP
• Penyajian
• Klasifikasi aset lancar, aset tidak lancar
• Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
• Kecuali jika memberikan informasi yang
andal dan relevan dapat berdasarkan
likuiditas
Minimal mencakup pos-pos:
• kas dan setara kas,
• piutang usaha dan piutang lain-lain,
• persediaan,
• properti investasi,
• aset tetap,
• aset tidak berwujud,
• utang usaha dan utang lainnya,
• aset dan kewajiban pajak,
• kewajiban diestimasi
• ekuitas.
11. Contoh Klasifikasi Aset dan Kewajiban
ASET KEWAJIBAN
Aset lancar
• Kas dan setara kas
• Piutang usaha
• Persediaan
• Biaya dibayar dimuka
• Pajak dibayar dimuka
Aset tidak lancar
• Properti investasi
• Aset tetap
• Aset tidak berwujud
• Aset lainnya
Kewajiban jangka pendek
• Utang bank jangka pendek
• Utang usaha
• Utang pajak
• Biaya yang masih harus dibayar
Kewajiban jangka panjang
• Utang bank jangka panjang
• Kewajiban imbalan pascakerja
12. Informasi disajikan di Neraca atau
CALK
• Kelompok asset tetap
• Jumlah piutang usaha, piutang dari pihak-pihak yang memeliki hubungan
istimewa, pelunasan dipercepat dan jumlah lainnya
• Rincian persediaan
• Kewajiban imbalan kerja dan kewajiban diestimasi lainnya
• Rincian kelompok ekuitas seperti modal dasar, modal disetor, tambahan modal
disetor, agio saldo laba dan pendapatan-beban yang di akui langsung ke
ekuitas
• PT : Rincian setiap kelompok modal saham dan penjelasan cadangan ekuitas
• Bukan PT : Diungkap rincian informasi modal yang setara dengan PT
13. Contoh Neraca
NERACA
BASO 1&2
Per 31 Desember 2021
AKTIVA (Rp) PASIVA (Rp)
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas/Bank 4.000.000 Utang Dagang 2.500.000
Piutang Dagang 4.500.000 UtangBiaya 1.000.000
Persediaan Barang 6.500.000 Total Kewajiban Lancar 3.500.000
Total Aktiva Lancar 15.000.000
Aktiva Tetap Kewajiban Jangka Panjang
Tanah 70.000.000 Utang Bank 1.500.000
Bangunan 40.000.000 Total Kewajiban Jangka Panjang 1.500.000
Kendaran 10.000.000 Total Kewajiban 5.000.000
Mesin-mesin 7.000.000
127.000.000 Ekuitas
Akumulasi Penyusutan (3.222.200) Modal 125.000.000
Nilai Buku 123.777.800 Laba/Rugi 8.777.800
Total Ekuitas 133.777.800
TOTAL AKTIVA 138.777.800 TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 138.777.800
15. Laporan Laba Rugi
• Menyajikan laporan laba rugi suatu
periode tertentu yang menunjukan
kinerja keuangan selama periode
tersebut.
• Analisis beban dapat disajikan
berdasarkan fungsi atau berdasarkan
sifat beban.
• Pos luar biasa tidak diperkenankan
Minimal mencakup pos-pos:
• pendapatan,
• beban keuangan,
• bagian laba atau rugi investasi dengan
metode ekuitas, dan
• laba rugi neto.
16. Laporan Laba Rugi
Entitas dapat menyajikan berdasarkan
Sifat Beban Fungsi Beban
• beban bahan baku
• beban tenaga kerja
• beban penyusutan
• beban sewa ruangan
• beban listrik
• beban operasi lainnya
• beban pokok penjualan
• beban pemasaran
• beban umum dan administrasi
• beban operasi lainnya
20. Laporan Perubahan Equitas
• Menyajikan:
• Laba rugi tahun berjalan
• Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
• Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan
koreksi kesalahan.
• Rekonsiliasi jumlah tercatatawal dan akhir periode dari
komponen ekuitas.
• Laporan laba rugi dan saldo laba (gabungan) dapat disajikan sebagai
pengganti laporan perubahan ekuitas jika memenuhi syarat SAK ETAP
22. Arus Kas Operasi
• Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas
lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan.
• Indikator utama menentukan apakan operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi
pinjaman dan memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden dan
melakukan investasi.
Inflows terdiri dari :
• Penerimaan dari penjualan barang/jasa, royalti,
pendapatan lain.
• Penerimaan dari pendapatan sewa,.
• Penerimaan pendapatan lain-lain
Outflows terdiri dari:
• Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa
• Pembayaran untuk karyawan.
• Pembayaran klaim (asuransi), pembelian efek
(perusahaan efek), pengembalian kredit (bank)
• Pembayaran biaya operasi
23. Arus Kas Investasi
• Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
• Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan kas
di masa depan
Inflows terdiri dari :
• Penerimaan penjualan aset tetap, aset tidak
berwujud dan aset jangka panjang lain.
• Penerimaan kas dari kontrak future/ forward,
future untuk pendanaan
• Penerimaan penjualan instrumen utang atau kas
(selain diperdagangkan)
• Penerimaan kas dari pelunasan uang
• muka dan pinjaman dari pihak lain
Outflows terdiri dari:
• Pembayaran kas untuk membeli aset tidak
tetap, aset tidak berwujud, biaya
pengembangan dikapiralisasi
• Pembayaran kas dari kontrak future, forward,
swap untuk aktivitas pendanaan.
• Pembayaran untuk membeli instrumen
utang/ekuitas/ ventura selain untuk
diperdagangkan
24. Arus Kas Pendanaan
• Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah
serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas
• Memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas
Inflows terdiri dari :
• Penerimaan kas dari penerbitan saham.
• Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, wesel,
pinjaman jangka pendek dan jangka panjang,
hipotek,
Outflows terdiri dari:
• Pembayaran kas kepada pemiliki untuk
menarik atau menebus saham.
• Pelunasan pinjaman
• Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi
saldo liabilitas terkait sewa pembiayaan
25. Catatan Atas Laporan Keuangan
• Mengungkapkan informasi tambahan yang disajikan dalam laporan
keuangan, yang berisi informasi narasi atau rincian jumlah atau informasi
yang tidak memenuhi kriteria pengakuan.
• Mengungkapkan dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi
yang digunakan termasuk dasar pengukuran.
• Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK ETAP
• Memberikan informasi tambahan yang relevan, namun
tidak disyaratkan SAK ETAP.
• Informasi tentangsumberutama ketidakpastian estimasi.
• Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan untuk memahami
laporan keuangan.
26. Urutan Penyajian Catatan Atas
Laporan Keuangan
Pernyataan bahwa laporan
keuangan telah disusun
sesuai degnan SAK ETAP
Ringkasan kebijakan
akuntansi signifikan yang
diterapkan
Informasi yang mendukung
pos-pos laporan keuangan,
sesuai dengan urutan
penyajian setiap komponen
laporan keuangan dan
urutan penyajian pos-pos
tersebut
Pengungkapan lain
27. Nara Sumber :
R Mohamad Karunia Romadhoni S.E.,Ak.,AB CA.,ASEAN
CPA.,CIE
Praktisi dan Konsultan Akuntansi Berizin di Kemenkeu RI
kja.rmkromadhoni@gmail.com
08158761227