2. Pengertian Kompensasi
• Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh
organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat
finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap.
Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan
memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan
karyawan. Bagi organisasi / perusahaan, kompensasi memiliki
arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya
organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan
kesejahteraan karyawannya. Pengalaman menunjukkan
bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan
prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan,
bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar
dari perusahaan.
3. Fungsi Kompensasi
Dari pengertian diatas terlihat bahwa kompensasi
merupakan alat pengikat perusahaan terhadap
karyawannya, faktor penarik bagi calon karyawan
dan faktor pendorong seseorang menjadi karyawan.
Dengan demikian kompensasi mempunyai fungsi
yang cukup penting di dalam memperlancar jalannya
roda organisasi/ perusahaan. Menurut Martoyo
(1994), fungsi kompensasi adalah :
a) Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih
efektif
b)Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
4. TUJUAN KOMPENSASI
• Memperoleh karyawan yang memenuhi
persyaratan
• Mempertahankan karyawan yang ada
• Menjamin keadilan
• Menghargai perilaku yang diinginkan
• Mengendalikan biaya-biaya
• Memenuhi peraturan-peraturan legal
5. PENENTUAN KOMPENSASI
1.Harga/ Nilai Pekerjaan
A.Melakukan analisis jabatan/pekerjaan B.
Melakukan survei “harga” pekerjaan
sejenis pada organisasi lain.
2. Sistem kompensasi
A.Sistem Prestasi
B.Sistem Waktu
C.Sistem kontrak/ borongan
6. 5. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOMPENSASI
• A. Faktor Intern Organisasi
Dana Organisasi
Serikat pekerja
• B. Faktor Pribadi Karyawan
Produktifitas kerja
Posisi dan Jabatan
Pendidikan dan Pengalaman
Jenis dan Sifat Pekerjaan
• C. Faktor Ekstern
– Penawaran dan Permintaan kerja
– Biaya hidup Besarnya
– Kebijaksanaan Pemerintah
– Kondisi Perekonomian
7. 6. KEADILAN DAN KELAYAKAN
DALAM PEMBERIAN
KOMPENSASI
• A. Keadilan
Dalam pemberian kompensasi apakah itu berupa upah, gaji, bonus
atau bentuk-bentuk lainnya, penting sekali diperhatikan masalah keadilan
terebut.Keadilan bukan berarti sama rasa sama rata tanpa pandang bulu,
tetapi harus terkait adanya hubungan antara pengorbanan (input) dengan
output.
• B. Kelayakan
Di samping masalah keadilan dalam pemberian kompensasi perlu diperhatikan
masalah kelayakan. Pengertian layak ini berkaitan dengan standar hidup
seperti kebutuhan pokok minuman atau upah minimum sesuai dengan
ketentuan pemerintah. Kelayakan juga dilihat dengan cara membandingkan
pengupahan di perusahaan lain. Bila kelayakan ini sudah tercapai, maka
perusahaan sudah mencapai apa yang disebut external consistency
(Konsistensi Eksternal).
8. PERTANYAAN
• 1.tujuan konvensasi (riyan satria 16103965)
• 2.Apa alasan perusahaan memberikan
konvensasi kepada karyawan(nurahmad habibi
16104026)
• 3.Faktor apakah yg mempengaruhi konvensasi
( rizky 16104041)
9. JAWABAN
• 1.Memperoleh karyawan yang memenuhi
persyaratan
• Mempertahankan karyawan yang ada
• Menjamin keadilan
• Menghargai perilaku yang diinginkan
• Mengendalikan biaya-biaya
• Memenuhi peraturan-peraturan legal
10. • 2.a) Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif
• Kompensasi yang tinggi pada seorang karyawan mempunyai implikasi
bahwa organisasi memperoleh keuntungan dan manfaat maksimal dari
karyawan yang bersangkutan karena besarnya kompensasi sangat ditentukan
oleh tinggi/rendahnya produktivitas kerja karyawan yang bersangkutan.
Semakin banyak pegawai yang diberi kompensasi yang tinggi berarti semakin
banyak karyawannya yang berprestasi tinggi. Banyaknya karyawan yang
berprestasi tinggi akan mengurangi pengeluaran biaya untuk kerja-kerja yang
tidak perlu (yang diakibatkan oleh kurang efisien dan efektifitasnya kerja).
Dengan demikian pemberian kompensasi dapat menjadikan penggunaan SDM
secara lebih efisien dan lebih efektif.
• b) Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
• Sistem pemberian kompensasi yang baik secara langsung dapat
membantu stabilitas organisasi dan secara tidak langsung ikut andil dalam
mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya pemberian
kompensasi yang kurang baik dapat menyebabkan gejolak di kalangan
karyawan akibat ketidakpuasan. Pada gilirannya gejolak ketidakpuasan ini akan
menimbulkan kerawanan ekonomi.
11. • 3.A. Faktor Intern Organisasi
Dana Organisasi
Serikat pekerja
• B. Faktor Pribadi Karyawan
Produktifitas kerja
Posisi dan Jabatan
Pendidikan dan Pengalaman
Jenis dan Sifat Pekerjaan
• C. Faktor Ekstern
– Penawaran dan Permintaan kerja
– Biaya hidup Besarnya
– Kebijaksanaan Pemerintah
– Kondisi Perekonomian