Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Salah satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa bahan pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam.
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 okMasyithahRachmat30
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Salah satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa bahan
pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam.
Formulasi Ransum untuk Itik Petelur, lokasi di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat. Susunan Komposisi ransum ini dibuat untuk fase starter, fase grower dan fase finisher/layer
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Fakhriyah Elita
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Salah satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa bahan pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam.
Pembuatan pakan ayam dengan memanfaatkan bahan pakan lokal 1 okMasyithahRachmat30
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan, disamping faktor genetik dan tatalaksana pemeliharaan. Salah satu usaha untuk menekan biaya pakan adalah memanfaatkan bahan pakan alternatif (beberapa bahan
pakan lokal) seperti : tepung bekatul, dedak, tepung ampas tahu, tepung ikan, tepung kerang, tepung jagung dan garam.
Formulasi Ransum untuk Itik Petelur, lokasi di Kabupaten Sambas, Propinsi Kalimantan Barat. Susunan Komposisi ransum ini dibuat untuk fase starter, fase grower dan fase finisher/layer
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Fakhriyah Elita
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Pangan Kota Palangka Raya
1. 1
FBAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tabel 6.1
Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangkaraya
Misi Pertama (BPPKP dan Distankannak)
Visi: Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan berdasarkan
Falsafah Budaya Betang
Misi 1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan dan pusat pengembangan sumber daya manusia
yang berkualitas;
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan
ketahanan pangan
Meningkatnya konsumsi
pangan
Meningkatkan Pola Pangan
Harapan, Konsumsi Energi,
dan Protein
Peningkatan pengetahuan
Masyarakat tentang pangan dan
gizi
Tercukupinya ketersediaan
bahan pangan
Meningkatkan Ketersediaan
Pangan
Peningkatan distribusi, akses,
cadangan hasil produksi pangan
Meningkatnya aksesbilitas
masyarakat terhadap
Meningkatkan Agroindustri
Pengolahan Produk Pangan
Peningkatan Agroindustri
Pengolahan Produk Pangan
2. 2
bahan pangan Kerjasama daerah/pihak
ketiga
Menjaga stabilitas harga
dan pasokan bahan pangan
Menjalin hubungan kerjasama
pemasaran produk pertanian dan
produk olahan pangan
Peningkatan produksi dan
pengawasan distribusi pangan
Tabel 6.2
Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangkaraya
Misi Kedua
Visi: Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa dan Pariwisata yang Berwawasan Lingkungan
berdasarkan Falsafah Budaya Betang
Misi 2. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota jasa dan destinasi wisata menuju kemandirian ekonomi
masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
3. 3
Meningkatkan
Pengembangan
Sektor Pertanian
untuk mendukung
ketahanan pangan,
perdagangan, jasa
dan pariwisata
Meningkatnya produksi dan
produktivitas pertanian
Meningkatkan Produksi
dan produktivitas tanaman
pangan
Peningkatan , produksi dan
produktifitas tanaman
pangan
Meningkatkan populasi
dan produksi ternak
Peningkatan populasi dan
produksi ternak
Meningkatkan produksi
perikanan
Peningkatan produksi
perikanan
6. BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUAN DAERAH
No Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Indikator
Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggungjaw
ab
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
15. Meningkatny
a produksi
dan
produktivitas
pertanian
Meningkatkan
produksi dan
produktivitas
tanaman pangan
Peningkatan
Produksi dan
produktivitas
tanaman
pangan
a. Produktivitas
Tanaman
Pertanian
Program
Peningkatan
Produksi Pertanian
Pertanian Distankannak
1. Padi (ton/ha) 2,05 2,08
2. Jagung (ton/ha) 2,256 2,261
3. Kedelai (ton/ha) 1,2 1,226
4. Ubikayu(ton/ha) 8,0 8,098
5. Ubijalar(ton/ha) 7,56 8,108
6. Kacang
tanah(ton/ha)
1 1,200
7. Sayuran(ton/ha) 1,980 1,986
8. Buah-
buahan(ton/ha)
3,452 3,458
7. b. Jumlah jalan
usaha tani
(kelompok Tani)
14 36 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Pertanian
c. Jumlah Embung
(buah)
2 23
d. Peningkatan
Nilai Tukar
Petani (NTP)
Tidak ada
Data
115 % Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Meningkatkan
populasi dan
produksi ternak
Peningkatan
populasi dan
produksi
ternak
Populasi Ternak
(ekor)
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Peternakan
Peternakan Distankannak
1. Sapi 1.036 2.210
2. Kerbau 3 44
3. Kambing 2.793 3.730
4. Babi 14.420 21.189
5. Ayam Buras 197.433 256.790
6. Ayam Broiler 1.183.304 1.801.775
7. Ayam Ras Layer 42.000 100.000
8. Itik 4.811 6.141
Produksi Produk
Asal Ternak
Program
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
1. Daging (kg)
-Sapi 674.520 1.540.050
8. -Kerbau 2.184 21.450
-Kambing 12.647 28.224
-Babi 116.760 352.800
-Ayam Buras 272.108 682.201
-Ayam Broiler 3.504.000 6.495.591
-Itik 28.744 54.699
2. Telur(kg)
-Ayam Ras 551.880 609.319
-Ayam Buras 360.333 388.181
-Itik 21.072 24.989
Meningkatkan
produksi
perikanan
Peningkatan
produksi
perikanan
Produksi Perikanan
Budidaya(Ton)
8.411 16.772,79 Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan
Distankannak Distankannak
Jumlah Produksi
benih ikan (ekor)
3.000.000 5.500.000
Luas sarana dan
prasarana
perikanan
budidaya (ha/unit)
100 350
Produksi perikanan
tangkap (umum)
(Ton)
1.340 3.150 1. Program
Pengambangan
Perikanan Tangkap
Distankannak Distankannak
Jumlah Rumah
Tangga Perikanan
804 920
9. (RTP)
Vaksinasi,
Surveilance
Penyakit dan
Pengawasan
produk asal
ternak
Pencegahan
dan
penanggulanga
n penyakit
ternak
Jumlah Hewan
Tervaksinasi
(ekor)
5.000 6.500 Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
Distankannak Distankannak
Jumlah Sampel
Unggas (sampel)
450 550
Jumlah sampel
produk asal ternak
(sampel)
65 200
16 Meningkatny
a aksesibilitas
masyarakat
terhadap
bahan
pangan
Meningkatkan
industri
pengolahan
produk pangan
Peningkatan
Agroindustri
pengolahan
produk pangan
Jumlah kelompok
penerima bantuan
sarana dan
prasarana
pengolahan
produk pangan
(kelompok Tani)
NA 26 1. Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Pertanian
2. Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Peternakan
3. Program
Optimalisasi
Pengelolaan dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan
Distankannak Distankannak
10. Menjaga
stabilitas harga
dan pasokan
bahan pangan
Peningkatan
ketahanan dan
stabilitas harga
pangan daerah
Persentase Data
Informasi Harga
Pangan Daerah
80 % 100 % Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
Terwujudnya
penyediaan
sarana dan
prasarana
sector
Perikanan
Peningkatan
pemanfaatan dan
pengambangan
perikanan pada
perairan umum
Optimalisasi
dan Revitalisasi
Perairan
Umum yang
potensial
untuk
perikanan
terpadu
Jumlah Rumah
Tangga Perikanan
Pada Kawasan
Minapolitan (RTP)
250 RTP 400 RTP Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan
Perikanan
Program
Pemberdayaan
Masyarakat dalam
Pengawasan dan
Pengendalian
Sumberdaya
Perikanan
Perikanan
Restocking Danau 2 Danau 12 Danau Program
Pengembangan
Perikanan Tangkap
Perikanan
Jumlah Karamba
dan
Perlengakpannya
4 Unit 24 Unit Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan
Perikanan
11. BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan Kota Palangkaraya
Kode Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program
(Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan SKPD
Pena
nggu
ng
Jawa
b
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMD
target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 Urusan Pilihan
2 01 Pertanian
Program Peningkatan
Produksi Pertanian
Produksi Tanaman
Pangan :
1.440 1.584 1.742 1.916 2.108 8.790
Padi (ton) 82 90 113 118 124 130 130
Jagung (ton) 916 1.098 1.324 1.383 1.442 1.515 1.515
Kedelai (Ton) 6 78 89 92 95 100 100
Ubikayu (ton) 1000 1.030 1.060 1.090 1.120 1.150 1.150
Ubi jalar(ton) 242 252 264 276 288 300 300
Kacang Tanah (Ton 8 14 18 22 26 30 30
Sayuran (Ton) 8.894 8.995 9.105 9.215 9.325 9.435 9.435
Buah-buahan (Ton) 5.904 5.935 5.960 5.985 6.010 6.035 6.035
Produktivitas
Tanaman Pertanian
Padi (ton/ha) 2,05 2,068 2,07 2,07 2,08 2,08 2,08
Jagung (ton/ha) 2,256 2,259 2,259 2,26 2,26 2,261 2,261
Kedelai (Ton/ha) 1,2 1,21 1,22 1,22 1.225 1,226 1,226
Ubi kayu (ton/ha) 8 8,047 8,06 8,07 8,086 8,098 8,098
Ubi jalar(ton/ha) 7,56 7,63 7,76 7,88 8,00 8,108 8,108
12. Kacang Tanah
(Ton/ha)
1 1,037 1,046 1,100 1,130 1,200 1,200
Sayuran (Ton/ha) 1,980 1,981 1,982 1,983 1,984 1,986 1,986
Buah-buahan
(Ton/ha)
3,452 3,454 3,455 3,456 3,457 3,458 3,458
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Nilai Tukar Petani
(%)
Tidak ada
data
105 100 108 125 110 150 112 175 115 200 115 750
Program
Peningkatan
Ketahanan Pangan
Persentase Data
Informasi Harga
Pangan Daerah
80% 85% 250 90% 275 100% 300 100% 325 100% 350 100% 1.500
Jumlah
Kelembagaan
Petani untuk
Pengembangan
Usaha Agribisnis
Perdesaan
(Gapoktan)
18 21 22 23 23 23 23
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Pertanian
Jumlah Jalan Usaha
tani (Kelompok
Tani)
14 11 3.614 10 4.100 8 4.000 5 3.650 2 3.000 36 18.364
Jumlah Embung
(buah)
2 2 4 5 5 5 23
Program
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
Populasi ternak
(ekor)
1. Sapi 1.036 1.813
612
1.904
1.000
2.000
1.000
2.105
1.100
2.210
1.200
2.210
4.912
2. Kerbau 3 39 40 42 43 44 44
3. Kambing 2.793 3.072 3.226 3.384 3.553 3.730 3.730
4. Babi 14.420 15.574 16.820 18.166 19.619 21.189 21.189
5. Ayam Buras 197.433 211.264 221.827 232.918 244.562 256.790 256.790
6. Ayam Broiler 1.183.304 1.230.636 1.353.7
00
1.489.070 1.637.977 1.801.775 1.801.775
7. Ayam Ras Layer 42.000 50.000 60.000 70.000 80.000 100.000 100.000
8. Itik 4.811 5.052 5.305 5.570 5.849 6.141 6.141
Program
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
Produksi Produk
Asal Ternak
1. Daging (kg)
-Sapi 674.520 993.150 1.171.9
50
1.289.100 1.401.450 1.540.050 1.540.050
-Kerbau 2.184 14.550 16.050 17.700 19.500 21.450 21.450
13. -Kambing 12.647 19.272 21.204 23.328 25.656 28.224 28.224
-Babi 116.760 240.900 265.020 291.540 320.700 352.800 352.800
-Ayam Buras 272.108 465.953 512.548 563.803 620.183 682.201 682.201
-Ayam Broiler 3.504.000 4.336.575 4.880.2
33
5.368.257 5.905.083 6.495.591 6.495.591
-Itik 28.744 37.359 41.095 45.205 49.726 54.699 54.699
2. Telur (kg)
-Ayam Ras 551.880 562.017 574.175 585.659 597.372 609.319 609.319
-Ayam Buras 360.333 365.738 371.224 376.792 382.444 388.181 388.181
-Itik 21.072 23.807 24.164 24.256 24.620 24.989 24.989
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Peternakan
Prosentase
Pengembangan
kawasan Pusat
Pembibitan dan
Inkubator Usaha
Sapi Potong (%)
10 10 128 20 300 20 325 20 355 20 390 100 1.498
Penyediaan sarana,
prasarana
Inseminasi buatan.
1 1 158 170 185 200 215 928
Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan
Produksi Perikanan
Budidaya(Ton)
8.411 8.545 4.316 9.673,4
3
4.726 11.029,32 5.155 12.628,33 5.155 16.772,79 5.225 16.772,79 24.576
Jumlah Produksi
Benih Ikan (ekor)
3.000.000 3.500.000 4.000.0
00
4.500.000 5.000.000 5.500.000 5.500.000
Luas sarana dan
prasarana
perikanan
budidaya(ha/unit)
NA 100 250 300 350 350 350
Jumlah Karamba
dan
Perlengakapanny
a (Unit)
4 4 4 4 4 4 24
Program
Pengmbangan
Perikanan Tangkap
Produksi Perikanan
Tangkap (umum)
(Ton)
1.340 2.230 795 2.840 1.000 2.910 1.090 3.021 1.185 3.150 1.185 3.150 5.255
Jumlah Rumah
Tangga Perikanan
(RTP)
804 879 904 910 915 920 920
14. Jumlah restocking
danau
2 2 2 2 2 2 12
Program
Pemberdayaan
Masyarakat dalam
Pengawasan dan
Pengendalian
Sumberdaya
Perikanan
Berkurangnya
Illegal fishing
(Kelompok)
2 95 3 150 4 175 5 200 6 225 6 845
Jumlah PokMasWas
bertambah
1 4 6 8 10 29
Program Pencegahan
dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
Jumlah Hewan
Tervaksin
5.000 5.300 313 5.600 342 5.900 373 6.200 400 6.500 430 6.500 1.858
Jumlah Sampel
Unggas(sampel)
450 450 500 500 550 550 550
Jumlah Sampel
Produk Asal
Ternak(sampel)
65 65 100 150 150 200 200
Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi Pertanian
Jumlah kelompok
penerima bantuan
sarana dan
prasarana
pengolahan produk
pangan (kelompok
Tani)
2 538 2 575 2 600 2 625 2 650 6 2.988
Keikutsertaan
dalam kegiatan
pameran (jumlah
pameran/promosi)
6 6 6 6 6 30
Program
Peningkatan
Pemasaran Hasil
Produksi
Peternakan
Jumlah kelompok
penerima bantuan
sarana dan
prasarana
pengolahan
Peternakan(kelomp
ok Peternak)
2 338 2 350 2 375 2 405 2 435 6 1.903
Program
Optimalisasi
Pengelolaan dan
Pemasaran
Produksi Perikanan
Jumlah kelompok
penerima bantuan
sarana dan
prasarana
pengolahan produk
Perikanan
2 80 3 125 3 140 3 170 3 185 14 700