2. QIZI-QIZI
1. Jelaskan senyawa dengan strukturnya yang
mempunyai gugus fungsional sama dengan
aktivitas biologis sama?
2. Jelaskan senyawa dengan strukturnya yang
mempunyai struktur kimia berbeda dengan
aktivitas biologis sama?
3. Jelaskan senyawa dengan unit struktur sama
tetapi aktivitas biologis bermacam-macam?
4. Jelaskan hubungan struktur kimia obat dan
sifat kimia fisika obat dengan proses absorpsi,
distribusi, metabolisme dan ekskresi obat?
5. Jelaskan 3 fase menentukan terjadinya
aktivitas biologis obat
6. Jelaskan proses metabolisme dengan beberapa
jalur kemungkinan
7. Jelaskan dengan gambar proses absorpsi dan
distribusi obat melewati membrane sel.
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan QSAR?
9. Jelaskan obat-obat apa saja yang dapat
terionisasi secara sempurna?
10.Jelaskan obat apa saja yang bersifat sebagai
asam lemah?
11.Bagaimana interaksi obat dengan biopolymer ?
12.Apa yang dimaksud dengan interaksi tidak khas
?
13.Bagaimana interaksi obat dengan protein ?
14.Bagaimana interaksi obat dengan jaringan ?
15.Apa yang dimaksud dengan interaksi khas ?
16.Bagaimana interaksi obat dengan reseptor ?
17.Jelaskan 3 fase yang menentukan aktivitas
biologis obat? (dalam bentuk gambar)
18.Jelaskan apa yang dimaksud dengan site of
loss sebagai depo penyimpanan obat?
19.Jelaskan bagaimana absorbsi obat yang
bersifat basa kuat dan asam kuat? Dan buat
contohnya.
20.Obat yang bersifat basa lemah dan asam
lemah akan diabsorbsi dimana?
3. Qizi-qizi
1. Jelaskan bagaimana rute penghantaran obat?
2. Bagaimana pengembangan hasil riset obat?
3. Apa beda famakokinetika dan farmakodinamika ?
4. Apa keuntungan bentuk sendiaan farmasi?
5. Jelaskan perkembangan bentuk sediaan farmasi dari generasi ke
generasi?
6. Jelaskan berbagai bentuk sediaan farmasi ?
7. Jelaskan sediaan obat berdasarkan dengan efek sistemik dan efek lokal?
8. Jelaskan tentang tablet sublingual
9. Apa yang dimaksud dengan system pemberian oral pengembang
terkontrol
10. Bagaimana modifikasi pelepasan obat pada saluran Gastro Intestinal
11. Bagaimana pelepasan obat terkontrol secara osmosis pada sediaan oros
dan sebutkan contohnya
12. Bagaimana pelepasan obat terkontrol sediaan Modas, dan sebutkan
contohnya
13. Jelaskan 3 fase yang menentukan aktivitas biologis obat? (dalam bentuk
gambar)
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan site of loss sebagai depo
penyimpanan obat?
15. Apa kelebihan dan keburukan bentuk sediaan pelepasan terkontrol?
16. Metode-metode apa sajakah yang dipakai untuk perpanjangan waktu
retensi gastrik?
17. Bagaimana metode pelepasan terkontrol secara osmosis? Sebutkan
contohnya
18. Sebutkan tipe-tipe Sistem penyampaian obat transdermal?
19. Setelah masuk ke dalam pembuluh darah, maka obat dalam keadaan
bentuk bebasnya akan mengalami apa ?
20. Jelaskan tentang prinsip kerja sediaan obat pada tugas masing-masing
4. 1. Fase-fase yang menentukan terjadinya aktivitas biologis obat:
a. absorbsi, distribusi, dan metabolisme
b. absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi
c. farmakokinetik, farmakodinamik
d. farmasetis, farmakokinetik dan farmakodinamik
e. farmasetis, farmakokinetik, absorbsi dan ekskresi
2. Absorbsi obat melalui saluran cerna terutama tergantung pada:
a. waktu pengosongan lambung, keasaman saluran cerna, gerakan peristaltik
b. ukuran partikel, kelarutan obat, derajat ionisasi
c. banyaknya pembuluh darah pada tempat absorbsi, sekresi cairan lambung, gerakan saluran cerna
d. umur, diet, interaksi obat dengan senyawa lain
e. bentuk asam, basa, garam suatu obat
3. Yang lebih mudah larut dalam cairan tubuh adalah:
a. Obat dalam bentuk garam daripada bentuk basa
b. Obat dalam bentuk basa daripada bentuk garam
c. Obat dalam bentuk basa daripada bentuk asam
d. Obat dalam bentuk kristal daripada bentuk amorf
e. Obat dalam bentuk polimorf daripada bentuk amorf
4. Obat aktif dimetabolisis menjadi metabolit yang lebih polar dan tidak aktif kemudian diekskresikan, maka obat tersebut mengalami
proses:
a. bioaktivasi
b. bioinaktivasi
c. biotoksifikasi
d. metabolism
e. ekskresi
5. Koefisien partisi kloroform/air dan % penyerapan mempunyai perbandingan yang :
a. lurus
b. terbalik
c. bolak balik
d. lemah
e. kuat
6. Ukuran partikel obat yang dapat diabsorbsi melalui paru-paru adalah:
a. < 10 mikro
b. > 10 mikro
c. 10 mikro
d. < 20 mikro
e. > 20 mikro
7. Obat yang terionisasi sempurna adalah:
a. asam lemah
b. basa lemah
c. asam kuat
d. basa kuat
e. asam dan basa kuat
8. Obat yang terionisasi sempurna akan:
a. diserap di lambung
b. diserap di usus
c. tidak diserap oleh saluran cerna
d. tidak diserap di usus
e. tidak diserap di lambung
9. Obat yang bersifat asam lemah akan :
a. diserap di lambung
b. diserap di usus
c. tidak diserap oleh saluran cerna
d. tidak diserap di usus
e. tidak diserap di lambung
10. Obat yang lebih mudah larut dalam cairan tubuh adalah:
a. Obat dalam bentuk garam daripada bentuk basa
b. Obat dalam bentuk basa daripada bentuk garam
c. Obat dalam bentuk basa daripada bentuk asam
d. Obat dalam bentuk kristal daripada bentuk amorf
e. Obat dalam bentuk polimorf daripada bentuk amorf
11. Kosolven yang biasa digunakan untuk meningkatkan kelarutan obat adalah:
a. metanol c. glukosa e. alkohol
b. etanol d. sukrosa
12. Penguraian degradatif dapat dicegah dengan menghilangkan oksigen dengan cara mengaliri/mengisi bagian permukaan atas
kemasan dengan
a. Gas oksigen c. akuades e. fruktosa
b. Gas nitrogen d. glukosa
13. Senyawa seperti fenol, amin aromatik, aldehida, eter, dan senyawa alifatik tidak jenuh segera bereaksi dengan oksigen dari
atmosfer menjadi:
a. autooksidasi c. reduktor e. reoksidasi
b. oksidator d. reduksi
14. Hidrolisis adalah proses penguraian yang sering ditemukan dalam formulasi obat. Kecepatan hidrolisis dapat dipengaruhi oleh
konsentrasi ion hidrogen atau hidroksida jika proses hidrolitik bergantung pada:
a. Asam c. pH e. bakteri
b. Basa d. enzim
15. Data preformulasi pelengkap selain dari keterangan fisikokimia adalah:
a. Absorbsi, metabolism, distribusi, eliminasi
b. absorbsi, distribusi, dan metabolism
c. absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi
d. farmakokinetik, farmakodinamik
e. Absorbsi, metabolism, ikatan protein, distribusi, eliminasi
16. Apa yang dapat mempengaruhi stabilitas kimia suatu produk obat:
a. Asam c. pH e. bakteri
b. Basa d. enzim
17. Yang harus ditambahkan untuk menstabilkan secara kimia produk obat adalah:
a. dapar
b. asam
c. basa
d. akuades
e. etanol
18. Uji apa yang dilakukan untuk menentukan sifat fisikokimia obat:
a. uji keseragaman bobot
b. uji disolusi
c. uji keseragaman kadar
d. uji farmakokinetik
e. uji farmakodinamik
19. Pemberian obat dengan cara meletakkan sediaan obat diantara gusi dan mucosa rongga mulut disebut :
a. Parenteral c. Bukal e. Transdermal
b. Sublingual d. Intra peritoneal
20. Campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar, adalah:
a. Pulvis c. Suspensi e. Transdermal
b. Pulveres d. Unguenta