Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan membangun tim, termasuk definisi dinamika kelompok, prinsip-prinsipnya, cara melihat dinamika kelompok terwujud, definisi membangun tim, tahapan membangun tim, dan manfaat membangun tim.
Menurut Nazzaro & Strazzabosco (2009) dinamika kelompok mengacu pada interaksi antara orang yang sedang berbicara bersama-sama dalam pengaturan kelompok. Dinamika kelompok bisa dipelajari dalam pengaturan bisnis, pengaturan secara sukarela, pengaturan kelas, dan pengaturan sosial. Ketika ada tiga atau lebih individu berinteraksi atau berbicara bersama, hal tersebut bisa disebut dengan dinamika kelompok.
Menurut DuBrin membangun kerja tim penting karena ada alasan yang jelas, bahwa begitu banyak organisasi bergantung dalam kerja tim. Strategi yang kuat untuk membangun kerja tim yaitu melakukan berbagi kepemimpinan di antara anggota tim, contohnya posisi ketua tim dirotasi antar tim anggota untuk jangka waktu satu tahun. Dengan adanya berbagai kepemimpinan dapat membantu mengembangkan kemampuan anggota tim, dan menghasilkan kinerja tim yang lebih tinggi secara keseluruhan.
Menurut Robbins (2003) grup dan tim adalah kumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain, bekerja untuk tujuan yang sama, dan menganggap diri mereka sebagai kelompok.
DAFTAR PUSAKA
Stephen P. Robbins, Organizational Behavior. Timothy A. Judge
Stephen P. Robbins, Essentials of Organization Behavior, 7th Edition (Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, 2003) p.101.
Laurie J. Mullins, Management and Organizational Behavior, 7th Edition (Essex: Pearson Education Limited, 2005) p.520.
Dermawan, R. 2004. Pengambilan Keputusan: Landasan Filosofis, Konsep, dan Aplikasi.
Gibson, Ivancevich dan Donnelly. 1997. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses.
Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi.
Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik: untuk Organisasi Publik dan Non Profit. Jakarta: Gramedia Sarana Indo.
Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
understanding group and team, memahami grup dan tim, semester 2 mata kuliah manajemen, struktur kelompok, kepuasan kinerja, proses kelompok, manajemen konflik, tim yang efektif, tantangan mengelola tim, jaringan sosial
Menurut Nazzaro & Strazzabosco (2009) dinamika kelompok mengacu pada interaksi antara orang yang sedang berbicara bersama-sama dalam pengaturan kelompok. Dinamika kelompok bisa dipelajari dalam pengaturan bisnis, pengaturan secara sukarela, pengaturan kelas, dan pengaturan sosial. Ketika ada tiga atau lebih individu berinteraksi atau berbicara bersama, hal tersebut bisa disebut dengan dinamika kelompok.
Menurut DuBrin membangun kerja tim penting karena ada alasan yang jelas, bahwa begitu banyak organisasi bergantung dalam kerja tim. Strategi yang kuat untuk membangun kerja tim yaitu melakukan berbagi kepemimpinan di antara anggota tim, contohnya posisi ketua tim dirotasi antar tim anggota untuk jangka waktu satu tahun. Dengan adanya berbagai kepemimpinan dapat membantu mengembangkan kemampuan anggota tim, dan menghasilkan kinerja tim yang lebih tinggi secara keseluruhan.
Menurut Robbins (2003) grup dan tim adalah kumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain, bekerja untuk tujuan yang sama, dan menganggap diri mereka sebagai kelompok.
DAFTAR PUSAKA
Stephen P. Robbins, Organizational Behavior. Timothy A. Judge
Stephen P. Robbins, Essentials of Organization Behavior, 7th Edition (Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, 2003) p.101.
Laurie J. Mullins, Management and Organizational Behavior, 7th Edition (Essex: Pearson Education Limited, 2005) p.520.
Dermawan, R. 2004. Pengambilan Keputusan: Landasan Filosofis, Konsep, dan Aplikasi.
Gibson, Ivancevich dan Donnelly. 1997. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses.
Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi.
Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik: untuk Organisasi Publik dan Non Profit. Jakarta: Gramedia Sarana Indo.
Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
understanding group and team, memahami grup dan tim, semester 2 mata kuliah manajemen, struktur kelompok, kepuasan kinerja, proses kelompok, manajemen konflik, tim yang efektif, tantangan mengelola tim, jaringan sosial
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PENGANTAR
Dalam sebuah organisasi pasti selalu ada nilai,sistem dan kumpulan orang
didalamnya yang disebut kelompok dan ada juga yang disebut tim. Untuk
membuat suatu kelompok atau tim menjadi produktif, penting bagi kita
memahami dinamika kelompok dan cara membangun tim yang produktif.
Karena dengan demikian kelompok atau tim dapat meningkatkan
pencapaian yang lebih besar.
3. APAKAH DINAMIKA KELOMPOK
ITU?
Untuk mengetahui dinamika kelompok, pertama-tama kita harus mengetahui
apa itu kelompok
Kelompok mengacu pada sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain,
bekerja untuk tujuan yang sama, dan menganggap diri mereka sebagai
kelompok (Dubrin, 2019).
DINAMIKA KELOMPOK
Istilah "dinamika kelompok" mengacu pada interaksi antara orang-orang yang berbicara
bersama dalam kelompok (Nazzaro & Strazzabosco, 2009).
Dinamika kelompok adalah pola perilaku yang teratur dari setiap anggota kelompok
(Santoso, 2009).
Hal ini berarti, dinamika kelompok berkaitan dengan interaksi dan perilaku anggota
kelompok.
4. PRINSIP-PRINSIP DINAMIKA
KELOMPOK
Subrata (2000) mengungkapkan terdapat tujuh prinsip dalam dinamika
kelompok yaitu:
1. Tujuan kelompok
2. Peranan fungsional anggota kelompok
3. Suasana kelompok
4. Kekompakan kelompok
5. Pembinaan kelompok
6. Hambatan dalam kelompok
7. Keefektifan kelompok
5. BAGAIMANA MELIHAT DINAMIKA
KELOMPOK TERWUJUD DALAM
KELOMPOK?
Mungin (2005) mengungkapkan setidaknya ada delapan hal yang terlihat jika
dinamika kelompok terwujud dalam kelompok:
1. Anggota kelompok mampu mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri
dalam kegiatan kelompok
2. Anggota kelompok dapat membantu tercapainya tujuan bersama
3. Anggota kelompok dapat mematuhi aturan kelompok dengan baik
4. Anggota kelompok benar-benar aktif dalam seluruh kegiatan kelompok
5. Anggota kelompok dapat berkomunikasi secara terbuka
6. Anggota kelompok dapat membantu orang lain
7. Anggota kelompok dapat member kesempatan kepada anggota lain untuk
menjalankan perannya
8. Anggota kelompok dapat menyadari pentingnya kegiatan kelompok.
6. APAKAH TEAM BULDING ITU?
Menurut Robbins (2003)team building adalah aktivitas kelompok yang
memiliki interaksi tinggi untuk meningkatkan produktivitas karyawan dalam
menuntaskan tugas-tugas terutama yang memiliki interdependensi dengan
orang lain melalui serangkaian aktivitas yang dirancang secara hati-hati
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Hal ini berarti, membangun tim merupakan intervensi proses untuk
meningkatkan hubungan antar pribadi dan interaksi sosial guna
meningkatkan produktivitas karyawan.
7. BAGAIMANAKAH CARA MEMBANGUN TIM
Dubrin (2019)
• Forming: yaitu dimana tim mulai
terbentuk.
• Storming: yaitu masing-masing anggota
dalam tim berusaha menyesuaikan diri
dengan kondisi, nilai-nilai, dan sIstem-
sistem dalam kelompok.
• Norming: Yaitu konflik mulai reda,
berusaha untuk membuat visi dan misi
yang sama yang bersifat objektif .
• Performing: Yaitu setiap anggota mulai
menyesuaikan diri dengan visi dan misi
yang dibuat tim.
• Adjouring: yaitu pada tahap ini bagi tim
yang merasa puas akan bahagia atas
prestasinya namun cenderung akan lupa
dengan tujuan awalnya dan tidak
mempertahankannya.
9. KESIMPULAN
Lebih banyak yang dapat dicapai dengan kelompok daripada yang dapat dicapai oleh individu
saja, tetapi untuk menjadi produktif, kelompok harus tetap fokus dan sehat. Salah satu
analoginya adalah dengan menyamakan sebuah kelompok dengan kendaraan bermotor.
Sebuah kelompok, seperti kendaraan, dapat membawa seseorang ke suatu tempat dengan
lebih cepat. Kebanyakan dari kita lebih tertarik pada tujuan kita daripada pada kendaraan
yang membawa kita ke sana. Namun jika kita tidak memperhatikan kendaraannya, maka akan
mengalami kerusakan. Sebuah grup juga membutuhkan pengisian bahan bakar dan
pemeliharaan.
10. REFRENSI
Dubrin, J.A. (2019). Fundamentals of Organizational Behavior 6 nd ed. Academic
Media Solutions
Robbins, S. P. (2003). Perilaku Organisasi Jilid 2. PT. Indeks Kelompok Gramedia,
Jakarta
Santoso, S. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS. PT. Elex
Media Komputindo. Jakarta
Mungin, E.W.(2005). Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES Press.
Subrata, K. (2000). Dinamika Kelompok dan Kepemimpinan. Bandung