Dokumen ini membahas kerja sama tim dalam penanggulangan penyakit. Tim merupakan sekumpulan orang dengan keterampilan yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama melalui proses kerja sama. Strategi kerja sama tim efektif melibatkan kepemimpinan yang baik dan iklim kerja yang kondusif. Hambatan utama kerja sama tim adalah kurangnya kepercayaan, komitmen, dan pertanggungjawaban antar
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerMusdalifah yusuf
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.
understanding group and team, memahami grup dan tim, semester 2 mata kuliah manajemen, struktur kelompok, kepuasan kinerja, proses kelompok, manajemen konflik, tim yang efektif, tantangan mengelola tim, jaringan sosial
Kepemimpinan dan pemimpin membentuk pemimpin yang visionerMusdalifah yusuf
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.
understanding group and team, memahami grup dan tim, semester 2 mata kuliah manajemen, struktur kelompok, kepuasan kinerja, proses kelompok, manajemen konflik, tim yang efektif, tantangan mengelola tim, jaringan sosial
1. PENUGASAN
KERJA SAMA TIM DALAM
PENANGGULANGAN PENYAKIT
POTENSI KLB DAN WABAH
O L E H :
K E L O M P O K 3
A R I F I N A A R D I A N I T A A . M D . A K
2. 1. PERBEDAAN KELOMPOK DAN TIM
1. Tim adalah sekumpulan orang yang memiliki keterampilan
yang saling melengkapi dan memiliki komitmen untuk
mencapai suatu tujuan bersama dengan suatu proses kerja
bersama dimana mereka saling bertanggung jawab satu sama
lain sehingga tujuan lebih mudah dicapai,
Gaya bekerja sebuah tim sifatnya lebih terorganisir antara
divisi satu dengan divisi lainnya terjalin komunikasi yang baik.
Sehingga antar anggota berpeluang untuk lebih kreatif dan
berkembang.
3. 2. Kelompok merupakan sekumpulan individu yang saling
berkerja sama untuk memenuhi kebutuhannya. Individu yang
tergabung dalam kelompok berkecenderungan memiliki
keterampilan cukup terbatas mengenai banyak hal.
Gaya bekerja dalam suatu kelompok lebih cenderung
ditekankan pada satu pihak saja, yang disebut pemimpin.
4. 2. HAKIKAT DAN CIRI ORGANISASI SEBAGAI TIM
Tim dapat diinterpretasikan sebagai suatu kelompok yang memiliki
ikatan dan interaksi yang harmonis memacu terjadinya perubahan,
pertumbuhan, dan perkembangan pribadi maupun organisasi.
Menurut Prajudi Atmosoedirjo, kertekaitan dan interaksi yang
harmonis tersebut akan muncul dalam bentuk:
• Perpaduan pola pikir (way of thinking);
• Pola emosi dan motivasi (way of feeling);
• Pola tindak (way of action).
5. CIRI ORGANISASI SEBAGAI TIM
di dalam organisasi perlu dibentuk habits dan dibiasakan
tindakan yang aktif serta efektif. Meski setiap individu memiliki
potensi, namun kesuksesan pencapaian tujuan dari tim yang
dibentuk juga dipengaruhi oleh kondisi organisasi sebagai
faktor dominan. Oleh karena itu, merespon pendapat Belbin
(1991), kondisi yang perlu dilakukan untuk mewujudkan
organisasi sekaligus tim yang baik dan efektif maka harus
memenuhi kriteria dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Desain visi, misi, dan strategi organisasi yang imaginable,
fasible, communicable;
2. Moral atau semangat tim yan tinggi;
3. Meminimalisir konflik of interest pribadi;
6. CIRI ORGANISASI SEBAGAI TIM
4. Kemampuan mental (intelegensia dan kreativitas) yang tinggi
5. Seleksi yang berhasil;
6. ntrovert atau ekstrovert tidak mendominasi dalam kepribadian;
7. Komposisi susunan tim yang efektif;
8. Kejelasan dan ketegasan peran tim dan anggota-anggotanya;
9. Terbuka untuk dievaluasikan;
10. Pemberdayaan yang efektif.
7. 3. MENJELASKAN STRATEGI KERJA SAMA TIM
Kepemimpinan dan kerja sama tim sangat erat
kaitannya. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika
tim yang dibentuknya bisa bekerja dengan maksimal.
Ini artinya, iklim kerja yang diciptakan oleh setiap
anggota tim sangat baik sehingga berpengaruh pula
pada kualitas hasil dari pekerjaan.
8. 4. HAMBATAN DALAM BEKERJA SAMA TIM
Menurut Patrick Lencioni, terdapat 5 hambatan yang
membuat tim menjadi tidak kohesif dan efektif:
1. Kurangnya kepercayaan antar anggota tim.
2. Ketakutan terhadap konflik.
3. Kurangnya komitmen dalam tim.
4. Menghindari pertanggungjawaban.
5. Ketidakpedulian terhadap hasil yang diperoleh tim.