Pemeriksaan biokimia merupakan cara objektif untuk mendeteksi defisiensi zat gizi dengan mengukur zat-zat tertentu dalam darah dan jaringan tubuh menggunakan alat laboratorium. Pemeriksaan ini dapat mengukur status besi, protein, vitamin, dan mineral dalam tubuh. Namun, pemeriksaan ini membutuhkan biaya dan peralatan mahal serta tenaga ahli.
Dokumen tersebut membahas gangguan pada ginjal dan saluran kemih. Secara ringkas, dibahas mengenai fungsi ginjal dalam ekskresi, gangguan yang dapat terjadi seperti batu ginjal, ginjal polikistik, gagal ginjal akut dan kronis, serta pengaturan diet yang tepat bagi pasien gangguan ginjal.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang seimbang untuk anak sekolah, meliputi karakteristik fisik dan psikologis anak pada usia tersebut, kebutuhan gizi harian, jenis menu yang dianjurkan, dan masalah-masalah gizi yang sering dihadapi anak sekolah seperti obesitas, anemia, dan karies gigi."
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Dokumen tersebut membahas gangguan pada ginjal dan saluran kemih. Secara ringkas, dibahas mengenai fungsi ginjal dalam ekskresi, gangguan yang dapat terjadi seperti batu ginjal, ginjal polikistik, gagal ginjal akut dan kronis, serta pengaturan diet yang tepat bagi pasien gangguan ginjal.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang seimbang untuk anak sekolah, meliputi karakteristik fisik dan psikologis anak pada usia tersebut, kebutuhan gizi harian, jenis menu yang dianjurkan, dan masalah-masalah gizi yang sering dihadapi anak sekolah seperti obesitas, anemia, dan karies gigi."
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai parameter dan metode pengukuran antropometri untuk menilai status gizi seseorang, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lemak tubuh, dan indeks massa tubuh.
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Teks tersebut membahas penggunaan program NutriSurvey untuk menganalisis kandungan gizi makanan. NutriSurvey memungkinkan pengguna untuk menambahkan database makanan Indonesia, menghitung nilai gizi berbagai makanan dan menu, serta menilai tingkat kecukupan gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia.
Penilaian Status Gizi (PSG) - Komposisi Tubuhlidyasrprb
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi tubuh manusia dan cara mengukurnya, termasuk skinfold, lingkar leher, pinggang, perut, lengan atas, serta indeks massa tubuh. Komposisi tubuh terdiri dari jaringan bebas lemak, jaringan lemak, air, tulang, dan mineral. Skinfold digunakan untuk mengukur lemak bawah kulit, sedangkan lingkar tubuh untuk mengetahui distribusi lemak.
Dokumen tersebut membahas mengenai penilaian status gizi secara biokimia dengan melakukan pemeriksaan kandungan zat gizi tertentu dalam darah dan urine seperti besi, protein, vitamin, mineral, serta keunggulan dan kelemahan metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai parameter dan metode pengukuran antropometri untuk menilai status gizi seseorang, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lemak tubuh, dan indeks massa tubuh.
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Teks tersebut membahas penggunaan program NutriSurvey untuk menganalisis kandungan gizi makanan. NutriSurvey memungkinkan pengguna untuk menambahkan database makanan Indonesia, menghitung nilai gizi berbagai makanan dan menu, serta menilai tingkat kecukupan gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia.
Penilaian Status Gizi (PSG) - Komposisi Tubuhlidyasrprb
Dokumen tersebut membahas tentang komposisi tubuh manusia dan cara mengukurnya, termasuk skinfold, lingkar leher, pinggang, perut, lengan atas, serta indeks massa tubuh. Komposisi tubuh terdiri dari jaringan bebas lemak, jaringan lemak, air, tulang, dan mineral. Skinfold digunakan untuk mengukur lemak bawah kulit, sedangkan lingkar tubuh untuk mengetahui distribusi lemak.
Dokumen tersebut membahas mengenai penilaian status gizi secara biokimia dengan melakukan pemeriksaan kandungan zat gizi tertentu dalam darah dan urine seperti besi, protein, vitamin, mineral, serta keunggulan dan kelemahan metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus dan fungsi tiroid. Secara ringkas, dibahas tentang:
1. Pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis dan pemantauan diabetes meliputi kadar gula darah dan HbA1c
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium
3. Komplikasi diabetes meliputi komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular"
STATUS GIZI
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Interpretasi:
Interpretasi:
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (protein)
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (lemak)
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA ANTROPOMETRI
Parameter
Penggunaan Antropometri
Baku dan Standar Antropometri
Anak umur 0-60 bulan (Laki-laki dan perempuan)
Jenis, keunggulan, dan kelemahan masing-masing indeks (I)
Anemia hemolitik adalah anemia yang disebabkan oleh kehancuran sel darah merah secara berlebihan sehingga menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah. Penyebabnya antara lain adalah gangguan membran sel darah merah, gangguan sintesis hemoglobin, dan reaksi autoimun terhadap sel darah merah. Gejala umum anemia hemolitik adalah pucat, lemah, dan nyeri abdomen. Penatalaksanaannya meliputi transfusi darah, ob
Sindroma metabolik dapat dialami oleh orang-orang yang memiliki tiga atau lebih gejala klinis seperti obesitas abdominal, trigliserida tinggi, HDL rendah, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi. Diet rendah kalori dan produk Herbalife dapat membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki kadar kolesterol, asam urat, dan fungsi hati. Nutrisi yang baik penting untuk mencegah penyakit degeneratif akibat stres,
Dokumen tersebut membahas tentang komponen darah manusia dan sistem golongan darah. Komponen darah terdiri dari bagian padat berupa sel darah dan bagian cair berupa plasma darah. Sistem golongan darah AB0 ditentukan oleh kehadiran antigen A, antigen B, atau keduanya pada sel darah, serta kehadiran antibodi terkait (anti-A dan anti-B) dalam plasma. Hubungan antara golongan darah donor dan penerima menentukan kecocokan transfusi
Penyiasatan Diagnostik - Urinalisis, Hematology and RefloluxMuhammad Nasrullah
Dokumen tersebut membahas tentang urinalisis, yaitu analisis kimia, fisik, dan mikroskopik terhadap sampel air kencing untuk mendeteksi zat-zat normal dan abnormal serta mengetahui kondisi kesehatan saluran kemih dan organ dalam tubuh. Urinalisis digunakan untuk skrining rutin dan deteksi infeksi, diabetes, atau gangguan ginjal dan hati.
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARslampangkir3
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang resmi mendukung tokoh milenial Jawa Timur, Fairouz Huda, untuk maju di Pilwali Kota Malang 2024. Dukungan ini dideklarasikan dalam acara bazar UMKM yang diadakan di RT 6 Villa Bukit Tidar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (08/06/2024) malam.
Dalam acara tersebut, sekitar 25 pelaku UMKM membuka stand dan mempromosikan produk mereka dengan antusias. Fairouz Huda, atau akrab disapa Kak Fai, hadir di lokasi dan menyapa setiap pelaku usaha yang berpartisipasi. Yudi Purwanto, Koordinator Jaringan UMKM, mengungkapkan bahwa kepedulian Kak Fai terhadap UMKM terbukti melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan bazar ini.
Yudi menjelaskan bahwa minat untuk berpartisipasi dalam bazar sangat tinggi, dengan 50 UMKM mendaftar, namun karena keterbatasan tempat, hanya 25 yang terpilih untuk berpartisipasi. Ia memastikan bahwa acara serupa akan diagendakan lagi di masa mendatang.
Fairouz Huda menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk mengembangkan UMKM di Kota Malang. Mantan Ketua PC PMII Kota Malang ini memiliki visi besar menjadikan UMKM sebagai ikon kebangkitan ekonomi dan mendukung terwujudnya kota wisata UMKM di Kota Malang. Ia berharap setiap RT di Kota Malang memiliki wirausaha yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik RT (BUMRT) dan setiap kecamatan memiliki sentra UMKM.
#pilkadaMalang #calonwakilwalikota #fairouzhuda #kandidatwakilwalikota #kakfai #GetnoWess #KHhasyim #Cawali #Malang
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...ZulfiaIbrahim1
DOKUMEN INI MEMBAHAS TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA YANG MENJELASKAN JENIS PENYAKIT PAK DAN PAHK MENURUT PERPRES NO.7 TAHUN 2019 YAITU: pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
(kimia, fisika, biologi dan penyakit infeksi atau parasit), berdasarkan sistem target organ; (penyakit saluran pernapasan,
penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan mental
dan prilaku) kanker akibat kerja; dan spesifik lainny
2. 1.Mahasiswa wajib hadir tepat waktu paling lambat 15 menit.
2.Wajib On Vidio
3.Memakai baju sopan ( laki2 tdk boleh menggunakan kaos (oblong), wanita
wajib berhijab.
4.Aktif Ketika diskusi dan tanya jawab
5.Jika peraturan no 1-3 tdk di laksanakan langsung out keluar dr zoom.
6.Mahasiswa yg tdk masuk mengikuti perkuliahan akan mendapatkan tugas (
apapun alasannya semua akan mendapatkan tugas )
Kontrak perkuliahan
3. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan
specimen yang diuji secara laboratories yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang sering
digunakan antara lain : darah, urine, feses dan jaringan tubuh
lain seperti hati & otot.
Pemeriksaan biokimia dalam penilaian status gizi
memberikan hasil yang lebih tepat dan objektif dari pada
pemeriksaan lain, karena dapat mendeteksi defisiensi zat gizi
lebih dini.
5. Pemeriksaan Biokimia Zat Gizi
01 Penilaian Status Zat Besi
02 Penilaian Status Protein
03 Penilaian Status Vitamin
04 Penilaian Status Mineral
Beberapa jenis zat gizi yang di uji secara
biokimia :
6. 01 Kurang Energi Protein (KEP)
02 Kurang Vitamin A (KVA)
03 Anemia Gizi Besi (AGB)
04 Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
8. Parameter yang di gunakan u/ menetapkan prevalensi anemia, hemoglobin
adalah senyawa pembawa O² pada sel darah merah. Kandungan Hb yg rendah
mengindikasi anemia.
Metode pemeriksaan :
1. Sederhana : Sahli
2. Modern : cyanmethemoglobin
Nilai normal:
Wanita - 14 - 18 g/dl
Laki2 - 12 - 16 g/dl
Anak2 ( 2-6 th ) - 11,5 – 13,5 g/dl
1. Hemoglobin (Hb)
9. HCT merupakan volume eritrosit (sel darah merah) yang di pisahkan dng plasma dan
dinyatakan dng %.
Nilai normal HCT :
Pria 40-54%
Wanita 37-47%
Nilai HCT biasanya 3x nilai HB ( dng menganggap tdk terdapat tanda hipokromia
kadar O² rendah dlm darah )
Abnormal :
Kurang Anemia
Lebih Polisithademia
2. Hematokrit (HCT)
10. Besi serum Jumlah Fe yang terikat pd transferrin
Total iron binding capacity (TIBC) Jumlah besi yang diikat dari transferrin
bebas
Kadar Fe berbanding terbalik dgn kadar TIBC
TS =
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐹𝑒 𝑆𝑒𝑟𝑢𝑚
𝑇𝐼𝐵𝐶
𝑥 100%
Apabila TS > 16 %, pembentukan sel-sel darah merah dalam sumsum tulang
berkurang dan keadaan ini disebut defisiensi besi untuk eritropoiesis.
*Eritropoiesis adalah proses produksi dan maturasi (pematangan) sel darah merah atau eritrosit.
Proses maturasi tersebut terjadi di dalam sumsum tulang.
3. Besi Serum 4. Transferrin Saturation (TS)
&
11. Protein Fe simpanan dalam hati dan plasma
Ferritin dalam darah menggambarkan seberapa banyak simpanan zat Fe dalam hati.
Normal :
♀ : 40 µg/l
♂ : 30 µg/l 14
Apabila > 14 thn kadar SF < 12 µg/l kurang cadangan besi
Anak sampai 14 thn : defisiensi bila SF < 10 µg/l
Metode :
Immuno Radio Metric Assay (IRMA)
Radio Immuno Assay (RIA)
Enzyme Linked Immuno Assay (ELISA)
Feritin serum (SF)
12. Normal FEP 35 ± 50 µg/dl sel darah merah
FEP dalam darah > 100 µg/dl SDM defisiensi Fe
Meningkatnya protophophyrin = indikator ketidakcukupan
suplai besi
Free Eritrocytes protophophyrin (FEP)
13. Penilaian Status Protein
Sebagai transport yang penting untuk
zat-zat gizi tertentu.
Sebagai antibody dr berbagai penyakit
terutama dr gamma globulin ( antibody
u/ mencegah atau mengobati infeksi ).
Untuk mengatur aliran darah, dalam
membantu kerja jantung.
Untuk mengontrol pendarahan (
terutama dr fibrinogen).
Sebagai cadangan protein tubuh.
Untuk mengatur tekanan air, dengan
adanya tekanan osmosis dr plasma
protein.
14. Di dalam darah
terdapat 3
fraksi protein
Albumin kadar normal : 3,5-5
g/100 ml
Globulin kadar normal : 1,5-3
g/100 ml
Fibrinogen kadar normal : 0,2-
0,6 g/100 ml
15. Pemeriksaan biokimia terhadap status protein di
bagi menjadi 2 bagian yaitu penilaian terhadap :
1. Protein somatic 75%
2. Protein viseral 25%
Protein somatik terdapat pada otot rangka,
sedangkan protein visseral terdapat di dlm hati.
Penentuan serum protein dalam tubuh meliputi :
albumin, transferin, prealbumin ( yang dikenal jg dengan
transthyertin dan thyroxin-binding prealbumin ), retinol
binding protein (RBP), insulin-like growth factor-1 dan
fibronektin.
16. Secara Somatic
Ekskresi creatinin urine :
CHI=
𝐸𝑥𝑘𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑐𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑖𝑛 𝑈𝑟𝑖𝑛/24 𝑗𝑎𝑚
𝑒𝑥𝑘𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑐𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑐𝑚 𝑇𝐵 (𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙)
𝑥 100%
Ket: CHI = creatinin high index
Persentase defisit: 100-CHI (%)
Kriteria:
CHI : 5-15% : Defisiensi ringan
CHI : 15-30% : Sedang
CHI : >30% : Berat
Persentase defisit
85-95 : Defisiensi ringan
70-85 : Sedang
<70 : Berat 20
Secara Somatic
Mengukur status protein dng asumsi
penurunan serum protein akibat penurunan
produksi di dlm hati.
Total serum protein
Serum albumin
17. Prosedur Penentuan:
Melakukan pengamatan pada percobaan secara kimia pada
reaksi ion CU2+ dalam reagen biuret beraksi dengan peptida (-
CONH)
Reaksi senyawa peptida berwarna violet
Alat: Spectrophotometer
Serum Protein
18.
19.
20.
21. Penilaian Status Vitamin
Penilaian status vitamin yang terkait dengan
penentuan status gizi meliputi, vitamin A, vitamin D,
vitamin E, vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, Vitamin
B⁶, dan Vitamin B¹².
22. Vitamin A
Kadar vitamin A dlm plasma bukan merupakan indikator kekurangan vitamin A yg
dini, sebab deplesi terjadi jauh sebelumnya. Apabila sudah terdapat kelainan mata, kadar
vit.A serum sudah sangat rendah (kurang dari 5 µg/100 ml), begitu jg kadar RBP-nya (<20
µg/100 ml).
Konsentrasi Vit.A dlm hati merupakan indikator yang baik untuk, menentukan status
vitamin A, pada umumnya konsentrasi vit.A penderita KEP rendah yaitu < 15 µg/g jaringan
hati.
Metode :
HPLC (high performance liquid chromatography)
Kolorimeter Method UV-Spektro Tehnik
23. Kekurangan ini dapat mengakibatkan penyakit rakitis dan
tetanus. Apabila terjadi pada masa pertumbuhan akan timbul
osteomalasia. Sangat jarang ditemukan rakitis bawaan, insidens
tertinggi terdapat pada umur 18 tahun.
Kekurangan vit.D menimbulkan klasifikasi tulang yg tidak
normal akibat rendahnya saturasi kalsium dan fosfor dalam cairan
tubuh. Keadaan resorpsi tulang akan melebihi pembentukannya
hingga menyebabkan demineralisasi umum pada rangka yang
berakibat menjadi lunaknya tulang-tulang serta deformitas toraks,
tulang punggung, pelvis, dan tulang-tulang Panjang.
Vitamin D
24. Beberapa zat yang berhubungan dng aktivitas vitamin D adalah:
1. Vitamin D₂ (ersokalsiferol) yg dihasilkan oleh radiasi ersoterol (dlm tumbuh2an)
secara artifisial dng sinar ultra violet.
2. Vitamin D₃ (kolekalsiferol) yg dihasilkan oleh radiasi pada kulit manusia dng
komponen ultraviolet sinar matahari dan jg terdapat secara alamiah pada sumber
makanan hewani. Kolekalsiferol di konversi di dlm hati dan mungkin usus mnjdi 25
(OH) kolekalsiferol.
Pada pemeriksaan biokimia penderita rakhitis di temukan hasil :
1. Kadar kalsium normal atau lebih
2. Kadar fosfor rendah
3. Kadar fosfatase meninggi
4. Kadar 25 (OH) vit.D di bawah 4 mg/ml
25. Penilaian Status Mineral
Meliputi: Iodine, Zink, Kalsium, Fosfor, Magnesium, Krom, Tembaga,
Selenium
Pemeriksaan Yodium
Indikator:
Ekskresi dalam urine :
Normal > 50 µg/dl
Hipo (sedang) < 25-50 µg/dl
Kretin (berat) < 25 µg/dl
TSH (tyroid stimulation hormone) dalam darah:
Normal 0,5-4,7 µg/dl
26. 01 Kurang Energi Protein (KEP)
Pada masalah KEP analisis bikimia yg dilakukan analisis
terkait nilai protein tertentu dlm darah / hasil metabolit
proten dalm darah & protein yg di keluarkan bersama-
sama urin. Jenis protein yang nilainya menggambarkan
status gizi seseorang berubah waktu-kewaktu. Status gizi
berdasarkan nilai pre albumin dapat dilihat pada tabel 17.
28. Anemia Gizi Besi (AGB)
AG suatu keadaan ketika kadar HB dlm darah <
normal, yg berbeda setiap kelompok umur & jenis
kelamin. AGB merupakan masalah gizi utama bagi
semua klmpok umur dng prevalensi paling tinggi pd
klmpok ibu hamil -- > 70% dan bekerja
berpenghasilan rendah (40%). Prevalensi anemia pd
usia sekolah sekitar 30%, dan pada anak balita
sekitar 40% .
29. Nilai ambang batas ( cut of point ) --> penentuan status anemia menurut WHO
dapat dilihat pada tabel :
30. Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium (GAKI)
GAKI rangkaian kondisi kekurangan iodium
pd tumbuh kembang manusia. Rangkaian
tersebut seluruhnya terdiri dr gondok dlm dlm
beragai stadium, kreatin endemik yg ditandai
terutama oleh gangguan mental, gangguan
pendengaran, gangguan pertumbuhan pd
anak & orang dewasa, kadar hormon rendah,
angka lahir & kematian bayi meningkat.
31. Beberapa cara untuk mengetahui masalah GAKI pada masyarakat
cukup dengan melakukan survei pada usia anak sekolah, usia 6-12 th.
Di samping itu cara lain adalah melakukan pemeriksaan kadar tiroit
stimulating hormon (TSH) dlm darah & mengukur ekskresi iodium dlm
urin.
32. Defisien iodium penyebab utama gondok endmik.
Tahapan keparahan gondok endemik :
Tahap 1 rata-rata > 50 µg/dl kratinin dlm urin suplay hormon
tiroid cukup u/ perkembangan fisik & mental normal.
Tahap 2 ekskresi iodium dlm urin rata2 25-50 µg/dl kreatinin
tdk cukup sehingga risiko hipotiroidisme, tetapi tdk sampai
kreatinisme.
Tahap 3 ekskresi iodium dlm urin rata2 25 µg/dl kratinin pd
kondisi ini populasi memiliki risiko menderita kreatinisme.
33. Keunggulan
1. Dapat mendeteksi defisiensi zat gizi
lebih dini
2. Lebih objectif krn menggunakan
peralatan yg selalu di tera (ukuran yg
pas/akurat)).
3. Harus dilakukan oleh tenaga ahli.
4. Dapat menujang pemeriksaan metode
lain dlm penilaian status gizi
Kelemahan
1. hanya dapat dilakukan setelah gangguan metabolisme
terjadi.
2. Biaya yg cukup mahal
3. Kurang praktis memerlukan alat yg bbrapa tdk
mudah di bawa ke mana2.
4. Spesimen sulit di peroleh penderita tdk mau di
ambil.
5. Tenaga ahli
6. Membutuhkan peralatan dan bahan yg lebih bnyak
7. Bbrpa pemeriksaan harus ke laboratorium pusat, tdk
dapat di lakukan di daerah.
8. Blm ada keseragamannilai rujukan ( nilai normal) yg
seragam, tdk sllu dikelompokkan menurut klmpok umur
yg terperinci.