SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
PENGAJUAN KLAIM
DAN REVISI KLAIM
DISPUTE PELAYANAN
COVID-19
Kalsum Komaryani
Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Lampiran I
Lampiran II
28 Januari 2020 – 14 Agustus 2020 15 Agustus 2020
PENGATURAN KLAIM COVID 2 PERIODE
• Periode 15 Agustus 2020 dan seterusnya mengacu pada lampiran I
Kriteria pasien Suspek, Probabel dan Konfirmasi, tujuannya untuk mengatur supaya sejalan dg KMK 413/2020
• Periode 28 Januari 2020 s/d 14 Agustus 2010 mengacu pada lampiran II
Kriteria pasien ODP, PDP dan Konfirmasi, tujuannya untuk mengatur untuk penyelesaian dispute klaim
Pengajuan klaim
oleh RS
Verifikasi klaim
oleh
BPJS Kesehatan
Pembayaran
klaim
oleh Kemenkes
ADMINISTRASI KLAIM COVID-19
COST PER DAY (BIAYA PER HARI) YANG MELIPUTI PENGGANTIAN BIAYA:
Administrasi, akomodasi (ruang isolasi biasa/ruang isolasi tekanan
negatif/ruang ICU), jasa konsultasi dokter, tindakan, pemakaian
ventilator, obat, BHP, pemeriksaan penunjang, APD diruangan.
NO KRITERIA COST PER DAY NO KRITERIA COST PER DAY
1 ICU dengan ventilator 15,5 juta 1 ICU dengan ventilator 16,5 juta
2 ICU tanpa ventilator 12 juta 2 ICU tanpa ventilator 12,5 juta
3 Isolasi tek negatif dg ventilator 10,5 juta 3 Isolasi tek negatif dg ventilator 14,5 juta
4 Isolasi tek negatif tanpa ventilator 7,5 juta 4 Isolasi tek negatif tanpa ventilator 9,5 juta
5 Isolasi non tek negatif dg ventilator 10,5 juta 5 Isolasi non tek negatif dg ventilator 14,5 juta
6 Isolasi non tek negatif tanpa ventilator 7,5 juta 6 Isolasi non tek negatif tanpa ventilator 9,5 juta
ODP/PDP/SUSPEK/PROBABLE/CONFIRMED TANPA KOMORBID/KOMPLIKASI DP/PDP/SUSPEK/PROBABLE/CONFIRMED DENGAN KOMORBID/KOMPLIKASI
COST PER DAY PENGGANTIAN RAWAT INAP
PENGGANTIAN BIAYA PEMULASARAN JENAZAH YANG TERDIRI DARI:
NO KRITERIA BESARAN
1 Pemulasaran Jenazah 550.000
2 Kantong Jenazah 100.000
3 Peti Jenazah 1.750.000
4 Plastik Erat 260.000
5 Desinfektan Jenazah 100.000
6 Transport Mobil Jenazah 500.000
7 Desinfektan Mobil Jenazah 100.000
BIAYA PEMULASARAN JENAZAH
NORMA
PENGKODINGAN
WHO telah mengeluarkan petunjuk
Coding untuk covid-19 dengan
berdasarkan ICD XI yaitu pada
Kode U.07.1, namun karena klaim
covid masih menggunakan aplikasi
Ina CBG maka dilakukan
penyetaraan.
NORMA PENGKODINGAN PADA APLIKASI E-
KLAIM
ODP/PDP SUSPEK/PROBABLE
LAMPIRAN II
KLAIM PERIODE
28 JAN S/D 14 AGT
KRITERIA PASIEN
Kriteria
Pasien
Periode
28 Jan – 14 Agt
ODP
PDP
Konfirmasi
Periode
15 Agt - dst
Suspek
Probable
Konfirmasi
PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN COVID
1. Pasien Rawat Jalan
Menggunakan Tarif INA-CBG kelas A Pemerintah regional I.
2. Pasien Rawat Inap
a = Tarif INA-CBG
n = Lama perawatan (LOS)
b = Top Up per Hari (Cost per Day)
c = APD dan obat-obatan dari bantuan Pemerintah
Jika pasien meninggal, maka RS akan mendapatkan lagi penggantian biaya pemulasaran jenazah.
Menggunakan Formula = a+ ((n.b)-a)-c
PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN COVID-19
PERIODE 28 JAN – 14 AGUSTUS
Kriteria Pasien yang Dapat Diklaim Biaya Pelayanannya
1. Kriteria Pasien Rawat Jalan
a. Pasien ODP/PDP dengan atau tanpa komorbid/penyakit penyerta, melampirkan bukti
pemeriksaan laboratorium darah rutin dan X-ray foto thorax, Bukti x-ray foto thorax dikecualikan
bagi ibu hamil dan pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu kondisi tidak dapat dilakukan
pemeriksaan x-ray foto thorax seperti pasien gangguan jiwa, gaduh gelisah, yang dibuktikan
dengan surat keterangan dari DPJP.
b. Pasien konfirmasi COVID-19 dengan atau tanpa komorbid, melampirkan bukti hasil pemeriksaan
laboratorium PCR dari Rumah Sakit atau dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
2. Kriteria Pasien Rawat Inap
a. ODP
• ODP usia ≥60 (enam puluh) tahun dengan atau tanpa komorbid.
• ODP usia kurang dari 60 (enam puluh) tahun dengan komorbid.
b. PDP dengan atau tanpa komorbid.
c. Pasien konfirmasi COVID-19 dengan atau tanpa komorbid
d. Pasien dengan kondisi tertentu
Pasien dengan koinsidens
Identitas Pasien
 Kriteria pasien rawat jalan dan rawat inap berlaku bagi WNI dan WNA termasuk tenaga kesehatan
dan pekerja yang mengalami COVID-19 akibat kerja, yang dirawat pada rumah sakit di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Identitas pasien dibuktikan dengan:
1. Untuk WNA: passport, KITAS atau nomor identitas UNHCR.
2. Untuk WNI: Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, atau surat keterangan dari
kelurahan.
3. Orang terlantar: surat keterangan dari dinas sosial.
4. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada 1 s/d 3 tidak dapat ditunjukkan, bukti
identitas menggunakan surat keterangan data pasien yang ditandatangani oleh kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota dan diberi stempel dinas kesehatan kabupaten/kota. Surat keterangan
data pasien tersebut diajukan oleh rumah sakit kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.
5. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada 1 s/d 4 juga tidak dapat ditunjukan, maka
bukti identitas menggunakan Surat Keterangan/Surat Jaminan Pelayanan (SJP) dari pimpinan
rumah sakit.
Batasan Berakhirnya Penjaminan (1)
1. ODP dengan usia <60 tahun dengan komorbid/penyakit penyerta atau usia ≥60
tahun dengan atau tanpa komorbid/penyakit penyerta, setelah masuk rawat inap
dalam waktu 1x24 jam harus dilakukan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Apabila
hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR negatif 1 (satu) kali, maka pasien dapat
dipulangkan.
2. PDP/pasien konfirmasi COVID-19:
Pasien yang belum/telah dilakukan follow up pemeriksaan laboratorium RT-
PCR/Rapid Test, maka pasien dapat dipulangkan, dengan bukti:
a. Hasil follow up pemeriksaan laboratorium RT-PCR/Rapid Test sebagai berikut:
1) Tanpa bukti tertulis hasil laboratorium RT-PCR, bukti pelayanan tersebut
dapat memakai resume medis; atau
2) Dengan bukti tertulis, hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR dapat
positif/negatif atau Rapid Test dapat reaktif/non reaktif, dengan
melampirkan hasil radiologi yang mengalami perbaikan.
Batasan Berakhirnya Penjaminan (2)
b. Jika rumah sakit tidak dapat melakukan follow up pemeriksaan laboratorium RT-
PCR/Rapid Test, dibutikan dengan perbaikan klinis yang dituangkan dalam resume
medis, dan/atau perbaikan gambaran hasil pemeriksaan radiologi.
c. Dalam hal tidak terdapat bukti sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, dapat
menggunakan Data Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari dinas kesehatan
kabupaten/kota.
3. Pelayanan pada ODP/PDP/pasien konfirmasi COVID-19 dengan komorbid/penyakit
penyerta:
a. Secara klinis komorbid/penyakit penyertanya sudah stabil, secara radiologis
menunjukkan perbaikan, dan/atau laboratorium RT-PCR positif/negatif atau Rapid
Test reaktif/non reaktif, pasien dapat dipulangkan. Lama perawatan pasien
dimaksud maksimal ditambah 1 (satu) hari setelah dinyatakan boleh pulang.
b. Secara klinis komorbid/penyakit penyertanya belum stabil, maka pasien dapat
dilanjutkan perawatan komorbid/penyakit penyertanya dengan menggunakan ruang
perawatan non-isolasi dengan syarat hasil laboratorium PCR negatif atau Rapid Test
harus non-reaktif. Pembiayaanya dijamin oleh JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri
(pasien/keluarga).
Batasan Berakhirnya Penjaminan (3)
4. Pelayanan pada ODP/PDP/pasien konfirmasi COVID-19 dengan komplikasi:
a. Secara klinis komplikasi dapat teratasi, dan/atau radiologis menunjukkan perbaikan
dan/atau laboratorium RT-PCR positif/negatif atau Rapid Test reaktif/non-reaktif)
pasien dapat dipulangkan. Lama perawatan pasien dimaksud maksimal ditambah
1 (satu) hari setelah dinyatakan boleh pulang.
b. Secara klinis komplikasi belum teratasi, maka pasien dapat dilanjutkan perawatan
komplikasi dengan menggunakan ruang perawatan non-isolasi dengan syarat hasil
laboratorium RT-PCR negatif atau Rapid Test non reaktif. Pembiayaanya dijamin
oleh JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri (pasien/keluarga).
5. Pelayanan pada ODP/PDP/pasien konfirmasi dengan co-insidens:
a. Secara klinis penyakit co-insidens dapat teratasi dan/atau tindakan medik sudah
dilakukan, meskipun pelayanan COVID-19 ditandai dengan laboratorium RT-PCR
positif/negatif atau Rapid Test reaktif/non reaktif, kondisi klinis stabil atau tanpa
gejala, pasien dapat dipulangkan, dilanjutkan dengan isolasi mandiri. Lama
perawatan pasien dimaksud maksimal ditambah 1 (satu) hari setelah dinyatakan
boleh pulang.
Batasan Berakhirnya Penjaminan (4)
b. Secara klinis penyakit co-insidens belum teratasi, maka pasien dapat
dilanjutkan perawatan menggunakan ruang perawatan non-isolasi dengan
syarat hasil laboratorium RT-PCR negatif atau Rapid Test non-reaktif.
Pembiayaanya dijamin oleh JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri
(pasien/keluarga).
c. Secara klinis penyakit co-insidens sudah teratasi dan/atau tidak memerlukan
lagi tindakan medik, namun hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR masih
positif atau Rapid Test reaktif, apabila kondisi klinis COVID-19 belum stabil
dengan kriteria sedang sampai berat maka dibutuhkan perawatan COVID-19
menggunakan ruang perawatan isolasi.
6. PDP/konfirmasi COVID-19 yang meninggal baik selama dalam perawatan COVID-19
maupun meninggal dengan Death on Arrival (DOA) dan tidak sempat dilakukan
pemeriksaan laboratorium RT-PCR maka pemulasaran jenazah sesuai dengan tata
laksana COVID-19, dibuktikan dengan melampirkan bukti pelayanan pemulasaran
jenazah sebagai jenazah COVID-19 atau list data Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari
dinas kesehatan kabupaten/kota.
• Dalam hal klaim yang diajukan oleh rumah sakit telah dilakukan verifikasi
oleh BPJS Kesehatan namun terdapat ketidaksesuaian/klaim dispute, akan
diselesaikan terlebih dahulu oleh RS dan BPJS Kesehatan dengan mengacu
kepada Lampiran II KMK 446/2020
• Apabila tidak dapat diselesaikan, maka disampaikan kepada Tim
Penyelesaian Klaim Dispute Kementerian Kesehatan menyelesaikan
dengan menggunakan data yang berasal dari surat keberatan pimpinan RS
dan/atau dari BA verifikasi dalam sistem informasi
• RS dapat mengajukan surat keberatan atas klaim dispute kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan cq Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan secara online melalui alamat email
disputeklaimcovid2020@gmail.com.
• Penyelesaian klaim dispute oleh Tim Penyelesaian Klaim Dispute bersifat
final.
PENYELESAIAN DISPUTE PERIODE 28 JAN – 14 AGT
• Penyelesaian dispute dengan mengacu pada KMK 446 lampiran II dan
pengajuan klaim reguler
• Telah tersedia aplikasi klaim jaminan covid yg updated di website
inacbg.kemkes.go.id
• Pelayanan di RS lapangan sdh mulai dapat diklaimkan (60% dari cost
per day)
• Pelayanan pasien covid dengan komorbid dan komplikasi yang tdk
dapat diterbitkan SEP nya dan pasien non JKN dapat diklaimkan ke
Kemenkes
PENGAJUAN KLAIM PERIODE 28 JAN – 14 AGT
LAMPIRAN I
KLAIM PERIODE
15 AGT DST
KRITERIA RUMAH SAKIT
Kriteria RS
Periode
28 Jan – 14 Agt
RS
RS
lapangan/darurat
Periode
15 Agt - dst
RS
RS
lapangan/darurat
PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN COVID
1. Pasien Rawat Jalan
Menggunakan Tarif INA-CBG kelas A Pemerintah regional I.
2. Pasien Rawat Inap
a = Tarif INA-CBG
n = Lama perawatan (LOS)
b = Top Up per Hari (Cost per Day)
c = APD dan obat-obatan dari bantuan Pemerintah
d = Layanan penunjang yang tidak dilakukan
Jika pasien meninggal, maka RS akan mendapatkan lagi penggantian biaya pemulasaran jenazah.
Pengurangan cost perday pada pasien covid dengan coincidence (200 ribu per hari).
Pengurangan pemeriksaan penunjang yang tidak dilakukan (1 kali per episode)
Menggunakan Formula = {a+ ((n.b)-a)-c}-d
PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN COVID-19
PERIODE 15 AGUSTUS -DST
Kriteria Pasien yang Dapat Diklaim Biaya Pelayanannya
1. Kriteria Pasien Rawat Jalan
a. Pasien suspek dengan atau tanpa komorbid/penyakit penyerta, melampirkan bukti pemeriksaan
laboratorium darah rutin dan X-ray foto thorax. Bukti x-ray foto thorax dikecualikan bagi ibu hamil dan
pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu kondisi tidak dapat dilakukan pemeriksaan x-ray foto thorax
seperti pasien gangguan jiwa, gaduh gelisah, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari DPJP.
b. Pasien konfirmasi COVID-19 dengan atau tanpa komorbid/penyakit penyerta, melampirkan bukti hasil
pemeriksaan laboratorium RT-PCR dari Rumah Sakit atau dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2. Kriteria Pasien Rawat Inap
a. Pasien Suspek
• usia ≥60 (enam puluh) tahun dengan atau tanpa komorbid.
• Usia < 60 (enam puluh) tahun dengan komorbid.
• ISPA berat/peneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab
lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
b. Pasien Probable.
c. Pasien Konfirmasi
• Pasien konfirmasi tanpa gejala, yang tidak memiliki fasilitas untuk isolasi mandiri di tempat tinggal atau
fasilitas publik yang dipersiapkan pemerintah yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala
Pukesmas.
• Pasien konfirmasi tanpa gejala dengan komorbid/penyakit penyerta.
• Pasien konfirmasi dengan gejala ringan, sedang, berat/kritis.
d. Pasien suspek/probable/konfirmasi dengan co-insidens
Identittas pasien
 Kriteria pasien rawat jalan dan rawat inap berlaku bagi WNI dan WNA termasuk tenaga kesehatan
dan pekerja yang mengalami COVID-19 akibat kerja, yang dirawat pada rumah sakit di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Identitas pasien dibuktikan dengan:
1. Untuk WNA: passport, KITAS atau nomor identitas UNHCR.
2. Untuk WNI: Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, atau surat keterangan dari
kelurahan.
3. Orang terlantar: surat keterangan dari dinas sosial.
4. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada 1 s/d 3 tidak dapat ditunjukkan, bukti
identitas menggunakan surat keterangan data pasien yang ditandatangani oleh kepala dinas
kesehatan kabupaten/kota dan diberi stempel dinas kesehatan kabupaten/kota. Surat keterangan
data pasien tersebut diajukan oleh rumah sakit kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.
5. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada 1 s/d 4 juga tidak dapat ditunjukan, maka
bukti identitas menggunakan Surat Keterangan/Surat Jaminan Pelayanan (SJP) dari pimpinan
rumah sakit.
BATAS BERAKHIRNYA PENJAMINAN (1)
1. Pasien suspek dapat dipulangkan dari perawatan di rumah sakit dibuktikan dengan hasil assesmen klinis yang
dituangkan dalam resume medis, termasuk diantaranya gambaran radiologis menunjukkan perbaikan dan/atau
pemeriksaan darah menunjukan perbaikan, yang dilakukan oleh DPJP.
2. Pasien probable/konfirmasi COVID-19 yang tanpa gejala, dengan gejala ringan, dan gejala sedang, dapat
dipulangkan dari perawatan di rumah sakit dibuktikan dengan hasil assesmen klinis yang dituangkan dalam
resume medis, termasuk diantaranya gambaran radiologis menunjukkan perbaikan dan/atau pemeriksaan darah
menunjukan perbaikan, yang dilakukan oleh DPJP.
3. Pasien probable/konfirmasi COVID-19 dengan gejala berat/kritis dapat dipulangkan dari perawatan di rumah
sakit, dibuktikan dengan:
a. Hasil assesmen klinis yang dituangkan dalam resume medis, termasuk diantaranya gambaran radiologis
menunjukkan perbaikan dan/atau pemeriksaan darah menunjukan perbaikan, yang dilakukan oleh DPJP.
b. Bagi pasien konfirmasi gejala berat, harus melampirkan hasil follow up pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Dalam hal pemeriksaan follow up RT-PCR tidak dapat dilakukan, dibuktikan dengan gambaran hasil
pemeriksaan radiologi (x-ray foto thorax) dan/atau pemeriksaan darah menunjukkan perbaikan. Bukti x-ray
foto thorax dikecualikan bagi ibu hamil dan pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu kondisi tidak dapat
dilakukan pemeriksaan x-ray foto thorax seperti pasien gangguan jiwa, gaduh gelisah, yang dibuktikan
dengan surat keterangan dari DPJP.
BATAS BERAKHIRNYA PENJAMINAN (2)
4. Pasien Suspek/Probable/konfirmasi COVID-19 dapat dilakukan alih rawat non isolasi dengan kondisi sudah
memenuhi kriteria selesai isolasi tetapi masih memerlukan perawatan lanjutan untuk kondisi tertentu yang
terkait dengan komorbid/penyakit penyerta, co-insidens dan komplikasi dengan pembiayaanya dijamin oleh
JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri (pasien/keluarga). Proses alih rawat diputuskan berdasarkan hasil
assesmen klinis oleh DPJP dengan bukti:
a. Hasil assesmen klinis yang dituangkan dalam resume medis, termasuk diantaranya gambaran radiologis
menunjukkan perbaikan dan/atau pemeriksaan darah menunjukan perbaikan, yang dilakukan oleh DPJP.
b. Bagi pasien konfirmasi gejala berat/kritis, harus melampirkan hasil follow up pemeriksaan laboratorium RT-
PCR. Dalam hal pemeriksaan follow up RT-PCR tidak dapat dilakukan, dibuktikan dengan gambaran hasil
pemeriksaan radiologi (x-ray foto thorax) dan/atau pemeriksaan darah menunjukkan perbaikan. Bukti x-ray
foto thorax dikecualikan bagi ibu hamil dan pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu kondisi tidak dapat
dilakukan pemeriksaan x-ray foto thorax seperti pasien gangguan jiwa, gaduh gelisah, yang dibuktikan
dengan surat keterangan dari DPJP.
5. Pasien Suspek/Probable/konfirmasi COVID-19 yang meninggal baik selama dalam perawatan COVID-19 maupun
meninggal dengan Death on Arrival (DOA) dan tidak sempat dilakukan pemeriksaan laboratorium RT-PCR maka
pemulasaran jenazah sesuai dengan tata laksana COVID-19, dibuktikan dengan melampirkan bukti pelayanan
pemulasaran jenazah sebagai jenazah COVID-19 atau list data Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari dinas
kesehatan kabupaten/kota.
• Dalam hal klaim yang diajukan oleh rumah sakit telah dilakukan verifikasi
oleh BPJS Kesehatan namun terdapat ketidaksesuaian/klaim dispute, maka
Tim Penyelesaian Klaim Dispute Kementerian Kesehatan menyelesaikan
dengan menggunakan data yang berasal dari surat keberatan pimpinan RS
dan/atau dari BA verifikasi dalam sistem informasi
• RS dapat mengajukan surat keberatan atas klaim dispute kepada Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan cq Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan secara online melalui alamat email
disputeklaimcovid2020@gmail.com.
• Penyelesaian klaim dispute oleh Tim Penyelesaian Klaim Dispute bersifat
final.
PENYELESAIAN DISPUTE PERIODE 15 AGT -DST
PENGAJUAN KLAIM PERIODE 15 AGT -DST
• Pengajuan klaim mengacu pada KMK 446 lampiran I
• Telah tersedia aplikasi klaim jaminan covid yg updated
• Pelayanan di RS lapangan diklaimkan
• Pengurangan covid dengan coinsidens sudah berlaku
• Pengurangan pemeriksaan penunjang sudah berlaku
• Pelayanan pasien covid dengan komorbid, komplikasi yg
membutuhkan perpanjangan waktu perawatan dan koinsidens tidak
dijamin dalam jaminan covid.
ALUR
PENYELESAIAN
DISPUTE
KLAIM
Update Aplikasi E-Klaim 5.4.5
Variable Input baru
Status pasien :
Suspek
Probable
Terkonfirmasi
Untuk Pasien Mulai
Tanggal Masuk 15
Agustus
Variable RS Darurat/ Lapangan : Mulai Pasien Masuk 28 Januari 2020 --> Cost
perday 60 %
Proses input Klaim dilakukan oleh Rumah Sakit Induk ( satu aplikasi dengan
aplikasi eklaim rumah sakit induk)
Co-Insidens : Mulai Pasien Masuk 15 Agsutus 2020 dengan melakukan
checklist ini akan ada pengurangan biaya akomodasi 200 rb per day
Variable Pemeriksaan Penunjang Checklist “TIDAK
DILAKUKAN” : Mulai 15 Agustus 2020 , 1 Kali
Pemeriksaan selama episode perawatan, terdapat
pengurangan nilai untuk setiap pemeriksaan yang tidak
dilakukan
Keterangan hasil Grouping - Contoh
REVISI DISPUTE KLAIM (1)
Pada Menu Pengajuan Klaim COVID-19
Pilih Nomer Pengajuan
Klaim yang pernah
diajukan
REVISI DISPUTE KLAIM (2)
Pada Menu Pengajuan Klaim COVID-19
Pilih Nomer Pengajuan
Klaim yang pernah
diajukan
REVISI DISPUTE KLAIM (2)
• Tekan “ Check Status Klaim” kemudian liat pada kolom “revisi” keterangan “bpjs” artinya data klaim sudah
bisa di edit oleh rumah sakit untuk direvisi, apabila belum ada keterangan silahkan menghubungi KC BPJS
setempat untuk klaim-2 klaim yang belum terdapat status nya.
• Selanjutnya silahkan rs melakukan edit terhadap oasien yang sudah mendapat izin dilakukan revisi mengikuti
alur dalam sistem
• Status revisi “kemkes” menandakan klaim dispute sudah dieskalasi ke kementerian kesehatan
PENGAJUAN KLAIM REVISI
• Untuk Klaim revisi dispute yang masih ditangani oleh BPJS Kesehatan menggunakan
pilihan menu regular “rawat inap” atau Rawat Jalan” dan alurnya sama seperti proses
klaim regular
• Untuk revisi dispute yang sudah ditangani oleh Kementerian Kesehatan (ditandai
dengan status revisi “Kemkes” ) menggunakan pilihan menu ‘Rawat Inap (revisi
Kemkes) atau Rawat Jalan (revisi Kemkes)
TERIMA KASIH
PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
3
7

More Related Content

Similar to Materi-Seminar-71.pdf pengajuan klaim dan revisi klsim dispute

monev TB HIV 2022.pptx
monev TB HIV  2022.pptxmonev TB HIV  2022.pptx
monev TB HIV 2022.pptxPoliDalam2
 
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19CIkumparan
 
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptxRonyWiranto
 
Materi 3-5 Surveilans-Pelaporan-Pemeriksaan COVID19 - Copy.pptx
Materi 3-5 Surveilans-Pelaporan-Pemeriksaan COVID19 - Copy.pptxMateri 3-5 Surveilans-Pelaporan-Pemeriksaan COVID19 - Copy.pptx
Materi 3-5 Surveilans-Pelaporan-Pemeriksaan COVID19 - Copy.pptxAJIKARYADISAHJUSKM
 
MAteri Surveilans PE_.pptx
MAteri Surveilans PE_.pptxMAteri Surveilans PE_.pptx
MAteri Surveilans PE_.pptxfitriaindah12
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA... STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...Erlina Wati
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i aArmin Kobain
 
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibsArmin Kobain
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalamArmin Kobain
 
Buku Saku Protokol Kesehatan Rev 2.pdf
Buku Saku Protokol Kesehatan Rev 2.pdfBuku Saku Protokol Kesehatan Rev 2.pdf
Buku Saku Protokol Kesehatan Rev 2.pdfKrisdianto Siahaan
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopediArmin Kobain
 
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2CIkumparan
 
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxSOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxAnantaBayu3
 
Vaksinasi Moderna Masyarakat Umum 6 Agustus 2021.pdf
Vaksinasi Moderna Masyarakat Umum 6 Agustus 2021.pdfVaksinasi Moderna Masyarakat Umum 6 Agustus 2021.pdf
Vaksinasi Moderna Masyarakat Umum 6 Agustus 2021.pdfQhayyoungQayyum
 
Antigen kmk446-2021.pdf
Antigen kmk446-2021.pdfAntigen kmk446-2021.pdf
Antigen kmk446-2021.pdfsumberagung5
 
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021CIkumparan
 
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...indihimma
 
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdfnurulpratiwi53
 

Similar to Materi-Seminar-71.pdf pengajuan klaim dan revisi klsim dispute (20)

monev TB HIV 2022.pptx
monev TB HIV  2022.pptxmonev TB HIV  2022.pptx
monev TB HIV 2022.pptx
 
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Rev_SURAT EDARAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
 
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
#Pelayanan Telemedicine Bagi Pasien Isolasi Mandiri_120821.pptx
 
Materi 3-5 Surveilans-Pelaporan-Pemeriksaan COVID19 - Copy.pptx
Materi 3-5 Surveilans-Pelaporan-Pemeriksaan COVID19 - Copy.pptxMateri 3-5 Surveilans-Pelaporan-Pemeriksaan COVID19 - Copy.pptx
Materi 3-5 Surveilans-Pelaporan-Pemeriksaan COVID19 - Copy.pptx
 
MAteri Surveilans PE_.pptx
MAteri Surveilans PE_.pptxMAteri Surveilans PE_.pptx
MAteri Surveilans PE_.pptx
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA... STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 
FAQ Kebijakan BOK
FAQ Kebijakan BOKFAQ Kebijakan BOK
FAQ Kebijakan BOK
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
 
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
 
Buku Saku Protokol Kesehatan Rev 2.pdf
Buku Saku Protokol Kesehatan Rev 2.pdfBuku Saku Protokol Kesehatan Rev 2.pdf
Buku Saku Protokol Kesehatan Rev 2.pdf
 
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
(Lamp 1.10) standar pelayanan poli ortopedi
 
Sop rs
Sop rsSop rs
Sop rs
 
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
 
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptxSOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
SOSIALISASI MMD - KOMUNITAS 170523.pptx
 
Vaksinasi Moderna Masyarakat Umum 6 Agustus 2021.pdf
Vaksinasi Moderna Masyarakat Umum 6 Agustus 2021.pdfVaksinasi Moderna Masyarakat Umum 6 Agustus 2021.pdf
Vaksinasi Moderna Masyarakat Umum 6 Agustus 2021.pdf
 
Antigen kmk446-2021.pdf
Antigen kmk446-2021.pdfAntigen kmk446-2021.pdf
Antigen kmk446-2021.pdf
 
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021
 
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
Kmk no. hk.01.07 menkes-446-2021 ttg rapid diagnostic test antigen dalam peme...
 
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
03 Penyelidikan Epidemiologi .pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Materi-Seminar-71.pdf pengajuan klaim dan revisi klsim dispute

  • 1. PENGAJUAN KLAIM DAN REVISI KLAIM DISPUTE PELAYANAN COVID-19 Kalsum Komaryani Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • 2. Lampiran I Lampiran II 28 Januari 2020 – 14 Agustus 2020 15 Agustus 2020 PENGATURAN KLAIM COVID 2 PERIODE • Periode 15 Agustus 2020 dan seterusnya mengacu pada lampiran I Kriteria pasien Suspek, Probabel dan Konfirmasi, tujuannya untuk mengatur supaya sejalan dg KMK 413/2020 • Periode 28 Januari 2020 s/d 14 Agustus 2010 mengacu pada lampiran II Kriteria pasien ODP, PDP dan Konfirmasi, tujuannya untuk mengatur untuk penyelesaian dispute klaim
  • 3. Pengajuan klaim oleh RS Verifikasi klaim oleh BPJS Kesehatan Pembayaran klaim oleh Kemenkes ADMINISTRASI KLAIM COVID-19
  • 4. COST PER DAY (BIAYA PER HARI) YANG MELIPUTI PENGGANTIAN BIAYA: Administrasi, akomodasi (ruang isolasi biasa/ruang isolasi tekanan negatif/ruang ICU), jasa konsultasi dokter, tindakan, pemakaian ventilator, obat, BHP, pemeriksaan penunjang, APD diruangan. NO KRITERIA COST PER DAY NO KRITERIA COST PER DAY 1 ICU dengan ventilator 15,5 juta 1 ICU dengan ventilator 16,5 juta 2 ICU tanpa ventilator 12 juta 2 ICU tanpa ventilator 12,5 juta 3 Isolasi tek negatif dg ventilator 10,5 juta 3 Isolasi tek negatif dg ventilator 14,5 juta 4 Isolasi tek negatif tanpa ventilator 7,5 juta 4 Isolasi tek negatif tanpa ventilator 9,5 juta 5 Isolasi non tek negatif dg ventilator 10,5 juta 5 Isolasi non tek negatif dg ventilator 14,5 juta 6 Isolasi non tek negatif tanpa ventilator 7,5 juta 6 Isolasi non tek negatif tanpa ventilator 9,5 juta ODP/PDP/SUSPEK/PROBABLE/CONFIRMED TANPA KOMORBID/KOMPLIKASI DP/PDP/SUSPEK/PROBABLE/CONFIRMED DENGAN KOMORBID/KOMPLIKASI COST PER DAY PENGGANTIAN RAWAT INAP
  • 5. PENGGANTIAN BIAYA PEMULASARAN JENAZAH YANG TERDIRI DARI: NO KRITERIA BESARAN 1 Pemulasaran Jenazah 550.000 2 Kantong Jenazah 100.000 3 Peti Jenazah 1.750.000 4 Plastik Erat 260.000 5 Desinfektan Jenazah 100.000 6 Transport Mobil Jenazah 500.000 7 Desinfektan Mobil Jenazah 100.000 BIAYA PEMULASARAN JENAZAH
  • 6. NORMA PENGKODINGAN WHO telah mengeluarkan petunjuk Coding untuk covid-19 dengan berdasarkan ICD XI yaitu pada Kode U.07.1, namun karena klaim covid masih menggunakan aplikasi Ina CBG maka dilakukan penyetaraan. NORMA PENGKODINGAN PADA APLIKASI E- KLAIM ODP/PDP SUSPEK/PROBABLE
  • 8. KRITERIA PASIEN Kriteria Pasien Periode 28 Jan – 14 Agt ODP PDP Konfirmasi Periode 15 Agt - dst Suspek Probable Konfirmasi
  • 9. PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN COVID 1. Pasien Rawat Jalan Menggunakan Tarif INA-CBG kelas A Pemerintah regional I. 2. Pasien Rawat Inap a = Tarif INA-CBG n = Lama perawatan (LOS) b = Top Up per Hari (Cost per Day) c = APD dan obat-obatan dari bantuan Pemerintah Jika pasien meninggal, maka RS akan mendapatkan lagi penggantian biaya pemulasaran jenazah. Menggunakan Formula = a+ ((n.b)-a)-c PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN COVID-19 PERIODE 28 JAN – 14 AGUSTUS
  • 10. Kriteria Pasien yang Dapat Diklaim Biaya Pelayanannya 1. Kriteria Pasien Rawat Jalan a. Pasien ODP/PDP dengan atau tanpa komorbid/penyakit penyerta, melampirkan bukti pemeriksaan laboratorium darah rutin dan X-ray foto thorax, Bukti x-ray foto thorax dikecualikan bagi ibu hamil dan pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu kondisi tidak dapat dilakukan pemeriksaan x-ray foto thorax seperti pasien gangguan jiwa, gaduh gelisah, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari DPJP. b. Pasien konfirmasi COVID-19 dengan atau tanpa komorbid, melampirkan bukti hasil pemeriksaan laboratorium PCR dari Rumah Sakit atau dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. 2. Kriteria Pasien Rawat Inap a. ODP • ODP usia ≥60 (enam puluh) tahun dengan atau tanpa komorbid. • ODP usia kurang dari 60 (enam puluh) tahun dengan komorbid. b. PDP dengan atau tanpa komorbid. c. Pasien konfirmasi COVID-19 dengan atau tanpa komorbid d. Pasien dengan kondisi tertentu Pasien dengan koinsidens
  • 11. Identitas Pasien  Kriteria pasien rawat jalan dan rawat inap berlaku bagi WNI dan WNA termasuk tenaga kesehatan dan pekerja yang mengalami COVID-19 akibat kerja, yang dirawat pada rumah sakit di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Identitas pasien dibuktikan dengan: 1. Untuk WNA: passport, KITAS atau nomor identitas UNHCR. 2. Untuk WNI: Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, atau surat keterangan dari kelurahan. 3. Orang terlantar: surat keterangan dari dinas sosial. 4. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada 1 s/d 3 tidak dapat ditunjukkan, bukti identitas menggunakan surat keterangan data pasien yang ditandatangani oleh kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan diberi stempel dinas kesehatan kabupaten/kota. Surat keterangan data pasien tersebut diajukan oleh rumah sakit kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. 5. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada 1 s/d 4 juga tidak dapat ditunjukan, maka bukti identitas menggunakan Surat Keterangan/Surat Jaminan Pelayanan (SJP) dari pimpinan rumah sakit.
  • 12. Batasan Berakhirnya Penjaminan (1) 1. ODP dengan usia <60 tahun dengan komorbid/penyakit penyerta atau usia ≥60 tahun dengan atau tanpa komorbid/penyakit penyerta, setelah masuk rawat inap dalam waktu 1x24 jam harus dilakukan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR negatif 1 (satu) kali, maka pasien dapat dipulangkan. 2. PDP/pasien konfirmasi COVID-19: Pasien yang belum/telah dilakukan follow up pemeriksaan laboratorium RT- PCR/Rapid Test, maka pasien dapat dipulangkan, dengan bukti: a. Hasil follow up pemeriksaan laboratorium RT-PCR/Rapid Test sebagai berikut: 1) Tanpa bukti tertulis hasil laboratorium RT-PCR, bukti pelayanan tersebut dapat memakai resume medis; atau 2) Dengan bukti tertulis, hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR dapat positif/negatif atau Rapid Test dapat reaktif/non reaktif, dengan melampirkan hasil radiologi yang mengalami perbaikan.
  • 13. Batasan Berakhirnya Penjaminan (2) b. Jika rumah sakit tidak dapat melakukan follow up pemeriksaan laboratorium RT- PCR/Rapid Test, dibutikan dengan perbaikan klinis yang dituangkan dalam resume medis, dan/atau perbaikan gambaran hasil pemeriksaan radiologi. c. Dalam hal tidak terdapat bukti sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, dapat menggunakan Data Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari dinas kesehatan kabupaten/kota. 3. Pelayanan pada ODP/PDP/pasien konfirmasi COVID-19 dengan komorbid/penyakit penyerta: a. Secara klinis komorbid/penyakit penyertanya sudah stabil, secara radiologis menunjukkan perbaikan, dan/atau laboratorium RT-PCR positif/negatif atau Rapid Test reaktif/non reaktif, pasien dapat dipulangkan. Lama perawatan pasien dimaksud maksimal ditambah 1 (satu) hari setelah dinyatakan boleh pulang. b. Secara klinis komorbid/penyakit penyertanya belum stabil, maka pasien dapat dilanjutkan perawatan komorbid/penyakit penyertanya dengan menggunakan ruang perawatan non-isolasi dengan syarat hasil laboratorium PCR negatif atau Rapid Test harus non-reaktif. Pembiayaanya dijamin oleh JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri (pasien/keluarga).
  • 14. Batasan Berakhirnya Penjaminan (3) 4. Pelayanan pada ODP/PDP/pasien konfirmasi COVID-19 dengan komplikasi: a. Secara klinis komplikasi dapat teratasi, dan/atau radiologis menunjukkan perbaikan dan/atau laboratorium RT-PCR positif/negatif atau Rapid Test reaktif/non-reaktif) pasien dapat dipulangkan. Lama perawatan pasien dimaksud maksimal ditambah 1 (satu) hari setelah dinyatakan boleh pulang. b. Secara klinis komplikasi belum teratasi, maka pasien dapat dilanjutkan perawatan komplikasi dengan menggunakan ruang perawatan non-isolasi dengan syarat hasil laboratorium RT-PCR negatif atau Rapid Test non reaktif. Pembiayaanya dijamin oleh JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri (pasien/keluarga). 5. Pelayanan pada ODP/PDP/pasien konfirmasi dengan co-insidens: a. Secara klinis penyakit co-insidens dapat teratasi dan/atau tindakan medik sudah dilakukan, meskipun pelayanan COVID-19 ditandai dengan laboratorium RT-PCR positif/negatif atau Rapid Test reaktif/non reaktif, kondisi klinis stabil atau tanpa gejala, pasien dapat dipulangkan, dilanjutkan dengan isolasi mandiri. Lama perawatan pasien dimaksud maksimal ditambah 1 (satu) hari setelah dinyatakan boleh pulang.
  • 15. Batasan Berakhirnya Penjaminan (4) b. Secara klinis penyakit co-insidens belum teratasi, maka pasien dapat dilanjutkan perawatan menggunakan ruang perawatan non-isolasi dengan syarat hasil laboratorium RT-PCR negatif atau Rapid Test non-reaktif. Pembiayaanya dijamin oleh JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri (pasien/keluarga). c. Secara klinis penyakit co-insidens sudah teratasi dan/atau tidak memerlukan lagi tindakan medik, namun hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR masih positif atau Rapid Test reaktif, apabila kondisi klinis COVID-19 belum stabil dengan kriteria sedang sampai berat maka dibutuhkan perawatan COVID-19 menggunakan ruang perawatan isolasi. 6. PDP/konfirmasi COVID-19 yang meninggal baik selama dalam perawatan COVID-19 maupun meninggal dengan Death on Arrival (DOA) dan tidak sempat dilakukan pemeriksaan laboratorium RT-PCR maka pemulasaran jenazah sesuai dengan tata laksana COVID-19, dibuktikan dengan melampirkan bukti pelayanan pemulasaran jenazah sebagai jenazah COVID-19 atau list data Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari dinas kesehatan kabupaten/kota.
  • 16. • Dalam hal klaim yang diajukan oleh rumah sakit telah dilakukan verifikasi oleh BPJS Kesehatan namun terdapat ketidaksesuaian/klaim dispute, akan diselesaikan terlebih dahulu oleh RS dan BPJS Kesehatan dengan mengacu kepada Lampiran II KMK 446/2020 • Apabila tidak dapat diselesaikan, maka disampaikan kepada Tim Penyelesaian Klaim Dispute Kementerian Kesehatan menyelesaikan dengan menggunakan data yang berasal dari surat keberatan pimpinan RS dan/atau dari BA verifikasi dalam sistem informasi • RS dapat mengajukan surat keberatan atas klaim dispute kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan cq Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan secara online melalui alamat email disputeklaimcovid2020@gmail.com. • Penyelesaian klaim dispute oleh Tim Penyelesaian Klaim Dispute bersifat final. PENYELESAIAN DISPUTE PERIODE 28 JAN – 14 AGT
  • 17. • Penyelesaian dispute dengan mengacu pada KMK 446 lampiran II dan pengajuan klaim reguler • Telah tersedia aplikasi klaim jaminan covid yg updated di website inacbg.kemkes.go.id • Pelayanan di RS lapangan sdh mulai dapat diklaimkan (60% dari cost per day) • Pelayanan pasien covid dengan komorbid dan komplikasi yang tdk dapat diterbitkan SEP nya dan pasien non JKN dapat diklaimkan ke Kemenkes PENGAJUAN KLAIM PERIODE 28 JAN – 14 AGT
  • 19. KRITERIA RUMAH SAKIT Kriteria RS Periode 28 Jan – 14 Agt RS RS lapangan/darurat Periode 15 Agt - dst RS RS lapangan/darurat
  • 20. PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN COVID 1. Pasien Rawat Jalan Menggunakan Tarif INA-CBG kelas A Pemerintah regional I. 2. Pasien Rawat Inap a = Tarif INA-CBG n = Lama perawatan (LOS) b = Top Up per Hari (Cost per Day) c = APD dan obat-obatan dari bantuan Pemerintah d = Layanan penunjang yang tidak dilakukan Jika pasien meninggal, maka RS akan mendapatkan lagi penggantian biaya pemulasaran jenazah. Pengurangan cost perday pada pasien covid dengan coincidence (200 ribu per hari). Pengurangan pemeriksaan penunjang yang tidak dilakukan (1 kali per episode) Menggunakan Formula = {a+ ((n.b)-a)-c}-d PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN COVID-19 PERIODE 15 AGUSTUS -DST
  • 21. Kriteria Pasien yang Dapat Diklaim Biaya Pelayanannya 1. Kriteria Pasien Rawat Jalan a. Pasien suspek dengan atau tanpa komorbid/penyakit penyerta, melampirkan bukti pemeriksaan laboratorium darah rutin dan X-ray foto thorax. Bukti x-ray foto thorax dikecualikan bagi ibu hamil dan pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu kondisi tidak dapat dilakukan pemeriksaan x-ray foto thorax seperti pasien gangguan jiwa, gaduh gelisah, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari DPJP. b. Pasien konfirmasi COVID-19 dengan atau tanpa komorbid/penyakit penyerta, melampirkan bukti hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR dari Rumah Sakit atau dari fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 2. Kriteria Pasien Rawat Inap a. Pasien Suspek • usia ≥60 (enam puluh) tahun dengan atau tanpa komorbid. • Usia < 60 (enam puluh) tahun dengan komorbid. • ISPA berat/peneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan. b. Pasien Probable. c. Pasien Konfirmasi • Pasien konfirmasi tanpa gejala, yang tidak memiliki fasilitas untuk isolasi mandiri di tempat tinggal atau fasilitas publik yang dipersiapkan pemerintah yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala Pukesmas. • Pasien konfirmasi tanpa gejala dengan komorbid/penyakit penyerta. • Pasien konfirmasi dengan gejala ringan, sedang, berat/kritis. d. Pasien suspek/probable/konfirmasi dengan co-insidens
  • 22. Identittas pasien  Kriteria pasien rawat jalan dan rawat inap berlaku bagi WNI dan WNA termasuk tenaga kesehatan dan pekerja yang mengalami COVID-19 akibat kerja, yang dirawat pada rumah sakit di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Identitas pasien dibuktikan dengan: 1. Untuk WNA: passport, KITAS atau nomor identitas UNHCR. 2. Untuk WNI: Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga, atau surat keterangan dari kelurahan. 3. Orang terlantar: surat keterangan dari dinas sosial. 4. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada 1 s/d 3 tidak dapat ditunjukkan, bukti identitas menggunakan surat keterangan data pasien yang ditandatangani oleh kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan diberi stempel dinas kesehatan kabupaten/kota. Surat keterangan data pasien tersebut diajukan oleh rumah sakit kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. 5. Apabila semua identitas sebagaimana dimaksud pada 1 s/d 4 juga tidak dapat ditunjukan, maka bukti identitas menggunakan Surat Keterangan/Surat Jaminan Pelayanan (SJP) dari pimpinan rumah sakit.
  • 23. BATAS BERAKHIRNYA PENJAMINAN (1) 1. Pasien suspek dapat dipulangkan dari perawatan di rumah sakit dibuktikan dengan hasil assesmen klinis yang dituangkan dalam resume medis, termasuk diantaranya gambaran radiologis menunjukkan perbaikan dan/atau pemeriksaan darah menunjukan perbaikan, yang dilakukan oleh DPJP. 2. Pasien probable/konfirmasi COVID-19 yang tanpa gejala, dengan gejala ringan, dan gejala sedang, dapat dipulangkan dari perawatan di rumah sakit dibuktikan dengan hasil assesmen klinis yang dituangkan dalam resume medis, termasuk diantaranya gambaran radiologis menunjukkan perbaikan dan/atau pemeriksaan darah menunjukan perbaikan, yang dilakukan oleh DPJP. 3. Pasien probable/konfirmasi COVID-19 dengan gejala berat/kritis dapat dipulangkan dari perawatan di rumah sakit, dibuktikan dengan: a. Hasil assesmen klinis yang dituangkan dalam resume medis, termasuk diantaranya gambaran radiologis menunjukkan perbaikan dan/atau pemeriksaan darah menunjukan perbaikan, yang dilakukan oleh DPJP. b. Bagi pasien konfirmasi gejala berat, harus melampirkan hasil follow up pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Dalam hal pemeriksaan follow up RT-PCR tidak dapat dilakukan, dibuktikan dengan gambaran hasil pemeriksaan radiologi (x-ray foto thorax) dan/atau pemeriksaan darah menunjukkan perbaikan. Bukti x-ray foto thorax dikecualikan bagi ibu hamil dan pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu kondisi tidak dapat dilakukan pemeriksaan x-ray foto thorax seperti pasien gangguan jiwa, gaduh gelisah, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari DPJP.
  • 24. BATAS BERAKHIRNYA PENJAMINAN (2) 4. Pasien Suspek/Probable/konfirmasi COVID-19 dapat dilakukan alih rawat non isolasi dengan kondisi sudah memenuhi kriteria selesai isolasi tetapi masih memerlukan perawatan lanjutan untuk kondisi tertentu yang terkait dengan komorbid/penyakit penyerta, co-insidens dan komplikasi dengan pembiayaanya dijamin oleh JKN/asuransi kesehatan lain/mandiri (pasien/keluarga). Proses alih rawat diputuskan berdasarkan hasil assesmen klinis oleh DPJP dengan bukti: a. Hasil assesmen klinis yang dituangkan dalam resume medis, termasuk diantaranya gambaran radiologis menunjukkan perbaikan dan/atau pemeriksaan darah menunjukan perbaikan, yang dilakukan oleh DPJP. b. Bagi pasien konfirmasi gejala berat/kritis, harus melampirkan hasil follow up pemeriksaan laboratorium RT- PCR. Dalam hal pemeriksaan follow up RT-PCR tidak dapat dilakukan, dibuktikan dengan gambaran hasil pemeriksaan radiologi (x-ray foto thorax) dan/atau pemeriksaan darah menunjukkan perbaikan. Bukti x-ray foto thorax dikecualikan bagi ibu hamil dan pasien dengan kondisi medis tertentu yaitu kondisi tidak dapat dilakukan pemeriksaan x-ray foto thorax seperti pasien gangguan jiwa, gaduh gelisah, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari DPJP. 5. Pasien Suspek/Probable/konfirmasi COVID-19 yang meninggal baik selama dalam perawatan COVID-19 maupun meninggal dengan Death on Arrival (DOA) dan tidak sempat dilakukan pemeriksaan laboratorium RT-PCR maka pemulasaran jenazah sesuai dengan tata laksana COVID-19, dibuktikan dengan melampirkan bukti pelayanan pemulasaran jenazah sebagai jenazah COVID-19 atau list data Penyelidikan Epidemiologi (PE) dari dinas kesehatan kabupaten/kota.
  • 25. • Dalam hal klaim yang diajukan oleh rumah sakit telah dilakukan verifikasi oleh BPJS Kesehatan namun terdapat ketidaksesuaian/klaim dispute, maka Tim Penyelesaian Klaim Dispute Kementerian Kesehatan menyelesaikan dengan menggunakan data yang berasal dari surat keberatan pimpinan RS dan/atau dari BA verifikasi dalam sistem informasi • RS dapat mengajukan surat keberatan atas klaim dispute kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan cq Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan secara online melalui alamat email disputeklaimcovid2020@gmail.com. • Penyelesaian klaim dispute oleh Tim Penyelesaian Klaim Dispute bersifat final. PENYELESAIAN DISPUTE PERIODE 15 AGT -DST
  • 26. PENGAJUAN KLAIM PERIODE 15 AGT -DST • Pengajuan klaim mengacu pada KMK 446 lampiran I • Telah tersedia aplikasi klaim jaminan covid yg updated • Pelayanan di RS lapangan diklaimkan • Pengurangan covid dengan coinsidens sudah berlaku • Pengurangan pemeriksaan penunjang sudah berlaku • Pelayanan pasien covid dengan komorbid, komplikasi yg membutuhkan perpanjangan waktu perawatan dan koinsidens tidak dijamin dalam jaminan covid.
  • 29. Variable Input baru Status pasien : Suspek Probable Terkonfirmasi Untuk Pasien Mulai Tanggal Masuk 15 Agustus
  • 30. Variable RS Darurat/ Lapangan : Mulai Pasien Masuk 28 Januari 2020 --> Cost perday 60 % Proses input Klaim dilakukan oleh Rumah Sakit Induk ( satu aplikasi dengan aplikasi eklaim rumah sakit induk) Co-Insidens : Mulai Pasien Masuk 15 Agsutus 2020 dengan melakukan checklist ini akan ada pengurangan biaya akomodasi 200 rb per day
  • 31. Variable Pemeriksaan Penunjang Checklist “TIDAK DILAKUKAN” : Mulai 15 Agustus 2020 , 1 Kali Pemeriksaan selama episode perawatan, terdapat pengurangan nilai untuk setiap pemeriksaan yang tidak dilakukan
  • 33. REVISI DISPUTE KLAIM (1) Pada Menu Pengajuan Klaim COVID-19 Pilih Nomer Pengajuan Klaim yang pernah diajukan
  • 34. REVISI DISPUTE KLAIM (2) Pada Menu Pengajuan Klaim COVID-19 Pilih Nomer Pengajuan Klaim yang pernah diajukan
  • 35. REVISI DISPUTE KLAIM (2) • Tekan “ Check Status Klaim” kemudian liat pada kolom “revisi” keterangan “bpjs” artinya data klaim sudah bisa di edit oleh rumah sakit untuk direvisi, apabila belum ada keterangan silahkan menghubungi KC BPJS setempat untuk klaim-2 klaim yang belum terdapat status nya. • Selanjutnya silahkan rs melakukan edit terhadap oasien yang sudah mendapat izin dilakukan revisi mengikuti alur dalam sistem • Status revisi “kemkes” menandakan klaim dispute sudah dieskalasi ke kementerian kesehatan
  • 36. PENGAJUAN KLAIM REVISI • Untuk Klaim revisi dispute yang masih ditangani oleh BPJS Kesehatan menggunakan pilihan menu regular “rawat inap” atau Rawat Jalan” dan alurnya sama seperti proses klaim regular • Untuk revisi dispute yang sudah ditangani oleh Kementerian Kesehatan (ditandai dengan status revisi “Kemkes” ) menggunakan pilihan menu ‘Rawat Inap (revisi Kemkes) atau Rawat Jalan (revisi Kemkes)
  • 37. TERIMA KASIH PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 3 7