Protista mirip tumbuhan memiliki ciri-ciri seperti struktur sel eukariotik, kemampuan berfotosintesis, dan habitat air atau tempat lembab. Reproduksinya melalui pembelahan sel, pembentukan spora, atau penyatuan gamet. Beberapa contohnya adalah ganggang hijau, ganggang api, dan diatom.
1. Rhizopoda adalah organisme bersel satu yang bergerak dan menangkap makanan dengan kaki semu. Berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan biner.
2. Ciliata adalah organisme bersel satu yang bergerak dengan bulu getar. Ada yang hidup bebas dan parasit. Berkembangbiak secara aseksual dan seksual.
3. Organisme dalam dokumen tersebut membahas tentang berbagai filum protista.
Dokumen tersebut membahas tentang protista, yaitu organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler yang tidak jelas kemiripannya dengan hewan, tumbuhan, atau jamur. Protista terbagi menjadi empat kelompok utama yaitu protozoa, ganggang, jamur lendir, dan beberapa protista yang tidak jelas kelompoknya. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri dan contoh organisme dari masing-masing kelompok tersebut.
Ulva rigida adalah ganggang hijau yang berbentuk lembaran tipis dan berwarna hijau cerah. Ganggang ini dapat tumbuh hingga 10 cm dan memiliki gigi-gigi kecil di tepiannya. Ulva rigida tersebar luas di seluruh dunia, termasuk di Samudra Pasifik, Atlantik Timur, Karibia, dan India. Ganggang ini sering ditemukan di daerah dengan nutrisi tinggi dan gelombang rendah.
Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"SalsabilFalakhul
Protista adalah organisme eukariotik yang sebagian besar uniseluler atau multiseluler sederhana tanpa diferensiasi sel. Mereka dapat hidup bebas atau sebagai parasit, dan diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan kemiripannya dengan kingdom lain: protista seperti tumbuhan, protista seperti hewan, dan protista seperti jamur.
Protista mirip tumbuhan memiliki ciri-ciri seperti struktur sel eukariotik, kemampuan berfotosintesis, dan habitat air atau tempat lembab. Reproduksinya melalui pembelahan sel, pembentukan spora, atau penyatuan gamet. Beberapa contohnya adalah ganggang hijau, ganggang api, dan diatom.
1. Rhizopoda adalah organisme bersel satu yang bergerak dan menangkap makanan dengan kaki semu. Berkembangbiak secara aseksual melalui pembelahan biner.
2. Ciliata adalah organisme bersel satu yang bergerak dengan bulu getar. Ada yang hidup bebas dan parasit. Berkembangbiak secara aseksual dan seksual.
3. Organisme dalam dokumen tersebut membahas tentang berbagai filum protista.
Dokumen tersebut membahas tentang protista, yaitu organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler yang tidak jelas kemiripannya dengan hewan, tumbuhan, atau jamur. Protista terbagi menjadi empat kelompok utama yaitu protozoa, ganggang, jamur lendir, dan beberapa protista yang tidak jelas kelompoknya. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri dan contoh organisme dari masing-masing kelompok tersebut.
Ulva rigida adalah ganggang hijau yang berbentuk lembaran tipis dan berwarna hijau cerah. Ganggang ini dapat tumbuh hingga 10 cm dan memiliki gigi-gigi kecil di tepiannya. Ulva rigida tersebar luas di seluruh dunia, termasuk di Samudra Pasifik, Atlantik Timur, Karibia, dan India. Ganggang ini sering ditemukan di daerah dengan nutrisi tinggi dan gelombang rendah.
Protista, bab 5 K13 tahap belajar, "by : kelompok 5"SalsabilFalakhul
Protista adalah organisme eukariotik yang sebagian besar uniseluler atau multiseluler sederhana tanpa diferensiasi sel. Mereka dapat hidup bebas atau sebagai parasit, dan diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan kemiripannya dengan kingdom lain: protista seperti tumbuhan, protista seperti hewan, dan protista seperti jamur.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi dari Protozoa, Ganggang/Alga, dan Jamur Protista beserta contoh-contohnya. Juga dibahas tentang peranan Protista bagi kehidupan."
Dokumen tersebut membahas tentang alga, yaitu anggota kingdom Protista yang mirip tumbuhan. Alga dapat berukuran mikroskopis maupun makroskopis, dan mereproduksi secara aseksual maupun seksual. Alga diklasifikasikan ke dalam tujuh filum berdasarkan pigmen dan struktur selnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi hewan dalam filum Mollusca. Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak yang dibagi menjadi kelas Pelecypoda (kerang), Cephalopoda (cumi-cumi dan gurita), dan kelas lainnya. Mollusca memiliki sistem organ yang lengkap terbungkus dalam mantel.
Teks tersebut merangkum tentang kingdom Protista. Protista dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan (alga), Protista mirip hewan (protozoa), dan Protista berbentuk peralihan. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam hal pigmen, bentuk, dan cara reproduksinya.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan klasifikasi filum Animalia, khususnya kelompok invertebrata. Dibahas mengenai ciri-ciri umum hewan, struktur tubuh, sistem organ, reproduksi, dan klasifikasi dari filum Porifera, Cnidaria, serta beberapa contoh organisme dari masing-masing filum tersebut.
Protista merupakan kelompok organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau jamur. Protista dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kemiripannya dengan hewan, tumbuhan, dan jamur. Struktur tubuh dan cara reproduksi merupakan ciri yang membedakan protista dari ketiga kerajaan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Protista adalah organisme eukariotik yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Mereka memiliki struktur sel yang kompleks dengan membran sel dan organel. Protista dapat berupa uniseluler atau multiseluler, dan mereproduksi secara aseksual atau seksual. Terdapat berbagai jenis protista seperti protozoa, alga, dan jamur lendir. Protista memainkan peran penting sebagai patogen untuk mengendalikan populasi hama seperti semut api merah
Kingdom protista memiliki anggota yang sifatnya masih sederhana dan memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), uniseluler/ multiseluler, ukurannya bersifat mikroskopis/ makroskopis, dan memiliki klasifikasi yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKfiranitaputry
Protista menyerupai jamur Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang Protista karena dalam stadium muda atau dewasa mampu bergerak aktif seperti hewan. Protista jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu, dan jamur air Klasifikasi Protista menyerupai jamur Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu: Acrasiomycota Myxomycota Oomycota
Dokumen tersebut membahas tentang protista, termasuk tujuan pembelajaran, ciri-ciri umum protista, klasifikasi protista ke dalam 3 kelompok besar (protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur), klasifikasi lebih lanjut protista mirip hewan ke dalam beberapa filum dan ordo, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh beberapa protista.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan protista, termasuk ciri-ciri umum, reproduksi, klasifikasi, dan contoh-contoh protista. Secara khusus membahas tentang protista mirip jamur, tumbuhan, dan hewan beserta perbedaan masing-masing kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan Protista, termasuk ciri-ciri dan klasifikasi dari Protozoa, Ganggang/Alga, dan Jamur Protista beserta contoh-contohnya. Juga dibahas tentang peranan Protista bagi kehidupan."
Dokumen tersebut membahas tentang alga, yaitu anggota kingdom Protista yang mirip tumbuhan. Alga dapat berukuran mikroskopis maupun makroskopis, dan mereproduksi secara aseksual maupun seksual. Alga diklasifikasikan ke dalam tujuh filum berdasarkan pigmen dan struktur selnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi hewan dalam filum Mollusca. Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak yang dibagi menjadi kelas Pelecypoda (kerang), Cephalopoda (cumi-cumi dan gurita), dan kelas lainnya. Mollusca memiliki sistem organ yang lengkap terbungkus dalam mantel.
Teks tersebut merangkum tentang kingdom Protista. Protista dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan (alga), Protista mirip hewan (protozoa), dan Protista berbentuk peralihan. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam hal pigmen, bentuk, dan cara reproduksinya.
Kingdom Animalia memiliki empat filum utama berdasarkan ciri-ciri struktural dan reproduksinya: Porifera (hewan berongga), Coelenterata (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), dan Ctenophora (hewan menyerupai sisir).
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan klasifikasi filum Animalia, khususnya kelompok invertebrata. Dibahas mengenai ciri-ciri umum hewan, struktur tubuh, sistem organ, reproduksi, dan klasifikasi dari filum Porifera, Cnidaria, serta beberapa contoh organisme dari masing-masing filum tersebut.
Protista merupakan kelompok organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau jamur. Protista dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kemiripannya dengan hewan, tumbuhan, dan jamur. Struktur tubuh dan cara reproduksi merupakan ciri yang membedakan protista dari ketiga kerajaan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai klasifikasi, ciri-ciri, dan reproduksi tumbuhan dari kingdom Plantae, khususnya kelompok lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta). Lumut dan paku merupakan tumbuhan yang berperan sebagai peralihan antara tumbuhan tidak berpembuluh dengan tumbuhan berpembuluh. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki siklus hidup yang meliputi fase gametofit dan sporofit.
Protista adalah organisme eukariotik yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Mereka memiliki struktur sel yang kompleks dengan membran sel dan organel. Protista dapat berupa uniseluler atau multiseluler, dan mereproduksi secara aseksual atau seksual. Terdapat berbagai jenis protista seperti protozoa, alga, dan jamur lendir. Protista memainkan peran penting sebagai patogen untuk mengendalikan populasi hama seperti semut api merah
Kingdom protista memiliki anggota yang sifatnya masih sederhana dan memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), uniseluler/ multiseluler, ukurannya bersifat mikroskopis/ makroskopis, dan memiliki klasifikasi yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKfiranitaputry
Protista menyerupai jamur Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang Protista karena dalam stadium muda atau dewasa mampu bergerak aktif seperti hewan. Protista jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu, dan jamur air Klasifikasi Protista menyerupai jamur Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu: Acrasiomycota Myxomycota Oomycota
Dokumen tersebut membahas tentang protista, termasuk tujuan pembelajaran, ciri-ciri umum protista, klasifikasi protista ke dalam 3 kelompok besar (protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur), klasifikasi lebih lanjut protista mirip hewan ke dalam beberapa filum dan ordo, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh beberapa protista.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan protista, termasuk ciri-ciri umum, reproduksi, klasifikasi, dan contoh-contoh protista. Secara khusus membahas tentang protista mirip jamur, tumbuhan, dan hewan beserta perbedaan masing-masing kelompok.
penjelasan tentang dunia hewan beserta filumnya dari avertebrata yang berisi sporifera, coelanterata, platihelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, antropoda, echinodermata, dan vertebrata yang berupa aves, reptil, mamalia, amfibi serta beberapa cara reproduksi hewan, siklus hidup, dan manfaat dalam kehidupan manusia
Protista merupakan organisme eukariotik yang beragam, terdiri dari 3 kelompok utama yakni protista mirip tumbuhan (algae), protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip jamur. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing berdasarkan pigmen, alat gerak, siklus hidup, dan habitatnya.
PROTISTA X.ppt. Karakteristik, cic-ciri dan perkembangbiakannyaLinditaFindra
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama protista, tetapi sekarang tidak dipertahankan lagi.
Kingdom PROTISTA.ppt, kelompok Bakteri dan AlgaDanyaNursery
Protista adalah makhluk hidup yang bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti dan dinding sel atau tidak. Namun, protista berbeda dari makhluk hidup lain seperti hewan, tumbuhan, maupun jamur.
Dokumen tersebut membahas tentang kingdom Protista khususnya filum Protozoa. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri umum Protozoa, contoh-contoh filum di dalamnya seperti Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh Protozoa.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang ciri-ciri, reproduksi, klasifikasi, dan peranan kelompok Annelida yang terdiri dari Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Polychaeta memiliki tubuh bersegmen dengan parapodia dan seta, serta insang. Oligochaeta memiliki sedikit seta dan panjang tubuh hingga 3 meter. Hirudinea bersifat parasit dengan alat hisap dan panjang 30 cm. Kelompok ini berperan sebagai sumber protein, obat, budid
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang dua filum yaitu Porifera dan Coelentrata. Porifera adalah filum hewan multiseluler paling sederhana yang hidup secara heterotrof dan memiliki tubuh berpori. Coelentrata memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa, dengan pencernaan secara ekstraseluler.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kerajaan hewan (Kingdom Animalia). Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri umum kingdom hewan, klasifikasi filum dan kelas utama, serta memberikan contoh-contoh organisme dari masing-masing filum dan kelas seperti porifera, coelenterata, platyhelminthes, dan lainnya.
Lumut terdiri dari tiga divisi yaitu lumut hepatophyta, anthocerophyta, dan bryophyta. Lumut memiliki ciri-ciri sebagai multiseluler eukariot yang dapat berfotosintesis menggunakan klorofil a dan b serta memiliki organ tubuh pokok berupa akar, batang, dan daun.
Tesis ini menguji pengaruh pengajaran multimedia terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran biologi. Hasilnya menunjukkan bahwa pengajaran multimedia secara signifikan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan penerapan siswa dibandingkan dengan metode konvensional. Prestasi belajar laki-laki dan perempuan berbeda secara signifikan dalam kelompok eksperimen. Penelitian ini mendukung penggunaan multimedia dalam pembelajaran
Dokumen ini membahas pengembangan multimedia interaktif menggunakan Macromedia Flash CS8 untuk pembelajaran biologi siswa kelas XI SMA. Tujuannya adalah menghasilkan multimedia yang valid, praktis dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan produk dengan model ADDIE. Data dikumpulkan melalui validasi, angket dan tes untuk mengetahui efektivitas multimedia terhadap hasil belajar siswa.
Dokumen ini membahas analisis kasus pengembangan sistem instruksional untuk kelas biologi SMA. Ia menjelaskan langkah-langkah analisis instruksional, contoh analisis kasus di SMA Srijaya Negara, dan evaluasi formatif produk instruksional melalui review ahli, uji coba satu-satu, dan uji lapangan.
Pendidikan sekolah dasar di Laos dan Indonesia membahas tentang sejarah, tujuan, kondisi, dan perbandingan pendidikan sekolah dasar di kedua negara. Pendidikan dasar di Laos ditempuh dalam 5 tahun dan menghadapi masalah tingkat kelangsungan dan drop-out yang tinggi, sedangkan di Indonesia ditempuh 6 tahun dan lulusan dapat lanjut ke jenjang berikutnya.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
Protista
1.
2. Standar Kompetensi :
Memahami prinsip – prinsip pengelompokan makhluk hidup.
Kompetensi Dasar :
Menyajikan ciri – ciri umum fillum kingdom protista serta
peranannya bagi kehidupan
Indikator :
1. Mendeskripsikan ciri – ciri protista berdasarkan pengamatan
2. Menunjukkan ciri – ciri umum phillum dlm kingdom protista
3. Mengenali protista berdasarkan ciri morfologinya
4. Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan
4. Ciri – ciri umum protista
1. Eukariotik
2. Pada umumnya
uniseluller
3. Habitat : Air,
lembab, basah
4. Tidak dapat di
kelompokkan dalam
kelompok hewan,
tumbuhan atau
jamur
Seperti yang di jelaskan dalam QS
An-Nur: 45
ْمُهْنِم َو ْنَم يِشْمَي ٰىَلَع ِْنيَلْج ِرْنَم يِشْم َيٰىَلَع ِهِنْطَب
َقَلَخ َّلُك ٍةَّباَد ْنِمٍاءَمۖ ْمُهْنِمَفُ َّاّلل َو
َّنِإ ُ َّاّلل ٰىَلَع ِلُك ٍءْيَش ٌِيردَق ُۚقُلْخَي َ َّاّلل اَم ُءَاشَيٍعَب ْرَأ
ْمُهْنِم َو ْنَم يِشْمَيٰىَلَع
Artinya : “Dan Allah Telah
menciptakan semua jenis hewan dari
air, Maka sebagian dari hewan itu
ada yang berjalan di atas perutnya
dan sebagian berjalan dengan dua
kaki sedang sebagian (yang lain)
berjalan dengan empat kaki. Allah
menciptakan apa yang dikehendaki-
Nya, Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu”.
5. Ciri – ciri umum
1. Uniseluller
2. Eukariotik
3. Tanpa sellulose
4. Umumnya memiliki alat gerak
5. Reproduksi : aseksual membelah diri
seksual konjugasi
6. Hidup soliter / berkoloni
7. Bebas / parasit
8. Memperoleh makanan secara holozoik ( menggunakan zat
organik )
9. Pada awalnya dianggap hewan yg pertama kali di bumi (proto = mula – mula,
zoo = hewan)
6. Rhizopoda ( Sarcodina )
• Alat gerak pseudopoda / kaki semu, yaitu berupa penjuluran
sitoplasma dari endoplasma ke ektoplasma sehingga membran
sel mengalami penonjolan keluar. Gerakan ini disebut gerak
amuboid yang digunakan juga untuk menangkap mangsa (
fagositosis )
• Bentuk tubuh tidak tetap / berubah – ubah
• Reproduksi dengan pembelahan biner
• Jika lingkungan tdk menguntungkan dpt membentuk kista, yaitu
tubuh amuba inaktif, membulat dan membran sel menebal
membentuk kista.
8. Anggota Rhizopoda
Menguntungkan Merugikan
Radiozoa , cangkang silika sbg
bahan membuat gelas
Foraminifera, fosilnya (kapur)
membentuk batu gamping /
kapur
Globerina, fosilnya sbg petunjuk
sumber minyak bumi
Konsumen, tingkat 1 dlm
perairan
Entamoeba coli membusukkan
sisa mkn di usus besar
Entamoeba
histolytica
disentri
10. Cilliata
• Cillia : - Alat gerak
- mengambil mkn
- penerima rangsang
• Bentuk tubuh tetap, krn memiliki pelikel
• Habitat di air tawar yg byk mengandung zat
organik dan bakteri
• Soliter / parasit
• Susunan tubuh :
Cillia
Pelikel
Vakuola kontraktil dan v. mkn
Makronukleus
Mikronukleus
Sitostoma : mulut sel
Sitofaring/gullet : kerongkongan
Sitofage : anus
Exkretionsporus
Oral groof : celah mulut
11. Reproduksi : Konjugasi
a. 2 paramaecium berdekatan menempelkan oral
groofnya
b. Mikronukleus membelah 2x berturut-turut
membentuk 4 mikronukleus baru
c. - 3 mikro hilang, 1 mikro membelah mjd 2 inti
dg ukuran yg tdk sama
- inti kecil baru saling bertukaran antar
paramaecium
- kedua inti bergabung mbt zigotanukleus
- kedua paramaecium berpisah
d. Zigotanukleus pd msg2 paramaecium
membelah 3x berturut mbt 8 inti baru
e. 3 inti hilang, 4 inti melebur mbt makronukleus,
1 inti mjd mikronukleus
f. Setiap paramaecium membelah 2x berturut
mbt 4 individu baru
12. Reproduksi : Pembelahan biner
• Waktu pembelahan ± 2
jam
• Dalam 1 hari dapat 1 – 4 x
pembelahan
a. Mikronukleus bermitosis 2
inti
b. Mikronukleus bergerak
kearah kutub yg
berlawanan
c. Makronukleus bermitosis,
pembentukan sitofaring
dan vakuola kontraktil
d. Sitoplasma terbagi secara
transversal
13.
14. Flagellata
• Bentuk tubuh tetap dilindungi
pelikel
panjang, oval, bulat
• Habitat di air tawar, air laut,
tanah basah, parasit
• Soliter / berkoloni
• Reproduksi dg pembelahan
biner
1. Zooflagellata
flagellata tanpa plastida
parasit / bebas sbg konsumen
15. Macam zooflagellata
Kutu tikus
Lalat tabanus
Lalat tsetse
Lalat glosina /
tsetse
Kalazar
Kulit
Sura / malas
Nagana
Tidur
Tidur
chagas
Manusia
Manusia
Tikus
Ternak
Antelope
Manusia
Manusia
Tikus, insekta
Sal. Urine wnt
Leismania
donovani
L. tropica,L.
branciallis
L. lewis
T. Evansi
T. Brucei
T.
Gambienci,
T.
Rhodosiensi
T. Cruzi
Trichomonas
vaginalis
mediapenyakithospesspecies
16. Fitoflagellata
• Memiliki plastida shg mampu berfotosintesis / autotrof
• Habitat : air tawar, air laut
• Produsen perairan
• Contoh :
Euglena viridis : air tawar
E. gracilis :
Volvox globator : koloni, air tawar, berflagel 2
Pandorina
Pleodorina
Noctiluca milliaris : dilaut, flagel 2, memberi cahaya
laut waktu malam
17. Sporozoa
Tanpa alat gerak
Parasit pd hewan / manusia
Bentuk tubuh bulat, oval
Tanpa vakuola kontraktil
Nukleus 1
Ekskresi / respirasi secara difusi melalui
membran sel
Contoh :
Monocystis, parasit pd vesikula
seminalis cacing tanah
Emeria stidae, parasit pd sel epitel
vertebrae, myriapoda
Plasmodium, parasit pd eritrosit
18. Macam Plasmodium
1. Plasmodium vivax penyebab malaria tersiana
(demam tiap 48 jam)
2. P. ovale penyebab malaria tersiana (demam
tiap 48 jam)
3. P.malariae penyebab malaria kuartana
(demam tiap 72 jam)
4. Plasmodium falciparum penyebab malaria
tropica (demam tak teratur, jika tidak segera
ditangani menjadi fatal)
21. Siklus hidup Plasmodium
• Fase EE ( Eksoeritrositer )
Sporozoit masuk ketubuh
manusia sehat melalui air liur
nyamuk Anopheles betina yg
menghisap darah sampai ke hati
• Fase Eritrositer / E / Tropozoit
sporozoit menyerang erotrosit
• Fase scyzogoni
inti tropozoit membelah
berganda menghasilkan 8 – 32
inti baru. Masing – masing inti
dibungkus sitoplasma
membentuk merozoit
• Eritrosit pecah, merozoit keluar
menyerang eritrosit lain, sebagian
membentuk gametosit
• Gametosit membentuk
makrogamet dan mikrogamet
masuk tubuh anopheles bersama
darah
• Fertilisasi membentuk zigot
• Zigot ookinet ookista
• Ookista membelah berulang
membentuk sporozoit
• Ookista pecah sporozoit
menyebar sampai ke air liur
22.
23. Ciri – ciri umum
• Tubuh berupa talus ( blm dapat
dibedakan akar, batang, daun )
• Uniseluler : soliter / koloni
• Multiseluler : filamen, lembaran,
seperti tumbuhan tk tinggi
• Ada yg bergerak dg flagella
• Memiliki klooroplas
• Epifit ( menempel di tumbuhan,
batuan , tanah )
• Endofit ( hidup dalam tubuh
makhluk hidup lain )
• Reproduksi Vegetatif
- pembelahan sel
- Fraghmentasi
- hormogonium
sel tertutup lendir dan mati,
filamen terputus membentuk
benang baru
• Reproduksi generatif
- konjugasi / isogami
- anisogami
- oogami
24. Chlorophyta
• Uniseluler / multiseluler
• Habitat : air tawar / air laut
• Eksofit / endofit
• Pigmen dominan : hijau /
klorofil
• Reproduksi :
– Vegetatif :
fragmentasi, zoospora
– Generatif :
isogami, anisogami
•Chlorococcum
– Uniseluler tanpa alat gerak
– Reproduksi : zoospora /
konjugasi zoospora
•Chlorella
– Bentuk tubuh bulat
– Kloroplas berbentuk
mangkok
– Membelah diri
25.
26.
27. euglenophyta
• Mirip hewan :bergerak bebas, tanpa dinding sel,
berbintik mata/stigma
• Mirip tumbuhan : berklorofil / berfotosintesis
• Habitat : air tawar
• Bentuk tubuh : oval panjang dg satu flagella di
ujung mulut
• Pembelahan biner longitudinal
28.
29. Rhodophyta
• Hidup di laut
• Bentuk tubuh spt rumput sehingga sering disebut rumput laut/seaweed,
multiseluler
• Pigmen : dominan fikoerithrin, klorofil
• Dilaut berwarna merah, dipermukaan cahaya merusak pigmen merah
sehingga nampak biru, coklat atau hijau tua
• Licin karena mengandung gelatin yg dapat digunakan untuk :
a) Medium kultur mikroorganisme
b) Pengobatan
c) Melapisi daging kaleng
d) Mengeraskan es krim dan yoghurt
e) memproduksi polisakharida yg dpt dimanfaatkan untuk mengemulsi lemak
dlm coklat batangan, menstabilkan cat/kosmetik/krim mkn
Contoh Spesies Eucheuma spinosum, Gelidium, Kallimenia, Laurencia sp, dan Scinata
30. Phaeophyta (coklat/pirang)
• Bentuk tubuh panjang
sampai beberapa meter,
menyerupai tumbuhan
tingkat tinggi krn bentuknya
mirip akar, batang, daun
• Hidup di air laut dangkal
• Pigmen dominan coklat /
fikosantin, klorofil
• Tubuh memiliki gelembung
udara untuk mengapung
• Reproduksi scr sexual dg
reseptakel (badan
tempat alat pembiak) pd
ujung lembaran fertil
• Alat pembiak disebut
konseptakel yg
menghasilkan ovum dan
sperma
32. Crysophyta (keemasan)
• Pigmen dominan karoten dan
klorophil
• Habitat diair tawar / air laut
• Fitoplangton
• Unisel/filamen
• Contoh species :
Ochromonas
kloroplas berbentuk
lembaran melengkung;
bentuk spt bola; memiliki
vakuola, stigma, inti, 2 flagel
Vaucheria
filamen tak bersekat
Navicula / diatom /
ganggang kersik
tubuh t.d tutup/epiteka
dan kotak/hipoteka,
diantara kotak dan tutup
terdapat celah rafe,
fosilnya membentuk tanah
diatom yg digunakan untuk
bahan isolasi, penggosok,
penyekat dinamit, saringan
33.
34. Jamur lendir (Myxomycota)
– Tanpa kloroplas
– Konsumen
– Habitat : sejuk, lembab, di dasar hutan hujan tropis, sampah
daun, kayu lapuk
– Dapat dikembangkan dlm medium agar – agar
– Parasit / saprofit
– Siklus hidup
36. Achrasiomycota/bersekat
• Sel – sel individu tetap terpisah saat mereka
bergabung membentuk pseudoplasmodium /
massa multiseluler
• Plasmodium bergerak kearah cahaya, dan
berhenti jk ada makanan, membentuk tubuh
buah yg mengandung spora reproduksi
37. Oomycota
• Hifa tak bersekat, bercabang,
mengandung byk inti
• Dinding sel tersusun atas selulose
• Habitat : darat, air
• Parasit / saprofit pd bangkai ikan,
telur ikan yg tdk dibuahi, luka
ikan, bangkai serangga
• Reproduksi vegetatif :
– Habitat air
dg membentuk zoospora
berflagel 2
– Habitat darat
membentuk sporangium dan
konidium
38. REPRODUKSI GENERATIF
• OOGAMI
– Dalam oogonium terbentuk sel telur, dlm antheridium tdk
terbentuk sperma tp banyak inti
– Antheridium menempel pd oogonium, membentuk
saluran pembuahan kedalam oogonium
– Inti antheridium memfertilisasi ovum membentuk zigot
berdinding tebal (oospora)
– Fase istirahat
– Inti mereduksii menjadi individu baru
39. Contoh species
• Saprolegnia
– Saprofit pd bangkai ikan dan
serangga
– Habitat di darat / air
– Miselium vegetatif
berkembang dlm substrat dan
bersifat produktif
• Phytium debaryanum
– Menyerang tumbuhan yg
masih muda
– Asexual, membentuk
zoosporangium zoospora
– Sexual, membentuk oospora
– Saprofit / parasit
• Plasmora viticola
– Parasit pd jaringan
intraseluler anggur
– Reproduksi =
phytoptora
• Phytoptora investans, busuk
kentang
• P. nicotinae, busuk daun
tembakau
• P. faberi, kanker pd bidang
sadapan karet
40. Phytoptora
• Parasit pada tanaman budidaya
• Miselium vegetatif berkembang dlm jaringan tubuh
• Ujung hifa dpt menjulur keluar melalui stomata dan membentuk konidium
berspora
• Pembentukan konidium sgt dipengaruhi suhu :
• Suhu hangat, hifa menembus stomata, lentisel, luka menjadi konidium
• Suhu dingin, hifa membentuk sporangium menghasilkan zoospora
untuk menyesuaikan hidup di air.sporangium jatuh didaun yg berair, zoospora
bertunas membentuk hifa dan miselium
Generatif dg konjugasi zoospora ( di laboratorium )
41. Protista yang menguntungkan dalam Kehidupan
Nama Protista Peran
Zooplankton sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
Entamoeba coli ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan
Foraminifera sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
Radiolaria sebagai bahan penggosok
Paramaecium organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat
organik.
Chlorella produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
Porphyra sebagai suplemen makanan
Rhodymenia palmata sebagai sumber makanan.
Macrocrystas pyrifera menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah
penyakit gondok.
Macrocystis (alga
cokelat)
sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P,
N, Ca.
Gellidium; Gracilaria, sebagai bahan pembuatan agar-agar.
Diatom (alga pirang), sebagai penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan
penyaring bakteri.
42. Protista yang merugikan dalam kehidupan
Nama Protista Peran
Entamoeba hartmani penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih
parah dari Entamoeba histolytica.
Entamoeba gingivalis dapat memperparah terjadinya radang gusi.
Trypanosoma
gambiense
menyebabkan penyakit tidur pada manusia
(sleeping sickness atau trypanosomiasis)
Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi,
kuda, dan kerbau.
Trypanosoma
rhodesiense,
menyebabkan penyakit tidur pada manusia.
Leishmaania
donovani
penyakit kala azar pada manusia.