Protista adalah organisme eukariotik yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Mereka memiliki struktur sel yang kompleks dengan membran sel dan organel. Protista dapat berupa uniseluler atau multiseluler, dan mereproduksi secara aseksual atau seksual. Terdapat berbagai jenis protista seperti protozoa, alga, dan jamur lendir. Protista memainkan peran penting sebagai patogen untuk mengendalikan populasi hama seperti semut api merah
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase yang dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap siklus, folikel di ovarium berkembang dan melepaskan sel telur (ovulasi) jika tidak dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, produksi hormon menurun dan menyebabkan menstruasi. Siklus ini berlangsung selama rata-rata 28 hari meskipun panjangnya dapat bervariasi pada perempuan.
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase yang dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap siklus, folikel di ovarium berkembang dan melepaskan sel telur (ovulasi) jika tidak dibuahi. Jika tidak terjadi kehamilan, produksi hormon menurun dan menyebabkan menstruasi. Siklus ini berlangsung selama rata-rata 28 hari meskipun panjangnya dapat bervariasi pada perempuan.
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen ini membahas tentang kelas-kelas hewan vertebrata (bertulang belakang) yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti sistem pernapasan, suhu tubuh, dan lainnya. Kelima kelas vertebrata ini memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada empat kelas hewan yaitu Cephalopoda, Arachnida, Gastropoda, dan Bivalvia. Sistem ekskresi Cephalopoda berupa sepasang nefridia berbentuk segitiga yang berfungsi sebagai ginjal. Sistem ekskresi pada Bivalvia berupa ginjal dalam bentuk nefridia yang mengeluarkan ekskret kemudian dikeluarkan lewat sifon. Sistem ekskresi pada Gastropoda adalah ginjal yang men
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan. Ada dua jenis hewan berdasarkan kemampuan termoregulasinya, yaitu hewan berdarah dingin (ektoterm) dan berdarah panas (endoterm). Hewan ektoterm bergantung pada lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya, sedangkan endoterm dapat mengatur suhunya sendiri. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai adaptasi morfologi, fisiologi, dan ting
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)dewisetiyana52
1. Preparat whole mount protozoa bertujuan untuk melihat struktur sel protozoa secara utuh tanpa pengirisan, dengan mewarnai inti sel dan sitoplasma menggunakan hematoksilin dan eosin.
2. Jenis protozoa yang teramati adalah Paramecium sp., tetapi struktur selnya sulit dilihat karena pewarnaan kurang sempurna.
3. Beberapa kesalahan dalam pembuatan preparat seperti pengolesan perekat dan pencucian men
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
1. Mikrosporogenesis dan megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan dan betina di organ reproduksi bunga.
2. Mikrosporogenesis melibatkan pembelahan sel induk menjadi 4 mikrospora haploid yang kemudian membentuk serbuk sari.
3. Megasporogenesis melibatkan pembelahan 1 sel induk menjadi 1 sel telur dan membentuk kandung lembaga.
Dokumen ini membahas tentang kelas-kelas hewan vertebrata (bertulang belakang) yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti sistem pernapasan, suhu tubuh, dan lainnya. Kelima kelas vertebrata ini memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada empat kelas hewan yaitu Cephalopoda, Arachnida, Gastropoda, dan Bivalvia. Sistem ekskresi Cephalopoda berupa sepasang nefridia berbentuk segitiga yang berfungsi sebagai ginjal. Sistem ekskresi pada Bivalvia berupa ginjal dalam bentuk nefridia yang mengeluarkan ekskret kemudian dikeluarkan lewat sifon. Sistem ekskresi pada Gastropoda adalah ginjal yang men
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan. Ada dua jenis hewan berdasarkan kemampuan termoregulasinya, yaitu hewan berdarah dingin (ektoterm) dan berdarah panas (endoterm). Hewan ektoterm bergantung pada lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya, sedangkan endoterm dapat mengatur suhunya sendiri. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai adaptasi morfologi, fisiologi, dan ting
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)dewisetiyana52
1. Preparat whole mount protozoa bertujuan untuk melihat struktur sel protozoa secara utuh tanpa pengirisan, dengan mewarnai inti sel dan sitoplasma menggunakan hematoksilin dan eosin.
2. Jenis protozoa yang teramati adalah Paramecium sp., tetapi struktur selnya sulit dilihat karena pewarnaan kurang sempurna.
3. Beberapa kesalahan dalam pembuatan preparat seperti pengolesan perekat dan pencucian men
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
1. Mikrosporogenesis dan megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan dan betina di organ reproduksi bunga.
2. Mikrosporogenesis melibatkan pembelahan sel induk menjadi 4 mikrospora haploid yang kemudian membentuk serbuk sari.
3. Megasporogenesis melibatkan pembelahan 1 sel induk menjadi 1 sel telur dan membentuk kandung lembaga.
Dokumen tersebut membahas tentang protista, termasuk tujuan pembelajaran, ciri-ciri umum protista, klasifikasi protista ke dalam 3 kelompok besar (protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur), klasifikasi lebih lanjut protista mirip hewan ke dalam beberapa filum dan ordo, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh beberapa protista.
Protista merupakan organisme eukariotik yang beragam, terdiri dari 3 kelompok utama yakni protista mirip tumbuhan (algae), protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip jamur. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing berdasarkan pigmen, alat gerak, siklus hidup, dan habitatnya.
Protista merupakan kerajaan organisme eukariotik yang beragam, termasuk uniseluler dan multiseluler. Mereka dapat bersifat autotrof atau heterotrof, dan diklasifikasikan berdasarkan ciri khas seperti alat geraknya."
Protista adalah organisme eukariotik pertama yang bersifat autotrof atau heterotrof, hidup secara uniseluler atau multiseluler, dan bereproduksi secara seksual maupun aseksual."
1. Protozoa merupakan kelompok organisme eukariotik uniseluler yang hidup bebas atau sebagai parasit.
2. Terdapat beberapa kelas protozoa diantaranya Sarcodina, Mastigophora, Sporozoa dan Ciliophora.
3. Masing-masing kelas memiliki ciri khas pergerakan dan reproduksi yang berbeda-beda.
Protista merupakan kingdom yang beranggotakan organisme eukariotik bersel tunggal atau bersel banyak yang hidup di air tawar maupun air laut. Organisme dalam protista dapat menyerupai tumbuhan, hewan, maupun jamur. Terdapat tiga kelompok utama protista yaitu protozoa yang menyerupai hewan, alga yang menyerupai tumbuhan, dan jamur air serta jamur lendir yang menyerupai jamur.
Protista adalah makhluk hidup eukariotik yang tidak termasuk hewan maupun tumbuhan. Terdiri dari protozoa, alga, dan jamur lendir. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner atau secara seksual melalui penyatuan gamet.
Teks tersebut memberikan informasi mengenai Protozoa (Protista mirip hewan), yang merupakan kelompok organisme uniseluler eukariotik yang bergerak menggunakan alat gerak seperti pseudopodia, silia, atau flagela. Teks tersebut menjelaskan empat filum utama Protozoa yaitu Ciliophora, Sarcodina, Apicomplexa, dan Mastigophora beserta contoh-contoh organisme yang termasuk ke dalam masing-masing filum.
2. APA ITU PROTISTA
Protista adalah :
organisme eukariotik (memiliki
membran sel) yang bukan
hewan,tumbuhan, maupun jamur.
3. SEJARAH SINGKAT PROTISTA
Tahun 1830-an, Protista pertama kali
diusulkan untuk dipisah dari makhluk hidup
lain, oleh pakar biologi Jerman, Georg A.
Goldfuss
Awal 1860an, istilah Protoctista diusulkan
oleh John Hogg, yang menganggap
protista harus meliputi hewan dan
tumbuhan bersel satu.
Lalu dilakukan perombakan oleh Herbert
Copeland, dan menjadi dasar dari klasifikasi
Whittaker yang membagi Protoctista menjadi
Protista dan Fungi
4. Finally ;-)
Kingdom Protista ini kemudian berfungsi
sebagai pembeda
antara prokaryota yang dimasukkan
kingdom monera, dan mikroorganisma
eukaryotik yang dimasukkan Protista
definisi Whittaker
5. STRUKTUR TUBUH PROTISTA
• Seperti yang sudah disebutkan di slide pertama,
protista adalah organisme yang memiliki membran
sel,yang membungkus organel-organel di dalam sel.
Membran sel
membungkus
organel” sel ;-)
Lanju
t
6. • Protista ada yang termasuk sebagai organisme uniselular
(hanya terdiri dari satu sel) ada pula yang multiseluler
(terdiri dari banyak sel)
Protista uniseluler Protista multiseluler
• Sel tubuh protista memiliki dinding sel, yang terbuat dari
semua jenis selulosa.
• Sebagian protista bisa membuat makanannya sendiri
(autotorf) karena memiliki klorofil, dan sebagian lagi
heterotrof (tidak bisa membuat makanan sendiri)
8. MACAM-MACAM PROTISTA
I. PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
• Hampir sema protozoa bersel satu (UNISELULER)
• Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah
Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi :
A. Flagellata : Bergerak menggunakan flagel/bulu cambuk. Contohnya adalah
Trypanosoma dan Trichomonas
flagel
Lanjut
9. B. Amoebidia : Bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar)
yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki
semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini
dinamakan fase gel. Contohnya adalah amoeba
Pseudopodia pada
Amoeba
C. Cilliata yang bergerak dengan silia/rambut getar. Contoh: Paramecium
Lanjut
10. Yang
terakhir
D. Sporozoa : Tidak memiliki alat gerak; beberapa mampu membentuk spora.
Contoh: Plasmodium.sp ; penyebab penyakit malaria
11. II. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGAE/GANGGANG)
A. Ganggang Hijau : Memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi
(Embryophyta). Contoh: Ulva sp. Volvox sp.
B. Ganggang Cokelat : Berbentuk seperti batang atau lembaran. Contoh :
Sargasum sp. Dan Macrocystis sp.
Ganggang
hijau
Ganggang
cokelat
Lanjut
12. C. Ganggang merah : Memiliki pigmen warna merah (fikoeritin) yang dominan.
Contoh : Eucheuma spinosum, Gracillaria sp.
D. Ganggang pirang : Gangga pirangmemiliki klorofil, karontin, dan xantofil.
Ketiga pigmen tersebut yang menyebabkan ganggang ini berwarna
kekuningan atau keeamasan. Anggotanya berupa fitoplankton yang berada
di air tawar ataupun air laut,, bahkan terkadang di air yang kita minum.
Ganggang
merah
Ganggang
pirang
13. III. PROTISTA MIRIP JAMUR
Kelompok ini terdiri atas kapang lendir dan kapang air.
Kelompok ini dibedakan dari fungi karena memiliki sel yang
dapat bergerak bebas dan mencerna makanan secara
fagositosis.
Contoh organisme dari kelompok ini adalah : Physarum
polycephalum dan Dyctostelium
14. PERANAN PROTISTA
• Peneliti dari Agricultural Research Service memanfaatkan
protista sebagai patogen untuk mengendalikan populasi
semut api merah (Solenopsis invicta) di Argentina. Dengan
bantuan protista penghasil spora seperti Kneallhazia
solenopsae populasi semut api merah bisa berkurang 53-
100%.
• Para peneliti berhasil menginjeksikan protista itu ke lalat
sebagai perantara untuk membunuh semut api merah, tanpa
membahayakan lalat itu