Materi dalam powerpoint berikut ini akan menjelaskan mengenai Kingdom Protista yang terdiri dari pengertian, struktur tubuh, cara hidup dan habitat, serta cara reproduksi organisme tersebut. Powerpoint ini juga akan menjelaskan mengenai klasifikasi protista yang dibagi manjadi tiga kelompok besar yaitu Protista Mirip Hewan (Protozoa), Protista Mirip Tumbuhan (Algae), dan Protista Mirip Jamur (Jamur Lendir dan Jamur Air). Pada bagian akhir, akan dijelaskan pula mengenai peranan protista bagi kehidupan, baik yang sifatnya menguntungkan ataupun merugikan.
Protista adalah kelompok organisme uniseluler dan multiseluler yang bersifat eukariotik. Protista dibagi menjadi tiga, yaitu protista mirip jamur, protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip tumbuhan (alga/ganggang)
Materi dalam powerpoint berikut ini akan menjelaskan mengenai Kingdom Protista yang terdiri dari pengertian, struktur tubuh, cara hidup dan habitat, serta cara reproduksi organisme tersebut. Powerpoint ini juga akan menjelaskan mengenai klasifikasi protista yang dibagi manjadi tiga kelompok besar yaitu Protista Mirip Hewan (Protozoa), Protista Mirip Tumbuhan (Algae), dan Protista Mirip Jamur (Jamur Lendir dan Jamur Air). Pada bagian akhir, akan dijelaskan pula mengenai peranan protista bagi kehidupan, baik yang sifatnya menguntungkan ataupun merugikan.
Protista adalah kelompok organisme uniseluler dan multiseluler yang bersifat eukariotik. Protista dibagi menjadi tiga, yaitu protista mirip jamur, protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip tumbuhan (alga/ganggang)
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKfiranitaputry
Protista menyerupai jamur Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang Protista karena dalam stadium muda atau dewasa mampu bergerak aktif seperti hewan. Protista jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu, dan jamur air Klasifikasi Protista menyerupai jamur Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu: Acrasiomycota Myxomycota Oomycota
Protista ialah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista berbeda antara satu dengan lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan dan tumbuhan
Kingdom protista memiliki anggota yang sifatnya masih sederhana dan memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), uniseluler/ multiseluler, ukurannya bersifat mikroskopis/ makroskopis, dan memiliki klasifikasi yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKfiranitaputry
Protista menyerupai jamur Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang Protista karena dalam stadium muda atau dewasa mampu bergerak aktif seperti hewan. Protista jamur terdiri atas jamur lendir plasmodial, jamur lendir bersel satu, dan jamur air Klasifikasi Protista menyerupai jamur Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu: Acrasiomycota Myxomycota Oomycota
Protista ialah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya. Anggota Protista berbeda antara satu dengan lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Anggota Protista ada yang menyerupai sifat-sifat jamur, hewan dan tumbuhan
Kingdom protista memiliki anggota yang sifatnya masih sederhana dan memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), uniseluler/ multiseluler, ukurannya bersifat mikroskopis/ makroskopis, dan memiliki klasifikasi yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. CIRI UMUM KINGDOM PROTISTA
1. Eukariotik
(memiliki inti
sel)
2. Umumnya
uniseluler,
ada juga
yang
berkoloni
serta
multiseluler.
3. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
Disebut juga ganggang (alga/algae)
■ Protista mirip tumbuhan dapat disebut sebagai
fitoplankton (uniseluler) atau alga/ganggang
(multiseluler)
■ Ukuran ganggang berkisar antara 25 ʯm
(Navicula) sampai 60 m (Macrocytis)
4. PROTISTA MIRIP
TUMBUHAN
Jenis klorofil klorofil a, b, c dan d yang semuanya untuk
fotosintesis
Dinding sel selulosa, hemiselulosa, silika, kalsium karbonat,
polisakarida, pektin, algin, agar dan karagenan.
Vakuola makanan alat pencerna makanan yang masuk melalui
sitostoma (mulut sel)
Bintik mata mengatur cahaya yang masuk ke detektor cahaya,
kemudian sel bergerak mengikuti arah cahaya.
Pigmen tambahan karoten (kuning kemerahan), xantofil (kuning),
fikoeritrin (merah), fikosianin (biru), fikosantrin (coklat).
Flagella, dimiliki species yang motil atau dapat bergerak bebas.
Bertalus tubuhnya multiseluler
Jenis klorofil
Dinding sel
Vakuola makanan
Bintik mata
Pigmen tambahan
Flagella
Bertalus
5. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
■ Neuston: hidup melayang-layang di dalam
air
■ Bentik: hidup melekat di dasar perairan
atau melekat pada organisme lain.
a. Epilitik: melekat di batu
b. Epipelik: melekat pada lumpur atau
pasir
c. Epifitik: melekat pada tanaman
d. Epizoik: melekat pada hewan
Cara Hidup
6. PROTISTA MIRIP
TUMBUHAN
Aseksual
Secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan biner, fragmentasi dan
pembentukan zoospora.
Seksual
Secara seksual dilakukan
dengan pembentukan zygot
secara:
a. Secara konjugasi, proses
saling berdekatan dua
individu yang berbeda
jenis. Diikuti dengan
terjadinya plasmogami
dan kariogami
b. Secara isogami, gamet
jantan dan betina
ukurannya sama besar
c. Secara anisogami,
gamet jantan dan betina
ukurannya berbeda
d. Secara oogami, gamet
berupa sel sperma dan
sel telur
Reproduksi Ganggang
7. Secara konjugasi, proses saling berdekatan dua
individu yang berbeda jenis. Diikuti dengan terjadinya
plasmogami dan kariogami
Reproduksi Seksual
Ganggang
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
8.
9. • Secara isogami, gamet jantan dan betina
ukurannya sama besar.
• Secara anisogami, gamet jantan dan betina
ukurannya berbeda.
• Secara oogami, gamet berupa sel sperma dan sel
telur.
Reproduksi Seksual
Ganggang
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
14. EUGLENOPHYTA
Euglenoid
■ Warna hijau mengandung pigmen: klorofil
a, klorofil b dan karoten.
■ Cadangan makanan paramilom
■ Uniseluler, tanpa dinding sel, tetapi ada
lapisan penyokong membrane sel dari
protein berupa pelikel yang fleksibel
■ Habitat air tawar, air kolam, sawah, danau,
parit-parit Peternakan (kotoran hewan)
15. EUGLENOPHYTA
Euglenoid
■ Punya bintik mata berwarna
merah (stigma) yang mengandung
fotoreseptor berfungsi untuk
membedakan kondisi gelap dan
terang.
■ Bergerak bebas dengan satu atau
dua flagella diujung anterior. Gerak
fototaksis (seperti hewan), tetapi
fotosintesis (seperti tumbuhan)
■ Autotroph ketika mendapat cahaya
cukup dan secara heterotroph
ketika cahaya kurang.
■ Reproduksi secara aseksual
dengan pembelahan biner.
Ciri-ciri lainnya
17. CHRYSOPHYTA
Ganggang
keemasan/ganggang pirang
■ Warna coklat keemasan
mengandung pigmen: klorofil
a, klorofil c, fukosantin,
karoten (dominan) dan
xantofil.
■ Cadangan makanan
karbohidrat dan lemak
■ Penyusun dinding sel
hemiselulosa, pektin atau
silika.
■ Habitat air tawar dan air laut.
18. CHRYSOPHYTA
Ganggang keemasan/ganggang pirang
■ Uniseluler soliter, uniseluler berkoloni dan
multiseluler bertalus.
■ Berperan sebagai plankton
■ Ada yang berflagela ada yang tidak
■ Fotoautotrof, tetapi ada yang miksotrofik
(menyerap senyawa organik terlarut) atau
menelan partikel makanan dan bakteri dengan
menjulurkan pseudopodia.
Ciri-ciri lainnya
19. ■ Xanthophyceae:
a. Hijau kekuningan (klorofil
dan xantofil)
b. Multiseluler yang senositik
c. Reproduksi vegetatif
(zoospora) dan generatif
(zigospora)
CHRYSOPHYTA
Ganggang keemasan/ ganggang pirang
Kelas dari filum Chrysophyta
Vaucheria
Multiceluler
20. ■ Chrysophyceae:
a. Coklat keemasan (klorofil
dan karotin)
b. Uniseluler hidup
soliter/berkoloni
c. Cadangan makanan
disimpan dalam bentuk
karbohidrat dan minyak
CHRYSOPHYTA
Ganggang keemasan/ganggang
pirang
Kelas dari filum Chrysophyta
Synura
(berkoloni)
Ochromonas
(soliter)
21. BACILLARIOPHYTA
Diatomae atau Diatom
■ Warna kuning
kecoklatanmengandung pigmen
(klorofil a, klorofil c, karoten dan
xantofil)
■ Cadangan makanan polimer
glukosa, laminarin dan minyak
■ Penyusun dinding sel terdiri dari
dua bagian seperti kotak
(hipoteka) dengan tutup (epitika),
berpori digunakan sebagai dasar
klasifikasi
■ Habitat air laut, ada yang di air
tawar (sawah dan parit), berperan
sebagai plankton.
22. BACILLARIOPHYTA
ganggang kersik atau Diatom
■ Uniceluler, hidup soliter
dan berkoloni
■ Bergerak meluncur karena
adanya interaksi protein
kontraktil atin dengan
filamen polisakarida di
dalam sitoplasma
■ Membentuk sista kalau
kondisi memburuk
23. MANFAAT TANAH DIATOM
Pada saat diatom mati, sisa dinding selnya akan mengendap
di dasar perairan dan membentuk fosil yang menjadi penyusun
sedimen tanah diatomeseus.
24. REPRODUKSI DIATOMReproduksi Vegetatif:
• Inti membelah menjadi dua, diikuti
pembagian sitoplasma, dinding sel
membelah menjadi kotak dan tutup.
• Sel anakan baik kotak maupun tutup
akan menjadi tutup, dan masing-
masing akan membentuk kotak
baru.
• Pembelahan terjadi terus menerus,
sehingga setiap sel anakan akan
mempunyai ukuran lebih kecil dari
pada induk.
• Pada batas tertentu saat tidak bisa
membelah lagi terjadi reproduksi
generatif.
Reproduksi generatif:
• Inti sel akan membelah secara
meiosis membentuk gamet. Gamet
melakukan pembuahan membentuk
zigot yang akan membentuk kotak
25. PYRROPHYTA
Ganggang api/Dinoflagellata
■ Warna kuning kecoklatan
mengandung pigmen :klorofil a,
klorofil c, fikobilin, dinoxantin dan
xantofil.
■ Cadangan makanan polimer glukosa,
laminarin dan minyak
■ Dinding sel berupa lempengan
selulosa yang berbentuk poligonal
dengan alur membujur dan melintang.
■ Habitat di air laut (fotoautotrof dikenal
sebagai fitoplankton namun ada yang
parasit.
■ Flagela terletak di bagian samping atau
ujung sel sehingga bisa bergerak aktif
■ Reproduksi aseksual dengan
pembelahan biner
Noctiluca
Ceratium
Tidak beracun
26. PYRROPHYTA
Ganggang api/Dinoflagellata
Jenis-jenis ganggang api
a. Karenia brevis menghasilkan racun
brevetoksin atau gymnocin A,
menyebabkan keracunan gejala
pusing, mual, muntah.
b. Lingulodinium polydrum dan
Gonyaulax menghasilkan racun
saksitoksin, menyebabkan muntah,
diare hingga hilangnya koordinasi
tubuh.
c. Gambierdiscus toxicus menghasilkan
ciguatoksin
d. Noctiluca scintillans dan Ceratium
hirundinella tidak beracun
Karenia brevis
dikenal sebagai
Gymnodium breve
27. CHLOROPHYTA
ganggang hijau
■ Warna hijau mengandung pigmen :
klorofil a dan klorofil b (dominan),
karoten (kuning kemerahan) dan
xantofil (kuning).
■ Cadangan makanan amilum, protein
dan minyak.
■ Dinding sel dari selulosa.
■ Habitat di air tawar secara
fotoautotrof, di laut sebagai
fitoplankton, di tanah lembab, tembok
basah, di salju, menempel pada
tumbuhan atau hewan. Ada yang
bersimbiosis mutualisme dengan jamur
membentuk liken (lumut kerak).
Chlamydomonas
Volvox
28. CHLOROPHYTA
ganggang Hijau
■ Uniseluler soliter atau berkoloni dan
multiseluler.
■ Uniseluler memiliki flagela, sedangkan
yang multiseluler berbentuk benang,
lembaran atau menyerupai tumbuhan
tingkat tinggi.
■ Reproduksi aseksual dengan membelah
diri, menghasilkan zoospora dan
fragmentasi, secara seksual dengan
konjugasi terjadi fertilisasi.Spirogyra
Ulothrix
Sampai di sini
30. Peranan Chlorophyta
Chlorella Dapat berkembang biak dengan
cepat dan memiliki nilai ekonomi
yang tinggi untuk diolah menjadi
makanan suplemen dan
kosmetik. Dikenal sebagai PST
(protein sel tunggal.
Scenedesmus Dikenal sebagai PST (protein sel
tunggal dan dimanfaatkan untuk
produksi makanan suplemen
32. ■ Warna cokelat mengandung pigmen
dominan fukosantin (cokelat) dominan
menutupi klorofil a, klorofil c dan xantofil
■ Cadangan makanan minyak laminarin
■ Dinding sel mengandung pektin dan asam
alginat
■ Habitat di laut, melekat di batuan holdfast
atau mengapung karena memiliki alat
pelampung terdapat di dekat blade.
■ Multiseluler berbentuk talus (menyerupai
tumbuhan tingkat tinggi)
■ Reproduksi secara aseksual dengan
fragmentasi dan secara seksual dengan
isogami atau anisogami. Mengalami
pergiliran keturunan (metagenesis).
PHAEOPHYTA
ganggang cokelat
Sargassum
Ekstrak natrium alginat
berperan dalam pembuatan
obat anti bakteri, penurunan
darah tinggi.
33. Turbinaria
Mengandung asam alginat
(pembuatan ice cream, jelli, sirup, dan
roti)
Fucus vesiculosus
Laminaria digitalis
Macrocystis
Penghasil iodin untuk obat gondok
Penghasil asam alginat (pembuatan
ice cream, jelli, sirup, dan roti)
34. RHODOPHYTA
ganggang merah
■ Warna merah, pigmen
dominan fikobilin terdiri
fikoeritrin (merah) dominan
dan fikosianin (biru), serta
klorofil a, klorofil d dan karoten.
■ Cadangan makanan tepung
florid (bahan agar-agar)
■ Dinding sel mengandung
selulosa dan pektin, ada juga
yang mengandung zat kapur
■ Habitat sebagian besar di laut
namun ada yang di air tawar
atau tanah basah. Ganggang
merah hidup subur di perairan
dangkal bersuhu hangat di laut
tropis.
■ Pigmen fikoeritrin dan
fikosianin membantu
ganggang hidup di perairan
dalam untuk menangkap
gelombang cahaya matahari
yang tidak dapat ditangkap
oleh klorofil.
■ Rhodophyta yang hidup di laut
bagian dalam berwarna merah
kehitaman, bagian tengah
berwarna merah cerah,
tempat dangkal berwarna
merah kehijauan kaarena
fikoeritrin yang menutupi
klorofil berjumlah sedikit.
35. ■ Reproduksi, dengan
fragmentasi dan
pembentukan
aplanospora. Reproduksi
seksual dengan
pembuahan sel telur oleh
spermatium di dalam
karpogonium.
■ Metagenesis
RHODOPHYTA
ganggang merah
36. Corallina officinalis
• Merah muda -
kekuningan - putih
(kena matahari).
• Mengandung zat
kapur
• Untuk kosmetik
Eucheuma spinosum
Gelidium robustum
Bahan agar-agar, jeli, es krim, campuran kue
kering, diolah jadi makanan dan minuman
Gigartina mamillosa
Gigartina acicularis
PERANAN GANGANG
MERAH
38. ■ Nilai Komersial: Menghasilkan asam
alginat yang digunakan dalam
pembuatan ice cream, jelli, sirup,
dan roti.
■ Juga digunakan dalam produksi
lotion, pastagigi, atau gel farmasi.
■ Agar-Agar untuk media kultur
bakteri dan kepentingan riset.
■ Agar-Agar untuk bahan makanan.
Peranan Rhodophyta
ganggang merah