Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
Â
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang-undang No. 23 Tahun 1997)
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
Â
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
Â
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Â
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
pada saat ini, kita kembali belajar mata pelajaran biologi pada materi ekologi 3, adapun yang akan dibahas yaitu tentang:
Aliran energi,
Rantai Makanan,
Jaring-jaring Makanan
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
Â
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Undang-undang No. 23 Tahun 1997)
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
Â
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
Â
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Alur Tujuan Pembelajaran IPA Kurikulum Merdeka Fase D SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
Â
Alur Tujuan Pembelajaran IPA SMP Fase D SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Capaian Pembelajaran Fase D :
Pada akhir fase D, 1Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana. 2Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). 3Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. 4Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. 5Peserta didik mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor 6Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. 7Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari 8Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari. 9Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. 10Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta pelestarian lingkungan. 11Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
pada saat ini, kita kembali belajar mata pelajaran biologi pada materi ekologi 3, adapun yang akan dibahas yaitu tentang:
Aliran energi,
Rantai Makanan,
Jaring-jaring Makanan
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupanErma Yafi
Â
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupan.
Makhluk hidup dapat dibedakan dari benda tidak hidup, karena makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki benda tidak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan, bergerak, bernapas, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, beradaptasi, memerlukan suhu tertentu, mengeluarkan zat sisa, dan peka terhadap rangsang.
Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil.
Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Masing-masing organ terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup disebut sel. Sel tubuh makhluk hidup yang bentuk dan fungsinya sama mengelompok membentuk suatu jaringan. Berbagai jaringan menjadi satu membentuk organ (alat tubuh). Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung membentuk suatu organisme berupa manusia, hewan, atau tumbuhan.
Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus/lain klasifikasi makhluk
hidup adalah sebagai berikut:
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaaan dan perbedaan ciri-ciri yang
dimiliki.
2. Mendeskrpsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhuk hidup dari jenis yang lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Klasifikasi memungkinkan kita untuk lebih memahami kehidupan di dunia dengan
membantu kita untuk: a) mengidentifikasi makhluk hidup, b) memahami sejarah makhluk
hidup di dunia, c) menunjukkan kemiripan dan perbedaan antara makhluk hidup, d)
mengomunikasikan secara tepat, akurat dan lebih mudah.
Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup, dapat berdasarkan:
1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya
2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam
tubuh ( anatomi)
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara
hidupnya. Untuk mengklasifikasikan makhluk hidup harus melalui serangkaian tahapan. Tahapan
tersebut antara lain sebagai berikut.
Bab II Klasifikasi Makhluk Hidup 3
Bab
1. Pengamatan sifat makhluk hidup
Pengamatan merupakan proses awal klasifikasi, yang dilakukan dalam proses ini adalah
melakukan identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lainnya. Mengamati
dan mengelompokkan berdasarkan tingkah laku, bentuk morfologi, anatomi, dan fisiologi.
2. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada ciri yang diamati
Hasil pengamatan kemudian diteruskan ke tingkat pengelompokkan makhluk hidup.
Dasar pengelompokkannya adalah ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan makhluk
hidup yang diamati.
3. Pemberian nama makhluk hidup
Pemberian nama makhluk hidup merupakan hal yang penting dalam klasifikasi. Ada
berbagai sistem penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata
nama ganda (Binomial Nomenclature) dan trinomial. Dengan adanya nama makhluk hidup
maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah dipahami.
C. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Berdasarkan kriteria yang digunakan, sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga, yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alami (natural), dan sistem filogenik.
1. Sistem Klasifikasi Buatan (Artifisial)
Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis dalam ikhtisar dunia makhluk
hidup. Dasar klasifikasi adalah ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan
makhluk hidup (bentuk dan ukurannya). Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada pohon,
semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat hidup, dapat dikelompokkan hewan yang
hidup di air dan hewan yang hidup di darat. Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk
hidup yang digunakan sebagai bahan pangan, sandang, papan dan obat-obatan.
2. Sistem Klasifikasi Alami (Natural)
Klasifikasi makhluk hidu
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. SMA Ar-Risalah Lubuklinggau 1
Nama Kelompok : 1.................................................
2.................................................
3. ................................................
4..................................................
5...................................................
6..................................................
7...................................................
Kelas/Semester :......................................................
Hari/Tanggal :.....................................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
10.MENDATA KOMPONEN EKOSISTEM DI
LINGKUNGAN SEKITAR DAN MENYUSUN RANTAI
MAKANAN
KOMPETENSIDASAR :
INDIKATORPENCAPAIAN :
KOMPETENSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
4.10 Menyajikan karya yang menunjukkan
interaksi antar komponen ekosistem (jaring-
jaring makanan, siklus Biogeokimia)
4.10.1 Mengidentifikasi komponen ekosistemdi
lingkungan sekitar
4.10.2 Menyusun rantai makanan
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui
praktikum, santri diharapkan dapat :
1. Mendata ekosistemdi lingkungan sekitar
dengan benar
2. Menyusun rantai makanan dengan benar
3. Menyajikan laporan praktikum baik
secara lisan maupun dengan tulisan
dengan benar
2. SMA Ar-Risalah Lubuklinggau 2
I. LANDASAN TEORI
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah penggabungan dari setiap unik di dalam biosistem yang melibatkan
interaksi timbal balik, antara organisme dengan lingkungan fisik sehingga aliran energi akan
menuju ke struktur biotik tertentu. Selain itu ada juga siklus material yang terjadi antara
organisme dan anorganisme, dan matahari sebagai sumber dari seluruh energi yang ada.
Komponen Ekosistem
Ada beberapa pembentukan komponen di dalam ekosistem, yang meliputi :
1. Abiotik
Abiotik atau yang lebih dikenal sebagai komponen tak hidup adalah komponen fisik
dan juga kimia, yang bersifat substrat. Atau kelangsungan hidup dan lingkungan di tempat
untuk hidup. Sebagian besar komponen abiotik tersebut bervariasi di dalam ruang dan
waktu, komponen abiotik ini dapat berupa bahan organik, senyawa organik, dan faktor
lainnya. Faktor-faktor lain tersebut akan mempengaruhi distribusi organisme, faktor
tersebut diantaranya yaitu suhu, air, garam, cahaya matahari, iklim, tanah dan batu.
2. Biotik
Biotik adalah suatu istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang
hidup atau organisme. Komponen biotik merupakan komponen yang membentuk suatu
ekosistem selain komponen abiotik, atau komponen yang tidak bernyawa. Berdasarkan
peran serta fungsinya makhluk hidup dapat dibagi menjadi 3 macam. Diantaranya yaitu :
a. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dengan
bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis.
Contoh : semua tumbuhan hijau
b. Heterotof atau konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan
menggunakan makanan yang dihasilkan oleh produsen baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Contoh : hewan dan manusia
Tingkatannya Konsumen
Berdasarkan tingkatannya konsumen dibedakan menjadi empat, yaitu :
ï‚· Konsumen I/primer adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan produsen
Contoh : herbivora/hewan pemakan tumbuhan
ï‚· Konsumen II/sekunder adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen I.
3. SMA Ar-Risalah Lubuklinggau 3
Contoh : karnivora/hewan pemakan daging
ï‚· Konsumen III/tertier adalah konsumen/makhluk hidup yang memakan konsumen II
Contoh : omnivora/hewan pemakan segala.
ï‚· Konsumen puncak adalah konsumen terakhir atau hewan yang menduduki urutan
teratas dalam peristiwa makan dimakan.
c. Pengurai atau dekomposer
Pengurai adalah suatu organisme yang mengurai bahan organik, yang asalnya
dari organisme yang sudah mati. Pengurai konsumen tersebut disebut dengan makro atau
sapotrof, karena makanan tersebut dimakan dalam jumlah yang besar. Organisme
penyerap akan menyerap sebagian dekomposisi dan melepaskan bahan sederhana. Bahan
sederhana tersebut dapat digunakan kembali menjadi produsen, lalu diklasifikasikan
sebagai pengurai yaitu bakteri dan jamur. Selain itu ada juga jenis pengurai yang disebut
dengan detritivor, yaitu sejenis hewan yang akan memakan sisa-sia bahan organisme
yang membusuk contohnya yaitu kutu kayu. Ada 3 jenis dekomposisi, diantaranya
yaitu aerobik, anaerobik dan fermentasi. Pengurai disebut juga redusen adalah jasad
renik yang dapat menguraikan makhluk lain menjadi zat hara.
Rantai makanan
Merupakan proses makan dan dimakan – pada serangkaian organisme – dengan
urutan tertentu. Setiap makhluk hidup membutuhkan suatu energi untuk hidup. makhluk
hidup mendapatkan energi dari suatu makanan yang mereka makan, dan semua makhluk
hidup mendapatkan energi dari makanan.
Rantai makanan menjadi jalur masuk aliran energi bagi makhluk hidup. Energi
tersebut berasal dari matahari yang diubah oleh organisme autotrof (pembuat makanan)
seperti tumbuhan menjadi energi kimia (dalam batang, buah, daun, dll). Sementara itu
organisme heterotrof (tak mampu membuat makanan sendiri) memperoleh energi dengan
memakan organisme autotrof.
Jenis Rantai Makanan
Berdasarkan organisme yang mengawali, rantai makanan ternyata dibagi menjadi
beberapa tipe. Rantai perumput, rantai detritus, rantai parasit, dan rantai saprofit. Berikut
perbedaan masing-masing tipe.
a. Rantai makanan perumput (grazing food chain)
Rantai makanan yang satu ini paling sering ditemui dan dikenali. Rantai makanan ini
dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya.
4. SMA Ar-Risalah Lubuklinggau 4
Contoh dari siklus rantai makanan yang satu ini yakni : rumput ==> belalang ==>
burung ==> ular. Rumput sebagai produsen dimakan oleh belalang sebagai konsumen
pertama, belalang dimakan oleh katak sebagai konsumen kedua, katak dimakan oleh ular
sebagai konsumen ketiga, dan ular dimakan oleh elang sebagai konsumen keempat.
Selanjutnya jika elang mati, maka bangkainya akan di makan oleh organisme lain dan
diuraikan oleh bakteri pengurai.
b. Rantai makanan detritus
Rantai makanan yang satu ini tidak dimulai dari suatu tumbuhan, tetapi dimulai dari
detritivor. Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang mendaptkan energi dengan
cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup.
Contoh dari siklus rantai makanan detritus yakni : serpihan daun (sampah) ==> cacing
tanah ==> ayam ==> manusia.
c. Rantai makanan Parasit
Parasit adalah istilah bagi organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme
lain (inang). Ciri khas tipe rantai makanan ini adalah terdapat organisme kecil yang
memangsa organisme besar.
Contoh rantai makanan parasit yaitu kerbau (darah) -> kutu ==> burung jalak ==>
elang
d. Rantai makanan Saprofit
Ciri-ciri rantai saprofit dimulai dari penguraian jasad mati makhluk hidup oleh
organisme saprofit. Contoh organisme saprofit adalah bakteri, jamur, dan lumut kerak.
Saprofit adalah istilah bagi organisme yang mampu mengurai sisa-sisa organisme yang
telah mati. Organisme saprofit berbeda dengan detritifor. Saprofit mengurai bahan
organik sisa jasad mati menjadi bahan anorganik (mineral) yang diserap lagi oleh
tumbuhan.Perhatikan contoh rantai makanan saprofit : Kayu lapuk -> jamur -> ayam -
> rubah
1. Contoh rantai makanan
5. SMA Ar-Risalah Lubuklinggau 5
2. Contoh jaring-jaring makanan
3. Contoh piramida makanan
II. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat : Laboratorium IPA SMA Ar-Risalah Lubuklinggau
Waktu : Sabtu/ 4 April 2020, jam 10.15- 11.25
III. LANGKAH KERJA
Lakukanlah kegiatan secara berkelompok
1. Pergilah ketaman kelas atau lapangan outbound disekitar lingkungan pesantren !
2. Amati dan datalah komponen apa saja yang terdapat di lingkungan tersebut. Tuliskan
hasil pendataan tersebut ke dalam tabel pengamatan !
3. Dari hasil pendataan komponen, susunlah peristiwa makan dan dimakan dalam bentuk
beberapa rantai makanan.
4. Rangkailah beberapa rantai makanan yang kalian susun ke dalam bentuk jaring-jaring
makanan !
5. Pilihlah salah satu rantai makanan yang telah kalian susun kemudian ubahlah dalam
bentuk piramida makanan !
6. SMA Ar-Risalah Lubuklinggau 6
IV. DATA HASIL PENGAMATAN
1. Tabel komponen ekosistem
No. Nama komponen
Tergolong
Biotik Abiotik Produsen Konsumen Dekomposer
1.
2.
3.
4.
5.
2. Rantai makanan
3. Jaring-jaring makanan
7. SMA Ar-Risalah Lubuklinggau 7
4. piramida makanan
V. ANALISIS DATA HASIL PENGAMATAN
1. Komponen apa sajakah yang termasuk faktor biotik ?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Komponen apa sajakah yang termasuk faktor Abiotik ?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Apakah peranan produsen dalam ekosistem ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................
8. SMA Ar-Risalah Lubuklinggau 8
4. Bagaimana keadaan ekosistem jika organisme anggotanya banyak yang mengalami
kepunahan !
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................
5. Bagaimana keadaan ekosistem jika keanekaragaman hayatinya tinggi ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
............................................................................................................................
V. KESIMPULAN
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................