Workshop ini membahas proses perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI), peran editor dalam penyusunan SNI, dan tahapan pengembangan SNI. Proses pengembangan SNI melibatkan para pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan melalui diskusi dan voting. Editor bertugas memastikan penulisan rancangan SNI sesuai ketentuan dan dapat mengakibatkan perlambatan proses bila tidak sesuai.

1. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
1
©BSN2013
Workshop Editor Perumusan SNI
Disampaikan oleh:
Kepala Pusat Perumusan Standar - BSN

2. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
2
©BSN2013
MATERI PRESENTASI
1. Pengertian Standar
2. Prinsip Pengembangan Standar
3. Tahapan Perumusan SNI
4. Peran Editor

3. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
3
©BSN2013
Menurut PP 102
spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk
tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus
semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-
syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan
hidup, perkembangan masa kini dan masa yang akan
datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya
Menurut ISO
Standar seharusnya berlandaskan pada hasil terpadu dari
ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengalaman serta
ditujukan untuk meningkatkan manfaat bagi masyarakat
secara optimum
PENGERTIAN STANDAR

4. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
4
©BSN2013
SNI adalah dokumen berisi ketentuan teknis (aturan, pedoman
atau karakteristik) dari suatu kegiatan atau hasilnya yang
dirumuskan secara konsensus dan ditetapkan oleh BSN untuk
dipergunakan oleh stakeholder dengan tujuan mencapai
keteraturan yang optimum ditinjau dari konteks keperluan
tertentu
merupakan konsolidasi
iptek dan pengalaman
untuk menjamin agar suatu standar merupakan
kesepakatan pihak yang berkepentingan
berlaku di seluruh wilayah NKRI (nasional)
PENGERTIAN SNI

5. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
5
©BSN2013
 Pengembangan standar pada dasarnya merupakan akumulasi
pengetahuan, teknologi dan pengalaman dari para pemangku
kepentingan yang terlibat.
 Proses pencapaian kesepakatan suatu standar dapat dicapai
melalui 2 (dua) pendekatan berbeda :
1. Berbasis konsensus, di mana kesepakatan suatu rancangan
standar dicapai melalui voting dikalangan para pemangku
kepentingan (ISO,IEC,ITU),
2. Berbasis scientific evidence di mana kesepakatan suatu
rancangan standar dilandaskan pada kekuatan
pembuktian ilmiah karena obyek yang ditangani
berkaitan dengan kegiatan produk yang berisiko tinggi (CAC
/ WHO – FAO)
PENGEMBANGAN SPENGEMBANGAN STANDARTANDAR

6. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
6
©BSN2013
• SNI sebagai satu-satunya standar yang diberlakukan secara
nasional.
• SNI disusun oleh Panitia Teknis Perumusan SNI yang
ditetapkan oleh Kepala BSN
• SNI disusun berdasarkan konsensus dengan melibatkan
semua stakeholder dan taat azas, mengacu pada
ketentuan internasional dalam perumusan standar
• Dalam perumusan SNI sejauh mungkin harmonis (selaras)
dengan standar internasional dengan tetap memperhatikan
kepentingan nasional, dan sesuai dengan kebutuhan pasar
• SNI dipelihara melalui kaji ulang setiap periode tertentu
PENGEMBANGAN SNIPENGEMBANGAN SNI

7. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
7
©BSN2013
Coherence
Development
dimension
Openess
Transparency
Consensus
and impartiality
Effectiveness
and relevance
Adopted from the Decision of the WTO-TBT
Second triennial review
Terbuka bagi siapa saja untuk
berpartisipasi dalam proses
perumusan standar melalui jalur PT
atau Mastan
Prosesnya dapat diikuti secara
transparan melalui media IT
Pelaksanaannya melalui
konsensus nasional dan tidak
memihak
Standar dibuat sesuai kebutuhan
pasar, hasilnya harus efektif dipakai
untuk fasilitasi perdagangan
SNI dibuat dgn memperhati-
kan keberadaan standar
internasional, sebaiknya
harmonis dengan standar
internasional
Memberikan kesempatan
kepada ukm dan daerah
untuk berpartisipasi dalam
perumusan SNI
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SNIKEBIJAKAN PENGEMBANGAN SNI

8. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
8
©BSN2013
PROSES PENGEMBANGAN SNI
(NORMAL)
Perencanaan
Drafting/
Ratek
Jajak
Pendapat
Pemungutan
suara
Penetapan
PNPS
Usulan
PNPS Drafting
Penilaian
Kebutuhan pasar
Verifikasi
Jajak
Pendapat
Penetapan
Konsensus
Nasional
Konsep
akhir
SISNI
Pemeliharaan
BSNTC/STCMASTAN
Publikasi
Kaji ulang

9. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
9
©BSN2013
PROSES PENGEMBANGAN SNI (FASTTRACK)
Perencanaan
Drafting/
Ratek
Jajak
Pendapat
Pemungutan
suara
Penetapan
PNPS
Usulan
PNPS Drafting
Penilaian
Kebutuhan pasar
Verifikasi
Jajak
Pendapat
Penetapan
Konsensus
Nasional
Konsep
akhir
SISNI
Pemeliharaan
BSNTC/STCMASTAN
Publikasi
Kaji ulang

10. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
10
©BSN2013
Perencanaan
Drafting/
Ratek
Jajak
Pendapat
Pemungutan
suara
Penetapan
PNPS
Usulan
PNPS Drafting
Penilaian
Kebutuhan pasar
Verifikasi
Jajak
Pendapat
Penetapan
Konsensus
Nasional
Konsep
akhir
SISNI
Pemeliharaan
BSNTC/STCMASTAN
Publikasi
Kaji ulang
PROSES PENGEMBANGAN SNI
PENILAIAN KESESUAIAN

11. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
11
©BSN2013
Peran Editor
• RSNI disusun oleh panitia teknis/subpanitia teknis, yang
dibantu oleh editor SNI
• Editor SNI harus mengikuti sejak awal penyusunan konsep
RSNI1
• Editor SNI harus memastikan bahwa :
– Penulisan RSNI sesuai dengan ketentuan pada PSN 8
– Apabila mengadopsi standar ISO/IEC, RSNI memenuhi ketentuan pada
PSN 3.1
– Apabila mengadopsi standar ASTM, RSNI memenuhi ketentuan pada
PSN 10
• Apabila penulisan RSNI tidak sesuai dengan ketentuan di atas,
dapat mengakibatkan tahap perumusan selanjutnya menjadi
lambat
• Editor SNI menentukan kualitas SNI

12. Workshop Editor Perumusan SNI
Jakarta, 5 Maret 2013
12
©BSN2013
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Pusat Perumusan Standar – BSN
Gedung Manggala Wanabakti Blok IV lantai 4
Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telpon : 0215747043-44
Email : perumusan@bsn.go.id
Website: www.bsn.go.id