SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
ANTARA PATEN DAN
STANDARDISASI INDUSTRI
Oleh:
Ir. Arif Syamsudin, SH., MSi
Kasubdit Pemeriksaan Paten,
-------------------------------------------------
email: arifsyamsudin98@yahoo.com
HP: 0815 879 1996
Direktorat Paten,
Ditjen HKI,
Kemenkumham
I. Pendahuluan
KONSEP PERKEMBANGAN HKI MENGIKUTI LINGKUP
KELEMBAGAAN DAN INSTITUSI HKIYANG DAPAT DILAKSANAKAN
Dari sudut kelembagaan dan institusional (tool of IP system),
HKI paling tidak mencakup:
DALAM SUATU NEGARA
1. Administrasi/Perlindungan HKI;
2 Data dan Informasi HKI;
HKI paling tidak mencakup:
2. Data dan Informasi HKI;
3. Kolateral, joint venture, business
angel, security back asset HKI;
4 IP Asset Valuation; dan
Secara kelembagaan dan institusional, masyarakat di Indonesia, baru
4. IP Asset Valuation; dan
5. Pelelangan HKI/IP Bidding.
Secara kelembagaan dan institusional, masyarakat di Indonesia, baru
melaksanakan kepentingan tahap 1 dan 2 (urusan administrasi
dan perlindungan serta sedikit pemanfaatan data dan informasi HKI).
Di China sudah sampai tahap 3, dan negara maju US dan Eropa Barat sudah
mencapai tahap 4.
Contoh kolateral HKI: – Michael Jackson was reported to have borrowed US$  200m from 
Sony using the Beatles’ catalogue as collateral
2
Sistem Kekayaan Intelektual
(I).(I). KEKAYAANKEKAYAAN (II). (II).  KEKAYAAN KEKAYAAN (I). (I).  KEKAYAAN      KEKAYAAN      
INTELEKTUAL INTELEKTUAL 
PERSONALPERSONAL
( )( )
INTELEKTUAL INTELEKTUAL 
KOMUNALKOMUNAL
1. Paten
2. Desain Industri
3. Merek
1. Folklore/ekspresi budaya
tradisional3. Merek
4. Hak Cipta
5. Rahasia Dagang
6. Desain Tata Letak Sirkuit 
T d d
2. Pengetahuan tradisional
3. Indikasi asal
4 Indikasi geografisTerpadu, dan
7. Varietas Tanaman (diatur
pelaksanaannya pada 
Kementerian Pertanian)
4. Indikasi geografis 
5. Keanekaragaman hayati
)
Catatan: 1) Indikasi geografis termasuk dalam lingkup kekayaan intelektual komunal  tetapi 
administrasi perlindungannya dimasukkan dalam kekayaan intelektual personal (diatur di 
dalam UU Merek)
3
2)    Folklore termasuk dalam lingkup kekayaan intelektual komunal  tetapi diatur sebagai  pengecualian di dalam 
UU Hak Cipta
FAKTA TENTANG Kekayaan Inteletual, termasuk Paten
(MENGAPA ada negara/wilayah yang punya apa-apa tapi tidak
bisa apa-apa,
Sebaliknya ada negara/wilayah yang tidak punya apa-apa
tetapi bisa apa-apa)
4
ILUSTRASI BIDANG HKI PERSONALILUSTRASI BIDANG HKI PERSONAL
DALAM SATU CONTOH PRODUKDALAM SATU CONTOH PRODUK
MEREK 
“acer”sebagai simbol 
dagang barang
DESAIN INDUSTRIDESAIN INDUSTRI
Desain yang tampak/ Desain yang tampak/ 
penampilan luar Pocketpenampilan luar Pocketpenampilan luar Pocket penampilan luar Pocket 
PCPC
PATEN I iPATEN Invensi
teknologi berupa 
alat/komputer dalam 
ukuran kecil yang dapat 
dimasukkan ke dalam 
saku
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT 
TERPADU Desain tata letak sirkuit 
t d b d di d l
HAK CIPTA
Program Komputer 
yang dipakai pada 
Pocket PC
5
terpadu yang berada di  dalam  
produk IC dari Pocket PC
Pocket PC
AlasanAlasan UntukUntuk MelindungiMelindungi HKI HKI 
((PadaPada MasyarakatMasyarakat EropaEropa))
Untuk mencegah dipalsukan/ditiru 70%
PERSEPSI THD MEREK/HC/DI
Kebijakan perusahaan/ kerajinan
Mendahului kompetitornya (perspektif
k b t k l i)
23.4%
20.3%
PERSEPSI THD MEREK/HC/DI
perkembangan teknologi)
Prestige (harkat) perusahaan dalam
investasi
Untuk mencegah dikatakan barang palsu/AGAR
0 3%
10.1%
6 % PERSEPSI THD PATEN
g g p
TIDAK DIANGGAP MENJIPLAK/meniru
Alasan lain
6.5%
5.8%
PERSEPSI THD PATEN
Sumber:
OHIM, Prospective Study about Design Registration Demand at a European Union Level
(2002)
HKIHKI merupakanmerupakan elemenelemen eksporteksport terpentingterpenting
((CONTOH PENDAPATAN AMERIKA SERIKAT NILAI EKSPORT TERTINGGI DARICONTOH PENDAPATAN AMERIKA SERIKAT NILAI EKSPORT TERTINGGI DARI
INDUSTRI BERBASIS HKI DIBANDINGKAN DENGAN NILAI EKSPORT LAINNYA)INDUSTRI BERBASIS HKI DIBANDINGKAN DENGAN NILAI EKSPORT LAINNYA)
7
7
FAKTA SAAT INI?FAKTA SAAT INI?
Bila suatu bisnis diberi perlindungan HKI, maka aset
kreatifitas/aset HKI‐nya dapat dilaksanakan sendiri atau
dilaksanakan orang lain dengan imbalan/royalty.dilaksanakan orang lain dengan imbalan/royalty.
Sebaliknya bila bisnis tidak dikaitkan dengan perlindungan HKI,
maka selesai transkasi bisnis selesailah hak‐haknya.
PERLU PARADIGMA BARU
•SUMBER DAYA ALAM (sda) SULIT TERBARUKAN BAHKAN ADA
YANG AKAN PUNAH,
•SEDANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS KEKAYAAN
INTELEKTUAL (SDM KI) MUDAH DIINOVASI BAGI YANG MEMILIKI
SEMANGAT INOVASI (DENGAN DUKUNGAN
8
SEMANGAT INOVASI (DENGAN DUKUNGAN
LINGKUNGAN/MASYARAKAT)
9
II.  ANTARA  PATEN DAN STANDARDISASI  PRODUK INDUSTRI
(I). (I).  PATENPATEN ((II). II).  STANDARDISASI  PRODUK INDUSTRISTANDARDISASI  PRODUK INDUSTRI
1. Property Right, yaitu:
M j b P t
1. Applicability, yaitu:
M j b t “K it i t d d
( )( ) (( ))
Menjawab Pertanyaan
“Ini barang/produk milik
Siapa?”
Menjawab pertanyaan “Kriteria standard
yg mana yg dapat dilaksanakan?”
2. Patentability (ide pemecahan
masalah di bidang teknologi
yg baru, ada langkah inventif
dan penerapan dalam
2. Interoperability
(dapat dioperasikan pada berbagai
produk manufaktur yang berbeda-beda)dan penerapan dalam
industri)
3. - Intangible (metode/proses)
produk manufaktur yang berbeda beda)
3. Mencakup produk manufaktur dan hasil
d k it i t d d- Tangible (produk/alat)
4. Ada pada sisi hulu (mencari  hak
dan bukan mencari ijin)
proses dengan kriteria standard yg
telah ditetapkan.
4. Pada sisi hilir (membuat produk dengan
10
dan bukan mencari ijin)
kriteria standard tertentu)
Paten
( h
Pemecahan
masalah
t k l i
Dalam hal
lisensi
“Demand” karena
tersedia suatu paten
(pemecahan
masalah di
bidang
teknologi)
teknologi
karena
tuntutan
kriteria
kinerja teknik
dan
litigasi
harus ada
negosiasi
p
dan kebutuhan karena
standardisasi harus
dapat dinegosiasikan
kepada pemegangj
tertentu dan
bukan untuk
standard
tertentu
kepada pemegang
paten, karena penilaian
keduanya berbeda
Pemecahan
masalah
teknologi
Kontribusi
karena
“Demand”
d i i i
Pelaksanaan
pateng
karena
kriteria
tuntutan
standard
dari sisi
paten dan
kebutuhan
standard
i d t i
sekaligus
memenuhi
kriteriastandard
industri
tertentu
industri
berkontribusi
bersama
standard
industri
Hubungan Pemegang Paten Dan Kriteria Standard Industri
11
Dari Invensi
Memenuhi
patentabilitas
diberi hak
Dilaksanakan
secara
i d t i
dapat menjadi Paten
Ide/gagasan
pemecahan
paten industri
Tid k H dib i d lsuatu
masalah di
bidang
teknologi
Diajukan
permohonan
Paten
Tidak
memenuhi
patentabilitas
menjadi
bli
Hanya dibatasi dalam
jangka waktu
perlindungan tertentu
dan setelah itu akan
l i/h bi
g
public
domain
selesai/habis
perlindungan
patennya sehingga
menjadi public domain
Ada
perlindungan
tpaten
Tidak ada
li d
Untuk dapat
dilaksanakan
Tidak dibatasi
perlindungan
paten
dilaksanakan
secara industri
dengan kriteria
standard tertentu
dengan masa
perlindungan
Skema Pelaksanaan Invensi Menjadi Paten
dan Kaitannya Dengan Standarisasi Industri 12
Contoh Paten Yang Terkait Dengan Pemecahan
M l h Di Bid T k l i Y B kMasalah Di Bidang Teknologi Yang Berkenaan
Dengan Penentuan Suatu Standard Industri
(1) Di California, US, CARB (California Air Resources
Board) menetapkan aturan standard gas buang
hasil pembakaran bahan bakar minyak (BBM)
dengan ambang emisi tertentu. Perusahaan
l f l f l k k dUnion Oil Co of California melakukan riset dan
memperoleh paten untuk formula gas‐oline
yang menghasilkan sisa emisi gas buang diyang menghasilkan sisa emisi gas buang di
bawah ambang yang ditetapkan oleh CARB
tersebut.
13
(2) Perusahaan Dell company Corp(2) Perusahaan Dell company Corp
mengajukan paten di US dan memperoleh
paten no 5 036 481 Dalam petenpaten no. 5,036,481. Dalam peten
tersebut dikemukakan suatu Personal
Komputer yang memiliki kanal I/O kanalKomputer yang memiliki kanal I/O, kanal
memori, dan memiliki ciri khas slot
ekspansi untuk tujuan ganda sehinggaekspansi untuk tujuan ganda sehingga
dapat digunakan baik untuk
menempatkan alat memori yang banyakmenempatkan alat memori yang banyak
maupun yang sedikit karena dilengkapi
dengan fleksibilitas konektornya
14
dengan fleksibilitas konektornya.
(3) Contoh lain:
a Suatu invensi mengenai konektora. Suatu invensi mengenai konektor
bus komputer yang dapat bekerja
pada berbagai papan rangkaianpada berbagai papan rangkaian
sehingga dapat digunakan pada
berbagai model produk papang p p p
rangkaian yang dibuat oleh banyak
fabrikan.
b. Suatu invensi mengenai adaptor
yang dapat secara otomatis
menyesuaikan ambang untuk kerja
tegangan listrik dari 110-240 volt
dil k i d d d
15
yang dilengkapi dengan dua dan
tiga kaki konektor.
KELEMAHAN PELAKU INDUSTRI & BISNIS TERMASUK UKMKELEMAHAN PELAKU INDUSTRI & BISNIS TERMASUK UKM
SAAT INI DIKAITKAN DENGAN CARA PANDANG HKI KARENASAAT INI DIKAITKAN DENGAN CARA PANDANG HKI KARENA
KURANGNYA KOLABORASI ANTARA PEMANGKU KEPENTINGANKURANGNYA KOLABORASI ANTARA PEMANGKU KEPENTINGAN
1. HKI masih dipandang sbg PILIHAN MANAJEMEN dan bukan sbg KEBUTUHAN
MANAJEMEN.sehingga investasi di bidang HKI masih lemah.
2. Banyak manajer UKM dan KADIN menganggap bahwa HKI itu “COST CENTRE” dan
bukan menganggap HKI sebagai “ASSET CENTRE”.
3. Melakukan bisnis masih secara tradisional, tidak mengkaitkan dengan HKI
4. Perilaku pelaku bisnis:
a. Melakukan bisnis tanpa perlindungan HKI
b. Kesadaran hanya mendaftarkan di negara asal, dan tidak mendaftarkan HKI‐nya
pada negara tujuan eksport.
c. Mendaftarkan di negara asal dan memiliki kesadaran mendaftar di negara tujuan
ekspor akan tetapi tidak tahu cara mendaftarkan HKI.
d MELAKUKAN PENDAFTARAN TETAPI TIDAK DAPAT MELAKSANAKAN PATENNYAd. MELAKUKAN PENDAFTARAN TETAPI TIDAK DAPAT MELAKSANAKAN PATENNYA
SECARA KOMERSIAL
PERLU PEMBENAHAN DAN CARA PANDANG YANG BENAR
16
Sumber: Prof Mc. Donald (Ahli UKM & HKI Australia)
CONTOH INVENSICONTOH INVENSI--INVENSIINVENSI
UNTUK KINERJA TEKNIK SUATU ALATUNTUK KINERJA TEKNIK SUATU ALAT
YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNGYANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG
DENGAN STANDARDISASIDENGAN STANDARDISASI INDUSTRIINDUSTRI
17
SESUATU YANG TIDAK BARU DIGABUNG DENGAN SESUATU YANG TIDAK 
BARU AKAN BERNILAI BARU TETAPI UNSUR l k h i if id kBARU AKAN BERNILAI BARU, TETAPI UNSUR langkah inventif tidak 
banyak progresnya (bisa sebagai paten sederhana)
1a.  Apakah ini baru (NOVELTY)
1b  Apakah ini baru (NOVELTY)
1c.  Apakah ini baru (NOVELTY)
ContohContoh sikatsikat gigigigi pembandingpembanding invensiinvensi untukuntuk ditulisditulis
dalamdalam LatarLatar BelakangBelakang InvensiInvensi
24
ContohContoh sikatsikat gigigigi sesuaisesuai invensiinvensi yangyang disinggungdisinggung dalamdalam tulisantulisan LatarLatar BelakangBelakang InvensiInvensi
dandan akanakan diuraikandiuraikan dalamdalam uraianuraian ringkasringkas maupunmaupun dalamdalam uraianuraian lengkaplengkap
25
26
P d k K lk
PATEN/ DESAIN INDUSTRIPATEN/ DESAIN INDUSTRI
Produk Kulkas
1 1
22
Perspektif Depan Perspektif Belakang
27
Keterangan: (1) Bodi Kulkas, (2) Monitor Isi Kulkas
28
3d. Contoh perkembangan suatu inovasi (invensi)
29
29
3b. Contoh inovasi yang dapat dilindungi Paten
30
30
3c. Contoh inovasi yang dapat dilindungi paten dan/atau
desain industri
31
31
DALAM MELAKUKAN INOVASI BARU,
BAIK DENGAN KOMBINASI ATAU DENGAN
MELAKUKAN PENGGALIAN KREATIFITAS
PERLU DIPERHATIKAN HAL‐HAL YANG
MENYEBABKAN KEGIATAN YANG
DIANGGAP MENGEKOR (FREE RIDER)
CONTOH CONTOH ILUSTRASI BERIKUTCONTOH‐CONTOH ILUSTRASI BERIKUT
INI DAPAT DIHINDARI
32
CONTOH KREATIFITAS DI BIDANG PRODUK  YANG PERLU DICERMATI 
PELAKSANAANNYA
33
34
35
36
37
CONTOH ILUSTRASI TINGKAHCONTOH ILUSTRASI TINGKAH--
LAKU INVENTOR/PENEMULAKU INVENTOR/PENEMULAKU INVENTOR/PENEMULAKU INVENTOR/PENEMU
YANG PERLU DILURUSKANYANG PERLU DILURUSKAN
oleholeh PemohonPemohon dandan//atauatauoleholeh PemohonPemohon dandan//atauatau
KonsultanKonsultan HKIHKI
46
SUMBER ACUAN
1. Patterson Mark R, Industry Standards, Intellectual Property,
Barkeley Technology Law Journal, Invention
2. WIPO Patent Drafting Manual (IP Asset Management Series
2010)2010)
3. Glossary IP Asset Management Series
4. Undang‐undang Paten No. 14 Tahun 2001
5. Introduction to Intellectual Property Rights, NOLO, USA
6 P t t It Y lf NOLO USA6. Patent It Yourself, NOLO, USA
Contact personContact person
• E-mail: arifsyamsudin98@yahoo.com
• Phone: 0815 879 1996
• Fax: 021 5544262
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Paten dan Standardisasi Industri

25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royaltiFuturum2
 
Belajar tentang Paten.pdf
Belajar tentang Paten.pdfBelajar tentang Paten.pdf
Belajar tentang Paten.pdfDanuSantos1
 
Aspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomiAspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomiorintalo
 
(DRONE) SESI LIBAT URUS 5 MAC 2022.pptx
 (DRONE) SESI LIBAT URUS 5 MAC 2022.pptx (DRONE) SESI LIBAT URUS 5 MAC 2022.pptx
(DRONE) SESI LIBAT URUS 5 MAC 2022.pptxZEKAMANBINABDGHANI
 
Forum dan quiz 13 b.i
Forum dan quiz 13 b.iForum dan quiz 13 b.i
Forum dan quiz 13 b.irefinagitaa
 
110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-ti110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-tiros dania
 
110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-ti110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-tiRos Dania
 
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricingPenentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricingFuturum2
 
haki.pdf
haki.pdfhaki.pdf
haki.pdfdarma8
 
Pengantar hak cipta
Pengantar hak ciptaPengantar hak cipta
Pengantar hak ciptationgham lie
 
ojk-regulasi-fintech-pada-era-industri-4.pdf
ojk-regulasi-fintech-pada-era-industri-4.pdfojk-regulasi-fintech-pada-era-industri-4.pdf
ojk-regulasi-fintech-pada-era-industri-4.pdfHibahGigih1
 
HKI dan Politik Hukum KI.pdf
HKI dan Politik Hukum KI.pdfHKI dan Politik Hukum KI.pdf
HKI dan Politik Hukum KI.pdfsalsabillam2
 
5.-Etika-dalam-Bisnis-Internasional-5th-Week-Tel-U.pdf
5.-Etika-dalam-Bisnis-Internasional-5th-Week-Tel-U.pdf5.-Etika-dalam-Bisnis-Internasional-5th-Week-Tel-U.pdf
5.-Etika-dalam-Bisnis-Internasional-5th-Week-Tel-U.pdfWindaGaming
 

Similar to Paten dan Standardisasi Industri (20)

25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
 
Belajar tentang Paten.pdf
Belajar tentang Paten.pdfBelajar tentang Paten.pdf
Belajar tentang Paten.pdf
 
Aspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomiAspek hukum dalam ekonomi
Aspek hukum dalam ekonomi
 
06 keunggulan open_source
06 keunggulan open_source06 keunggulan open_source
06 keunggulan open_source
 
(DRONE) SESI LIBAT URUS 5 MAC 2022.pptx
 (DRONE) SESI LIBAT URUS 5 MAC 2022.pptx (DRONE) SESI LIBAT URUS 5 MAC 2022.pptx
(DRONE) SESI LIBAT URUS 5 MAC 2022.pptx
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Haki & Cyberlaw
Haki & CyberlawHaki & Cyberlaw
Haki & Cyberlaw
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Forum dan quiz 13 b.i
Forum dan quiz 13 b.iForum dan quiz 13 b.i
Forum dan quiz 13 b.i
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-ti110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-ti
 
110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-ti110687483 contoh-proyek-ti
110687483 contoh-proyek-ti
 
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricingPenentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
 
haki.pdf
haki.pdfhaki.pdf
haki.pdf
 
hki 1
hki 1hki 1
hki 1
 
Pengantar hak cipta
Pengantar hak ciptaPengantar hak cipta
Pengantar hak cipta
 
ojk-regulasi-fintech-pada-era-industri-4.pdf
ojk-regulasi-fintech-pada-era-industri-4.pdfojk-regulasi-fintech-pada-era-industri-4.pdf
ojk-regulasi-fintech-pada-era-industri-4.pdf
 
HKI dan Politik Hukum KI.pdf
HKI dan Politik Hukum KI.pdfHKI dan Politik Hukum KI.pdf
HKI dan Politik Hukum KI.pdf
 
M anfaat haki dan tata cara pendftrn 8 des
M anfaat haki dan tata cara pendftrn 8 desM anfaat haki dan tata cara pendftrn 8 des
M anfaat haki dan tata cara pendftrn 8 des
 
5.-Etika-dalam-Bisnis-Internasional-5th-Week-Tel-U.pdf
5.-Etika-dalam-Bisnis-Internasional-5th-Week-Tel-U.pdf5.-Etika-dalam-Bisnis-Internasional-5th-Week-Tel-U.pdf
5.-Etika-dalam-Bisnis-Internasional-5th-Week-Tel-U.pdf
 

More from Instansi

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Instansi
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfInstansi
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfInstansi
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfInstansi
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfInstansi
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfInstansi
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfInstansi
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfInstansi
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfInstansi
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfInstansi
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfInstansi
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfInstansi
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfInstansi
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiInstansi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfInstansi
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfInstansi
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOInstansi
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Instansi
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariInstansi
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...Instansi
 

More from Instansi (20)

Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
Heri Subagyo_Pupuk Kaltim_Manfaat Implementasi Sistem Manajemen Energi SNI IS...
 
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdfDewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
Dewi Komalasari_BSN_SME-Persyaratan dengan pedoman penggunaan.pdf
 
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdfKristianto W_BSN_Dukungan SNI  Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
Kristianto W_BSN_Dukungan SNI Dalam Meningkatkan Efisiensi Energi.pdf
 
EVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdfEVS-06-33e.pdf
EVS-06-33e.pdf
 
EVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdfEVE-07-14e.pdf
EVE-07-14e.pdf
 
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdfBattery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
Battery Management System For Electric Vehicle Applications.pdf
 
EVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdfEVS-08-19e.pdf
EVS-08-19e.pdf
 
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdfANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
ANSI_EVSP_Roadmap_May_2013.pdf
 
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdfFinal Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
Final Product information and specification_20170802 to BSN.pdf
 
EVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdfEVS-04-12e.pdf
EVS-04-12e.pdf
 
EVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdfEVS-1-08 (1).pdf
EVS-1-08 (1).pdf
 
EVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdfEVS-1-08.pdf
EVS-1-08.pdf
 
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdfSNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
SNI UNTUK DAYA SAING PRODUK DAN JASA.pdf
 
Tesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training KompetensiTesis tentang Training Kompetensi
Tesis tentang Training Kompetensi
 
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdfMotivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
Motivation at work Deck_HR Business Talks 18 January 2022.pdf
 
materi SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdfmateri SNI dan CPPOB.pdf
materi SNI dan CPPOB.pdf
 
Smart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISOSmart City sesuai Standar ISO
Smart City sesuai Standar ISO
 
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
Success story umkm_program_pembinaan_penerapan_sni-bsn_(2018)
 
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hariMenemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
Menemukan ikigai dalam pekerjaan sehari hari
 
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
ISO 37001 : Anti Bribery Management System Fraud & Bribery Concepts, Laws & R...
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

Paten dan Standardisasi Industri

  • 1. ANTARA PATEN DAN STANDARDISASI INDUSTRI Oleh: Ir. Arif Syamsudin, SH., MSi Kasubdit Pemeriksaan Paten, ------------------------------------------------- email: arifsyamsudin98@yahoo.com HP: 0815 879 1996 Direktorat Paten, Ditjen HKI, Kemenkumham
  • 2. I. Pendahuluan KONSEP PERKEMBANGAN HKI MENGIKUTI LINGKUP KELEMBAGAAN DAN INSTITUSI HKIYANG DAPAT DILAKSANAKAN Dari sudut kelembagaan dan institusional (tool of IP system), HKI paling tidak mencakup: DALAM SUATU NEGARA 1. Administrasi/Perlindungan HKI; 2 Data dan Informasi HKI; HKI paling tidak mencakup: 2. Data dan Informasi HKI; 3. Kolateral, joint venture, business angel, security back asset HKI; 4 IP Asset Valuation; dan Secara kelembagaan dan institusional, masyarakat di Indonesia, baru 4. IP Asset Valuation; dan 5. Pelelangan HKI/IP Bidding. Secara kelembagaan dan institusional, masyarakat di Indonesia, baru melaksanakan kepentingan tahap 1 dan 2 (urusan administrasi dan perlindungan serta sedikit pemanfaatan data dan informasi HKI). Di China sudah sampai tahap 3, dan negara maju US dan Eropa Barat sudah mencapai tahap 4. Contoh kolateral HKI: – Michael Jackson was reported to have borrowed US$  200m from  Sony using the Beatles’ catalogue as collateral 2
  • 3. Sistem Kekayaan Intelektual (I).(I). KEKAYAANKEKAYAAN (II). (II).  KEKAYAAN KEKAYAAN (I). (I).  KEKAYAAN      KEKAYAAN       INTELEKTUAL INTELEKTUAL  PERSONALPERSONAL ( )( ) INTELEKTUAL INTELEKTUAL  KOMUNALKOMUNAL 1. Paten 2. Desain Industri 3. Merek 1. Folklore/ekspresi budaya tradisional3. Merek 4. Hak Cipta 5. Rahasia Dagang 6. Desain Tata Letak Sirkuit  T d d 2. Pengetahuan tradisional 3. Indikasi asal 4 Indikasi geografisTerpadu, dan 7. Varietas Tanaman (diatur pelaksanaannya pada  Kementerian Pertanian) 4. Indikasi geografis  5. Keanekaragaman hayati ) Catatan: 1) Indikasi geografis termasuk dalam lingkup kekayaan intelektual komunal  tetapi  administrasi perlindungannya dimasukkan dalam kekayaan intelektual personal (diatur di  dalam UU Merek) 3 2)    Folklore termasuk dalam lingkup kekayaan intelektual komunal  tetapi diatur sebagai  pengecualian di dalam  UU Hak Cipta
  • 4. FAKTA TENTANG Kekayaan Inteletual, termasuk Paten (MENGAPA ada negara/wilayah yang punya apa-apa tapi tidak bisa apa-apa, Sebaliknya ada negara/wilayah yang tidak punya apa-apa tetapi bisa apa-apa) 4
  • 5. ILUSTRASI BIDANG HKI PERSONALILUSTRASI BIDANG HKI PERSONAL DALAM SATU CONTOH PRODUKDALAM SATU CONTOH PRODUK MEREK  “acer”sebagai simbol  dagang barang DESAIN INDUSTRIDESAIN INDUSTRI Desain yang tampak/ Desain yang tampak/  penampilan luar Pocketpenampilan luar Pocketpenampilan luar Pocket penampilan luar Pocket  PCPC PATEN I iPATEN Invensi teknologi berupa  alat/komputer dalam  ukuran kecil yang dapat  dimasukkan ke dalam  saku DESAIN TATA LETAK SIRKUIT  TERPADU Desain tata letak sirkuit  t d b d di d l HAK CIPTA Program Komputer  yang dipakai pada  Pocket PC 5 terpadu yang berada di  dalam   produk IC dari Pocket PC Pocket PC
  • 6. AlasanAlasan UntukUntuk MelindungiMelindungi HKI HKI  ((PadaPada MasyarakatMasyarakat EropaEropa)) Untuk mencegah dipalsukan/ditiru 70% PERSEPSI THD MEREK/HC/DI Kebijakan perusahaan/ kerajinan Mendahului kompetitornya (perspektif k b t k l i) 23.4% 20.3% PERSEPSI THD MEREK/HC/DI perkembangan teknologi) Prestige (harkat) perusahaan dalam investasi Untuk mencegah dikatakan barang palsu/AGAR 0 3% 10.1% 6 % PERSEPSI THD PATEN g g p TIDAK DIANGGAP MENJIPLAK/meniru Alasan lain 6.5% 5.8% PERSEPSI THD PATEN Sumber: OHIM, Prospective Study about Design Registration Demand at a European Union Level (2002)
  • 7. HKIHKI merupakanmerupakan elemenelemen eksporteksport terpentingterpenting ((CONTOH PENDAPATAN AMERIKA SERIKAT NILAI EKSPORT TERTINGGI DARICONTOH PENDAPATAN AMERIKA SERIKAT NILAI EKSPORT TERTINGGI DARI INDUSTRI BERBASIS HKI DIBANDINGKAN DENGAN NILAI EKSPORT LAINNYA)INDUSTRI BERBASIS HKI DIBANDINGKAN DENGAN NILAI EKSPORT LAINNYA) 7 7
  • 8. FAKTA SAAT INI?FAKTA SAAT INI? Bila suatu bisnis diberi perlindungan HKI, maka aset kreatifitas/aset HKI‐nya dapat dilaksanakan sendiri atau dilaksanakan orang lain dengan imbalan/royalty.dilaksanakan orang lain dengan imbalan/royalty. Sebaliknya bila bisnis tidak dikaitkan dengan perlindungan HKI, maka selesai transkasi bisnis selesailah hak‐haknya. PERLU PARADIGMA BARU •SUMBER DAYA ALAM (sda) SULIT TERBARUKAN BAHKAN ADA YANG AKAN PUNAH, •SEDANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS KEKAYAAN INTELEKTUAL (SDM KI) MUDAH DIINOVASI BAGI YANG MEMILIKI SEMANGAT INOVASI (DENGAN DUKUNGAN 8 SEMANGAT INOVASI (DENGAN DUKUNGAN LINGKUNGAN/MASYARAKAT)
  • 9. 9
  • 10. II.  ANTARA  PATEN DAN STANDARDISASI  PRODUK INDUSTRI (I). (I).  PATENPATEN ((II). II).  STANDARDISASI  PRODUK INDUSTRISTANDARDISASI  PRODUK INDUSTRI 1. Property Right, yaitu: M j b P t 1. Applicability, yaitu: M j b t “K it i t d d ( )( ) (( )) Menjawab Pertanyaan “Ini barang/produk milik Siapa?” Menjawab pertanyaan “Kriteria standard yg mana yg dapat dilaksanakan?” 2. Patentability (ide pemecahan masalah di bidang teknologi yg baru, ada langkah inventif dan penerapan dalam 2. Interoperability (dapat dioperasikan pada berbagai produk manufaktur yang berbeda-beda)dan penerapan dalam industri) 3. - Intangible (metode/proses) produk manufaktur yang berbeda beda) 3. Mencakup produk manufaktur dan hasil d k it i t d d- Tangible (produk/alat) 4. Ada pada sisi hulu (mencari  hak dan bukan mencari ijin) proses dengan kriteria standard yg telah ditetapkan. 4. Pada sisi hilir (membuat produk dengan 10 dan bukan mencari ijin) kriteria standard tertentu)
  • 11. Paten ( h Pemecahan masalah t k l i Dalam hal lisensi “Demand” karena tersedia suatu paten (pemecahan masalah di bidang teknologi) teknologi karena tuntutan kriteria kinerja teknik dan litigasi harus ada negosiasi p dan kebutuhan karena standardisasi harus dapat dinegosiasikan kepada pemegangj tertentu dan bukan untuk standard tertentu kepada pemegang paten, karena penilaian keduanya berbeda Pemecahan masalah teknologi Kontribusi karena “Demand” d i i i Pelaksanaan pateng karena kriteria tuntutan standard dari sisi paten dan kebutuhan standard i d t i sekaligus memenuhi kriteriastandard industri tertentu industri berkontribusi bersama standard industri Hubungan Pemegang Paten Dan Kriteria Standard Industri 11
  • 12. Dari Invensi Memenuhi patentabilitas diberi hak Dilaksanakan secara i d t i dapat menjadi Paten Ide/gagasan pemecahan paten industri Tid k H dib i d lsuatu masalah di bidang teknologi Diajukan permohonan Paten Tidak memenuhi patentabilitas menjadi bli Hanya dibatasi dalam jangka waktu perlindungan tertentu dan setelah itu akan l i/h bi g public domain selesai/habis perlindungan patennya sehingga menjadi public domain Ada perlindungan tpaten Tidak ada li d Untuk dapat dilaksanakan Tidak dibatasi perlindungan paten dilaksanakan secara industri dengan kriteria standard tertentu dengan masa perlindungan Skema Pelaksanaan Invensi Menjadi Paten dan Kaitannya Dengan Standarisasi Industri 12
  • 13. Contoh Paten Yang Terkait Dengan Pemecahan M l h Di Bid T k l i Y B kMasalah Di Bidang Teknologi Yang Berkenaan Dengan Penentuan Suatu Standard Industri (1) Di California, US, CARB (California Air Resources Board) menetapkan aturan standard gas buang hasil pembakaran bahan bakar minyak (BBM) dengan ambang emisi tertentu. Perusahaan l f l f l k k dUnion Oil Co of California melakukan riset dan memperoleh paten untuk formula gas‐oline yang menghasilkan sisa emisi gas buang diyang menghasilkan sisa emisi gas buang di bawah ambang yang ditetapkan oleh CARB tersebut. 13
  • 14. (2) Perusahaan Dell company Corp(2) Perusahaan Dell company Corp mengajukan paten di US dan memperoleh paten no 5 036 481 Dalam petenpaten no. 5,036,481. Dalam peten tersebut dikemukakan suatu Personal Komputer yang memiliki kanal I/O kanalKomputer yang memiliki kanal I/O, kanal memori, dan memiliki ciri khas slot ekspansi untuk tujuan ganda sehinggaekspansi untuk tujuan ganda sehingga dapat digunakan baik untuk menempatkan alat memori yang banyakmenempatkan alat memori yang banyak maupun yang sedikit karena dilengkapi dengan fleksibilitas konektornya 14 dengan fleksibilitas konektornya.
  • 15. (3) Contoh lain: a Suatu invensi mengenai konektora. Suatu invensi mengenai konektor bus komputer yang dapat bekerja pada berbagai papan rangkaianpada berbagai papan rangkaian sehingga dapat digunakan pada berbagai model produk papang p p p rangkaian yang dibuat oleh banyak fabrikan. b. Suatu invensi mengenai adaptor yang dapat secara otomatis menyesuaikan ambang untuk kerja tegangan listrik dari 110-240 volt dil k i d d d 15 yang dilengkapi dengan dua dan tiga kaki konektor.
  • 16. KELEMAHAN PELAKU INDUSTRI & BISNIS TERMASUK UKMKELEMAHAN PELAKU INDUSTRI & BISNIS TERMASUK UKM SAAT INI DIKAITKAN DENGAN CARA PANDANG HKI KARENASAAT INI DIKAITKAN DENGAN CARA PANDANG HKI KARENA KURANGNYA KOLABORASI ANTARA PEMANGKU KEPENTINGANKURANGNYA KOLABORASI ANTARA PEMANGKU KEPENTINGAN 1. HKI masih dipandang sbg PILIHAN MANAJEMEN dan bukan sbg KEBUTUHAN MANAJEMEN.sehingga investasi di bidang HKI masih lemah. 2. Banyak manajer UKM dan KADIN menganggap bahwa HKI itu “COST CENTRE” dan bukan menganggap HKI sebagai “ASSET CENTRE”. 3. Melakukan bisnis masih secara tradisional, tidak mengkaitkan dengan HKI 4. Perilaku pelaku bisnis: a. Melakukan bisnis tanpa perlindungan HKI b. Kesadaran hanya mendaftarkan di negara asal, dan tidak mendaftarkan HKI‐nya pada negara tujuan eksport. c. Mendaftarkan di negara asal dan memiliki kesadaran mendaftar di negara tujuan ekspor akan tetapi tidak tahu cara mendaftarkan HKI. d MELAKUKAN PENDAFTARAN TETAPI TIDAK DAPAT MELAKSANAKAN PATENNYAd. MELAKUKAN PENDAFTARAN TETAPI TIDAK DAPAT MELAKSANAKAN PATENNYA SECARA KOMERSIAL PERLU PEMBENAHAN DAN CARA PANDANG YANG BENAR 16 Sumber: Prof Mc. Donald (Ahli UKM & HKI Australia)
  • 17. CONTOH INVENSICONTOH INVENSI--INVENSIINVENSI UNTUK KINERJA TEKNIK SUATU ALATUNTUK KINERJA TEKNIK SUATU ALAT YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNGYANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN STANDARDISASIDENGAN STANDARDISASI INDUSTRIINDUSTRI 17
  • 18. SESUATU YANG TIDAK BARU DIGABUNG DENGAN SESUATU YANG TIDAK  BARU AKAN BERNILAI BARU TETAPI UNSUR l k h i if id kBARU AKAN BERNILAI BARU, TETAPI UNSUR langkah inventif tidak  banyak progresnya (bisa sebagai paten sederhana)
  • 19.
  • 23.
  • 24. ContohContoh sikatsikat gigigigi pembandingpembanding invensiinvensi untukuntuk ditulisditulis dalamdalam LatarLatar BelakangBelakang InvensiInvensi 24
  • 25. ContohContoh sikatsikat gigigigi sesuaisesuai invensiinvensi yangyang disinggungdisinggung dalamdalam tulisantulisan LatarLatar BelakangBelakang InvensiInvensi dandan akanakan diuraikandiuraikan dalamdalam uraianuraian ringkasringkas maupunmaupun dalamdalam uraianuraian lengkaplengkap 25
  • 26. 26
  • 27. P d k K lk PATEN/ DESAIN INDUSTRIPATEN/ DESAIN INDUSTRI Produk Kulkas 1 1 22 Perspektif Depan Perspektif Belakang 27 Keterangan: (1) Bodi Kulkas, (2) Monitor Isi Kulkas
  • 28. 28
  • 30. 3b. Contoh inovasi yang dapat dilindungi Paten 30 30
  • 31. 3c. Contoh inovasi yang dapat dilindungi paten dan/atau desain industri 31 31
  • 32. DALAM MELAKUKAN INOVASI BARU, BAIK DENGAN KOMBINASI ATAU DENGAN MELAKUKAN PENGGALIAN KREATIFITAS PERLU DIPERHATIKAN HAL‐HAL YANG MENYEBABKAN KEGIATAN YANG DIANGGAP MENGEKOR (FREE RIDER) CONTOH CONTOH ILUSTRASI BERIKUTCONTOH‐CONTOH ILUSTRASI BERIKUT INI DAPAT DIHINDARI 32
  • 34. 34
  • 35. 35
  • 36. 36
  • 37. 37
  • 38. CONTOH ILUSTRASI TINGKAHCONTOH ILUSTRASI TINGKAH-- LAKU INVENTOR/PENEMULAKU INVENTOR/PENEMULAKU INVENTOR/PENEMULAKU INVENTOR/PENEMU YANG PERLU DILURUSKANYANG PERLU DILURUSKAN oleholeh PemohonPemohon dandan//atauatauoleholeh PemohonPemohon dandan//atauatau KonsultanKonsultan HKIHKI
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46. 46
  • 47. SUMBER ACUAN 1. Patterson Mark R, Industry Standards, Intellectual Property, Barkeley Technology Law Journal, Invention 2. WIPO Patent Drafting Manual (IP Asset Management Series 2010)2010) 3. Glossary IP Asset Management Series 4. Undang‐undang Paten No. 14 Tahun 2001 5. Introduction to Intellectual Property Rights, NOLO, USA 6 P t t It Y lf NOLO USA6. Patent It Yourself, NOLO, USA
  • 48. Contact personContact person • E-mail: arifsyamsudin98@yahoo.com • Phone: 0815 879 1996 • Fax: 021 5544262