Dokumen ini membahas pengaruh keaktifan organisasi mahasiswa terhadap indeks prestasi mahasiswa di FKIP UNSYIAH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan indeks prestasi antara mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan yang tidak. Hipotesis penelitian adalah bahwa keaktifan organisasi dapat meningkatkan atau menurunkan indeks prestasi mahasiswa. Subyek penelitian adalah mahasiswa FKIP UNSYIAH
proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...Anis Lee Xie
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pengalaman berorganisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian organisasi mahasiswa, gaya kepemimpinan, dan hubungan antara pengalaman berorganisasi dengan gaya kepemimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengalaman berorganisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa.
Modul ini membahas konsep perilaku organisasi, karakteristik, dan faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Termasuk perilaku individu dan kelompok dalam organisasi. Modul ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guru tentang manajemen sumber daya manusia melalui pemahaman aspek kepimpinan dan perilaku organisasi.
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...keziahutajulu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembelajaran organisasi dan kinerja guru SMK di Kota Madiun.
2) Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan servant berpengaruh positif terhadap pembelajaran organisasi, sedangkan hanya kepemimpinan servant yang berpengaruh terhadap kinerja guru.
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...Joko Prasetiyo
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari makalah yang membahas implementasi Total Quality Management (TQM) di pendidikan kejuruan di Hong Kong. Ringkasannya adalah:
1. Penelitian ini mengkaji hubungan antara Organizational Learning Capability (OLC) dan TQM Culture (TC) di sekolah kejuruan di Hong Kong.
2. Ditemukan korelasi positif antara OLC dan TC, sementara visi bersama, fokus jangka panjang, dan keterlibatan guru di
proposal pengalaman organisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa prodi S1 ...Anis Lee Xie
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pengalaman berorganisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian organisasi mahasiswa, gaya kepemimpinan, dan hubungan antara pengalaman berorganisasi dengan gaya kepemimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengalaman berorganisasi terhadap gaya kepemimpinan mahasiswa.
Modul ini membahas konsep perilaku organisasi, karakteristik, dan faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi. Termasuk perilaku individu dan kelompok dalam organisasi. Modul ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guru tentang manajemen sumber daya manusia melalui pemahaman aspek kepimpinan dan perilaku organisasi.
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...keziahutajulu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembelajaran organisasi dan kinerja guru SMK di Kota Madiun.
2) Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan servant berpengaruh positif terhadap pembelajaran organisasi, sedangkan hanya kepemimpinan servant yang berpengaruh terhadap kinerja guru.
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...Joko Prasetiyo
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari makalah yang membahas implementasi Total Quality Management (TQM) di pendidikan kejuruan di Hong Kong. Ringkasannya adalah:
1. Penelitian ini mengkaji hubungan antara Organizational Learning Capability (OLC) dan TQM Culture (TC) di sekolah kejuruan di Hong Kong.
2. Ditemukan korelasi positif antara OLC dan TC, sementara visi bersama, fokus jangka panjang, dan keterlibatan guru di
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
Paragraf pertama menjelaskan tujuan dari penelitian yaitu menganalisis manajemen pesantren dalam pengembangan pendidikan agama Islam di provinsi Jambi. Paragraf berikutnya menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan studi kasus, serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen pesantren belum efektif dalam peng
Makalah ini membahas tentang perilaku dan karakteristik organisasi. Ia menjelaskan pengertian organisasi dan unsur-unsurnya, pengertian perilaku organisasi, tingkatan analisis perilaku organisasi (individu, kelompok, organisasi), dan karakteristik utama dalam perilaku organisasi seperti perilaku, struktur, dan proses. Makalah ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang perilaku manusia dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas implementasi layanan bimbingan kelompok, meliputi standar prosedur operasional, rencana pelaksanaan, dan tahapan-tahapan bimbingan kelompok seperti pembukaan, transisi, inti, dan penutup. Juga dibahas teknik-teknik bimbingan kelompok seperti diskusi kelompok, sosiodrama, dan psikodrama.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan teori-teori belajar yang terkait dengan pelatihan, yaitu: (1) pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu agar mampu meningkatkan kompetensi dan kinerja, (2) teori-teori belajar yang relevan dengan pelatihan antara lain operant conditioning, classical conditioning, behavioral modelling, dan social learning theory.
Makalah ini membahas pengaruh model pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar lompat jauh pada siswa SMP. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain 2x2 dengan 40 siswa sebagai sampel. Hasilnya menunjukkan pengaruh signifikan antara model pembelajaran inkuiri dan langsung terhadap hasil belajar, serta interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar lompat jauh.
Makalah ini membahas gaya kepemimpinan kepala sekolah pada organisasi sekolah dan ciri-ciri kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang diteliti adalah demokratis, dimana kepala sekolah melibatkan seluruh guru termasuk guru honor dalam pengambilan keputusan sekolah. Makalah ini juga menjelaskan unsur-unsur yang mempengaruhi gaya kepemimpinan seperti persepsi
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan dengan 3 kalimat. Pertama, menjelaskan hakikat pemimpin sebagai seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan. Kedua, menyebutkan tipe-tipe kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Ketiga, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpin
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
Beberapa hal yang dapat dilakukan HRD untuk mengembangkan karyawan di era cyberwork yang bekerja 24 jam seminggu:
1. Menyediakan berbagai program pelatihan dan pengembangan secara online dan fleksibel yang dapat diikuti karyawan kapan saja dan di mana saja. Misalnya pelatihan melalui e-learning, webinar, video tutorial, dan lain sebagainya.
2. Mendorong terjadinya komunikasi dan kolaborasi antar karyawan secara virtual melal
Mata kuliah ini mengkaji berbagai perilaku-perilaku yang ada dalam suatu organisasi. Perilaku-perilaku tersebut terdiri dari perilaku individual, perilaku kelompok, struktur dan dinamika organisasi. Pendekatan yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah pendekatan teoritis dan analisis kasus-kasus yang relevan dengan materi perilaku keorganisasian.
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
Paragraf pertama menjelaskan tujuan dari penelitian yaitu menganalisis manajemen pesantren dalam pengembangan pendidikan agama Islam di provinsi Jambi. Paragraf berikutnya menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan studi kasus, serta teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen pesantren belum efektif dalam peng
Makalah ini membahas tentang perilaku dan karakteristik organisasi. Ia menjelaskan pengertian organisasi dan unsur-unsurnya, pengertian perilaku organisasi, tingkatan analisis perilaku organisasi (individu, kelompok, organisasi), dan karakteristik utama dalam perilaku organisasi seperti perilaku, struktur, dan proses. Makalah ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang perilaku manusia dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas implementasi layanan bimbingan kelompok, meliputi standar prosedur operasional, rencana pelaksanaan, dan tahapan-tahapan bimbingan kelompok seperti pembukaan, transisi, inti, dan penutup. Juga dibahas teknik-teknik bimbingan kelompok seperti diskusi kelompok, sosiodrama, dan psikodrama.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan teori-teori belajar yang terkait dengan pelatihan, yaitu: (1) pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu agar mampu meningkatkan kompetensi dan kinerja, (2) teori-teori belajar yang relevan dengan pelatihan antara lain operant conditioning, classical conditioning, behavioral modelling, dan social learning theory.
Makalah ini membahas pengaruh model pembelajaran dan motivasi terhadap hasil belajar lompat jauh pada siswa SMP. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain 2x2 dengan 40 siswa sebagai sampel. Hasilnya menunjukkan pengaruh signifikan antara model pembelajaran inkuiri dan langsung terhadap hasil belajar, serta interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar lompat jauh.
Makalah ini membahas gaya kepemimpinan kepala sekolah pada organisasi sekolah dan ciri-ciri kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang diteliti adalah demokratis, dimana kepala sekolah melibatkan seluruh guru termasuk guru honor dalam pengambilan keputusan sekolah. Makalah ini juga menjelaskan unsur-unsur yang mempengaruhi gaya kepemimpinan seperti persepsi
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan dengan 3 kalimat. Pertama, menjelaskan hakikat pemimpin sebagai seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan. Kedua, menyebutkan tipe-tipe kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Ketiga, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpin
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
Beberapa hal yang dapat dilakukan HRD untuk mengembangkan karyawan di era cyberwork yang bekerja 24 jam seminggu:
1. Menyediakan berbagai program pelatihan dan pengembangan secara online dan fleksibel yang dapat diikuti karyawan kapan saja dan di mana saja. Misalnya pelatihan melalui e-learning, webinar, video tutorial, dan lain sebagainya.
2. Mendorong terjadinya komunikasi dan kolaborasi antar karyawan secara virtual melal
Mata kuliah ini mengkaji berbagai perilaku-perilaku yang ada dalam suatu organisasi. Perilaku-perilaku tersebut terdiri dari perilaku individual, perilaku kelompok, struktur dan dinamika organisasi. Pendekatan yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah pendekatan teoritis dan analisis kasus-kasus yang relevan dengan materi perilaku keorganisasian.
Teks tersebut merupakan proposal penelitian yang membahas pengaruh partisipasi dan kepuasan pemakai terhadap kinerja sistem informasi. Proposal ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Dokumen tersebut merupakan contoh indikator kinerja untuk UKM di bidang kesehatan yang mencakup input, proses, dan output untuk program kesehatan ibu dan anak, gizi, pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan kesehatan lingkungan dengan menetapkan target persentase minimum yang harus dicapai untuk masing-masing indikator.
Dokumen tersebut merupakan angket instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi guru. Angket terdiri dari tiga bagian utama yaitu kuesioner prestasi kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi guru yang masing-masing berisi pernyataan positif dan negatif untuk dijawab menggunakan skala Likert.
Dokumen tersebut merupakan proposal skripsi yang membahas tentang kombinasi fraksi agregat Palu dan Kerang Dayu Paser untuk campuran perkerasan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan agregat lokal sebagai bahan campuran dan mengetahui karakteristik campuran yang menggabungkan kedua jenis agregat tersebut. Penelitian akan menguji kombinasi fraksi kasar Palu dan fraksi halus Kerang Dayu pada campuran aspal ber
Organisasi mahasiswa memainkan peran penting di kampus dengan menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada petinggi kampus, membantu mengevaluasi kebijakan, dan berkontribusi pada peningkatan mutu kampus melalui koreksi dan rekomendasi. Organisasi mahasiswa juga berperan dalam mengidentifikasi mahasiswa berpotensi untuk mengikuti lomba antar kampus serta sebagai sumber daya manusia bagi kampus.
Laporan akhir hubungan manajemen waktu dan akademis mahasiswa organisatoris d...Yusyffa
Penelitian ini mengkaji hubungan antara manajemen waktu dan prestasi akademik mahasiswa organisatoris di FMIPA UNLAM. Data diperoleh melalui wawancara 50 mahasiswa dari berbagai program studi. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa dapat mengatur waktu dengan baik antara organisasi dan akademik, namun sebagian lagi cenderung mementingkan salah satunya. Sebagian besar mahasiswa menilai organisasi memberi
Organisasi merupakan rangkaian dari berbagai komponen yang membentuk kesatuan, tidak terkecuali menempatkan manusia sebagai subyek yang menggerakkan dan menghidupkan dinamika organisasi.
Organisasi dibentuk dengan misi dan visi, sehingga keberadaannya tentu bertujuan mencapai misi dan visi yang dimaksud tersebut. Dalam dinamikanya, tidak jarang organisasi menemukan berbagai persoalan yang kerap kita tangkap secara kasaat mata maupun tidak. Mata kuliah perilaku organisasi merupakan sebuah mata kuliah yang berusaha untuk mengkaji sejumlah dimensi organisasi sehingga memberikan pengetahuan bagi kita dalam menelaah dinamika-dinamika yang terbentuk dalam roda perjalanan kehidupan organisasi
Konsep prilaku organisasi membahas tentang pengertian, tujuan, dan fungsi-fungsi dari konsep tersebut. Secara singkat, konsep prilaku organisasi adalah studi tentang perilaku manusia dalam organisasi, dengan tujuan memahami pengaruh perilaku terhadap tujuan organisasi.
Konsep prilaku organisasi merupakan studi yang mempelajari tingkah laku manusia ketika berorganisasi, mulai dari tingkah laku individu hingga kelompok. Terdapat tiga dimensi utama yaitu teknis, konsep, dan manusia. Dimensi manusia merupakan unsur paling penting karena tanpanya organisasi tidak akan pernah ada.
Organisasi pramuka di SMA Kartika bertujuan membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan outdoor pendidikan. Kegiatannya meliputi penerimaan anggota, pelatihan dasar, pelantikan pengurus, pertemuan rutin, dan kegiatan menantang. Sistem kepengurusannya diatur melalui musyawarah untuk mengganti pengurus setiap satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang kultur organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara singkat, dibahas mengenai (1) pengertian kultur organisasi, (2) proses pembentukan kultur organisasi, dan (3) faktor-faktor seperti pendiri, sumber daya manusia, dan lingkungan luar yang dapat mempengaruhi kultur suatu organisasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang organisasi lembaga pendidikan dan strukturnya.
2. Struktur organisasi lembaga pendidikan menggambarkan hubungan kerja untuk membagi tugas dan mencapai tujuan pendidikan.
3. Pengorganisasian lembaga pendidikan mengikuti ketentuan nasional tentang jenis dan jenjang pendidikan.
Similar to Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi (20)
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Propsopsal skripsi korelasi antara indeks prestasi dengan keaktifan organisasi
1. PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA DENGAN INDEKS
PRESTASI MAHASISWA FKIP UNSYIAH
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi merupakan suatu persatuan dari berbagai pribadi dengan tujuan dan
saling bekerja sama sebagaimana menurut Siagian (2011:12) menyebutkan bahwa
“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam suatu ikatan
hierarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang
disebut pemimpin dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan”.
Dengan organisasi seorang mahasiswa selain mendapatkan pengalaman
sosialisasi tambahan juga mendapatkan ilmu mengenai tanggung jawab yang sepatutnya
dimiliki oleh seorang mahasiswa. Edgar (2000:55) menyatakan “organisasi adalah
koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk
mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan
otoritas (kewenangan) dan tangggung jawab”. Organisasi mahasiswa intra kampus
terdiri dari dua bentuk yaitu ditingkat institut meliputi; Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Selanjutnya ditingkat Fakultas meliputi;
Badan
Eksekutif
Mahasiswa
Fakultas
(BEMF)
dan
Himpunan
Mahasiswa
Jurusan(HMJ). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) merupakan organisasi mahasiswa yang berada ditingkat Institut. Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) terdiri dari beberapa lembaga organisasi kemahasiswaan yaitu;
1
2. 2
Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Pers
Mahasiswa (LPM), PRAMUKA, Resimen Mahasiswa (MENWA), Badan Kegiatan Seni
Mahasiswa (BKSM), Koperasi Mahasiswa (KOPMA), dan English Study Club (ESC).
Komposisi yang seimbang dari mahasiwa tidak hanya memiliki IQ (Intelligent
Quotient) yang tinggi tetapi juga diimbangi EQ (Emotional Quotient). Berdasarkan
banyak penelitian, IQ menentukan sukses seseorangsebesar 20% sedangkan kecerdasan
emosi memberi kontribusi 80%. Pembangunan karakter mahasiswa tidak hanya duduk di
kelas, menghapal perkataan dosen, dan mengejar nilai. Ada dinamika lain yaitu
kepemimpinan dan proses pendewasaan, lewat organisasi kemahasiswaan kecerdasan
emosi terbentuk. Dunia organisasi mengajarkan mahasiswa untuk mampu bersosialisasi,
saling membantu, dan bertukar pendapat. Keuntungan lainya mahasiswa siap diterjunkan
di tengah masyarakat dan langsung dengan cepat mengaplikasikan ilmunya ( Dukarno,
2009:96).
Namun, pada beberapa kenyataan di lapangan terdapat juga beberapa fakta
bahwa mahasiswa yang mengikuti organisasi kampus, maka aktifitas perkuliahannya
akan terganggu dan bahkan terbengkalai. Mahasiswa aktifis-aktifis organisasi umumnya
akan teralihkan perhatian utamanya denga kegiatan-kegiatan organisasi terutama bagi
mahasiswa yang tidak pandai dalam mengatur waktu. Kelompok mahasiswa secara
umum dibagi kedalam dua kelompok, yaitu mahasiswa yang apatis dan mahasiswa aktif
terhadap organisasi kampus. Mahasiswa yang apatis terhadap organisasi kampus
merupakan mahasiswa yang aktif terhadap perkuliahan saja, segala sesuatu diukur dari
pencapaian kredit semester dan indeks prestasi kumulatif yang tinggi dan dapat meraih
3. 3
gelar sarjana secepatnya . Sedangkan mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang aktif
dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dikampus, yang sering disebut dengan
“aktivis kampus” .Trimasanto (1993:35)
Pada umumnya sering dijumpai mahasiswa memiliki kesibukan lain selain kuliah
yaitu mengikuti kegiatan organisasi. Karena itu mahasiswa dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam mengatur waktu belajar maupun dalam mengikuti aktivitas
keorganisasian agar mendapatkan prestasi akademik yang optimal. Kegiatan di
organisasi kemahasiswaan tersebut merupakan aspek eksternal yang dapat menunjang
prestasi akademik mahasiswa, karena pengalaman dan pelajaran tersebut tidak
didapatkan dalam bangku perkuliahan (Prastiawan, 2009:15).
Di samping itu, ide dasar tentang pentingnya berorganisasi juga dapat kita
jumpai dalam Firman Allah SWT dan Hadis Rasulullah SAW, dimana beliau pernah
berpesan apabila kita berada pada suatu tempat yang terdiri dari komunitas atau
sekelompok orang, maka hendaknya menunjuk salah seorang dari mereka menjadi
pemimpin, bahkan meskipun hanya terdiri dari dua orang. Beliau juga mengumpamakan
bahwa keseluruhan umat Islam adalah bagaikan satu tubuh, bilamana sebagian dari
tubuh itu mengalami kesakitan, maka bagian yang lain juga ikut merasakannya.
Sejalan dengan hadis nabi tersebut, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah AsShaf ayat 4, Allah SWT berfirman:
) : ال صف ( مر صوص ب ن ين ص فاك ان هم س ب يل ه ف ى ي ق ت لون ال دي ن ي حب ا هلل ان
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-nya
4. 4
dalam barisan yang tersusun rapi seakan mereka itu sebuah bangunan yang kokoh."
( Q.S. As-Shaf : 4).
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik mengadakan
penelitian tentang PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI MAHASISWA
DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA FKIP.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti harus mengacu pada masalah
yang akan diteliti, maka peneliti perlu merumuskan masalah untuk selanjutnya dibahas
dalam penelitian ini yaitu; Adakah perbedaan indeks prestasi antara kelompok
mahasiswa yang mengikuti organisasi dan mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi
pada FKIP UNSYIAH?
C. Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
organisasi kampus terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa FKIP UNSYIAH.
D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan:
a) Untuk menambah pengalaman ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengaruh
organisasi intra kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa.
b) Dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan mahasiswa pada umumnya serta dapat
berguna bagi institusi pendidikan. Di samping itu bagi peneliti akan lebih termotivasi
5. 5
untuk meneliti lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh organisasi kampus terhadap
indeks prestasi belajar.
c) Menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi para pembaca, dan diharapkan dapat
menjadi pedoman untuk penelitian selanjutnya.
E. Hipotesis Penelitian
Menurut Arikunto (2010:71) menyatakan bahwa, “Hipotesis dapat diartikan
sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian,
sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
Berdasarkan anggapan dasar di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan meningkatkan indeks prestasi
mahasiswa.
2. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan berpengaruh negatif terhadap indeks
prestasi mahasiswa.
F. Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mahasiswa pada Fakultas Ilmu Keguruan
dan Kependidikan (FKIP) UNSYIAH. Objek dari penelitian ini adalah keaktifan
organisasi dan mahasiswa sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian ini berupa
pengumpulan data-data indeks prestasi mahasiswa yang berada pada tiap-tiap jurusan.
6. 6
G. Definisi Operasional
Setiap istilah mengandung suatu pengertian, namun kita sering salah
menafsirkan istilah tersebut. Guna mencegah salah penafsiran tersebut, penulis perlu
memberi pengertian dan pembatasan atas istilah-istilah yang dipakai dalam judul skripsi
ini, agar ruang lingkup pembahasan dapat diketahui dengan jelas. Istilah-istilah yang
perlu dijelaskan pengertiannya adalah :
a. Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan; kesibukan (Sugono,
2008:16). Dengan kata lain ikut sertanya sesorang dalam suatu kegiatan atau
organisasi.
b. Pengertian organisasi adalah bahwa organisasi adalah kolektivitas orang-orang yang
bekerja sama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu Thoha,
(2007:10). Organisasi adalah suatu unit yang terkoordinasi yang terdiri atas
setidaknya 2 orang yang berfungsi untuk mencapai tujuan umum.
c. Indeks Prestasi adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir yang
menggambarkan mutu penyelesaian satu program studi. Indeks Prestasi dihitung,
baik pada setiap akhir semester dengan hasil yang disebut IP semester, maupun pada
akhir program pendidikan lengkap satu jenjang, dengan hasil yang disebut IP
lengkap atau kumulatif.
d. Mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di
perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu
kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan
perguruan tinggi.
7. 7
H. Landasan Teoritis
1.
Keaktifan
Keaktifan berasal dari kata “aktif” yang berarti kegiatan; kesibukan (Sugono,
2008). Sedangkan menurut Nurdiana (2007), keaktifan merupakan suatu perilaku yang
dapat dilihat dari keteraturan dan keterlibatan seseorang untuk aktif dalam suatu
kegiatan.
2. Mahasiswa
Mahasiswa adalah “maha” siswa, yaitu seorang siswa yang telah mencapai
tingkat lebih tinggi lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di
perguruan tinggi. Mahasiswa adalah seseorang yang memiliki potensial dalam
memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan
masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler,
dan the future leader. Mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan
masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat langsung dalam tiap fenomena sosial,
harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam akselerasi
perubahan keumatan ke arah berkeadaban. Dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun
1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Selanjutnya menurut Sarwono (1998:85), “mahasiswa adalah setiap orang yang secara
resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar
18-30 tahun”.
8. 8
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh
statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon
intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat. Sedangkan
pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978:35) adalah
“merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan
tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi
calon-calon intelektual”.
3. Organisasi
Pengertian organisasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli, Edgar H.
Shein (1982:32) dalam bukunya Psychology of Organization, memberikan definisi
yaitu; "An organization is the plan coordination of the activities of a member os people
for the achievement of some common explicit purpose or good, through division of labor
and function and through a hierarchy of authority and responsibility." Jadi organisasi
adalah koordinasi yang direncanakan mengenai kegiatan-kegiatan sejumlah orang untuk
mencapai tujuan bersama melalui pembagian kerja dan fungsi berdasarkan tingkatan
otoritas (kewenangan) dan tangggung jawab.
Elemen-elemen yang terkandung dari definisi di atas adalah :
a) Bahwa organisasi menuntut pengembangan dan pemeliharaan koordinasi.
b) Bahwa di dalam organisasi terdapat tujuan bersama yang pencapaiannya harus
diupayakan semaksimal mungkin.
c) Dalam organisasi terdapat pembagian kerja (division of labor).
9. 9
d) Seluruh kegiatan dalam organisasi harus menciptakan keterpaduan (integration),
menekankan bahwa objek koordinasi pada dasarnya bukan orang tetapi kegiatan
atau pekerjaan.
Malayu (2012:32) mengatakan, ”Organisasi ialah suatu sistem perserikatan
formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja”. Pradjudi
(2012:45) juga menyatakan, “adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu”.
Selain beberapa pendapat di atas Siagian (2012:24), “Organisasi adalah setiap
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan
yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan”. Organisasi adalah system kerjasama
antara dua orang atau lebih (Define organization as a system of cooperative of two or
more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama (Bernard, 1999:62)
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah
organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena
memberikan kontribusi.
10. 10
Organisasi kemahasiswaan merupakan bentuk kegiatan di perguruan tinggi yang
diselenggarakan
dengan
prinsip
dari,
oleh
dan
untuk
mahasiswa
(Silvia
Sukirman,2004:72). Organisasi tersebut merupakan wahana dan sarana pengembangan
diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan peingkatan ilmu dan pengetahuan, serta
integritas kepribadian mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan juga sebagai wadah
pengembangan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa diperguruan tinggi yang meliputi
pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri
(Paryati Sudarman, 2004:34-35). Hal ini dikuatkan oleh Kepmendikbud RI. No.
155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi,
bahwa Organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi adalah wahana dan sarana
pengembangan
diri
mahasiswa
ke
arah
perluasan
wawasan
dan peningkatan
kecendikiaan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
Sedangkan menurut Silvia Sukirman (2004:69), “Organisasi kemahasiswaan
adalah kegiatan tidak wajib atau pilihan yang penting diikuti oleh setiap mahasiswa
selam studinya sehingga melengkapi hasil belajar secara utuh. Pilihan Kegiatan
ekstrakurikuler harus sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa karena kegiatan tersebut
merupakan sarana pelengkap pembinaan kemampuan pribadi sebagai calon intelektual di
masyarakat nantinya”.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan organisasi
kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan
kegemaran yang bisa diikuti oleh mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas dan
11. 11
universitas. Tujuannya untuk memperluas wawasan, ilmu dan pengetahuan serta
membentuk kepribadian mahasiswa.
4. Indeks prestasi
Adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua
kegiatan akademik yang diikuti mahasiswa dalam jangka tertentu, yang dinyatakan
dalam bentuk bilangan. Indeks Prestasi terdiri atas 2 macam, yaitu Indeks Prestasi (IP)
dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya.
I. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif,
yaitu penelitian yang bersifat membandingkan suatu gejala, keadaan dan fenomena
dengan fenomena lainnya. Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah
sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebabakibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu. Jadi peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan
untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif adalah "proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa
yang ingin kita ketahui". Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai
12. 12
yang tercantum dalam KHS mahasiswa yang bersangkutan. Dalam mengukur ada
tidaknya pengaruh organisasi intra kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa di FKIP
UNSYIAH, penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini kita
bermain dengan angka-angka yang dapat diukur, untuk mencari pengaruh antara dua
variabel yaitu variabel X (organisasi intra kampus) yang merupakan variabel bebas dari
variabel Y (prestasi belajar) yang merupakan variabel terikat. Pendekatan ini termasuk
penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka, kemudian
dianalisis dengan menggunakan statistik. Sejalan dengan pendapat dari Sukardi
(2010:15) menyatakan, “Penelitian kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka
dan analisis menggunakan statistik”.
Penelitian kuantitatif didasari oleh perspektif post-positivism, yang beranggapan
fenomena dapat dijelaskan dengan menggunakan sekumpulan faktor yang mewakili
fenomena (reduksionis) dan faktor sebab menentukan/mempengaruhi faktor akibat dari
fenomena tersebut (deterministik) (hangsong, 2013:24).
2. Populasi dan Sampel
2.1 Populasi
Populasi adalah seluruh subjek penelitian, sedangkan menurut Joko
(2004:12) “Populasi adalah obyek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan
mengumpulkan data”. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa populasi
13. 13
adalah sekumpulan subjek penelitian yang tidak memiliki satu karakteristik umum yang
sama.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi yang
dimaksud disini adalah keseluruhan indifidu yang dimana kemudian masing-masing
memiliki sifat tertentu untuk diteliti. Jadi populasi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah keseluruhan mahasiswa FKIP yang aktif.
2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan contoh dan diharapkan dapat
mewakili populasi.Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:174), “Sampel
adalah sebahagian atau wakil yang akan diteliti, Sampel diambil secara acak”. Dalam
penelitian ini penulis mengambil sampel berdasarkan teknik Sampling Purposive.
Menurut Sugiono (2010:124) menyatakan, “sampling purposive adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu”. Maka dengan teknik tersebut jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 168 orang.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dokumentasi
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah
teknik dokumentasi, yaitu suatu cara yang digunakan oleh peneliti yang memungkinkan
untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang
ada pada responden atau tempat, di mana responden bertempat tinggal atau melakukan
14. 14
kegiatan sehari-harinya (Sukardi, 2010: 81). Pengumpulan data dilakukan dengan cara
menghimpun data prestasi mahasiswa pada tiap-tiap jurusan baik yang aktif pada
organisasi maupun yang tidak. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan organisasi
terhadap indeks prestasi mahasiswa dari tiap-tiap jurusan FKIP UNSYIAH, dari sinilah
diperoleh data hubungan antara mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan
mahasiswa yang tidak.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
komparatif, yaitu teknik analisa data dengan membandingkan antara 2 variabel,
kelompok atupun kedaan. Teknik analisis komparatif digunakan untuk mencari nilai ratarata, median, modus, simpangan baku, jangkauan, nilai maksimum dan minimum.
4.1
Modus
Modus merupakan nilai yang muncul paling banyak di dalam suatu distribusi.
Seperti yang dijelaskan oleh Prasetyo (2005:186), “Modus merupakan nilai data yang
mempunyai frekuensi terbesar dalam satu kumpulan data”. Lebih lanjut Sudjana
(2002:77) menjelaskan, “Modus menunjukkan fenomena yang paling banyak terjadi”.
Modus dapat ditentukan dengan rumus:
Dengan
= Modus
= Batas bawah kelas modus
= Panjang kelas modus
15. 15
= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat sebelum kelas
modus
= Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat setelah kelas
Modus
4.2
Median
Median dapat diartikan sebagai nilai di dalam distribusi yang menjadi batas antara
50% subjek yang memiliki nilai lebih besar dan 50% subjek yang memiliki nilai kurang
dari nilai batas tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh Prasetyo (2005:187) menjelaskan,
“Median merupakan nilai yang terletak di tengah bila nilai pengamatan disusun secara
teratur menurut besarnya, dari kecil ke besar atau sebaliknya dari besar ke kecil”. Median
dapat ditentukan dengan rumus:
Dengan
= Median
= Batas bawah kelas median
= Panjang kelas median
= Frekuensi kumulatif sebelum kelas median
= Frekuensi kelas median
4.3
Mean
16. 16
Tahap selanjutnya yaitu menentukan rata-rata dari setiap kelas. Sudjana (2002:66)
menjelaskan “Mean atau rata-rata merupakan hasil yang didapat dari pembagian jumlah
nilai data oleh banyak data”. Peneliti akan menentukan rata-rata kelas VII1 dan rata-rata
kelas VII2. Rata-rata dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Keterangan :
= Nilai rata-rata
= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
= Tanda kelas interval
4.4
(Sudjana,2002:70)
Standar Deviasi
Sebelum menentukan simpangan baku terlebih dahulu kita dapat menentukan
varians (
. Arikunto (2010:288), “Varians adalah kuadrat dari standar deviasi”.
Kemudian Sudjana (2002:299), “Menjelaskan bahwa varian melukiskan derajat
perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data
tersebut”. Untuk mendapatkan nilai varian dapat digunakan rumus:
Keterangan :
= Varians data
17. 17
= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
= Tanda kelas interval
= Jumlah sampel
(Sudjana, 2002:94)
Simpangan baku adalah ukuran bagaimana data-data tersebar. Untuk mencari
nilai simpangan baku ( ), dari ( )
diambil harga akarnya yang positif. Dengan
menggunakan persamaan :
Keterangan :
= Simpangan baku
= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
= Tanda kelas interval
= Jumlah sampel
4.5
Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak. Seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (2010:301), “Yang
dimaksud dengan uji normalitas sampel, tidak lain adalah mengadakan pengujian
terhadap normal atau tidaknya sebaran data yang akan dianalisis”. Untuk pengujian
normalitas data, rumus Chi quadrat dapat digunakan. Sebelum menggunakan rumus Chi
quadrat kita dapat menentukan Z score dengan menggunakan uji Z dengan rumus:
18. 18
Keterangan
= Z score
= Rata-rata sampel
= Rata-rata populasi
= Simpangan baku
(Arikunto, 2010:289)
Keterangan :
= Chi quadrat
= Frekuensi yang diperoleh
= Frekuensi yang diharapkan
Dengan kriteria data berdistribusi normal jika
signifikan
4.6
(Arikunto,2010:312)
dengan taraf
dan untuk pengujian
UJi homogenitas
Selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas, uji ini digunakan untuk
mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki tingkat varian yang sama atau
19. 19
tidak. Untuk menguji kesamaan dua varian data dari kelompok maka digunakan
persamaan (Arikunto, 2010:318)
Dengan syarat jika Fhitung ≤ Ftabel pada taraf signifikan
maka kedua
kelompok sama mempunyai varians yang tidak berbeda (sama).
4.7
Uji hipotesis (uji t)
Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara nilai
kognitif Sains siswa kelas VII1 dan VII2, maka perlu dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis
yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan 0,05. Seperti yang dijelaskan oleh
Bungin (2011:193), “Taraf signifikan 0,05 bermaksud apabila ada 100 kali peristiwa,
maka kemungkinan penolakan terhadap hipotesis atau kemungkinan terjadinya kesalahan
adalah antara 5 sampai 1 kali”. Sedangkan Uji t adalah salah satu uji statistik yang
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua
variabel yang dikomparatifkan. Lebih lanjut Martono (2011:171), “Menjelaskan bahwa t
Test merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua
sampel bila datanya berada pada skala interval atau rasio”. Dengan rumus uji t yaitu :
20. 20
Keterangan
= Uji t
= Rata-rata kelas
n1,2
= Jumlah sampel
= Simpangan baku gabungan
(Sudjana, 2002:239)
Dengan rumusan hipotesis statistik:
= Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan meningkatkan indeks prestasi
mahasiswa.
= Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi akan berpengaruh negatif terhadap
indeks prestasi mahasiswa.
Dengan kriteria Uji t:
Terima
dan tolak
jika t hitung < t tabel (dengan taraf signifikan 0,05)
Terima
dan tolak
jika t hitung > t tabel (dengan taraf signifikan 0,05)
21. 21
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hartanto, Dodi. 2012, Menyontek: Mengungkap Akar Masalah Dan Solusinya.PT
Indeks.
Sudjana, 2002, Metodologi penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Siagian, 2011, Peranan Organisasi Modern Bagi Mahasiswa. Jakarta: Rineka Cipta.
Noor, Juliansyah. 2011, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Harjanto. 2008, Perencanaan Pengajaran: Komponen MKDK. Jakarta:Rineka Cipta.
Moleong, Lexy. 2007, Metodologi Penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Koentjaraningrat. 1997, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Thoha, Rahmat. 2007, Pengaruh Organisasi Di Masyarakat. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Trimasanto. 2011, Budaya Organisasi. Bandung: PT Rineka Cipta.