Modern Proposal Perencanaan Bisnis
Bisnis Bidang Kuliner (Makanan dan Minuman)
"SANGAPIT" Merupakan Pengembangan Ide Inovasi Usaha yang Bertujuan Untuk Menghighlight Makanan Khas Kalimantan (Indonesia), atau umum dikenal dengan nama "Pisang Gapit"
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Modern Proposal Perencanaan Bisnis
Bisnis Bidang Kuliner (Makanan dan Minuman)
"SANGAPIT" Merupakan Pengembangan Ide Inovasi Usaha yang Bertujuan Untuk Menghighlight Makanan Khas Kalimantan (Indonesia), atau umum dikenal dengan nama "Pisang Gapit"
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
RINGKASAN
Kegiatan mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan wawasan dalam hal memanfaatkan bonggol pisang yang relatif tidak digunakan oleh masyarakat menjadi produk yang ekonomis, menarik dan sehat. Bahan tersebut dapat diolah menjadi tepung yang kaya serat. Dari situlah, tepung bonggol pisang dapat menjadi bahan pengganti tepung terigu untuk bahan dasar berbagai macam kue khususnya roll cake. Inovasi ini dikembangkan menjadi roll cake bonggol pisang yang dapat dijadikan peluang usaha baru. Agar roll cake bonggol pisang dapat dikenal luas oleh masyarakat maka strategi mempromosikan haruslah dapat menarik minat konsumen. Salah satu strategi promosi yang tepat adalah dengan membuat video tutorial English sehingga masyarakat, bukan hanya Indonesia tetapi juga internasional dapat mengenali produk, mengetahui manfaat dari bonggol pisang serta dapat belajar secara lebih mudah tentang pengolahan roll cake bonggol pisang. Dari inovasi ini diharapkan masyarakat dapat berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya alam dan teknologi saat ini.
Kata kunci : Strategi Promosi, Kreasi Roll Cake, Bonggol Pisang, Media Sosial, Tutorial English.
Pangsit adalah salah satu makanan yang mudah sekali ditemukan, cara untuk mengolahnya pun relatif mudah serta bisa dibuat untuk aneka cemilan rumahan yang menghasilkan nilai ekonomis.
Penelitian ini membahas mengenai tata kelola teknologi informasi (TI) yang
difokuskan pada bagian pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di
Palembang dengan menerapkan arsitektur berorientasi layanan (SOA) sebagai kerangka
kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam menciptakan sistem pemasaran yang baik dan membuat suatu rekomendasi tata
kelola TI yang diharapkan dapat membantu UMKM dalam memperluas pangsa pasar.
Penelitian ini mengusulkan 4 faktor yang memiliki pengaruh terhadap tata kelola TI, yaitu
kelayakan produk (PF), permintaan pasar (MD), pesaing (C) dan promosi (P). Pengumpulan
data penelitian dilakukan dengan menyebarkan 100 kuesioner kepada pelaku UMKM, dan
diperoleh 100 respondent valid. Hasil pengolahan data dengan menggunakan aplikasi SPSS
versi 21.0 menunjukkan adanya pengaruh positif antara kelayakan produk (PF) terhadap
tata kelola TI dan tata kelota TI terhadap promosi (P). Rekomendasi tata kelola TI pada
penelitian ini dirancang dengan menggunakan kerangka kerja SOA web services, dimana
terdapat 2 layanan yang saling berkaitan, yaitu layanan UMKM kota Palembang dan layanan
sistem consumer.
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Ismi Islamia
Penelitian ini membahas mengenai tata kelola teknologi informasi (TI) yang difokuskan pada bagian pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Palembang dengan menerapkan arsitektur berorientasi layanan (SOA) sebagai kerangka kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menciptakan sistem pemasaran yang baik dan membuat suatu rekomendasi tata kelola TI yang diharapkan dapat membantu UMKM dalam memperluas pangsa pasar. Penelitian ini mengusulkan 4 faktor yang memiliki pengaruh terhadap tata kelola TI, yaitu kelayakan produk (PF), permintaan pasar (MD), pesaing (C) dan promosi (P). Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menyebarkan 100 kuesioner kepada pelaku UMKM, dan diperoleh 100 respondent valid. Hasil pengolahan data dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 21.0 menunjukkan adanya pengaruh positif antara kelayakan produk (PF) terhadap tata kelola TI dan tata kelota TI terhadap promosi (P). Rekomendasi tata kelola TI pada penelitian ini dirancang dengan menggunakan kerangka kerja SOA web services, dimana terdapat 2 layanan yang saling berkaitan, yaitu layanan UMKM kota Palembang dan layanan sistem consumer.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
1. PROPOSAL USAHA
“KROKET GAUL (KROGAL)”
WILL BE PRESENTED BY :
2012.21.0007 Muliyanti
2012.21.0047 Ismi Islamia Fathurrahmi
2012.21.0054 Marwati
2012.22.0007 Windu Septyani
2012.21.0010 Artida
OUR PRESENTATION IS ABOUT :
6. PLANNING
ANALISIS INDUSTRIRencana Jangka Pendek :
Produk KroGal ini bisa lebih dikenal oleh
masyarakat umum.
Produk KroGal bisa didapatkan di kantin-
kantin
kampus/sekolah, swalayan atau bahkan
supermarket.
Mempunyai varian rasa baru.
Adanya bonus dengan minimum pembelian
Rp.50.000.
7. PLANNING
ANALISIS INDUSTRI
Rencana Jangka Menengah :
Pemasaran bisa dilakukan secara
delivery order.
Pembelian diatas Rp.100.000 free
delivery order.
Pemasaran melalui web(online).
9. TUJUAN USAHA
TINJAUAN USAHA
TUJUAN USAHA
KROKET GAUL ?
Mendapatkan
keuntungan
Memberikan nilai tambah
pada kentang
Memberikan variasi
makanan baru
Mengenalkan kentang ke
berbagai kalangan
11. KEMUNGKINAN UNTUK
BERHASIL TINJAUAN USAHA
Direspon oleh masyarakat luas sehingga
dapat menjadi contoh bagi masyarakat
sekitar, khususnya mahasiswa.
Menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi dan tanpa adanya bahan pengawet,
sehingga permintaan akan KroGal semakin
meningkat.
13. BAHAN YANG DIBUTUHKAN
PRODUKSI
NO BAHAN JUMLAH
1. Kentang Padang 4 kg
2. Telur Ayam ¼ kg
3. Daging Sapi 4 ons
4. Daging Ayam 4 ons
5. Sayuran (Wortel, daun
daun sop)
(Rp. 12000)
14. BAHAN YANG DIBUTUHKAN
PRODUKSI
NO BAHAN JUMLAH
6. Mentega 4 ons
7. Garam 8 sendok teh
8. Lada 2 sendok teh
9. Minyak Goreng 2 kg
10. Tepung Roti (Warna orange) 1 kg
16. ALAT PRODUKSI
PRODUKSI
NO ALAT JUMLAH
1. Baskom 1 buah
2. Mangkok 3 buah
3. Mangkok Kecil 1 buah
4. Piring 2 buah
5. Sendok 2 buah
6. Cetakan kue 3 buah
17. ALAT PRODUKSI
PRODUKSI
NO ALAT JUMLAH
7. Kompor Gas 1 buah
8. Gas Elpiji 1 buah
9. Panci 1 buah
10
.
Kuali 1 buah
11
.
Spatula 1 buah
19. CARA PRODUKSI
PRODUKSI
Cara Pembuatan Isi KroGal (Daging
sapi & ayam)
1. Bersihkan daging, kemudian potong kecil-kecil
daging tersebut.
2. Masukkan potongan daging kedalam blender untuk
dihaluskan.
3. Masukkan daging yang sudah dihaluskan ke dalam
kuali yang sudah diberi sedikit minyak.
4. Masukkan garam dan bawang (yang sudah
dihaluskan) secukupnya.
5. Untuk daging sapi, masukkan 2 sendok kecap
manis kedalam tumisan.
21. CARA PRODUKSI
PRODUKSI
Cara Pembuatan Isi KroGal
(Sayuran)1. Bersihkan wortel, daun sop dan daun bawang.
2. Iris tipis sayuran tersebut.
3. Masukkan irisan sayuran kedalam kuali yang sudah
diberi sedikit minyak.
4. Masukkan garam secukupnya, kemudian tumis
sayuran tersebut.
5. Angkat tumisan jika sayuran tersebut sudah
lembut(layu).
22. CARA PRODUKSI
PRODUKSI
Cara Pembuatan
KroGal
1. Bersihkan kentang dengan air.
2. Masukkan kentang kedalam panci dan isi dengan
air secukupnya.
3. Rebus kentang sampai benar-benar matang.
4. Jika kentang sudah matang, angkat dan dinginkan
kentang.
5. Kupas kulit kentang tersebut sampai bersih,
kemudian hancurkan kentang dengan
menggunakan tangan (yang sudah
dibungkus/dibalut dengan plastik) sampai kentang
tersebut benar-benar hancur dan halus.
23. CARA PRODUKSI
PRODUKSI
Cara Pembuatan
KroGal
6. Masukkan kuning telur, 2 ons mentega, 2 sendok
teh garam, dan lada yang sudah disediakan
kedalam adonan kentang tersebut, kemudian
aduk rata.
7. Masukkan adonan kedalam cetakan kue yang
sebelumnya sudah di oleskan mentega
didalamnya. Masukkan setengah cetakan saja.
8. Kemudian masukkan isi Krogal secukupnya
(tumisan daging sapi, ayam dan sayuran) kedalam
cetakan.
9. Tutup isi KroGal tersebut dengan adonan kentang
24. CARA PRODUKSI
PRODUKSI
Cara Pembuatan
KroGal10.Ratakan bentuk KroGal tersebut, kemudian
keluarkan KroGal dari cetakan.
11.Celupkan satu per satu KroGal kedalam wadah
yang sebelumnya telah diisi putih telur sampai
KroGal benar-benar dibalut putih telur tesebut.
12.Kemudian Balut KroGal dengan tepung roti yang
disediakan.
13.Panaskan minyak diatas kuali, kemudian
masukkan KroGal yang sudah dibalut tepung roti
kedalam kuali tersebut.
25. CARA PRODUKSI
PRODUKSI
Cara Pembuatan
KroGal
14.Goreng sampai Krogal berwarna kekuning-
kuningan, kemudian angkat KroGal tersebut.
15.Hiasi Krogal dengan meggunakan mayoneis/irisan
cabai rawit yang diletakkan diatasnya.
16.KroGal siap disajikan.
28. ANALISIS S.W.O.T
ASPEK PEMASARAN
STRENGTH (KEKUATAN)
Konsumen dapat langsung mengorder tanpa
harus datang ke outlet/tempat penjualan.
Menggunakan pemasaran yang menarik dan
agresif sebagai bisnis baru seperti
SMS, BBM, dan bertemu secara langsung.
Menawarkan harga yang terjangkau.
Untuk memperkecil biaya modal, maka
utama (penggorengan) sudah dimiliki
sebelumnya.
29. ANALISIS S.W.O.T
ASPEK PEMASARAN
WEAKNESS (KELEMAHAN)
KroGal merupakan produk baru yang belum
terlalu dikenal dengan bentuknya yang unik,
untuk menangani kelemahan ini, kami
promosi secara terus menerus melalui media
komunikasi serta pertemuan langsung dengan
konsumen.
Bahan pembuatan KroGal yang tidak tahan
untuk mengatasi kelemahan tersebut kami
membatasi pembelian bahan dan
penjualan agar bahan habis terpakai.
30. ANALISIS S.W.O.T
ASPEK PEMASARAN
OPPORTUNITIES (KESEMPATAN)
Dapat membuka cabang usaha di tempat lain
usaha KroGal ini sudah stabil.
Dapat berkembang menjadi usaha yang
menawari berbagai varian rasa/isi seperti
sosis, coklat, dll, tentunya disesuaikan
selera pasar atau konsumen.
Memperluas pemasaran dengan area
tidak hanya di kampus, tetapi bisa di tempat
(dengan sistem titip jual) dan segmentasi
konsumen tidak hanya mahasiswa/pelajar.
31. ANALISIS S.W.O.T
ASPEK PEMASARAN
THREATS (ANCAMAN)
Kebiasaan konsumen yang lebih dulu membeli kroket
kepada penjual yang telah mereka kenal atau percayai
sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk
KroGal. Untuk mengatasi ancaman tersebut,
dengan membuat kemasan dan bentuk KroGal yang
menarik serta menggunakan isi sesuai permintaan
konsumen.
Adanya pesaing yang menjual kroket dengan harga
lebih murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut,
memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai
KroGal serta cara pembuatan KroGal agar konsumen
mengetahui alasan kami memberikan harga yang
dari penjual lain.
32. BIAYA PRODUKSI BAHAN
KEUANGAN
NO BAHAN JUMLAH HARGA
1. Kentang Padang 4 kg Rp.
32.000
2. Telur Ayam ¼ kg Rp.
5.000
3. Daging Sapi 4 ons Rp.
20.000
4. Daging Ayam 4 ons Rp.
33. BIAYA PRODUKSI BAHAN
KEUANGAN
NO BAHAN JUMLAH HARGA
7. Garam 1 Rp.
3.000
8. Lada 1 Rp.
3.000
9. Minyak Goreng 2 kg Rp.
24.000
10. Tepung Roti (Warna 1 kg Rp.
34. BIAYA PRODUKSI BAHAN
KEUANGAN
NO BAHAN JUMLAH HARGA
13. Kecap 1 botol
kecil
Rp.
6.000
14. Bawang Merah + Bawang
Putih
Secukupn
ya
Rp.
2.000
TOTAL BIAYA BAHAN Rp.
173.000
35. BIAYA PERALATAN TETAP
KEUANGAN
NO PERALATAN JUMLA
H
HARGA
SATUAN
TOTAL
HARGA
1. Baskom 1 buah Rp. 20.000 Rp. 20.000
2. Mangkok 3 buah Rp. 15.000 Rp.
3. Mangkok
kecil
1 buah Rp. 10.000 Rp.
4. Piring 4 buah Rp. Rp.
5. Sendok 1 lusin Rp. Rp.
36. BIAYA PERALATAN TETAP
KEUANGAN
NO PERALATAN JUMLA
H
HARGA
SATUAN
TOTAL
HARGA
7. Kompor Gas 1 buah Rp. Rp.
8. Gas Elpiji 1 buah Rp. Rp.
9. Panci 1 buah Rp. Rp.
10. Kuali 1 buah Rp. Rp.
11. Spatula 1 buah Rp. Rp.
12. Blender 1 buah Rp.
41. HARGA JUAL
KEUANGAN
1 buah KroGal Sapi = Rp. 3.500 x (35 buah) = Rp.
122.500
1 buah KroGalAyam = Rp. 3.000 x (35 buah) = Rp.
105.000
1 buah KroGal Sayur= Rp. 2.500 x (30 buah) = Rp.
75.000
(100 buah) = Rp. 302.500
Harga jual KroGal per satuan:
42. BEP (BREAK EVEN POINT)
KEUANGAN
Target penjualan KroGal per hari adalah sebanyak 50
buah (min).
BEP = Modal awal / (Total Harga Jual
(100) / 2)
= Rp. 2.735.500 / (302.500 / 2)
= Rp. 2.735.500 / 151.000
= 18 hariDari hasil BEP yang didapat, dapat diperkirakan bahwa
jangka waktu modal awal kembali adalah selama 18 hari
atau 2 minggu 4 hari.
43. LABA
KEUANGAN
Laba = total harga jual - total biaya
produksi
= Rp. 302.500 – Rp. 210.500
= Rp. 92.000 / 100 buah KroGal
44. PENUTUP
KESIMPULAN
Demikianlah proposal mengenai usaha pembuatan
KroGal (Kroket Gaul). Kami harap dengan dibuatnya
proposal ini, dapat mewujudkan target yang telah kami
rencanakan.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar penyusunan proposal berikutnya akan
menjadi lebih baik. Atas pehatiannya, kami ucapkan
terima kasih.