2. Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia pasti butuh makan
untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis makanan/kuliner bisa dibilang salah satu
jenis usaha yang tidak akan pernah mati karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi
kebutuhan tubuh mereka.
Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha
kuliner agar lebih kreatif dan inovatif dalam membuat produk makanan yang dijualnya. Salah satunya ialah
Ayam geprek, ayam geprek sendiri salah satu makanan yang sedang populer di kalangan masyarakat
Indonesia yang berupa sajian ayam goreng dengan tekstur renyah dipadu dengan sambal yang pedas
nikmat. Melihat dari peluang usaha itulah maka kami terinspirasi untuk membuat usaha ayam geprek dengan
menu yang bervariasi dan dengan tingkat kepedasan sambal yang berbeda- beda.
Dengan banyaknya orang yang ingin berwirausaha, maka para wirausahawan harus berlomba-lomba untuk
menjadikan produknya menjadi yang paling unggul dan juga mengamati kondisi persaingan bisnis yang selalu
berkembang atau berubah setiap saatnya. Oleh karena itu wirausahawan harus menggunakan strategi yang
tepat. Pendirian warung makan ayam geprek ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah usaha dengan
menu dan konsep baru yang bersifat prososial.
LATAR BELAKANG
3. VISI
Mengutamakan produk yang halal dan berkualitas. Serta memanfaatkan kekayaan bumbu dan
rempah asli nusantara untuk hidangan ayam geprek yang nikmat agar disukai dan dipercaya oleh
masyarakat.”
MISI
1. Menjadikan warung makan ayam geprek sebagai usaha yang dapat diterima di masyarakat.
2. Terus berinovasi dalam menciptakan menu makanan terbaru dan memberi tempat untuk nilai
tambah dan manfaat bagi karyawan
3. Memberikan kepuasan, kenyamanan serta
kepercayaan kepada konsumen.
TUJUAN USAHA
• Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai langkah untuk mengambil peluang usaha
• Kecintaan kami sebagai pendiri usaha ini terhadap rasa masakan yang pedas
• Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat ,agar mencapai target
penjualan
• Mengembangkan dan membuka lapangan pekerjaan
4. 1. Nama Usaha
Usaha yang akan kami jalankan di
sini adalah usaha warung makan
ayam geprek yang bernama
“Geprekkin”.
3. Jenis Usaha
Usaha ini bergerak dalam bidang makanan cepat saji
yaitu menu Ayam Geprek dengan berbagai tingkat
kepedasan yang berbeda.
4.Bentuk Usaha
Usaha warung makan ayam
geprek ini berbentuk usaha
persekutuan yang terdiri dari
tiga anggota dan setiap
anggota memiliki tanggung
jawab penuh atas usaha yang
dijalankannya dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
PROFIL USAHA
5. Lokasi Usaha
Letaknya cukup strategis berada di
pertokoan, dekat gedung sekolah
sehingga aksesnya pun juga dapat
dijangkau dengan mudah karena
warung makan ayam geprek
“Geprekkin” tersebut berada di pinggir
jalan raya.
2.Konsep Usaha
Konsep yang akan dijalankan oleh
warung makan ayam geprek ini
yaitu berupa pelayanan makan di
tempat
dengan penyediaan tempat
makan yang bersih dan nyaman,
dengan dua jenis pilihan tempat
yaitu dudukan dan lesehan. Untuk
hari-hari tertentu kami
mengadakan promo atau diskon
untuk terus menarik pelanggan.
Jam operasional kami dimulai dari
jam 10.00 – 21.00 WIB
5. A. STRUKTUR ORGANISASI
PEMILIK
BAGIAN
PEMASARAN
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
PRODUKSI
KASIR
Bagian Pemasaran:
1. Bertanggung jawab atas berdirinya usaha
2. Merespon kebutuhan pelanggan
3. Memantau dan mengelola media sosial
4. Mengkomunikasikan pekerjaan dengan tim
5. Mengembangkan strategi bisnis
Bagian Keuangan:
1. Bertanggung jawab atas berdirinya usaha
2. Melakukan pengelolaan yang meliputi penyiapan
bahan
3. Koordinasi dan penyusunan laporan dibidang
keuangan
Bagian Produksi:
1. Bertanggung jawab atas berdirinya usaha
2. Menjamin produk yang halal dan berkualitas
3. Mengerjakan dan mempersiapkan bahan-bahan tambahan
makanan lain yang diperlukan
4. Menyimpan dan menjaga kuantitas dan kualitas bahan
produksi saat digunakan
5. Mempersiapkan dan melakukan pemeriksaan kelengkapan
peralatan kerja sebelum warung makan beroperasi
Kasir:
1. Menerima pembayaran
2. Mengurus struk pembayaran
3. Membungkus belanjaan
4. Menata barang dagangan
5. Memantau transaksi yang berlangsung baik dengan e-
money, debit maupun uang tunai.
6. Memantau pemesanan secara online
6. A. Target Pasar
Seluruh kalangan masyarakat utamanya area yang dekat dengan lokasi warung
makan ayam geprek “Geprekkin” ini.
B. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan oleh warung makan ayam geprek “Geprekkin” adalah dengan
memanfaatkan sosial media sebaik-baiknya sebagai media promosi. Baik melalui review maupun konten
konten menarik seputar produk yang kami pasarkan agar dapat memperluas exposure usaha kami.
C. Sistem Usaha
Warung makan ayam geprek ini menjual produk-produknya secara langsung dengan cara pesan
langsung di tempat. Tetapi tidak hanya itu, kami juga menyediakan pemesanan melalui
aplikasi jasa antar makanan yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas.
PEMASARAN
7. A. Strength (Kekuatan)
Ayam geprek dari warung makan “Geprekkin” ini memiliki cita rasa yang khas, yaitu olahan ayam goreng yang
dibalur tepung dengan tekstur yang garing dan rasa gurih yang nikmat. Karena dibuat dengan bumbu pilihan yang
bahkan nikmat jika dikonsumsi langsung tanpa sambal gepreknya. Dengan tekstur ayam yang garing dan renyah
pada bagian luar namun lembut pada bagian dalam, sehingga benar-benar nikmat.
B. Weakness (Kelemahan)
Tidak seperti kebanyakan outlet ayam geprek yang menjual aneka varian lauk selain ayam, warung makan ayam
geprek “Geprekkin” hanya berfokus pada ayam geprek dan tambahan tahu goreng dan tempe mendoan sebagai
makanan pendamping.
C. Opportunity (Peluang)
Di tengah ramainya persaingan usaha ayam geprek, rata-rata kompetitor hanya memperhatikan rasa sambal yang
enak dan sedap. Sedangkan warung makan ayam geprek “Geprekkin” ini benar-benar memperhatikan cita rasa dari
setiap menu yang disajikan termasuk ayam crispy, sambal khas “Geprekkin”, dan juga beberapa varian nasi seperti
nasi uduk dan nasi daun jeruk yang begitu sedap.
D. Threat (Ancaman)
Jika harga bahan baku mengalami kenaikan maka warung makan ayam geprek “Geprekkin” bisa saja menaikkan
harga-harga menu yang dimiliki. Yang tentunya hal ini beresiko untuk kepuasan pelanggan.
ANALISIS SWOT
8. Keterangan Ukuran Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Ayam 50 Kg Rp. 32.000 Rp. 1.600.000
Beras 40 Kg Rp. 285.000 Rp. 570.000
Telur 2 Kg Rp. 22.000 Rp. 44.000
Minyak goreng 5 Lt Rp. 14.000 Rp. 70.000
Tepung terigu 5 Kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
Tepung beras 5 Kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
Bawang putih 3 Kg Rp. 36.000 Rp. 108.000
Garam 500 Gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
Gula putih 3 Kg Rp. 13.000 Rp. 36.000
Cabai rawit merah 2 Kg Rp. 100.000 Rp. 200.000
Bubuk ketumbar 100 Gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
Pala bubuk 100 Gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
Kunyit bubuk 100 Gram Rp. 17.000 Rp. 17.000
Kaldu bubuk 230 Gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
Soda kue 100 Gram Rp. 5.000 Rp. 5.000
Susu 2 Ltr Rp. 24.000 Rp. 48.000
Saus sambal 500 Gram Rp. 8.000 Rp. 8.000
Mentimun 3 Kg Rp. 5.000 Rp. 15.000
Tomat 3 Kg Rp. 15.000 Rp. 45.000
Kubis 3 Kg Rp. 4.000 Rp. 12.000
Salada 150 Gram Rp. 19.000 Rp. 19.000
Daun kemangi 1 Kg Rp. 6.000 Rp. 6.000
Teh seduh 2 Pack Rp. 9.000 Rp. 18.000
Kopi 100 Gram Rp. 43.000 Rp. 43.000
LAPORAN KEUNGAN
MODAL KERJA
BAHAN BAKU
TOTAL Rp. 3.004.000
9. Keterangan Jenis Harga Jumlah
Sewa warung 1 Tahun Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000
TOTAL Rp. 9.000.000
Modal Operasional
Sewa Tempat:
10. Keterangan Unit Harga/pcs Jumlah harga
Kompor gas 2 buah Rp. 35.000 Rp. 700.000
Gas elpiji 3 buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
Wajan/kuali besar 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
Wajan kecil 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
Spatula 3 buah Rp. 10.000 Rp. 30.000
Serok penggorengan 2 buah Rp. 17.000 Rp. 24.000
Centong 4 buah Rp. 5.500 Rp. 22.000
Irus 4 buah Rp. 8.000 Rp. 32.000
Piring rotan 2 lusin Rp. 36.000 Rp. 72.000
Tempat tisu 6 buah Rp. 5.000 Rp. 30.000
Tempat sendok dan garpu 8 buah Rp. 20.000 Rp. 160.000
Pisau dapur 5 buah Rp. 12.000 Rp. 50.000
Gelas 3 lusin Rp. 140.000 Rp. 420.000
Sendok makan 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
Sendok kecil 3 lusin Rp. 12.000 Rp. 36.000
Garpu 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
Pisau 5 buah Rp. 7.000 Rp. 35.000
Penjepit makanan 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000
Botol saus 12 buah Rp. 6.000 Rp. 62.000
Talenan 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000
Freezer/kulkas 1 buah Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
Termos nasi 3 buah Rp. 120.000 Rp. 340.000
Teko 4 buah Rp. 40.000 Rp. 160.000
Toples 6 buah Rp. 25.000 Rp. 150.000
Panci 3 buah Rp. 80.000 Rp. 80.000
Nampan 4 buah Rp. 30.000 Rp. 120.000
Baskom 4 buah Rp. 20.000 Rp. 80.000
Cobek batu 2 buah Rp. 70.000 Rp. 140.000
Cobek tanah liat 2 lusin Rp. 48.000 Rp. 96.000
Meja kursi 6 set Rp. 1.300.000 Rp. 7.800.000
Meja kasir 1 set Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
Mesin kasir 1 buah Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Audio sound 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
Kipas angin 2 buah Rp. 200.000 Rp. 400.000
Rp. 18.283.000
Total modal awal yang dibutuhkan:
Modal kerja + modal operasional + modal investasi =Total
Rp. 3.004.000 + Rp. 9.000.000 + Rp. 18.283.000 = Rp.
30.287.000
11. Proyeksi pendapatan :
Pendapatan rata-rata per hari menghabiskan 5 kg ayam.
1 kg ayam mampu dibuat 8 porsi (5 kg ayam x 8 = 40 porsi dalam sehari) Harga per porsi ayam geprek Rp. 20.000
Pendapatan per hari 40 x Rp.20.000 =Rp. 800.000
Total pendapatan per bulan (30 hari) x Rp. 800.00 =Rp. 24.000.000
Biaya Operasional :
Biaya listrik =Rp. 200.000
Biaya air =Rp. 80.000
Biaya wifi =Rp. 200.000
Biaya sewa tempat per bulan =Rp. 750.000
Modal produksi =Rp. 3.004.000
Total beban biaya per bulan =Rp. 4.234.000
Laba per bulan
Pendapatan bulanan - biaya operasional bulanan
Rp. 24.000.000 – Rp. 4.234.000 =Rp. 19.766.000
12. Usaha warung makan kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Selain karena
semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari, perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi
semakin majunya usaha-usaha rumah makan.
Warung makan ayam geprek merupakan usaha yang bergerak dibidang makanan. Dengan letak warung
makan yang strategis dan juga pelayanan yang baik diharapkan mampu menarik pelanggan sebanyak-
banyaknya. Konsep tempat yang nyaman dan bersih juga diperuntukkan untuk menambah nilai bagi para
konsumen untuk mau datang dan menikmati produk kami.
Alasan mengapa kami ingin mendirikan usaha ini karena mengingat sekarang usaha ayam geprek ini
adalah makanan yang sedang menjadi foodtren diberbagai daerah.
Pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari sebagian proses pengembangan diri dan aktualisasi dari
ilmu manajemen yang kami pelajari, dengan harapan usaha ini bisa menjadi salah satu cara memperbaiki
ekonomi keluarga dan juga masyarakat lainnya.
KESIMPULAN