SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PRODUKSI KERAJINAN
TANAH LIAT
KELOMPOK II
Arif Triyadi Mukti
Agus Priatna
Rahma Razkia Septiani
Rousyan Fikri Y
Shopia Maya F
Siti Nurhalimah
Widhia Febrianti
XI MIPA 2
– Produk karya kerajinan dari tanah liat biasanya
berupa benda keramik yang beraneka ragam, fungsi,
bentuk dan lain-lain. Pada awalnya, prdoduk kramik
dibuat dengan tangan secara langsung. Namun,
seiring berjalanan waktu dan perkembangan
teknologi, proses pembentukan berubah karena
adanya mesin-mesin canggih. Proses ini
membutuhkan keterampilan tangan mulai dari proses
pengulian (melumatkan tanah supaya homogen dan
plastis) hingga proses akhir (finishing).
Bahan Pendukung Produk
Kerajinan Tanah Liat
– Bahan yang digunakan untuk pembentukan benda keramik harus
dipersiapkan dengan baik. Hal ini perlu diperhatikan agar dalam
proses selanjutnya tidak mengalami kerusakan. Untuk itu,
sebelum melaksanakan pembentukan benda keramik, perlu
penyiapan tanah liat. Penyiapan tanah liat melalui pengulian
(kneading) dan pengirisan (wedging) satu atau lebih warna tanah
sejenis. Tujuannya agar tanah liat tersebut memenuhi persyaratan
pembentukan.
– Penyiapan bahan tanah liat dibedakan untuk pembentukan teknik
bebas, pijit, pilin, lempeng, putar (centering, pilin, dan tatap), dan
cetak (tekan dan jigger-jolley) serta slip tanah liat tuang.
PERSYARATAN TANAH LIAT
1) Plastisitas
– Plastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus
dipenuhi agar mudah dibentuk. Hal ini terkait dengan fungsi
plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan
sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh.
2) Homogen
– Campuran massa tanah liat harus homogen. Artinya,
plastisitasnya merata dan tidak ada yang keras atau lembek.
3) Bebas dari gelembung udara
– Tanah liat harus terbebas dari gelembung udara. Jika
dalam tanah liat masih terdapat gelembung udara, hal itu
dapat menyebabkan kesulitan pada waktu proses
pembentukan dan dapat menyebabkan retak atau pecah pada
waktu proses pengeringan dan pembakaran.
4) Memiliki kemampuan bentuk
– Tanah liat harus memiliki kemampuan bentuk yang berfungsi
sebagai penyangga sehingga tidak mengalami perubahan
bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses
pembentukan selesai.
PENYIAPAN TANAH LIAT
1) Pengulian (kneading)
– Proses pengulian tanah liat dimaksudkan agar tingkat keplastisan dan
homogenitas merata serta bebas dari gelembung udara. Proses
pengulian dapat dilakukan dengan gerakan spiral.
2) Pengirisan (wedging)
– Proses pengirisan tanah liat dilakukan untuk mencampur satu macam
tanah atau lebih yang berbeda warna, jenis, dan plastisitasnya. Proses
pengirisan dilakukan sebagai berikut.
– § Tanah dipotong tengah menggunakan kawat pemotong
– § Tanah dipotong tengah menggunakan kawat pemotong
– § Lakukan proses mengiris dan membanting secara berulang
– § Irislah tanah liat. Bila proses ini berjalan bagus maka bagian irisan
tampak merata dan bebas udara
ALAT PENDUKUNG PRODUKSI
KERJINAN TANAH LIAT
– Jenis dan fungsi peralatan untuk pembentukan karya
keramik dapat dikelompokkan menjadi
– alat bantu, alat pokok, dan perlengkapan. Peralatan
tersebut digunakan untuk kelancaran proses pembentukan
benda keramik dengan berbagai teknik: teknik pijit
(pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng
(slab building), teknik putar (throwing), dan teknik cetak
(mold).
ALAT BANTU
1) Butsir kawat (wire modelling tools)
– Untuk merapikan, menghaluskan, mengerok, membentuk detail, dan membuat tekstur
benda kerja. Ukuran panjang 22 cm, bahan kawat stainless steel, yang diikatkan pada
tangkai kayu (yang sering dipakai kayu sawo).
2) Butsir kayu (wood modelling tools)
– Untuk menghaluskan, membentuk detail, merapikan, membuat dekorasi, merapikan
dan menghaluskan benda kerja. Ukuran panjang 22 cm lebar 3 cm, terbuat dari bahan
kayu sawo.
3) Kawat pemotong (wire cutter)
– Untuk memotong ujung bibir, dasar benda kerja, dan memotong tanah liat plastis.
Ukuran: panjang kawat 40 cm, panjang tangkai 6 cm, bahan kawatstainless steel.
4) Pisau pemotong (felting knife)
– Untuk memotong, mengiris lempengan tanah liat. Ukuran; panjang total 17 cm, mata
pisau 8.5 cm.
5) Potter rib/throwing ribs/rubber palletes/ steel palletes
– Untuk menghaluskan danmembentuk permukaan luar benda kerja. Ukuran: 10 x 6
cm, tebal 0,4 cm, bahan: kayu, plat stainless, karet.
6) Spons (sponges)
– Untuk menyerap kandungan air, menghaluskan benda kerja, dan
membersihkan handtool, cetakan gips pada waktu pencucian. Ukuran: diameter 8 cm
dan tebal 6 cm, bahan busa.
7) Jarum (needles)
– Untuk memotong bibir, menusuk gelembung udara, dan menggores permukaan benda
kerja. Ukuran: panjang total 14 cm, mata jarum 4 cm.
8) Kuas kecil
– Untuk mengolesi lumpur tanah pada bagian benda yang akan disambung, mengolesi
larutan pemisah pada model dan cetakan gips.
ALAT POKOK
1) Rol kayu
– Untuk membuat lempengan tanah, dengan panjang rol kurang
lebih 45 cm dan diameter 6 – 8 cm. Kedua sisinya dilengkapi
dengan pegangan kayu yang panjangnya 50 cm dan tebal 0,5 -
0,7 cm dan lebar sekitar 3 cm.
2) Pahat
– Untuk meratakan dan membentuk. Bentuk mata pisau pahat
bervariatif sesuai fungsi masing- masing. Ukuran panjang total
23 cm, panjang pahat 12 cm dan tebal 0,4 cm.
PERLENGKAPAN
1) Timbangan
– Untuk menimbang bahan tanah liat plastis dan gips yang dibutuhkan. Kapasitas
disesuaikan dengan jumlah bahan yang akan diolah. Ukuran: kapasitas maksimal 5
kg.
2) Ember
– Untuk tempat air pada waktu proses pembentukan benda kerja. Ukuran: kapasitas 5
liter.
3) Baskom
– Untuk tempat pembuatan adonan (massa) gips. Ukuran: kapasitas 3 liter.
4) Alas pembentukan
– Untuk alas pembentukan benda keramik, benda model, pada waktu proses
pembentukan benda. Ukuran: diameter 20 cm, 25 cm, dan 30 cm.
5) Whirler/Banding wheel
– Untuk alas pada waktu proses pembuatan benda keramik dan model. Ukuran:
diameter 25 cm dan 30 cm, tinggi 16 cm. Bahan: alumunium.
6) Papan cetakan
– Untuk membuat batas cetakan gips yang berbentuk kotak. Ukuran: 25 cm x 25 cm,
30 cm x 25 cm, 40 cm x 25 cm dengan tebal 1.5 cm. Bahan: papan kayu.
7) Linolium bisa juga dengan lembaran seng
– Untuk membuat batas cetakan gips yang berbentuk lingkaran (silindris).
8) Sekop
– Untuk mengambil material gips. Bahan dari metal atau plastik.
9) Gelas ukuran
– Untuk mengukur banyaknya air yang digunakan dalam proses pembuatan massa gips.
Ukuran: volume 1 liter.
10) Kertas ampelas waterproof
– Untuk menghaluskan model gips dan cetakan gips yang telah jadi. Ukuran: nomor
400 dan 1000.
11) Mangkok plastis
– Untuk tempat air atau slip tanah liat. Ukuran: diameter 15 cm dan tinggi 9 cm, bahan;
plastik.
– Secara umum, pembentukan benda keramik dengan
teknik cetak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
membentuk dengan teknik cetak tekan dan
membentuk dengan teknik cetak tuang. Membentuk
benda keramik dengan kedua teknik cetak tersebut
dilakukan dengan proses pembuatan model,
pembuatan cetakan dan pencetakan benda keramik
baik dengan tanah liat plastis maupun tanah liat tuang
(slip)
SELESAI

More Related Content

Similar to Produksi kerajinan tanah liat

Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamPk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamAgus Tri
 
Modul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smkModul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smkzul fandri
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XIfuatariyadi
 
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxMAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAbdul Rokhim Ashari
 
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxKerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAinulZack1
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamEko Barka
 
330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantaididik hariyadi
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxSitiwaffa
 
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahprakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahInformatikaSmpalisla
 
Pemetaan hbae2203
Pemetaan hbae2203Pemetaan hbae2203
Pemetaan hbae2203Suri Ju-it
 
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudaPpt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudafirmanahyuda
 
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurModul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurWISMARIZAH
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaAlya Titania Annisaa
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoranChache Go
 

Similar to Produksi kerajinan tanah liat (20)

Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamPk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
 
Modil i
Modil iModil i
Modil i
 
PRAKARYA 2.pptx.ppt
PRAKARYA 2.pptx.pptPRAKARYA 2.pptx.ppt
PRAKARYA 2.pptx.ppt
 
Modul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smkModul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smk
 
1710499.pdf.pdf
1710499.pdf.pdf1710499.pdf.pdf
1710499.pdf.pdf
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
 
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxMAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
 
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxKerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
 
Proses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logamProses penuangan & pembekuan logam
Proses penuangan & pembekuan logam
 
330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai330834467 makalah-lantai
330834467 makalah-lantai
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
 
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahprakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
 
Pemetaan hbae2203
Pemetaan hbae2203Pemetaan hbae2203
Pemetaan hbae2203
 
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudaPpt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
 
Download
DownloadDownload
Download
 
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap KejurModul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
Modul 11 Pelaksanaan Landskap Kejur
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
 
Terazo
TerazoTerazo
Terazo
 
Kayu lapis 2
Kayu lapis 2Kayu lapis 2
Kayu lapis 2
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
 

Recently uploaded

PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 

Produksi kerajinan tanah liat

  • 2. KELOMPOK II Arif Triyadi Mukti Agus Priatna Rahma Razkia Septiani Rousyan Fikri Y Shopia Maya F Siti Nurhalimah Widhia Febrianti XI MIPA 2
  • 3. – Produk karya kerajinan dari tanah liat biasanya berupa benda keramik yang beraneka ragam, fungsi, bentuk dan lain-lain. Pada awalnya, prdoduk kramik dibuat dengan tangan secara langsung. Namun, seiring berjalanan waktu dan perkembangan teknologi, proses pembentukan berubah karena adanya mesin-mesin canggih. Proses ini membutuhkan keterampilan tangan mulai dari proses pengulian (melumatkan tanah supaya homogen dan plastis) hingga proses akhir (finishing).
  • 4. Bahan Pendukung Produk Kerajinan Tanah Liat – Bahan yang digunakan untuk pembentukan benda keramik harus dipersiapkan dengan baik. Hal ini perlu diperhatikan agar dalam proses selanjutnya tidak mengalami kerusakan. Untuk itu, sebelum melaksanakan pembentukan benda keramik, perlu penyiapan tanah liat. Penyiapan tanah liat melalui pengulian (kneading) dan pengirisan (wedging) satu atau lebih warna tanah sejenis. Tujuannya agar tanah liat tersebut memenuhi persyaratan pembentukan. – Penyiapan bahan tanah liat dibedakan untuk pembentukan teknik bebas, pijit, pilin, lempeng, putar (centering, pilin, dan tatap), dan cetak (tekan dan jigger-jolley) serta slip tanah liat tuang.
  • 5. PERSYARATAN TANAH LIAT 1) Plastisitas – Plastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar mudah dibentuk. Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh. 2) Homogen – Campuran massa tanah liat harus homogen. Artinya, plastisitasnya merata dan tidak ada yang keras atau lembek.
  • 6. 3) Bebas dari gelembung udara – Tanah liat harus terbebas dari gelembung udara. Jika dalam tanah liat masih terdapat gelembung udara, hal itu dapat menyebabkan kesulitan pada waktu proses pembentukan dan dapat menyebabkan retak atau pecah pada waktu proses pengeringan dan pembakaran. 4) Memiliki kemampuan bentuk – Tanah liat harus memiliki kemampuan bentuk yang berfungsi sebagai penyangga sehingga tidak mengalami perubahan bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses pembentukan selesai.
  • 7. PENYIAPAN TANAH LIAT 1) Pengulian (kneading) – Proses pengulian tanah liat dimaksudkan agar tingkat keplastisan dan homogenitas merata serta bebas dari gelembung udara. Proses pengulian dapat dilakukan dengan gerakan spiral. 2) Pengirisan (wedging) – Proses pengirisan tanah liat dilakukan untuk mencampur satu macam tanah atau lebih yang berbeda warna, jenis, dan plastisitasnya. Proses pengirisan dilakukan sebagai berikut. – § Tanah dipotong tengah menggunakan kawat pemotong – § Tanah dipotong tengah menggunakan kawat pemotong – § Lakukan proses mengiris dan membanting secara berulang – § Irislah tanah liat. Bila proses ini berjalan bagus maka bagian irisan tampak merata dan bebas udara
  • 8. ALAT PENDUKUNG PRODUKSI KERJINAN TANAH LIAT – Jenis dan fungsi peralatan untuk pembentukan karya keramik dapat dikelompokkan menjadi – alat bantu, alat pokok, dan perlengkapan. Peralatan tersebut digunakan untuk kelancaran proses pembentukan benda keramik dengan berbagai teknik: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (mold).
  • 9. ALAT BANTU 1) Butsir kawat (wire modelling tools) – Untuk merapikan, menghaluskan, mengerok, membentuk detail, dan membuat tekstur benda kerja. Ukuran panjang 22 cm, bahan kawat stainless steel, yang diikatkan pada tangkai kayu (yang sering dipakai kayu sawo). 2) Butsir kayu (wood modelling tools) – Untuk menghaluskan, membentuk detail, merapikan, membuat dekorasi, merapikan dan menghaluskan benda kerja. Ukuran panjang 22 cm lebar 3 cm, terbuat dari bahan kayu sawo. 3) Kawat pemotong (wire cutter) – Untuk memotong ujung bibir, dasar benda kerja, dan memotong tanah liat plastis. Ukuran: panjang kawat 40 cm, panjang tangkai 6 cm, bahan kawatstainless steel. 4) Pisau pemotong (felting knife) – Untuk memotong, mengiris lempengan tanah liat. Ukuran; panjang total 17 cm, mata pisau 8.5 cm.
  • 10. 5) Potter rib/throwing ribs/rubber palletes/ steel palletes – Untuk menghaluskan danmembentuk permukaan luar benda kerja. Ukuran: 10 x 6 cm, tebal 0,4 cm, bahan: kayu, plat stainless, karet. 6) Spons (sponges) – Untuk menyerap kandungan air, menghaluskan benda kerja, dan membersihkan handtool, cetakan gips pada waktu pencucian. Ukuran: diameter 8 cm dan tebal 6 cm, bahan busa. 7) Jarum (needles) – Untuk memotong bibir, menusuk gelembung udara, dan menggores permukaan benda kerja. Ukuran: panjang total 14 cm, mata jarum 4 cm. 8) Kuas kecil – Untuk mengolesi lumpur tanah pada bagian benda yang akan disambung, mengolesi larutan pemisah pada model dan cetakan gips.
  • 11. ALAT POKOK 1) Rol kayu – Untuk membuat lempengan tanah, dengan panjang rol kurang lebih 45 cm dan diameter 6 – 8 cm. Kedua sisinya dilengkapi dengan pegangan kayu yang panjangnya 50 cm dan tebal 0,5 - 0,7 cm dan lebar sekitar 3 cm. 2) Pahat – Untuk meratakan dan membentuk. Bentuk mata pisau pahat bervariatif sesuai fungsi masing- masing. Ukuran panjang total 23 cm, panjang pahat 12 cm dan tebal 0,4 cm.
  • 12. PERLENGKAPAN 1) Timbangan – Untuk menimbang bahan tanah liat plastis dan gips yang dibutuhkan. Kapasitas disesuaikan dengan jumlah bahan yang akan diolah. Ukuran: kapasitas maksimal 5 kg. 2) Ember – Untuk tempat air pada waktu proses pembentukan benda kerja. Ukuran: kapasitas 5 liter. 3) Baskom – Untuk tempat pembuatan adonan (massa) gips. Ukuran: kapasitas 3 liter. 4) Alas pembentukan – Untuk alas pembentukan benda keramik, benda model, pada waktu proses pembentukan benda. Ukuran: diameter 20 cm, 25 cm, dan 30 cm. 5) Whirler/Banding wheel – Untuk alas pada waktu proses pembuatan benda keramik dan model. Ukuran: diameter 25 cm dan 30 cm, tinggi 16 cm. Bahan: alumunium.
  • 13. 6) Papan cetakan – Untuk membuat batas cetakan gips yang berbentuk kotak. Ukuran: 25 cm x 25 cm, 30 cm x 25 cm, 40 cm x 25 cm dengan tebal 1.5 cm. Bahan: papan kayu. 7) Linolium bisa juga dengan lembaran seng – Untuk membuat batas cetakan gips yang berbentuk lingkaran (silindris). 8) Sekop – Untuk mengambil material gips. Bahan dari metal atau plastik. 9) Gelas ukuran – Untuk mengukur banyaknya air yang digunakan dalam proses pembuatan massa gips. Ukuran: volume 1 liter. 10) Kertas ampelas waterproof – Untuk menghaluskan model gips dan cetakan gips yang telah jadi. Ukuran: nomor 400 dan 1000. 11) Mangkok plastis – Untuk tempat air atau slip tanah liat. Ukuran: diameter 15 cm dan tinggi 9 cm, bahan; plastik.
  • 14. – Secara umum, pembentukan benda keramik dengan teknik cetak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: membentuk dengan teknik cetak tekan dan membentuk dengan teknik cetak tuang. Membentuk benda keramik dengan kedua teknik cetak tersebut dilakukan dengan proses pembuatan model, pembuatan cetakan dan pencetakan benda keramik baik dengan tanah liat plastis maupun tanah liat tuang (slip)