Dokumen tersebut membahas proses pembuatan gerabah dari tanah liat, mulai dari persiapan bahan baku, teknik-teknik pembuatan, hingga proses pengeringan dan pembakaran."
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kerajinan tangan tradisional dari bahan alam seperti tembikar, kerajinan dari janur, anyaman pandan, dan anyaman bambu. Proses pembuatan tembikar meliputi pengambilan tanah liat, persiapan, pembentukan, penjemuran, dan pembakaran. Kerajinan dari janur dijadikan hiasan untuk acara seperti sunatan atau pernikahan dengan bentuk kembar mayang, mayang s
Modul ini membahas tentang seni rupa terapan dan teknik-teknik kriya yang terkait, seperti airbrush, sablon, kriya tekstil, keramik, dan kayu. Seni rupa terapan mempunyai fungsi estetika dan praktis, dan dibuat dengan mempertimbangkan persyaratan tertentu seperti keamanan dan keluwesan. Teknik-teknik kriya seperti airbrush, sablon, dan lainnya membahas alat, bahan, dan
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XIfuatariyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan bahan lunak dan wiraswasta, termasuk jenis-jenis bahan lunak yang digunakan untuk kerajinan, teknik-teknik pembuatan karya kerajinan dari berbagai bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, kulit, dan lainnya, serta perencanaan proses produksi kerajinan bahan lunak.
Gerabah diperkirakan sudah ada sejak masa pra sejarah dan digunakan sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan upacara. Gerabah dibuat dari tanah liat melalui proses penjemuran, penumbukan, pencampuran, dan pembakaran. Teknik pembuatan gerabah meliputi lempeng, pijat, pilin, putar, cetak tekan, dan cor. Fungsi gerabah dibedakan menjadi fungsional yang berguna secara langsung
Kelompok membuat berbagai kerajinan tangan dari bahan yang berbeda seperti sabun, tanah liat, kertas dan pelepah pisang. Kerajinan tersebut berfungsi sebagai hiasan, tempat rokok dan tisu serta mainan anak-anak.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kerajinan tangan tradisional dari bahan alam seperti tembikar, kerajinan dari janur, anyaman pandan, dan anyaman bambu. Proses pembuatan tembikar meliputi pengambilan tanah liat, persiapan, pembentukan, penjemuran, dan pembakaran. Kerajinan dari janur dijadikan hiasan untuk acara seperti sunatan atau pernikahan dengan bentuk kembar mayang, mayang s
Modul ini membahas tentang seni rupa terapan dan teknik-teknik kriya yang terkait, seperti airbrush, sablon, kriya tekstil, keramik, dan kayu. Seni rupa terapan mempunyai fungsi estetika dan praktis, dan dibuat dengan mempertimbangkan persyaratan tertentu seperti keamanan dan keluwesan. Teknik-teknik kriya seperti airbrush, sablon, dan lainnya membahas alat, bahan, dan
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XIfuatariyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan bahan lunak dan wiraswasta, termasuk jenis-jenis bahan lunak yang digunakan untuk kerajinan, teknik-teknik pembuatan karya kerajinan dari berbagai bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, kulit, dan lainnya, serta perencanaan proses produksi kerajinan bahan lunak.
Gerabah diperkirakan sudah ada sejak masa pra sejarah dan digunakan sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan upacara. Gerabah dibuat dari tanah liat melalui proses penjemuran, penumbukan, pencampuran, dan pembakaran. Teknik pembuatan gerabah meliputi lempeng, pijat, pilin, putar, cetak tekan, dan cor. Fungsi gerabah dibedakan menjadi fungsional yang berguna secara langsung
Kelompok membuat berbagai kerajinan tangan dari bahan yang berbeda seperti sabun, tanah liat, kertas dan pelepah pisang. Kerajinan tersebut berfungsi sebagai hiasan, tempat rokok dan tisu serta mainan anak-anak.
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAbdul Rokhim Ashari
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bahan lunak, termasuk pengertian, jenis bahan lunak alami dan buatan yang digunakan, teknik pembuatan, dan contoh produk kerajinan dari berbagai bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, kulit, gipsum dan lilin."
Dokumen tersebut membahas teknik dan langkah pembuatan kerajinan dari tanah liat dan getah. Terdapat beberapa teknik pengolahan tanah liat seperti teknik pilin, lempeng, pijat, putar, cetak tekan, dan cor. Dokumen tersebut juga menjelaskan alur pembuatan kerajinan tanah liat meliputi persiapan bahan, pembentukan, pembuatan motif, pewarnaan, penyelesaian bentuk, dan pembakaran.
Dokumen tersebut merangkum tentang kerajinan dari bahan lunak, mulai dari pengertian, contoh bahan lunak alami dan buatan yang dapat digunakan, teknik pembuatan kerajinan dari berbagai bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, kulit, gipsum dan lilin, serta penjelasan mengenai pengembangan usaha kerajinan dari bahan lunak.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada perbedaan antara gerabah Banyumulek, Lombok Barat dan gerabah Melikan, Klaten. Gerabah Banyumulek memiliki nilai ritual dan ekonomis yang dalam, serta memanfaatkan teknik semi tradisional. Sementara itu, gerabah Melikan memiliki ciri khas teknik putar miring yang belum pernah ada di tempat lain.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bahan lunak, termasuk pengertian, jenis bahan lunak alami dan buatan yang digunakan, teknik pembuatan, dan proses pembakaran hasil kerajinan. Kerajinan dari bahan lunak dibuat dengan menggunakan bahan lunak seperti tanah liat, lilin, dan gipsum dengan teknik seperti pijat, cetak, atau pilin, kemudian hasilnya dibakar di dalam t
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis seni rupa 3D seperti arca, origami, asemblaj, stabail, mobail, model, boneka, topeng, dan diorama. Termasuk definisi, teknik, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karya seni rupa 3D tersebut.
Proses pembuatan batu bata meliputi 5 tahapan: (1) penggalian bahan mentah tanah liat dan sesai, (2) pencetakan menjadi bentuk persegi panjang menggunakan alat cetak, (3) pengumpulan dan pengeringan selama 3 bulan, (4) pembakaran selama 12 jam menggunakan kayu bakar, (5) penyortiran untuk memilih batu bata yang layak dijual.
industri rumah dengan mengunakan bahan alamaiMazz Yudha
Dokumen tersebut membahas tentang kerja kelompok yang membuat kerajinan tangan dari bahan baku yang tersedia di sekitar rumah. Ia menjelaskan beberapa jenis kerajinan yang dapat dibuat dari bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, daun pandan, dan sabut kelapa beserta cara pembuatannya. Dokumen ini memberikan informasi tentang bahan-bahan kerajinan dan proses pembuatan beberapa karya kerajinan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAbdul Rokhim Ashari
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bahan lunak, termasuk pengertian, jenis bahan lunak alami dan buatan yang digunakan, teknik pembuatan, dan contoh produk kerajinan dari berbagai bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, kulit, gipsum dan lilin."
Dokumen tersebut membahas teknik dan langkah pembuatan kerajinan dari tanah liat dan getah. Terdapat beberapa teknik pengolahan tanah liat seperti teknik pilin, lempeng, pijat, putar, cetak tekan, dan cor. Dokumen tersebut juga menjelaskan alur pembuatan kerajinan tanah liat meliputi persiapan bahan, pembentukan, pembuatan motif, pewarnaan, penyelesaian bentuk, dan pembakaran.
Dokumen tersebut merangkum tentang kerajinan dari bahan lunak, mulai dari pengertian, contoh bahan lunak alami dan buatan yang dapat digunakan, teknik pembuatan kerajinan dari berbagai bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, kulit, gipsum dan lilin, serta penjelasan mengenai pengembangan usaha kerajinan dari bahan lunak.
Berdasarkan dokumen tersebut, ada perbedaan antara gerabah Banyumulek, Lombok Barat dan gerabah Melikan, Klaten. Gerabah Banyumulek memiliki nilai ritual dan ekonomis yang dalam, serta memanfaatkan teknik semi tradisional. Sementara itu, gerabah Melikan memiliki ciri khas teknik putar miring yang belum pernah ada di tempat lain.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bahan lunak, termasuk pengertian, jenis bahan lunak alami dan buatan yang digunakan, teknik pembuatan, dan proses pembakaran hasil kerajinan. Kerajinan dari bahan lunak dibuat dengan menggunakan bahan lunak seperti tanah liat, lilin, dan gipsum dengan teknik seperti pijat, cetak, atau pilin, kemudian hasilnya dibakar di dalam t
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis seni rupa 3D seperti arca, origami, asemblaj, stabail, mobail, model, boneka, topeng, dan diorama. Termasuk definisi, teknik, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karya seni rupa 3D tersebut.
Proses pembuatan batu bata meliputi 5 tahapan: (1) penggalian bahan mentah tanah liat dan sesai, (2) pencetakan menjadi bentuk persegi panjang menggunakan alat cetak, (3) pengumpulan dan pengeringan selama 3 bulan, (4) pembakaran selama 12 jam menggunakan kayu bakar, (5) penyortiran untuk memilih batu bata yang layak dijual.
industri rumah dengan mengunakan bahan alamaiMazz Yudha
Dokumen tersebut membahas tentang kerja kelompok yang membuat kerajinan tangan dari bahan baku yang tersedia di sekitar rumah. Ia menjelaskan beberapa jenis kerajinan yang dapat dibuat dari bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, daun pandan, dan sabut kelapa beserta cara pembuatannya. Dokumen ini memberikan informasi tentang bahan-bahan kerajinan dan proses pembuatan beberapa karya kerajinan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Nama Kelompok
1. Alicya Cindy Pradana (04)
2. Nur Aini Wahida (21)
3. Nur Rahadatul Aisyah (23)
4. Vira Vanessa P. Putri (31)
3. 1. Pengertian kerajinan berbahan lunak
kerajinan dari bahan lunak merupakan produk
kerajinan yang menggunakan bahan dasar
yang bersifat lunak.
4. Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari
tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar
untuk kemudian dijadikan alat-alat yang
berguna membantu kehidupan manusia.
Guci adalah
6. Motif Realis
Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentuk-
bentuk nyata yang ada dialam sekitar seperti bentuk
tumbuh-tumbuhan , bentuk hewan atau binatang , bentuk
batu-batuan , bentuk awan , matahari , bintang , bentuk
pemandangan alam .
7. Motif Geometris
Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur
dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh bentuk
segi empat , segitiga , lingkaran , kerucut , dan silinder.
Motif geometria merupakan motif tertua dalam ragam hias
karena sudah di kenal sejak zaman prasejarah. Motif
geometris berkembang dari bentuk titik , garis , atau bidang
yang berulang dari yang sederhana sampai dengan pola
yang rumit. Hampir diseluruh wilayah Nusantara ditemukan
motif ini . Motif hias geometris antara lain meander , pilin ,
lereng , banji , kawung , jlamprang , dan tumpal .
8. Motif Dekoratif
Dekoratif adalah menggambarkan dengan tujuan mengolah
suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar
dekoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannya
tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap
terang tidak terlalu ditonjolkan. Untuk memperoleh objek
gambar dekoratif, perlu dilakukan deformasi atau
penstiliran alami. Bentuk- bentuk objek dialam
disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan
bentuk aslinya. Misalnya bunga , hewan , tumbuhan yang
digayakan . Kesan tentang bunga , hewan , tumbuhan
harus masih ada pada motif itu
9. Motif Abstrak
Motif Abstak merupakan motif yang tidak dikenali kembali
objek asal yang digambarkan atau memang benar-benar
abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yang
terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek
alam serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca.
10. 1. Teknik Lempeng (Slabing)
Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang
digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk
kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan
pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol
kayu penggilas. Setelah menjadi lempengan dengan
ketebalan yang sama, kamu dapat memotong dengan
pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang kamu
inginkan. Selanjutnya, kamu
dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi.
Kemudian, tahap akhir diberi hiasan dengan cara ditoreh
pada saat tanah setengah kering.
11. 2. Teknik Pijat (Pinching)
Teknik pijat (pinching) merupakan teknik membuat
keramik dengan cara memijat tanah liat langsung
menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini
adalah agar tanah liat lebih padat
dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan
tahan lama. Proses pijat dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
a. Ambil segumpal tanah liat plastis.
b. Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dipijitpijit dengan ibu
jari sambil dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang
kamu inginkan.
c. Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.
12. 3. Teknik Pilin (Coiling)
Teknik pilin (coiling) adalah cara membentuk tanah liat
dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk
seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal
tanah liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan.
Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan ukuran yang kamu
inginkan. Panjangnya pilinan juga
disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, pilinan tanah
liat tersebut kamu susun secara
melingkar sehingga menjadi bentuk yang kamu inginkan.
Jangan lupa tiap susunan ditekan dan tambahkan air
supaya menempel.
13. 4. Teknik Putar (Throwing)
Untuk membuat gerabah dengan teknik putar (throwing),
kamu memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau
alat putar elektrik. Cara melakukan teknik ini adalah
dengan mengambil segumpal tanah liat
yang plastis dan lumat. Setelah itu, taruhlah tanah liat di
atas meja putar tepat di tengahtengahnya.
Lalu, tekan tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar.
Bentuk tanah liat sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Teknik putar umumnya menghasilkan benda berbentuk
bulat atau silindris.
14. 5. Teknik Cetak Tekan (Press)
Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat
yang bentuknya disesuaikan dengan cetakan. Teknik ini
dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan waktu yang
cepat.
15. CARA PEMBUATAN GERABAH
1. Bahan
Membuat benda pakai dan benda hias
yang disebut gerabah/keramik membutuhkan
bahan tanah liat.
Tanah liat yang baik memiliki persyaratan
teknis, yaitu :
a) Bebas dari kotoran
b) Butiran tanah halus
c) Liat atau plastis, dan
d) Daya susut tanah tidak lebih dari 10%
Untuk membuat tanah liat dapat dilakukan
cara sebagai berikut :
a) Bersihkan dulu tanah tersebut .
b) Setelah bersih, masukkan ke dalam bak
pengolahan tanah liat dan dicampur dengan
pasir halus dan air untuk direndam.
c) Setelah dicampur air dan pasir, tanah
harus disaring.
Tanah telah diolah tadi masih terlalu
lembek.Jadi, letakkan pada permukaan yang
bersih dan mudah kena angin, agar air yang
berlebih menguap dan didapat tanah yang
liat/plastis. Tanah yang seperti ini siap
dibentuk.
2.Alat
Macam-macam alat untuk membentuk
tanah liat, yaitu;
a) Kayu bulat/penggiling berguna untuk
membuat lempengan.
b) Meja putar berguna untuk membuat
keramik bentuk lingkaran atau silinder.
c) Tali pemotong berguna untuk memotong
tanah liat atau mengambil keramik yang
masih basah dari meja putar.
d) Cetakan biasanya terbuat dari gips.
bentuknya persis seperti model yang akan
kita buat.
e) Butsir berguna untuk membantu
pembentukan tanah liat.
f) Pisau pahat berguna untuk membuat
dekorasi pada keramik.
g) Sudip berguna untuk membuat hiasan saat
tembikar masih basah.
h) Tungku pembakaran berguna untuk
membakar keramik yang sudah kering atau
keramik berglasir.
16. Cara pembuatan
Pengambilan tanah liat. Tanah liat diambil dengan cara menggali secara
langsung ke dalam tanah yang mengandung banyak tanah liat yang baik. Tanah
liat yang baik berwarna merah coklat atau putih kecoklatan. Tanah liat yang
telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk proses selanjutnya.
Persiapan tanah liat. Tanah liat yang telah terkumpul disiram air hingga basah
merata kemudian didiamkan selama satu hingga dua hari. Setelah itu, kemudian
tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua cara penggilingan yaitu
secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan dnegan cara
menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan secar
mekanis dengan menggunakan mesin giling. Hasil terbaik akan dihasilkan
dengan menggunakan proses giling manual.
Proses pembentukan. Setalah melewati proses penggilingan, maka tanah liat
siap dibentuk sesuai dengan keinginan. Aneka bentuk dan disain depat
dihasilkan dari tanah liat. Seberapa banyak tanah liat dan berapa lama waktu
yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan dihasilkan,
bentuk dan disainnya. Perajin gerabah akan menggunakan kedua tangan untuk
membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot).
Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya.
Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat,
kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk membentuk gerabah dengan baik
17. Penjemuran. Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan
dengan penjemuran. Sebelum dijemur di bawah terik matahari,
gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain
kecil lalu dibatik dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga
benar-benar kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan
cuaca dan panas matahari.
Pembakaran. Setalah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering,
kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau
tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar
selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan
agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar
yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun
kelapa kering ataupun kayu bakar.
Penyempurnaan. Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat
dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat indah dan
menarik sehingga bernilai jual tinggi.