Dokumen tersebut membahas tentang prinsip penanganan limbah hasil pengolahan perikanan, termasuk jenis limbah yang dihasilkan dan cara memanfaatkannya melalui teknik fermentasi."
Karakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptxVennyAgustin3
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik fisik dan kimia hasil perikanan. Mencakup struktur tubuh ikan, komposisi kimia daging ikan seperti protein, lemak, karbohidrat, dan perubahan setelah kematian ikan seperti rigor mortis. Proses pendinginan seperti chilling dan freezing penting untuk mempertahankan kualitas ikan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu ikan meliputi aktivitas biologis, enzim, fisik, dan kimiawi. Proses pembusukan ikan diawali oleh pelepasan lendir, diikuti rigor mortis, autolisis, hingga pembusukan oleh bakteri. Teknologi pengolahan hasil perikanan dibagi menjadi pendinginan, pembekuan, pemanasan, pengeringan, dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perlakuan ikan yang tidak merubah karakteristik dan komponen kimianya, serta pentingnya penanganan ikan yang tepat dan penerapan suhu rendah untuk mempertahankan mutu ikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai inovasi produk olahan perikanan dan pengemasannya.
This presentation is talking about composition of fish meal. Regarding it's change in Protein and lipid we discuss about mechanism of deterioration and processing.
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengasapan daging dan ikan. Proses pengasapan menggunakan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu pada suhu tinggi, yang mengandung senyawa seperti formaldehida, fenol, dan tar. Proses pengasapan bermanfaat sebagai pengawet karena dapat mengeringkan, memberi efek antioksidan, dan antimikrobial. Namun, pengasapan juga dapat menurunkan nilai gizi dan men
Karakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptxVennyAgustin3
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik fisik dan kimia hasil perikanan. Mencakup struktur tubuh ikan, komposisi kimia daging ikan seperti protein, lemak, karbohidrat, dan perubahan setelah kematian ikan seperti rigor mortis. Proses pendinginan seperti chilling dan freezing penting untuk mempertahankan kualitas ikan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu ikan meliputi aktivitas biologis, enzim, fisik, dan kimiawi. Proses pembusukan ikan diawali oleh pelepasan lendir, diikuti rigor mortis, autolisis, hingga pembusukan oleh bakteri. Teknologi pengolahan hasil perikanan dibagi menjadi pendinginan, pembekuan, pemanasan, pengeringan, dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perlakuan ikan yang tidak merubah karakteristik dan komponen kimianya, serta pentingnya penanganan ikan yang tepat dan penerapan suhu rendah untuk mempertahankan mutu ikan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai inovasi produk olahan perikanan dan pengemasannya.
This presentation is talking about composition of fish meal. Regarding it's change in Protein and lipid we discuss about mechanism of deterioration and processing.
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengasapan daging dan ikan. Proses pengasapan menggunakan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu pada suhu tinggi, yang mengandung senyawa seperti formaldehida, fenol, dan tar. Proses pengasapan bermanfaat sebagai pengawet karena dapat mengeringkan, memberi efek antioksidan, dan antimikrobial. Namun, pengasapan juga dapat menurunkan nilai gizi dan men
Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan ikan melalui berbagai metode seperti pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, dan pengasinan. Metode-metode tersebut bertujuan untuk menghambat aktivitas mikroba dan enzim agar kualitas dan daya tahan ikan dapat terjaga lebih lama.
Tugas makalah ini membahas tentang teknik refrigerasi air blast freezing untuk hasil perikanan. Air blast freezing adalah metode pembekuan yang menggunakan udara dingin untuk mentransfer panas dari produk yang dibekukan. Metode ini memiliki kelebihan fleksibel untuk berbagai produk namun waktu pembekuan lebih lama. Air blast freezer terdiri dari komponen evaporator, kompresor, kondensor dan udara dingin yang mengalir di sekitar produk untuk mendingink
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawetan ikan dengan metode penggaraman dan pengeringan. Metode penggaraman meliputi penggaraman kering, basah, dan kench salting. Pengeringan dapat dilakukan secara alami menggunakan sinar matahari dan angin, atau secara mekanis menggunakan panas buatan. Proses pengeringan terdiri dari beberapa tahapan seperti penggaraman, pembilasan, dan pengeringan
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggaraman ikan, yaitu salah satu proses pengawetan ikan dengan menggunakan garam.
2. Ada tiga metode penggaraman ikan yaitu penggaraman kering, basah, dan campuran.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan penetrasi garam ke dalam tubuh ikan diantaranya kemurnian garam, kadar lemak ikan, suhu
This document discusses feeding and nutrition for fish farming. It covers:
1) Why fish need to be fed and the types of feeds including formulated, agricultural byproducts, and pelleted feeds.
2) How to feed fish by hand, truck, or automatic timed methods and recommended feeding amounts of 2-5% of body weight per day.
3) Nutrition is an important factor for aquaculture and feed costs make up around 50% of expenses. Balanced nutrition, feed quality control, and biological evaluations are important for cost effectiveness.
4) Nutrition involves the interaction between nutrients and living organisms including feed composition, ingestion, digestion, ability to digest, energy release, growth, reproduction, and
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Kualitas air merupakan faktor penting dalam budidaya perikanan. Terdiri dari parameter fisika (suhu, kecerahan), kimia (pH, DO, nitrat, fosfat), dan biologi (plankton). Parameter ideal untuk kehidupan ikan adalah rendahnya amonia, nitrit, cemaran organik, serta stabilnya pH, salinitas, dan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ikan. Secara ringkas, manajemen kesehatan ikan adalah mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan agar ikan sehat dan tidak mengalami gangguan secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab ikan sakit seperti lingkungan perairan buruk, kepadatan penebaran tinggi, gizi pakan kurang sesuai, dan adanya organ
Dokumen ini membahas proses pengalengan ikan dan buah. Proses pengalengan meliputi persiapan bahan mentah, pengisian ke dalam wadah, penghampaan udara, pensterilan pada suhu tinggi, dan pendinginan. Proses ini bertujuan mematikan mikroba dan memperpanjang umur simpan dengan mengemas bahan pangan secara hermetis. Dokumen juga membahas keuntungan pengalengan seperti mempertahankan cita rasa dan mencegah kontamin
Dokumen tersebut membahas karakteristik fisik dan kimia bahan hasil pertanian. Karakteristik fisik mencakup densitas, bentuk, tekstur, warna, dan sifat termal. Karakteristik kimia meliputi kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dokumen juga membahas sifat hidrasi seperti kadar air, aktivitas air, dan respirasi buah-buahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan ikan melalui berbagai metode seperti pendinginan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, dan pengasinan. Metode-metode tersebut bertujuan untuk menghambat aktivitas mikroba dan enzim agar kualitas dan daya tahan ikan dapat terjaga lebih lama.
Tugas makalah ini membahas tentang teknik refrigerasi air blast freezing untuk hasil perikanan. Air blast freezing adalah metode pembekuan yang menggunakan udara dingin untuk mentransfer panas dari produk yang dibekukan. Metode ini memiliki kelebihan fleksibel untuk berbagai produk namun waktu pembekuan lebih lama. Air blast freezer terdiri dari komponen evaporator, kompresor, kondensor dan udara dingin yang mengalir di sekitar produk untuk mendingink
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawetan ikan dengan metode penggaraman dan pengeringan. Metode penggaraman meliputi penggaraman kering, basah, dan kench salting. Pengeringan dapat dilakukan secara alami menggunakan sinar matahari dan angin, atau secara mekanis menggunakan panas buatan. Proses pengeringan terdiri dari beberapa tahapan seperti penggaraman, pembilasan, dan pengeringan
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggaraman ikan, yaitu salah satu proses pengawetan ikan dengan menggunakan garam.
2. Ada tiga metode penggaraman ikan yaitu penggaraman kering, basah, dan campuran.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan penetrasi garam ke dalam tubuh ikan diantaranya kemurnian garam, kadar lemak ikan, suhu
This document discusses feeding and nutrition for fish farming. It covers:
1) Why fish need to be fed and the types of feeds including formulated, agricultural byproducts, and pelleted feeds.
2) How to feed fish by hand, truck, or automatic timed methods and recommended feeding amounts of 2-5% of body weight per day.
3) Nutrition is an important factor for aquaculture and feed costs make up around 50% of expenses. Balanced nutrition, feed quality control, and biological evaluations are important for cost effectiveness.
4) Nutrition involves the interaction between nutrients and living organisms including feed composition, ingestion, digestion, ability to digest, energy release, growth, reproduction, and
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Kualitas air merupakan faktor penting dalam budidaya perikanan. Terdiri dari parameter fisika (suhu, kecerahan), kimia (pH, DO, nitrat, fosfat), dan biologi (plankton). Parameter ideal untuk kehidupan ikan adalah rendahnya amonia, nitrit, cemaran organik, serta stabilnya pH, salinitas, dan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan ikan. Secara ringkas, manajemen kesehatan ikan adalah mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan agar ikan sehat dan tidak mengalami gangguan secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab ikan sakit seperti lingkungan perairan buruk, kepadatan penebaran tinggi, gizi pakan kurang sesuai, dan adanya organ
Dokumen ini membahas proses pengalengan ikan dan buah. Proses pengalengan meliputi persiapan bahan mentah, pengisian ke dalam wadah, penghampaan udara, pensterilan pada suhu tinggi, dan pendinginan. Proses ini bertujuan mematikan mikroba dan memperpanjang umur simpan dengan mengemas bahan pangan secara hermetis. Dokumen juga membahas keuntungan pengalengan seperti mempertahankan cita rasa dan mencegah kontamin
Dokumen tersebut membahas karakteristik fisik dan kimia bahan hasil pertanian. Karakteristik fisik mencakup densitas, bentuk, tekstur, warna, dan sifat termal. Karakteristik kimia meliputi kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dokumen juga membahas sifat hidrasi seperti kadar air, aktivitas air, dan respirasi buah-buahan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan hasil perikanan dan berbagai cara pengawetan ikan, seperti pendinginan, pembekuan, pengasapan, dan pengolahan lainnya untuk memperpanjang masa simpan ikan agar tetap segar dan layak konsumsi. Juga dibahas tentang perbedaan ikan segar dan busuk serta komponen kimiawi penting dalam ikan.
Basic theory pkm p fitra humala harahapFitra Harahap
Tiga proses utama dalam koagulasi protein susu yaitu hidrolisis enzimatik k-kasein, aglomerasi misel kasein, dan pembentukan ikatan silang gel melalui penjeratan lemak. Koagulasi protein susu dapat dilakukan secara enzimatik menggunakan enzim proteolitik atau secara asam dengan menurunkan pH. Enzim papain merupakan enzim proteolitik yang berasal dari getah buah papaya dan memiliki berbagai kegunaan
Dokumen tersebut membahas tentang teknik fermentasi ikan. Fermentasi ikan adalah proses pengolahan ikan melalui aktivitas mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi dan kecap ikan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi fermentasi seperti suhu, oksigen, air, dan jenis substrat. Produk fermentasi ikan dapat mengalami kerusakan jika prosesnya tidak tepat.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengolahan dan pengawetan ikan. Beberapa poin penting yang
dibahas adalah definisi ikan segar, proses yang terjadi pada ikan setelah ditangkap, cara-cara
pengolahan dan pengawetan ikan, serta ciri utama perbedaan antara ikan segar dan ikan yang mulai
busuk.
Fermentasi ikan merupakan proses pengolahan ikan melalui aktivitas enzim dan mikroorganisme untuk menghasilkan produk seperti peda, terasi, dan bekasem. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, pH, dan jenis mikroba mempengaruhi hasil fermentasi. Proses fermentasi mengubah komposisi kimia ikan dan menghasilkan senyawa rasa dan aroma khas pada produk olahan.
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'Ayda.N Mazlan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang perladangan organik dan penggunaan mikroorganisme asli untuk menghasilkan baja dan pestisida alami; (2) Ia menjelaskan proses pembuatan berbagai bahan input organik seperti IMO, FPJ, FFJ, FAA, CaP, dan OHN; (3) Dokumen tersebut juga memberikan contoh penggunaan berbagai bahan input tersebut untuk mengontrol hama
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan ikan di darat mulai dari pra-kematian hingga pasca-kematian untuk menjaga kualitas dan keamanan seafood, termasuk proses penanganan crustacean, mollusca, serta pengembangan metode untuk menjamin kualitas dan keamanan seafood.
Dokumen tersebut membahas tentang akuakultur (budidaya perikanan) yang mencakup definisi, ruang lingkup, jenis komoditas yang dibudidayakan seperti ikan, udang, dan moluska, serta pertimbangan biologi dan ekonomi dalam memilih komoditas akuakultur. Dokumen juga menjelaskan sumber daya air yang dapat digunakan untuk akuakultur yaitu air tawar, payau, dan laut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pembuatan surimi dari ikan nila, mulai dari pengenalan ikan nila, proses pembuatan surimi, dan komposisi kimia surimi.
2. Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang populer dibudidayakan di Indonesia. Proses pembuatan surimi meliputi pencucian, penggilingan, pengemasan, dan pembekuan daging ikan.
3. Surimi
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai formulasi dan metode pemberian pakan ikan. Terdapat beberapa jenis pakan ikan dan bahan baku yang dapat digunakan seperti tepung ikan, tepung kedelai, minyak ikan, serta metode yang dapat digunakan untuk menentukan komposisi pakan seperti coba-coba dan metode Pearson.
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum penanganan ikan secara tradisional yang meliputi pembuatan ikan pindang, dendeng ikan, dan kecap ikan. Tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa memahami cara pembuatan berbagai olahan ikan tradisional dan mampu membuat beberapa produk seperti ikan pindang, dendeng ikan, dan kecap ikan dengan benar.
Biokimia akuakultur I: Nutrisi dan PakanIbnu Sahidhir
Dokumen tersebut membahas tentang biokimia dan nutrisi dalam akuakultur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya pemahaman biokimia dalam mendesain nutrisi dan formulasi pakan ikan yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme ikan untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, manfaat, dan permasalahan hasil perikanan serta metode pengolahan dan pengawetannya. Hasil perikanan dapat dikelompokkan berdasarkan habitatnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau ekonomis. Namun, hasil perikanan memiliki masalah seperti kadar air tinggi yang memudahkan pertumbuhan mikroba sehingga umur simpannya pendek, dan perlu diolah atau
Similar to Prinsip Penanganan Limbah Pengolahan Hasil Perikanan (20)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Aktivitas pertambangan berpotensi merusak lingkungan laut dan pesisir melalui sedimen dan limbah berbahaya
2. Pulau Sangihe memiliki ekosistem terumbu karang yang rentan terhadap pencemaran dan membutuhkan perlindungan
3. Dampak aktivitas pertambangan meliputi kerusakan ekosistem laut, terumbu karang, hilangnya biota endemik, dan mengancam potensi pariwisata di Sangihe
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep Pancasila sebagai sistem etika, sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik mengenai Pancasila sebagai sistem etika, serta esensi dan urgensi Pancasila sebagai pedoman moral bagi bangsa Indonesia.
Alga adalah organisme fotosintetik yang hidup di perairan dan dikelompokkan ke dalam 8 kelompok. Alga berperan penting dalam jaringan makanan laut dan sumber nutrisi bagi manusia, meski beberapa spesies dapat menyebabkan keracunan.
Teks tersebut membahas tentang metode hitung bakteri secara kualitatif yaitu metode Most Probable Number (MPN) untuk menghitung jumlah bakteri koliform. Metode ini terdiri dari 3 langkah yaitu uji pendugaan, penguatan, dan lengkap dengan menggunakan medium tertentu dan Tabel Hopkins untuk menentukan indeks MPN.
Resimen Mahasiswa Polnustar melakukan beberapa kegiatan rutin seperti foto bersama dengan pembina, rapat bulanan dengan pembina, serta atraksi resimen yang dipimpin oleh Ely John Karimela, S. Pi., M. Si. Kegiatan-kegiatan tersebut dituangkan dalam video yang dapat diakses melalui tautan yang disediakan.
Unit kegiatan kemahasiswaan Politeknik Negeri Nusa UtaraEly John Karimela
The document discusses the activities of the Taekwondo Club at Polnustar University. It includes regular training sessions to develop skills in taekwondo. It also mentions participation in tournaments to test abilities against other clubs.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar referensi atau kepustakaan sebagai sumber bacaan yang dikutip dari penulis lain, daftar pustaka sebagai kumpulan sumber bacaan yang digunakan dalam suatu karya tulis, fungsi daftar pustaka, pedoman pemilihan sumber bacaan, unsur-unsur utama dalam daftar pustaka, sistem penulisan daftar pustaka, dan contoh penulisan daftar pustaka men
Dokumen tersebut membahas tentang nilai gizi ikan sebagai sumber pangan yang penting. Ikan kaya akan protein, lemak termasuk omega 3, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan."
Materi Penyuluhan dan Pelatihan Gemar dan manfaat makan ikan kumaEly John Karimela
Dokumen tersebut membahas mengenai penyuluhan dan pelatihan pengolahan ikan bagi masyarakat kampung untuk meningkatkan konsumsi ikan melalui kerja sama antara program studi teknologi pengolahan hasil laut politeknik dengan masyarakat. Ringkasan utamanya adalah potensi sumber daya ikan Indonesia yang besar perlu didayagunakan untuk meningkatkan gizi masyarakat melalui pengolahan ikan yang memudahkan penyimpanan dan mening
Dokumen tersebut membahas tentang Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang merupakan sistem penjaminan mutu pangan berbasis risiko untuk mengendalikan bahaya-bahaya pangan secara preventif. Dokumen tersebut juga membahas mengenai regulasi dan penerapan HACCP di Indonesia."
Isolasi dan identifikasi bakteri staphylococcus epidermis pada ikanEly John Karimela
Penelitian ini mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Staphylococcus epidermis dari 40 isolat ikan asap. 13 isolat teridentifikasi sebagai S. epidermis berdasarkan karakteristiknya yaitu Gram positif, katalase positif, tidak bergerak, koagulase negatif, dan tidak dapat fermentasi mannitol.
2. – Limbah adalah bahan sisa atau sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas
manusia dan mahluk lainnya.
– Sedangkan menurut keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997
Pasal 1 tentang Prosedur Impor Limbah bahwa limbah adalah bahan/barang
sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah
berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan.
– Macam – macam limbah berdasarkan sifatnya yaitu limbah padat, limbah cair,
dan limbah gas.
Prinsip penanganan limbah pengolahan hasil perikanan
3. Apa yg dimaksud dgn limbah
HAS-PER?
Limbah Hasper : Hasil Sampingan
(by-product) dari kegiatan
penangkapan, budidaya, dan
penanganan dan pengolahan
Mengapa limbah perlu ditangani?
ada nilai tambah yg diperoleh
pemeliharaan lingkungan
………..apa lagi? Sebutkan!!
4. • Limbah Hasil Tangkapan:
Jenis ikan yang bernilai ekonomis
rendah (btk utuh)
• Limbah Hasil Budidaya:
Jenis ikan liar yg bukan tujuan
budidaya dan nilai ekonomisnya
rendah (btk utuh)
• Limbah Penanganan Dan
Pengolahan: Bagian-bagian tubuh
ikan yang tidak
ikut diolah, misalnya: kepala, kulit,
tulang, sisik, sirip, jeroan, tetelan, dll.
5. Produk apa saja yg dapat diolah dari Limbah Hasper?
1. Tepung Ikan
2. Konsentrat Protein Ikan
3. Isolat Protein ikan
4. Petis (ikan/udang)
5. Saus tiram 12. Ebi (udang kering)
6. Bakasang 13. Kerupuk kulit ikan
7. Silase 14. Kecap ikan
8. Terasi (ikan/udang) 15. Bakso tetelan
9. Minyak Ikan 16. Kulit Ikan
10.Bumbu bubuk 17. Pakan
11.Ingridien, Flavor 18. dll
6. PENGOLAHAN TEPUNG IKAN
Tepung ikan ada 2 macam:
1. Fish Powder
2. Fish Meal
(tugas : cari, apa beda keduanya)
Bahan baku:
Semua limbah ikan :
ikan bentuk utuh (whole fish)
tetelan,insang, kepala, tulang, sirip, sisik
9. Limbah Yang Dihasilkan Dari
Kegiatan Perikanan
1) IKAN RUCAH YANG BERNILAI EKONOMIS RENDAH SEHINGGA BELUM BANYAK
DIMANFAATKAN SEBAGAI PANGAN.
2) BAGIAN DAGING IKAN YANG TIDAK DIMANFAATKAN DARI RUMAH MAKAN, RUMAH
TANGGA, INDUSTRI PENGALENGAN, ATAU INDUSTRI PEMILETAN.
3) IKAN YANG TIDAK TERSERAP OLEH PASAR, TERUTAMA PADA MUSIM PRODUKSI IKAN
MELIMPAH.
4) KESALAHAN PENANGANAN DAN PENGOLAHAN.
Prinsip penanganan limbah pengolahan hasil perikanan
10. Teknik Penanganan Dan Pengolahan Dapat
Diterapkan Untuk Memanfaatkan Limbah Yang
Kualitasnya Baik Atau Sudah Menurun.
BERBAGAI
PRODUK
TELAH
DIHASILKAN
DARI LIMBAH
YANG
BERKUALITAS
BAIK
BERBAGAI
PRODUK
TELAH
DIHASILKAN
DARI LIMBAH
YANG
BERKUALITAS
BAIK
12. Prinsip penanganan limbah pengolahan hasil
perikanan
BERIKUT INI ADALAH PRINSIP YANG BISA DITERAPKAN
DALAM PENGOLAHAN LIMBAH HASIL PERIKANAN
Reduce Mengurangi Segala Sesuatu Yang Mengakibatkan Sampah dari
limbah Hasper.
Reuse Menggunakan Kembali Limbah Hasper Yang Masih Dapat
Digunakan Untuk Fungsi Yang Sama Ataupun Fungsi Lainnya.
2R
13. KESIMPULAN
Limbah yang dihasilkan dari pengolahan hasil perikanan umumnya dapat di golongkan menjadi
3 kelompok yaitu:
Limbah padat bersifat basah dan dihasilkan oleh usaha perikanan berupa potongan-
potongan ikan yang tidak dimanfaatkan.
Limbah cair dari hasil perikanan dapat berupa sisa cucian ikan/udang, darah dan lendir ikan,
yang banyak mengandung minyak ikan sehingga menimbulkan bau amis yang menyengat.
Limbah hasil samping merupakan sisa produksi yang masih dapat dipergunakan untuk
keperluan produksi yang lain diantaranya adalah potongan daging dalam merapaikan fillet
(biasa disebut dengan kegiatan trimming), potongan tubuh yang telah diambil dagingnya
untuk fillet, atau daging merah (read meat) dari seleksi daging ikan tuna yang akan
dikalengkan.
14. Jenis limbah hasil perikanan seperti tulang ikan dapat di
manfaatkan sebagai tepung ikan, kemudian tepung tulang dapat
di jadikan pakan ternak, Atau penambahan dalam pembuatan roti
dan sejenisnya.
Limbah kulit ikan dapat di manfaatkan sebagai produk bernilai
ekonomis seperti kerupuk dan gelatin,
Sedangkan ikan yang tidak bernilai ekonomis dijadikan silase ikan
dapat juga di manfaatkan sebagai pakan ternak, selain itu juga
rebusan ikan dapat dijadikan petis ikan bahkan limbah cair hasil
perikanan bisa dijadikan pupuk organik.
16. SATUAN PROSES PADA FERMENTASI
Perubahan-perubahan kimia yang terjadi di dalam sel
mikroba pada waktu sel tumbuh & berkembang biak
Biokimia fermentasi = aktifitas mikroba untuk
memperoleh energi yang diperlukan untuk metabolisme &
pertumbuhan.
Fisiologi sel : pempelajari perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam sel mikroba yang berhubungan
dengan perkembangan, pertumbuhan dan daur hidup
mikroba
Reaksi kimia penting dlm mikroba adalah reaksi oksidasi &
reduksi (pelepasan & penerimaan elektron)
17. Teknologi Fermentasi = ilmu teknik terapan yang
mendasari industri fermentasi pemanfaatan terpadu
mikrobiologi, biokimia, kimia, keteknikan, rekayasa
genetika/biologi molekuler
Industri Fermentasi pemanfaatan aktifitas mikroba
untuk menghasilkan berbagai produk/jasa yang
berguna bagi manusia
18. • Istilah ‘fermentasi ‘berasal dari bahasa Latin= “ferfere”
(to boil) untuk aktifitas khamir pada juice buah-buahan atau
biji-bijian/serealia yg berkecambah (malted barley)
• Pengertian Fermentasi = aktifitas mikroba unutuk
memperoleh energi yang diperlukan untuk metabolisme &
pertumbuhannya melalui katabolisme secara anaerobik
(tanpa oksigen)
Secara luas : mencakup aktivitas metabolisme baik
aerobik maupun anaerobik = KULTIVASI
19. Kelebihan Proses Fermentasi :
Membuat produk yang tidak dapat, sulit atau tidak ekonomis
diperoleh melalui proses kimia
(enzim reaksi spesifik)
Kondisi proses lebih “lunak” (suhu ruang, tekanan atmosfir, pH
netral)
Efektif biasanya laju reaksi enzimatis > reaksi kimia
Bahan baku dapat diperbarui produk bersifat lebih ramah
terhadap lingkungan
Dapat mengubah bahan yang murah menjadi produk yang bernilai
ekonomi tinggi
Contoh : pangan aroma, tekstur, daya cerna & daya tahan
simpan lebih baik
20. Kelemahan Proses Fermentasi :
Campuran produk kompleks (camp. sel mikroba, produk,
hasil samping, sisa media) proses hilir sulit
Cairan fermentasi bersifat encer & produk sedikit
proses hilir mahal
Resiko kontaminasi selama fermentasi
Hasil beragam sel mikroba cenderung melakukan
mutasi thd perubahan lingkungan, sehingga kehilangan
kemampuan berproduksi dapat hilang/menurun
21. Metabolisme paduan reaksi-reaksi dimana sel
menggunakan sumber-sumber bahan untuk memperoleh :
- energi
- blok pembangun kimiawi (dinding sel dll)
- bahan-bahan dan energi untuk pemeliharaan sel,
pertumbuhan, pergerakan dan reproduksi
Metabolisme :
a. Katabolisme (pemecahan)
b. Anabolisme (biosintesis)
Produk : hasil proses katabolisme atau anabolisme
Media (substrat dll) sbg sumber energi, pembentuk sel
dan produk metabolisme