SlideShare a Scribd company logo
“Operasi Aritmatika dan Logika”
Dedi Mahmudi
Jefri arbianto
Moh.Rizal Bahri
Ubed sudrajat
Risti Bagus Yudhani
ALU (Arithmatic Logic and Unit)
 Aritmathic And Logic Unit (ALU) atau Unit
Aritmatika dan Logika adalah salah satu bagian dalam
dari sebuah mikroprosesor yaitu berfungsi untuk
melakukan operasi hitung aritmatika dan logika.
Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan
pengurangan dan operasi logika adalah logika AND
dan OR.
Tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit)
adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau
matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi
program.
ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya.
Seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian
dilakukan dengan dasar penjumlahan.
 Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika dan
rangkai 3. Yaitu:
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut
Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut
Full Adder.
3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut
Paralel Adder.
 Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan
bilangan Biner yang terdiri dari satu bit, oleh karena itu
dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
1. Jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
2. Jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
3. Jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
Jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1.
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan
( A dan B ) dan dua keluaran ( S dan Cy ).
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang
telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner.
Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan.
Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain
yang terendah.
Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah
dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit
sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil
penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
 Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah
dari dua bilangan yang telah dikonversikan ke dalam
bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B,
masing-masing register terdiri dari 4 bit biner :
A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half
Adder (HA) pada Least Significant Bit (LSB) dari
masing-masing input dan beberapa Full Adder pada
bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder
adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan
mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah
bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit
kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di
bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu
seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)ny
 Bilangan integer (bulat) tidak dikenal oleh komputer
dengan basis 10. Agar komputer mengenal bilangan
integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis
10 menjadi basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa
bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0. Angka
1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya
arus listrik dan 0 tidak ada arus listrik. Namun, untuk
bilangan negatif, komputer tidak mengenal simbol (-
). Komputer hanya mengenal simbol 1 dan 0.
 Floating Point atau bilangan berkoma dalam ALU
diubah dalam bentuk biner. Penempatan floating
point (pada kasus 32 bit adalah lebar alamat) pada
memori tersusun atas 1 bit sign of significant (bernilai
0 jika bilangan tersebut positif dan 1 untuk bilangan
negatif), 8 bit biased exponent (menunjukkan
bilangan exponennya yang ditambah dengan
11111111), dan 23 bit significant.
 Saya kan menjelasakan tentangan Operasi Aritmatika
dalam bentuk Bilangan.
1.Bilangan Biner.
2.Bilangan Oktal.
3.Bilangan Desimal.
4.Bilangan HecxaDesimal.
 Bilangan yang memiliki 10 simbol dalam
mewakili besaran item fisiknya.
Basis desimal=0,1,2,3,4,5,6,7,8,9…..
12
2x100 = 2x1=2
1x101 = 1x10=10
=12.
 Bilangan yang menggunakan 8 macam simbol
bilangan,yaitu:
Basis : 0,1,2,3,4,5,6,7…..
178 =1510
1x81 = 1x8=8
7x80 = 7x1=7
 Bilangan memiliki 2 simbol untuk memiliki
komputer.
Logika komputer.
25 24 23 22 21 20
102 = 210
112 = 310
 Bilangan yang merupakan 16 simbol.
+ basis = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F……
Dimana A memiliki 10
Dimana B memiliki 11
Dimana C memiliki 12
Dimana D memiliki 13
Dimana E memiliki 14
Dimana F memiliki 15
Presentation1 tgs111

More Related Content

What's hot

Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
ahmad haidaroh
 
Laporan 1 (adder circuit)
Laporan 1 (adder circuit)Laporan 1 (adder circuit)
Laporan 1 (adder circuit)
Nasrudin Waulat
 
Rangkaian Adder
Rangkaian AdderRangkaian Adder
Rangkaian Adder
Iskandar Tambunan
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahDhiah Febri
 
1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
personal
 
Makalah Sistem Digital
Makalah Sistem DigitalMakalah Sistem Digital
Makalah Sistem Digital
Mimikri Dony
 
Presentasi modul 6
Presentasi modul 6Presentasi modul 6
Presentasi modul 6mharianto
 
Pert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorPert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractor
AbdulRosyid63
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
ahmad haidaroh
 
Sistem bilangan & kode
Sistem bilangan & kodeSistem bilangan & kode
Sistem bilangan & kodeYuntika Andini
 
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adder
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adderLaporan praktikum sistem digital bab 7 adder
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adderphylush
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeHelsa Hentyosa
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
ayu purwati
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
Rangga Ananto
 

What's hot (19)

Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Laporan 1 (adder circuit)
Laporan 1 (adder circuit)Laporan 1 (adder circuit)
Laporan 1 (adder circuit)
 
Rangkaian Adder
Rangkaian AdderRangkaian Adder
Rangkaian Adder
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
sistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlahsistem digital-Rangkaian penjumlah
sistem digital-Rangkaian penjumlah
 
1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register1. sistem bilangan dan register
1. sistem bilangan dan register
 
Pertemuan 6 orkom
Pertemuan 6 orkomPertemuan 6 orkom
Pertemuan 6 orkom
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Makalah Sistem Digital
Makalah Sistem DigitalMakalah Sistem Digital
Makalah Sistem Digital
 
Presentasi modul 6
Presentasi modul 6Presentasi modul 6
Presentasi modul 6
 
Pert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorPert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractor
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
 
Sistem bilangan & kode
Sistem bilangan & kodeSistem bilangan & kode
Sistem bilangan & kode
 
ALU
ALUALU
ALU
 
Presentation6
Presentation6Presentation6
Presentation6
 
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adder
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adderLaporan praktikum sistem digital bab 7 adder
Laporan praktikum sistem digital bab 7 adder
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 

Similar to Presentation1 tgs111

14675172.ppt
14675172.ppt14675172.ppt
14675172.ppt
ImamPethak
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.pptARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
AnugrahSanjaMilian
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
desiapriyanto
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Fazar Ikhwan Guntara
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik Lela Warni
 
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfAOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
BrainWonderson
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaFrance Rhezhek
 
Gerbang logika-ageng.pptx
Gerbang logika-ageng.pptxGerbang logika-ageng.pptx
Gerbang logika-ageng.pptx
ssusere916371
 
Kalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bitKalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bit
Adji Pangestu
 
ppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptx
DeKaYT
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam Komputer
Farichah Riha
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Aritmatika komputer
Aritmatika komputerAritmatika komputer
Aritmatika komputer
Slamet Riyadi
 
1 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev51 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev5
agungyoke
 
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3France Rhezhek
 
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.pptOPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
AsyerMilala
 
Metnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilanganMetnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilanganMikum Salam
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
adealfarisi
 

Similar to Presentation1 tgs111 (20)

14675172.ppt
14675172.ppt14675172.ppt
14675172.ppt
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.pptARITMATIKA KOMPUTER.ppt
ARITMATIKA KOMPUTER.ppt
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
 
operasi arithematik
operasi arithematik operasi arithematik
operasi arithematik
 
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdfAOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
AOK_-_Week_9_ALU_and_Bit_and_Byte_Representation..pdf
 
Pertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatikaPertemuan 11-aritmatika
Pertemuan 11-aritmatika
 
Gerbang logika-ageng.pptx
Gerbang logika-ageng.pptxGerbang logika-ageng.pptx
Gerbang logika-ageng.pptx
 
Kalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bitKalkulator 32 bit
Kalkulator 32 bit
 
ppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptxppt arsitektur.pptx
ppt arsitektur.pptx
 
Representasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam KomputerRepresentasi Data dalam Komputer
Representasi Data dalam Komputer
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
 
Alu Adder
Alu AdderAlu Adder
Alu Adder
 
Aritmatika komputer
Aritmatika komputerAritmatika komputer
Aritmatika komputer
 
1 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev51 sistem bilangan rev5
1 sistem bilangan rev5
 
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
Pertemuan 2-instruksi-mesin-dan-program3
 
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.pptOPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
OPERASI SISTEM BILANGAN.ppt
 
Metnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilanganMetnum 2013 sistem bilangan
Metnum 2013 sistem bilangan
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 

More from Sii Frc

Ngajar 14
Ngajar 14Ngajar 14
Ngajar 14Sii Frc
 
Kelompokk5
Kelompokk5Kelompokk5
Kelompokk5Sii Frc
 
Tgs merakit
Tgs merakitTgs merakit
Tgs merakitSii Frc
 
Optimalisasi kinerja windows
Optimalisasi kinerja windowsOptimalisasi kinerja windows
Optimalisasi kinerja windowsSii Frc
 
Bab 6 pengenalan database
Bab 6   pengenalan databaseBab 6   pengenalan database
Bab 6 pengenalan databaseSii Frc
 

More from Sii Frc (6)

Ngajar 14
Ngajar 14Ngajar 14
Ngajar 14
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Kelompokk5
Kelompokk5Kelompokk5
Kelompokk5
 
Tgs merakit
Tgs merakitTgs merakit
Tgs merakit
 
Optimalisasi kinerja windows
Optimalisasi kinerja windowsOptimalisasi kinerja windows
Optimalisasi kinerja windows
 
Bab 6 pengenalan database
Bab 6   pengenalan databaseBab 6   pengenalan database
Bab 6 pengenalan database
 

Presentation1 tgs111

  • 1. “Operasi Aritmatika dan Logika” Dedi Mahmudi Jefri arbianto Moh.Rizal Bahri Ubed sudrajat Risti Bagus Yudhani
  • 2. ALU (Arithmatic Logic and Unit)  Aritmathic And Logic Unit (ALU) atau Unit Aritmatika dan Logika adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yaitu berfungsi untuk melakukan operasi hitung aritmatika dan logika. Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan dan operasi logika adalah logika AND dan OR. Tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit) adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan.
  • 3.  Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika dan rangkai 3. Yaitu: 1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder. 2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder. 3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.
  • 4.  Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap. 1. Jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. 2. Jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1. 3. Jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. Jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1. Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran ( S dan Cy ).
  • 5. Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
  • 6.  Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B, masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0. Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)ny
  • 7.  Bilangan integer (bulat) tidak dikenal oleh komputer dengan basis 10. Agar komputer mengenal bilangan integer, maka para ahli komputer mengkonversi basis 10 menjadi basis 2. Seperti kita ketahui, bahwa bilangan berbasis 2 hanya terdiri atas 1 dan 0. Angka 1 dan 0 melambangkan bahwa 1 menyatakan adanya arus listrik dan 0 tidak ada arus listrik. Namun, untuk bilangan negatif, komputer tidak mengenal simbol (- ). Komputer hanya mengenal simbol 1 dan 0.
  • 8.  Floating Point atau bilangan berkoma dalam ALU diubah dalam bentuk biner. Penempatan floating point (pada kasus 32 bit adalah lebar alamat) pada memori tersusun atas 1 bit sign of significant (bernilai 0 jika bilangan tersebut positif dan 1 untuk bilangan negatif), 8 bit biased exponent (menunjukkan bilangan exponennya yang ditambah dengan 11111111), dan 23 bit significant.
  • 9.  Saya kan menjelasakan tentangan Operasi Aritmatika dalam bentuk Bilangan.
  • 10. 1.Bilangan Biner. 2.Bilangan Oktal. 3.Bilangan Desimal. 4.Bilangan HecxaDesimal.
  • 11.  Bilangan yang memiliki 10 simbol dalam mewakili besaran item fisiknya. Basis desimal=0,1,2,3,4,5,6,7,8,9….. 12 2x100 = 2x1=2 1x101 = 1x10=10 =12.
  • 12.  Bilangan yang menggunakan 8 macam simbol bilangan,yaitu: Basis : 0,1,2,3,4,5,6,7….. 178 =1510 1x81 = 1x8=8 7x80 = 7x1=7
  • 13.  Bilangan memiliki 2 simbol untuk memiliki komputer. Logika komputer. 25 24 23 22 21 20 102 = 210 112 = 310
  • 14.  Bilangan yang merupakan 16 simbol. + basis = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F…… Dimana A memiliki 10 Dimana B memiliki 11 Dimana C memiliki 12 Dimana D memiliki 13 Dimana E memiliki 14 Dimana F memiliki 15