Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatika dan logika pada komputer. Terdapat penjelasan mengenai ALU, representasi integer, operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada integer dan floating point serta cara kerja logika komputer dalam melakukan operasi-operasi tersebut."
Makalah ini membahas implementasi operasi aritmatika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada komputer digital. Operasi-operasi tersebut dilakukan menggunakan fungsi logika seperti AND, OR, dan XOR pada subsistem ALU prosesor. Sirkuit logika yang digunakan untuk mengimplementasikan masing-masing operasi juga dijelaskan.
Rangkaian aritmatika digital terdiri dari gabungan gerbang logika yang menghasilkan fungsi penambahan dan pengurangan. Jenis rangkaian dasar meliputi half adder, full adder, half subtractor, dan full subtractor yang bekerja dengan input dan output bit biner. Rangkaian paralel dan carry look ahead adder dapat menangani bilangan biner lebih dari satu bit.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatika dan logika pada komputer. Terdapat penjelasan mengenai ALU, representasi integer, operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada integer dan floating point serta cara kerja logika komputer dalam melakukan operasi-operasi tersebut."
Makalah ini membahas implementasi operasi aritmatika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada komputer digital. Operasi-operasi tersebut dilakukan menggunakan fungsi logika seperti AND, OR, dan XOR pada subsistem ALU prosesor. Sirkuit logika yang digunakan untuk mengimplementasikan masing-masing operasi juga dijelaskan.
Rangkaian aritmatika digital terdiri dari gabungan gerbang logika yang menghasilkan fungsi penambahan dan pengurangan. Jenis rangkaian dasar meliputi half adder, full adder, half subtractor, dan full subtractor yang bekerja dengan input dan output bit biner. Rangkaian paralel dan carry look ahead adder dapat menangani bilangan biner lebih dari satu bit.
Dokumen tersebut membahas tentang materi aritmatika digital pada pertemuan 11 mata kuliah Artimetika di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer. Isinya meliputi penjelasan tentang operasi dasar penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan bilangan floating point pada sistem biner beserta contoh-contoh penerapannya dalam sirkuit logika komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem biner untuk digunakan dalam komputer. Terdapat beberapa metode representasi seperti unsigned integer, nilai tanda, bias, dan komplemen dua. Komplemen dua dijelaskan sebagai metode representasi paling baik karena mampu menangani bilangan positif dan negatif beserta operasinya dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang Arithmetic Logic Unit (ALU) yang berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika data biner di CPU. Termasuk rangkaian half adder, full adder, half subtractor, full subtractor, serta penjumlah dan pengurang paralel yang menggunakan kombinasi rangkaian tersebut.
1) Program tersebut membahas tentang Register B dan Adder. Register B digunakan untuk menyimpan data sementara selama proses komputasi, sedangkan Adder digunakan untuk menjumlahkan atau mengurangkan input dari Register B dan Akumulator.
Dokumen ini membahas tentang rangkaian penjumlahan dan pengurangan bilangan biner menggunakan adder dan subtractor. Adder terdiri dari half adder dan full adder yang digunakan untuk menjumlahkan dua bilangan biner, sedangkan subtractor terdiri dari half subtractor dan full subtractor untuk mengurangkan dua bilangan biner. Dokumen ini juga menjelaskan penjumlahan dan pengurangan paralel menggunakan rangkaian adder dan subtractor untuk bilangan biner lebi
Dokumen tersebut membahas tentang sistem digital dan gerbang logika dasar seperti AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, dan XNOR. Juga dijelaskan tentang tabel kebenaran, contoh rangkaian terintegrasi seperti half adder dan full adder, serta kombinasi rangkaian logika.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komputer meliputi hardware dan software komputer seperti memori, prosesor, sistem operasi, bahasa pemrograman, tipe data, dan karakter escape. Secara ringkas, komputer adalah alat pengolah data yang bekerja berdasarkan program dan menggunakan memori serta prosesor, dengan dikendalikan oleh sistem operasi. Program dibuat menggunakan bahasa pemrograman dan mengolah data berdasarkan tipe-t
Multiplexer (MUX) dan Demultiplexer (DEMUX) merupakan rangkaian logika digital yang penting. MUX memiliki banyak input tetapi hanya mengirimkan satu input ke output berdasarkan kode kontrol input. DEMUX memiliki satu input tetapi mendistribusikannya ke salah satu dari beberapa output berdasarkan kode kontrol input. Kedua rangkaian ini berguna untuk memilih dan mendistribusikan data secara selektif di sistem komunikasi dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Aritmatika Komputer dan representasi bilangan integer serta floating point. ALU berperan untuk melakukan operasi aritmatika dan logika pada data. Terdapat dua jenis representasi bilangan yaitu integer dan floating point. Pemilihan representasi merupakan masalah penting dalam perancangan komputer.
Dokumen ini membahas tentang representasi informasi dalam komputer, termasuk representasi bilangan, karakter, string, instruksi, dan operasi aritmatika dan logika yang dilakukan oleh Arithmetic Logic Unit (ALU).
Dokumen tersebut membahas tentang materi aritmatika digital pada pertemuan 11 mata kuliah Artimetika di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer. Isinya meliputi penjelasan tentang operasi dasar penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan bilangan floating point pada sistem biner beserta contoh-contoh penerapannya dalam sirkuit logika komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem biner untuk digunakan dalam komputer. Terdapat beberapa metode representasi seperti unsigned integer, nilai tanda, bias, dan komplemen dua. Komplemen dua dijelaskan sebagai metode representasi paling baik karena mampu menangani bilangan positif dan negatif beserta operasinya dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang Arithmetic Logic Unit (ALU) yang berfungsi untuk melakukan operasi aritmatika data biner di CPU. Termasuk rangkaian half adder, full adder, half subtractor, full subtractor, serta penjumlah dan pengurang paralel yang menggunakan kombinasi rangkaian tersebut.
1) Program tersebut membahas tentang Register B dan Adder. Register B digunakan untuk menyimpan data sementara selama proses komputasi, sedangkan Adder digunakan untuk menjumlahkan atau mengurangkan input dari Register B dan Akumulator.
Dokumen ini membahas tentang rangkaian penjumlahan dan pengurangan bilangan biner menggunakan adder dan subtractor. Adder terdiri dari half adder dan full adder yang digunakan untuk menjumlahkan dua bilangan biner, sedangkan subtractor terdiri dari half subtractor dan full subtractor untuk mengurangkan dua bilangan biner. Dokumen ini juga menjelaskan penjumlahan dan pengurangan paralel menggunakan rangkaian adder dan subtractor untuk bilangan biner lebi
Dokumen tersebut membahas tentang sistem digital dan gerbang logika dasar seperti AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, dan XNOR. Juga dijelaskan tentang tabel kebenaran, contoh rangkaian terintegrasi seperti half adder dan full adder, serta kombinasi rangkaian logika.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar komputer meliputi hardware dan software komputer seperti memori, prosesor, sistem operasi, bahasa pemrograman, tipe data, dan karakter escape. Secara ringkas, komputer adalah alat pengolah data yang bekerja berdasarkan program dan menggunakan memori serta prosesor, dengan dikendalikan oleh sistem operasi. Program dibuat menggunakan bahasa pemrograman dan mengolah data berdasarkan tipe-t
Multiplexer (MUX) dan Demultiplexer (DEMUX) merupakan rangkaian logika digital yang penting. MUX memiliki banyak input tetapi hanya mengirimkan satu input ke output berdasarkan kode kontrol input. DEMUX memiliki satu input tetapi mendistribusikannya ke salah satu dari beberapa output berdasarkan kode kontrol input. Kedua rangkaian ini berguna untuk memilih dan mendistribusikan data secara selektif di sistem komunikasi dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang Aritmatika Komputer dan representasi bilangan integer serta floating point. ALU berperan untuk melakukan operasi aritmatika dan logika pada data. Terdapat dua jenis representasi bilangan yaitu integer dan floating point. Pemilihan representasi merupakan masalah penting dalam perancangan komputer.
Dokumen ini membahas tentang representasi informasi dalam komputer, termasuk representasi bilangan, karakter, string, instruksi, dan operasi aritmatika dan logika yang dilakukan oleh Arithmetic Logic Unit (ALU).
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. 1. Mengerti bagian-bagian ALU.
2. Memahami representasi integer.
3. Memahami cara operasi penjumlahan,pengurangan,
perkalian dan pembagian dengan representasi integer.
4. Memahami representasi Floating point.
5. Memahami cara penambahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian dengan representasi Floating point.
Mengapa belajarArithmatika ?
05/10/2022 00.27.56 2
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
3. ALU (Arithmatic Logic and Unit)
Merupakan bagian CPU yang berfungsi membentuk
operasi-operasi aritmatika dan logika terhadap data.
Sebagian besar operasi yang ada di dalam proses
komputer adalah operasi aritmatika. dan semua operasi
aritmatika dilakukan oleh ALU.
Semua komponen CPU lainnya dan komponen penyusun
komputer secara keseluruhan berfungsi :
Membawa data ke ALU untuk di proses.
Mengambil lagi hasil proses dari ALU.
05/10/2022 00.27.56 3
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
5. Penjelasan Hubungan Proses !
Hubungan Interkoneksi ALU dengan :
1. Register yaitu tempat penyimpanan data sementara
dalam CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi
proses eksekusi data dalam register dikirim ke ALU
untuk di proses, hasil eksekusi nantinya diletakkan ke
register kembali.
2. Flag diset ALU sebagai hasil dari suatu operasi,
misalnya : overflow flag, diset 1 bila hasil komputasi
melampaui panjang register tempat flag di simpan.
3. Unit Kontrol akan menghasilkan sinyal yang akan
mengontrol operasi ALU dan pemindahan data ke dan
dari ALU.
“Semuanya melalui bus internal CPU.”
05/10/2022 00.27.56 5
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
6. CPU mengendalikan sistem dalam dua cara :
1. Dengan mengarahkan transfer ke dan dari register baik dari
memori ataupun ke memori, ALU dan register lainnya.
2. Dengan memerintahkan ALU ke operasi yang akan dijalankan.
Kumpulan register menyimpan informasi sementara yang diperlukan
untuk melaksanakan sebuah instruksi.
ALU menggunakan nilai nilai yang tersimpan dalam kumpulan
register untuk melakukan operasi aritmatika dan logika.
05/10/2022 00.27.56
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F 6
7. OperasiAritmatika dan logika
Merupakan bagian dari pertukaran data.
Pertukaran data dilakukan dengan cara mengaktifkan gerbang-gerbang
register dengan menggunakan sinyal kendali (PCout , PCin) selain itu
juga ada sinyal kendali yang berhubungan dengan komponen lain
(Memori : read,write ; ALU : add,sub,set carry in)
Komponen komponen datapath yaitu :
Register : tempat penyimpanan data.
ALU : tempat pemrosesan aritmatika dan logika.
Bus : penghubung antar register dan antara register – ALU.
Eksekusi instruksi merupakan kombinasi pertukaran data antara :
Register Bus Register
Register Bus ALU
Register Bus Memori.
05/10/2022 00.27.56
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F 7
8. Representasi Integer
Komputer secara elektronika hanya mampu membaca dua kondis sinyal :
1. ada sinyal atau ada tegangan.
2. tidak ada sinyal atau tidak ada arus listrik yang mengalir.
Dua kondisi tersebut yang digunakan untuk merepresentasikan bilangan
kode-kode biner. * jika ada tegangan representasi bilangan 1.
* jika tidak ada arus representasi bilangan 0.
Dalam sistem bilangan biner terdapat 4 macam sistem untuk
mempresentasikan integer yaitu :
1. Representasi Unsigned Integer
2. Representasi Nilai tanda (sign-magnitude).
3. Representasi Bias
4. Representasi Komplemen dua.
05/10/2022 00.27.56 8
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
9. 1. Representasi Unsigned Integer
Untuk keperluan penyimpanan dan pengolahan komputer diperlukan
bilangan biner yang terdiri atas bilangan 0 dan 1.
Suatu word 8 bit dapat digunakan untuk menyatakan bilangan desimal
0 hingga 255.
Contoh :
- 0000 00002 = 010
- 1111 11112 = 25510
Kelemahan :
- hanya dapat menyatakan bilangan positif saja.
- sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan bilangan integer
negatif
05/10/2022 00.27.56 9
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
10. 2. Representasi Nilai Tanda
Berawal dari kelemahan metode unsigned integer kemudian
dikembangkan beberapa konvensi untuk menyatakan bilangan integer
negatif.
Konvensi :
Perlakuan bit paling berarti (paling kiri) di dalam word sebagai bit
tanda.
Bila bit paling kiri adalah 0 maka bilangan tersebut positif.
Bila bit paling kiri adalah 1 maka bilangan tersebut negatif.
contoh :
+2110 = 0 00101012
-2110 = 1 00101012
Kelemahan : masalah pada operasi aritmatika penjumlahan dan
pengurangan yang memerlukan pertimbangan tanda maupun nilai
bilangan.
05/10/2022 00.27.56 10
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
11. 3. Representasi Bias
Di gunakan untuk menyatakan eksponen (bilangan pemangkat) pada
representasi bilangan pecahan.
Dapat menyatakan bilangan bertanda yaitu dengan mengurutkan
bilangan negatif paling kecil yang dapat di jangkau sampai bilangan
positif paling besar yang dapat dijangkau
Contoh :
12710 = 111111112
-110 = 011111102
05/10/2022 00.27.56 11
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
12. 4. Representasi Komplemen Dua
Merupakan perbaikan metode Nilai Tanda yang memiliki kekurangan
pada operasi penjumlahan dan pengurangan serta representasi
bilangan nol.
Sistem bilangan dalam komplemen dua menggunakan bit paling kiri
sebagai bit tanda dan sisanya sebagai bit nilai seperti pada metode
Nilai Tanda.
Bilangan negatif dalam metode komplemen dua dibentuk dari :
Komplemen satu dari bilangan biner semula (yang bertanda
positif)
Menambahkan 1 pada LSB-nya
Diperolehlah bilangan negatifnya.
Contoh :
+2110 = 0001 01012
Bilangan negatif nya dibentuk dengan cara :
* Dibalik menjadi 1110 10102
* Ditambah dengan 1 menjadi 1110 10112 = -2110
05/10/2022 00.27.56 12
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
13. Untuk mengetahui nilai dalam sistem Komplemen Dua dengan cara sebagai
berikut :
# Menghitung bilangan 2 komplemen 8 bit.
Misalkan bilangan 1010 1010
= -128*1+64*0+32*1+16*0+8*1+4*0+2*1+1*0
= -128+32+8+2
= -86
# Konversi panjang bit berlainan :
- Dalam metode nilai tanda dapat dilakukan seperti :
+3 = 0011 (4 bit) -3 = 1011 (4 bit)
+3 = 00000011 (8 bit) -3 = 10000011 (8 bit)
“ Prosedur diatas tidak berlaku untuk integer negatif dalam Komplemen Dua”
-128 64 32 16 8 4 2 1
1 0 1 0 1 0 1 0
05/10/2022 00.27.56 13
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
14. Aritmatika Integer
Operasi aritmatika (sistem komplemen dua) meliputi :
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian
05/10/2022 00.27.56 14
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
15. Penjumlahan dan Pengurangan
Adder (penjumlahan)
Pada proses penjumlahan yang ada
di ALU diselesaikan dengan switch
elektronik.
Penjumlahan dari dua buah digit
(bit) dilakukan oleh elemen ALU
yang disebut Adder.
Ada 2 jenis Adder yaitu
Half Adder ?
Full Adder ?
Pada sembarang keadaan, hasil
operasi dapat lebih besar dari yang
dapat di tampung ukuran word
yang digunakan
Bila terjadi Overflow, ALU harus
membersihkan sinyal tentang
keadaan ini sehingga tidak terdapat
usaha untuk menggunakan hasil
operasi tersebut
Overflow
Untuk mendeteksi Overflow
digunakan aturan :
- Bila dua buah bilangan
ditambahkan, dan keduanya positif
atau keduanya negatif maka
overflow akan terjadi bila dan
hanya bila tanda yang berlawanan.
05/10/2022 00.27.56 15
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
16. Half Adder
Fungsi untuk menambahkan dua
buah bit dengan hasil berupa
pertambahan dan sebuah Carry
of.
Input ada 2 macam yaitu X dan Y
sedangkan output nya berupa
Sum dan Carry of.
Pada half adder hasil carry of
tidak ikut ditambahkan pada
perhitungan selanjutnya.
Full Adder
Fungsi untuk menambahkan dua
buah bit serta carry of dari
perhitungan sebelumnya dengan
hasil berupa pertambahan dan
sebuah carry of.
Input ada 3 macam yaitu X,Y dan
Ci ( carry of input yang
dihasilkan oleh pertambahan
sebelumnya) outputnya berupa
Sum dan Carry of output.
Pada full adder hasil carry of ikut
ditambahkan pada perhitungan
selanjutnya.
05/10/2022 00.27.56 16
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
17. 4-bit parallel binaryadder menggunakanFullAdder
Penjelasan !
Input terdiri dari bilangan binary 4 bit yaitu X3,X2,X1 dan X0 dan
yang kedua adalah Y3,Y2,Y1 dan Y0.
Contoh : dua buah bilangan binary 4 bit yang pertama adalah 1001
dan yang kedua 0101.
X3 = 1 ; X2 = 0 ; X1 = 0 ; X0 = 1
Y3 = 0 ; Y2 = 1 ; Y1 = 0 ; Y0 = 1
05/10/2022 00.27.56 17
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F
18. Proses Penjumlahan
Proses penjumlahan dimulai dari digit yang paling kanan.
Proses nya :
1. X0 dan Y0 masing masing bernilai 1, makas hasil penjumlahan
kedua bit trsebut adalah 0 dengan carry of output 1 dan akan
ditambahkan sebagai input untuk full adder berikutnya.
2. X1 dan Y1 bernilai 0 dan carry of input bernilai 1, maka hasil
penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0 untuk full
adder berikutnya, yaitu bit X2 dan Y2.
3. X2 bernilai 0 dan Y2 bernilai 1 dan carry of input bernilai 0, maka
hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0
untuk full adder berikutnya, yaitu X3 dan Y3.
4. X3 bernilai 1 dan Y3 bernilai 0 dan carry of input bernilai 0, maka
hasil penjumlahan adalah 1 dengan carry of output bernilai 0.
5. Hasil akhir dari penjumlahan adalah
S3 = 1 ; S2 = 1 ; S1 = 1 dan S0 = 0 yaitu bilangan binary 1110
05/10/2022 00.27.56
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F 18
19. Proses Pengurangan
Proses pengurangan dapat digunakan mesin penambahan yaitu dengan
mengasumsikan bahwa : A-B = A+(-B)
Proses nya :
1. Ubahlah bit-bit menjadi komplemen satu, termasuk bit tandanya.
2. Perlakukan hasil pengubahan komplemen satu sebagai unsign
binary integer kemudian tambahkan 1 pada LSB-nya.
Misalnya : 0101 = 5
dibalik menjadi = 1010
jika ditambah = 1 +
= 1011
“ negatif ke positif dapat dilakukan dengan algoritma yang sama”
05/10/2022 00.27.56
Operasi Aritmatika dan Logika Created by H L F 19
20. Perkalian
Pada proses perkalian dapat
dilakukan dengan melakukan
penambahan berulang kali misal :
2*4 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8.
Cara Perkalian ?
Menggunakan pendekatan
perkalian yang dilakukan
dengan pensil.
1001 multiplicand
1100 x multiplier
0000
0000
1011
1011___ +
10000100 product
1. Perkalian meliputi
pembentukan produk-produk
parsial untuk memperoleh hasil
akhir dengan menjumlahkan
produk parsial.
2. Produk parsial adalah multiplier
bit sama dengan 0 maka produk
parsialnya 0.
3. Terjadi penggeseran produk
parsial satu bit ke kiri dari
produk parsial sebelumnya.
4. Perkalian dua buah integer
biner n-bit akan menghasilkan
bentuk produk yang panjang
nya sampai 2n-bit.
05/10/2022 00.27.56
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F 20
21. Operasi Proses Perkalian
05/10/2022 00.27.56
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F 21
1. Apabila multiplier bernilai 1, maka terdapat operasi
penambahan dan penggeseran.
2. Apabila multiplier bernilai 0, maka hanya terdapat
operasi penggeseran saja.
22. Pembagian
Pembagian pada unsigned binary seperti halnya pada sistem desimal.
Ada 5 istilah dalam pembagian :
Devindend adalah bilangan yang dibagi.
Divisor adalah bilangan pembagi.
Qoutient adalah hasil pembagian.
Remainders adalah sisa pembagian
Partial Remainders adalah sisa pembagian parsial.
Contoh 11 Quotient
Desimal : Divisor 13 147 Devindend
143 Partial Remainders
4 Remainders
05/10/2022 00.27.56
OperasiAritmatika dan Logika Created by H L F 22