SlideShare a Scribd company logo
SISTEM BILANGANDAN
KODE
Rendiansyah Setia Aji Nugroho
41812120150
DASAR SISTEM BILANGAN
 Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka. Dimana
tiap suku angka adalah merupakan hasil perkalian antara
angka dengan hasil perpangkatan dan bilangan
dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka
tersebut.
DESIMAL
 Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai, dimana
menggunakan kombinasi angka- angka dan not sampai
dengan sembilan.
 Contoh: 123, dibaca sebagai seratus dua puluh tiga
BINER
 6.3 Sistem Bilangan Dasar Dua (BINER)
 Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya
mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan dasar
dua ini dibentuk dengan kombinasi dari dua notasi diatas.
Digunakan untuk perhitungan didalam komputer, karena
komponen-komponen dasar komputer hanya dua keadaan
saja yaitu hidup dan mati.
 Contoh : (1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 =
(11)10
HEKSADESIMAL
 6.4 Sistem Bilangan Dasar Enam Belas (HEKSADESIMAL)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 16. Kombinasi dari
system bilangan heksadesimal ini dibentuk dari bilangan 0
sampai 9 dan abjad A sampai F.
 Contoh : (AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x 160
OKTADESIMAL
 6.5 Sistem Bilangan Dasar Delapan(OKTADESIMAL)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 8. Kombinasi dari
system bilangan oktadesimal ini dibentuk dari bilangan 0
sampai 7.
 Contoh : (701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10
KONVERSI BILANGAN
 a. Konversi dari sistem bilangan desimal ke bilangan biner
 b. Konversi sistem bilangan biner ke decimal
 c. Konversi sistem bilangan biner ke heksa decimal
 d. Konversi sistem bilangan heksa desimal ke biner.
PENJUMLAHAN BILANGAN
 1. Penjumlahan bilangan decimal
 2. Penjumlahan Bilangan Biner
 3. Penjumlahan bilangan Okta Desimal
 4. Penjumlahan Bilangan Heksa Desimal
KODE YANG MEWAKILI DATA
 Suatu komputer yang berbeda menggunakan kode biner
untuk mewakili suatu karakter.Komputer 1 byte untuk 4
bit menggunakan kode biner yang berbentuk kombinasi 4
bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal).
 Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6
bit, menggunakan kode biner dengan kombinasi 6 bit yaitu
SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange
Code).
 Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakan kode biner
dengan kombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary
Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American
Standard Code for Information Interchange).
BINARY CODE DECIMAL
 BCD merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk
mewakili nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai
dengan 9. Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga hanya
10 kombinasi yang dipergunakan.
Gambar Tabel BCD 4 bit
SBCDIC (STANDART BINARY CODED
DECIMALINTERCHANGE CODE)
 Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD
dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter
kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat
digunakan untuk mewakili karakter yang lain. SBCDIC
banyak digunakan pada komputer generasi kedua. SBCDIC
menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak
kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64)
kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode
untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker
khusus yang dipilih. Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2
zone yaitu 2 bit pertama (diberi nama A dan B) disebut
alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit
8, bit 4 dan bit 1) disebut numeric bit position.
EBCDIC (EXTENDED BINARY CODED
DECIMALINTERCHANGE CODE)
 Dikenal juga dengan ASCII (American Standard Code for
Information Interchange). EBCDIC banyak digunakan pada
computer generasi ketiga, seperti IBM S/360. EBCDIC
terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk
mewakili karakter sebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasi
karakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama
disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit
kedua disebut dengan numeric bits.
ASCII 7 BIT ASCII
 singkatan dari American Standard Code for Information
Interchange atau ada yang menyebut dengan American
Standard Commintee on Information Interchange
dikembangkan oleh ANSI (American National Standards
Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar.
Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-
bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128)
kemungkinan kombinasi, yaitu
 26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z 
 26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z 
 digit decimal dari 0 s/d 9 
 34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya
digunakan untuk informasi status operasi computer 
 32 karakter khusus (special characters)ASCII 7-bit banyak
digunakan untuk komputer-komputergenerasi
sekarang, termasuk komputer mikro.
ASCII 8 BITASCII
 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai banyak
digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi
karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic
yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β
►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili. Komputer
IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.

More Related Content

What's hot

Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeHelsa Hentyosa
 
Bab 1 siskom
Bab 1 siskomBab 1 siskom
Bab 1 siskom
Yogi Reginleif
 
Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)
Raflyzon Lie
 
P5-6
P5-6P5-6
Bilangan & Kode Biner
Bilangan & Kode BinerBilangan & Kode Biner
Bilangan & Kode Biner
Linda_DianaSari
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Fazar Ikhwan Guntara
 
Decoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalDecoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with Heksadesimal
ArifRohman99
 
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATASISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
EDIS BLOG
 
Assembly 01
Assembly 01Assembly 01
Assembly 01
Machfuz Iman
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
Rizma Ariyani
 
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganPresentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganParis Dkc
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
dewi2093
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
daru2501
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
Pti (7) sistem bilangan
Pti (7)   sistem bilanganPti (7)   sistem bilangan
Pti (7) sistem bilangan
Hardini_HD
 
03 orakom - representasi data
03   orakom - representasi data03   orakom - representasi data
03 orakom - representasi data
WiEn SHipiet
 
P4 ip address
P4   ip addressP4   ip address
P4 ip address
Badori San
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
personal
 
AOK 02
AOK 02AOK 02
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
personal
 

What's hot (20)

Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
Bab 1 siskom
Bab 1 siskomBab 1 siskom
Bab 1 siskom
 
Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)Sistem Bilangan (modul 1)
Sistem Bilangan (modul 1)
 
P5-6
P5-6P5-6
P5-6
 
Bilangan & Kode Biner
Bilangan & Kode BinerBilangan & Kode Biner
Bilangan & Kode Biner
 
Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]Teori pendukung [introduction to algoritm]
Teori pendukung [introduction to algoritm]
 
Decoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with HeksadesimalDecoding Encoding with Heksadesimal
Decoding Encoding with Heksadesimal
 
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATASISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
SISTEM BILANGAN DAN KODE DATA
 
Assembly 01
Assembly 01Assembly 01
Assembly 01
 
Sistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kodeSistem bilangan dan kode
Sistem bilangan dan kode
 
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilanganPresentasi modul 6 - sistem bilangan
Presentasi modul 6 - sistem bilangan
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
Pti (7) sistem bilangan
Pti (7)   sistem bilanganPti (7)   sistem bilangan
Pti (7) sistem bilangan
 
03 orakom - representasi data
03   orakom - representasi data03   orakom - representasi data
03 orakom - representasi data
 
P4 ip address
P4   ip addressP4   ip address
P4 ip address
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
AOK 02
AOK 02AOK 02
AOK 02
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 

Viewers also liked

Modul 10 - Multimedia
Modul 10 - MultimediaModul 10 - Multimedia
Modul 10 - Multimedia
Rendiansyah Nugroho
 
Discapacidad visual
Discapacidad visualDiscapacidad visual
Discapacidad visual
Joceline Guzman
 
Presenting Tiago
Presenting TiagoPresenting Tiago
Presenting Tiago
Tiago Gomes
 
50 states
50 states50 states
50 states
Kaeleen Jones
 
How do you get pinterest followers fast
How do you get pinterest followers fastHow do you get pinterest followers fast
How do you get pinterest followers fast
maria784
 
How do you get followers on pinterest for free
How do you get followers on pinterest for freeHow do you get followers on pinterest for free
How do you get followers on pinterest for free
maria784
 
Modul 9 - Jaringan Komputer
Modul 9 - Jaringan KomputerModul 9 - Jaringan Komputer
Modul 9 - Jaringan Komputer
Rendiansyah Nugroho
 
How do i get pinterest followers fast
How do i get pinterest followers fastHow do i get pinterest followers fast
How do i get pinterest followers fast
maria784
 
La herencia cuento
La herencia cuentoLa herencia cuento
La herencia cuento
Tamodoshi Teruari Ubillus
 
50 states m.r.d.
50 states m.r.d.50 states m.r.d.
50 states m.r.d.
marissa_delacruz
 
опитът при доставяне на иновативни услуги по е зетост1
опитът при доставяне на иновативни услуги по е зетост1опитът при доставяне на иновативни услуги по е зетост1
опитът при доставяне на иновативни услуги по е зетост1Димитър Овчаров
 
Data & Basis Data
Data & Basis DataData & Basis Data
Data & Basis Data
Rendiansyah Nugroho
 
Modul 8 - Komunikasi Data
Modul 8 - Komunikasi DataModul 8 - Komunikasi Data
Modul 8 - Komunikasi Data
Rendiansyah Nugroho
 
FPGA Based Speed Control of BLDC Motor
FPGA Based Speed Control of BLDC MotorFPGA Based Speed Control of BLDC Motor
FPGA Based Speed Control of BLDC Motor
Rajesh Pindoriya
 
Simulation of dcdc converter
Simulation of dcdc converterSimulation of dcdc converter
Simulation of dcdc converter
Rajesh Pindoriya
 
Design off grid solar PV system
Design off grid solar PV systemDesign off grid solar PV system
Design off grid solar PV system
Rajesh Pindoriya
 

Viewers also liked (18)

Modul 10 - Multimedia
Modul 10 - MultimediaModul 10 - Multimedia
Modul 10 - Multimedia
 
Discapacidad visual
Discapacidad visualDiscapacidad visual
Discapacidad visual
 
Presenting Tiago
Presenting TiagoPresenting Tiago
Presenting Tiago
 
Partniorstva zlatica3
Partniorstva zlatica3Partniorstva zlatica3
Partniorstva zlatica3
 
50 states
50 states50 states
50 states
 
How do you get pinterest followers fast
How do you get pinterest followers fastHow do you get pinterest followers fast
How do you get pinterest followers fast
 
How do you get followers on pinterest for free
How do you get followers on pinterest for freeHow do you get followers on pinterest for free
How do you get followers on pinterest for free
 
Modul 9 - Jaringan Komputer
Modul 9 - Jaringan KomputerModul 9 - Jaringan Komputer
Modul 9 - Jaringan Komputer
 
How do i get pinterest followers fast
How do i get pinterest followers fastHow do i get pinterest followers fast
How do i get pinterest followers fast
 
La herencia cuento
La herencia cuentoLa herencia cuento
La herencia cuento
 
Ovcharov zlatica june_2011
Ovcharov zlatica june_2011Ovcharov zlatica june_2011
Ovcharov zlatica june_2011
 
50 states m.r.d.
50 states m.r.d.50 states m.r.d.
50 states m.r.d.
 
опитът при доставяне на иновативни услуги по е зетост1
опитът при доставяне на иновативни услуги по е зетост1опитът при доставяне на иновативни услуги по е зетост1
опитът при доставяне на иновативни услуги по е зетост1
 
Data & Basis Data
Data & Basis DataData & Basis Data
Data & Basis Data
 
Modul 8 - Komunikasi Data
Modul 8 - Komunikasi DataModul 8 - Komunikasi Data
Modul 8 - Komunikasi Data
 
FPGA Based Speed Control of BLDC Motor
FPGA Based Speed Control of BLDC MotorFPGA Based Speed Control of BLDC Motor
FPGA Based Speed Control of BLDC Motor
 
Simulation of dcdc converter
Simulation of dcdc converterSimulation of dcdc converter
Simulation of dcdc converter
 
Design off grid solar PV system
Design off grid solar PV systemDesign off grid solar PV system
Design off grid solar PV system
 

Similar to Presentation6

Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPer-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
PutriDewintari1
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
Mrirfan
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
AqnezVineztaPramulya
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
AqnezVineztaPramulya
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Ismanu Rahadi
 
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfBAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
RohimHermawan
 
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
SitiFauriah
 
ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
desterinahana
 
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.pptsistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
jokosunarto4
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
adealfarisi
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
adealfarisi
 
Tugas rekayasa komputasional bcd
Tugas rekayasa komputasional bcdTugas rekayasa komputasional bcd
Tugas rekayasa komputasional bcdAlfiandi Hakim
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
Nadya Olivia
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
fajaralpindra
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
Nadya Olivia
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
fajaralpindra
 

Similar to Presentation6 (20)

Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptxPer-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
Per-4-sistem-bilangan-dan-konversi-bilangan-2.pptx
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
 
6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)6 sistem bilangan dan kode (pti)
6 sistem bilangan dan kode (pti)
 
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3Materi 4-dan-resume-materi-1-3
Materi 4-dan-resume-materi-1-3
 
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdfBAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
BAB 1 Penyandian, BCD, BCH dan ASCII.pdf
 
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal Pertemuan 4  sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
Pertemuan 4 sistem bilangan coded decimal dan binary coded hexadecimal
 
Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2
 
Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2Ppt tugas teknik digital 2
Ppt tugas teknik digital 2
 
ppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptxppt BAB 1.pptx
ppt BAB 1.pptx
 
Tugas b log
Tugas b logTugas b log
Tugas b log
 
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.pptsistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
sistem-dan-kode-bilangan dalam aritmetika.ppt
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Power poin modul 6
Power poin modul 6Power poin modul 6
Power poin modul 6
 
Tugas rekayasa komputasional bcd
Tugas rekayasa komputasional bcdTugas rekayasa komputasional bcd
Tugas rekayasa komputasional bcd
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 

Presentation6

  • 2. DASAR SISTEM BILANGAN  Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka. Dimana tiap suku angka adalah merupakan hasil perkalian antara angka dengan hasil perpangkatan dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka tersebut.
  • 3. DESIMAL  Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai, dimana menggunakan kombinasi angka- angka dan not sampai dengan sembilan.  Contoh: 123, dibaca sebagai seratus dua puluh tiga
  • 4. BINER  6.3 Sistem Bilangan Dasar Dua (BINER)  Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan dasar dua ini dibentuk dengan kombinasi dari dua notasi diatas. Digunakan untuk perhitungan didalam komputer, karena komponen-komponen dasar komputer hanya dua keadaan saja yaitu hidup dan mati.  Contoh : (1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10
  • 5. HEKSADESIMAL  6.4 Sistem Bilangan Dasar Enam Belas (HEKSADESIMAL) Mempunyai bilangan dasar (base) = 16. Kombinasi dari system bilangan heksadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 9 dan abjad A sampai F.  Contoh : (AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x 160
  • 6. OKTADESIMAL  6.5 Sistem Bilangan Dasar Delapan(OKTADESIMAL) Mempunyai bilangan dasar (base) = 8. Kombinasi dari system bilangan oktadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 7.  Contoh : (701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10
  • 7. KONVERSI BILANGAN  a. Konversi dari sistem bilangan desimal ke bilangan biner
  • 8.  b. Konversi sistem bilangan biner ke decimal
  • 9.  c. Konversi sistem bilangan biner ke heksa decimal
  • 10.  d. Konversi sistem bilangan heksa desimal ke biner.
  • 11. PENJUMLAHAN BILANGAN  1. Penjumlahan bilangan decimal
  • 12.  2. Penjumlahan Bilangan Biner
  • 13.  3. Penjumlahan bilangan Okta Desimal
  • 14.  4. Penjumlahan Bilangan Heksa Desimal
  • 15. KODE YANG MEWAKILI DATA  Suatu komputer yang berbeda menggunakan kode biner untuk mewakili suatu karakter.Komputer 1 byte untuk 4 bit menggunakan kode biner yang berbentuk kombinasi 4 bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal).  Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit, menggunakan kode biner dengan kombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code).  Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakan kode biner dengan kombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
  • 16. BINARY CODE DECIMAL  BCD merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai dengan 9. Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.
  • 18. SBCDIC (STANDART BINARY CODED DECIMALINTERCHANGE CODE)  Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter yang lain. SBCDIC banyak digunakan pada komputer generasi kedua. SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker khusus yang dipilih. Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama (diberi nama A dan B) disebut alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4 dan bit 1) disebut numeric bit position.
  • 19. EBCDIC (EXTENDED BINARY CODED DECIMALINTERCHANGE CODE)  Dikenal juga dengan ASCII (American Standard Code for Information Interchange). EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga, seperti IBM S/360. EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasi karakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
  • 20. ASCII 7 BIT ASCII  singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7- bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinan kombinasi, yaitu
  • 21.  26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z   26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z   digit decimal dari 0 s/d 9   34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi computer   32 karakter khusus (special characters)ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-komputergenerasi sekarang, termasuk komputer mikro.
  • 22. ASCII 8 BITASCII  8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.