SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Membahas hukum hudud, qishas,
diyat, ta’zir, jenis dan hikmahnya
‫ن‬
َ
‫ن‬
َ
‫ق‬ُ‫و‬
‫َُق‬
‫ت‬
َ
‫ت‬
َ
َ
‫ت‬
َ
‫ت‬
‫م‬َ
‫م‬َ
‫َُك‬
‫َُك‬
‫ل‬َ
‫ل‬َ
‫ع‬َ
‫ع‬َ
‫ل‬َ
‫ل‬َ
‫ب‬َ
‫ب‬َ
‫ب‬‫ا‬
‫ب‬َ
‫ل‬َ
‫ل‬َ
‫ال‬
‫ل‬‫ي‬
‫ل‬َ
‫أ‬ُ‫و‬
‫َُأ‬
‫ي‬‫ا‬
‫ي‬َ
‫ة‬َ
‫ة‬َ
‫ي‬‫ا‬
‫ي‬َ
َ
‫ح‬
َ
‫ح‬
‫ص‬
َ
‫ص‬
َ
‫ص‬
‫ا‬
‫ص‬
َ
َ
‫ق‬
َ
‫ق‬
‫ل‬
َ
‫ل‬
َ
‫ا‬
‫ف‬
‫ي‬
‫ف‬
َ
‫م‬َ
‫م‬َ
‫َُك‬
‫َُك‬
‫ل‬َ
‫ل‬َ
‫و‬َ
‫و‬َ
179 ‫ةرقبال‬
FIQH JINAYAH (HUDUD)
Presentasi Ke-13
Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA
JARIMAH (Tindak Pidana)
Hukum
qisas
Hukum
diyat
Hukum
ta’zir
Hikmah
hikmah
About
jarimah
Imam al-Mawardi dalam al-Ahkam al-Sulthaniyyah mendefinisikan jarimah :
‫يزعت‬‫ر‬
‫وا‬
‫دحب‬َ
‫اهنع‬
‫ال‬
‫رجز‬
‫ةيعرش‬
‫تاروظحم‬
Segala larangan syara’(melakukan hal-hal yang dilarang dan atau
meninggalkan hal-hal yang diwajibkan) yang diancam dengan hukuman
had atau ta’zir.
• Jarimah memiliki unsur umum dan khusus. Unsur umum artinya
terdapat pada setiap jenis jarimah, sedangkan unsur khusus
hanya terdapat pada jenis jarimah tertentu.
• Unsur umum jarimah terdiri atas: unsur formal (al-rukn al-
syar’i) yaitu telah ada aturannya, (al-rukn al-madi) yaitu telah
ada perbuatannya, dan (al-rukn al-adaby) yaitu ada pelakunya.
Setiap jarimah hanya dapat dihukum jika memenuhi unsur tsb.
• Unsur khusus jarimah adalah unsur yang terdapat pada sesuatu
jarimah, namun tidak terdapat pada jenis jarimah lain. Misal,
mengambil harta orang lain secara diam-diam dari tempatnya
dalam jarimah pencurian, atau menghilangkan nyawa manusia
oleh manusia lainnya dalam jarimah pembunuhan.
• Berdasarkan aspek berat dan ringannya hukuman
serta ditegaskan atau tidaknya oleh al-Quran dan
hadis, jarimah terbagi 3, yaitu: hudud, qishash/diyat,
dan ta’zir.
JARIMAH (Tindak Pidana)
Hukum
qisas
Hukum
diyat
Hukum
ta’zir
Hikmah
hikmah
About
jarimah
Jarimah hudud meliputi: perzinaan, qadzaf (menuduh zina), minum khamr,
pencurian, perampokan, pemberontakan, dan murtad.
Jarimah qishash/diyat meliputi: pembunuhan sengaja (qatl al-’amd),
pembunuhan semi sengaja, pembunuhan karena kesalahan, pelukaan
sengaja, dan pelukaan semi-sengaja. Imam Malik hanya mengakui jenis
pembunuhan sengaja dan pembunuhan karena kesalahan, karena al-Quran
hanya menyebut kedua jenis jarimah tersebut.
Jarimah ta’zir terbagi menjadi tiga bagian:
a. Jarimah hudud atau qishash/diyat yang syubhat atau tidak memenuhi syarat,
namun sudah merupakan maksiat. Misal: percobaan pembunuhan.
b. Jarimah yang ditentukan oleh al-Quran dan hadis, namun tidak ditentukan
sanksinya. Misal: penghinaan, saksi palsu, tidak melaksanakan amanah, dan
menghina agama.
c. Jarimah yang ditentukan oleh ulil amri untuk kemaslahatan umum. Misal:
pelanggaran atas peraturan lalu lintas.
Dari segi cara berbuat atau mengerjakannya, jarimah terbagi 3:
a. Jarimah ijabiyah (delict comisionis), seseorang melakukan maksiat karena
melakukan hal terlarang, seperti: mencuri, dsb.
b. Jarimah salabiyah (delict ommisionis), seseorang tidak melakukan
hal-hal yang diperintahkan, seperti: tidak shalat.
c. Jarimah ijabiyah taqa’u bi thariq al-salab, seperti tidak memberi
makan-minum kepada tawanan hingga meninggal dengan
maksud membunuh, maka dikategorikan pembunuhan sengaja.
JARIMAH (Tindak Pidana)
Hukum
qisas
Hukum
diyat
Hukum
ta’zir
Hikmah
hikmah
About
jarimah
• Suatu kejahatan kadang dilakukan oleh seorang atau beberapa orang. Dalam
hal keikutsertaan berbuat jarimah langsung, fuqaha` membagi kategori
jarimah: al-tawafuq dan al-tamalu’. Al-Tawafuq adalah beberapa orang yang
melakukan kejahatan secara bersama tanpa kesepakatan sebelumnya,
seperti kejahatan yang terjadi ketika sedang berlangsung demonstrasi, maka
•
pelaku kejahatan hanya bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.
Sedangkan al-Tamalu’ adalah kejahatan yang dilakukan oleh beberapa orang
secara bersama dan terencana, misalnya aksi pembunuhan terencana, maka
mereka semua bertanggung jawab atas kematian korban.
Percobaan melakukan tindak pidana termasuk kategori jarimah ta’zir,
bukan had. Setidaknya ada tiga fase yang dilalui:
a. Fase pemikiran (marhalah al-tafkir). Seseorang tidak dapat dikenai sanksi.
b. Fase persiapan (marhalah al-tahdhir). Ada dua kemungkinan, pertama, tidak
dikenai sanksi jika perbuatannya bukan suatu maksiat, seperti membeli kunci
palsu untuk persiapan mencuri. Kemungkinan kedua, dapat dikenai sanksi jika
merupakan perbuatan maksiat, seperti membius calon korban.
c. Fase pelaksanaan (marhalah al-tanfidz), pelakunya dapat dikenai sanksi
meskipun perbuatannya belum selesai atau gagal, seperti maling ketahuan.
• Jika tidak selesainya kejahatan disebabkan pelakunya bertobat, menurut
sebagian ulama Syafi’iyah tobatnya dapat menghapus hukuman. Dalilnya:
QS. Al-Maidah: 34 dan al-Nisa`: 16. Sedangkan jumhur ulama berpendapat
bahwa tobat itu tidak menghapuskan hukuman.
‘UQUBAT (Hukuman)
About
jarimah
Hukum
qisas
Hukum
diyat
Hukum
ta’zir
Hukum
hudud
• Allah SWT telah menetapkan hukum-hukum uqubat (pidana, sanksi, dan
pelanggaran) dalam peraturan Islam sebagai “pencegah” dan “penebus”.
Sebagai pencegah, karena ia berfungsi mencegah manusia dari tindakan
kriminal; dan sebagai penebus, karena ia berfungsi menebus dosa seorang
•
•
muslim dari azab Allah di hari kiamat. Keberadaan uqubat dalam Islam, yang
berfungsi sebagai pencegah, telah disebutkan dalam Al-Qur’an:
Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-
orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (QS. al-Baqarah: 179)
Yang dimaksud dengan “ada jaminan kehidupan” sebagai akibat pelaksanaan
qishash adalah melestarikan kehidupan masyarakat, bukan kehidupan sang
terpidana. Sebab, bagi dia adalah kematian. Sedangkan bagi masyarakat yang
menyaksikan penerapan hukuman tersebut—bagi orang-orang yang berakal—
tentulah menjadi tidak berani membunuh, sebab konsekuensi membunuh
adalah dibunuh. Demikian pula halnya dengan hukuman-hukuman lainnya,
sebagai bentuk pencegahan terjadinya kriminalitas yang merajalela.
Kejahatan Hudud adalah kejahatan yang paling berat dalam hukum pidana
Islam. Hukum Pidana Islam tidaklah absolut, ortodok, melainkan memberikan
ruang gerak bagi akal fikiran manusia untuk berijtihad sehingga bisa merespon
kebutuhan masyarakat secara dinamis.
Hukuman Jarimah Zina
About
jarimah
Hukum
qisas
Hukum
diyat
Hukum
ta’zir
Hukum
hudud
•
•
Dasar keharaman zina QS. Al-Mu’minun: 5-7, QS. Al-Isra: 32.
Adapun perbuatan homoseks menurut Imam Malik, Syafi’i dan Ahmad
hukumannya sama dengan pelaku zina, karena termasuk perbuatan fahisyah
(keji). Dalilnya QS. Al-’Ankabut: 38, al-A’raf: 81 dan al-Nisa`: 16. Sedangkan
•
•
pendapat Imam Abu Hanifah dan mazhab Dhahiri bukan termasuk zina,
melainkan perbuatan liwath, hanya dihukum ta’zir. Begitupula lesbian.
Dalam al-Quran sanksi zina itu sifatnya bertahap. Pada permulaan Islam,
sanksi zina adalah ditahan di rumah sampai mati dan dicaci maki (QS. Al-
Nisa`: 15-16). Kemudian datang sanksi berikutnya yaitu dicambuk (jilid) seratus
kali (QS. Al-Nur: 2). Terakhir disebutkan dalam hadis, bahwa jejaka dan
perawan berzina sanksinya 100x cambuk dan dibuang selama setahun.
Sedangkan hukuman bagi tsayyib (orang sudah menikah) yang berzina adalah
rajam (hukuman mati dengan dilempari batu).
Alat bukti zina: 4 orang saksi (QS. Al-Nisa`: 15, al-Nur: 4 dan 13), pengakuan,
qarinah (indikasi tertentu seperti hamil), dan li’an.
Hukuman Jarimah Qadzaf dan Pembunuhan
About
jarimah
Hukum
qisas
Hukum
diyat
Hukum
ta’zir
Hukum
hudud
• Qazf adalah menuduh wanita baik-baik berbuat zina tanpa ada bukti yang
meyakinkan. Jika tidak terbukti maka penuduh dikenai dera 80 kali. Dalam
Islam, kehormatan, pencemaran nama baik adalah hak yang harus dilindungi,
bukan sekedar karena kebohongan.
• Orang yang menuduh zina itu harus membuktikan kebenaran tuduhannya.
•
Unsur jarimah qadzaf ada tiga, yaitu: menuduh zina atau mengingkari nasab,
orang yang dituduh itu muhshan, dan ada itikad jahat.
• Alat bukti qadzaf: persaksian 4 orang, pengakuan si penuduh, dan menurut
Imam Syafi’i dapat pula dibuktikan dengan sumpah. Bila yang dituduh itu
istrinya dan ia menolak tuduhannya maka suami yang menuduh dapat
mengajukan sumpah li’an.
Sanksi qadzaf: hukuman pokok yaitu cambuk 80x, hukuman tambahan yaitu
tidak diterimanya persaksian (QS. Al-Nur: 4).
Hukuman Hudud Lainnya
About
jarimah
Hukum
qisas
Hukum
diyat
Hukum
ta’zir
Hukum
hudud
• Sariqah ialah perbuatan mengambil harta orang lain secara diam-diam dengan
maksud untuk memiliki serta tidak adanya paksaan. Dalam Al-Quran, Jarimah
Sariqah adalah potong tangan. Dalam ijtihad, potong-tangan diberlakukan untuk
pencuri professional. Dalam teori halah al-had al-a`la, hukum potong tangan
dalam kejadian tertentu dapat digantikan dengan hukuman lain yang lebih
rendah, tetapi tidak boleh diganti dengan yang lebih tinggi.
•
•
• Hirabah adalah sekelomok manusia yang membuat keonaran, pertumpahan
darah, merampas harta, dan kekacauan. Hukuman bagi haribah adalah hukuman
bertingkat. Potong tangan karena mencuri, potong kaki karena mengacau,
qishash karena membunuh, disalib karena membunuh dan mengacau, dan
dipenjara bila mengacau tanpa membunuh dan mengambil harta.
Baghy (bughat) adalah pemberontakan, yaitu keluarnya seseorang dari ketaatan
kepada Imam yang sah tanpa alasan. Pemberontakan merupakan upaya
melakukan kerusakan. Islam memerintahkan Pemerintah untuk berunding, dan
diperangi apabila tidak bersedia kembali bergabung dalam masyarakat. Bahkan
mayatnya tidak perlu dishalati seperti yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib.
Khamar (minuman memabukkan), diharamkan, termasuk narkotika, sabu, heroin,
•
dan lainnya. Islam sangat memperhatikan kesehatan badan, jiwa , kemanfaatan
harta benda. Hukumannya 40 kali dera sebagai had, dan 40 kali dera sebagai
hukum ta`zir sebagaimana yang dipraktekkan oleh Umar bin Khattab.
Riddah, orang yang menyatakan kafir setelah beriman dalam Islam, baik
dilakukan dengan; 1. perbuatan menyembah berhala, 2. dengan ucapan bahwa
Allah mempunyai anak, atau 3. dengan keyakinan bahwa Allah sama dengan
makhluk. Dalam Hadis, hukumnya dibunuh. Namun dalam pemahaman
kontektual bahwa murtad, hanya dihukumi ta`zir, karena sanksinya bers ifat
Akhirat, murtad hanya dihukum jika mencaci maki agama, akan tetapi bisa
dikenai hukuman mati dengan ta`zir jika terbukti melakukan desersi sedang
Negara dalam keadaan perang.
Hukuman Jarimah Pembunuhan (Qishash)
About
jarimah
Hukum
hudud
Hukum
qishas
Hukum
diyat
Hukum
ta’zir
• Jarimah Pembunuhan: ulama Hanafiah, Syafi’iyah, Hanabilah membagi
pembunuhan menjadi 3, yaitu:
a. Pembunuhan sengaja (qatl al-’amd), penganiayaan dengan maksud
menghilangkan nyawa orang. QS. Al-Baqarah: 178, al-Isra`: 33, al-Maidah: 32
b. Pembunuhan semi sengaja (qatl syibh al-’amd), penganiayaan terhadap orang
tidak dengan maksud untuk membunuhnya tetapi mengakibatkan kematian.
c. Pembunuhan karena kesalahan (qatlal-khata`)
•
• Hukuman pokok bagi pembunuhan sengaja adalah qishash, bila dimaafkan
oleh keluarga korban maka hukuman penggantinya adalah diyat (tebusan ganti
rugi dari si pelaku kepada si korban atau walinya, lihat QS. Al-Nisa`: 91). Bila
keduanya dimaafkan, maka diberlakukan hukuman ta`zir. Hukuman
tambahannya adalah terhalangnya menerima warisan dan wasiat. Hakim bisa
menetukan hukuman yang lebih rendah atas persetujuan korban atau walinya
secara kondisional, menurut jenis pembunuhannya, siapa pelakunya, dan
kenapa terjadi. Apapun substansinya, hukum qishash adalah upaya
menegakkan keadilan, sehingga dapat diterima oleh semua golongan.
Hukuman pokok pada pembunuhan semi sengaja adalah diyat dan kaffarat.
Sedangkan hukuman penggantinya adalah puasa dan ta’zir. Hukuman
tambahannya adalah terhalangnya menerima warisan dan wasiat.
• Hukuman pokok pembunuhan kesalahan adalah diyat dan kaffarat.
• Hikmah berlakunya hukum ini adalah untuk keberlangsungan hidup. Dengan
qishash menghindari kemarahan pihak korban dan melenyapkan rasa dendam.
Dengan diyat, akan meringankan beban nafkah pihak korban dan akan
merasakan keadaan damai dan aman dalam kehidupan.
Hukuman Jarimah Ta’zir
About
jarimah
Hukum
hudud
Hukum
qishas
Hukum
ta’zir
Hikmah
Hudud
•
• Ta`zir adalah hukuman yang bersifat mendidik atas perbuatan dosa yang
belum ditetapkan oleh syara` atau hukuman yang diserahkan kepada
keputusan Hakim. Dasar hukum ta`zir adalah pertimbangan kemaslahatan
dengan mengacu pada prinsip keadilan. Pelaksanaannyapun bisa berbeda,
tergantung pada tiap keadaan. Karena sifatnya yang mendidik, maka bisa
dikenakan pada anak kecil.
Dalam menetapkan jarimah ta'zir, prinsip utama yang menjadi acuan
penguasa adalah menjaga kepentingan umum dan melindungi setiap anggota
masyarakat dari kemudharatan (bahaya). Di samping itu, penegakkan
jarimah ta'zir harus sesuai dengan prinsip syar'i.
• Bentuk sanksi ta`zir bisa beragam, sesuai keputusan Hakim, secara garis
besar dapat dibedakan menjadi; Hukuman mati bisa dikenakan pada pelaku
hukuman berat yang berulang-ulang. Hukuman cambuk, hukuman penjara,
hukuman pengasingan, menyita harta pelaku, mengubah bentuk barang,
hukuman denda, peringatan keras, hukuman nasihat, hukuman celaan,
•
pengucilan, pemecatan, dan publikasi.
Lihat QS. Al-Maidah: 12, al-A’raf: 157.
Hikmah Hudud
About
jarimah
Hukum
hudud
Hukum
qishas
Hukum
ta’zir
Hikmah
Hudud
•
•
•
•
Sebagai tindakan preventif yaitu menakut-nakuti, guna mencegah seseorang
dari berbuat maksiat dan agar tidak terjadi lagi perbuatan jarimah di kalangan
masyarakat.
Menimbulkan efek jera bagi pelaku jarimah.
Menumbuhkan kesadaran kepada setiap orang agar menghormati hak dan
menghargai orang lain serta tidak melakukan tindakan kriminal terhadap
manusia, baik jiwa, harta, agama, akal pikiran dan kehormatannya.
Hudud Sebagai Kafarah. Sabda Rasulullah Saw: Dari Ubadah bin Shamit r.a,
ia bertutur: Kami pernah berada di dekat Nabi saw dalam salah satu majelis,
Beliau bersabda, “Berjanji setialah kamu kepadaku, bahwa kamu tidak akan
mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, tidak akan mencuri dan
tidak (pula) akan berzina.” Kemudian Beliau membaca ayat. Lanjut Beliau,
“Maka barangsiapa di antara kamu yang menepati janjinya, niscaya Allah
akan memberikannya pahala. Tetapi siapa saja yang melanggar sesuatu
darinya, lalu diberi hukuman maka hukuman itu adalah sebagai kafarah
(penghapus dosanya), dan barangsiapa yang melanggar sesuatu darinya
lalu ditutupi olah Allah kesalahannya (tidak dihukum), maka terserah kepada
Allah; Kalau Dia menghendaki diampuni-Nya kesalahan orang itu dan kalau
Dia menghendaki disiksa-Nya.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari I: 64 no: 18,
Muslim III: 1333 no: 1709 dan Nasa’i VII: 148).
Next Week
• Penyerahan softcopy makalah dan
presentasi mahasiswa/i untuk digabung
dengan presentasi dosen dalam format CD,
insya Allah.
• Penyerahan kisi-kisi soal UAS.
• Selamat menghadapi UAS, semoga sukses.
• Sampai jumpa di lain kesempatan...

More Related Content

Similar to presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx

Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)najwanabila
 
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
Hudud Dan Hikmahnya.pptx
Hudud Dan Hikmahnya.pptxHudud Dan Hikmahnya.pptx
Hudud Dan Hikmahnya.pptxMohammadSobri2
 
03 hukum syariat
03 hukum syariat03 hukum syariat
03 hukum syariatdodorokanda
 
Bisnis Syariah Dasar.pptx
Bisnis Syariah Dasar.pptxBisnis Syariah Dasar.pptx
Bisnis Syariah Dasar.pptxssusercb2457
 
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptxboludurian1
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)Taufik Rahman
 
Fiqih jinayah
Fiqih jinayahFiqih jinayah
Fiqih jinayahAzat Net
 
Sistem sanksi (Uqubat) dalam islam
Sistem sanksi (Uqubat) dalam islamSistem sanksi (Uqubat) dalam islam
Sistem sanksi (Uqubat) dalam islamFenti Fempirina
 
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHanafiHanafi28
 
Pengertian hukum qisas
Pengertian hukum qisasPengertian hukum qisas
Pengertian hukum qisasVJ Asenk
 
Sistem sanksi dalam islam
Sistem sanksi dalam islamSistem sanksi dalam islam
Sistem sanksi dalam islamFenti 000
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamNur Alfiyatur Rochmah
 

Similar to presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx (20)

Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
Jenayah Dalam Islam (Pendidikan Syariah Islamiah)
 
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariah
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariahMateriibc8jakarta dasar bisnissyariah
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariah
 
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
 
Hudud Dan Hikmahnya.pptx
Hudud Dan Hikmahnya.pptxHudud Dan Hikmahnya.pptx
Hudud Dan Hikmahnya.pptx
 
03 hukum syariat
03 hukum syariat03 hukum syariat
03 hukum syariat
 
Bisnis Syariah Dasar.pptx
Bisnis Syariah Dasar.pptxBisnis Syariah Dasar.pptx
Bisnis Syariah Dasar.pptx
 
Intan
IntanIntan
Intan
 
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx
1. PENGERTIAN AKAD, DEFINISI DAN URGENSI.pptx
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
 
Fiqih jinayah
Fiqih jinayahFiqih jinayah
Fiqih jinayah
 
Sistem sanksi (Uqubat) dalam islam
Sistem sanksi (Uqubat) dalam islamSistem sanksi (Uqubat) dalam islam
Sistem sanksi (Uqubat) dalam islam
 
Bidah Taklid dan Ittiba
Bidah Taklid dan IttibaBidah Taklid dan Ittiba
Bidah Taklid dan Ittiba
 
Hukuman hudud
Hukuman hududHukuman hudud
Hukuman hudud
 
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptxHADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
HADITS NABI MUHAMMAD SAW KE EMPAT BELAS.pptx
 
Jenayah
JenayahJenayah
Jenayah
 
Pengertian hukum qisas
Pengertian hukum qisasPengertian hukum qisas
Pengertian hukum qisas
 
Muamalat harta dalam islam
Muamalat harta dalam islamMuamalat harta dalam islam
Muamalat harta dalam islam
 
Sistem sanksi dalam islam
Sistem sanksi dalam islamSistem sanksi dalam islam
Sistem sanksi dalam islam
 
Jinayat
JinayatJinayat
Jinayat
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
 

Recently uploaded

Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 

Recently uploaded (13)

Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 

presentasifiqh13hudud-091229202957-phpapp01.pptx

  • 1. Membahas hukum hudud, qishas, diyat, ta’zir, jenis dan hikmahnya ‫ن‬ َ ‫ن‬ َ ‫ق‬ُ‫و‬ ‫َُق‬ ‫ت‬ َ ‫ت‬ َ َ ‫ت‬ َ ‫ت‬ ‫م‬َ ‫م‬َ ‫َُك‬ ‫َُك‬ ‫ل‬َ ‫ل‬َ ‫ع‬َ ‫ع‬َ ‫ل‬َ ‫ل‬َ ‫ب‬َ ‫ب‬َ ‫ب‬‫ا‬ ‫ب‬َ ‫ل‬َ ‫ل‬َ ‫ال‬ ‫ل‬‫ي‬ ‫ل‬َ ‫أ‬ُ‫و‬ ‫َُأ‬ ‫ي‬‫ا‬ ‫ي‬َ ‫ة‬َ ‫ة‬َ ‫ي‬‫ا‬ ‫ي‬َ َ ‫ح‬ َ ‫ح‬ ‫ص‬ َ ‫ص‬ َ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫ص‬ َ َ ‫ق‬ َ ‫ق‬ ‫ل‬ َ ‫ل‬ َ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ف‬ َ ‫م‬َ ‫م‬َ ‫َُك‬ ‫َُك‬ ‫ل‬َ ‫ل‬َ ‫و‬َ ‫و‬َ 179 ‫ةرقبال‬ FIQH JINAYAH (HUDUD) Presentasi Ke-13 Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA
  • 2. JARIMAH (Tindak Pidana) Hukum qisas Hukum diyat Hukum ta’zir Hikmah hikmah About jarimah Imam al-Mawardi dalam al-Ahkam al-Sulthaniyyah mendefinisikan jarimah : ‫يزعت‬‫ر‬ ‫وا‬ ‫دحب‬َ ‫اهنع‬ ‫ال‬ ‫رجز‬ ‫ةيعرش‬ ‫تاروظحم‬ Segala larangan syara’(melakukan hal-hal yang dilarang dan atau meninggalkan hal-hal yang diwajibkan) yang diancam dengan hukuman had atau ta’zir. • Jarimah memiliki unsur umum dan khusus. Unsur umum artinya terdapat pada setiap jenis jarimah, sedangkan unsur khusus hanya terdapat pada jenis jarimah tertentu. • Unsur umum jarimah terdiri atas: unsur formal (al-rukn al- syar’i) yaitu telah ada aturannya, (al-rukn al-madi) yaitu telah ada perbuatannya, dan (al-rukn al-adaby) yaitu ada pelakunya. Setiap jarimah hanya dapat dihukum jika memenuhi unsur tsb. • Unsur khusus jarimah adalah unsur yang terdapat pada sesuatu jarimah, namun tidak terdapat pada jenis jarimah lain. Misal, mengambil harta orang lain secara diam-diam dari tempatnya dalam jarimah pencurian, atau menghilangkan nyawa manusia oleh manusia lainnya dalam jarimah pembunuhan. • Berdasarkan aspek berat dan ringannya hukuman serta ditegaskan atau tidaknya oleh al-Quran dan hadis, jarimah terbagi 3, yaitu: hudud, qishash/diyat, dan ta’zir.
  • 3. JARIMAH (Tindak Pidana) Hukum qisas Hukum diyat Hukum ta’zir Hikmah hikmah About jarimah Jarimah hudud meliputi: perzinaan, qadzaf (menuduh zina), minum khamr, pencurian, perampokan, pemberontakan, dan murtad. Jarimah qishash/diyat meliputi: pembunuhan sengaja (qatl al-’amd), pembunuhan semi sengaja, pembunuhan karena kesalahan, pelukaan sengaja, dan pelukaan semi-sengaja. Imam Malik hanya mengakui jenis pembunuhan sengaja dan pembunuhan karena kesalahan, karena al-Quran hanya menyebut kedua jenis jarimah tersebut. Jarimah ta’zir terbagi menjadi tiga bagian: a. Jarimah hudud atau qishash/diyat yang syubhat atau tidak memenuhi syarat, namun sudah merupakan maksiat. Misal: percobaan pembunuhan. b. Jarimah yang ditentukan oleh al-Quran dan hadis, namun tidak ditentukan sanksinya. Misal: penghinaan, saksi palsu, tidak melaksanakan amanah, dan menghina agama. c. Jarimah yang ditentukan oleh ulil amri untuk kemaslahatan umum. Misal: pelanggaran atas peraturan lalu lintas. Dari segi cara berbuat atau mengerjakannya, jarimah terbagi 3: a. Jarimah ijabiyah (delict comisionis), seseorang melakukan maksiat karena melakukan hal terlarang, seperti: mencuri, dsb. b. Jarimah salabiyah (delict ommisionis), seseorang tidak melakukan hal-hal yang diperintahkan, seperti: tidak shalat. c. Jarimah ijabiyah taqa’u bi thariq al-salab, seperti tidak memberi makan-minum kepada tawanan hingga meninggal dengan maksud membunuh, maka dikategorikan pembunuhan sengaja.
  • 4. JARIMAH (Tindak Pidana) Hukum qisas Hukum diyat Hukum ta’zir Hikmah hikmah About jarimah • Suatu kejahatan kadang dilakukan oleh seorang atau beberapa orang. Dalam hal keikutsertaan berbuat jarimah langsung, fuqaha` membagi kategori jarimah: al-tawafuq dan al-tamalu’. Al-Tawafuq adalah beberapa orang yang melakukan kejahatan secara bersama tanpa kesepakatan sebelumnya, seperti kejahatan yang terjadi ketika sedang berlangsung demonstrasi, maka • pelaku kejahatan hanya bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Sedangkan al-Tamalu’ adalah kejahatan yang dilakukan oleh beberapa orang secara bersama dan terencana, misalnya aksi pembunuhan terencana, maka mereka semua bertanggung jawab atas kematian korban. Percobaan melakukan tindak pidana termasuk kategori jarimah ta’zir, bukan had. Setidaknya ada tiga fase yang dilalui: a. Fase pemikiran (marhalah al-tafkir). Seseorang tidak dapat dikenai sanksi. b. Fase persiapan (marhalah al-tahdhir). Ada dua kemungkinan, pertama, tidak dikenai sanksi jika perbuatannya bukan suatu maksiat, seperti membeli kunci palsu untuk persiapan mencuri. Kemungkinan kedua, dapat dikenai sanksi jika merupakan perbuatan maksiat, seperti membius calon korban. c. Fase pelaksanaan (marhalah al-tanfidz), pelakunya dapat dikenai sanksi meskipun perbuatannya belum selesai atau gagal, seperti maling ketahuan. • Jika tidak selesainya kejahatan disebabkan pelakunya bertobat, menurut sebagian ulama Syafi’iyah tobatnya dapat menghapus hukuman. Dalilnya: QS. Al-Maidah: 34 dan al-Nisa`: 16. Sedangkan jumhur ulama berpendapat bahwa tobat itu tidak menghapuskan hukuman.
  • 5. ‘UQUBAT (Hukuman) About jarimah Hukum qisas Hukum diyat Hukum ta’zir Hukum hudud • Allah SWT telah menetapkan hukum-hukum uqubat (pidana, sanksi, dan pelanggaran) dalam peraturan Islam sebagai “pencegah” dan “penebus”. Sebagai pencegah, karena ia berfungsi mencegah manusia dari tindakan kriminal; dan sebagai penebus, karena ia berfungsi menebus dosa seorang • • muslim dari azab Allah di hari kiamat. Keberadaan uqubat dalam Islam, yang berfungsi sebagai pencegah, telah disebutkan dalam Al-Qur’an: Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang- orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa. (QS. al-Baqarah: 179) Yang dimaksud dengan “ada jaminan kehidupan” sebagai akibat pelaksanaan qishash adalah melestarikan kehidupan masyarakat, bukan kehidupan sang terpidana. Sebab, bagi dia adalah kematian. Sedangkan bagi masyarakat yang menyaksikan penerapan hukuman tersebut—bagi orang-orang yang berakal— tentulah menjadi tidak berani membunuh, sebab konsekuensi membunuh adalah dibunuh. Demikian pula halnya dengan hukuman-hukuman lainnya, sebagai bentuk pencegahan terjadinya kriminalitas yang merajalela. Kejahatan Hudud adalah kejahatan yang paling berat dalam hukum pidana Islam. Hukum Pidana Islam tidaklah absolut, ortodok, melainkan memberikan ruang gerak bagi akal fikiran manusia untuk berijtihad sehingga bisa merespon kebutuhan masyarakat secara dinamis.
  • 6. Hukuman Jarimah Zina About jarimah Hukum qisas Hukum diyat Hukum ta’zir Hukum hudud • • Dasar keharaman zina QS. Al-Mu’minun: 5-7, QS. Al-Isra: 32. Adapun perbuatan homoseks menurut Imam Malik, Syafi’i dan Ahmad hukumannya sama dengan pelaku zina, karena termasuk perbuatan fahisyah (keji). Dalilnya QS. Al-’Ankabut: 38, al-A’raf: 81 dan al-Nisa`: 16. Sedangkan • • pendapat Imam Abu Hanifah dan mazhab Dhahiri bukan termasuk zina, melainkan perbuatan liwath, hanya dihukum ta’zir. Begitupula lesbian. Dalam al-Quran sanksi zina itu sifatnya bertahap. Pada permulaan Islam, sanksi zina adalah ditahan di rumah sampai mati dan dicaci maki (QS. Al- Nisa`: 15-16). Kemudian datang sanksi berikutnya yaitu dicambuk (jilid) seratus kali (QS. Al-Nur: 2). Terakhir disebutkan dalam hadis, bahwa jejaka dan perawan berzina sanksinya 100x cambuk dan dibuang selama setahun. Sedangkan hukuman bagi tsayyib (orang sudah menikah) yang berzina adalah rajam (hukuman mati dengan dilempari batu). Alat bukti zina: 4 orang saksi (QS. Al-Nisa`: 15, al-Nur: 4 dan 13), pengakuan, qarinah (indikasi tertentu seperti hamil), dan li’an.
  • 7. Hukuman Jarimah Qadzaf dan Pembunuhan About jarimah Hukum qisas Hukum diyat Hukum ta’zir Hukum hudud • Qazf adalah menuduh wanita baik-baik berbuat zina tanpa ada bukti yang meyakinkan. Jika tidak terbukti maka penuduh dikenai dera 80 kali. Dalam Islam, kehormatan, pencemaran nama baik adalah hak yang harus dilindungi, bukan sekedar karena kebohongan. • Orang yang menuduh zina itu harus membuktikan kebenaran tuduhannya. • Unsur jarimah qadzaf ada tiga, yaitu: menuduh zina atau mengingkari nasab, orang yang dituduh itu muhshan, dan ada itikad jahat. • Alat bukti qadzaf: persaksian 4 orang, pengakuan si penuduh, dan menurut Imam Syafi’i dapat pula dibuktikan dengan sumpah. Bila yang dituduh itu istrinya dan ia menolak tuduhannya maka suami yang menuduh dapat mengajukan sumpah li’an. Sanksi qadzaf: hukuman pokok yaitu cambuk 80x, hukuman tambahan yaitu tidak diterimanya persaksian (QS. Al-Nur: 4).
  • 8. Hukuman Hudud Lainnya About jarimah Hukum qisas Hukum diyat Hukum ta’zir Hukum hudud • Sariqah ialah perbuatan mengambil harta orang lain secara diam-diam dengan maksud untuk memiliki serta tidak adanya paksaan. Dalam Al-Quran, Jarimah Sariqah adalah potong tangan. Dalam ijtihad, potong-tangan diberlakukan untuk pencuri professional. Dalam teori halah al-had al-a`la, hukum potong tangan dalam kejadian tertentu dapat digantikan dengan hukuman lain yang lebih rendah, tetapi tidak boleh diganti dengan yang lebih tinggi. • • • Hirabah adalah sekelomok manusia yang membuat keonaran, pertumpahan darah, merampas harta, dan kekacauan. Hukuman bagi haribah adalah hukuman bertingkat. Potong tangan karena mencuri, potong kaki karena mengacau, qishash karena membunuh, disalib karena membunuh dan mengacau, dan dipenjara bila mengacau tanpa membunuh dan mengambil harta. Baghy (bughat) adalah pemberontakan, yaitu keluarnya seseorang dari ketaatan kepada Imam yang sah tanpa alasan. Pemberontakan merupakan upaya melakukan kerusakan. Islam memerintahkan Pemerintah untuk berunding, dan diperangi apabila tidak bersedia kembali bergabung dalam masyarakat. Bahkan mayatnya tidak perlu dishalati seperti yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib. Khamar (minuman memabukkan), diharamkan, termasuk narkotika, sabu, heroin, • dan lainnya. Islam sangat memperhatikan kesehatan badan, jiwa , kemanfaatan harta benda. Hukumannya 40 kali dera sebagai had, dan 40 kali dera sebagai hukum ta`zir sebagaimana yang dipraktekkan oleh Umar bin Khattab. Riddah, orang yang menyatakan kafir setelah beriman dalam Islam, baik dilakukan dengan; 1. perbuatan menyembah berhala, 2. dengan ucapan bahwa Allah mempunyai anak, atau 3. dengan keyakinan bahwa Allah sama dengan makhluk. Dalam Hadis, hukumnya dibunuh. Namun dalam pemahaman kontektual bahwa murtad, hanya dihukumi ta`zir, karena sanksinya bers ifat Akhirat, murtad hanya dihukum jika mencaci maki agama, akan tetapi bisa dikenai hukuman mati dengan ta`zir jika terbukti melakukan desersi sedang Negara dalam keadaan perang.
  • 9. Hukuman Jarimah Pembunuhan (Qishash) About jarimah Hukum hudud Hukum qishas Hukum diyat Hukum ta’zir • Jarimah Pembunuhan: ulama Hanafiah, Syafi’iyah, Hanabilah membagi pembunuhan menjadi 3, yaitu: a. Pembunuhan sengaja (qatl al-’amd), penganiayaan dengan maksud menghilangkan nyawa orang. QS. Al-Baqarah: 178, al-Isra`: 33, al-Maidah: 32 b. Pembunuhan semi sengaja (qatl syibh al-’amd), penganiayaan terhadap orang tidak dengan maksud untuk membunuhnya tetapi mengakibatkan kematian. c. Pembunuhan karena kesalahan (qatlal-khata`) • • Hukuman pokok bagi pembunuhan sengaja adalah qishash, bila dimaafkan oleh keluarga korban maka hukuman penggantinya adalah diyat (tebusan ganti rugi dari si pelaku kepada si korban atau walinya, lihat QS. Al-Nisa`: 91). Bila keduanya dimaafkan, maka diberlakukan hukuman ta`zir. Hukuman tambahannya adalah terhalangnya menerima warisan dan wasiat. Hakim bisa menetukan hukuman yang lebih rendah atas persetujuan korban atau walinya secara kondisional, menurut jenis pembunuhannya, siapa pelakunya, dan kenapa terjadi. Apapun substansinya, hukum qishash adalah upaya menegakkan keadilan, sehingga dapat diterima oleh semua golongan. Hukuman pokok pada pembunuhan semi sengaja adalah diyat dan kaffarat. Sedangkan hukuman penggantinya adalah puasa dan ta’zir. Hukuman tambahannya adalah terhalangnya menerima warisan dan wasiat. • Hukuman pokok pembunuhan kesalahan adalah diyat dan kaffarat. • Hikmah berlakunya hukum ini adalah untuk keberlangsungan hidup. Dengan qishash menghindari kemarahan pihak korban dan melenyapkan rasa dendam. Dengan diyat, akan meringankan beban nafkah pihak korban dan akan merasakan keadaan damai dan aman dalam kehidupan.
  • 10. Hukuman Jarimah Ta’zir About jarimah Hukum hudud Hukum qishas Hukum ta’zir Hikmah Hudud • • Ta`zir adalah hukuman yang bersifat mendidik atas perbuatan dosa yang belum ditetapkan oleh syara` atau hukuman yang diserahkan kepada keputusan Hakim. Dasar hukum ta`zir adalah pertimbangan kemaslahatan dengan mengacu pada prinsip keadilan. Pelaksanaannyapun bisa berbeda, tergantung pada tiap keadaan. Karena sifatnya yang mendidik, maka bisa dikenakan pada anak kecil. Dalam menetapkan jarimah ta'zir, prinsip utama yang menjadi acuan penguasa adalah menjaga kepentingan umum dan melindungi setiap anggota masyarakat dari kemudharatan (bahaya). Di samping itu, penegakkan jarimah ta'zir harus sesuai dengan prinsip syar'i. • Bentuk sanksi ta`zir bisa beragam, sesuai keputusan Hakim, secara garis besar dapat dibedakan menjadi; Hukuman mati bisa dikenakan pada pelaku hukuman berat yang berulang-ulang. Hukuman cambuk, hukuman penjara, hukuman pengasingan, menyita harta pelaku, mengubah bentuk barang, hukuman denda, peringatan keras, hukuman nasihat, hukuman celaan, • pengucilan, pemecatan, dan publikasi. Lihat QS. Al-Maidah: 12, al-A’raf: 157.
  • 11. Hikmah Hudud About jarimah Hukum hudud Hukum qishas Hukum ta’zir Hikmah Hudud • • • • Sebagai tindakan preventif yaitu menakut-nakuti, guna mencegah seseorang dari berbuat maksiat dan agar tidak terjadi lagi perbuatan jarimah di kalangan masyarakat. Menimbulkan efek jera bagi pelaku jarimah. Menumbuhkan kesadaran kepada setiap orang agar menghormati hak dan menghargai orang lain serta tidak melakukan tindakan kriminal terhadap manusia, baik jiwa, harta, agama, akal pikiran dan kehormatannya. Hudud Sebagai Kafarah. Sabda Rasulullah Saw: Dari Ubadah bin Shamit r.a, ia bertutur: Kami pernah berada di dekat Nabi saw dalam salah satu majelis, Beliau bersabda, “Berjanji setialah kamu kepadaku, bahwa kamu tidak akan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, tidak akan mencuri dan tidak (pula) akan berzina.” Kemudian Beliau membaca ayat. Lanjut Beliau, “Maka barangsiapa di antara kamu yang menepati janjinya, niscaya Allah akan memberikannya pahala. Tetapi siapa saja yang melanggar sesuatu darinya, lalu diberi hukuman maka hukuman itu adalah sebagai kafarah (penghapus dosanya), dan barangsiapa yang melanggar sesuatu darinya lalu ditutupi olah Allah kesalahannya (tidak dihukum), maka terserah kepada Allah; Kalau Dia menghendaki diampuni-Nya kesalahan orang itu dan kalau Dia menghendaki disiksa-Nya.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari I: 64 no: 18, Muslim III: 1333 no: 1709 dan Nasa’i VII: 148).
  • 12. Next Week • Penyerahan softcopy makalah dan presentasi mahasiswa/i untuk digabung dengan presentasi dosen dalam format CD, insya Allah. • Penyerahan kisi-kisi soal UAS. • Selamat menghadapi UAS, semoga sukses. • Sampai jumpa di lain kesempatan...