2. T AN
IIAN
RT T
ER AT
GE BA
NG RIIB
N
PE A
PE All R
O Mahmud Yunus, mengatakan bahwa arti
ribath pada asalnya kamp, tempat tentara
yang dibangun di perbatasan negeri untuk
mempertahankan negara dari serangan
musuh. Tetapi kemudian arti ribath, bukan
lagi tempat tentara berjuang untuk
mempertahankan negara, melainkan tempat
orang-orang yang berjuang melawan hawa
nafsunya, yaitu orang-orang sufi
3. T AN
IIAN
RT TH
ER ATH
GE B
NG IIBA
N
PE A R
PE All R
O Abudin Nata, mengemukakan bahwa ribath
adalah tempat kegiatan sufi yang ingin
menjauhkan diri dari kehidupan duniawi dan
mengkonsentrasikan diri untuk semata-mata
beribadah. Juga memberikan perhatian
terhadap keilmuan yang dipimpin oleh syeikh
yang terkenal dengan ilmu dan kesalehanya.
4. I ??
I ??
S
S UF
UF
O Sufi : taroka ad dunya wa hubbu al akhirat
(Meninggalkan hal2 duniawi untuk mngejar hal2 yg berhub. dng
akhirat)
Sufi : Sufi klasik dan Sufi modern (Neo-sufisme)
5. I ??
I ??
S
S UF
UF
O Neo-sufisme (Ibn Taimiyyah dan Ibn Qayyim al-Jawjyah)
o Fazlur Rahman : sufisme bari itu mempunyai ciri utama berupa
tekanan kepada motif moral dan penerapan metode dzikir dan
muroqabah/konsentrasi keruhanian guna mendekati Tuhan, tetapi
sasaran dan isi konsentrasi itu disejajarkan dengan doktrin salafi
(ortodoks) dan bertujuan untuk meneguhkan keimanan kpda aqidah
yg benar dan kemurnian moral dari jiwa.
o Gejala yang dapat disebut sbg neo-sufisme ini cenderung utk
mghidupakan kembali aktifisme salafi dan menanamkan kembali
sikap positif kpd dunia.
o Jadi, neo-sufisme menekankan perlunya pelibatan diri dlm masy.
secara lbih kuat daripda sufisme klasik.
6. I ??
I ??
S
S UF
UF
O Ringkasan
A. Neo-sufisme (spiritualisme sosial)
al-ruhaniyat al-ijtima’iyah (al-markaz al-Islami, Swiss, Dr. Sa’id
Ramdhan)
pertanda jalan spiritualisme sosial :
1. Membca n merenungkan makna kitab suci Al-Qur’an
2. Membca n mempeljari makna kehadiran Nabi Muhammad
3. Memelihara hub. Dng orang2 shaleh spt ulama dan tokoh
Islam.
4. Menjaga diri dr sikap dan tingkah laku tercela
5. dll
7. I ??
I ??
S
S UF
UF
o Ajaran pokok spiritualisme sosial adalah nilai keseimbangan.
sesuai dng prinsip yg difirmankan Allah Swt “dan langitpun
ditinggikan oleh-Nya, serta diletakkan oleh-Nya (prinsip)
keseimbangan. Agar janganlah kamu (manusia) melanggar
(prinsip) keseimbangan itu”. QS Ar Rahman 7-8
A.Sufisme Klasik (Spiritualisme isolatif)
adalah yg mengungkung pelakunya (sufi) dari masy.
shg ia tdk berhubungan dengan mereka dan mereka tdk
berhubungan dng dia, tidak pula dia memberi pelajaran kpd
mereka dan dia tidak belajar dari mereka.
o Spiritualisme org2 lemah, egois, tidk tahan mnghdpi bahaya dan
kejahatan, kemudian lari ke ‘Uzlah (pengucilan diri)
8. O DE
DE
ETTO
nM
n ME
da
da
E RII
ER
M AT
AT
M
Seorang guru sufi (Syekh) membimbing seorang seorang murid
bedzikir, berfikir, estotorisme/penghayatan; merasakan
pengalaman keagamaan dan berbuat di jalan agama; serta
bagaimana mencapai maqam (peringkat rohani).
Materi :
1.Berbagai materi / pelajaran tentang kesufian (tasawuf, falsafah,
kalam, fiqh)
2.Riyadlah/latihan dalam merintis jalan kepada Allah SWT
3.Dzikir, Tafakur, estotorisme/penghayatan
9. O DE
DE
ETTO
nM
n ME
da
da
E RII
ER
M AT
AT
M
Metode :
1. Dzikir
2. Riyadlah/ latihan
3. Hafalan
4. Sima’an
Bagaimana kaum sufi mengjarkan teknik/metode berdzikir ?
Lafal “Allah” adalah yang paling banyak disebut, kemudian Asmaul Husna
khusunya al-Ghafur, al-wadud, al-Latif.
Tetapi dalam pandangan kaum neo-sufin tidak menganjurkan dengan
“nama tunggal”.
Tegas Ibn Taimiyah; La ilah-a illa l-lah, karena mengandung pernyataan yg lengkap;
Seseorg akan terjamin keimananya. Karena kalimat serupa itu adalah aktif yg
akn menimbulkan makna dan sikap positif , baik.
10. ATT
BA
RB
RII
N
AN
UA
TU
T UJJU
1. Tempat pengajaran dan praktik tekait dengan materi2 ke-
sufian
2. Sebagai wahana perintis jalan untuk dengan Tuhan
3. Sebagai tempat pembelajaran bagi sufi/calon-calon sufi
11. R
TE
AK
K AR H
N BA T
DA RI
T L
FA A
SI
DINAMIS, krn tdk terpaku pd satu bentuk sj, melainkan
jg memberi perhatian pd kegiatan keilmuan lain
TERBUKA, pd umumnya ribath dibangun hny utk dihuni oleh
Sufi lki2, tp ad jg ribath yg dibangun utk sufi per./berbgai lpisan masy
Berbasis MASY, Sering dihuni oleh sejumlah pendatang, org miskin.