6. ALI MURFI
Laki-laki
Pacitan, 26 Juni 1993
Islam
Jl. Belibis No 585, RT.22/RW.26,
Wonocatur, Banguntapan, Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
089 624 809 476
alimurfi_kependidikanislam@yahoo.co.
id
7. Tahun Masuk
-Tahun
Lulus
Program
Pendidikan
NAMA
SEKOLAH/PE
RGURUAN
TINGGI
Jurusan/
Bidang Studi
1998-2004 SD/MI
SD NEGERI
MUJING III
-
2004-2007 SMP/MTs
SMP NEGERI 2
NAWANGAN
-
2007-2010 SMA/SMK/MA
SMK NEGERI 2
PACITAN
PARIWISATA/A
KOMODASI
PERHOTELAN
2010-2011 -
PONDOK
PESANTREN
TREMAS
-
2011-2014 S1
UIN SUNAN
KALIJAGA
YOGYAKARTA
KEPENDIDIKAN
ISLAM/MANAJE
MEN
PENDIDIKAN
ISLAM
PROSES S2
LEIDEN
UNIVERSITY
EDUCATIONAL
SCIENCES
PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
Tahun
Jenis / Nama
Organisasi /
Institusi
Jabatan / Jenjang
keanggotaan
2012-Sekarang BIMBEL SuKa Mengajar Direktur Utama
2015-Sekarang
Jurnal Pendidikan Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Anggota Penyunting
2015-Sekarang
Jurnal An-Nur STIQ An-
Nur Bantul Yogyakarta
Sekretaris Redaksi
2015-Sekarang
Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Asisten Dosen
8. PENGHARGAAN DAN KARYA ILMIAH
Tahun
Bentuk
Penghargaan
Pemberi
2010
Piala sebagai Juara
Harapan 2 Lomba
Kompetensi Siswa
(LKS) SMK se-Jawa
Timur Program
Kejuruan Pariwisata
Akomodasi Perhotelan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayan Jawa Timur
2010
Pin Emas sebagai
Tanda Wisudawan
Terbaik (Nilai Tertinggi
UN dan Juara 1 selama
Semester 1-6)
SMK Negeri 2 Pacitan
2014
Piagam sebagai
Wisudawan Lulus
Tercepat (3 Th 0 Bulan
26 Hari) dan Terbaik
(Cumlaude) Program
Sarjana (S-1)
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
2015 Magister Luar Negeri LPDP Kemenkeu RI
Tahun Judul
Penerbit /
Jurnal
2013
(Kontributor) Pendidikan
Multikultural: Pengalaman
Implementasi Pendidikan
Multikultural di Sekolah
dan Universitas
Yogyakarta: Aura
Pustaka. ISBN:
978-602-9969-83-
2
2014
Bias Gender dalam Buku
Teks Pendidikan Agama
Islam dan Kristen
Jurnal Pendidikan
Islam, 3 (2)
Desember 2014,
hlm. 267-287.
ISSN Print : 2301-
9166 ISSN Online
: 2356-387
2015
Antropologi dan Sosiologi
Pendidikan Islam
Proses Terbit
2015
Pendidikan Multikultural :
Konsep Agama dan
Aplikasi
Proses Terbit
20. 1. Helen Keller = Doktor referensi dunia
( dia buta dan tuli )
2. Winston Churchill = Orator ulung
( tidak bisa mengucap ‘s ‘ )
3. T.Rosevelt = Pemanah ulung
( salah satu matanya buta )
37. Secara jujur:
Tak satupun penonton benar-benar
percaya bahwa katak-katak kecil akan
bisa berhasil mencapai puncak menara.
Terdengar ada yang berkata:
"Oh, jalannya terlalu susahhhhh!!
Mereka TIDAK AKAN BISA sampai ke
puncak."
atau:
"Tidak ada kesempatan untuk
berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!!
42. ...Tapi ada SATU yang tetap
melangkah hingga semakin tinggi
dan tinggi...
Dia tak kenal menyerah kalah!
43. Akhirnya yang lain telah menyerah
untuk menaiki menara. Kecuali
seekor katak kecil yang begitu
berusaha keras dan menjadi satu-
satunya yang BERHASIL sampai KE
PUNCAK!
44. SEMUA katak kecil yang lain ingin
tahu bagaimana katak ini bisa
melakukannya?
??
45. Seekor peserta bertanya bagaimana
cara katak yang berhasil itu
mempunyai kekuatan untuk mencapai
tujuan?
?
47. Nasihat dari cerita ini adalah:
Jangan sekali kali mendengar kata orang lain yang
mempunyai kecenderungan negatif ataupun
pesimis...
…karena mereka akan mengambil sebahagian besar
mimpi kita dan menjauhkannya dari kita.
48. Selalulah ingat kata-kata
yang dapat memotivasi
kita.
Karena segala sesuatu
yang kita dengar dan
kita baca akan
mempengaruhi perilaku
kita!
55. Secara sederhana, kehidupan ini bisa diibaratkan sebagai pendakian gunung,
dimana tujuan akhirnya adalah berhasil mencapai puncak. Paul Stoltz
membagi manusia menjadi tiga dalam analog mendaki gunung. Tipe pertama
adalah Quitters atau mereka yang keluar dari pertarungan. Orang-orang ini
mudah putus asa jika menemui rintangan, dan kemudian berhenti di tengah
pendakian. Dalam kehidupan nyata, orang-orang seperti ini sangat pesimis
dan mudah menyerah sehingga jauh dari kata sukses.
Tipe kedua adalah Campers atau mereka yang berkemah. Orang-orang ini
berhenti ditengah jalan. Pendakian tidak selesai, tapi mereka mersa sudah
berhasil meskipun belum sampai ke puncak. Tipe ini lebih baik disbanding
tipe Quitters karena berhasil menyelesaikan beberapa tantangan meskipun
tidak semuanya. Dalam kehidupan nyata, orang-orang seperti ini adalah yang
cepat puas meskipun belum mencapai hasil yang maksimal dan masih
tersimpan banyak potensi untuk bisa melangkah lebih jauh.
Tipe ketiga adalah Climbers atau mereka yang terus mendaki. Orang-orang
ini selalu berpikiran positif, tidak pernah menyerah, terus melangkah dan
berjuang sampai akhirnya mencapai puncak gunung. Dalam kehidupan
nyata,orang-orang inilah yang terus bergerak maju dan melihat tantangan
sebagai peluang. Jika rintangan adalah malapetaka bagi orang lain, maka bagi
mereka adalah berkah, karena itulah yang akan membawa mereka naik ke
puncak. Inilah orang-orang yang akan sukses mengejar impian-impiannya.