Materi Leadership/ Kepemimpinan oleh Ir. H. Pandang Musili, Ketua DPW PSW Propinsi Jawa Barat dalam Acara Kaderisasi Tingkat Dua Mahasiswa dan Remaja Wahidiyah dan Diklat Lanjutan Satgas PSW di Pesantren Attahdziby Madiun Tanggal 19 Oktober 2013
ini merupakan materi dari mata kuliah leadership. materi didalamnya keseluruhan adalah dari essay yang dibuat dosen saya (kecuali latarbelakang) terkait bagaimana kepemimpinan seharusnya dan pemimpin ideal itu seperti apa
Kepemimpinan karismatik dan transformasional hendaknya tidak dipandang sebagai pendekatan yang saling bertentangan. Kedua jenis kepemimpinan ini saling melengkapi, tetapi tidak berarti keduanya sama penting. Kepemimpinan transformasional lebih unggul daripada kepemimpinan karismatik dan menghasilkan tingkat upaya dan kinerja para pengikut yang melampaui apa yang bisa dicapai kalau hanya pendekatan karismatik yang diterapkan. Jadi hendaknya kedua ini saling melengkapi.
ini merupakan materi dari mata kuliah leadership. materi didalamnya keseluruhan adalah dari essay yang dibuat dosen saya (kecuali latarbelakang) terkait bagaimana kepemimpinan seharusnya dan pemimpin ideal itu seperti apa
Kepemimpinan karismatik dan transformasional hendaknya tidak dipandang sebagai pendekatan yang saling bertentangan. Kedua jenis kepemimpinan ini saling melengkapi, tetapi tidak berarti keduanya sama penting. Kepemimpinan transformasional lebih unggul daripada kepemimpinan karismatik dan menghasilkan tingkat upaya dan kinerja para pengikut yang melampaui apa yang bisa dicapai kalau hanya pendekatan karismatik yang diterapkan. Jadi hendaknya kedua ini saling melengkapi.
Syarat Kepimpinan Berkualiti ini boleh dijadikan panduan kepada samada pelajar sekolah dan guru-guru pendidik. Juga ianya boleh menjadi satu sumber rujukan dan juga bahan ceramah bagi yang berkenaan.
Disusun Oleh :
1. Adila Kurnia Romadany (190721100085)
2. Dimas Wira Pandu (190721100037)
3. Sofie Adestia Mega (190721100048)
Maka dapat disimpulkan bahwa budaya kerja secara iumum merupakan suatu gagasan yang didasari oleh pandangan hidup dan dijadikan nilai-nilai pada organisasi yang dianut oleh semua anggota organisasi, kemudian nilai tersebut dicerminkan pada perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan dan tindakan yang terwujud sebagai kerja. Sedangkan definisi budaya kerja menurut Islam yaitu sebagai keberadaan potensi iman, dzikir, pikir, dan keilmuan itu untuk member suatu nilai yang dapat membahagiakan alam semesta. Oleh karena itu, seorang muslim harus dapat meyakini dengan perilakunya bahwa Islam merupakan cerminan nilai terbaik dalam lingkungan sekitar karena bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist yang dikaitkan dengan akhlaq.
Dalam budaya kerja juga terdapat beberapa iprinsip secara umum maupun secara Islam. Prinsip budaya kerja secara umum yaitu etos kerja, workaholism, etika kerja, dan anggapan dasar. Sedangkan prinsip budaya kerja secara Islam terdapat dua pandangan yaitu, orientasi individu dan orientasi kelompok pada tabiat luhur. Pada orientasi individu dalam perwujudannya memiliki dua akhlaq yaitu akhlaq terpuji dan akhlaq tercela, sedangkan pada orientasi kelompok pada tabiat luhur dalam penerapannya terdapat beberapa sikap yaitu, rukun, kompak, kerja sama yang baik, bersikap jujur, amanah, dan mujhid muzhid.
Selain prinsip, pada budaya kerja juga terdapat beberapa unsur yang dibagi menjadi 2 golongan yaitu unsur-unsur secara umum dan unsur-unsur secara Islam. Unsur-unsur budaya kerja secara umum dikemukakan oleh beberapa tokoh yang diantaranya yaitu menurut Assegaf (2012) unsur-unsur yang terkandung seperti, asumsi dasar, keyakinan yang dianut, pimpinan atau kelompok pencipta dan pengembangan budaya kerja, pedoman dalam mengatasi masalah, berbagai nilai (sharing value), pewarisan (leaning process), dan penyesuaian. Dan menurut Dharma dan Akib i(2005:25) unsur i– unsur budaya kerja yaitu, lingkunga usaha, nilai-nilai, dan jaringan budaya. Unsur-unsur budaya secara Islam mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi cerminan positif yaitu nilai akhlaq terpuji (baik) seperti, shidiq, amanah, tabligh, fathanah, dan istiqomah.
Syarat Kepimpinan Berkualiti ini boleh dijadikan panduan kepada samada pelajar sekolah dan guru-guru pendidik. Juga ianya boleh menjadi satu sumber rujukan dan juga bahan ceramah bagi yang berkenaan.
Disusun Oleh :
1. Adila Kurnia Romadany (190721100085)
2. Dimas Wira Pandu (190721100037)
3. Sofie Adestia Mega (190721100048)
Maka dapat disimpulkan bahwa budaya kerja secara iumum merupakan suatu gagasan yang didasari oleh pandangan hidup dan dijadikan nilai-nilai pada organisasi yang dianut oleh semua anggota organisasi, kemudian nilai tersebut dicerminkan pada perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan dan tindakan yang terwujud sebagai kerja. Sedangkan definisi budaya kerja menurut Islam yaitu sebagai keberadaan potensi iman, dzikir, pikir, dan keilmuan itu untuk member suatu nilai yang dapat membahagiakan alam semesta. Oleh karena itu, seorang muslim harus dapat meyakini dengan perilakunya bahwa Islam merupakan cerminan nilai terbaik dalam lingkungan sekitar karena bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist yang dikaitkan dengan akhlaq.
Dalam budaya kerja juga terdapat beberapa iprinsip secara umum maupun secara Islam. Prinsip budaya kerja secara umum yaitu etos kerja, workaholism, etika kerja, dan anggapan dasar. Sedangkan prinsip budaya kerja secara Islam terdapat dua pandangan yaitu, orientasi individu dan orientasi kelompok pada tabiat luhur. Pada orientasi individu dalam perwujudannya memiliki dua akhlaq yaitu akhlaq terpuji dan akhlaq tercela, sedangkan pada orientasi kelompok pada tabiat luhur dalam penerapannya terdapat beberapa sikap yaitu, rukun, kompak, kerja sama yang baik, bersikap jujur, amanah, dan mujhid muzhid.
Selain prinsip, pada budaya kerja juga terdapat beberapa unsur yang dibagi menjadi 2 golongan yaitu unsur-unsur secara umum dan unsur-unsur secara Islam. Unsur-unsur budaya kerja secara umum dikemukakan oleh beberapa tokoh yang diantaranya yaitu menurut Assegaf (2012) unsur-unsur yang terkandung seperti, asumsi dasar, keyakinan yang dianut, pimpinan atau kelompok pencipta dan pengembangan budaya kerja, pedoman dalam mengatasi masalah, berbagai nilai (sharing value), pewarisan (leaning process), dan penyesuaian. Dan menurut Dharma dan Akib i(2005:25) unsur i– unsur budaya kerja yaitu, lingkunga usaha, nilai-nilai, dan jaringan budaya. Unsur-unsur budaya secara Islam mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi cerminan positif yaitu nilai akhlaq terpuji (baik) seperti, shidiq, amanah, tabligh, fathanah, dan istiqomah.
We can not alive single a moment without Nature. Plant & Animal (Human) are comprised by same Chemical substance. Only Plant synthesis Chemical substance for both Therefore without Plant life of the Earth can not be survived. Human disease is the prime cause of deficiency of Plant Chemical.
Dr.Shebendra karmakar
www.adapto-medicine.blogspot,com .
Peran Penting Petugas Pengumpul (Gaspul) oleh Bapak Makinun Amin, Ketua I Badan Keuangan Wahidiyah (BKW) Pusat dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
SK No. 20 Tentang Dana Box oleh Bapak Makinun Amin, Ketua I Badan Keuangan Wahidiyah (BKW) Pusat dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
Surat Menyurat Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW) oleh Bapak M. Zainul Arifin, Sekretaris Umum DPP PSW dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
Sumber Keuangan PSW oleh Bapak Makinun Amin, Ketua I Badan Keuangan Wahidiyah (BKW) Pusat dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
Dana Box Peran dan Fungsinya oleh Bapak Makinun Amin, Ketua I Badan Keuangan Wahidiyah (BKW) Pusat dalam Asrama Wahidiyah Romadlon (ASWAR) di Pesantren Roudlotul Muslimin Waung Sonoageng Nganjuk Jawa Timur 20 - 27 Juni 2015
Menterjemahkan Realita dan Mimpi oleh WENING PURBATIN PALUPI,S.Psi.MBA.M.Si, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Attahdzib Jombang. Materi di sampaikan dalam Seminar Motivasi di Auditorium STAI Attahdzib pada Sabtu, 28 Maret 2015
Mekanisme Kerja Dewan Pimpinan Cabang Penyiar Sholawat Wahidiyah oleh Bapak M. Zainul Arifin, Sekretaris Umum DPP PSW dalam acara Up Grading PSW Kabupaten Demak di Madrasah Mamba'ul Huda Desa Sidomulyo Kec. Wonosalam Kab. Demak Jawa Tengah, 1 Pebruari 2015
Managemen & Leadership PSW oleh Bapak M. Zainul Arifin, Sekretaris Umum DPP PSW dalam acara Up Grading PSW Kabupaten Demak di Madrasah Mamba'ul Huda Desa Sidomulyo Kec. Wonosalam Kab. Demak Jawa Tengah, 1 Pebruari 2015
Panduan Keseragaman Mujahadah oleh Bapak Kyai Zainuddin Tamsir, Ketua DPP PSW Bidang Pembinaan. Materi disampaikan dalam acara Perkemahan Kubro Wahidiyah 2014 di Pantai Kenjeran Baru Surabaya, 28 Des '14 s/d 1 Jan '15
Keseragaman Mujahadah oleh Bapak Kyai Zainuddin Tamsir, Ketua DPP PSW Bidang Pembinaan Umum. Materi disampaikan dalam acara Jambore Nasional Wahidiyah di Pntai Samas Bantul Jogjakarta, 29 Desember 2012 s/d 1 Januari 2013
Juklak Acara-acara Wahidiyah oleh Bapak Kyai Zainuddin Tamsir, Ketua DPP PSW Bidang Pembinaan Umum. Materi disampaikan dalam acara Jambore Nasional Wahidiyah di Pntai Samas Bantul Jogjakarta, 29 Desember 2012 s/d 1 Januari 2013
More from Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat (20)
4. APA ITU PEMIMPIN BERKARAKTER
?
Sukses seorang pemimpin ditentukan oleh pilihan-
pilihan dan tindakan-tindakan yang ia ambil dalam
menyikapi dan menyelesaikan masalah-masalah
yang dihadapi organisasi. Pilihan dan tindakan itu
diambil berdasarkan nilai-nilai moral dan etis yang
ia yakini. Sukses seorang pemimpin sangat
diwarnai oleh karakter dari si pemimpin. Bahkan
saya berani mengatakan esensi dasar sukses
kepemimpinan adalah karakter-karakter utama
yang dimiliki si pemimpin. Character is the
foundation for leader's all true success.
5. BEBERAPA KARAKTER YANG ADA
DLM DIRI PEMIMPIN
1.KEJUJURAN
2.KETERPERCAYAAN
3.TANGGUNG JAWAB
4. KEPEDULIAN/EMPATI
5. KETEGUHAN DALAM MEMEGANG PRINSIP
6.KONSISTENSI
7. INOVATIF
7. 7 PRINSIP SUKSES MENJADI
PEMIMPIN
Menjadi pemimpin memang tak mudah. Karena itu, hanya
sedikit orang yang mencapai puncak dan bisa terus
dikenang hingga kini. Sebenarnya, faktor apa saja yang
dimiliki para pemimpin puncak hingga bisa jadi
"legenda"?
8. 1. Pemimpin mampu menjadikan segalanya nyata
2.Pemimpin mendengarkan dulu, baru memimpin
3.Pemimpin menjawab pertanyaan dengan jelas dan
terarah
4. Pemimpin menguasai visinya sehingga mampu
bekerja di mana dan kapan saja di segala kondisi
5. Pemimpin selalu penuh keingintahuan
6. Pemimpin selalu mendengar dari dua sisi
7. Pemimpin pasti selalu memiliki persiapan,
persiapan, dan persiapan
9. 3 Rahasia Sukses Seorang Pemimpin
Besar
1. TIDAK TAMAK AKAN HARTA
2. MEMEGANG TEGUH KEPERCAYAAN & COMITMEN
3. PEMIMPIN YANG VISIONER
10. PEMIMPIN SEJATI
kepemimpinan sejati, dimana kepemimpinan sesungguhnya
tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang
melainkan suatu hasrat yang muncul dari dalam diri untuk
menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, keluarga,
pekerjaannya, maupun lingkungan sosial bahkan mungkin
memimpin Negara. Kepemimpinan lahir dari suatu proses
yang panjang ketika seseorang menemukan misi dan visi
hidupnya, keberadaannya memberikan pengaruh positif kepa-
da orang lain, mampu mendorong sebuah perubahan dalam
organisasi, dan mempunyai rasa bertanggungjawab atas apa
saja yang sedang dipimpinnya, maka pada saat itulah lahirlah
seorang pemimpin sejati.
11. BEBERAPA CONTOH PEMIMPIN DUNIA
Mother Teresa misalnya memiliki karakter yang kuat sebagai
pemimpin yang peduli, empati, dan kasih pada orang lain .
Martin Luther King dikenal memiliki karakter kuat sebagai
pemimpin yang memiliki keteguhan dalam memegang prinsip.
Tokoh kulit hitam ini juga memiliki keberanian luar biasa dalam
menghadapi tantangan berat yang harus dihadapi. Jack Welch
adalah pemimpin berkarakter karena memiliki kemampuan
dalam mengambil keputusan-keputusan berat dan pelik.
Sementara Steve Jobs memiliki kepemimpinan yang unik
karena ide-idenya yang inovatif dan kemampuannya melihat
tren masa depan.
12. Salah satu pelajaran mengenai kerendahan hati dan
kepemimpinan sejati lainnya dapat kita peroleh dari kisah
hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika
Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang
rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh
presenter terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson
Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun
dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan per-
ubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter
dan memperoleh kedamaian dalam dirinya sehingga dia
menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan
mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-
tahun.