Presentasi ini menjelaskan percobaan pengukuran tekanan dan tinggi cairan menggunakan sensor tekanan. Tujuannya adalah agar siswa dapat melakukan pengukuran tekanan dan tinggi cairan dengan benar menggunakan peralatan seperti sensor tekanan dan multimeter. Langkah-langkah percobaan dijelaskan beserta hasil pengukuran dan grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan yang dihasilkan sensor dengan tinggi cairan.
2. Tujuan
Siswa dapat melakukan percobaan tentang
tekanan dan level fluida dengan benar.
Siswa dapat membuktikan bahwa tekanan
yang dihasilkan dalam kolom fluida sebagai
tekanan berlebih.
Siswa dapat mengunakan sensor tekanan
untuk mengukur tekanan dalam fluida.
Siswa dapat mempelajari metoda
pengukuran level fluida menggunakan sensor
tekanan.
3. Alat – alat Percobaan
1 Differential Pressure Sensor
1 Power Amplifier
1 Filling Tank
1 Receptacle With Pump
1 Transparent Folis For Fluid Level Control
1 Set of Accessories
1 Set Point Valve
16 Connection Plugs, 4/19 mm
1 Moving-Coil Multimeter, Zero point Left
1 Universal Power Supply
1 H-Profile Mounting Frame
6 Connection Cables, 100 cm, White
8 Connection Cables, 25 cm, White
2 Connection Cables, 50 cm, Red
2 Connection Cables, 50 cm, Blue
2 Connection Cables, 50 cm, Black
4. Langkah – langkah
Percobaan
• Rangkai Peralatan dan Komponen dalam bagan H-Profile seperti
gambar dibawah:
Pressure Sensor
Multimeter Filling Tank
With P/V conv
Set Point Receptacle With
Power Supply Power Amplifier
Valve Pump
• Rangkai semua peralatan percobaan dan kalibrasi
batas ukur dari Fluid Pressure.
• Hubungkan semua Rangkaian, seperti yang
ditunjukan gambar rangkaian.
• Atur Pump Controler untuk defleksi skala penuh.
8. Langkah – langkah
Percobaan
Masukan Measurement Tube diatas
lubang Filling Tank dan kuci Tube pada
posisi lubang paling bawah.
Hidupkan Power Supply, setelah
beberapa lama atur posisi zero point
pada P/V Converter, dengan mengubah-
ngubah nilai potensiometer.
p = 0; U A = 0 Volt
9. Langkah – langkah
Percobaan
Isi
Tank menggunakan Controller pada
Set Point Valve, sampai 150 mm
kemudian kalibrasi. Gunakan Conversion
Factor (Fu). Asumsikan 10 Volt Output
sama dengan 20 mbar.
V
F = 0,005
U 1V 150 Pa
Pa
1500
F = 0,005
U
2000
F = 0,00375 V
U Pa
10. Langkah – langkah
Percobaan
Tentukan
∆h dari fluida dan hitung
tekanannya (p)
h = 0,126 m
Untuk density 20oC, nilai 1000 kg/m3
dapat digunakan
p= h g
p = 1260 Pa
11. Langkah – langkah
Percobaan
Tekanan ini digunakan untuk menentukan
nilai tegangan
Ua = p FU
Ua 1260 Pa 0,0075 V
Pa
Ua = 4,725 V
DenganPotensiometer tambahkan nilai
tegangan pada P/V Converter.
Kemudian kalibrasi untuk 1 Volt = 200 Pa
12. Langkah – langkah
Percobaan
Tentukan tekanan, dari ukuran Tegangan
Output untuk kalibrasi 1 Volt = 200 Pa
pmeas = U a 200 Pa
V
pmeas = 4,725 V 200 Pa
V
pmeas = 945 Pa
Terakhir,Hitung tekanan dari perbedaan
ketinggian ∆h
pcal = h g
pcal = 0,126 10 1260
pcal = 1587,6 Pa
14. Grafik ketinggian Permukaan
Fluida dengan tegangan Ua
H dan Ua
160
140
120
100
H (mm) 80
60 H dan Ua
40
20
0
4 4.8 5.2 6 6.6 7.4 8.2 9.2 9.8 10
Ua (Volt)
15. Calibrasi Pressure gauge untuk ukuran
level Fluida (150 mm = 10 Volt)
H 15mm U A 0,9 Volt
H 150mm U A 10,1 Volt
Sekarang sistem Telah dikalibrasi 1 Volt =
15 mm
16. Data Tegangan dengan
Ketinggian Permukaan Fluida
UA H
(Volt) (mm)
1,0 16
2,0 32
3,0 43
4,0 59
5,0 78
6,0 91
7,0 103
8,0 118
9,0 134
17. Grafik Tegangan Ua terhadap
Ketinggian Permukaan Fluida
Ua dan H
12
10
8
Ua (Volt) 6
Ua dan H
4
2
0
16 32 43 59 78 91 103 118 134 150
H (mm)
18. Kesimpulan
Nilai Tegangan berbanding lurus dengan
nilai ketinggian Fluida (H). Semakin tinggi
nilai dari fluida tegangannya pun semakin
besar, dan sebaliknya semakin rendah
nilai dari fluida (H) maka tegangannya
pun semakin kecil.
Pengukuran level fluida dapat dilakukan
dengan mengunakan sensor tekanan.