Dokumen tersebut membahas budidaya jagung manis, mulai dari persiapan lahan dengan pengolahan tanah, pemupukan, proses tanam hingga panen, serta pengendalian hama dan penyakit yang sering dihadapi. Jagung manis dapat tumbuh dengan baik pada berbagai kondisi tanah dan iklim tertentu, namun membutuhkan perlakuan khusus pascapanen untuk mempertahankan kadar gula.

1. KELOMPOK VI:
1. FUJA KESUMA
2. GEOFANNY PASKAH
3. NOFIA AFIFAH
4. SOFI AMALIA
5. RIZKY SYAHPUTRA
BUDIDAYA JAGUNG MANIS

2. POKOK BAHASAN
PENGOLAHAN
TANAH
KARAKTERISTIK
PERTUMBUHAN
JAGUNG MANIS
PROSES PANENPEMUPUKAN
PENGENDALIAN
HAMA DAN
PENYAKIT

3. KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN
JAGUNG MANIS
 Jagung manis dapat ditanam di daerah dataran
rendah dan dataran tinggi sampai ketinggian 900
mdpl.
 Suhu ideal untuk pertumbuhan jagung manis
adalah 21-30o C
 Tanah yang baik adalah tanah yang subur dan
gembur dengan pH antara 5-6.
 Jagung manis membutuhkan sinar matahari
cukup banyak dan lahan tidak boleh tergenang
air.
 Pada musim kemarau, baik ditanam di sawah
tadah hujan yang ada air sedikit.
 Pada musim hujan ditanam di lahan kering atau
tegalan.

4. PENGOLAHAN TANAH
 Bersihkan areal dari rumput dan jerami yang tidak
berguna.
 Cangkul lahan sedalam 30-40 cm.
 Buat garitan, dengan jarak antar garitan 80-90cm
 Taburkan pupuk organik.
 Tanaman jagung membutuhkan air yang cukup
untuk pertumbuhan dan memberikan hasil
produksi yang baik. Air diperlukan saat
penanaman, pembungaan (45-55 hari) dan
pengisian biji (60-80 hari). Perlu diperhatikan
drainase yang baik dan hindari tanaman
tergenang air.

5. PEMUPUKAN
 Penanaman benih jagung manis dengan cara
ditugal atau digarit, taburkan furadan di atas
benih sebanyak 0,5 gr per lobang tanam,
taburkan NPK dengan jarak 10 cm dari biji jagung
sebanyak 2 gr per lubang.
 7-15 hari setelah tanam, dilakukan penyulaman,
pemberian pupuk ZA, bila perlu semprot dengan
insektisida nabati secara merata pada seluruh
bagian tanaman.
 25-30 hari setelah tanam, dilakukan
penyiangansekaligus penggeludan, bila perlu
ditaburi lagi Furadan 3G pada titik tumbuh sekitar
5 buah kicil per tanaman,.

6.  40-45 hari setelah tanam, dilakukan pemupukan
dengan KCL, lakukan penyemprotan bila ada hama
yang sudah melebihi ambang ekonomi.
 50-55 hari setelah tanam, mulai seleksi tongkol atau
pohon jagung, penyemprotan bila perlu pada ketiak
daun. Pada saat ini, usahakan kebun jangan
terganggu karena akan mempengaruhi proses
persarian.

7. PROSES PANEN
 75-80 hari setelah tanam, adalah waktu yang
tepat melakukan pemetikan/ panen. Ciri jagung
dapat dipanen: Kelobot ( bungkus janggel jagung)
berwarna cokelat muda dan kering serta bijinya
mengilat.
 Pemetikan jagung manis sebaiknya dilakukan
pada pagi hari. Udara panas cenderung dapat
mengurangi kandungan gula pada biji jagung
manis.

8.  Untuk mempertahankan kadar gula lebih lama,
selepas panen dari kebun harus segera masuk
ke ruang pendingin pada suhu 1-5oC, ini akan
mempertahankan kemanisan hingga 10 hari.
 Yang paling ideal yaitu dengan perlakuan khusus,
setelah panen jagung langsung diangkut ke
gudang atau ruang pendingin dan langsung
dilaksanakan penyortiran dan pengemasan
dengan plastik roping film. Plastik ini berfungsi
sebagai penjaga kelembaban, mencegah
hilangnya air dan memperpanjang kesegaran
jagung manis.

9. PENGENDALIAN HAMA DAN
PENYAKIT
 Hama banyak ditemukan dalam budidaya jagung
manis. Antara lain:
1) Penggerek
2) Penggerek Tongkol
3) Belalang
4) Kutu daun
5) Tikus

10. SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH