Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman nilam, mulai dari ekologi tanaman, pembibitan, persiapan lahan, jarak tanam, penanaman, pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemangkasan, dan pembumbunan. Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah atau tinggi dengan suhu dan kelembaban tertentu.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara menanam padi di sawah, mulai dari persiapan lahan, pesemaian, penanaman, dan pemeliharaan tanaman padi. Tahapan utama meliputi persiapan lahan dengan membersihkan rumput liar, pencangkulan, pembajakan, dan penggaruan; pesemaian benih dan pemeliharaan; penanaman bibit di sawah dengan jarak tanam tertentu; serta pemeliharaan meliputi pengairan
Cara menanam jeruk nipis meliputi persiapan lahan, penanaman bibit, dan perawatan tanaman. Lahan di persiapkan dengan menggali lubang sedalam 1 meter dan memasukkan pupuk kandang serta pasir. Bibit dimasukkan ke lubang tanam dan disiram. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan setiap 3-4 bulan, dan pemeliharaan batang pohon agar terhindar dari hama.
Cara cara menanam kelapa sawit powerpoint presentationFaizul Taufiq
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai cara menanam kelapa sawit, termasuk persiapan lahan, pembarisan, penanaman tanaman penutup tanah dan kelapa sawit, serta penanaman tanaman selingan dan penternakan hewan. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah penting dalam menanam kelapa sawit secara sistematis dan berkelanjutan.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai penanaman dan penjagaan kelapa sawit. Ia menjelaskan proses penyediaan tanah, penanaman anak benih kelapa sawit pada jarak tertentu, dan aktiviti penyelenggaraan seperti pembajaan, kawalan rumpai, dan pemangkasan. Dokumen ini juga membincangkan ciri-ciri botani kelapa sawit dan keperluan iklim untuk penanamannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman nilam, mulai dari persyaratan ekologi, persiapan lahan dan benih, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Teknik budidaya nilam memerlukan kondisi yang sesuai seperti curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan suhu 24-28°C, persiapan media semai dan lahan yang subur, serta pemeliharaan melalui penyiangan, pemupukan, dan pengendal
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara menanam padi di sawah, mulai dari persiapan lahan, pesemaian, penanaman, dan pemeliharaan tanaman padi. Tahapan utama meliputi persiapan lahan dengan membersihkan rumput liar, pencangkulan, pembajakan, dan penggaruan; pesemaian benih dan pemeliharaan; penanaman bibit di sawah dengan jarak tanam tertentu; serta pemeliharaan meliputi pengairan
Cara menanam jeruk nipis meliputi persiapan lahan, penanaman bibit, dan perawatan tanaman. Lahan di persiapkan dengan menggali lubang sedalam 1 meter dan memasukkan pupuk kandang serta pasir. Bibit dimasukkan ke lubang tanam dan disiram. Perawatan meliputi penyiraman, pemupukan setiap 3-4 bulan, dan pemeliharaan batang pohon agar terhindar dari hama.
Cara cara menanam kelapa sawit powerpoint presentationFaizul Taufiq
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai cara menanam kelapa sawit, termasuk persiapan lahan, pembarisan, penanaman tanaman penutup tanah dan kelapa sawit, serta penanaman tanaman selingan dan penternakan hewan. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah penting dalam menanam kelapa sawit secara sistematis dan berkelanjutan.
Dokumen ini memberikan panduan mengenai penanaman dan penjagaan kelapa sawit. Ia menjelaskan proses penyediaan tanah, penanaman anak benih kelapa sawit pada jarak tertentu, dan aktiviti penyelenggaraan seperti pembajaan, kawalan rumpai, dan pemangkasan. Dokumen ini juga membincangkan ciri-ciri botani kelapa sawit dan keperluan iklim untuk penanamannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman nilam, mulai dari persyaratan ekologi, persiapan lahan dan benih, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Teknik budidaya nilam memerlukan kondisi yang sesuai seperti curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan suhu 24-28°C, persiapan media semai dan lahan yang subur, serta pemeliharaan melalui penyiangan, pemupukan, dan pengendal
Budidaya tanaman jagung hibrida BISI-12 membutuhkan pengolahan tanah, pemilihan benih, pemupukan, dan pemeliharaan yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal. Faktor-faktor seperti varietas benih, jarak tanam, dan waktu tanam perlu diperhatikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman kentang dan wortel, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, pengolahan tanah, pemupukan, hingga panen. Kentang dapat ditanam di tanah yang subur dengan pH 5,8-7 dan curah hujan 1500 mm/tahun, sedangkan wortel tumbuh baik pada tanah gembur dengan pH 5,5-6,5 dan ketinggian 1200-1500 m dpl.
1. Pertanian karet merupakan mata pencaharian utama masyarakat Rimbo Bujang.
2. Harga karet yang fluktuatif dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
3. Diperlukan diversifikasi usaha dan pendidikan bagi petani karet untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Budidaya tanaman pisang membutuhkan syarat tumbuh tertentu seperti suhu dan curah hujan tertentu. Pembibitan dapat dilakukan dari anakan, bonggol, atau bit anakan. Perawatan tanaman meliputi pemupukan, penyiangan gulma, dan perawatan tandan buah. Panen dilakukan berdasarkan tingkat kematangan buah.
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi budidaya jagung, mulai dari syarat tumbuh, teknologi budidaya (varietas unggul, benih bermutu, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, pengairan), hingga panen dan pasca panen. Teknologi yang tepat mulai dari pemilihan varietas, penggunaan benih bermutu, dan praktik budidaya yang baik diperl
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penanaman sayuran daun seperti sawi, bayam dan kangkung. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tanah, penanaman benih, pembajaan, pengairan, kawalan rumpai dan penyakit, serta pemungutan hasil. Dokumen kedua memberi panduan mengenai penanaman bawang merah termasuk pengenalan, penyediaan tanah, jenis benih, hasil, dan analisis kos pengeluaran
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman dahlia. Dahlia berasal dari Meksiko dan sekarang menjadi komoditas bunga potong penting. Dahlia dibudidayakan di lahan tinggi Jawa Barat untuk keperluan komersial. Dokumen ini memberikan pedoman lengkap tentang pembibitan, persyaratan tumbuh, teknik budidaya, dan cara penanganan hama penyakit pada tanaman dahlia.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman padi, mulai dari ciri-ciri tanaman padi, lahan yang sesuai untuk budidaya padi, varietas tanaman padi seperti padi hibrida, padi unggul dan padi lokal, serta hasil olahan dari berbagai jenis beras seperti beras putih, merah dan ketan.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sawi, mulai dari latar belakang, manfaat, jenis, syarat tumbuh, budidaya konvensional dan hidroponik, serta hama dan penyakitnya. Sawi dapat dibudidayakan di berbagai daerah Indonesia karena klimatologis yang mendukung. Budidaya sawi meliputi persiapan benih, pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Budidaya tanaman jagung hibrida BISI-12 membutuhkan pengolahan tanah, pemilihan benih, pemupukan, dan pemeliharaan yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal. Faktor-faktor seperti varietas benih, jarak tanam, dan waktu tanam perlu diperhatikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman kentang dan wortel, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, pengolahan tanah, pemupukan, hingga panen. Kentang dapat ditanam di tanah yang subur dengan pH 5,8-7 dan curah hujan 1500 mm/tahun, sedangkan wortel tumbuh baik pada tanah gembur dengan pH 5,5-6,5 dan ketinggian 1200-1500 m dpl.
1. Pertanian karet merupakan mata pencaharian utama masyarakat Rimbo Bujang.
2. Harga karet yang fluktuatif dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
3. Diperlukan diversifikasi usaha dan pendidikan bagi petani karet untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Budidaya tanaman pisang membutuhkan syarat tumbuh tertentu seperti suhu dan curah hujan tertentu. Pembibitan dapat dilakukan dari anakan, bonggol, atau bit anakan. Perawatan tanaman meliputi pemupukan, penyiangan gulma, dan perawatan tandan buah. Panen dilakukan berdasarkan tingkat kematangan buah.
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi budidaya jagung, mulai dari syarat tumbuh, teknologi budidaya (varietas unggul, benih bermutu, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, pengairan), hingga panen dan pasca panen. Teknologi yang tepat mulai dari pemilihan varietas, penggunaan benih bermutu, dan praktik budidaya yang baik diperl
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penanaman sayuran daun seperti sawi, bayam dan kangkung. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tanah, penanaman benih, pembajaan, pengairan, kawalan rumpai dan penyakit, serta pemungutan hasil. Dokumen kedua memberi panduan mengenai penanaman bawang merah termasuk pengenalan, penyediaan tanah, jenis benih, hasil, dan analisis kos pengeluaran
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman dahlia. Dahlia berasal dari Meksiko dan sekarang menjadi komoditas bunga potong penting. Dahlia dibudidayakan di lahan tinggi Jawa Barat untuk keperluan komersial. Dokumen ini memberikan pedoman lengkap tentang pembibitan, persyaratan tumbuh, teknik budidaya, dan cara penanganan hama penyakit pada tanaman dahlia.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman padi, mulai dari ciri-ciri tanaman padi, lahan yang sesuai untuk budidaya padi, varietas tanaman padi seperti padi hibrida, padi unggul dan padi lokal, serta hasil olahan dari berbagai jenis beras seperti beras putih, merah dan ketan.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sawi, mulai dari latar belakang, manfaat, jenis, syarat tumbuh, budidaya konvensional dan hidroponik, serta hama dan penyakitnya. Sawi dapat dibudidayakan di berbagai daerah Indonesia karena klimatologis yang mendukung. Budidaya sawi meliputi persiapan benih, pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis tanaman rambutan dan persyaratan untuk budidaya rambutan. Terdapat 22 jenis rambutan yang dibedakan berdasarkan ciri buahnya. Beberapa jenis populer diantaranya Rambutan Rapiah, Aceh Lebak Bulus, Cimacan, dan Binjai. Budidaya rambutan memerlukan iklim tropis dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun dan suhu 25°C. Tanah yang subur dan
Teknis budidaya pepaya membutuhkan syarat pertumbuhan tertentu seperti suhu dan kelembaban udara. Bibit dipersiapkan dari biji yang disemai dalam polybag. Tanaman ditanam pada lubang yang telah diberi pupuk, dan dipelihara dengan penyiangan, pemupukan, dan pengairan. Hama dan penyakit yang menyerang diatasi dengan pestisida organik. Pepaya siap panen pada umur 9-12 bulan.
Dokumen ini membahas budidaya tanaman jambu biji, mulai dari asal usulnya dari Brasil dan Amerika Tengah, manfaatnya sebagai buah segar dan obat, syarat tumbuhnya yang membutuhkan curah hujan 1000-2000 mm/tahun dan suhu 23-28°C, serta tahapan pembibitannya melalui cangkokan dan okulasi, pembuatan lubang tanam, pemupukan, dan panen buahnya yang biasanya pada umur 2-3 tahun.
Proses pembibitan kelapa sawit meliputi kecambah, pre-nursery, dan main nursery. Bibit dirawat dengan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama sampai siap ditanam pada umur 10-14 bulan. Lahan dan bibit harus disiapkan dengan baik agar pertumbuhan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman singkong, mulai dari persyaratan tumbuh, persyaratan bibit, pengolahan tanah, cara penanaman, pemeliharaan tanaman termasuk pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga tahap panen. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk budidaya tanaman singkong bagi petani.
Dokumen ini membahas tentang hijauan makanan ternak (HMT) yang meliputi rumput, leguminosa, herba, semak dan pohon lokal yang bermanfaat sebagai pakan ternak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pentingnya HMT bagi produksi ternak serta cara budidaya HMT meliputi pengolahan tanah, penanaman, jarak tanam, pemupukan, perawatan tanaman, dan pemanenan.
Pembibitan kelapa sawit dilakukan melalui tahap pre-nursery dan main nursery. Pada pre-nursery, kecambah sawit ditanam di polybag kecil selama 3-4 bulan sebelum dipindahkan ke polybag besar di main nursery. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta seleksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, dan syarat tumbuh ketela pohon. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan pokok setelah beras dan jagung. Sentra utamanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Syarat tumbuh yang optimal adalah curah hujan 1500-2500 mm/tahun, suhu 10°C, kelembaban 60-65%, dan sinar
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. D.PENGOLAHAN Perlakuan Organik: Budidaya TANAMAN NILAM
(Pogostemon cablin Benth).
Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman
penghasil minyak atsiri yang penting, penyumbang devisa lebih dari 50% dari total
ekspor minyak atsiri Indonesia. Hampir seluruh pertanaman nilam di Indonesia
merupakan pertanaman rakyat yang melibatkan 36.461 kepala keluarga petani
(Ditjen Bina Produksi Perkebunan, 2004).
Indonesia merupakan pemasok minyak nilam terbesar di pasaran dunia dengan
kontribusi 90%. Ekspor minyak nilam pada tahun 2002 sebesar 1.295 ton dengan
nilai US $ 22,5 juta (Ditjen Bina Produksi Perkebunan, 2004) Sebagian besar produk
minyak nilam diekspor untuk dipergunakan dalam industri parfum, kosmetik,
antiseptik dan insektisida (Dummond, 1960 ; Robin, 1982, Mardiningsih et al., 1995).
Dengan berkembangnya pengobatan dengan aromaterapi, penggunaan minyak
nilam dalam aromaterapi sangat bermanfaat selain penyembuhan fisik juga mental
dan emosional. Selain itu, minyak nilam bersifat fixatif (mengikat minyak atsiri
lainnya) yang sampai sekarang belum ada produk substitusinya (Ibnusantoso,
2000).
EKOLOGI
Tanaman nilam dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi dengan ketinggian
optimal 10-400 mdpl, curah hujan antara 2500 - 3500 mm/th dan merata sepanjang
tahun, suhu 24 - 280C, kelembaban lebih dari 75%, intensitas penyinaran matahari
cukup, tanah subur dan gembur kaya akan humus.
PEMBIBITAN
- Stek diambil dari batang atau cabang yang sudah mengayu dari bagian tengah,
berdiameter 0,8-1,0 cm, + 15-23 cm dan paling sedikit 3-5 mata tunas.
2. - Siapkan bedengan persemaian, ukuran lebar 1,5 m, tinggi 30 cm dan panjang
tergantung kebutuhan, parit selebar 30-40 cm dan dalamnya + 50 cm.
- Tanah bedengan diolah sampai gembur dicampur pasir dengan perbandingan 2:1
dan selanjutnya diberi pupuk kandang matang yang telah dicampur dengan pupuk
organic.
- Buat naungan menghadap ke timur dengan ketinggian 180 cm timur dan 120 cm
barat, letakkan daun kelapa atau alang-alang di atas para-para.
- Stek ditanam posisi miring, bersudut 450 sedalam 10 cm dan jarak tanam 10 x 10
cm
- Setelah umur 3-4 minggu bibit sudah siap dipindahkan ke lapangan (2-4 hari)
sebelum bibit dipindah)dapat disemprot dengan pupuk cair organic..
D. PENGOLAHAN LAHAN
- Lahan dibersihkan dari jenis rumput-rumputan, kayu-kayuan dan semak belukar.
- Tanah dicangkul atau dibajak serta digaru
- Buat parit-parit pembuangan air lebar 30-40 cm dan dalamnya 50 cm
E. JARAK TANAM
- Dataran rendah yang tanahnya subur 100 x 100 cm, tanah yang kandungan liatnya
tinggi 50 x 100 cm
- Pada tanah lipatit, 75 x 75 cm
- Tanah berbukit dengan mengikuti garis contour 50 x 100 cm atau 30 x 100 cm
F. PENANAMAN
Secara tidak Langsung:
- Bibit stek dicabut dari persemaian umur 3-4 minggu, bila akar terlalu panjang
sebaiknya dipotong supaya tidak mudah terserang busuk akar, Setiap lubang tanam
ditanami 1-2 bibit stek.
~Secara Langsung:
- Tanam stek secara langsung di lahan 2-3 stek per lubang tanam
Catatan : Akan lebih baik pada penanaman secara langsung, sebelum di tanam stek
direndam dulu dalam pupuk cair organic.
3. G. PEMUPUKAN
Pemupukan dengan cara melingkar di sekililing pangkal tanaman sesuai dengan
dosis yang telah direkomendasikan, baik dalam berbentuk cair maupun padat.
H. PENYULAMAN
Penyulaman dilakukan satu bulan setelah tanam untuk mengganti tanaman yang
mati atau kurang normal
I.PENYIANGAN
Dilakukan 2 bulan setelah tanam atau saat tanaman mencapai tinggi 20-30 cm dan
cabang bertingkat dengan radius 20 cm. Selanjutnya setiap 3 bulan sekali
J.PEMANGKASAN
- Penjarangan dan pemangkasan dilakukan pada umur 3 bulan setelah tanam.
Penjarangan dengan mencabut tanaman yang jaraknya terlalu rapat. -
Pemangkasan pada tanaman yang terlalu rimbun dan menutupi cabang lainnya,
yaitu pada cabang dari tingkat tiga ke atas. Untuk mempercepat tumbuhnya tunas
baru, sebaiknya dalam tiap rumpun dibiarkan satu cabang saja yang tumbuh dan
semprot dengan pupuk cair organik setelah pemangkasan.
K.PEMBUMBUNAN
Dilakukan setelah panen, cabang-cabang yang ditinggalkan setelah panen dan
letaknya dekat dengan tanah ditimbun di dekat ujungnya setinggi 10-15 cm. Sedang
cabang-cabang yang letaknya jauh dari tanah dipatahkan di bagian ujungnya, tetapi
tidak terputus dari batangnya, sesudah itu bagian yang patah ditimbun dengan
tanah.
4. Tebu adalah tanaman yang dibutuhkan oleh kita semua, karena dari
tanaman ini, dihasilkan gula, yang banyak kita gunakan untuk kebutuhan
sehari-hari. Bila anda ingin membudidayakan tanaman ini, anda harus
mengetahui cara tanam dan budidaya yang benar agar anda bisa
mendapatkan hasil yang baik. Berikut beberapa teknik dan juga cara
menanam tebu yang harus anda ketahui.
Keadaan Tanah
Jenis tanah yang paling baik untuk ditanami tanaman tebu adalah jenis tanah alivial, regosol,
podsolik atau mediteran. Kandungan pH dalam tanah yang paling baik untuk tanaman tebu
adalah antara 6,4 sampai 7,7 atau keadaan keasaman netral. Hal ini penting dalam teknik
budidaya agar bisa menghasilakn tebu yang baik.
Mempersiapkan Lahan
Tanah yang akan ditanami tanaman tebu perlu dipersiapkan dengan dua cara yaitu dibajak
dan reynoso. Proses pembajakan dilakukan pada tanah kering dengan tujuan untuk
menjadikannya gembur. Pada proses ini, dibuat alur-alur untuk menanam bibit tebu sedalam
20 cm. Untuk proses reynoso, proses pengolahan tanah dilakukan pada area yang akan
ditanami pohon tebu dengan kedalaman sekitar 40 cm dan berbentuk seperti cekungan.
Proses ini dilakukan pada tanah yang mengandung banyak air.
Waktu Penanaman Tebu
Waktu yang paling tepat untuk memulai penanaman tebu adalah saat cuaca cerah. Untuk
daerah dengan tipe iklim C dan D menurut Schmidt-Fergusson, atau daerah kering, waktu
yang paling tepat untuk menanam tebu adalah pada bulan Oktober sampai Desember. Untuk
tipe iklim B atau daerah basah, waktu yang paling tepat untuk bercocok tanam tebu adalah
pada awal musim kemarau.
Proses Penanaman
Untuk daerah kering, teknik menanam tebu yang baik adalah menggunakan stek yang
mempunyai 8 sampai 9 mata tunas dengan jarak 1 meter tiap stek. Tiap stek ditanam pada
juringan dengan kedalaman 1,25 sampai 1,35 meter. Untuk daerah dengan iklim basah, stek
yang digunakan adalah stek dengan 3 mata tunas dengan teknik tumpang tindih atau
bersentuh ujung. Satu tips yang bisa anda gunakan bila anda kekurangan tenaga untuk
menanam tebu didaerah ini adalah menggunakan tebu dengan 5 sampai 6 mata tunas yang
dipotong menjadi dua.
5. Penyiraman
Penyiraman adalah langkah pertama pemeliharaan tanaman tebu. Penyiraman dilakukan pada
tanaman tebu dengan melihat keadaan tanah dan cuaca. Selain itu, penyiraman sebaiknya
dilakukan setelah proses pemupukan dan paling lama adalah 3 hari setelah pemupukan.
Penyulaman
Penyulaman perlu dilakukan untuk mengganti pohon atau bibit tebu yang tidak tumbuh
dengan baik. Proses ini dilakukan pada bibit bagal yang berumur 2 sampai 4 minggu dan bibit
rayungan yang berumur 2 minggu. Proses ini harus segera dilakukan agar tidak mengganggu
produksi dan bila penyulaman tidak berhasil, maka, harus segera dilakukan prose
penyulaman yang baru.
Penyiangan
Proses penyiangan dapat dilakukan dengan mencangkul dan memotong gulma yang
mengganggu. Akan tetapi, pada daerah kering dimana terdapat banyak jenis tanaman gulma
yang mengganggu, proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan herbisida, seperti Karmex,
DMA, Amexon, Gesapax, Sanvit dan Gramoxon. Pelaksanaan proses ini dibedakan menjadi
4 bagian, yaitu pre emergence, late pre emergence, post emergence I dan post emergence II.
Pemupukan
Proses memupuk dilakukan dengan menggunakan pedoman pemupukan P3GI. Jenis pupuk
yang digunakan adalah pupuk ZA, SP36 dan KCL. Pemupukan diberikan secara bertahan dan
menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman tebu dan lahan.
Hama dan Penyakit
Hama yang paling sering menyerang tebu, terutama pada masa pembibitan adalah ulat
pengerek. Untuk mencegah hal ini, maka perlu dipilih varietas tebu yang tahan hama. Selain
itu, bisa juga menggunakan predator alam hama ini, yaitu Trichogama sp, Lalat Jatiroto atau
dengan menyemprotkan Thiodan 35 EC.