SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
JENIS TANAMAN RAMBUTAN
Dari survey yg telah dilakukan terdapat 22 jenis rambutan baik yg berasal dari galur murni
maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yg berbeda. Ciri-ciri yg
membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah (dari daging buah, kandungan air,
bentuk, warna kulit, panjang rambut). Dari sejumlah jenis rambutan diatas hanya beberapa
varietas rambutan yg digemari orang & dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomis relatif
tinggi diantaranya:
1. Rambutan Rapiah buah tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, kulit berwarna
hijau-kuning-merah tidak merata dengan beramut agak jarang, daging buah manis &
agak kering, kenyal, ngelotok & daging buahnya tebal, dengan daya tahan dapat
mencapai 6 hari setelah dipetik.
2. Rambutan Aceh Lebak bulus pohonnya tinggi & lebat buahnya dengan hasil rata-rata
160-170 ikat per pohon, kulit buah berwarna merah kuning, halus, rasanya segar
manis-asam banyak air & ngelotok daya simpan 4 hari setelah dipetik, buah ini tahan
dlm pengangkutan.
3. Rambutan Cimacan, kurang lebat buahnya dengan rata-rata hasil 90-170 ikat per
pohon, kulit berwarna merah kekuningan sampai merah tua, rambut kasar & agak
jarang, rasa manis, sedikit berair tetapi kurang tahan dlm pengangkutan.
4. Rambutan Binjai yg merupakan salah satu rambutan yg terbaik di Indonesia dengan
buah cukup besar, dengan kulit berwarna merah darah sampai merah tua rambut buah
agak kasar & jarang, rasanya manis dengan asam sedikit, hasilbuah tidak selebat aceh
lebak bulus tetapi daging buahnya ngelotok.
5. Rambutan Sinyonya, jenis rambutan ini lebat buahnya & banyak disukai terutama
orang Tionghoa, dengan batang yg kuat cocok untuk diokulasi, warna kulit buah
merah tua sampai merah anggur, dengan rambut halus & rapat, rasa buah manis asam,
banyak berair, lembek & tidak ngelotok.
MANFAAT TANAMAN RAMBUTAN
Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yg mempunyai
gizi, zat tepung, sejenis gula yg mudah terlarut dlm air, zat protein & asam amino, zat lemak,
zat enzim-enzim yg esensial & nonesensial, vitamin & zat mineral makro, mikro yg
menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara masyarakat yg memanfaatkan sebagai
pohon pelindung di pekarangan, sebagai tanaman hias.
SENTRA PENANAMAN RAMBUTAN
Di Indonesia yg menjadi sentra penanaman rambutan adalah di Jawa khususnya yg sangat
besar produksi buah rambutan antara lain di Bekasi, Kuningan, Malang, Probolinggo,
Lumajang & di Garut.
SYARAT PERTUMBUHAN RAMBUTAN
Iklim
1. Dalam budidaya rambutan angin berperan dlm penyerbukan bunga.
2. Intensitas curah hujan yg dikehendaki oleh pohon rambutan berkisar antara 1.500-
2.500 mm/tahun & merata sepanjang tahun
3. Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman sejak dia terbit sampai
tenggelam, intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan.
4. Tanaman rambutan akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal
pada suhu sekitar 25°C yg diukur pada siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat
menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kempes).
5. Kelembaban udara yg dikehendaki cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di
dataran rendah & sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yg rendah, berarti
udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan
tanaman rambutan.
Media Tanam
1. Rambutan dapat tumbuh baik pada lahan yg subur & gembur serta sedikit
mengandung pasir, juga dapat tumbuh baik pada tanah yg banyak mengandung bahan
organik ataui pada tanah yg keadaan liat & sedikit pasir.
2. Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan
tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6-6,7 & kalau kurang dari 5,5
perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
3. Kandungan air dlm tanah idealnya yg diperlukan untuk penanaman pohon rambutan
antara 100-150 cm dari permukaan tanah.
4. Pada dasarnya tanaman rambutan tidak tergantung pada letak & kondisi tanah, karena
keadaan tanah dapat dibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yg benar (dibuatkan
bedengan) sesuai dengan petunjuk yg ada.
Ketinggian Tempat
Rambutan dapat tumbuh subur pada dataran rendah dengan ketinggian antara 30-500 m dpl.
Pada ketinggian dibawah 30 m dpl rambutan dapat tumbuh namun tidak begitu baik hasilnya.
PEDOMAN BUDIDAYA RAMBUTAN
Pembibitan
1. Persyaratan Benih : Benih yg diambil biasanya dipilih dari benih-benih yg disukai
oleh masyarakat konsumen antara lain: Rambutan Rapiah, Rambutan Aceh, Lebak
bulus, Rambutan Cimacan, Rambutan, Rambutan Sinyonya.
2. Penyiapan Benih : Persiapan benih biji yg dipergunakan sebagai pohon pangkal
setelah buah dikupas & diambil bijinya dengan jalan fermentasi biasa (ditahan selama
1-2 hari) sesudah itu di angin-anginkan selama 24 jam (sehari semalam) & biji siap
disemaikan. Disamping itu dapat pula direndamdengan larutan asam dengan
perbandingan 1:2 dari air & larutan asam yg terdiri dari asam chlorida (HCl) 25% atau
Asam Sulfat (H2S04) BJ = 1.84, caranya direndam selama 15 menit kemudian dicuci
dengan air tawar yg bersih sebanyak 3 kali berulang dengan air yg mengalir selama 10
menit & dianginkan selama 24 jam. Untuk menghidari jamur biji dapat dibalur
dengan larutan Dithane 45, Attracol 70 WP atau fungisida lainnya.
3. Teknik Penyemaian Benih : Teknik penyemaian benih dipilih lahan yg gembur &
mudah mendapat pengairan serta mudah dikeringkan disamping itu mudah diawasi
seperti: mencangkul tanah sedalam 20-30 cm sambil dibersihkan dari rumput-rumput,
batu-batu & sisa pepohonan & benda keras lainnya. Kemudian tanah dihaluskan
sehingga menjadi gembur & buatkan bedang-bedeng yg berukuran 1-1,5 m lebar &
tinggi sekitar 30 cm, panjang disesuaikan dengan luas pekarangan/persawahan. Tetapi
idealnya panjang bedengan sekitar 10 m, dengan keadaan arah membujur dari Utara
ke Selatan, supaya mendapatkan banyak sinar matahari walaupun setelah diberi atap
pelindung, dengan jarak antara bedeng 30 cm & untuk menambah kesuburan dapat
diberi pupuk hijau, kompos/pupuk kandang yg sudah matang & benih siap
disemaikan. Selain dengan melalui proses pengecambahan juga biji dapat langsung
ditunggalkan pada bedeng-bedeng yg sudah disiapkan, untuk menyiapkan pohon
pangkal lebih baik melalui proses pengecambahan, biji-biji tersebut ditanam pada
bedeng-bedeng yg berjarak 10 X 10 cm setelah berkecambah & berumur 1-1,5 bulan
& sudah tumbuh daun sekitar 2-3 helai maka bibit dapat dipindahkan dari bedeng
persemaian ke bedeng penanaman.
4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian : Setelah bibit berkecambang & telah berumur
1-1,5 bulan disiram pagi sore, setelah kecambah dipindah ke bedeng pembibitan
penyiraman cukup 1 kali tiap pagi hari sampai menjelang mata hari terbit, dengan
menggunakan "gembor" supaya merata & tidak merusak bedengan & diusahakan air
dapat menembus sedalam 3-4 cm dari permukaan. Kemudian dilakukan pendangiran
bedengan supaya tetap gembur & dilakukan setiap 2-3 minggu sekali, rumput yg
tumbuh disekitarnya supaya disiangi, hindarkan dari serangan hama & penyakit,
sampai umur kurang lebih 1 tahun persemaian yg dilakukan terhadap pohon baru
setelah itu dapat dilakukan pengokulasian yg ditentukan dengan sistem Fokkert yg
sudah disempurnakan yg sebelumnya daun-daun dirontokkan pada pohon induk yg
telah dipilih mata kulitnya & kemudian setelah disiapkan tempat untuk penempelan
mata kulit tersebut sampai mata kulit itu tumbuh tunas, setelah itu tunas asli pada
pohon induk yg telah ditempel dipangkas, kemudian rawat dengan penyiraman 2 kali
sehari & mendangir serta membersihkan rumput-rumput yg ada disiangi, kemudian
dapat juga diberi pupuk urea 10 gram untuk tiap 1 m² untuk 25 tanaman rambutan.
5. Pemindahan Bibit : Cara pemindahan bibit yg telah berkecambah atau di cangkok
maupun diokulasi dapat dengan mencungkil/membuka plastik yg melekat pada media
penanaman dengan cara hati-hati jangan sampai akar menjadi rusak & dilakukan
penyungkilan sekitar 5 cm & agar tumbuh akar lebih banyak maka dlm penanaman
kembali akar tunggangnya dapat dipotong sedikit untuk menjaga penguapan
kemudian lebar daun dipotong separuh serta keping yg menempel dibiarkan sebab
berfungsi sebagai cadangan makanan sebelum dapat menerima makanan dari tanah yg
baru. & ditanam pada bedeng pembibitan dengan jarak 30-40 cm & ditutupi dengan
atap yg dipasang miring lebih tinggi di Timur dengan harapan dapat lebih banyak
kena sinar mata hari pagi.
Pengolahan Media Tanam
1. Persiapan : Pilihlah tanah yg subur, hindari daerah yg berkondisi tanahnya terlampau
liat & tidak memiliki sirkulasi yg baik, meskipun pada daerah perbukitan tetapi
tanahnya subur dengan cara membuat sengkedan (teras) pada bagian yg curam,
kemudian untuk menggemburkan tanah perlu dibajak atau cukup dicangkul dengan
kedalaman sekitar 30 cm secara merata.
2. Pembukaan Lahan. Tanah yg akan dipergunakan untuk kebun rambutan dikerjakan
semua secara bersama, tanaman pengganggu seperti semak-semak & rerumputan
dibuang & benda-benda keras disingkirkan kemudian tanah dibajak/dicangkul. Bila
bibit berasal dari cangkokan pengolahan tanah tidak perlu terlalu dlm tetapi kalau dari
hasil okulasi perlu pengolahan yg cukup dalam. Kemudian dibuatkan saluran air
selebar 1 meter & kedalam disesuaikan dengan kedalaman air tanah, guna mengatasi
sistem pembuangan air yg kurang lancar. Tanah yg kurus & kurang humus atau tanah
cukup liat diberikan pupuk hijau yg dibuat dengan cara mengubur ranting-ranting &
dedaunan & kondisi ini dibiarkan selama kurang lebih 1 tahun sebelumnya.
3. Pembentukan Bedengan. : Setelah tanah keadaan gembur & buatkan bedeng-
bedengan yg berukuran 8 m lebar & tinggi sekitar 30 cm dengan perataan dasar
atasnya guna menopang bibit yg akan ditanam, panjang disesuaikan dengan luas
pekarangan/persawahan. Tetapi idealnya panjang bedengan sekitar 10 m, dengan
keadaan arah membujur dari utara ke selatan, supaya mendapatkan banyak sinar
matahari pagi walaupun setelah diberi atap pelindung, dengan jarak antara bedeng 1
m yg diharapkan untuk lalu-lintas para pekerja & dapat dipergunakan sebagai saluran
air pembuangan, & untuk menambah kesuburan dapat diberi pupuk hijau,
kompos/pupuk kandang yg sudah matang
4. Pengapuran : Pengapuran pada dataran yg berasal dari tambak & juga dataran yg baru
terbentuk tidak bisa ditanami, selain tanah masih bersifat asam juga belum terlalu
subur, setelah lobang-lobang itu digali dengan ukuran penanaman di pekarangan &
dasarnya ditaburkan kapur sebanyak 0,5 liter untuk setiap lobang guna menetralkan
pH tanah hingga mencapai 6-6,7 sebagai syarat tumbuhnya tanaman rambutan, setelah
1 minggu dari penaburan kapur diberi pupuk kandang supaya tanah menjadi subur.
5. Pemupukan : Setelah jangka waktu 1 minggu dari pemberian kapur pada lubang-
lubang yg ditentukan kemudian diberikan pupuk kandang sebanyak 25 kg (kurang
lebih 1 blek) & setelah 1 minggu lahan baru siap untuk ditanami bibit rambutan yg
telah jadi.
Teknik Penanaman
1. Penentuan Pola Tanaman : Penyiapan pohon pangkal sebaiknya melalui proses
perkecambahan kemudian ditanam dengan jarak 10 x 10 cm setelah berkecambah &
berumur 1-1,5 bulan atau telah tumbuh daun sebanyak 3 helai maka bibit/zaeling
dapat dipindahkan pada bedeng ke dua dengan jarak 1-14 meter. Untuk menghindari
sengatan sinar matahari secara langsung dibuat atap yg berbentuk miring lebih tinggi
ke Timur dengan maksud supaya mendapatkan sinar matahari pagi hari secara penuh.
2. Pembuatan Lubang Tanaman : Pembuatan lubang pada bedeng-bedeng yg telah siap
untuk tempat penanaman bibit rambutan yg sudah jadi dilakukan setelah tanah diolah
secara matang kemudian dibuat lobang-lobang dengan ukuran 1 x 1 x 0,5 m yg
sebaiknya telah dipersiapkan 3-4 pekan sebelumnya & pada waktu penggalian tanah
yg diatas & yg dibawah dipisahkan yg nantinya dipergunakan untuk penutup kembali
lubang yg telah diberi tanaman, sedangkan jarak antar lubang sekitar 12-14 m.
3. Cara Penanaman : Setelah berlangsung selama 2 pekan lubang ditutup dengan
susunan tanah seperti sedia kala & tanah yg bagian atas dikembalikan setelah
dicampur dengan 3 blek (1 blek kurang lebih 20 liter) pupuk kandang yg sudah
matang, & kira-kira 4 pekan & tanah yg berada di lubang bekas galian tersebut sudah
mulai menurun baru rambutan ditanam & tidak perlu terlalu dlm secukupnya,
maksudnya batas antara akar & batang rambutan diusahakan setinggi permukaan
tanah yg ada disekelilingnya.
4. Lain-lain : Pada awal penanaman di kebun perlu diberi perlindungan yg rangkanya
dibuat dari bambu/bahan lain dengan dipasang posisi agak tinggi disebelah Timur,
agar tanaman mendapatkan lebih banyak sinar matahari pagi dari pada sore hari, &
untuk atapnya dapat dibuat dari daun nipah, kelapa/tebu. Sebaiknya penanaman
dilakukan pada awal musim penghujan, agar kebutuhan air dapat dipenuhi secara
alamiah.
TYPE RAMBUTANS
From the survey that has been conducted there are 22 types of rambutan both derived from
pure strains and the results of grafting or incorporation of two types with a different strain .
The characteristics that distinguish each type of fruit rambutan views of nature ( of the flesh
of the fruit , water content , shape , skin color , hair length ) . Of a number of types above are
just a few varieties of rambutan rambutan who loved people and cultivated by choosing a
relatively high economic value such as:
1 . Rambutan fruit Rapiah not too heavy but high quality fruit , colored yellow - green - red
uneven with beramut rather rare , sweet flesh and a little dry , chewy , ngelotok & thick flesh
, the durability can be reached 6 days after picked.
2 . Rambutan Aceh Valley struck high and dense fruit trees with the average yield per tree
160-170 tie , red fruit leather yellow , smooth , sweet - sour taste of fresh water & power
savings ngelotok 4 days after being picked , the fruit is resistant within the transport .
3 . Rambutan Cimacan , less dense fruit with average yield per tree belt 90-170 , skin
yellowish red to dark red , coarse and rather sparse hair , sweet flavor , slightly watery but
less resistant within the transport .
4 . Rambutan Binjai which is one of my best rambutan fruit in Indonesia with a fairly large ,
with a blood red color to dark red hair is rather coarse and sparse fruit , sweet with a little
sour , not thick as hasilbuah struck Aceh valley but ngelotok flesh .
5 . Sinyonya Rambutan , rambutan this type of dense fruit and much liked , especially the
Chinese , with a powerful rod suitable for grafted , dark red fruit skin color to red wine , with
fine hair and tight , sweet fruit taste sour , lots of watery , mushy & ngelotok not .
BENEFITS RAMBUTANS
Rambutan fruit crops purposely cultivated for its fruit that have utilized nutrition , starch , a
type of sugar that dissolve easily in water , protein substances and amino acids , fatty
substances , substances that enzymes essential and nonessential , vitamins & minerals macro ,
micro healthful families , but there are also people who take advantage of the temporary
shade trees in the yard , as an ornamental plant .
PLANTING CENTER RAMBUTAN
In Indonesia, which became centers of cultivation of rambutan is in Java, especially the very
large production of rambutan among others in Bekasi , Brass , Malang , Probolinggo ,
Lumajang and in Garut .
GROWTH CONDITIONS RAMBUTAN
climate
1 . Role in the cultivation of rambutan wind pollination within flowers .
2 . Intensity of rainfall that desired by rambutan trees ranging between 1500-2500 mm / year
and evenly throughout the year
3 . Rays of the sun must be the entire planting area since her rise to sunset, sunlight intensity
is closely related to the ambient temperature .
4 . Rambutans will be able to grow and bear fruit at the optimum temperature of about 25 ° C
which was measured at noon . Lack of sunlight can cause a decrease in yield or less perfect (
flat ) .
5 . Desired humidity that tends to be low due mostly grown in lowland and medium . When
the air has low humidity which means the air is dry due to poor water vapor . These
conditions are suitable for plant growth rambutan .
Growing Media
1 . Rambutan can grow well in the fertile soil and friable and contains little sand , can also
grow well in soil that contains a lot of organic matter on the ground that the state ataui clay
and little sand .
2 . Basically level / degree of soil acidity ( pH ) is not too much different from other
plantation crops in Indonesia is between 6 to 6.7 and less than 5.5 if necessary prior to
calcification .
3 . Ideally water content within the soil required for planting rambutan trees between 100-150
cm from the soil surface .
4 . Basically rambutan plants do not depend on the location and condition of the ground ,
because the ground state can be formed in accordance with the procedures of planting
distinguished ( beds made ) in accordance with existing instructions .
The altitude
Rambutan can flourish in the lowlands with elevations between 30-500 m above sea level . At
altitudes below 30 m asl rambutan can grow but not so good results.
RAISING GUIDELINES RAMBUTAN
Nurseries
1 . Requirements Seed : Seed captured usually selected from the seeds of which are favored
by the consumer society , among others : Rapiah Rambutan , Rambutan Aceh , Lebak
machinations , Cimacan Rambutan , Rambutan , Rambutan Sinyonya .
2 . Seed Preparation : Preparation of seed grain that is used as the base of the tree after the
fruit peel and seeds taken with the way ordinary fermentation ( held for 1-2 days ) after it
winds for 24 hours ( day and night ) and planted seeds ready . Besides, it can also
direndamdengan acid solution with a 1:2 ratio of water and acid solution which consists of
the acid chloride ( HCl ) or 25 % sulfuric acid ( H2S04 ) BJ = 1.84 , how soaked for 15
minutes and then washed with fresh water that is clean as many repeated 3 times with running
water for 10 minutes and aerate for 24 hours . To avoid mildew can dibalur seeds with a
solution of Dithane 45 , Attracol 70 WP or other fungicides .
3 . Techniques Seeding Seeds : seeding technique chosen land that easily gets loose and
easily drained irrigation and besides that easily monitored as : hoeing the soil as deep as 20-
30 cm while cleared of weeds , stones and the rest of the trees and other hard objects . Then
smoothed the soil to become loose and to back bedang - sized beds that 1-1.5 m width &
height of about 30 cm , adjustable length with wide yard / rice fields . But ideally beds about
10 m long , with the longitudinal direction of the state from north to south , so get plenty of
sunlight although after being given a protective roof , with 30 cm spacing between beds and
to increase fertility can be green manure , compost / manure that is ripe & ready planted seeds
. In addition to through the process of seed germination also be directly ditunggalkan the beds
of which are already prepared , to better prepare the base of the tree through the process of
germination , the seeds were planted in beds of which is a 10 X 10 cm after germination and
aged 1-1 , 5 months & already grown leaves about 2-3 strands of the seedlings are transferred
from nursery beds to planting beds .
4 . Seeding Maintenance / Seeding : After seedlings berkecambang 1-1.5 months old and has
been watered early afternoon , after germination transferred to nursery beds watering just 1
time every morning until the day before the eye rises , using the " hype " so evenly & not
damaging cultivated beds and water can penetrate as deep as 3-4 cm from the surface . Then
do pendangiran beds to remain loose and performed every 2-3 weeks , the grass that grows
around it so weeded , keep it away from pests and diseases , until the age of approximately 1
year against a tree nursery that carried only after that can be done with the specified
pengokulasian Fokkert system that has been perfected that knocked out before the leaves on
the trees that have been holding the eye skin and then having prepared a place for attachment
of the skin eye to eye skin was growing shoots , it shoots after the original mother plant that
has been affixed trimmed , then care with watering 2 times a day and mendangir and clean up
existing grass weeded , and can also be given 10 grams of urea fertilizer for each 1 m² to 25
plants rambutan .
5 . Displacement Seed : How displacements that have germinated seedlings or grafts and
grafted on to the gouged / opening the plastic that is attached to the planting medium by way
of caution lest the roots become damaged and do penyungkilan about 5 cm and in order to
grow more roots then replanting within tunggangnya roots can be trimmed to keep
evaporation then cut in half along the width of the leaf pieces that were left clinging to
function as a backup because the food before it can receive food from the new freeholder .
And planted in nursery beds at a distance of 30-40 cm and covered with a sloping roof
mounted higher in the East in the hope of more contact with the morning sunlight .
MEDIA PROCESSING PLANT
1 . Preparation : Pick a fertile soil , avoiding the unconditioned which the land is too tough
and did not have that good circulation , although the hilly terrain but fertile soil by making
swales ( porch ) on the steep part and then to loosen the soil needs to be plowed or enough
dug to a depth of about 30 cm evenly.
2 . Clearing . Land that will be used for rambutan orchard done all together , nuisance plants
such as shrubs and grasses discarded and hard objects removed then ground plowed / hoed .
When the seedlings are from grafts processing within the soil does not need too but if the
results of grafting necessary in the processing elbow . Then made a 1 meter wide water
channel and into the ground water depth adjusted , in order to overcome the lack of a
drainage system that smoothly . Freeholder thin and lacking enough clay soil humus or green
manure freehand given by burying the twigs and leaves and this condition is left for more
than 1 year before .
3 . Formation Beds . : After a state of loose soil and to back - seedbed plots that measures 8 m
wide and about 30 cm tall with a base flattening it to sustain seedlings that will be planted ,
adjustable length with wide yard / rice fields . But ideally beds about 10 m long , with a state
of the longitudinal direction of the north to the south , in order to get a lot of sunlight in the
morning though after being given a protective roof , with 1 m spacing between plots expected
for traffic workers and can be used as a channel of water discharge , and to increase fertility
can be green manure , compost / manure that is ripe
4 . Liming : Liming on the plains derived from the pond and also new- formed plains can not
be planted , in addition to the acidic soil is also not very fertile , after the holes were dug with
the size of the planting in the yard and basically sprinkled lime as much as 0.5 liters for each
hole in order to neutralize the soil pH from 6 to 6.7 as a requirement to achieve the growth of
plants rambutan , after 1 week of sowing lime given manure into the soil so fertile .
5 . Fertilization : After a 1-week period of administration of lime in the holes specified then
given manure as much as 25 kg ( approximately 1 tin ) and after 1 week of new land ready for
planting seeds of rambutan that has been finished .
PLANTING TECHNIQUES
1 . Determining Crop Pattern : Preparation of the base of the tree should go through the
process of germination and then planted with a spacing of 10 x 10 cm after the age of 1-1.5
months to germinate and grow leaves or have as many as 3 pieces of the seed / zaeling can be
moved on to two beds with distance 1-14 meters . To avoid direct sun made -sloping roof that
is higher to the east with the intention that get morning sun in full .
2 . Manufacture Plant Holes : Making a hole in the beds of which are ready to place rambutan
seedlings that had so done after carefully prepared soil and then made the holes with a size of
1 x 1 x 0.5 m which should have prepared 3 - 4 weeks before and during the excavation of
land that separated above and below that which will be used to cover the hole that has given
the plant , while the distance between holes about 12-14 m .
3 . Planting Method : After last for 2 weeks covered the hole with soil composition as usual
and that the top soil mixed with 3 returned after tin ( 1 tin approximately 20 liters ) of manure
that is ripe , and is approximately 4 weeks & land which is in the excavation pit has begun to
decline new rambutan grown & does not need too within moderation , that is the boundary
between the root and the stem rambutan who sought high ground around him .
4 . Others: At the beginning of the planting in the garden need to be given the protection
which the frame is made of bamboo / other materials with high- mounted position somewhat
eastward , so that the plants get more sunlight in the morning than in the afternoon , and for
the roof can be made from the leaves palm, coconut / sugar cane . Planting should be done at
the beginning of the rainy season , so that water needs can be met naturally .

More Related Content

What's hot (18)

Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentang
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisang
 
Cara menanam jeruk nipis
Cara menanam jeruk nipisCara menanam jeruk nipis
Cara menanam jeruk nipis
 
Budidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipisBudidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipis
 
Budidaya pisang
Budidaya pisangBudidaya pisang
Budidaya pisang
 
Budidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman GambirBudidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman Gambir
 
Budidaya pisang kepok dilahan kering
Budidaya pisang kepok dilahan keringBudidaya pisang kepok dilahan kering
Budidaya pisang kepok dilahan kering
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Pisang
PisangPisang
Pisang
 
Budidaya tanaman buah naga
Budidaya tanaman buah nagaBudidaya tanaman buah naga
Budidaya tanaman buah naga
 
M a w a r
M a w a rM a w a r
M a w a r
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
Budidaya tanaman-padi
Budidaya tanaman-padiBudidaya tanaman-padi
Budidaya tanaman-padi
 
Tugas kelompok bayam iii
Tugas kelompok bayam iiiTugas kelompok bayam iii
Tugas kelompok bayam iii
 
JERUK NIPIS
JERUK NIPISJERUK NIPIS
JERUK NIPIS
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
Stek bbt kentang
Stek bbt kentangStek bbt kentang
Stek bbt kentang
 

Similar to JENIS TANAMAN RAMBUTAN

Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhRieke Eva
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkasujononasa
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayasujononasa
 
Cara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahCara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahdimasprayoga1990
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiFirdika Arini
 
Pedoman Teknis Budidaya Jambu biji
Pedoman Teknis Budidaya Jambu bijiPedoman Teknis Budidaya Jambu biji
Pedoman Teknis Budidaya Jambu bijiWarta Wirausaha
 
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...Pupus Muda
 
Teknik budidaya gaharu
Teknik budidaya gaharuTeknik budidaya gaharu
Teknik budidaya gaharucutlanny
 
Leaflet jambu merah
Leaflet jambu merahLeaflet jambu merah
Leaflet jambu merahTri Kusnanto
 
Toko bunga bekasi | Budidaya mawar
Toko bunga bekasi | Budidaya mawarToko bunga bekasi | Budidaya mawar
Toko bunga bekasi | Budidaya mawartoko bunga bekasi
 
Toko bunga karawang cara Budidaya mawar
Toko bunga karawang cara Budidaya mawarToko bunga karawang cara Budidaya mawar
Toko bunga karawang cara Budidaya mawartoko bunga karawang
 

Similar to JENIS TANAMAN RAMBUTAN (20)

Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Budidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilamBudidaya tanaman nilam
Budidaya tanaman nilam
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuh
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
 
Prospek serai wangi
Prospek serai wangiProspek serai wangi
Prospek serai wangi
 
Rambutan
RambutanRambutan
Rambutan
 
Rambutan
RambutanRambutan
Rambutan
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
Cara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahCara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawah
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Pedoman Teknis Budidaya Jambu biji
Pedoman Teknis Budidaya Jambu bijiPedoman Teknis Budidaya Jambu biji
Pedoman Teknis Budidaya Jambu biji
 
Ppt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptxPpt Ubi Ungu.pptx
Ppt Ubi Ungu.pptx
 
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
8 Panduan Tepat Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Itoh Agar Tumbuh Dengan Opti...
 
Teknik budidaya gaharu
Teknik budidaya gaharuTeknik budidaya gaharu
Teknik budidaya gaharu
 
Leaflet jambu merah
Leaflet jambu merahLeaflet jambu merah
Leaflet jambu merah
 
Toko bunga bekasi | Budidaya mawar
Toko bunga bekasi | Budidaya mawarToko bunga bekasi | Budidaya mawar
Toko bunga bekasi | Budidaya mawar
 
Toko bunga karawang cara Budidaya mawar
Toko bunga karawang cara Budidaya mawarToko bunga karawang cara Budidaya mawar
Toko bunga karawang cara Budidaya mawar
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

JENIS TANAMAN RAMBUTAN

  • 1. JENIS TANAMAN RAMBUTAN Dari survey yg telah dilakukan terdapat 22 jenis rambutan baik yg berasal dari galur murni maupun hasil okulasi atau penggabungan dari dua jenis dengan galur yg berbeda. Ciri-ciri yg membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah (dari daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, panjang rambut). Dari sejumlah jenis rambutan diatas hanya beberapa varietas rambutan yg digemari orang & dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomis relatif tinggi diantaranya: 1. Rambutan Rapiah buah tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, kulit berwarna hijau-kuning-merah tidak merata dengan beramut agak jarang, daging buah manis & agak kering, kenyal, ngelotok & daging buahnya tebal, dengan daya tahan dapat mencapai 6 hari setelah dipetik. 2. Rambutan Aceh Lebak bulus pohonnya tinggi & lebat buahnya dengan hasil rata-rata 160-170 ikat per pohon, kulit buah berwarna merah kuning, halus, rasanya segar manis-asam banyak air & ngelotok daya simpan 4 hari setelah dipetik, buah ini tahan dlm pengangkutan. 3. Rambutan Cimacan, kurang lebat buahnya dengan rata-rata hasil 90-170 ikat per pohon, kulit berwarna merah kekuningan sampai merah tua, rambut kasar & agak jarang, rasa manis, sedikit berair tetapi kurang tahan dlm pengangkutan. 4. Rambutan Binjai yg merupakan salah satu rambutan yg terbaik di Indonesia dengan buah cukup besar, dengan kulit berwarna merah darah sampai merah tua rambut buah agak kasar & jarang, rasanya manis dengan asam sedikit, hasilbuah tidak selebat aceh lebak bulus tetapi daging buahnya ngelotok. 5. Rambutan Sinyonya, jenis rambutan ini lebat buahnya & banyak disukai terutama orang Tionghoa, dengan batang yg kuat cocok untuk diokulasi, warna kulit buah merah tua sampai merah anggur, dengan rambut halus & rapat, rasa buah manis asam, banyak berair, lembek & tidak ngelotok. MANFAAT TANAMAN RAMBUTAN Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yg mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yg mudah terlarut dlm air, zat protein & asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim yg esensial & nonesensial, vitamin & zat mineral makro, mikro yg menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara masyarakat yg memanfaatkan sebagai pohon pelindung di pekarangan, sebagai tanaman hias. SENTRA PENANAMAN RAMBUTAN Di Indonesia yg menjadi sentra penanaman rambutan adalah di Jawa khususnya yg sangat besar produksi buah rambutan antara lain di Bekasi, Kuningan, Malang, Probolinggo,
  • 2. Lumajang & di Garut. SYARAT PERTUMBUHAN RAMBUTAN Iklim 1. Dalam budidaya rambutan angin berperan dlm penyerbukan bunga. 2. Intensitas curah hujan yg dikehendaki oleh pohon rambutan berkisar antara 1.500- 2.500 mm/tahun & merata sepanjang tahun 3. Sinar matahari harus dapat mengenai seluruh areal penanaman sejak dia terbit sampai tenggelam, intensitas pancaran sinar matahari erat kaitannya dengan suhu lingkungan. 4. Tanaman rambutan akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 25°C yg diukur pada siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kempes). 5. Kelembaban udara yg dikehendaki cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah & sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yg rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman rambutan. Media Tanam 1. Rambutan dapat tumbuh baik pada lahan yg subur & gembur serta sedikit mengandung pasir, juga dapat tumbuh baik pada tanah yg banyak mengandung bahan organik ataui pada tanah yg keadaan liat & sedikit pasir. 2. Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6-6,7 & kalau kurang dari 5,5 perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu. 3. Kandungan air dlm tanah idealnya yg diperlukan untuk penanaman pohon rambutan antara 100-150 cm dari permukaan tanah. 4. Pada dasarnya tanaman rambutan tidak tergantung pada letak & kondisi tanah, karena keadaan tanah dapat dibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yg benar (dibuatkan bedengan) sesuai dengan petunjuk yg ada. Ketinggian Tempat Rambutan dapat tumbuh subur pada dataran rendah dengan ketinggian antara 30-500 m dpl. Pada ketinggian dibawah 30 m dpl rambutan dapat tumbuh namun tidak begitu baik hasilnya. PEDOMAN BUDIDAYA RAMBUTAN Pembibitan 1. Persyaratan Benih : Benih yg diambil biasanya dipilih dari benih-benih yg disukai oleh masyarakat konsumen antara lain: Rambutan Rapiah, Rambutan Aceh, Lebak bulus, Rambutan Cimacan, Rambutan, Rambutan Sinyonya. 2. Penyiapan Benih : Persiapan benih biji yg dipergunakan sebagai pohon pangkal setelah buah dikupas & diambil bijinya dengan jalan fermentasi biasa (ditahan selama
  • 3. 1-2 hari) sesudah itu di angin-anginkan selama 24 jam (sehari semalam) & biji siap disemaikan. Disamping itu dapat pula direndamdengan larutan asam dengan perbandingan 1:2 dari air & larutan asam yg terdiri dari asam chlorida (HCl) 25% atau Asam Sulfat (H2S04) BJ = 1.84, caranya direndam selama 15 menit kemudian dicuci dengan air tawar yg bersih sebanyak 3 kali berulang dengan air yg mengalir selama 10 menit & dianginkan selama 24 jam. Untuk menghidari jamur biji dapat dibalur dengan larutan Dithane 45, Attracol 70 WP atau fungisida lainnya. 3. Teknik Penyemaian Benih : Teknik penyemaian benih dipilih lahan yg gembur & mudah mendapat pengairan serta mudah dikeringkan disamping itu mudah diawasi seperti: mencangkul tanah sedalam 20-30 cm sambil dibersihkan dari rumput-rumput, batu-batu & sisa pepohonan & benda keras lainnya. Kemudian tanah dihaluskan sehingga menjadi gembur & buatkan bedang-bedeng yg berukuran 1-1,5 m lebar & tinggi sekitar 30 cm, panjang disesuaikan dengan luas pekarangan/persawahan. Tetapi idealnya panjang bedengan sekitar 10 m, dengan keadaan arah membujur dari Utara ke Selatan, supaya mendapatkan banyak sinar matahari walaupun setelah diberi atap pelindung, dengan jarak antara bedeng 30 cm & untuk menambah kesuburan dapat diberi pupuk hijau, kompos/pupuk kandang yg sudah matang & benih siap disemaikan. Selain dengan melalui proses pengecambahan juga biji dapat langsung ditunggalkan pada bedeng-bedeng yg sudah disiapkan, untuk menyiapkan pohon pangkal lebih baik melalui proses pengecambahan, biji-biji tersebut ditanam pada bedeng-bedeng yg berjarak 10 X 10 cm setelah berkecambah & berumur 1-1,5 bulan & sudah tumbuh daun sekitar 2-3 helai maka bibit dapat dipindahkan dari bedeng persemaian ke bedeng penanaman. 4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian : Setelah bibit berkecambang & telah berumur 1-1,5 bulan disiram pagi sore, setelah kecambah dipindah ke bedeng pembibitan penyiraman cukup 1 kali tiap pagi hari sampai menjelang mata hari terbit, dengan menggunakan "gembor" supaya merata & tidak merusak bedengan & diusahakan air dapat menembus sedalam 3-4 cm dari permukaan. Kemudian dilakukan pendangiran bedengan supaya tetap gembur & dilakukan setiap 2-3 minggu sekali, rumput yg tumbuh disekitarnya supaya disiangi, hindarkan dari serangan hama & penyakit, sampai umur kurang lebih 1 tahun persemaian yg dilakukan terhadap pohon baru setelah itu dapat dilakukan pengokulasian yg ditentukan dengan sistem Fokkert yg sudah disempurnakan yg sebelumnya daun-daun dirontokkan pada pohon induk yg telah dipilih mata kulitnya & kemudian setelah disiapkan tempat untuk penempelan mata kulit tersebut sampai mata kulit itu tumbuh tunas, setelah itu tunas asli pada pohon induk yg telah ditempel dipangkas, kemudian rawat dengan penyiraman 2 kali sehari & mendangir serta membersihkan rumput-rumput yg ada disiangi, kemudian dapat juga diberi pupuk urea 10 gram untuk tiap 1 m² untuk 25 tanaman rambutan.
  • 4. 5. Pemindahan Bibit : Cara pemindahan bibit yg telah berkecambah atau di cangkok maupun diokulasi dapat dengan mencungkil/membuka plastik yg melekat pada media penanaman dengan cara hati-hati jangan sampai akar menjadi rusak & dilakukan penyungkilan sekitar 5 cm & agar tumbuh akar lebih banyak maka dlm penanaman kembali akar tunggangnya dapat dipotong sedikit untuk menjaga penguapan kemudian lebar daun dipotong separuh serta keping yg menempel dibiarkan sebab berfungsi sebagai cadangan makanan sebelum dapat menerima makanan dari tanah yg baru. & ditanam pada bedeng pembibitan dengan jarak 30-40 cm & ditutupi dengan atap yg dipasang miring lebih tinggi di Timur dengan harapan dapat lebih banyak kena sinar mata hari pagi. Pengolahan Media Tanam 1. Persiapan : Pilihlah tanah yg subur, hindari daerah yg berkondisi tanahnya terlampau liat & tidak memiliki sirkulasi yg baik, meskipun pada daerah perbukitan tetapi tanahnya subur dengan cara membuat sengkedan (teras) pada bagian yg curam, kemudian untuk menggemburkan tanah perlu dibajak atau cukup dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata. 2. Pembukaan Lahan. Tanah yg akan dipergunakan untuk kebun rambutan dikerjakan semua secara bersama, tanaman pengganggu seperti semak-semak & rerumputan dibuang & benda-benda keras disingkirkan kemudian tanah dibajak/dicangkul. Bila bibit berasal dari cangkokan pengolahan tanah tidak perlu terlalu dlm tetapi kalau dari hasil okulasi perlu pengolahan yg cukup dalam. Kemudian dibuatkan saluran air selebar 1 meter & kedalam disesuaikan dengan kedalaman air tanah, guna mengatasi sistem pembuangan air yg kurang lancar. Tanah yg kurus & kurang humus atau tanah cukup liat diberikan pupuk hijau yg dibuat dengan cara mengubur ranting-ranting & dedaunan & kondisi ini dibiarkan selama kurang lebih 1 tahun sebelumnya. 3. Pembentukan Bedengan. : Setelah tanah keadaan gembur & buatkan bedeng- bedengan yg berukuran 8 m lebar & tinggi sekitar 30 cm dengan perataan dasar atasnya guna menopang bibit yg akan ditanam, panjang disesuaikan dengan luas pekarangan/persawahan. Tetapi idealnya panjang bedengan sekitar 10 m, dengan keadaan arah membujur dari utara ke selatan, supaya mendapatkan banyak sinar matahari pagi walaupun setelah diberi atap pelindung, dengan jarak antara bedeng 1 m yg diharapkan untuk lalu-lintas para pekerja & dapat dipergunakan sebagai saluran air pembuangan, & untuk menambah kesuburan dapat diberi pupuk hijau, kompos/pupuk kandang yg sudah matang 4. Pengapuran : Pengapuran pada dataran yg berasal dari tambak & juga dataran yg baru terbentuk tidak bisa ditanami, selain tanah masih bersifat asam juga belum terlalu subur, setelah lobang-lobang itu digali dengan ukuran penanaman di pekarangan & dasarnya ditaburkan kapur sebanyak 0,5 liter untuk setiap lobang guna menetralkan
  • 5. pH tanah hingga mencapai 6-6,7 sebagai syarat tumbuhnya tanaman rambutan, setelah 1 minggu dari penaburan kapur diberi pupuk kandang supaya tanah menjadi subur. 5. Pemupukan : Setelah jangka waktu 1 minggu dari pemberian kapur pada lubang- lubang yg ditentukan kemudian diberikan pupuk kandang sebanyak 25 kg (kurang lebih 1 blek) & setelah 1 minggu lahan baru siap untuk ditanami bibit rambutan yg telah jadi. Teknik Penanaman 1. Penentuan Pola Tanaman : Penyiapan pohon pangkal sebaiknya melalui proses perkecambahan kemudian ditanam dengan jarak 10 x 10 cm setelah berkecambah & berumur 1-1,5 bulan atau telah tumbuh daun sebanyak 3 helai maka bibit/zaeling dapat dipindahkan pada bedeng ke dua dengan jarak 1-14 meter. Untuk menghindari sengatan sinar matahari secara langsung dibuat atap yg berbentuk miring lebih tinggi ke Timur dengan maksud supaya mendapatkan sinar matahari pagi hari secara penuh. 2. Pembuatan Lubang Tanaman : Pembuatan lubang pada bedeng-bedeng yg telah siap untuk tempat penanaman bibit rambutan yg sudah jadi dilakukan setelah tanah diolah secara matang kemudian dibuat lobang-lobang dengan ukuran 1 x 1 x 0,5 m yg sebaiknya telah dipersiapkan 3-4 pekan sebelumnya & pada waktu penggalian tanah yg diatas & yg dibawah dipisahkan yg nantinya dipergunakan untuk penutup kembali lubang yg telah diberi tanaman, sedangkan jarak antar lubang sekitar 12-14 m. 3. Cara Penanaman : Setelah berlangsung selama 2 pekan lubang ditutup dengan susunan tanah seperti sedia kala & tanah yg bagian atas dikembalikan setelah dicampur dengan 3 blek (1 blek kurang lebih 20 liter) pupuk kandang yg sudah matang, & kira-kira 4 pekan & tanah yg berada di lubang bekas galian tersebut sudah mulai menurun baru rambutan ditanam & tidak perlu terlalu dlm secukupnya, maksudnya batas antara akar & batang rambutan diusahakan setinggi permukaan tanah yg ada disekelilingnya. 4. Lain-lain : Pada awal penanaman di kebun perlu diberi perlindungan yg rangkanya dibuat dari bambu/bahan lain dengan dipasang posisi agak tinggi disebelah Timur, agar tanaman mendapatkan lebih banyak sinar matahari pagi dari pada sore hari, & untuk atapnya dapat dibuat dari daun nipah, kelapa/tebu. Sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penghujan, agar kebutuhan air dapat dipenuhi secara alamiah.
  • 6. TYPE RAMBUTANS From the survey that has been conducted there are 22 types of rambutan both derived from pure strains and the results of grafting or incorporation of two types with a different strain . The characteristics that distinguish each type of fruit rambutan views of nature ( of the flesh of the fruit , water content , shape , skin color , hair length ) . Of a number of types above are just a few varieties of rambutan rambutan who loved people and cultivated by choosing a relatively high economic value such as: 1 . Rambutan fruit Rapiah not too heavy but high quality fruit , colored yellow - green - red uneven with beramut rather rare , sweet flesh and a little dry , chewy , ngelotok & thick flesh , the durability can be reached 6 days after picked. 2 . Rambutan Aceh Valley struck high and dense fruit trees with the average yield per tree 160-170 tie , red fruit leather yellow , smooth , sweet - sour taste of fresh water & power savings ngelotok 4 days after being picked , the fruit is resistant within the transport . 3 . Rambutan Cimacan , less dense fruit with average yield per tree belt 90-170 , skin yellowish red to dark red , coarse and rather sparse hair , sweet flavor , slightly watery but less resistant within the transport . 4 . Rambutan Binjai which is one of my best rambutan fruit in Indonesia with a fairly large , with a blood red color to dark red hair is rather coarse and sparse fruit , sweet with a little sour , not thick as hasilbuah struck Aceh valley but ngelotok flesh . 5 . Sinyonya Rambutan , rambutan this type of dense fruit and much liked , especially the Chinese , with a powerful rod suitable for grafted , dark red fruit skin color to red wine , with fine hair and tight , sweet fruit taste sour , lots of watery , mushy & ngelotok not . BENEFITS RAMBUTANS Rambutan fruit crops purposely cultivated for its fruit that have utilized nutrition , starch , a type of sugar that dissolve easily in water , protein substances and amino acids , fatty substances , substances that enzymes essential and nonessential , vitamins & minerals macro , micro healthful families , but there are also people who take advantage of the temporary shade trees in the yard , as an ornamental plant . PLANTING CENTER RAMBUTAN In Indonesia, which became centers of cultivation of rambutan is in Java, especially the very large production of rambutan among others in Bekasi , Brass , Malang , Probolinggo , Lumajang and in Garut .
  • 7. GROWTH CONDITIONS RAMBUTAN climate 1 . Role in the cultivation of rambutan wind pollination within flowers . 2 . Intensity of rainfall that desired by rambutan trees ranging between 1500-2500 mm / year and evenly throughout the year 3 . Rays of the sun must be the entire planting area since her rise to sunset, sunlight intensity is closely related to the ambient temperature . 4 . Rambutans will be able to grow and bear fruit at the optimum temperature of about 25 ° C which was measured at noon . Lack of sunlight can cause a decrease in yield or less perfect ( flat ) . 5 . Desired humidity that tends to be low due mostly grown in lowland and medium . When the air has low humidity which means the air is dry due to poor water vapor . These conditions are suitable for plant growth rambutan . Growing Media 1 . Rambutan can grow well in the fertile soil and friable and contains little sand , can also grow well in soil that contains a lot of organic matter on the ground that the state ataui clay and little sand . 2 . Basically level / degree of soil acidity ( pH ) is not too much different from other plantation crops in Indonesia is between 6 to 6.7 and less than 5.5 if necessary prior to calcification . 3 . Ideally water content within the soil required for planting rambutan trees between 100-150 cm from the soil surface . 4 . Basically rambutan plants do not depend on the location and condition of the ground , because the ground state can be formed in accordance with the procedures of planting distinguished ( beds made ) in accordance with existing instructions . The altitude Rambutan can flourish in the lowlands with elevations between 30-500 m above sea level . At altitudes below 30 m asl rambutan can grow but not so good results. RAISING GUIDELINES RAMBUTAN Nurseries 1 . Requirements Seed : Seed captured usually selected from the seeds of which are favored by the consumer society , among others : Rapiah Rambutan , Rambutan Aceh , Lebak machinations , Cimacan Rambutan , Rambutan , Rambutan Sinyonya . 2 . Seed Preparation : Preparation of seed grain that is used as the base of the tree after the fruit peel and seeds taken with the way ordinary fermentation ( held for 1-2 days ) after it winds for 24 hours ( day and night ) and planted seeds ready . Besides, it can also
  • 8. direndamdengan acid solution with a 1:2 ratio of water and acid solution which consists of the acid chloride ( HCl ) or 25 % sulfuric acid ( H2S04 ) BJ = 1.84 , how soaked for 15 minutes and then washed with fresh water that is clean as many repeated 3 times with running water for 10 minutes and aerate for 24 hours . To avoid mildew can dibalur seeds with a solution of Dithane 45 , Attracol 70 WP or other fungicides . 3 . Techniques Seeding Seeds : seeding technique chosen land that easily gets loose and easily drained irrigation and besides that easily monitored as : hoeing the soil as deep as 20- 30 cm while cleared of weeds , stones and the rest of the trees and other hard objects . Then smoothed the soil to become loose and to back bedang - sized beds that 1-1.5 m width & height of about 30 cm , adjustable length with wide yard / rice fields . But ideally beds about 10 m long , with the longitudinal direction of the state from north to south , so get plenty of sunlight although after being given a protective roof , with 30 cm spacing between beds and to increase fertility can be green manure , compost / manure that is ripe & ready planted seeds . In addition to through the process of seed germination also be directly ditunggalkan the beds of which are already prepared , to better prepare the base of the tree through the process of germination , the seeds were planted in beds of which is a 10 X 10 cm after germination and aged 1-1 , 5 months & already grown leaves about 2-3 strands of the seedlings are transferred from nursery beds to planting beds . 4 . Seeding Maintenance / Seeding : After seedlings berkecambang 1-1.5 months old and has been watered early afternoon , after germination transferred to nursery beds watering just 1 time every morning until the day before the eye rises , using the " hype " so evenly & not damaging cultivated beds and water can penetrate as deep as 3-4 cm from the surface . Then do pendangiran beds to remain loose and performed every 2-3 weeks , the grass that grows around it so weeded , keep it away from pests and diseases , until the age of approximately 1 year against a tree nursery that carried only after that can be done with the specified pengokulasian Fokkert system that has been perfected that knocked out before the leaves on the trees that have been holding the eye skin and then having prepared a place for attachment of the skin eye to eye skin was growing shoots , it shoots after the original mother plant that has been affixed trimmed , then care with watering 2 times a day and mendangir and clean up existing grass weeded , and can also be given 10 grams of urea fertilizer for each 1 m² to 25 plants rambutan . 5 . Displacement Seed : How displacements that have germinated seedlings or grafts and grafted on to the gouged / opening the plastic that is attached to the planting medium by way of caution lest the roots become damaged and do penyungkilan about 5 cm and in order to grow more roots then replanting within tunggangnya roots can be trimmed to keep evaporation then cut in half along the width of the leaf pieces that were left clinging to function as a backup because the food before it can receive food from the new freeholder .
  • 9. And planted in nursery beds at a distance of 30-40 cm and covered with a sloping roof mounted higher in the East in the hope of more contact with the morning sunlight . MEDIA PROCESSING PLANT 1 . Preparation : Pick a fertile soil , avoiding the unconditioned which the land is too tough and did not have that good circulation , although the hilly terrain but fertile soil by making swales ( porch ) on the steep part and then to loosen the soil needs to be plowed or enough dug to a depth of about 30 cm evenly. 2 . Clearing . Land that will be used for rambutan orchard done all together , nuisance plants such as shrubs and grasses discarded and hard objects removed then ground plowed / hoed . When the seedlings are from grafts processing within the soil does not need too but if the results of grafting necessary in the processing elbow . Then made a 1 meter wide water channel and into the ground water depth adjusted , in order to overcome the lack of a drainage system that smoothly . Freeholder thin and lacking enough clay soil humus or green manure freehand given by burying the twigs and leaves and this condition is left for more than 1 year before . 3 . Formation Beds . : After a state of loose soil and to back - seedbed plots that measures 8 m wide and about 30 cm tall with a base flattening it to sustain seedlings that will be planted , adjustable length with wide yard / rice fields . But ideally beds about 10 m long , with a state of the longitudinal direction of the north to the south , in order to get a lot of sunlight in the morning though after being given a protective roof , with 1 m spacing between plots expected for traffic workers and can be used as a channel of water discharge , and to increase fertility can be green manure , compost / manure that is ripe 4 . Liming : Liming on the plains derived from the pond and also new- formed plains can not be planted , in addition to the acidic soil is also not very fertile , after the holes were dug with the size of the planting in the yard and basically sprinkled lime as much as 0.5 liters for each hole in order to neutralize the soil pH from 6 to 6.7 as a requirement to achieve the growth of plants rambutan , after 1 week of sowing lime given manure into the soil so fertile . 5 . Fertilization : After a 1-week period of administration of lime in the holes specified then given manure as much as 25 kg ( approximately 1 tin ) and after 1 week of new land ready for planting seeds of rambutan that has been finished . PLANTING TECHNIQUES 1 . Determining Crop Pattern : Preparation of the base of the tree should go through the process of germination and then planted with a spacing of 10 x 10 cm after the age of 1-1.5 months to germinate and grow leaves or have as many as 3 pieces of the seed / zaeling can be moved on to two beds with distance 1-14 meters . To avoid direct sun made -sloping roof that is higher to the east with the intention that get morning sun in full .
  • 10. 2 . Manufacture Plant Holes : Making a hole in the beds of which are ready to place rambutan seedlings that had so done after carefully prepared soil and then made the holes with a size of 1 x 1 x 0.5 m which should have prepared 3 - 4 weeks before and during the excavation of land that separated above and below that which will be used to cover the hole that has given the plant , while the distance between holes about 12-14 m . 3 . Planting Method : After last for 2 weeks covered the hole with soil composition as usual and that the top soil mixed with 3 returned after tin ( 1 tin approximately 20 liters ) of manure that is ripe , and is approximately 4 weeks & land which is in the excavation pit has begun to decline new rambutan grown & does not need too within moderation , that is the boundary between the root and the stem rambutan who sought high ground around him . 4 . Others: At the beginning of the planting in the garden need to be given the protection which the frame is made of bamboo / other materials with high- mounted position somewhat eastward , so that the plants get more sunlight in the morning than in the afternoon , and for the roof can be made from the leaves palm, coconut / sugar cane . Planting should be done at the beginning of the rainy season , so that water needs can be met naturally .