BAB IV membahas tujuan, konsep, strategi, dan rencana perencanaan Kecamatan Pracimantoro. Tujuannya adalah menjadikan Pracimantoro sebagai Secondary Hub pada 2024 dengan menyelesaikan permasalahan internal dan memanfaatkan potensi daerah. Konsep yang digunakan adalah Secondary City dan Local and Community Driven Development dengan fokus pada pertanian dan pariwisata. Sasaran pada 2024 adalah terciptanya lapangan kerja, pengelolaan pariwisata
Kecamatan Pracimantoro merupakan pusat aktivitas di Kabupaten Wonogiri bagian selatan. Sarana dan prasarana seperti perdagangan, jasa, pendidikan, dan transportasi terkonsentrasi di Desa Pracimantoro. Perkembangan sepanjang jalur transportasi dan pembangunan JJLS memicu pertumbuhan aktivitas ekonomi. Deliniasi perkotaan di kecamatan ini terbagi atas kawasan perkotaan utama dan wilayah pendukung perkotaan.
BAB IV membahas tujuan, konsep, strategi, dan rencana perencanaan Kecamatan Pracimantoro. Tujuannya adalah menjadikan Pracimantoro sebagai Secondary Hub pada 2024 dengan menyelesaikan permasalahan internal dan memanfaatkan potensi daerah. Konsep yang digunakan adalah Secondary City dan Local and Community Driven Development dengan fokus pada pertanian dan pariwisata. Sasaran pada 2024 adalah terciptanya lapangan kerja, pengelolaan pariwisata
Kecamatan Pracimantoro merupakan pusat aktivitas di Kabupaten Wonogiri bagian selatan. Sarana dan prasarana seperti perdagangan, jasa, pendidikan, dan transportasi terkonsentrasi di Desa Pracimantoro. Perkembangan sepanjang jalur transportasi dan pembangunan JJLS memicu pertumbuhan aktivitas ekonomi. Deliniasi perkotaan di kecamatan ini terbagi atas kawasan perkotaan utama dan wilayah pendukung perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata guna lahan, sumber daya alam, lingkungan, kependudukan, dan perekonomian di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Kecamatan Pracimantoro memiliki lahan pertanian yang luas namun sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan karst yang dilindungi. Sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Kecamatan Pracimantoro dan Kabupaten Wonogiri.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Desa Sumberagung dan bagian utara Desa Joho dikategorikan sebagai pusat permukiman hirarki 2 di Kecamatan Pracimantoro, sedangkan desa-desa lainnya dikategorikan sebagai hirarki 3. Rencana perkotaan Pracimantoro terbagi menjadi dua kawasan, yaitu kawasan perkotaan utama dan wilayah pendukung perkotaan. Rencana struktur ruang perk
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
Rangkuman dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang administrasi, potensi, masalah, dan fungsi Kota Wonogiri sebagai pusat kegiatan lokal di Kabupaten Wonogiri. Dokumen ini juga memaparkan model kota sektoral sebagai solusi untuk meningkatkan fungsi Wonogiri.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan ruang di Kecamatan Pracimantoro berdasarkan proyeksi penduduk pada tahun 2024. Analisis menunjukkan bahwa kebutuhan ruang untuk sarana pendidikan, kesehatan, dan permukiman akan bertambah, sedangkan untuk sarana peribadatan dan konservasi tetap.
Dokumen tersebut membahas rencana struktur ruang Kabupaten Musi Rawas tahun 2008. Rencana ini mengatur sistem perkotaan dengan menetapkan Muara Beliti, Rupit, dan Muara Lakitan sebagai Pusat Kegiatan Lokal, serta beberapa pusat pelayanan kawasan dan lingkungan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan perkiraan kebutuhan sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan berdasarkan standar yang ditetapkan.
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016Junik Dem
Dokumen tersebut membahas tentang Kecamatan Mataram di Kota Mataram. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang (1) luas wilayah dan pembagian kelurahan di Kecamatan Mataram, (2) fungsi-fungsi wilayah utama di Kota Mataram, dan (3) permasalahan infrastruktur di Kecamatan Mataram seperti pedestrian dan parkir yang kurang teratur.
Dokumen tersebut merupakan tabel rencana program kota Lima Tahun Pertama dan Kedua di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Terdapat 12 aspek strategi yang mencakup peningkatan sarana dan prasarana perkotaan, peningkatan kualitas SDM, pengembangan UMKM, dan pengelolaan sektor-sektor ekonomi di kawasan tersebut. Total kebutuhan dana untuk melaksanakan program-program tersebut adalah sekit
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari dokumen pelaksanaan penataan ruang Kabupaten Musi Rawas tahun 2008. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum dan profil Kabupaten Musi Rawas yang mencakup luas wilayah, batas wilayah, kondisi topografi, sistem transportasi, dan kondisi jaringan jalan di Kabupaten tersebut.
Tugas mata kuliah Kelompok 4 Perancangan Kota Semester 4 dengan tema perancangan Open Space
Anggota kelompok terdiri dari
- Rahman Hilmy Nugroho
- Anindita Wicaksono
- Difa Ayu Balqist R
- Dimas Eko A
- Pregiann Yuniasa
- Sabila Khadijah
- Wiwit Nugroho
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Angkatan 2017
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
Dokumen tersebut membahas tentang proses perencanaan yang dilakukan di wilayah Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro (JKW) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Proses perencanaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan di wilayah JKW serta memberikan gagasan perencanaan untuk mengembangkan potensi dan mengatasi permasalahan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang Desa Belo di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Dibahas karakteristik desa, potensi, permasalahan, tujuan pengembangan, strategi pengembangan sektoral dan tata ruang, serta standar kebutuhan fasilitas dan utilitas di desa tersebut.
Tabel menunjukkan prioritas program pembangunan di Kecamatan Pracimantoro berdasarkan aspek strategis, manfaat, dampak, dan kelayakan ekonomi. Program-program teratas berfokus pada peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pertanian dan pariwisata, serta pengembangan infrastruktur seperti jalan, air bersih, dan drainase. Program lainnya meliputi pengelolaan sampah, sanitasi, dan pemberdayaan masy
Jurnal pertama membahas evaluasi pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Kulonprogo sejak 2010, menemukan bahwa kesejahteraan petani masih rendah akibat keterbatasan sarana prasarana. Jurnal kedua menganalisis potensi wilayah Langowan sebagai agropolitan dengan metode SWOT, menunjukkan komoditas unggulan padi dan strategi pengembangan melalui hubungan dengan kota sekitar.
Dokumen tersebut membahas tentang tata guna lahan, sumber daya alam, lingkungan, kependudukan, dan perekonomian di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Kecamatan Pracimantoro memiliki lahan pertanian yang luas namun sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan karst yang dilindungi. Sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Kecamatan Pracimantoro dan Kabupaten Wonogiri.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Desa Sumberagung dan bagian utara Desa Joho dikategorikan sebagai pusat permukiman hirarki 2 di Kecamatan Pracimantoro, sedangkan desa-desa lainnya dikategorikan sebagai hirarki 3. Rencana perkotaan Pracimantoro terbagi menjadi dua kawasan, yaitu kawasan perkotaan utama dan wilayah pendukung perkotaan. Rencana struktur ruang perk
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
Rangkuman dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang administrasi, potensi, masalah, dan fungsi Kota Wonogiri sebagai pusat kegiatan lokal di Kabupaten Wonogiri. Dokumen ini juga memaparkan model kota sektoral sebagai solusi untuk meningkatkan fungsi Wonogiri.
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan ruang di Kecamatan Pracimantoro berdasarkan proyeksi penduduk pada tahun 2024. Analisis menunjukkan bahwa kebutuhan ruang untuk sarana pendidikan, kesehatan, dan permukiman akan bertambah, sedangkan untuk sarana peribadatan dan konservasi tetap.
Dokumen tersebut membahas rencana struktur ruang Kabupaten Musi Rawas tahun 2008. Rencana ini mengatur sistem perkotaan dengan menetapkan Muara Beliti, Rupit, dan Muara Lakitan sebagai Pusat Kegiatan Lokal, serta beberapa pusat pelayanan kawasan dan lingkungan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan perkiraan kebutuhan sarana pendidikan, kesehatan, dan perdagangan berdasarkan standar yang ditetapkan.
Masalah Perencanaan Kecamatan Mataram 2016Junik Dem
Dokumen tersebut membahas tentang Kecamatan Mataram di Kota Mataram. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang (1) luas wilayah dan pembagian kelurahan di Kecamatan Mataram, (2) fungsi-fungsi wilayah utama di Kota Mataram, dan (3) permasalahan infrastruktur di Kecamatan Mataram seperti pedestrian dan parkir yang kurang teratur.
Dokumen tersebut merupakan tabel rencana program kota Lima Tahun Pertama dan Kedua di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Terdapat 12 aspek strategi yang mencakup peningkatan sarana dan prasarana perkotaan, peningkatan kualitas SDM, pengembangan UMKM, dan pengelolaan sektor-sektor ekonomi di kawasan tersebut. Total kebutuhan dana untuk melaksanakan program-program tersebut adalah sekit
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari dokumen pelaksanaan penataan ruang Kabupaten Musi Rawas tahun 2008. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum dan profil Kabupaten Musi Rawas yang mencakup luas wilayah, batas wilayah, kondisi topografi, sistem transportasi, dan kondisi jaringan jalan di Kabupaten tersebut.
Tugas mata kuliah Kelompok 4 Perancangan Kota Semester 4 dengan tema perancangan Open Space
Anggota kelompok terdiri dari
- Rahman Hilmy Nugroho
- Anindita Wicaksono
- Difa Ayu Balqist R
- Dimas Eko A
- Pregiann Yuniasa
- Sabila Khadijah
- Wiwit Nugroho
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Angkatan 2017
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
Dokumen tersebut membahas tentang proses perencanaan yang dilakukan di wilayah Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro (JKW) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Proses perencanaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan di wilayah JKW serta memberikan gagasan perencanaan untuk mengembangkan potensi dan mengatasi permasalahan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang Desa Belo di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Dibahas karakteristik desa, potensi, permasalahan, tujuan pengembangan, strategi pengembangan sektoral dan tata ruang, serta standar kebutuhan fasilitas dan utilitas di desa tersebut.
Tabel menunjukkan prioritas program pembangunan di Kecamatan Pracimantoro berdasarkan aspek strategis, manfaat, dampak, dan kelayakan ekonomi. Program-program teratas berfokus pada peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pertanian dan pariwisata, serta pengembangan infrastruktur seperti jalan, air bersih, dan drainase. Program lainnya meliputi pengelolaan sampah, sanitasi, dan pemberdayaan masy
Jurnal pertama membahas evaluasi pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Kulonprogo sejak 2010, menemukan bahwa kesejahteraan petani masih rendah akibat keterbatasan sarana prasarana. Jurnal kedua menganalisis potensi wilayah Langowan sebagai agropolitan dengan metode SWOT, menunjukkan komoditas unggulan padi dan strategi pengembangan melalui hubungan dengan kota sekitar.
Dokumen ini membahas tentang perhitungan prioritas indikasi program berdasarkan beberapa kriteria seperti dampak, manfaat, dan nilai ekonomi. Semakin besar dampak dan manfaat suatu masalah, maka mendapat skor lebih tinggi, sebaliknya jika dampak dan manfaatnya kecil maka skor lebih rendah. Nilai ekonomi juga menjadi pertimbangan, di mana semakin besar manfaat ekonominya, skor akan lebih tinggi.
Dokumen tersebut merangkum rencana pengembangan Kecamatan Pracimantoro menjadi kawasan pariwisata sekaligus hub kota sekunder pada tahun 2024. Rencananya mencakup peningkatan ekonomi dan lapangan pekerjaan melalui optimalisasi potensi pariwisata, pembangunan infrastruktur seperti jalan lingkar selatan, serta peningkatan keterlibatan masyarakat dan kerjasama antar stakeholder.
Dokumen tersebut memberikan tabel prioritas program pembangunan kota Pracimantoro di Kabupaten Wonogiri. Program-program tersebut dievaluasi berdasarkan empat indikator yaitu manfaat, dampak, kelayakan ekonomi, dan tingkat mendesak. Program dengan skor tertinggi adalah peningkatan mutu transportasi umum perkotaan dengan total skor 33. Program-program lain yang mendapat skor tinggi adalah penambahan dan peningkatan mutu sarana pendidikan, kesehatan
Perencanaan wilayah dan kota di Kecamatan Pracimantoro memerlukan analisis potensi, isu, dan permasalahan untuk mengembangkan konsep pengembangan yang tepat. Kecamatan ini memiliki potensi pertanian dan pariwisata yang belum optimal, serta permasalahan ekonomi dan aksesibilitas. Studio ini akan mengidentifikasi karakteristik wilayah, isu, dan potensi untuk merumuskan strategi pengembangan fisik dan nonfisik yang men
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode dan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan perencanaan wilayah, termasuk analisis, perancangan kebutuhan data, dan jadwal kegiatan.
2. Data yang dibutuhkan terbagi atas data primer yang dihimpun melalui observasi, kuesioner, wawancara, pemetaan dan foto, serta data sekunder dari dokumen dan internet.
3. Hasil analisis data a
1) Rangkuman desain bertujuan mengembangkan Kecamatan Pracimantoro menjadi secondary hub city berbasis ekowisata berdasarkan komunitas pada 2024.
2) Targetnya meliputi peningkatan perekonomian dan lapangan kerja serta pengelolaan potensi wisata dan sarana prasarana.
3) Kegiatannya mencakup pembangunan jalan lingkar selatan, promosi wisata, dan peningkatan keterlibatan masyarakat.
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah ± 229.854,52 km2 dengan luas wilayah daratan ± 198.441,17 km2 dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill dari garis pantai ± 31.413,35 km2.
Atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia.
Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur. Daerah-daerah Kabupaten di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Sejarah Penetapan Rencana Pola ruang Kalimantan Timur
Lembaran Negara
No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda
sebagai ibukotanya dan sekaligus
sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
Kabupaten Berau, denganibukotanya Tanjung Redeb.
Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974
dibentuk 2 (dua) kota administratif dan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu:
Kota Administratif Tarakan dan Bontang dan
berdasarkan 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kota Tarakan; Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kota Bontang.
Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu :
Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.
Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.
Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.
Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.
Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota madya).
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2002, maka Kabupaten Paser mengalami pemekaran bernama Kabupaten Penajam Paser Utara
Profil Skala Kawasan Niaga Kota Parepare 2021.pptxHasniarAnas
Dokumen ini memberikan informasi tentang rencana penanganan kawasan permukiman kumuh Niaga di Kota Parepare melalui program Kotaku tahun 2020, mencakup survei lokasi, perencanaan infrastruktur sanitasi, jalan dan drainase, serta sosialisasi ke masyarakat.
Rangkuman dokumen RTRW Kota DKI Jakarta dalam 3 kalimat:
Dokumen ini membahas rencana tata ruang wilayah Kota DKI Jakarta untuk mengatur pengelolaan ruang wilayah yang berfungsi sebagai ibukota negara secara bijak dan berkelanjutan serta mengatur pemanfaatan kawasan untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Dokumen ini juga mengatur sistem pusat kegiatan, transportasi, prasarana air, utilitas,
Kebijakan pembangunan kawasan transmigrasipdatarawa
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pembangunan kawasan transmigrasi Indonesia untuk periode 2015-2019 yang menempatkan transmigrasi sebagai instrumen pembangunan perdesaan dan pengembangan ekonomi lokal."
Dokumen tersebut merupakan rencana pembangunan kawasan pasar terpadu di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengintegrasikan pasar, terminal, dan stasiun kereta api secara terpadu guna menunjang perekonomian daerah. Kawasan pasar terpadu ini akan dibangun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan terkait penataan ruang dan pen
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Presentasi Akhir Studio 1A Perencanaan Pracimantoro
1.
2.
3. Outline
• Profil Kecamatan Pracimantoro (Fisik dan NonFisik)
• Potensi dan Masalah Kecamatan Pracimantoro
• Positioning fungsi kota terhadap pengembangan
wilayah (termasuk penjelasan model kota yang
dipilih)
• Tujuan dan Konsep Perencanaan (Wilayah dan
Kota)
• Skenario Perkembangan (Status Quo dan
Optimis)
• Rencana Pengembangan Kecamatan
Praciamantoro (Wilayah dan Kota)
4. Profil Kecamatan
Pracimantoro
Kondisi Fisik
Pet a Lahan yang
M
engal am Peni ngkat an
i
H ga
ar
Lahan yang
Mengalami
Peningkatan Harga
Pet a B ow G een Fi el d
r n r
K
ecam an Pr aci m or o
at
ant
Tat a G
una Lahan K
ecam an
at
Pr aci m or o Tahun 2013
ant
Perkembangan penggunaan lahan di
Kecamatan Pracimantoro selama 5 (lima) tahun
terakhir mengalami perubahan, dimana lahanlahan pertanian menjadi kawasan perumahan
dan perdagangan dan jasa, ditandai dengan
tumbuhnya warung-warung makan dan bengkel.
5. Sumber Daya Alam dan
Lingkungan
Pet a Lokasi Par i w sat a K
i
ecam an
at
Pr aci m or o
ant
Pet a Sebar an G dan Luw
oa
eng
Hampir mencapai 60% dari luas wilayahnya
merupakan kawasan kars, dan 25% dari luasnya
merupakan formasi batugamping.
6. Jaringan Jalan Kecamatan
Pracimantoro Peta Kondisi Jalan
Peta Jaringan Jalan
Sebagian besar penyebab rusaknya jalan yang
ada adalah banyaknya kendaraan bermuatan
berat melintas di jalan yang ada, terutama jalan
lingkungan
7. Air Bersih, Drainase, dan Persampahan
Drainase
Air Bersih
Kebanyakan warga
mendapatkan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari yang
bersumber dari PDAM maupun
dari tadah hujan.
Persampahan
Secara garis besar, drainase yang ada di
Kecamatan Pracimantoro yang
sebagian besar berupa drainase alami
kurang sesuai dengan kondisi alam kars
yang terdapat di sana.
Sistem pengolahan sampah
yang terdapat di Kecamatan
Pracimantoro adalah dengan
cara dibakar dan ditimbun.
12. Struktur dan Pola Ruang
Struktur Ruang
•
•
Orde 1 (Desa Pracimantoro) yang
menjadi pusat dari segala
aktivitas perkotaan ataupun
pedesaan.
Orde 3 (Kelurahan Sedayu, Desa
Tubokarto, Desa Sambiroto dan
Desa Watangrejo) yang menjadi
daerah pendukung orde 1 dalam
hal pelayanan ataupun produksi
dan sebagian kecil wilayah orde 2
(desa lebak) dan orde
1 (Desa
Gedong)
yang
berbatasan
langsung
dengan
Desa
Pracimantoro..
13. Struktur dan Pola Ruang
Peta Perkotaan dan Persebaran Sarana
Peta Pola Ruang Perkotaan
Zonasi kawasan perkotaan terbagi menjadi dua yaitu
Kawasan Perdagangan dan Kawasan Perkotaan.
Kawasan perdagangan terletak di sepanjang jalan utama
dan kawasan permukiman berada tepat setelah
kawasan perdagangan. Untuk persebaran fasilitas yang
terdapat di Perkotaan Pracimantoro cukup beragam.
14. Potensi dan Masalah
Potensi
• Memiliki Potensi Wisata alam seperti Goa Putri
Kencana dan Kawasan Museum Kars
• Lokasi Strategis : Dilalui JJLS dan Berbatasan Langsung
Dengan DIY
• Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang
belum dimanfaatkan secara optimal
• Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di
Kecamatan
Pracimantoro
ditunjukkan
dengan
banyaknya jumlah pedagang dari luar Pracimantoro
yang berdagang di pasar
15. Potensi dan Masalah
Masalah
• Terjadinya Leakage Tenaga Kerja
• Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi
hasil pertanian di Kec. Pracimantoro
• Perlunya pendekatan khusus terkait TPA dan jaringan
drainase
• Kurangnya ketersediaan air bersih untuk konsumsi dan
pertanian di Kec. Pracimantoro
• Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal
16. Potensi dan Masalah
SWOT
K egor i SW T
at
O
St r enght
O
ppor t uni t i
es
W
eakness
Pot ensi dan M
asal ah
Memiliki potensi pariwisata alam seperti Goa Putri Kencana, Kawasan
Museum Karst
Lokasi Strategis karena dilalui JJLS dan berbatasan langsung dengan
DIY
Memiliki banyak Sumber Mata air jangka panjang yang belum
dimanfaatkan secara optimal
Aktivitas perekonomian yang tergolong besar di Kecamatan
Pracimantoro ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pedagang dari luar
Pracimantoro yang berdagang di pasar
Kerusakan jalan menghambat mobilisasi dan distribusi hasil pertanian di
Kec. Pracimantoro
Kondisi alam yang mayoritas berupa kawasan konservasi sehingga tidak
memungkinkan untuk pembangunan TPA
Kurangnya ketersediaan air bersih di Kec. Pracimantoro untuk konsumsi
dan pertanian
Potensi pariwisata belum berkembang secara optimal
Terjadinya Leakage tenaga kerja
Thr eat hs
Limbah rumah tangga yang memungkinkan untuk mencemari air bawah
tanah karena kondisi drainase yang masih alami
Matriks SWOT
17. Fungsi Perkotaan Kecamatan
Pracimantoro
Internal
Bagi Kecamatan Pracimantoro
sendiri, kawasan perkotaan
Pracimantoro berperan sebagai
pelayanan terhadap desa-desa
di sekitarnya, terutama dalam
hal pemenuhan kebutuhan
sehari-hari karena adanya pasar
dan terminal di perkotaan.
Eksternal
•
•
Jangkauan
pelayanan
pasar
Pracimantoro cukup luas, bahkan
banyak pembeli dari luar wilayah
Pracimantoro juga yang berbelanja di
pasar tersebut.
Terdapat pergerakan barang masuk
dan ke luar secara berkesinambungan.
berupa hasil pertanian yang dikirim
menuju
Kota
Yogyakarta
dan
Gunungkidul, serta hasil peternakan
menuju Kota D.K.I Jakarta. Sedangkan
pergerakan barang masuk dikirim dari
Kabupaten
Karanganyar
dan
Kabupaten Pacitan.
18. Tujuan dan Konsep
Wilayah
Tujuan
Tujuan perencanaan wilayah Kecamatan Pracimantoro
adalah “Kecamatan Pracimantoro sebagai Secondary
Hub City tahun 2024”.
Konsep
“COMMUNITIES BASED TOURISM”
Mengacu pada komunitas atau masyarakat dalam
pengembangan pariwisata
19. Tujuan dan Konsep
Kota
Tujuan
Tujuan perencanaan kota di Kecamatan Pracimantoro
adalah “Kawasan Perkotaan Pracimantoro Menjadi
Pusat Pelayanan di Bagian Selatan”.
Konsep
Konsepnya menggunakan konsep Kota Terpadu Mandiri
sebagai dasar bagi Kawasan Perkotaan Pracimantoro
untuk bisa menjadi pusat pelayanan di bagian selatan
Wonogiri yag mandiri dengan kualitas dan kuantitas
sarana-prasarana yang memadai juga pelayanan yang baik
dan dapat dirasakan oleh seluruh Kecamatan
Pracimantoro.
20. Skenario Perkembangan
Status Quo
• Leakage Tenaga Kerja masih tetap terjadi
• Kondisi jalan di Kecamatan Pracimantoro masih rusak
sehingga menghambat mobilisasi dan distribusi hasil
pertanian
• Tidak ada pendekatan khusus terkait penyediaan TPA
dan jaringan drainase
• Kecamatan Pracimantoro masih kekurangan dalam
penyediaan air bersih untuk konsumsi dan pertanian
• Potensi wisata belum berkembang secara optimal
21. Skenario Perkembangan
Status Optimis
• Leakage Tenaga Kerja sudah tidak terjadi
• Kondisi jaringan jalan Kecamatan Pracimantoro sudah
mengalami perbaikan sehingga
mobilisasi dan
distribusi hasil pertanian di Kecamatan Pracimantoro
tdak terhambat
• Adanya pendekatan khusus terkait penyediaan TPA dan
jaringan drainase
• Kebutuhan air bersih di Kecamatan Pracimantoro untuk
konsumsi dan pertanian tercukupi
• Potensi wisata berkembang secara optimal
22. Wilayah
•
•
Rencana Pengembangan
Kecamatan Pracimantoro
Spatial Grand Strategy
Mengembangkan kegiatan perdagangan di sepanjang JJLS yang akan mendukung
penambahan jumlah lapangan pekerjaan dan menyediakan TPS, TPA dan drainase
permanen skala wilayah.
Memperluas jangkauan pelayanan infrastruktur Kecamatan Pracimantoro.
Social-Economic Grand Strategy
Menjadikan masyarakat Pracimantoro yang aktif, kreatif dan inovatif khususnya di sektor
ekonomi dengan mengoptimalkan produktivitas pertanian dan pariwisata wilayah
didukung dengan meningkatnya infrastruktur wilayah guna mendukung kegiatan ekonomi.
•
•
Organizing Grand Strategy
Melibatkan masyarakat dalam pengembangan pertanian, pariwisata dan UKM local serta
memperluas kerjasama antara pelaku wisata dan kerjasama antar daerah.
Mengoptimalkan pelayanan perdagangan dan jasa untuk menjangkau kebutuhan
pedesaan.
23. Kota
•
•
•
•
•
•
Rencana Pengembangan
Kecamatan Pracimantoro
Spatial Grand Strategy
Memperluas jangkauan pelayanan sarana prasarana perkotaan dengan melakukan
penambahan serta peningkatan kualitas sarana prasarana perkotaan.
Mengembangkan pusat dan sub pusat pelayanan kota
Social-Economic Grand Strategy
Meningkatkan kualitas SDM mandiri dalam mengembangan perekonomian perkotaan
serta pemerataan pelayanan oleh kawasan perkotaan Kecamatan Pracimantoro
Meningkatkan modal usaha dan mengembangkan UMKM kawasan perkotaan
Organizing Grand Strategy
Mengoptimalkan pelayanan pusat permukiman kawasan perkotaan hingga hierarki
dibawahnya dengan meningkatkan sinergisitas system organisasi kelembagaan intra
Kecamatan Pracimantoro
Mengelola dan mengoptimalkan sektor-sektor basis dengan pemerataan pada aspek
perekonomian dan spasial agar terciptanya sinergisitas diantara setiap sektor
26. Rencana Struktur dan Pola Ruang
Rencana Struktur Ruang
Rencana struktur ruang
perkotaan Pracimantoro
terbagi menjadi dua hirarki
yaitu pusat pelayanan kota
yang merupakan desa
Pracimantoro dan desa
lainnya sebagai sub-pusat
pelayanan kota.
27. Rencana Struktur dan Pola Ruang
Rencana Pola Ruang
Rencana pola ruang perkotaan terbagi kedalam
beberapa kawasan.
• Kawasan permukiman rencananya hanya
akan terdapat beberapa penambahan.
• Kawasan perdagangan dan jasa yang
direncanakan berada di tengah kawasan
perkotaan
• Kawasan
campuran
rencana
akan
ditempatkan disepanjang jalan utama yang
terdapat diperkotaan.
• Sebagian besar rencana pola
ruang
khususnya terkait vegetasi, RTH, sawah tetap
mempertahankan kondisi eksisting.
• Selain itu juga terdapat kawasan kesehatan
kawasan pemakaman dan pasar
28. Logical Framework dan Indikasi
Program
Logical Framework Wilayah
Logical Framework Kota
Prioritas Program Wilayah
Prioritas Program Kota
Indikasi Program Wilayah
Indikasi Program Kota