Motor AC sinkron adalah motor listrik AC yang berputar pada kecepatan tetap yang berbanding lurus dengan frekuensi daya masukan. Motor ini membutuhkan arus searah untuk menghasilkan medan magnetik rotor dan hanya cocok untuk beban ringan karena memiliki tork awal yang rendah.
Matlab merupakan perangkat lunak interaktif untuk melakukan perhitungan numerik dan visualisasi data. Matlab memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi matematika kompleks, simulasi, dan pengembangan GUI.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kecepatan motor DC menggunakan kontroler PID berbasis mikrokontroller ATMega 8535. Kontroler PID dirancang untuk menstabilkan kecepatan motor DC yang sering tidak stabil akibat gangguan luar atau perubahan parameter. Sistem kontrol menggunakan umpan balik dari encoder optik dan mikrokontroller mengatur kecepatan motor melalui sinyal PWM berdasarkan nilai PID yang diset."
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah untuk pembangkitan daya dan memiliki tork awal yang rendah, sehingga cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah. Motor sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistim.
Motor AC sinkron adalah motor listrik AC yang berputar pada kecepatan tetap yang berbanding lurus dengan frekuensi daya masukan. Motor ini membutuhkan arus searah untuk menghasilkan medan magnetik rotor dan hanya cocok untuk beban ringan karena memiliki tork awal yang rendah.
Matlab merupakan perangkat lunak interaktif untuk melakukan perhitungan numerik dan visualisasi data. Matlab memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi matematika kompleks, simulasi, dan pengembangan GUI.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol kecepatan motor DC menggunakan kontroler PID berbasis mikrokontroller ATMega 8535. Kontroler PID dirancang untuk menstabilkan kecepatan motor DC yang sering tidak stabil akibat gangguan luar atau perubahan parameter. Sistem kontrol menggunakan umpan balik dari encoder optik dan mikrokontroller mengatur kecepatan motor melalui sinyal PWM berdasarkan nilai PID yang diset."
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah untuk pembangkitan daya dan memiliki tork awal yang rendah, sehingga cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah. Motor sinkron mampu memperbaiki faktor daya sistim.
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
Dokumen tersebut membahas tentang sistem per-unit dalam teknik listrik daya. Sistem ini menyatakan nilai-nilai tegangan, arus, daya dan impedansi dalam bentuk persen dari nilai dasar yang telah ditetapkan. Nilai dasar yang digunakan adalah tegangan nominal dan daya kompleks nominal. Contoh soal mengenai perhitungan arus menggunakan sistem per-unit pada lampu yang diberikan tegangan nominal 120 volt dan daya 500 watt juga dijel
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Dokumen tersebut membahas tentang penyearah satu fasa tidak terkontrol, termasuk penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh dengan berbagai jenis beban seperti resistif, induktif, dan kapasitif. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan penyearah gelombang penuh satu fasa dibandingkan jenis penyearah lainnya.
Ada empat jenis konversi daya listrik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu penyearah, inverter, konverter AC-AC, dan DC-DC konverter. Keempat jenis konversi daya tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam mengubah bentuk energi listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya, seperti mengubah listrik AC menjadi DC, DC menjadi AC, atau mengubah tegangan listrik. Dokumen ini juga menjelask
This document discusses synchronous machines and synchronous generators. It contains the following key points:
1. Synchronous machines operate at a constant synchronous speed that is determined by the electrical frequency and number of poles. They can operate as generators or motors.
2. Synchronous generators are widely used in large power applications due to their high efficiency, reliability, and ability to control power factor. They have a rotor winding supplied by DC current and a stator connected to the AC supply.
3. The internal generated voltage of a synchronous generator depends on factors like flux, speed of rotation, and field current. It can supply either lagging or leading reactive current to the system.
4. An open circuit test is
1. A three-phase fault occurred at Bus 5 in the power system. The fault current (IF) was calculated to be 5 pu based on the total fault impedance of 16.0j ohms as seen from Bus 5.
2. The fault current supplied by Generator 1 (IG1F) was calculated to be 2.1 pu, and by Generator 2 (IG2F) was calculated to be 8.0 pu.
3. The voltages during fault condition were calculated to be 0.68 pu at Bus 5 and 0.24 pu at Bus 3, indicating a voltage drop from the pre-fault voltage of 1.0 pu at all buses.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kendali yang terdiri dari dua jenis yaitu sistem kendali lup terbuka dan sistem kendali lup tertutup. Sistem kendali lup terbuka menggunakan kontroler dan aktuator untuk memperoleh respon sistem namun keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh kontroler, sedangkan sistem kendali lup tertutup memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang diinginkan dan sering disebut
Partial discharge (PD) dan korona adalah fenomena peluahan muatan elektrik yang terjadi pada sistem isolasi akibat berbagai faktor seperti kualitas bahan dielektrik dan celah/rongga. Korona ditandai dengan cahaya violet, suara desis, dan bau ozon ketika gradien tegangan permukaan konduktor melebihi nilai kritis. PD dan korona dapat merusak sistem isolasi jika terjadi secara terus menerus.
Makalah ini membahas tentang motor sinkron dan generator sinkron. Motor sinkron bekerja pada kecepatan tetap sesuai dengan frekuensi sistem listrik. Sebagian besar listrik dihasilkan menggunakan generator sinkron yang mengubah daya mekanik menjadi listrik. Generator sinkron bekerja pada kecepatan sinkron sesuai dengan frekuensi yang dihasilkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan jobsheet praktikum pengukuran karakteristik generator sinkron 3 fasa tanpa beban; (2) Hasil pengukuran menunjukkan hubungan antara tegangan, arus medan, dan putaran generator dengan menggunakan dua prime mover yang berbeda, yaitu motor DC dan motor AC; (3) Perbedaan utama hasil pengukuran menunjukkan bahwa motor AC dapat menghasilkan putaran tinggi
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
Dokumen tersebut membahas tentang sistem per-unit dalam teknik listrik daya. Sistem ini menyatakan nilai-nilai tegangan, arus, daya dan impedansi dalam bentuk persen dari nilai dasar yang telah ditetapkan. Nilai dasar yang digunakan adalah tegangan nominal dan daya kompleks nominal. Contoh soal mengenai perhitungan arus menggunakan sistem per-unit pada lampu yang diberikan tegangan nominal 120 volt dan daya 500 watt juga dijel
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Dokumen tersebut membahas tentang penyearah satu fasa tidak terkontrol, termasuk penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh dengan berbagai jenis beban seperti resistif, induktif, dan kapasitif. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan penyearah gelombang penuh satu fasa dibandingkan jenis penyearah lainnya.
Ada empat jenis konversi daya listrik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu penyearah, inverter, konverter AC-AC, dan DC-DC konverter. Keempat jenis konversi daya tersebut memiliki fungsi yang berbeda dalam mengubah bentuk energi listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya, seperti mengubah listrik AC menjadi DC, DC menjadi AC, atau mengubah tegangan listrik. Dokumen ini juga menjelask
This document discusses synchronous machines and synchronous generators. It contains the following key points:
1. Synchronous machines operate at a constant synchronous speed that is determined by the electrical frequency and number of poles. They can operate as generators or motors.
2. Synchronous generators are widely used in large power applications due to their high efficiency, reliability, and ability to control power factor. They have a rotor winding supplied by DC current and a stator connected to the AC supply.
3. The internal generated voltage of a synchronous generator depends on factors like flux, speed of rotation, and field current. It can supply either lagging or leading reactive current to the system.
4. An open circuit test is
1. A three-phase fault occurred at Bus 5 in the power system. The fault current (IF) was calculated to be 5 pu based on the total fault impedance of 16.0j ohms as seen from Bus 5.
2. The fault current supplied by Generator 1 (IG1F) was calculated to be 2.1 pu, and by Generator 2 (IG2F) was calculated to be 8.0 pu.
3. The voltages during fault condition were calculated to be 0.68 pu at Bus 5 and 0.24 pu at Bus 3, indicating a voltage drop from the pre-fault voltage of 1.0 pu at all buses.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kendali yang terdiri dari dua jenis yaitu sistem kendali lup terbuka dan sistem kendali lup tertutup. Sistem kendali lup terbuka menggunakan kontroler dan aktuator untuk memperoleh respon sistem namun keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh kontroler, sedangkan sistem kendali lup tertutup memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang diinginkan dan sering disebut
Partial discharge (PD) dan korona adalah fenomena peluahan muatan elektrik yang terjadi pada sistem isolasi akibat berbagai faktor seperti kualitas bahan dielektrik dan celah/rongga. Korona ditandai dengan cahaya violet, suara desis, dan bau ozon ketika gradien tegangan permukaan konduktor melebihi nilai kritis. PD dan korona dapat merusak sistem isolasi jika terjadi secara terus menerus.
Makalah ini membahas tentang motor sinkron dan generator sinkron. Motor sinkron bekerja pada kecepatan tetap sesuai dengan frekuensi sistem listrik. Sebagian besar listrik dihasilkan menggunakan generator sinkron yang mengubah daya mekanik menjadi listrik. Generator sinkron bekerja pada kecepatan sinkron sesuai dengan frekuensi yang dihasilkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan jobsheet praktikum pengukuran karakteristik generator sinkron 3 fasa tanpa beban; (2) Hasil pengukuran menunjukkan hubungan antara tegangan, arus medan, dan putaran generator dengan menggunakan dua prime mover yang berbeda, yaitu motor DC dan motor AC; (3) Perbedaan utama hasil pengukuran menunjukkan bahwa motor AC dapat menghasilkan putaran tinggi
Tugas sistem listrik industri tentang motor dcFarhanRiko
1. Motor arus searah (DC motor) bekerja berdasarkan penggunaan gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
2. Komutator berfungsi untuk membalik arah arus pada setengah siklus negatif dari arus bolak-balik agar loop dapat terus berputar.
3. Terdapat tiga jenis motor DC yaitu motor DC sumber daya terpisah, motor shunt, dan motor seri yang memb
Motor DC terdiri dari medan magnet, dinamo, dan komutator. Ada tiga jenis motor DC yaitu shunt, seri, dan gabungan. Shunt memiliki kumparan penguat paralel dengan armatur, seri memiliki kumparan penguat seri, dan gabungan menggabungkan keduanya. Motor DC digunakan untuk peralatan sederhana seperti derek dan pengangkat.
1. Dokumen ini membahas tentang dasar konversi energi listrik khususnya motor sinkron. Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada frekuensi tertentu.
2. Motor sinkron terdiri dari stator dan rotor. Stator menghasilkan medan magnet putar sedangkan rotor diberi arus searah untuk menghasilkan medan magnet. Interaksi antara kedua medan inilah yang menyebabkan rotor berputar.
3. Prinsip kerja motor sinkron
1. Dokumen ini membahas tentang dasar konversi energi listrik khususnya motor sinkron. Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada frekuensi tertentu.
2. Motor sinkron terdiri dari stator dan rotor. Stator menghasilkan medan magnet putar sedangkan rotor diberi arus searah untuk menghasilkan medan magnet. Interaksi antara kedua medan inilah yang menyebabkan rotor berputar.
3. Prinsip kerja motor sinkron
1. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
2. Motor DC bekerja berdasarkan hukum Ampere dan Lorentz, dimana arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
3. Pengaturan kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan memperbesar dan memperkecil arus pada jangkar menggunakan tahanan.
Tugas Teknik Tenaga Listrik membuat presentasi tentang generator ac yang berisi prinsip, jenis, karakteristik, rugi-rugi, dan paralel generator ac.
Oleh :
Nama : Lukman Sukmana Nugraha
NIM : 1310502003
Jurusan : S1 Teknik Mesin
Dosen Pengampu : Bapak Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.Eng.
Instansi : Universitas Tidar Magelang
1. Dokumen tersebut membahas tentang generator sinkron, termasuk definisi, konstruksi, metode eksitasi, prinsip kerja, dan rangkaian ekivalennya.
2. Generator sinkron mengkonversi daya mekanik menjadi listrik dengan menggunakan medan magnet berputar yang membangkitkan tegangan induksi pada belitan jangkar.
3. Rangkaian ekivalen generator sinkron mempertimbangkan efek reaksi jangkar, induktansi sendiri belitan jangkar, dan
Dokumen tersebut membahas tentang performansi motor induksi tiga fasa pada kondisi operasi satu fasa. Metode komponen simetris digunakan untuk menganalisis kondisi tidak seimbang, dan sistem kendali kecepatan motor menggunakan observer neuro fuzzy untuk menangani gangguan beban luar. Hasil simulasi menunjukkan sistem yang diusulkan memberikan performansi yang lebih baik dari sistem kendali PI konvensional.
Teks tersebut membahas tentang generator sinkron tiga fasa. Pertama, menjelaskan konstruksi generator sinkron yang terdiri dari rotor dan stator. Kedua, membahas prinsip kerja generator sinkron yang melibatkan putaran rotor dan tegangan yang dihasilkan secara proporsional dengan frekuensi. Ketiga, teks ini memberikan contoh perhitungan gaya gerak listrik yang dihasilkan generator.
2. Daftar Isi
1. Prinsip Kerja Motor Sinkron.
2. Rangkaian Ekivalen Motor Sinkron.
3. Diagram Fasor Motor Sinkron.
4. Karakteristik Torka dan Sudut Daya.
5. Motor Sinkron Sebagai Koreksi Faktor Daya.
6. Contoh Soal.
3. Prinsip Kerja Motor Sinkron
Mesin sinkron memiliki kumparan jangkar
stator dan kumparan pada rotor. Kumparan jangkar
berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangkan
kumparan medan dapat berbentuk kutub sepatu
(salient) atau kutub dengan celah udara sama rata
(rotor silinder). Arus searah (DC) untuk
menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan
ke rotor melalui cincin.
4. Prinsip Kerja Motor Sinkron
Apabila kumparan jangkar dihubungkan
dengan sumber tiga fasa akan menimbulkan
medan putar pada stator. Kutub medan rotor
yang diberi penguat arus searah mendapat
tarikan dari kutub medan putar stator hingga
turut berputar dengan kecepatan yang
sama(sinkron).
5. Rangkaian Ekivalen Motor Sinkron
Va = Ea + Ia Ra + j Ia Xs
Atau
jXs
Ra
Ea
Va
Ia
Keterangan
Va : Tegangan Input Perfasa
Ea : Tegangan Eksitasi Perfasa
Ra : Resistansi Belitan Stator
Xs : Reaktansi Sinkron Perfasa
6. Diagram Fasor Motor Sinkron
Keterangan :
EA = Tegangan Jangkar
IA = Arus Jangkar
Vph = Tegangan Terminal
XS = Reaktansi Sinkron Motor
δ = Sudut Kopel
Dalam hal ini motor dianggap beroperasi dengan faktor daya satu (unity).
7. Diagram fasor motor sinkron dengan faktor
daya leading
Diagram fasor motor sinkron dengan faktor daya
mendahului (leading) ditunjukkan seperti pada gambar berikut :
8. Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan
Faktor Daya Lagging
Gambar Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan Faktor Daya Lagging
9. Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan
Faktor Daya Lagging
Dari diagram fasor motor sinkron didapat daya mekanik
(Pmek) motor sinkron menurut persamaan berikut:
Pmek = Ea.Ia
Untuk motor sinkron tiga fasa maka persamaan daya
mekanik (Pmek) menjadi:
Pmek = 3.Ea.Ia
Karena tahanan jangkar (Ra) motor sinkron kecil, maka
tahanan jangkar ini biasanya diabaikan. Bila tahanan
jangkar (Ra) diabaikan (Ra<<Xs) maka diagram fasornya
menjadi seperti yang ditunjukkan pada
10. Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan
Faktor Daya Lagging
Gambar Diagram Fasor Yang Disederhanakan Dengan Ra Diabaikan
Dari diagram fasor yang ditunjukkan pada:
Vph.Sinδ = Xa.Ia
Maka diperoleh
Xs
δ
Sin
.
Vph
Ia
11. Karakteristik Torka Dan Sudut Daya
1. Nilai maksimum berada pada saat dho bernilai +/- 90
2. Jika nilai dho melebihi 90, maka mesin akan berhenti.
12. Motor Sinkron Sebagai Koreksi Faktor
Daya
Keuntungan penting dari synchronous motor adalah,
faktor daya motor dapat dikontrol dengan mengatur eksitasi
putaran bidang DC. Tidak seperti motor induksi AC yang selalu
dijalankan pada faktor daya lagging atau tertinggal, synchronous
motor dapat dijalankan pada satu kesatuan atau bahkan pada
faktor daya terkemuka. Hal ini akan meningkatkan semua faktor
daya sistem listrik dan tegangan drop dan juga memperbaiki
tegangan drop pada terminal motor ( lihat The Electrician’s
Notebook Article Principles of Voltage Regulation untuk suatu
penjelasan bagaimana meningkatkan faktor daya sistem juga
meningkatkan sistem tegangan drop).
13. Contoh Soal
Catu daya tiga fasa dihubungkan ke motor
sinkron 3 fasa, 11 kV terhubung Y, yang menarik arus
sebesar 60 Ampere. Resistansi dan reaktansi motor
efektif per fasa sebesar 1 ohm dan 30 ohm. Tentukan:
1. Daya yang dipasok ke motor.
2. GGL Induksi.
Untuk faktor kerja 0,8 mendahului (Leading).