SlideShare a Scribd company logo
MENENTUKAN/MENGHIT
UNG DAYA MOTOR PADA
MOTOR SINKRON.
Khusnul Habib Siregar
1807111507
Daftar Isi
1. Prinsip Kerja Motor Sinkron.
2. Rangkaian Ekivalen Motor Sinkron.
3. Diagram Fasor Motor Sinkron.
4. Karakteristik Torka dan Sudut Daya.
5. Motor Sinkron Sebagai Koreksi Faktor Daya.
6. Contoh Soal.
Prinsip Kerja Motor Sinkron
Mesin sinkron memiliki kumparan jangkar
stator dan kumparan pada rotor. Kumparan jangkar
berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangkan
kumparan medan dapat berbentuk kutub sepatu
(salient) atau kutub dengan celah udara sama rata
(rotor silinder). Arus searah (DC) untuk
menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan
ke rotor melalui cincin.
Prinsip Kerja Motor Sinkron
Apabila kumparan jangkar dihubungkan
dengan sumber tiga fasa akan menimbulkan
medan putar pada stator. Kutub medan rotor
yang diberi penguat arus searah mendapat
tarikan dari kutub medan putar stator hingga
turut berputar dengan kecepatan yang
sama(sinkron).
Rangkaian Ekivalen Motor Sinkron
Va = Ea + Ia Ra + j Ia Xs
Atau
jXs
Ra
Ea
Va
Ia



Keterangan
Va : Tegangan Input Perfasa
Ea : Tegangan Eksitasi Perfasa
Ra : Resistansi Belitan Stator
Xs : Reaktansi Sinkron Perfasa
Diagram Fasor Motor Sinkron
Keterangan :
EA = Tegangan Jangkar
IA = Arus Jangkar
Vph = Tegangan Terminal
XS = Reaktansi Sinkron Motor
δ = Sudut Kopel
Dalam hal ini motor dianggap beroperasi dengan faktor daya satu (unity).
Diagram fasor motor sinkron dengan faktor
daya leading
Diagram fasor motor sinkron dengan faktor daya
mendahului (leading) ditunjukkan seperti pada gambar berikut :
Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan
Faktor Daya Lagging
Gambar Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan Faktor Daya Lagging
Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan
Faktor Daya Lagging
Dari diagram fasor motor sinkron didapat daya mekanik
(Pmek) motor sinkron menurut persamaan berikut:
Pmek = Ea.Ia
Untuk motor sinkron tiga fasa maka persamaan daya
mekanik (Pmek) menjadi:
Pmek = 3.Ea.Ia
Karena tahanan jangkar (Ra) motor sinkron kecil, maka
tahanan jangkar ini biasanya diabaikan. Bila tahanan
jangkar (Ra) diabaikan (Ra<<Xs) maka diagram fasornya
menjadi seperti yang ditunjukkan pada
Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan
Faktor Daya Lagging
Gambar Diagram Fasor Yang Disederhanakan Dengan Ra Diabaikan
Dari diagram fasor yang ditunjukkan pada:
Vph.Sinδ = Xa.Ia
Maka diperoleh
Xs
δ
Sin
.
Vph
Ia 
Karakteristik Torka Dan Sudut Daya
1. Nilai maksimum berada pada saat dho bernilai +/- 90
2. Jika nilai dho melebihi 90, maka mesin akan berhenti.
Motor Sinkron Sebagai Koreksi Faktor
Daya
Keuntungan penting dari synchronous motor adalah,
faktor daya motor dapat dikontrol dengan mengatur eksitasi
putaran bidang DC. Tidak seperti motor induksi AC yang selalu
dijalankan pada faktor daya lagging atau tertinggal, synchronous
motor dapat dijalankan pada satu kesatuan atau bahkan pada
faktor daya terkemuka. Hal ini akan meningkatkan semua faktor
daya sistem listrik dan tegangan drop dan juga memperbaiki
tegangan drop pada terminal motor ( lihat The Electrician’s
Notebook Article Principles of Voltage Regulation untuk suatu
penjelasan bagaimana meningkatkan faktor daya sistem juga
meningkatkan sistem tegangan drop).
Contoh Soal
Catu daya tiga fasa dihubungkan ke motor
sinkron 3 fasa, 11 kV terhubung Y, yang menarik arus
sebesar 60 Ampere. Resistansi dan reaktansi motor
efektif per fasa sebesar 1 ohm dan 30 ohm. Tentukan:
1. Daya yang dipasok ke motor.
2. GGL Induksi.
Untuk faktor kerja 0,8 mendahului (Leading).
Contoh Soal
Jawab:
Diketahui: Motor sinkron 3 fasa 𝑉𝐿 = 11 𝑘𝑉 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑌
𝐼𝐴 = 60 𝐴 4 𝑘𝑢𝑡𝑢𝑏 Pf= 0,8 (𝐿𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)
𝑅𝐴 = 1 𝑜ℎ𝑚/𝑓𝑎𝑠𝑎 𝑋𝑆 = 30 𝑜ℎ𝑚/𝑓𝑎𝑠𝑎
Ditanya: 1. 𝑃𝑖𝑛 ?
2. 𝐸𝐵 ?
Penyelesaian:
1. 𝑃𝑖𝑛 = 3 . 𝑉𝐿 . 𝐼𝐴 . pf = 3 𝑥 11.000 𝑥 60 𝑥 0,8 = 914,52 𝑘𝑊
Contoh Soal
2. 𝑉𝑝ℎ =
𝑉𝐿
3
=
11.000
3
= 6531 𝑉𝑜𝑙𝑡 φ = cos−1
0,8 = 36,87°
𝑍𝑆 = 𝑅𝐴
2
+ 𝑋𝑆
2
= (1)2+(30)2= 30,02 𝑜ℎ𝑚
𝐸𝐵 = 𝑉𝑝ℎ
2
+ 𝐼𝐴𝑍𝑆
2
− 2. 𝑉𝑝ℎ. 𝐼𝐴𝑍𝑆. 𝐶𝑜𝑠 (0 + 𝜑)
𝐸𝐵 = (6531)2+(60 𝑥 30,02)2−2.6351. (60 𝑥 30,02). 𝐶𝑜𝑠 (124,98°)
𝐸𝐵 = 7682 Volt atau
𝐸𝐵(𝐿) = 13.306 𝑉𝑜𝑙𝑡
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrikEko Supriyadi
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
 
Electrical Machine II -lecture#1_introduction
Electrical Machine II -lecture#1_introductionElectrical Machine II -lecture#1_introduction
Electrical Machine II -lecture#1_introduction
msdevildead
 
GENERATOR AC PARALEL
GENERATOR AC PARALELGENERATOR AC PARALEL
GENERATOR AC PARALEL
aribagus15
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Faizin Pass
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Andrean Yogatama
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Univ of Jember
 
IGBT
IGBTIGBT
Chapter 4 synchronous machine
Chapter 4 synchronous machineChapter 4 synchronous machine
Chapter 4 synchronous machine
mkazree
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
 
Balanced faults
Balanced faultsBalanced faults
Balanced faults
RODGERS MARIGA
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
Mulia Damanik
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
Rudy Dicinta
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1jajakustija
 
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONAPARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
DanielHizhar
 

What's hot (20)

04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik
 
Motor Stepper (Pengendali)
Motor Stepper (Pengendali)Motor Stepper (Pengendali)
Motor Stepper (Pengendali)
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Electrical Machine II -lecture#1_introduction
Electrical Machine II -lecture#1_introductionElectrical Machine II -lecture#1_introduction
Electrical Machine II -lecture#1_introduction
 
GENERATOR AC PARALEL
GENERATOR AC PARALELGENERATOR AC PARALEL
GENERATOR AC PARALEL
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
Motor servo
Motor servoMotor servo
Motor servo
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
IGBT
IGBTIGBT
IGBT
 
Chapter 4 synchronous machine
Chapter 4 synchronous machineChapter 4 synchronous machine
Chapter 4 synchronous machine
 
3 megger
3 megger3 megger
3 megger
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Balanced faults
Balanced faultsBalanced faults
Balanced faults
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
 
Sensor Suhu PTC & NTC
Sensor Suhu PTC & NTCSensor Suhu PTC & NTC
Sensor Suhu PTC & NTC
 
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONAPARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
 
Sistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptxSistem Instrumentasi 2.pptx
Sistem Instrumentasi 2.pptx
 

Similar to MESIN LISTRIK.pptx

Makalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrikMakalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrik
Muji Ajhaei Ajhaei
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
Andri Ebo
 
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsimotor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
p41202300073
 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
aminsmk
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Devaldiferdiansyah
 
Tugas sistem listrik industri tentang motor dc
Tugas sistem listrik industri tentang motor dcTugas sistem listrik industri tentang motor dc
Tugas sistem listrik industri tentang motor dc
FarhanRiko
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arenggadanang arengga
 
Presentasi motor DC didalam industri dan pemanfaatannya
Presentasi motor DC didalam industri dan pemanfaatannyaPresentasi motor DC didalam industri dan pemanfaatannya
Presentasi motor DC didalam industri dan pemanfaatannya
BambangKurnianto4
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
p41202300073
 
3. Motor DC - Prinsip.pptx
3. Motor DC - Prinsip.pptx3. Motor DC - Prinsip.pptx
3. Motor DC - Prinsip.pptx
KhilalAuraMaulana
 
10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx
NurmahendraHarahap
 
10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx
NurmahendraHarahap
 
mekatronika
mekatronikamekatronika
mekatronika
DevadianSatrioaji
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator ac
lukman_sn
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
Kang Nabil
 
257 460-1-pb
257 460-1-pb257 460-1-pb
257 460-1-pb
Agung Surya Nugraha
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
beninass
 
Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)mohamad abror
 

Similar to MESIN LISTRIK.pptx (20)

Makalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrikMakalah mesin-listrik
Makalah mesin-listrik
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
 
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsimotor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
motor ac sinkron terkait dengan definisi, cara kerja, fungsi
 
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
Modul praktikumprestasimotorinduksi2014
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
Tugas sistem listrik industri tentang motor dc
Tugas sistem listrik industri tentang motor dcTugas sistem listrik industri tentang motor dc
Tugas sistem listrik industri tentang motor dc
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arengga
 
Presentasi motor DC didalam industri dan pemanfaatannya
Presentasi motor DC didalam industri dan pemanfaatannyaPresentasi motor DC didalam industri dan pemanfaatannya
Presentasi motor DC didalam industri dan pemanfaatannya
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
 
3. Motor DC - Prinsip.pptx
3. Motor DC - Prinsip.pptx3. Motor DC - Prinsip.pptx
3. Motor DC - Prinsip.pptx
 
10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx
 
10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx10-Motor Sinkron.pptx
10-Motor Sinkron.pptx
 
mekatronika
mekatronikamekatronika
mekatronika
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator ac
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
 
257 460-1-pb
257 460-1-pb257 460-1-pb
257 460-1-pb
 
Laporan ac pengereman
Laporan ac pengeremanLaporan ac pengereman
Laporan ac pengereman
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)Kelistrikan(motor listrik)
Kelistrikan(motor listrik)
 

MESIN LISTRIK.pptx

  • 1. MENENTUKAN/MENGHIT UNG DAYA MOTOR PADA MOTOR SINKRON. Khusnul Habib Siregar 1807111507
  • 2. Daftar Isi 1. Prinsip Kerja Motor Sinkron. 2. Rangkaian Ekivalen Motor Sinkron. 3. Diagram Fasor Motor Sinkron. 4. Karakteristik Torka dan Sudut Daya. 5. Motor Sinkron Sebagai Koreksi Faktor Daya. 6. Contoh Soal.
  • 3. Prinsip Kerja Motor Sinkron Mesin sinkron memiliki kumparan jangkar stator dan kumparan pada rotor. Kumparan jangkar berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangkan kumparan medan dapat berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Arus searah (DC) untuk menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan ke rotor melalui cincin.
  • 4. Prinsip Kerja Motor Sinkron Apabila kumparan jangkar dihubungkan dengan sumber tiga fasa akan menimbulkan medan putar pada stator. Kutub medan rotor yang diberi penguat arus searah mendapat tarikan dari kutub medan putar stator hingga turut berputar dengan kecepatan yang sama(sinkron).
  • 5. Rangkaian Ekivalen Motor Sinkron Va = Ea + Ia Ra + j Ia Xs Atau jXs Ra Ea Va Ia    Keterangan Va : Tegangan Input Perfasa Ea : Tegangan Eksitasi Perfasa Ra : Resistansi Belitan Stator Xs : Reaktansi Sinkron Perfasa
  • 6. Diagram Fasor Motor Sinkron Keterangan : EA = Tegangan Jangkar IA = Arus Jangkar Vph = Tegangan Terminal XS = Reaktansi Sinkron Motor δ = Sudut Kopel Dalam hal ini motor dianggap beroperasi dengan faktor daya satu (unity).
  • 7. Diagram fasor motor sinkron dengan faktor daya leading Diagram fasor motor sinkron dengan faktor daya mendahului (leading) ditunjukkan seperti pada gambar berikut :
  • 8. Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan Faktor Daya Lagging Gambar Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan Faktor Daya Lagging
  • 9. Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan Faktor Daya Lagging Dari diagram fasor motor sinkron didapat daya mekanik (Pmek) motor sinkron menurut persamaan berikut: Pmek = Ea.Ia Untuk motor sinkron tiga fasa maka persamaan daya mekanik (Pmek) menjadi: Pmek = 3.Ea.Ia Karena tahanan jangkar (Ra) motor sinkron kecil, maka tahanan jangkar ini biasanya diabaikan. Bila tahanan jangkar (Ra) diabaikan (Ra<<Xs) maka diagram fasornya menjadi seperti yang ditunjukkan pada
  • 10. Diagram Fasor Motor Sinkron Dengan Faktor Daya Lagging Gambar Diagram Fasor Yang Disederhanakan Dengan Ra Diabaikan Dari diagram fasor yang ditunjukkan pada: Vph.Sinδ = Xa.Ia Maka diperoleh Xs δ Sin . Vph Ia 
  • 11. Karakteristik Torka Dan Sudut Daya 1. Nilai maksimum berada pada saat dho bernilai +/- 90 2. Jika nilai dho melebihi 90, maka mesin akan berhenti.
  • 12. Motor Sinkron Sebagai Koreksi Faktor Daya Keuntungan penting dari synchronous motor adalah, faktor daya motor dapat dikontrol dengan mengatur eksitasi putaran bidang DC. Tidak seperti motor induksi AC yang selalu dijalankan pada faktor daya lagging atau tertinggal, synchronous motor dapat dijalankan pada satu kesatuan atau bahkan pada faktor daya terkemuka. Hal ini akan meningkatkan semua faktor daya sistem listrik dan tegangan drop dan juga memperbaiki tegangan drop pada terminal motor ( lihat The Electrician’s Notebook Article Principles of Voltage Regulation untuk suatu penjelasan bagaimana meningkatkan faktor daya sistem juga meningkatkan sistem tegangan drop).
  • 13. Contoh Soal Catu daya tiga fasa dihubungkan ke motor sinkron 3 fasa, 11 kV terhubung Y, yang menarik arus sebesar 60 Ampere. Resistansi dan reaktansi motor efektif per fasa sebesar 1 ohm dan 30 ohm. Tentukan: 1. Daya yang dipasok ke motor. 2. GGL Induksi. Untuk faktor kerja 0,8 mendahului (Leading).
  • 14. Contoh Soal Jawab: Diketahui: Motor sinkron 3 fasa 𝑉𝐿 = 11 𝑘𝑉 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑌 𝐼𝐴 = 60 𝐴 4 𝑘𝑢𝑡𝑢𝑏 Pf= 0,8 (𝐿𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔) 𝑅𝐴 = 1 𝑜ℎ𝑚/𝑓𝑎𝑠𝑎 𝑋𝑆 = 30 𝑜ℎ𝑚/𝑓𝑎𝑠𝑎 Ditanya: 1. 𝑃𝑖𝑛 ? 2. 𝐸𝐵 ? Penyelesaian: 1. 𝑃𝑖𝑛 = 3 . 𝑉𝐿 . 𝐼𝐴 . pf = 3 𝑥 11.000 𝑥 60 𝑥 0,8 = 914,52 𝑘𝑊
  • 15. Contoh Soal 2. 𝑉𝑝ℎ = 𝑉𝐿 3 = 11.000 3 = 6531 𝑉𝑜𝑙𝑡 φ = cos−1 0,8 = 36,87° 𝑍𝑆 = 𝑅𝐴 2 + 𝑋𝑆 2 = (1)2+(30)2= 30,02 𝑜ℎ𝑚 𝐸𝐵 = 𝑉𝑝ℎ 2 + 𝐼𝐴𝑍𝑆 2 − 2. 𝑉𝑝ℎ. 𝐼𝐴𝑍𝑆. 𝐶𝑜𝑠 (0 + 𝜑) 𝐸𝐵 = (6531)2+(60 𝑥 30,02)2−2.6351. (60 𝑥 30,02). 𝐶𝑜𝑠 (124,98°) 𝐸𝐵 = 7682 Volt atau 𝐸𝐵(𝐿) = 13.306 𝑉𝑜𝑙𝑡