Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kondisi dimana organ ginjal sudah tidak mampu mengeluarkan limbah metabolik tubuh akibat gangguan fungsi ekskresi dan non-ekskresi. Pasien Ny. D dirawat dengan diagnosis CKD berdasarkan gejala sesak nafas, edema, dan peningkatan ureum darah serta kreatinin darah. Perawatan meliputi koreksi cairan dan elektrolit, obat hipertensi dan diabetes, serta edukasi gizi dan aktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang muntah pada anak, meliputi pengertian, patofisiologi, etiologi, diagnosis, pendekatan diagnosis, komplikasi, dan penatalaksanaan muntah pada anak, termasuk obat-obatan anti muntah seperti ondansetron, metoklopramide, dan domperidone beserta mekanisme kerja dan efek sampingnya."
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang muntah pada anak, meliputi pengertian, patofisiologi, etiologi, diagnosis, pendekatan diagnosis, komplikasi, dan penatalaksanaan muntah pada anak, termasuk obat-obatan anti muntah seperti ondansetron, metoklopramide, dan domperidone beserta mekanisme kerja dan efek sampingnya."
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 49 tahun dengan diagnosa gastritis akut yang mengeluh nyeri di uluh hati, mual, dan kembung. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda inflamasi saluran pencernaan seperti nyeri uluh hati dan diare.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Ulkus peptikum adalah kerusakan mukosa lambung dan duodenum akibat asam lambung. Terdapat 4 jenis ulkus gaster berdasarkan lokasi. Faktor risiko termasuk infeksi H. pylori, NSAIDs, merokok, dan alkohol. Diagnosis didasarkan pada gejala dan hasil endoskopi. Pengobatan meliputi diet, obat netralisir asam dan proteksi mukosa, serta operasi untuk komplikasi atau gagal pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi sendi jari tangan, lutut, dan jari kaki yang terdiri dari sendi engsel dan geser, definisi gout sebagai penyakit akibat deposisi kristal asam urat, klasifikasi gout primer dan sekunder, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, pengkajian, pemeriksaan diagnostik, pathway, diagnosa keperawatan,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau perdarahan pembuluh darah di otak. Gejalanya bervariasi mulai dari kelumpuhan separuh tubuh hingga gangguan kognitif dan bahasa. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan CT scan atau MRI, sedangkan pengobatannya meliputi terapi fisik dan rehabilitasi.
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)Indah Triayu
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dalam kehamilan dan penatalaksanaannya. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa risiko penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dikurangi menjadi kurang dari 5% dengan memberikan terapi antiretroviral untuk ibu hamil dan bayi baru lahir, serta menyusui dengan pengganti ASI. WHO merekomendasikan pemberian regimen TDF+3TC(FTC)+EFV untuk semua ibu hamil
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun dan progresif dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus. CKD diklasifikasi berdasarkan tingkat fungsi ginjal dan diagnosis etiologi, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti hipertensi, anemia, dan gagal ginjal jika tidak ditangani."
Dokumen tersebut membahas tentang sindroma koroner akut dan penyakit jantung iskemik kronis. Sindroma koroner akut merupakan penyumbatan arteri koroner secara akut yang menyebabkan infark miokardium, sedangkan penyakit jantung iskemik kronis ditandai dengan nyeri dada yang berulang akibat penyempitan pembuluh darah jantung secara bertahap. Dokumen ini juga menjelaskan faktor risiko, patof
Ventricular septal defect (VSD) adalah kelainan bawaan jantung berupa terdapatnya lubang pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang menyebabkan aliran darah abnormal. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga gagal jantung tergantung besarnya lubang. Penatalaksanaannya meliputi tindakan medis, farmakologi, dan operasi untuk menutup lubang.
Dokumen tersebut membahas tentang hemodialisa. Hemodialisa adalah proses pembersihan darah dari limbah dan racun untuk pasien gagal ginjal dengan menggunakan mesin dialisis. Proses ini mengeluarkan limbah melalui proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi melalui membran semipermeabel. Komplikasi yang dapat terjadi adalah hipotensi, emboli udara, nyeri dada, dan pruritus. Propinsi dengan jumlah pasien hemodialisa ter
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Ulkus peptikum adalah kerusakan mukosa lambung dan duodenum akibat asam lambung. Terdapat 4 jenis ulkus gaster berdasarkan lokasi. Faktor risiko termasuk infeksi H. pylori, NSAIDs, merokok, dan alkohol. Diagnosis didasarkan pada gejala dan hasil endoskopi. Pengobatan meliputi diet, obat netralisir asam dan proteksi mukosa, serta operasi untuk komplikasi atau gagal pengobatan.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi sendi jari tangan, lutut, dan jari kaki yang terdiri dari sendi engsel dan geser, definisi gout sebagai penyakit akibat deposisi kristal asam urat, klasifikasi gout primer dan sekunder, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, pengkajian, pemeriksaan diagnostik, pathway, diagnosa keperawatan,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan atau perdarahan pembuluh darah di otak. Gejalanya bervariasi mulai dari kelumpuhan separuh tubuh hingga gangguan kognitif dan bahasa. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan CT scan atau MRI, sedangkan pengobatannya meliputi terapi fisik dan rehabilitasi.
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)Indah Triayu
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS dalam kehamilan dan penatalaksanaannya. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa risiko penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dikurangi menjadi kurang dari 5% dengan memberikan terapi antiretroviral untuk ibu hamil dan bayi baru lahir, serta menyusui dengan pengganti ASI. WHO merekomendasikan pemberian regimen TDF+3TC(FTC)+EFV untuk semua ibu hamil
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun dan progresif dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus. CKD diklasifikasi berdasarkan tingkat fungsi ginjal dan diagnosis etiologi, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti hipertensi, anemia, dan gagal ginjal jika tidak ditangani."
Dokumen tersebut membahas tentang sindroma koroner akut dan penyakit jantung iskemik kronis. Sindroma koroner akut merupakan penyumbatan arteri koroner secara akut yang menyebabkan infark miokardium, sedangkan penyakit jantung iskemik kronis ditandai dengan nyeri dada yang berulang akibat penyempitan pembuluh darah jantung secara bertahap. Dokumen ini juga menjelaskan faktor risiko, patof
Ventricular septal defect (VSD) adalah kelainan bawaan jantung berupa terdapatnya lubang pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang menyebabkan aliran darah abnormal. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga gagal jantung tergantung besarnya lubang. Penatalaksanaannya meliputi tindakan medis, farmakologi, dan operasi untuk menutup lubang.
Dokumen tersebut membahas tentang hemodialisa. Hemodialisa adalah proses pembersihan darah dari limbah dan racun untuk pasien gagal ginjal dengan menggunakan mesin dialisis. Proses ini mengeluarkan limbah melalui proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi melalui membran semipermeabel. Komplikasi yang dapat terjadi adalah hipotensi, emboli udara, nyeri dada, dan pruritus. Propinsi dengan jumlah pasien hemodialisa ter
Dokumen tersebut membahas tentang hemodialisa. Hemodialisa adalah proses pembersihan darah dari limbah dan racun yang berlebih melalui membran semi permeabel untuk menggantikan fungsi ginjal. Terapi ini digunakan untuk pasien gagal ginjal tahap akhir dengan tujuan mengeluarkan limbah nitrogen dan air dari darah. Dokumen ini juga membahas prinsip, tujuan, komplikasi, dan jumlah pasien baru hemodialisa per provinsi di Indonesia dim
Dokumen tersebut membahas tentang hemodialisa. Hemodialisa adalah proses pembersihan darah dari limbah melalui membran semi permeabel untuk menggantikan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal. Terapi ini mengeluarkan zat-zat beracun dari darah melalui proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi. Komplikasi yang dapat terjadi adalah hipotensi, emboli udara, nyeri dada, dan pruritus. Propinsi dengan jumlah pas
Dokumen tersebut membahas tentang hemodialisa. Hemodialisa adalah proses pembersihan darah dari limbah dan racun untuk pasien gagal ginjal dengan menggunakan mesin dialisis. Proses ini mengeluarkan limbah melalui proses difusi, osmosis, dan ultrafiltrasi melalui membran semipermeabel. Komplikasi yang dapat terjadi adalah hipotensi, emboli udara, nyeri dada, dan pruritus. Propinsi dengan jumlah pasien hemodialisa ter
Kb 1 asuhan keperawatan diabetik dan infark miokardpjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien ketoasidosis diabetik dan infark miokard akut. Materi yang dibahas meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, dan evaluasi pada kedua kondisi tersebut. Tujuan pembelajaran adalah agar peserta didik mampu mengidentifikasi asuhan keperawatan pada ketoasidosis diabetik dan infark miokard akut.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik. Pembahasan meliputi pengertian, patofisiologi, pengkajian, diagnosa, dan tindakan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan pengalaman nyata dalam merawat pasien gagal ginjal kronik dengan penerapan teori asuhan keperawatan.
Laporan ini membahas tata laksana diet pasien laki-laki berusia 75 tahun dengan diagnosis ulkus diabetikum pada jari kaki kanan. Pasien mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan selama seminggu terakhir. Diet yang diberikan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien, membantu penyembuhan luka, meningkatkan Hb, dan mengontrol kadar gula darah dengan menyediakan energi, protein, lemak, karbohidrat
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penyakit ginjal kronik (PGK), termasuk definisi, epidemiologi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, perjalanan klinis, dan manifestasi klinis PGK. PGK ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara progresif yang dapat berakhir dengan gagal ginjal. Penyebab utamanya bervariasi antara negara, tetapi diabetes dan hipertensi adalah penyebab terbesar di Amerika Serikat dan
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin dan sistem perkemihan khususnya pada pasien dengan gagal ginjal kronis (GGK). Materi ini mencakup pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan pada pasien GGK."
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin dan sistem perkemihan khususnya pada pasien dengan gagal ginjal kronis (GGK). Materi ini mencakup pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan pada pasien GGK."
Similar to PPT-Chronic Kidney Disease-Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT-Chronic Kidney Disease-Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep
1. CKD
Chronic
Kidney
Disease
(Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. D Dengan
Chronic Kidney Disease (CKD) Di Instalasi Gawat Darurat
RS Hermina Samarinda)
Penguji : Ns. Nia Triani, S.Kep
Muhammad Lukman Hakim, Amd.Kep
NRP: 29.20171010.29
2. Pokok Pembahasan
01 Definisi Chronic Kidney Disease (CKD)
02 Patofisiologi
03 Etiologi
04 Tanda dan Gelaja
05 Penatalaksanaan
06 Klasifikasi Chronic Kidney Disease (CKD)
07 Konsep Asuhan Keperawatan
08 Kasus
3. Definition Of
Chronic Kidney
Disease (CKD)
GAGAL GINJAL
Adalah ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan
tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua
kategori yaitu kronik dan akut
(Nurarif & Kusuma, 2013)
GAGAL GINJAL KRONIK
Gagal Ginjal Kronik merupakan suatu kondisi dimana organ ginjal sudah tidak mampu
mengangkut sampah sisa metabolik tubuh berupa bahan yang biasanya dieliminasi melalui
urin dan menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan
gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa
(Abdul, 2015)
4. Patofisiologi
Berdasarkan proses perjalanan
penyakit dari berbagai penyebab
pada akhirnya akan terjadi
kerusakan nefron. Bila nefron rusak
maka akan terjadi penurunan laju
filtrasi glomerolus dan terjadilah
penyakit gagal ginjal kronik yang
mana ginjal mengalami gangguan
dalam fungsi eksresi dan dan fungsi
non-eksresi.
Sumber: Brunner&Sudart, 2013 dan SDKI, 2016)
5. Etiologi
Gangguan pembuluh darah
.
1
Gangguan imunologis
2
Infeksi
3
Gangguan metabolik
4
1
4
2
3
Penyebab gagal ginjal kronik:
(Andra & Yessie, 2013)
5 Gangguan tubulus primer
6
7
Obstruksi traktus urinarius
Kelainan kongenital dan herediter
6. Tanda dan Gejala
01
02
03
Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik, namun GFR
dapat menurun hingga 25% dari normal
Insufisiensi ginjal, selama keadaan ini pasien mengalami polyuria
dan nokturia, GFR 10% hingga 25% dari normal, kadar kreatinin
serum dan BUN sedikit meningkat diatas normal
Penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) atau sindrom uremik (lemah, letargi,
anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati perifer,
pruritus, uremic frost, pericarditis, kejang-kejang sampai koma), yang ditandai
dengan GFR kurang dari 5-10 ml/menit, kadar serum kreatinin dan BUN
meningkat tajam, dan terjadi perubahan biokimia dan gejala yang komplek
Menurut perjalannya klinisnya (Corwin, E (2009):
7. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Penatalaksanaan
Koreksi asidosis
(Tindakan fentilasi yang tepat bila terjadi masalah pernafasan,Sodium bicarbonat, sodium laktat dan sodium asetat dapat
diberikan untuk mengurangi keasaman)
Pertimbangan nutrisional
(Diet protein dibatasi 1 gram/kg selama fase oligurik,Makanan yang mengandung kalium dan fosfat maksimal 2 gram/hari)
Tujuan penatalaksanaan adalah menjaga keseimbangan cairan elektrolit dan mencegah
komplikasi, yaitu sebagai berikut:
(Muttaqin, 2011):
Mempertahankan keseimbangan cairan
(pengukuran berat badan, kosentrasi urin & serum, cairan yang hilang, tekanan darah)
Penanganan hiperkalemia
( Glukosa, insulin, kalsium glukonat untuk menangani hiperkalemia, Pembatasan diet kalium dan dialisis)
Merawat kulit
(Masase area tonjolan tulang dan alih baring dengan sering,Mandi dengan air dingin)
Menurunkan laju metabolisme
(Tirah baring,Demam dan infeksi dicegah secepatnya)
Dialisis
(Untuk mencegah terjadinya hiperkalemia, perikarditis/kejang , memperbaiki abnormalitas biokimia dan membantu
penyembuhan luka)
9. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
Diagnosa keperawatan ditegakkan atas
dasar data pasien. Kemungkinan diagnosa
keperawatan dari orang dengan kegagalan
ginjal kronis adalah sebagai berikut
(Brunner&Sudart, 2013 dan SDKI, 2016):
Pengkajian
Pengkajian merupakan dasar utama proses
perawatan yang akan membantu dalam
penentuan status kesehatan dan pola
pertahanan pasien, mengidentifikasi kekuatan
dan kebutuhan pasien serta merumuskan
diagnosa keperawatan
(Smeltezer and Bare, 2011 : Kinta, 2012).
.
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat kesehatan pasien & pengobatan
sebelumnya
Aktifitas/istirahat
Sirkulasi
Integritas ego
Eliminasi
Makanan/cairan
Neurosensori
Byeri/kenyamanan
Pernapasan
Keamanan
Seksualitas
Interaksi social
Penyuluhan
Hipervolemia
Defisit nutrisi
Nausea
Gangguan integritas kulit/jaringan
Gangguan pertukaran gas
Intoleransi aktivitas
Resiko penurunan curah jantung
Perfusi perifer tidak efektif
Nyeri akut
10. Lanjutan… KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Implementasi
Proses pelaksanaan imolementasi harus
berpusat kepada kebutuhan pasien, faktor-
faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan
keperawatan, strategi implementasi
keperawatan dan kegiatan komunikasi
(Kozier et al., 2010)
Perencanaan
Tahap perencanaan memberi kesempatan
kepada perawat, pasien, keluarga, dan orang
terdekat pasien untuk merumuskan rencana
tindakan keperawatan guna mengatasi
masalah yang dialami pasien.
Tahap perencanaan ini memiliki beberapa
tujuan penting, diantaranya:
sebagai alat komunikasi antar sesama
perawat dan tim kesehatan lainnya
meningkatkan kesinambungan asuhan
keperawatan bagi pasien
serta mendokumentasikan proses dan
kriteria hasil asuhan keperawatan yang
ingin dicapai.
Unsur terpenting dalam tahap perencanaan ini
adalah membuat orioritas urutan diagnoa
keperawatan, merumuskan tujuan,
merumuskan kriteria evaluasi, dan
merumuskan intervensi keperawatan
(Asmadi, 2008).
.
Menurut (Purwaningsih & Karlina (2010) ada
4 tahap operasional yang harus diperhatikan
oleh perawat dalam melakukan implementasi
keperawatan, yaitu sebagai berikut :
Tahap Prainteraksi
Tahap Perkenalan
Tahap kerja
Tahap Terminasi
Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses yang
berkelanjutan untuk menilai efek dari
tindakan keperawatan pada pasien. Evaluasi
dilakukan terus-menerus terhadap respon
pasien pada tindakan keperawatan yang
telah dilakukan. Evaluasi proses atau
promotif dilakukan setiap selesai tindakan.
Evaluasi dapat dilakukan menggunakan
SOAP sebagai pola pikirnya.
11. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. D
DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RS HERMINA SAMARINDA
L A P O R A N K A S U S
C D
Ny “D” Ny “W”
C2.08.xxxx 22/10/1971 (49 tahun 7 bulan 2
hari)
JLN.KH HSYM ASHARI RT.33 Tlp. 085xxxxxxxxx
RI-21xxxxx/ IMCU REG. 20/06/2021
12. Pengkajian
ASESSMEN AWAL KEPERAWATAN PASIEN GAWAT DARURAT
Tanggal kedatangan : 20-06-2021
Jam kedatangan : 09.15 WITA
Asal pasien : Umum
Kondisi pasien : Emergency
Riwayat alergi obat : Tidak ada
Anamnesis : Auto anamnesa
1. Biospikososiospiritual
Pendidikan pasien :SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Sosial ekonomi :Cukup
Status psikologis :Cemas
2. DataSubjektif
Keluhan utama :Sesak nafas
Riwayat penyakit sekarang :Sesaknafas kurang lebih 2minggu disertai kakibengkak nyeri
ulu hati mual dan muntah, penglihatan kabur, demam (-),
batuk pilek (-)
Riwayat penyakit dahulu :DM, Hipertensi
Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada
Riwayat alergi :Tidak ada
Riwayat penggunaan obatsebelum masuk rumah sakit :Ada (Nama Obat:Calos, Apidra
3x8 unit,Asam Folat, Furosemide, CPG, ISDN)
3. Data Objektif
Tekanan darah : 230/130 mmHg
Nadi : 84x/ mnt ( kuat angkat, Teratur)
Suhu : 36 0C ( Akral dingin)
RR : 28x/mnt ( retraksi minimal Epigastrium)
Spo2 : 97-98 %
Ekstremitas bawah tampak edema
BB : 90 kg
GCS : 15 E : 4 M : 6 V : 5
Keadaan Umum : Sedang-Buruk
Kesadaran : Compos Mentis
4. Asesmen Risiko Jatuh Get Up And Go
Skor Risiko : Tinggi
Tata laksana : edukasi dan penggunaan gelang risiko warna kuning
5. Nilai Nyeri : Ada
Provokes : Proses penyakit
Quality : Tertusuk-tusuk
Regio : Ulu hati tidak menyebar
Severity : skala nyeri sedang score 3 ( 0-10)
Time : Hilang Timbul
6. Skrining Gizi : Risiko nutrisi Rendah (total skor 0)
7. Asesmen fungsional : Perlu bantuan: ADL
15. Diagnosa Keperawatan
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urine.
Gangguan pola nafas berhubungan dengan edema paru.
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksi dan
mual muntah.
Intervensi Keperawatan
18. “A relationship has to be like a pair of kidneys,
no matter what happen, you have to work
together to make it 100% (beautiful)”
-dr. Daniel Sitomurang, M.Ked-
Quotes