SlideShare a Scribd company logo
z
The risk-based
approach to audit
the audit process: principles, practice and cases,
seventh edition gray, manson and crawford
chapter 6
LO 1 : Define audit risk
and suggest why risk
based approaches have
become more important
in recent years.
LO 2 : Identify the
components of audit risk
and give practical
explanatory examples.
LO 3 : Identify risk in a
number of practical
scenarios and show how
auditors approach risk.
Disusun oleh:
1. Ratika Anindiaty 042123143002
2. Mia Arum Puspita 042123143004
3. Silfia Herlina 042123143008
Kelas A1M_PPAK
Universitas Airlangga
z
z
KONVENSIONAL AUDIT VS RBA
z
 suatu teknik audit dimana semua kegiatan audit
yang dimulai dari perencanaan audit, pelaksanaan
audit, dan pelaporan hasil audit berbasis pada
prioritas risiko perusahaan yang telah ditetapkan
bersama manajemen operasional dengan
melakukan risk assessment.
Risk Based Audit merupakan sebuah metode atau
cara yang digunakan oleh auditor dalam
melaksanakan tugas auditnya, sehingga
memberikan jaminan bahwa risiko yang ada sudah
dikelola oleh pihak manajemen dengan baik dan
memiliki batasan risiko yang tidak berdampak
terhadap tujuan perusahaan.
The risk-based approach to audit
z
AUDIT RISK vs BUSINESS RISK
 Risiko bisnis: Suatu risiko sebagai akibat dari kondisi,
peristiwa, keadaan, tindakan atau tidak adanya tindakan
signifikan yang dapat berdampak negatif terhadap
kemampuan entitas dalam mencapai tujuannya dan dalam
melaksanakan strateginya, atau dari penetapan tujuan dan
strategi yang tidak tepat.
 Risiko audit adalah risiko bahwa auditor menyatakan suatu
opini yang tidak tepat ketika laporan keuangan mengandung
kesalahan penyajian material.
z
RBA
Pendekatan berbasis risiko pada
prinsipnya dilakukan dengan:
 memahami bisnis klien
 lingkungan dan
 pengendalian internal
z
Inherent Risk, yaitu kerentanan suatu asersi
terhadap salah saji yangbisa material, dengan
asumsi bahwa tidak ada kontrol terkait
Control Risk, yaitu risiko bahwa salah saji yang
dapat terjadi dalam suatu asersi yang tidak dapat
dicegah atau dideteksi secara tepat
Detection Risk, yaitu risiko bahwa auditor tidak akan
mendeteksi salah saji yang ada dalam suatu asersi
yang mungkin material
Risiko audit terdiri dari tiga komponen :
z
The primary objectives of the audit risk SA 315
1. mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan, pada tingkat laporan keuangan dan asersi, melalui
pemahaman atas entitas dan lingkungannya,
termasuk
2. pengendalian internal entitas, oleh karena itu menyediakan
suatu basis untuk mendesain dan mengimplementasikan
respons terhadap risiko kesalahan penyajian material yang telah
dinilai.
.
z
Informasi Mengenai Entitas dan Lingkungannya (IR)
z
Informasi Mengenai Entitas dan Lingkungannya (IR)
z
Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait
SA 315 /5
Auditor harus melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk
menyediakan suatu basis bagi pengidentifikasian dan penilaian risiko
kesalahan penyajian material pada tingkat laporan keuangan dan asersi.
Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait
SA 315 / 6
Prosedur penilaian risiko mencakup:
(a) Permintaan keterangan dari manajemen, individu yang tepat dalam
fungsi audit internal (jika ada), dan personel lain dalam entitas yang
memiliki informasi yang mungkin membantu dalam pengidentifikasian
risiko kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan .
(b) Prosedur analitis
(c) Observasi dan inspeksi.
z
SA 200 paragraph 5 menyebutkan :
 Sebagai basis untuk opini auditor, SA mengharuskan auditor untuk
memeroleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan
secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik
yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan
 Keyakinan tersebut diperoleh ketika auditor telah memeroleh bukti
audit yang cukup dan tepat untuk menurunkan risiko audit ke level
rendah yang dapat diterima.
 Keyakinan memadai bukan merupakan suatu tingkat keyakinan
absolut, karena terdapat keterbatasan inheren
z
Risiko Salah Saji
1. Risiko salah saji material pada tingkat laporan
keuangan mengacu pada Risiko salah saji material
yang secara luas berhubungan dengan laporan
keuangan secara keseluruhan dan berpotensi
mempengaruhi banyak asersi.
2. Risiko salah saji material pada tingkat asersi
mengacu pada risiko salah saji material dari
transaksi individu, saldo akun, dan pengungkapan.
Risiko salah saji material pada tingkat asersi terdiri dari dua
komponen: risiko bawaan dan risiko pengendalian.

z
Identify risk in a number of
practical scenarios and show how
auditors approach risk
z
Study case 6.1.You are auditing Edengrove Limited, a company in the
commercial property sector (buying, selling and managing property, the
latter including letting to tenants and collecting rents, on behalf of other
property market has virtually collapsed
Risiko bisnis dari edengroove limited sbb:
Risiko bawaan (IR) dari sisi lingkungan yaitu
adalah volatilitas pasar property , termasuk di dalamnya
perubahan tingkat suku bunga yang mendadak.
Risiko bawaan dari sisi transaski dan saldo yaitu
kemungkinan gagal bayar sewa saat jatuh tempo atau
bahkan gagal bayar sama sekali. Bahkan dalam kondisi
tertentu perusahaan dapat terpaksa menjual property
dengan harga yg lebih murah
z
Kontrol yang dapat membantu agar tenant bisa membayar tepat
waktu diantara nya:
Pemeriksaan atas penyewa baru misalnya dengan mewajibkan calon
penyewa untuk mengisi form tertentu yang bisa memuat infomasi 5C
penyewa tersebut yaitu Character, Capacity, Capital, Condition,
Collateral. Misalnya bisa dengan meminta referensi bank referensi
bankir sebagai pertimbangan diterima atau ditolaknnya penyewa.
Sistem akuntansi yang mencatat jumlah yang jatuh tempo dan
diterbitkan tepat waktu pengingat jika penyewa tertinggal dengan
uang sewa mereka, missal dengan ada nya system akuntansi yg
terhubung dengan WA customer , dimana secara otomatis akan
mengirimkan peringatan tagihan via WA atas tagihan yang akan jatuh
tempo.
z
The risk-based
approach to audit
the audit process: principles, practice and cases,
seventh edition gray, manson and crawford
chapter 6
LO 4: Show how corporate
governance is necessary if the
audit risk and business risk are
to be reduced at acceptable
levels.
LO 5: Explain the audit
expectation gap and its relation
with the business risk.
LO 6: Explain judgement is an
important aspect of accounting
and auditing.
LO 7 : Make the distinction
between judgement and
technical compliance with
accounting standards.
LO 8 : Explain the relationship
between audit judgement and
audit risk.
LO 9 : Explain how to make good
audit judgement.
z
Pentingnya Tata Kelola Perusahaan
 Gray menjelaskan bahwa sistem tata kelola perusahaan yang baik merupakan
prasyarat untuk mengurangi dampak risiko audit dan bisnis, dengan cara :
1. Pemisahan tugas manager dan direktur pelaksana/CEO
2. Pengenalan manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola sistem pengendalian internal perusahaan.
3. Penunjukan direktur non-eksekutif dengan SDM guna membuat
pengawasan independen
z
Pendekatan Risiko Bisnis Untuk Audit
• Kemungkinan tujuan entitas:
– Mencapai tingkat profitabilitas tertentu
– Memaksimalkan kekayaan pemegang saham
– Memastikan efisiensi dan efektivitas operasi
– Memenuhi pangsa pasar yang diinginkan
– Memberikan kepuasan pelanggan
– Mempertahankan tingkat likuiditas yang diinginkan
– Menjaga reputasi
– Memenuhi tantangan perubahan yang memengaruhi entitas
– Mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
• Perusahaan yang menggunakan pendekatan risiko bisnis melihat masalah yang lebih luas
daripada kebenaran dan kewajaran laporan keuangan.
z
Dampak Pendekatan Risiko Bisnis Terhadap
Proses Audit
1. Meningkatkan dasar audit atas laporan keuangan dan memperkecil
kemungkinan tercapainya kesimpulan yang salah.
2. Membuat audit lebih efisien dan menguntungkan.
3. Memperluas potensi untuk memberikan jaminan kepada manajemen di luar
audit tradisional dan'menambah nilai' untuk mengaudit dari perspektif
klien.
4. Audit yang diperluas memiliki potensi untuk berkontribusi pada
pengaturan dan pengungkapan tata kelola perusahaan karena pemahaman
yang lebih luas tentang bisnis dan risikonya.
5. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis klien dan risikonya akan
mengurangi 'risiko bisnis' perusahaan audit sendiri - disebut sebagai
'risiko keterlibatan'.
z
Pendekatan Risiko Bisnis dan Klien yang Lebih
Kecil Serta Perusahaan Audit yang Lebih Kecil
• Pendekatan risiko bisnis membutuhkan berbagai macam keahlian
dalam perusahaan untuk mengidentifikasi risiko bisnis dan
memungkinkan dialog secara setara dengan para ahli di perusahaan
klien.
• Pendekatan risiko bisnis yang paling tepat dalam audit perusahaan
multinasional besar oleh kantor audit Big 4.
• Tetapi pendekatan risiko bisnis adalah tentang sikap pikiran pada
auditor bagian–melibatkan memperoleh pengetahuan tentang alasan
bisnis.
z
Pendekatan Risiko Bisnis dan Klien yang Lebih
Kecil Serta Perusahaan Audit yang Lebih Kecil
• Klien audit kecil biasanya tidak memiliki keahlian yang luas
dan kantor audit yang lebih kecil dapat mendiskusikan risiko
bisnis dengan manajemen sebagai bantuan bagi mereka.
• Ini berarti bahwa perusahaan selain perusahaan besar
mungkin dapat menggunakan pendekatan risiko bisnis.
• Pendekatan yang lebih luas lebih mahal, tetapi manfaat bisa
melebihi biaya.
z
Audit Judgement
Definisi:
 Kebijakan auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil audit
yang mengacu pada pembentukan suatu gagasan, pendapat atau
perkiraan mengenai suatu objek, peristiwa, status atau jenis peristiwa
lainnya.
z
Audit judgement diperlukan 4 tahap dalam
proses audit atas laporan keuangan, yaitu:
1. Tahap penerimaan perikatan
2. Tahap perencanaan audit
3. Tahap pelaksanaan pengujian audit
4. Tahap pelaporan audit
z
Perbedaan antara Judgement dengan
Kepatuhan Teknis dengan Standar
Akuntansi
Judgement
 Pertimbangan luas untuk
memutuskan laporan keuangan
tersebut dapat diterima atau tidak
 Ada banyak ruang untuk argument
 Penerapannya disesuaikan
dengan kondisi perusahaan
khusus yang sedang dihadapi
Kepatuhan Teknis dengan Standar
Akuntansi
 Aturannya sangat ketat dalam
memutuskan laporan keuangan
tersebut dapat diterima atau tidak
 Tidak banyak ruang untuk
argument
 Penerapannya memakai aturan
langsung
z
Hubungan antara Judgement Audit dan
Risiko Audit
 Hubungan antara penilaian audit dan risiko bersifat langsung, karena
dilakukan dalam konteks risiko.
 Dalam membentuk penilaian, auditor membuat penilaian risiko awal dan
kemudian memodifikasi penilaian tersebut berdasarkan kontrol yang ada dan
validitas angka dalam catatan akuntansi.
 Setiap penilaian risiko melibatkan penilaian pada tingkat yang lebih besar
atau lebih kecil.
z
Tujuan Dasar dari Audit Perusahaan
 Memenuhi tujuan profesional untuk membuat opini yang dibentuk
dengan hati – hati seperti yang disyaratkan oleh undang-undang atau
dengan instruksi khusus dan mengharuskan Kantor Akuntan Publik
bertindak secara efektif.
 Menghasilkan keuntungan dalam melaksanakan tugas profesional.
Tujuan ini menuntut Kantor Akuntan Publik untuk bertindak secara
efisien dan efektif.
z
Manajemen Proses Audit
 Menciptakan struktur logis dalam Kantor Akuntan Publik dan mengalokasikan tanggung jawab khusus kepada setiap
orang yang bekerja di dalamnya adalah titik awal untuk menciptakan manajemen yang efektif.
 Struktur tersebut terdiri dari:
- Pemimpin dari Kantor Akuntan Publik
- Partner Etika
- Engagement Quality Control Reviewer
- Tim Audit yang terdiri dari:
* Tim Perikatan
* Manajer
* Senior Auditor
* Asisten Auditor
* Staf pendukung termasuk ahli pajak dan ahli teknologi informasi
z
Surat Perikatan Audit
 Surat yang harus ditujukan kepada orang yang memiliki otoritas manajemen dalam
entitas (sesuai dengan SA 210), harus berisi tentang:
- Tujuan dan ruang lingkup audit
- Tanggung jawab auditor
- Tanggung jawab manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola
- Pelaporan audit
- Biaya audit
 Jika Kantor Akuntan Publik menyediakan jasa non asurans, sebaiknya siapkan surat
perikatan terpisah.
z
6

More Related Content

What's hot

6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
reidjen raden
 
Investasi Dalam Aktiva Tetap
Investasi Dalam Aktiva TetapInvestasi Dalam Aktiva Tetap
Investasi Dalam Aktiva Tetap
Febry Rhamadhan
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3
ADE NURZEN
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
chikma jaoharah
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
gilang talha
 
Basel dan Regulasi Manajemen Risiko
Basel dan Regulasi Manajemen RisikoBasel dan Regulasi Manajemen Risiko
Basel dan Regulasi Manajemen Risiko
Aji Erlangga Martawireja
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Trisnadi Wijaya
 
Manajemen Keuangan - Leasing
Manajemen Keuangan - LeasingManajemen Keuangan - Leasing
Manajemen Keuangan - Leasing
Prabowo Putra
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Judianto Nugroho
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Manik Ryad
 
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit PendahuluanMaterialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Dwi Wahyu
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Judianto Nugroho
 
Accounting for Leases
Accounting for LeasesAccounting for Leases
Accounting for Leases
Nico Iswaraputra
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Sri Apriyanti Husain
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
pekerjaan lapangan ii audit internal
pekerjaan lapangan  ii audit internalpekerjaan lapangan  ii audit internal
pekerjaan lapangan ii audit internal
ppt education
 
Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko  Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko
STAIN PEKALONGAN
 
Chapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti AuditChapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti Audit
Nuralita Aryani Rachman
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Dina Nurmariyani
 

What's hot (20)

6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
Investasi Dalam Aktiva Tetap
Investasi Dalam Aktiva TetapInvestasi Dalam Aktiva Tetap
Investasi Dalam Aktiva Tetap
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Basel dan Regulasi Manajemen Risiko
Basel dan Regulasi Manajemen RisikoBasel dan Regulasi Manajemen Risiko
Basel dan Regulasi Manajemen Risiko
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
Manajemen Keuangan - Leasing
Manajemen Keuangan - LeasingManajemen Keuangan - Leasing
Manajemen Keuangan - Leasing
 
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kreditManajemen Risiko 10 Risiko kredit
Manajemen Risiko 10 Risiko kredit
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit PendahuluanMaterialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
Materialitas, Risiko, dan Strategi Audit Pendahuluan
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
Accounting for Leases
Accounting for LeasesAccounting for Leases
Accounting for Leases
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
pekerjaan lapangan ii audit internal
pekerjaan lapangan  ii audit internalpekerjaan lapangan  ii audit internal
pekerjaan lapangan ii audit internal
 
Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko  Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko
 
Chapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti AuditChapter 7 - Bukti Audit
Chapter 7 - Bukti Audit
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 

Similar to PPT The risk-based approach to audit.pptx

4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
DZATIHYASMINNURHAWA1
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
Ilham Sousuke
 
UAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdfUAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdf
yuki darma
 
KELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfKELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdf
yuhelmi2
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
WidyaRomadhan
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
dewi masita
 
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
wisnu wardhana, i nyoman
 
Presentation auditing
Presentation auditingPresentation auditing
Presentation auditingguspitasari
 
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptxWeek 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
andrekrisdyansen1
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
erlyndakasim2
 
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaRisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Ahnaf Ma'ruf Mahendra
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
Mislia lia
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
Ryan Julian
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
Febi Nofita Sari
 
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdfAudit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
AsiahIzzati2
 
Chapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlChapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal control
refidelia19
 
Kewajiban Hukum Audit
Kewajiban Hukum AuditKewajiban Hukum Audit
Kewajiban Hukum Audit
DindaRamadhaniAprila
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
imelimel020
 
Fraud dalam Audit
Fraud dalam AuditFraud dalam Audit
Fraud dalam Audit
Fuad Rahardi
 

Similar to PPT The risk-based approach to audit.pptx (20)

4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
 
sum3.docx
sum3.docxsum3.docx
sum3.docx
 
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
(Pert 3) bab 8 perencanaan audit dan prosedur analitis
 
UAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdfUAS AUDIT YUKI.pdf
UAS AUDIT YUKI.pdf
 
KELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfKELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdf
 
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptxKel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
Kel. 5 Pengantar Pengauditan tri.pptx
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
 
Presentation auditing
Presentation auditingPresentation auditing
Presentation auditing
 
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptxWeek 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
Week 2 Praktik Pengauditan-1 Persiapan Pelaksanaan Audit.pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaRisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
 
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdfAudit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
Audit-kelompok 5 langkah langkah audit berbasis risiko.pdf
 
Chapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal controlChapter 1. auditing and internal control
Chapter 1. auditing and internal control
 
Kewajiban Hukum Audit
Kewajiban Hukum AuditKewajiban Hukum Audit
Kewajiban Hukum Audit
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
Fraud dalam Audit
Fraud dalam AuditFraud dalam Audit
Fraud dalam Audit
 

Recently uploaded

MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
RaraStieAmkop
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 

Recently uploaded (13)

MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptxmateri perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
materi perkuliahan ppt pengendalian intern.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 

PPT The risk-based approach to audit.pptx

  • 1. z The risk-based approach to audit the audit process: principles, practice and cases, seventh edition gray, manson and crawford chapter 6 LO 1 : Define audit risk and suggest why risk based approaches have become more important in recent years. LO 2 : Identify the components of audit risk and give practical explanatory examples. LO 3 : Identify risk in a number of practical scenarios and show how auditors approach risk. Disusun oleh: 1. Ratika Anindiaty 042123143002 2. Mia Arum Puspita 042123143004 3. Silfia Herlina 042123143008 Kelas A1M_PPAK Universitas Airlangga
  • 2. z
  • 4. z  suatu teknik audit dimana semua kegiatan audit yang dimulai dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit berbasis pada prioritas risiko perusahaan yang telah ditetapkan bersama manajemen operasional dengan melakukan risk assessment. Risk Based Audit merupakan sebuah metode atau cara yang digunakan oleh auditor dalam melaksanakan tugas auditnya, sehingga memberikan jaminan bahwa risiko yang ada sudah dikelola oleh pihak manajemen dengan baik dan memiliki batasan risiko yang tidak berdampak terhadap tujuan perusahaan. The risk-based approach to audit
  • 5. z AUDIT RISK vs BUSINESS RISK  Risiko bisnis: Suatu risiko sebagai akibat dari kondisi, peristiwa, keadaan, tindakan atau tidak adanya tindakan signifikan yang dapat berdampak negatif terhadap kemampuan entitas dalam mencapai tujuannya dan dalam melaksanakan strateginya, atau dari penetapan tujuan dan strategi yang tidak tepat.  Risiko audit adalah risiko bahwa auditor menyatakan suatu opini yang tidak tepat ketika laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material.
  • 6. z RBA Pendekatan berbasis risiko pada prinsipnya dilakukan dengan:  memahami bisnis klien  lingkungan dan  pengendalian internal
  • 7. z Inherent Risk, yaitu kerentanan suatu asersi terhadap salah saji yangbisa material, dengan asumsi bahwa tidak ada kontrol terkait Control Risk, yaitu risiko bahwa salah saji yang dapat terjadi dalam suatu asersi yang tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat Detection Risk, yaitu risiko bahwa auditor tidak akan mendeteksi salah saji yang ada dalam suatu asersi yang mungkin material Risiko audit terdiri dari tiga komponen :
  • 8. z The primary objectives of the audit risk SA 315 1. mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, pada tingkat laporan keuangan dan asersi, melalui pemahaman atas entitas dan lingkungannya, termasuk 2. pengendalian internal entitas, oleh karena itu menyediakan suatu basis untuk mendesain dan mengimplementasikan respons terhadap risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai. .
  • 9. z Informasi Mengenai Entitas dan Lingkungannya (IR)
  • 10. z Informasi Mengenai Entitas dan Lingkungannya (IR)
  • 11. z Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait SA 315 /5 Auditor harus melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk menyediakan suatu basis bagi pengidentifikasian dan penilaian risiko kesalahan penyajian material pada tingkat laporan keuangan dan asersi. Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait SA 315 / 6 Prosedur penilaian risiko mencakup: (a) Permintaan keterangan dari manajemen, individu yang tepat dalam fungsi audit internal (jika ada), dan personel lain dalam entitas yang memiliki informasi yang mungkin membantu dalam pengidentifikasian risiko kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan . (b) Prosedur analitis (c) Observasi dan inspeksi.
  • 12. z SA 200 paragraph 5 menyebutkan :  Sebagai basis untuk opini auditor, SA mengharuskan auditor untuk memeroleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan  Keyakinan tersebut diperoleh ketika auditor telah memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menurunkan risiko audit ke level rendah yang dapat diterima.  Keyakinan memadai bukan merupakan suatu tingkat keyakinan absolut, karena terdapat keterbatasan inheren
  • 13. z Risiko Salah Saji 1. Risiko salah saji material pada tingkat laporan keuangan mengacu pada Risiko salah saji material yang secara luas berhubungan dengan laporan keuangan secara keseluruhan dan berpotensi mempengaruhi banyak asersi. 2. Risiko salah saji material pada tingkat asersi mengacu pada risiko salah saji material dari transaksi individu, saldo akun, dan pengungkapan. Risiko salah saji material pada tingkat asersi terdiri dari dua komponen: risiko bawaan dan risiko pengendalian. 
  • 14. z Identify risk in a number of practical scenarios and show how auditors approach risk
  • 15. z Study case 6.1.You are auditing Edengrove Limited, a company in the commercial property sector (buying, selling and managing property, the latter including letting to tenants and collecting rents, on behalf of other property market has virtually collapsed Risiko bisnis dari edengroove limited sbb: Risiko bawaan (IR) dari sisi lingkungan yaitu adalah volatilitas pasar property , termasuk di dalamnya perubahan tingkat suku bunga yang mendadak. Risiko bawaan dari sisi transaski dan saldo yaitu kemungkinan gagal bayar sewa saat jatuh tempo atau bahkan gagal bayar sama sekali. Bahkan dalam kondisi tertentu perusahaan dapat terpaksa menjual property dengan harga yg lebih murah
  • 16. z Kontrol yang dapat membantu agar tenant bisa membayar tepat waktu diantara nya: Pemeriksaan atas penyewa baru misalnya dengan mewajibkan calon penyewa untuk mengisi form tertentu yang bisa memuat infomasi 5C penyewa tersebut yaitu Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral. Misalnya bisa dengan meminta referensi bank referensi bankir sebagai pertimbangan diterima atau ditolaknnya penyewa. Sistem akuntansi yang mencatat jumlah yang jatuh tempo dan diterbitkan tepat waktu pengingat jika penyewa tertinggal dengan uang sewa mereka, missal dengan ada nya system akuntansi yg terhubung dengan WA customer , dimana secara otomatis akan mengirimkan peringatan tagihan via WA atas tagihan yang akan jatuh tempo.
  • 17. z The risk-based approach to audit the audit process: principles, practice and cases, seventh edition gray, manson and crawford chapter 6 LO 4: Show how corporate governance is necessary if the audit risk and business risk are to be reduced at acceptable levels. LO 5: Explain the audit expectation gap and its relation with the business risk. LO 6: Explain judgement is an important aspect of accounting and auditing. LO 7 : Make the distinction between judgement and technical compliance with accounting standards. LO 8 : Explain the relationship between audit judgement and audit risk. LO 9 : Explain how to make good audit judgement.
  • 18. z Pentingnya Tata Kelola Perusahaan  Gray menjelaskan bahwa sistem tata kelola perusahaan yang baik merupakan prasyarat untuk mengurangi dampak risiko audit dan bisnis, dengan cara : 1. Pemisahan tugas manager dan direktur pelaksana/CEO 2. Pengenalan manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola sistem pengendalian internal perusahaan. 3. Penunjukan direktur non-eksekutif dengan SDM guna membuat pengawasan independen
  • 19. z Pendekatan Risiko Bisnis Untuk Audit • Kemungkinan tujuan entitas: – Mencapai tingkat profitabilitas tertentu – Memaksimalkan kekayaan pemegang saham – Memastikan efisiensi dan efektivitas operasi – Memenuhi pangsa pasar yang diinginkan – Memberikan kepuasan pelanggan – Mempertahankan tingkat likuiditas yang diinginkan – Menjaga reputasi – Memenuhi tantangan perubahan yang memengaruhi entitas – Mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan • Perusahaan yang menggunakan pendekatan risiko bisnis melihat masalah yang lebih luas daripada kebenaran dan kewajaran laporan keuangan.
  • 20. z Dampak Pendekatan Risiko Bisnis Terhadap Proses Audit 1. Meningkatkan dasar audit atas laporan keuangan dan memperkecil kemungkinan tercapainya kesimpulan yang salah. 2. Membuat audit lebih efisien dan menguntungkan. 3. Memperluas potensi untuk memberikan jaminan kepada manajemen di luar audit tradisional dan'menambah nilai' untuk mengaudit dari perspektif klien. 4. Audit yang diperluas memiliki potensi untuk berkontribusi pada pengaturan dan pengungkapan tata kelola perusahaan karena pemahaman yang lebih luas tentang bisnis dan risikonya. 5. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis klien dan risikonya akan mengurangi 'risiko bisnis' perusahaan audit sendiri - disebut sebagai 'risiko keterlibatan'.
  • 21. z Pendekatan Risiko Bisnis dan Klien yang Lebih Kecil Serta Perusahaan Audit yang Lebih Kecil • Pendekatan risiko bisnis membutuhkan berbagai macam keahlian dalam perusahaan untuk mengidentifikasi risiko bisnis dan memungkinkan dialog secara setara dengan para ahli di perusahaan klien. • Pendekatan risiko bisnis yang paling tepat dalam audit perusahaan multinasional besar oleh kantor audit Big 4. • Tetapi pendekatan risiko bisnis adalah tentang sikap pikiran pada auditor bagian–melibatkan memperoleh pengetahuan tentang alasan bisnis.
  • 22. z Pendekatan Risiko Bisnis dan Klien yang Lebih Kecil Serta Perusahaan Audit yang Lebih Kecil • Klien audit kecil biasanya tidak memiliki keahlian yang luas dan kantor audit yang lebih kecil dapat mendiskusikan risiko bisnis dengan manajemen sebagai bantuan bagi mereka. • Ini berarti bahwa perusahaan selain perusahaan besar mungkin dapat menggunakan pendekatan risiko bisnis. • Pendekatan yang lebih luas lebih mahal, tetapi manfaat bisa melebihi biaya.
  • 23. z Audit Judgement Definisi:  Kebijakan auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil audit yang mengacu pada pembentukan suatu gagasan, pendapat atau perkiraan mengenai suatu objek, peristiwa, status atau jenis peristiwa lainnya.
  • 24. z Audit judgement diperlukan 4 tahap dalam proses audit atas laporan keuangan, yaitu: 1. Tahap penerimaan perikatan 2. Tahap perencanaan audit 3. Tahap pelaksanaan pengujian audit 4. Tahap pelaporan audit
  • 25. z Perbedaan antara Judgement dengan Kepatuhan Teknis dengan Standar Akuntansi Judgement  Pertimbangan luas untuk memutuskan laporan keuangan tersebut dapat diterima atau tidak  Ada banyak ruang untuk argument  Penerapannya disesuaikan dengan kondisi perusahaan khusus yang sedang dihadapi Kepatuhan Teknis dengan Standar Akuntansi  Aturannya sangat ketat dalam memutuskan laporan keuangan tersebut dapat diterima atau tidak  Tidak banyak ruang untuk argument  Penerapannya memakai aturan langsung
  • 26. z Hubungan antara Judgement Audit dan Risiko Audit  Hubungan antara penilaian audit dan risiko bersifat langsung, karena dilakukan dalam konteks risiko.  Dalam membentuk penilaian, auditor membuat penilaian risiko awal dan kemudian memodifikasi penilaian tersebut berdasarkan kontrol yang ada dan validitas angka dalam catatan akuntansi.  Setiap penilaian risiko melibatkan penilaian pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil.
  • 27. z Tujuan Dasar dari Audit Perusahaan  Memenuhi tujuan profesional untuk membuat opini yang dibentuk dengan hati – hati seperti yang disyaratkan oleh undang-undang atau dengan instruksi khusus dan mengharuskan Kantor Akuntan Publik bertindak secara efektif.  Menghasilkan keuntungan dalam melaksanakan tugas profesional. Tujuan ini menuntut Kantor Akuntan Publik untuk bertindak secara efisien dan efektif.
  • 28. z Manajemen Proses Audit  Menciptakan struktur logis dalam Kantor Akuntan Publik dan mengalokasikan tanggung jawab khusus kepada setiap orang yang bekerja di dalamnya adalah titik awal untuk menciptakan manajemen yang efektif.  Struktur tersebut terdiri dari: - Pemimpin dari Kantor Akuntan Publik - Partner Etika - Engagement Quality Control Reviewer - Tim Audit yang terdiri dari: * Tim Perikatan * Manajer * Senior Auditor * Asisten Auditor * Staf pendukung termasuk ahli pajak dan ahli teknologi informasi
  • 29. z Surat Perikatan Audit  Surat yang harus ditujukan kepada orang yang memiliki otoritas manajemen dalam entitas (sesuai dengan SA 210), harus berisi tentang: - Tujuan dan ruang lingkup audit - Tanggung jawab auditor - Tanggung jawab manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola - Pelaporan audit - Biaya audit  Jika Kantor Akuntan Publik menyediakan jasa non asurans, sebaiknya siapkan surat perikatan terpisah.
  • 30. z 6