2. PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Contextual Teaching Learning (CTC). Konsep yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupannya sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Pembelajaran juga berlangsung
alamiah,siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan
dari guru ke siswa.
Elaine B.Jhonson dalam bukunya contextual teaching anf learning
mengungkapkan bahwa kekuatan,kecepatan dan kecerdasan otak (IQ)
tidak lepas dari faktor lingkungan atau faktor konteks karena ada
interface antara tak dan lingkungan.
3. Context dalam pengertian pembelajaran kontekstual mempunyai
makna lebih dari sekedar keterkaitan antara lingkungan fisik tertentu
pada lingkungan tertentu. Konteks dalam pembelajaran
kontekstual,mencangkup juga konteks mental dan emosional tiap
individu,konteks sosial dn konteks kultural. Dengan demikian,
pengertian kontekstual mempunyai makna yang lebih luas
dibandingkan dengan pembelajaran yang aplikatif.
Proses belajarnya berlangsung alamiah dalam bentuk siswa bekerja
dan mengalami,tidak hanya mentransfer atau mengkopi dari guru.
Siswa dilatih misalnya, untuk memcahkan masalah yang mereka
hadapi dalam suatu situasi, dan masalah yang memang ada dalam
dunia nyata . Siswa tidak belajar dalam proses seketika, tetapi
diperoleh sedikit demi sedikit ,kemajuan diukur dari proses kinerja
dan produk berbasis pada prinsip authentic assesment.
4. Contextual Teaching Learning adalah juga suatu proses pembelajaran berupa
learner-centered and learning in context. Konteks adalah sebuah keadaan yang
memengaruhi kehidupan siswa dalam pembelajarannya proses pembelajaran
kontekstual tersusun oleh delapan komponen yaitu sebagai berikut :
Membangun hubungan untuk menemukan makna (relating), dengan
mengaitkan apa yang dipelajari disekolah dengan pengalamannya sendiri,
bila anak merasakna bahwa yang sesuatudipelajari bermakna , maka ia akan
termotivasi dan terpacu untuk belajar.
Melakukan sesuatu yang bermakna (experiencing) ada beberapa langkah
yang dapat ditempuh guru untuk membuat bebrapa pelajaran yang terkait
dengan konteks kehidupan siswa, yaitu sebagai berikut :
1. mengaitkan pembelajaran dengan sumber sumber yang ada dikonteks
kehidupan siswa
2. menggunakan sumber sumber dari bidang lain
3. mengaitkan beberapa pelajaran yang membahas topik yang berkaitan
4. menggabungkan antara sekolah dengan pekerjaan
5. belajar melalui kegiatan sosial atau bakti sosial
5. Belajar secara mandiri : Kecepatan belajar siswa sangat bervariasi ,cara
belajar mereka juga berbeda , bakat dan minat mereka juga bermacam-
macam perbedaan perbedaan ini hendaknya dihargai siswa diberi
kesempatan belajar mandiri sesuai kondisi masing-masing siswa.
Kolaborasi (Collaboration) : setiap makhluk hidup membutuhkan
makhluk hidup lain,demikian juga pembelajaran disekolah hendaknya
dapat mendorong siswa untuk bekerjasama dengan yang lain.
Berpikir Kritis dan Kreatif (Apllying) : salah satu tujuan belajar adalah
agar siswa dapat mengembangkan potensi intelektual yang dimilikinya.
Pembelajaran disekolah hendaknya mrlatih siswa untuk berpikir kritis
dan kreatif dan juga memberikan kesempatan untuk mempraktikannya
dalam situasi nyata
6. mengembangkan potensi individu ( Transfering) : karena tidak ada
individu yang sama persis, maka kegiatan pembelajaran hedaknya
bisa mengidentifikasi potensi yang dimiliki setiap siswa serta
memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkannya.
standar pencapaian yang tinggi : pada dasarnya setiap orang ingin
mencapai sesuatu yang tinggi standar yang tinggi akan memacu
siswa untuk berusaha keras dan menjadi yang terbaik.
Assesmen yang autentik : pencapaian siswa tidakcukup hanya
diukur dengan tes sajahasil belajar hendaknya diukur dengan
assesmen autentik yang bisa menyediakan informasi yang benar dan
akurat mengenai apa yang benar benar diketahui dan dapat dilakukan
oleh siswa atau tentang kualitas program pendidikan.
8. SESI TANYA JAWAB
1. faisal : pendekatan belajar sering diaplikasikan dimana
(sd,smp,sma) berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam
memecahkan maslah (yuliana)