1. PERTEMUAN 5 DAN 6
AKUNTANSI BIAYA II
1
Penganggaran dan Biaya
Standar (Analisis Varians Biaya
Standar)
2. Biaya standar dan varians
2
A.Biaya Standar
Digunakan dalam perhitungan biaya proses maupun
berdasarkan biaya pesanan.
Manfaatnya membantu perencaaan dan pengendalian
operasi seluruh perusahaan dalam :
a. Penetapan anggaran
b. Pengendalian biaya
c. Dapat menyederhanakan prosedur perhitungan biaya
dan mempercepat penyusunan laporan biaya
d. Membebankan biaya ke persediaan, produk dalam
proses dan produk jadi
e. Penetapan tawaran biaya kontrak
3. Standar biasanya dihitung untuk periode 6
atau 12 bulan, meskipun periode yang lebih panjang
kadang kala digunakan. Standar sebaiknya dirubah
ketika kondisi yang mendasarinya berubah atau
ketika penggunaan standar yang lama tidak lagi
mencapai tujuannya. Sekali standar telah
ditetapkan, maka kartu biaya standar sebaiknya
dibuat untuk setiap produk
3
4. 4
BIAYA STANDAR DAN ANGGARAN
Biaya standar menjadi unit pembatas anggaran
perusahaan. Setelah menetapkan standar untuk
setiap unit yang diproduksi, akuntan mengalikan
biaya standar dengan total unit yang mereka
rencanakan untuk menentukan biaya yang
dianggarkan.
5. 5
TINGKAT KEGIATAN DAN EFISIENSI
Standar yang ditetapkan berdasarkan teoritis adalah
standar ideal karena mencerminkan efisiensi maksimum.
Meskipun standar yang ditetapkan berdasarkan kapasitas
teoritis biasanya tidak mungkin dicapai namun dapat
bermanfaat untuk memotivasi pegawai.
6. 6
PENENTUAN BIAYA BAHAN BAKU STANDAR
Biaya bahan baku standar terdiri dari :
1) Kuantitas standar .
2) Harga standar.
Kuantitas standar bahan baku ditentukan dengan
menggunakan :
1) Penyelidikan khusus.
2) Analisis catatan masa lalu.
Harga yang dipakai sebgai standar dapat berupa :
1) Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan
datang.
2) Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar.
3) Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal
dalam jangka panjang.
7. 7
Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur, yaitu :
1) Jam tenaga standar dapat ditentukan dengan cara;
• Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu
pekerjaan masa lalu
• Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal
yang diharapkan
• Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja
karyawan di bawah keadaan nyata yang diharapkan.
• Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman
dan pengetahuan operasi produksi dan produk.
2) Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar;
• Perjanjian dengan organisasi karyawan
• Data upah masa lalu
• Penghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.
Penentuan Biaya Tenaga Kerja Standar
8. 8
Penentuan Biaya Overhead Pabrik Standar
A. Standar teoritis
B. Rata-rata biaya waktu yang lalu
C. Standar normal
D. Pelaksanaan terbaik yang dapat
dicapai
Jenis Standar :
9. 9
B. Varians
adalah selisih antara biaya aktual dengan biaya standar
yang ditetapkan sebelum kegiatan operasi perusahaan
dilakukan.
Varians bahan baku
1. Varians harga bahan baku
Rumus :
2. Varians penggunaan bahan
Rumus :
3. Varians persediaan bahan baku
Rumus :
(harga bahan aktual – harga bahan standar) x kuantitas aktual bahan
dibeli
(kuantitas bahan aktual dipakai – kuantitas bahan standar) x harga bahan
standar )
(kuantitas bahan aktual dibeli – kuantitas bahan aktual bahan digunakan) x
harga bahan standar
10. 10
Contoh :
Perusahaan roti “ABC” menetapkan standar harga pembelian terigu sebesar
Rp 6.000 per-kg. Untuk menghasilkan satu unit roti dibutuhkan 0,10 kg.
Perusahaan menggunakan kalkulasi biaya proses, dimana pada awal periode
masih terdapat produk dalam proses 220 unit roti dengan tingkat
penyelesaian 100% bahan baku dan 60% biaya konversi. Produk selesai
pada periode bersangkutan 1.600 unit roti dan pada akhir periode masih
terdapat produk dalam proses akhir 160 unit roti dengan tingkat
penyelesaian 100% bahan baku dan 80% biaya konversi, penggunaaan
bahan baku untuk produksi 158kg. Pada periode yang bersangkutan
perusahaan melakukan pembelian bahan baku sebanyak 175kg @ Rp 6.250 .
Selama ini perusahaan dalam memperlakukan produk dalam proses awal
menggunakan metode FIFO.
Hitunglah :
1. Unit ekuivalen
2. Varians harga bahan saat pembelian
3. Varians harga bahan saat pemakaian
4. Varians penggunaan bahan
5. Varians persediaan bahan
11. Unit Ekuivalen :
Produk selesai + (PDP Akhir x tingkat penyelesaian)
– (PDP awal x Tingkat Penyelesaian)
11
12. Varians Tenaga kerja
12
1. Varians Tarif Tenaga Kerja
Rumus :
2. Varians Efisiensi Tenaga Kerja
Rumus :
(tarif tenaga kerja aktual – tarif tenaga kerja standar) x jam kerja
aktual
(jam kerja aktual – jam kerja standar) x Tarif Tenaga Kerja standar
13. 13
Contoh :
Perusahaan roti “ABC” untuk mkemproduksi
satu potong roti menetapkan standar jam kerja
0,25 jam dengan tarif standar Rp 4.200 per-jam.
Jam kerja aktual yang terjadi sebesar 412 jam
dengan tarif Rp 4.100 per-jam.
Diminta hitunglah :
a.Unit ekuivalen
b.Varians tarif tenaga kerja
c.Varians efisiensi tenaga kerja
17. Varians overhead
a. metode dua varians
17
1. Varians Terkendali (Controllable Variance)
varians antara biaya overhead pabrik aktual yang terjadi
dengan total anggaran fleksibel/kelonggaran anggaran pada
aktivitas standar yang diperbolehkan. Rumus :
2. Varians Volume (Volume Variance)
adalah varians antara anggaran fleksibel/kelonggaran
anggaran pada aktivitas standarb dari dasar alokasi yang
diperbolehkan dengan standar biaya overhead pabrik yang
dibebankan ke produk.
Rumus :
(BOP aktual) – Anggaran fleksibel aktivitas standar
Atau (BOP aktual) – (BOP tetap aktivitas normal + BOP
variabel aktivitas standar)
(BOP tetap aktivitas normal + BOP variabel aktivitas standar) -
(aktivitas standar x tarif total)
Atau (AFAstd) – (aktivitas standar x tarif total)
18. 18
Keterangan :
Anggaran Fleksibel Aktivitas standar=
BOP tetap aktivitas normal + BOP variabel aktivitas standar
BOP tetap aktivitas normal =
volume dianggarkan pd aktivitas normal x tarif tetap
BOP variabel aktivitas standar =
jam mesin standar atau aktivitas standar x tarif variabel
Jadi : AFAstd =
(volume dianggarkan pd aktivitas normal x tarif tetap) –
( jam mesin standar atau aktivitas standar x tarif variabel)
19. 19
Selisih Terkendalikan (controllable variance);
BOP Sesungguhnya xxx
BOP tetap pada kapasitas normal xxx
BOP variabel sesungguhnya xxx
BOP variabel pada jam standar xxx
Selisih terkendalikan xxx
Selisih Volume (volume variance)
Jam tenaga kerja pada kapasitas normal xxx
Jam tenaga standar xxx
Selisih volume xxx
Tarif BOP tetap xxx
Selisih Volume xxx
Model dua selisih (the two-way model)
20. 20
Contoh kasus unk overhead dua, tiga dan empat varians :
P.T Sejahtera menetapkan standar biaya overhead pabrik per unit, pada
aktivitas produk normal 1.000 unit sebagai berikut :
BOP variabel standar : 2 jam mesin @ Rp 2.000 = Rp 4.000
BOP tetap standar : 2 jam mesin @ Rp 8.000 = Rp 16.000
BOP tetap dianggarkan = Rp 16.000.000
Hasil aktual = 900 unit
Volume dianggarkan pada aktivitas normal (1.000 unit x 2jam)= 2.000jam
mesin
Jam mesin aktual = 1.890 jam
mesin
BOP variabel aktual = Rp 4.500.000
BOP tetap aktual = Rp 15.500.000
Total Rp 20.000.000
22. 22
1. Varians Pengeluaran (Spending Variance)
Rumus :
2. Varians Efisiensi Variabel (Variable Efficiency Variance)
Rumus :
BOP aktual – (AFAact) atau
(BOP aktual) – (BOP tetap aktivitas normal + BOP variabel
aktivitas aktual)
(Aktivitas aktual – aktivitas standar) x tarif variabel
Atau
AFAact - AFAst
b. Metode Tiga Varians
(model A)
23. 3. Varians Volume (Volume Variance)
Rumus :
23
(Anggaran fleksibel aktivitas standar) – (Aktivitas standar x tarif total)
Atau
(BOP tetap aktivitas normal + BOP variabel aktivitas standar) – (Aktivitas
standar x tarif total)
24. b. Metode tiga varians
(model B)
1. Varians Pengeluaran (Spending Variance)
Rumus :
2. Varians kapasitas menganggur (idle capacity Variance)
Rumus :
3. Varians Efisiensi total (Efficiency Variance)
Rumus :
24
BOP aktual – (AFAact) atau
(BOP aktual) – (BOP tetap aktivitas normal + BOP variabel
aktivitas aktual)
Anggaran Fleksibel Aktivitas Aktual – (Aktivitas Aktual x Tarif Total)
(Aktivitas aktual – aktivitas standar) x tarif total
25. 25
Model tiga selisih (the three-way model)
Selisih Pengeluaran (Spending Variance)
BOP Sesungguhnya xxx
BOP Tetap pada kapasitas normal
xxx
BOP variabel sesungguhnya xxx
BOP Variabel yang digunakan pada jam sesungguhnya
xxx
Selisih Pengeluaran xxx
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
Kapasitas normal xxx
Kapasitas sesungguhnya xxx
Kapasitas tidak terpakai xxx
Tarif BOP Tetap xxx
Selisih Kapasitas xxx
26. 26
Model tiga selisih (the three-way model)
Selisih Pengeluaran (Spending Variance)
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
Selisih Efisiensi
Jam standar xxx
Jam sesungguhnya xxx
Selisih efisiensi xxx
Tarif BOP xxx
Selisih Efisiensi xxx
XXX
XXX
XXX
27. c. Metode empat varians
27
1. Varians Pengeluaran (Spending Variance)
Rumus :
2. Varians Kapasitas Menganggur (Idle Capacity Variance)
Rumus :
3. Varians Efisiensi Variabel (Variable Efficiency Variance)
Rumus :
4. Varians Efisiensi Tetap (Fixed Efficiency Variance)
Rumus :
BOP Aktual - Anggaran Fleksibel Aktivitas Aktual
Anggaran Fleksibel Aktivitas Aktual – (Aktivitas Aktual x
Tarif Total)
(Aktivitas Aktual x Tarif Variabel ) – (Aktivitas Standar x Tarif
Variabel)
(Aktivitas Aktual x Tarif Tetap ) – ( Aktivitas Standar x Tarif
Tetap)
28. Keterangan :
Anggaran Fleksibel Aktivitas Aktual =
BOP tetap aktivitas normal + BOP variabel aktivitas aktual
BOP tetap aktivitas normal =
volume dianggarkan pd aktivitas normal x tarif tetap
BOP variabel aktivitas aktual =
jam mesin aktual atau aktivitas aktual x tarif variabel
Jadi : AFAact =
(volume dianggarkan pd aktivitas normal x tarif tetap) –
( jam mesin aktual atau aktivitas aktual x tarif variabel)
28
29. Latihan :
P.T Asri telah mengembangkan biaya overhead
pabrik standar untuk setiap unit produk yang
dihasilkan. Produk dihasilkan pada departemen
perakitan, berdasarkan kapasitas normal sebesar
10.000 jam kerja langsung.
BOP variabel : 0,25 jam @Rp 4.000 = Rp 1.000
BOP tetap : 0,25 jam @ Rp 1.600 = Rp 400
Rp 1.400
Selama bulan januari 2014 unit yang diproduksi
38.000 unit. Jam kerja langsung aktual 10.200jam
dan BOP aktual berjumlah Rp 56.320.000
29
30. Diminta :
Hitunglah analisis BOP secara total dengan
menggunakan :
a) Metode dua varians
b) Metode tiga varans model A
c) Metode tiga varians model B
d) Metode empat varians
30